Anda di halaman 1dari 6

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji dan syukur penulis panjatkan atas segala limpahan rahmat dan
karunia AllahSWT, karenaNya penulis dapat menyelesaikan tugas ini tepat waktu. Shalawat
serta salam semoga tetap terlimpahcurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Makalah ini
berjudul “ PERKEMBANGAN UMKM DI INDONESIA “.

Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah MANAJEMEN
UMKM DAN KOPERASI di Universitas Swadaya Gunung Jati.

Selanjutnya, penulis ucapkan terima kasih kepada ibu Anna Suzana, SE., MM. Sebagai
dosen matakuliah ini yang telah banyak memberi bantuan dengan arahan dan petunjuk yang jelas
sehingga mempermudah penulis dalam menyelesaikan tugas.

Penulis menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis
sangat terbuka pada kritik dan saran yang membangun. Sehingga makalah ini bisa lebih baik
lagi. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya
dalam bidang MANAJEMEN UMKM DAN KOPERASI.

Penlis

Anjani
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Di negara maju maupun berkembang, UMKM sangat penting, sebab menyerap paling
banyak tenaga kerja dibandingkan usaha besar. Kontribusi UMKM terhadap pembentukan atau
pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) paling besar dibandingkan kontribusi dari usaha
besar. Sehingga pekembangan UMKM layak untuk diperhatikan.

Saat ini, UMKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan Negara
Indonesia. UMKM merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya
berdasarkan inisiatif seseorang. Sebagian besar masyarakat beranggapan bahwa UMKM hanya
menguntungkan pihak-pihak tertentu saja. Padahal sebenarnya UMKM sangat berperan dalam
mengurangi tingkat pengangguran yang ada di Indonesia. UMKM juga memanfaatkan berbagai
Sumber Daya Alam yang berpotensial di suatu daerah yang belum diolah secara komersial.

Peran sektor UMKM sangat penting karena mampu menciptakan pasar-pasar, mengembangkan
perdagangan, mengelola sumber alam, mengurangi kemiskinan, membuka lapangan kerja,
membangun masyarakat dan menghidupi keluarga mereka tanpa kontrol dan fasilitas dari pihak
pemerintah daerah yang memadai. UMKM juga merupakan cikal bakal dari tumbuhnya usaha
besar.

Secara singkat dapat disimpulkan bahwa UMKM merupakan pilar utama perekonomian
Indonesia. Karakteristik utama UMKM adalah kemampuannya mengembangkan proses bisnis
yang fleksibel dengan menanggung biaya yang relatif rendah. Kehadiran UMKM bukan saja
dalam rangka peningkatan pendapatan tapi juga dalam rangka pemerataan pendapatan. Hal ini
bisa dimengerti karena sektor UMKM melibatkan banyak orang dengan beragam usaha.
Pemerintah sudah mempunyai komitmen memberdayakan ekonomi kerakyatan, dalam hal ini
UMKM dan koperasi. Hal ini tercantum dalam GBHN1999-2004.

Tentu tantangan yang dihadapi pemerintah pusat berbeda dengan pemerintah daerah. Pemerintah
daerah banyak disibukkan dengan masalah khas didaerah seperti kemiskinan sehingga tidak ada
alasan untuk tidak memberdayakan kelompok masyarakat miskin. Beberapa penelitian
mendapatkan hubungan yang erat antara pemberdayaan UMKM dengan pertumbuhan ekonomi
daerah. Sebagai persyaratan agar strategi pembangunan daerah bekerja dengan baik, maka harus
ada evaluasi terhadap kekuatan dan kelemahan masyarakat, identifikasi kesempatan bagi
UMKM, pengurangan hambatan bisnis, dan pemberian kesempatan lintas pelaku setempat untuk
berpartisipasi dalam proses. Dalam pembangunan daerah ini, strategi dan pendekatan yang bisa
dilakukan antara lain berupa investasi dibidang infrastruktur, penyediaan insentif bagi investasi
bisnis, mendorong pengembangan investasi baru, pengembangan klaster, pengembangan
kemitraan, pengembangan kesempatan kerja, penyediaan layanan pelatihan dan konsultasi,
pengembangan lembaga keuangan mikro, penguatan proteksi lingkungan, pengembangan
tanggung jawab sosial perusahaan, perlindungan terhadap warisan budaya, dan pendirian
lembaga pembangunan daerah.

Pemerintah berupaya untuk meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing secara
internasional, serta menumbuhkan kemandirian ekonomi dengan pemberatan sektor-sektor
strategis ekonomi domestik. Pemerintah daerah dapat memberdayakan UMKM melalui
pembuatan peraturan yang tepat. Pemberdayaan dimaksudkan untuk menjadikan UMKM sebagai
usaha yang tangguh dan mandiri dalam perekonomian nasional. Dalam proses pemberdayaan
melibatkan pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat. Dalam hal ini pemerintah harus
menciptakan iklim usaha yang kondusif dan melakukan pembinaan dan pengembangan berupa
bimbingan dan bantuan lainnya. Memang banyak UMKM yang masih menghadapi kendala yaitu
lingkungan yang tidak kondusif untuk berusaha. Misalnya, ijin yang sulit atau penyogokan yang
memberatkan usaha UMKM. Jika ini dilakukan berarti pemerintah membantu UMKM keluar
dari kendala internal dan eksternal.

Rumusan Masalh

Bagaimana perkembangan UMKM di Indonesia?

Bagaimana strategi pemerintah dalam pengembangan UMKM di Indoneia?

Apa hambatan pemerintah dalam pelaksanaan Strategi pengembangan UMKM di Indonesia?

Tujan Penelitian

Mengetahui sampai mana UMKM berkembang.


Mengethui usha apa saja yang dilakukan pemerntah dalam megembangkan UMKM.

Sebagi anaisis terhadp usaha pemerintah dalam menanggulangi hambatn tersebut.

Manfaat Penelitian

Untuk memberikan sumbangan pemikiran terhadap pemecahanmasalah dalam mengatasi


hambatan pada pelaksanaan programpemerintah serta mengembangkan wawasan keilmuan dari
ilmu pemerintahan,khususnya Kebijakan Publik dan Pemberdayaan Masyarakat.
BAB II

PEMBAHASAN

Resume perkembangan UMKM di Indoesia

Anda mungkin juga menyukai