ARTIKEL

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pada Mata Kuliah

STUDI KELAYAKAN BISNIS

Dosen Pengampu : Nur’aeni, S.E., M.Si.

Disusun oleh :

KELOMPOK 6
Nama: NIM:

1. Edi Suryanto (111811747)

2. Roby Sutrisna (112010746)
3. Rika Wulandari Panggabean (112011169)
4. Nadiyah Yola Ramadhanti (111811652)
5. Wawan Saputra (111810141)
6. Dian Utama (111811689)

Kelas :MA.18.B2 – Studi Kelayakan Bisnis

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS PELITA BANGSA

2021/2022
 PENGEMBANGAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH (UMKM)
MELALUI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi Kasus Pada Kelompok Usaha
“Pempek Unik” di Cikarang Selatan – Kabupaten Bekasi)

Edi Suryanto, Roby Sutrisna, Rika Wulandari Panggabean, Nadiyah Yola Ramadhanti,
Wawan Saputra ,Dian Utama.

Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Bisnis

Email : nadiyahyola@gmail.com

Abstrak

Kelompok Usaha “Pempek Unik” dalam meningkatkan potensi dengan cara menggunakan
modal awal dengan tabungan sendiri melakukan inovasi untuk hasil produksinya,
memperluas jaringan pemasaran, dan melengkapi sarana dan prasarana usahanya. Selain itu,
Pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu metode kunci awal mula kegiatan promosi
produk, memperluas pemasaran produk, serta menyediakan sarana dan prasarana. Kegiatan
Pengabdian Masyarakat juga bertujuan untuk membantu masyarakat dalam menambah
pendapatannya dengan memaksimalkan potensi bahan baku pangan lokal yang diolah
sehingga memiliki daya jual dan daya saing tinggi, Metode yang digunakan dalam kegiatan
ini meliputi metode penyuluhan, pelatihan dan pendampingan dari mulai proses produksi
sampai dengan pemasaran. Sasaran program adalah masyarakat khususnya para ibu-ibu di
sekitar Cikarang Selatan, Hal ini sebagai wujud nyata bahwa ekonomi kreatif akan
melahirkan produktifitas yang tinggi yang sinergi dengan peningkatan pendapatan.

Pendahuluan masyarakat. Selain itu juga mampu

UMKM adalah usaha perdagangan yang
dikelola oleh badan usaha atau perorangan
yang merujuk pada usaha ekonomi
produktif sesuai dengan kriteria yang
ditetapkan oleh Undang-Undang Nomor
20 Tahun 20081
Keberadaan UMKM tidak dapat
dihapuskan ataupun dihindarkan dari
masyarakat bangsa saat ini. Karena
keberadaannya sangat bermanfaat dalam
hal pendistribusian pendapatan
1
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG
PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA
(https://ekon.go.id/publikasi/detail/2969/umkm-
menjadi-pilar-penting-dalam-perekonomian-
indonesia)
menciptakan kreatifitas yang sejalan
dengan usaha untuk mempertahankan dan
mengembangkan unsur-unsur tradisi dan
kebudayaan masyarakat setempat. Pada
sisi lain, UMKM mampu menyerap tenaga
kerja dalam skala yang besar mengingat
jumlah penduduk Indonesia yang besar
sehingga hal ini dapat mengurangi tingkat
pengangguran. Dari sinilah terlihat bahwa
keberadaan UMKM yang bersifat padat
karya, menggunakan teknologi yang
sederhana dan mudah dipahami mampu
menjadi sebuah wadah bagi masyarakat
untuk bekerja (www. smecda.com)
UMKM merupakan pilar terpenting dalam
perekonomian Indonesia, Peran Usaha
Mikro Kecil dan Menengah ( UMKM)
atau Usaha Kecil Menengah (UKM) dalam
pertumbuhan perekonomian suatu negara
dinilai penting. UMKM memiliki
kontribusi besar dan krusial bagi
perekonomian Indonesia. Kriteria UMKM
Menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun
2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah (UMKM), usaha kecil
didefinisikan sebagai kegiatan ekonomi
produktif yang berdiri sendiri. Usaha ini
dilakukan perorangan atau badan usaha
yang bukan merupakan anak perusahaan
atau bukan cabang perusahaan yang
dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian baik
langsung maupun tidak langsung dari
usaha menengah atau usaha besar serta
memenuhi kriteria lain. Dilansir dari situs
Bappenas, di Indonesia UMKM memiliki
kontribusi atau peranan cukup besar, yaitu:
Perluasan kesempatan kerja dan
penyerapan tenaga kerja. Pembentukan
Produk Domestik Bruto (PDB).
Penyediaan jaring pengaman terutama bagi
masyarakat berpendapatan rendah untuk
menjalankan kegiatan ekonomi produktif.
Dikutip dari Usaha Mikro Kecil dan
Menengah di Indonesia (2001) karya Tulus
Tambunan, UMKM mempunyai peran
penting di dalam pembangunan dan
pertumbuhan ekonomi. Peran UMKM
tidak hanya dirasakan di negara-negara
sedang berkembang melainkan juga di
negara-negara maju. Di negara maju
maupun berkembang, UMKM sangat
penting, sebab menyerap paling banyak
tenaga kerja dibandingkan usaha besar.
Kontribusi UMKM terhadap pembentukan
atau pertumbuhan Produk Domestik Bruto
(PDB) paling besar dibandingkan
2
kontribusi dari usaha besar.
2
UMKM Koperasi
(https://www.umkmkoperasi.com/peran-umkm-
Program pengembangan Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai
salah satu instrument untuk menaikkan
daya beli masyarakat, pada akhirnya akan
menjadi katup pengaman dari situasi krisis
moneter. Pengembangan UMKM menjadi
sangat strategis dalam menggerakkan
perekonomian nasional, mengingat
kegiatan usahanya mencakup hampir
semua lapangan usaha sehingga kontribusi
UMKM menjadi sangat besar bagi
peningkatan pendapatan
Dalam pengembangan UMKM, langkah
ini tidak semata-mata merupakan langkah
yang harus diambil oleh Pemerintah dan
hanya menjadi tanggung jawab
Pemerintah. Pihak UMKM sendiri sebagai
pihak internal yang dikembangkan, dapat
mengayunkan langkah bersama-sama
dengan warga sekitar. Karena potensi yang
mereka miliki mampu menciptakan
kreatifitas usaha dengan memanfaatkan
fasilitas yang ada. Di Cikarang banyak
berkembang industri dengan jenis olahan
dan skala usaha yang beragam, Cikarang
juga merupakan tempat tumbuhnya
berbagai macam bentuk industri, di lansir
dari Kemenpenrin bahwa Cikarang
merupakan daerah yang memiliki Kawasan
Industri Terbesar seAsia Tenggara,
sehingga banyak sekali masyarakat
pendatang baru dari berbagai macam
daerah. Para pendatang ini juga membawa
kebudayaan mereka, salah satunya
makanan tradisional daerahnya sendiri.
Salah satunya yaitu Pempek yang
merupakan makan tradisional Palembang.
Jajanan khas Palembang ini memang
banyak digemari oleh masyarakat di semua
kalangan karena rasanya yang enak dan
dalam-perekonomian-indonesia/)
khas. Walaupun Pempek terkenal berasal
dari kota Palembang, namun
keberadaannya kini sudah banyak ditemui
hampir di seluruh nusantara. Termasuk di
Kabupaten Bekasi.
Pada dasarnya bahan utama pempek
adalah ikan, tepung dan telur yang
merupakan komoditi sangat mudah untuk
ditemukan, baik di musim penghujan
maupun di musim kemarau, cara
pembuatanya yang mudah dan baik bahan
utama maupun bahan pendamping juga
mudah ditemukan. Usaha pempek ini
sangat berpotensi untuk meningkatkan per-
ekonomian rakyat.
Potensi bahan baku ikan yang melimpah
menjadi suatu prospek untuk melakukan
usaha lainya dan memotivasi masyarakat
Desa Sukasari khususnya para ibu rumah
tangga agar memiliki jiwa kewirausahaan.
Karena dengan jiwa kewirausahaan dapat
meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Keberhasilan dalam kewirausahaan bukan
hanya dilihat dari kemampuan seorang
dalam berwirausaha dalam mendapatkan
keuntungan saja tetapi juga berusaha untuk
focus pada pelanggan untuk terciptanya
kepuasan (Savitri &Wanta, 2018).
Jiwa Wirausaha ini selaras dengan
perubahan tuntutan konsumen terhadap
produk hasil perikanan yang semakin
meningkat terutama produk yang aman
dikonsumsi, bernilai tambah, mudah dan
praktis dalam penyajiannya. Hal ini terjadi
akibat meningkatnya nilai kesadaran
manusia dan dampak dari era globalisasi
sehingga diperlukan makanan berprotein
tinggi, unik, siap saji dan dapat diterima
secara nasional maupun internasional.
Untuk dapat memenuhi hal tersebut
terciptalah ekonomi kreatif agar
membentuk pempek dengan bentuk yang
menarik dan rasa yang variatif menjadi
sesuatu yang lebih bisa bertahan lama
diminati oleh semua kalangan baik muda
maupun para orang tua sehingga dapat
meningkatkan pendapatan masyarakat
umumnya dan para ibu rumah tangga
khususnya yang disela kesibukannya dapat
membuat pempek dengan bentuk dan
kemasan yang bagus.
METODE
Tempat pelaksanaan kegiatan pengabdian
kepada masyarakat, di adakan di rumah
Pak Edi di Desa Sukasari – Serang Baru.
Kegiatan berupa pelatihan dan
pendampingan secara langsung kepada ibu
rumah tangga di Desa Sukasari. Berikut
bagan pelaksanaPengabdian Kepada
Masyarakat (PKM):
Survey Tempat|
1. Survey Tempat
Pada tahap ini tim pelaksana melakukan
survey, untuk mengetahui tempat yang
dituju dalam pelaksanaan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat.
2. Analisis kondisi dan potensi desa
Tim pelaksana melakukan kunjungan ke
Desa Sukasari untuk menganalisis kondisi
desa dan potensi yang dimiliki desa, agar
dapat memberikan pelatihan yang sesuai
dengan yang diharapkan warga.
3. Pelatihan pembuatan pempek
Dalam proses pelatihan dan
pendampingan, peserta dikumpulkan
ditempat uang sudah ditentukan untuk
dberi penjelasan mengenai tahapn patin. Harapan dari kegiatan ini agar
pembuatan pempek. masyarakat termotivasi untuk
menjadiwirausaha, bisa mengolah ikan
patin denganbentuk lain dan mampu
HASIL DAN PEMBAHASAN memasarkanproduknya sehingga dapat
melihat prospek ke depannya. Berikut
Hasil dari pelatihan pembuatan pempek adalah tahapan pembuatan Pempek :
antara lain menambah pengetahuan kepada
masyarakat Desa Sukasari dalam A. Mempersiapkan Bahan dan Peralatan
mengolah ikan giling. Selain itu, dari 1) Bahan Baku, bahan baku yang
pelatihan ini masyarakat juga mendapatkan digunakan dalam pembuatan pempek yaitu
pengetahuan untuk meningkatkan nilai Ikan Barakuda
tambah pada pempek.
2) Bahan pembantu, terdiri dari:
Berikut adalah pelaksanaan dari proses
pelatihan pembuatan pempek. a. Tepung sagu

1. Pelatihan dan Seminar Kewirausahaan b. Gula merah

Pada kegiatan seminar dilakukan sebelum c. Asam jawa

pelatihan pembuatan stik ikan, hal ini
dilakukan agar peserta memahami dahulu d. Telur Ayam
arti penting menjadi seorang wirausaha e. Sosis
serta kiat-kiat menjadi wirausaha.
f. Tahu Putih
2. Pelatihan pembuatan stik ikan
g. Mentimun
Salah satu program unggulan dalam
melaksanakan Pengabdian Kepada h. Cabe rawit
Masyarakat di Desa Sukasari Kecamatan
i. Bumbu – bumbu pelengkap
Serang Baru Kabupaten Bekasi terlebih
dahulu melakukan penyuluhan kepada 3) Peralatan
seluruh komponen masyarakat desa
diantaranya melibatkan ibu-ibu PKK, ibu- a. Alat Pencetak
ibu, pengajian, majelis, ta’lim, Karang,
b. Baskom plastik
Taruna, Remaja, Masjid, Tokoh
Masyarakat, serta semua lapisan d. Kompor
masyarakat yang berada disetiap RT dan
RW serta dusun di Desa Sukasari. e. Wajan

Kegiatan PKM dilakukan dalam f. Botol

rangkamemberikan pemahaman dan
persiapan perencanaan proses pembuatan
hasil olahan ikan patin dalam bentuk lain B. Cara Pengolahan
yang lebihmemiliki daya jual tinggi
denganmengolahnya menjadi stik ikan
Cara pengolahan pempek ada beberapa
tahapan:
1) Daging ikan yang sudah di giling
2) Tambahkan tepung tapioka, lalu di uleni
hingga tercampur semua
3) Tambahkan kuning telur, air dingin atau
es batu, dan bumbu-bumbu
4) Cetak adonan dengan cetakan yang
tersedia
5) Rebus sampai tercelup semua kedalam
air mendidih yang sudah di beri sedikit
minyak sampai mengambang
3. Pelatihan pengemasan dan pemasaran
produk
Pada tahap ini, peserta diberi pemahaman
mengenai pentingnya kemasan sebagai
salah satu cara untuk melindungi atau
mengawetkan produk pangan maupun non-
pangan. Kemasan adalah suatu wadah atau
tempat yang digunakan untuk mengemas
suatu produk yang dilengkapi dengan label
atau keterangan – keterangan termasuk
beberapa manfaat dari isi kemasan.
Pengemasan mempunyai peranan dan
fungsi yang penting dalam menunjang
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Desa Sukasari merupakan desa yang
memiliki potensi yang dapat berkembang,
terutama dalam pertumbuhan
perekonomian. Kegiatan pengabdian
kepada masyarakat ini ditujukan untuk
dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat desa melalui pemberdayaan
distribusi produk terutama yang mudah
mengalami kerusakan. Selain itu stik ikan
diberi label agar lebih menarik dalam
pemasaranproduknya. Beberapa informasi
yang dapat disampaikan melalui kemasan
antara lain adalah: Nama produk, Nama
Produsen, Alamat produksi dan telephon
yang bisa dihubungi, Komposisi,
Kandungan gizi, Cara penggunaan, Kontra
indikasi, Tanggal kadaluarsa, Nomer
produksi (Rahmawati, 2013).
Kemasan yang digunakan untuk stik ikan
patin menggunakan kemasan
plastik.Kelebihan plastik dari bahan –
bahan kemasan lainnya, antara lain;
harganya relatif lebih murah, dapat
dibentuk berbagai rupa, warna dan bentuk
relatif lebih disukai konsumen,
mengurangi biaya transportasi. Namun
plastik mempunyai kelemahan yaitu
umumnya tidak tahan terhadap temperatur
tinggi. Proses pemasaran produk dilakukan
dengan menitipkan produk ke
sekolahsekolah, toko / kios di sekitar
Kecamatan Cikarang Selatan, Cikarng
Utar dan Cikarang Timur dan lewat media
sosial. Harapan kedepan pemasaran
produk dapat dilakukan melalui e-
commerce. Hal tersebut menjadi agenda
kegiatan selanjutnya.
kaum wanita terutama ibu rumah tangga
yang tidak memiliki penghasilan. Kegiatan
inidiharapkan dapat meningkatkna tingkat
literasi masyarakat mengenai pentingnya
menjadi wirausaha, terutama melalui
pemanfaatan ikan yang ada untuk
dijadikan sebagai bahan olahan pempek
yang menjadi wujud ekonomi kreatif di
Desa Sukasari.
Berdasarkan hasil kegiatan yang telah
dipaparkan, maka dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Pelatihan pembbuatan pempek sangat
mudah di lakukan, serta bahan baku yang
digunakan tersedia di manapun khsusnya
desa Sukasari
2. Proses pengemasan produk
menggunakan plastik yang tebal dan
mudah di dapatkan, agar tidak mudah
robek lalu dimasukan kedalam freezer
agar pempek bisa bertahan lama, untuk
label di desain dengan ikonik Kota
Palembang yaitu Jembatan Ampera.
3. Pemasaran stik ikan patin dilakukan
diwilayah Kecamatan Cikarang Selatan,
Cikarang Selatan dan Cikarang Utara.
Tetapi apabila produksinya sudah bisa
skala besar dan persyaratannya sudah
dipenuhi maka pemasaran bisa online
sehingga marketnya bisa nasional bahkan
internasional.
4. Prospek cukup menjanjikan. Hal ini
dapat dilihat dari penjualan pertama yang
langsung habis terjual dan ada repeat order
dari konsumen serta beberapa tetimoni
yang masuk.
Saran
Saran untuk pengabdian selanjutnya adalah
dengan menambah variasi dari segi rasa
maupun bentuk, seperti tekwan, model,
dan laksan. konsumen makin banyak
pilihan untuk mengkomsumsi pempek
dengan entuk yang berbeda tetapi tetap
dengan rasa yang enak dan berprotein
tinggi.
DOKUMENTASI.

1. Gambar Pelatihan pembuatan Pempek

2. Gambar Proses memasak Pempek
3. Gambar dengan dosen Pembimbing
DAFTAR PUSTAKA

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA

(https://ekon.go.id/publikasi/detail/2969/umkm-menjadi-pilar-penting-dalam-perekonomian-
indonesia)

UMKM Koperasi (https://www.umkmkoperasi.com/peran-umkm-dalam-perekonomian-indonesia/)

Kelompok 6 Studi Kelayakan Bisnis. (2021). Makalah Wirausaha Pempek . Cikarang

Nisawati, Inna dan Yahya, Adibah (2021). STIK IKAN PATIN: WUJUD EKONOMI KREATIF IBU
RUMAH TANGGA DESA JATIBARU CIKARANG. Cikarang.