Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS MANAJEMEN HOME INDUSTRY EMPING MELINJO

DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DESA


DANAU PEKON MARGAKAYA

PROPOSAL SKRIPSI

Oleh

SINDY SINTIA PEBRIANTI

2019306301092

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS (FEB)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU-LAMPUNG

TAHUN 2021
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kegiatan pembangunan ekonomi adalah suatu usaha untuk meningkatkan
daya dan taraf hidup masyarakat, karena dengan semakin meningkatnya
pertumbuhan ekonomi maka kebutuhan masyarakat akan mudah terpenuhi.
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat maka dibutuhkan lapangan
pekerjaan yang mampu menyerap setiap angkatan kerja yang ada.
Indonesia sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam, belum
mampu sepenuhnya untuk memaksimalkan potensi yang ada untuk
mengelola dan memanfaatkan sumber daya tersebut berupa modal sosial
masyarakat yang cukup besar khususnya masyarakat yang ada di
pedesaan.

Oleh karena itu masyarakat khususnya di pedesaan dituntut untuk lebih


mengembangkan kemampuan atau potensi yang ada pada diri mereka
sendiri sehingga bisa memanfaatkan berbagai peluang usaha yang ada.
Dengan kata lain, segala ide yang dimiliki oleh masyarakat yang beragam
sangat berguna untuk menyumbangkan kreatifitasnya dalam
memanfaatkan peluang usaha yang ada tersebut guna memenuhi
kebutuhan sehari harinya. Salah satu peluang usaha yang sedang
digalakkan oleh pemerintah belakangan ini adalah Usaha Mikro Kecil
Menengah (UMKM) atau biasa disebut dengan home industry atau
industri rumah tangga.

Home industry adalah suatu unit usaha atau perusahaan dalam skala kecil
yang bergerak dalam bidang industri tertentu. Home berarti rumah, tempat
tinggal ataupun kampung halaman. Sedangkan industry, dapat diartikan
sebagai kerajinan, usaha produk barang dan ataupun perusahaan.
Singkatnya, home industry rumah usaha produk barang atau juga
perusahaan kecil. Dikatakan sebagai perusahaan kecil karena jenis
kegiatan ekonomi ini dipusatkan di rumah.
Indonesia mengalami musibah pandemic selama 2 tahun terakhir ini yang
mengakibatkan banyaknya karyawan yang mengalami PHK dan sulitnya
untuk mencari pekerjaan di tambah lagi orang pekerja tersebut berasal dari
desa desa dan kembali lagi ke desa setelah mengalami phk,Pada kondisi
ini masyarakat di tuntut untuk bisa mengembangkan potensi diri sendiri
sehingga dapat menumbuhkan potensi peluang yang ada seperti usaha
Home industry , kegiatan ini melainkan untuk meningkatkan taraf hidup
yang lebih baik, apabila kegiatan ekonomi tersebut berhasil maka
kebutuhan dari individu maupun kelompok tersebut akan terpenuhi. Untuk
saat ini juga pemerintah sedang menggalakan usaha mikro kecil menengah
(UMKM) atau di sebut juga sebagai Home Industry perumahan. Home
Industry juga di sebut sebagai usaha atau perusahaan kecil kecilan yang
ada di desa maupun perkotaan.

Pengertian lain, home industry adalah rumah usaha produk barang atau
juga perusahaan kecil. Dikatakan sebagai perusahaan kecil karena jenis
kegiatan usaha ini dipusatkan di rumah. Pengertian usaha kecil secara jelas
tercantum dalam UU No. 9 Tahun 1995, yang menyebutkan bahwa usaha
kecil adalah usaha dengan kekayaan bersih paling banyak Rp
200.000.000,- (tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha) dengan
hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 1.000.000.000.4 Kriteria lainnya
dalam UU No. 9 Tahun 1995 adalah Milik Warga Negara Indonnesia,
berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan
yang dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung maupun tidak
langsung dengan Usaha Menengah atau Usaha Besar, berbentuk usaha
orang perseorangan dan badan usaha yang tidak berbadan hukum atau
badan usaha yang berbadan hukum.

Adapun kegiatan sektor industri yang semakin efisien dalam suatu


perekonomian nasional membutuhkan perusahaan-perusahan kecil di
bidang industri pengolahan. Tumbuhnya industri rumah tangga di
pedesaan akan meningkatkan ekonomi desa dengan berbagai macam
kegiatan usaha dan keterampilan masyarakat. Hal ini akan memberikan
kemajuan penting bagi kegiatan pembangunan ekonomi pedesaan. Dari
beberapa pendapat tentang pengertian home industry di atas dapat
dikatakan bahwa home industry merupakan kegiatan pengolahan barang
mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi yang dilakukan oleh
masyarakat degan berbagai keterampilan yang dimiiki sendiri, yang
disesuaikan dengan modal dan kuantitas produksi yang ada, dan mampu
mempergunakan tenaga kerja lokal yang ada.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa home industry dapat menjadi


wadah bagi masyarakat untuk mampu tumbuh dan berkembang
membangun prekenomian secara mandiri lingkup prekonomian rumah
tangga khususya dan masyarakat pada umumnya. Dengan begitu,
kesejahteraan akan dapat dirasakan dalam setiap rumah tangga terutama
kesejahteraan dalam bidang prekonomian. Mengingat dominasi persebaran
kemiskinan yang ada di negara kita, yang mana kemiskinan lebih banyak
berada di desa-desa yang disebabkan terbatasnya lapangan pekerjaan di
satu sisi dan sekaligus ketidakmampuan masyarakat menjadikan sumber
daya alam yang ada sebagai sebuah peluang usaha di sisi yang lain.

Maka keberadaan home industry yang berkelanjutan dapat memberikan


andil besar sekaligus dapat dijadikan sektor usaha yang menduduki peran
strategis dalam pembangunan ekonomi di sutau desa khususnya dan
negara pada umumnya. Seperti desa-desa lain yang ada di Indonesia di
mana home industry terus bermunculan, tumbuh dan berkembang.

B. Rumus Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis mengambil rumus masalah
sebagai berikut:
“Bagaimana manajemen home industry emping melinjo dalam
meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa Danau Pekon
Margakaya?”
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “ANALISIS MANAJEMEN HOME
INDUSTRY EMPING MELINJO DALAM MENINGKATKAN
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DESA DANAU PEKON
MARGAKAYA”

C. Ruang Lingkup
Untuk menjaga agar penelitian ini tidak menyimpang dari permasalahan
maka penulis membatasi ruang lingkup penelitian sebagai berikut:
1. Objek penelitian: Manajemen Home Industry emping melinjo dalam
meningkatkan kesejahteraan desa danau pekon margakaya.
2. Subjek penelitian : Pengrajin emping melinjo di desa danau pekon
margakaya.
3. Tempat penelitian: Home industry emping melinjo desa danau.
4. Waktu penelitian: Tahun 2021.

D. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian


1. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui pengaruh manajemen home industry emping
melinjo dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa danau
pekon margakaya.

2. Kegunaan Penelitian
a. Manfaat Secara Teoritis
Hasil penelitian ini dapat menjadi referensi bagi penelitian
untuk mengetahui seberapa pentingnya home industry untuk
kesehjateraan masyarakat di desa danau pekon margakaya.
b. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini di harapkan dapat menjadi masukkan
kepada pemilik usaha home industry sebagaimana pentingnya
usaha home industry untuk kesejahteraan bagi masyarakat desa
danau pekon margakaya dan di harapkan pemilik usaha lebih
mengembangkan usaha tersebut dengan cakupan yang lebih
luas.
BAB II
LANDASAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELAVAN

A. Landasan Teori
1. Manajemen
Pengertian Manajemen, Manajemen berasal dari kata “to manage“ yang
artinya mengatur. Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur
berdasarkan urutan dari fungsi-fungsi manajemen itu, jadi manajemen itu
merupakan suatu proses untuk mewujudkan tujuan yang diinginkan
(Hasibuan, 2004).

Menurut Kristiawan dkk (2017) manajemen merupakan ilmu dan seni


dalam mengatur, mengendalikan, mengkomunikasikan dan memanfaatkan
semua sumber daya yang ada dalam organisasi dengan memanfaatkan
fungsi-fungsi manajemen (Planing, Organizing, Actuating, Controling)
agar dapat mencapai tujuan secara efektif dan efesien.

Secara etimologis, kata manajemen berasal dari bahasa Inggris


management. Akar kata tersebut adalah manage atau managiare, yang
memiliki makna: melatih kuda dalam melangkahkan kakinya. Selanjutnya
dalam kata manajemen tersebut terkandung tiga makna, yaitu pikiran
(mind), tindakan (action) dan sikap (attitude) (Masyhud, 2014)

Marno (2008) menyebutkan manajemen Adalah kemampuan dan


keterampilan untuk Memperoleh sesuatu hasil dalam rangka Pencapaian
tujuan melalui kegiatan-kegiatan Orang lain. Dalam perspektif lebih luas,
Manajemen adalah suatu proses pengaturan Dan pemanfaatan sumber daya
yang dimiliki Organisasi melalui kerjasama para anggota Untuk mencapai
tujuan organisasi secara Efektif dan efisien. Berarti manajemen
Merupakan perilaku anggota dalam suatu Organisasi untuk mencapai
Tujuannya. Dengan kata lain, organisasi adalah wadah Bagi
Operasionalisasi manajemen (Syafaruddin, 2015).
Menurut James A.F. Stonner, pengertian manajemen adalah suatu
proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian
upaya dari anggota organisasi sera penggunaan semua sumber daya
yang ada pada organisasi untuk menapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan sebelumnya

Menurut Hersey dan Blanchard (2005), “Pengertian Manajemen adalah


seni dan ilmu dalam perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pemotivasian, dan pengendalian terhadap orang dan mekanisme kerja
untuk mencapai tujuan.”
Dalam sebuah perusahaan fungsi manajemen sendiri adalah
merencanakan, mengorganisasikan, serta menyusun sumber daya manusia,
menggerakkan dan mengendalikan sumber daya yang dimiliki secara
efisien dan efektif.

2. Home Industry
Definisi home industry adalah Usaha kecil ialah pengembangan empat
kegiatan ekonomi utama yang menjadi motor penggerak pembangunan,
ialah agribisnis, industri manufaktur, sumber daya manusia, serta bisnis
kelautan.

Usaha kecil ialah pengembanagn kawasan andalan untuk dapat


mempercepat pemulihan perekonomian melalui pendekatan wilayah atau
daerah, ialah dengan pemulihan wilayah atau daerah untuk mewadahi
program prioritas dan pengembangan sektor-sektor dan potensi. Usaha
kecil ialah peningkatan upaya-upayapemberdayaan masyarakat.

Tohar
Pengertian home industry ialah kegiatan ekonomi rakyat yang berskala
kecil dan memenuhi kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan
sebagaimana diatur dalam suatu undang-undang.
Kwartono
Pengertian home industry menurut para ahli yang selanjutnya. Beliau
mengatakan bahwa Home Industry ialah kegiatan ekonomi rakyat yang
memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000,- tidak termasuk
tanah serta bangunan tempat usaha. Atau yang mempunyai hasil penjualan
tahunan paling banyak Rp. 1.000.000.000 dan milik warga negara
Indonesia.

Zulkarnain
Beliau mengatakan bahwa ialah kegiatan ekonomi rakyat yang memenuhi
beberapa kriteria. Dari pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan yaitu
bahwa Home Industry dilakukan oleh masyarakat kecil yaitu sebagai
pemilik modal atau pelaku utamanya.

3. Kesejahteraan
Menurut (Fahrudin, 2014) menjelaskan bahwa kesejahteraan sosial
Diartikan suatu keadaan seseorang dapat mampu memenuhi seluruh
kebutuhan Serta mampu melakukan hubungan baik dengan lingkungan
sekitar. Kesejahteraan sosial dapat dilihat dari bebeberapa aspek yaitu
pendapatan yang Cukup, pendididikan dan kesehatan yang terpenuhi. Hal
tersebut sejalan dengan Pemikiran W.J.S Poewodarminto (Adi, 2015)
bahwa kesejahteraan merupakan Kondisi dimana seseorang dalam keadaan
aman, makmur sentosa, selamat dari Berbagai segala macam ganggunan
masalah atau kesukaran dan sebagainya. Gangguan masalah ini meliputi
dari berbagai aspek yaitu gangguan kesehatan, Gangguan pendidikan,
gangguan kerja dan sebagainya.

Menurut (Suharto, 2017), dengan berbagai pendapat tentang Kesejahteraan


sosial dari beberapa tokoh dapat disimpulkan konsep Kesejahteraan sosial
yaitu: Mampu memenuhi seluruh kebutuhan yang diperlukan oleh
seseorang, Suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh lembaga kesejahteraan
sosial yang Menyelenggarakan usaha kesejahteraan sosial, Sebuah bentuk
kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk mencapai hidup Sejahtera.

Menurut Suharto ( 2006:3) kesejahteraan sosial juga termasuk sebagai


suatu proses Atau usaha terencana yang dilakukan oleh perorangan,
lembaga-lembaga sosial, Masyarakat maupun badan-badan pemerintah
untuk meningkatkan kualitas Kehidupan melalui pemberian pelayanan
sosial dan tunjangan sosial

Kesejahteraan sosial menurut Friedlander dalam Suud (2006:8)


Kesejahteraan sosial merupakan sistem yang terorganisasi dari Pelayanan-
pelayanan dan lembaga-lembaga sosial, yang dimaksudkan Untuk
membantu individu-individu dan kelompok-kelompok agar Mencapai
tingkat hidup dan kesehatan yang memuaskan, dan hubunganhubungan
personal dan sosial yang memberi kesempatan kepada Mereka untuk
memperkembangkan seluruh kemampuannya dan untuk Meningkatkan
kesejahteraannya sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan Keluarga dan
masyarakatnya.

Menurut Durham dalam Suud (2006:7), kesejahteraan sosial dapat


Didefinisikan sebagai kegiatan-kegiatan yang terorganisasi bagi
peningkatan Kesejahteraan sosial melalui menolong orang untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan Dalam beberapa bidang seperti
kehidupan keluarga dan anak, kesehatan, penyesuaian Sosial, waktu
senggang, standar-standar kehidupan, dan hubungan-hubungan sosial.

Pelayanan-pelayanan kesejahteraan sosial memberi perhatian terhadap


individu-individu, kelompok-kelompok, komunitas-komunitas, dan
kesatua-kesatuan Penduduk yang lebih luas. Pelayanan-pelayanan ini
meliputi perawatan, Penyembuhan, dan pencegahan. Hal ini merupakan
salah satu kegiatan yang Mencerminkan bahwa manusia adalah mahluk
sosial dan harus saling membantu, Agar kehidupan ini berjalan selaras dan
harmonis menciptakan suasana yang Sejahtera.

Selanjutnya Wilensky dan Lebeaux dalam Suud (2006:7) merumuskan


Kesejahteraan sosial sebagai: Sistem yang terorganisasi dari pelayanan-
pelayanan dan lembagalembaga sosial, yang dirancang untuk membantu
individu-individu dan Kelompok-kelompok agar mencapai tingkat hidup
dan kesehatan yang Memuaskan. Maksudnya agar tercipta hubungan-
hubungan personal dan Sosial yang memberi kesempatan kepada individu-
individu Pengembangan kemampuan-kemampuan mereka seluas-luasnya
dan Meningkatkan kesejahteraan mereka sesuai dengan
kebutuhankebutuhan masyarakat. Arti kesejahteraan yang terakhir adalah
kesejahteraan sosial sebagi suatu ilmu, Orang-orang yang mempunyai
berbagai macam kebutuhan akan pelayanan-pelayanan Tersebut di atas,
khususnya yang tidak dapat memenuhinya berdasarkan kriteria pasar,
Maka mereka menjadi sasaran atau perhatian kesejahteraan sosial
(Suhartono, 1993:6)

B . Penelitian relevan
Hasil dari penelitian saudara Fiera Sakina H.I Tentang peran home
industry melinjo dalam mensejahterakan masyarakat adalahs produksi
yang Dilakukan oleh pemilik home industri di Kelurahan Way Tataan
Teluk Betung Timur Bandar Lampung melakukan pengolahan Masih
sangat sederhana atau masih menggunakan sistem manual, Adapun peran
home industri emping melinjo di Kelurahan Way Tataan telah
memberikan dampak positif dalam membantu Perekonomian masyarakat,
mengurangi jumlah pengangguran dan Meningkatkan Pendapatan Dan
Kesejahteraan masyarakat. Berdasarkan tinjauan ekonomi Islam bahwa
usaha yang dilakukan Oleh pengusaha home industri di Kelurahan Way
Tataan Teluk Betung Timur Bandar lampung dilakukan dengan baik dan
sejalan Dengan syariat Islam, baik pada bahan baku, modal, proses
Produksi dan pemasaran, hanya saja masih sederhana dalam Berbagai hal,
oleh karena itu perlu ditingkatkan lagi proses Produksi dan pemasaran
tersebut, tetapi tetap sesuai dengan aturan Ekonomi Islam.

Penelitian kedua yang di lakukan oleh saudara Pratiwi Mega Septiani,


NPM 1341020082, Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam Fakultas
Dakwah Dan Ilmu Komunikasi pada tahun 2017Dengan judul
“Pemberdayaan Ekonomi Ekonomi Masyarakat Berbasis Potensi Lokal
Terhadap Peningkatan Ekonomi Rumah Tangga Didusun Satu Kecubung
Desa Terbanggi Lampung Tengah”, skripsi ini membahas tentang Suatu
kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh masyarakat yaitu
pemanfaatanPotensi lokal yang ada untuk makan hewan sapidengan
program PIR peternakInti rakyat yang dapat membantu merubah
perekonomian warga agar menjadi Lebih maju dan berdaya.Yang menjadi
kesamaan skripsi ini denganPenelitian yang dilakukan penulis adalah
sama-sama mengakaji tentangPengolahan potensi lokal untuk
meningkatkan perekonomian keluarga,Sedangkan yang membedakan
skripsi dengan penelitian yang dilakukan Penulis yaitu pada potensi lokal
nya karena skrpsi tersebut membahas potensi Lokal untuk makanan sapi,
sedangkan proposol peniliti membahas tentang Pemanfaatan potensi lokal
dalam bentuk produk makanan yang dapat Dikonsumsi manusia dan
menambah perekonomian keluarga.

Anda mungkin juga menyukai