Anda di halaman 1dari 9

1

KONSEP DASAR ILMU ADMINISTRASI BISNIS


Dosen Pengampu : Ir.Fathurrahman M.AB

A. Gambaran Pentingnya Administrasi Bisnis

Hampir disetiap kegiatan manusia merupakan bagian dari system bisnis.


Mengapa …?. Hal ini karena disetiap kegiatan – kegiatan manusia itu pada
hakikatnya adalah kegiatan menciptakan nilai yang diarahkan untuk memenuhi
kebutuhannya. Katakan misalnya ;
1. Dibidang produksi
Seorang petani yang mengolah sawah, seorang tukang kayu yang
memproduksi meja/kursi, seorang pedagang yang membuat kue serta ibu
ibu yang memasak makanan diwarung dan lain sebgainya.
Semua itu merupakan kegiatan bisnis, karena dalam kegiatannya tersebut
akan menambah nilai yang pada akhirnya dimaksud untuk memenuhi
kebutuhannya.
2. Di bidang jasa
Pengepul barang barang bekas yang sering terlihat dilingkungan sekitar,
seorang pemanggul barang dipasar, seorang bengkel sepeda motor, dokter
yang melakukan perawatan kesehatan, polisi yang menjaga keamanan, PLN
yang melayani penerangan masyarakat, perguruan tinggi yang mendidik
mahasiswa, dan perusahaan yang mengerahkan tenaga kerja (PJTKI) yang
menyalurkan tenaga kerja juga melakukan perwujudan aktivitas
bisnis. Kegiatan ini juga menambha nilai juga untuk memenihi kebutuhannya.
Dengan demikian, kegiatan bisnis dapat dikatakan sebagai kegiatan
penciptaan nilai yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan – kebutuhan umat
manusia. Disisi lain oleh karena pertambahan penduduk semakin meningkat,
maka kebutuhan dan persainganpun akan semakin ketat dan komplek. Lebih
lebih dengan adanya perubahan konsep ruang dan waktu yang seolah olah
pada era ini tidak ada. Akibatnya pasar dan produksi ekonomi di negara-negara
yang berbeda menjadi saling bergantungan. Kehidupan dalam era globalisasi
telah membawa setiap negara bahkan individu masyarakat pada suatu arus yang
mengharuskan negara atau individu masyarakat untuk mengubah cara pandang
terhadap negara atau dirinya sendiri maupun orang lain. Pandangan suatu
bangsa atau negara yang berpaling dari pandangan global hanya akan membuat
negara atau bangsa itu terisolir. Dalam era globalisasi tak ada satu bangsa atau
negara pun di dunia ini yang dapat bersembunyi dari pengaruh era globalisasi.
Situasi tersebut akan merupakan suatu ciri khas dari era global. Untuk
mengantisipasi perdagangan bebas ditingkat dunia, para pemimpin negara
ASEAN pada tahun 1992 memutuskan didirikannya AFTA (ASEAN Free Trade
Area) yang bertujuan meningkatkan keunggulan bersaing regional karena
produksi diarahkan pada orientasi pasar dunia melalui eliminasi tarif/bea maupun
menghilangkan hambatan tarif. Tarif diperkirakan akan berkisar sekitar 0 – 5
persen, berarti relatif sangat rendah.Enam negara telah menanda tangani
persetujuan CEPT (The Common Effective Preferential Tariff) yang pada
dasarnya menyetujui penghapusan bea impor setidak-tidaknya 60 persen
dari IL (inclusion list) pada tahun 2003. Pada tahun 2000, terdapat sekitar
2

53.294 produk dalam IL yang merupakan kurang lebih 83 dari semua produk
ASEAN.
Globalisasi ekonomi dan sistem pasar bebas dunia menempatkan
Indonesia bagian dari sistem tersebut. Pada kompetisi tingkat ASEAN saja, kita
dituntut benar-benar siap, apalagi menghadapi persaingan dunia. Sementara
Indonesia dengan jumlah penduduk lebih dari 260 juta orang akan merupakan
pangsa pasar yang potensial. Bisnis baru akan banyak muncul, baik yang
merupakan investasi dalam negeri maupun yang merupakan investasi modal
asing. Fakta menunjukkan bahwa akhir-akhir ini Indonesia ―kebanjiran‖ barang-
barang luar negeri seperti dari Cina, Taiwan dan Korea yang relatif murah
harganya. Dengan demikian, perusahaan-perusahaan Indonesia tidak hanya
bersaing dengan perusahaan didalam negeri namun mereka mau tidak mau
harus bersaing dengan perusahaan multinasional dan perusahaan-perusahaan
dari negara lain. Perusahaan-perusahaan Indonesia dituntut mampu bersaing
secara profesional pada skala dunia (global) supaya dapat tetap survive dan
bahkan berkembang. Ahli ekonomi mengingatkan bahwa globalisasi pasar dan
kompetisi menciptakan suatu perubahan yang sangat besar. Strategi yang tepat
harus diaplikasikan untuk meraih keberhasilan melalui pemanfaatkan peluang-
peluang yang ada pada lingkungan bisnis yang bergerak cepat dan semakin
kompetitif.
Justeru itulah, salah satu dasar alasan maka perhatian terhadap
perkembangan Ilmu Administrasi Bisnis atau Bisnis pada akhir-akhir ini
meningkat dengan pesat. Perkembangan bisnis yang dipacu oleh kemajuan ilmu,
pengetahuan, dan teknologi kini menjadi pusat perhatian masyarakat secara luas
karena melahirkan fenomena globalisasi dimana kepentingan individu, kelompok
bahkan Negara yang berada di bawah kepentingan dunia secara menyeluruh.
Bisnis telah menjadi sebuah kekuatan yang mampu mengubah tatanan dunia
mulai dari tingkat kesejahteraan masyarakat, struktur demografi, politik, sosial-
budaya, ekonomi, komunikasi sampai pada kekuasaan. Akibatnya, struktur
politik dan kekuasaan kini sulit untuk dipisahkan dari kegiatan bisnis.
Berkaitan dengan masalah globalisasi dalam kegiatan bisnis dan segala
permasalahan yang ditimbulkannya, ilmu administrasi khususnya ilmu
administrasi Bisnis /bisnis, sebagai salah satu unsur penting dalam
pembangunan nasional, memperoleh tantangan besar yang dikarenakan luasnya
kajian ilmu administrasi Bisnis /bisnis itu sendiri. Objek dari ilmu administrasi
adalah orang-orang dengan perilakunya, subjek yang dipelajari adalah
bentuk-bentuk atau bagian-bagian serta mekanisme kerja sama, sedangkan
metode metode merupakan cara atau pemikiran yang dikembangkan untuk
mencapai tujuan dari kerja sama tersebut.
Seperti juga kepentingan, keinginan dan kebutuhan manusia sangat
beragam dan terus berubah. Secara alamiah manusia membentuk atau
membangun kelompok yang didasarkan pada rasionalitas dan kesamaan
pandang yang menghasilkan pola interaksi sebagai proses penyelenggaraan
yang mencakup: kebijakan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian
dalam ilmu-ilmu sosial dikategorikan ke dalam ilmu administrasi yaitu ilmu
pengetahuan yang mempelajari proses penyelenggaraan kerjasama antara
orang-orang yang bergabung dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan.
3

Sedangkan bisnis, pada dasarnya adalah kegiatan untuk memenuhi


keinginan dan kebutuhan manusia dengan mengelola sumber-sumber yang
tersedia. Aktivitas bisnis merupakan proses pembangunan yang dilakukan oleh
suatu Negara dan terkait dengan pembangunan di Negara lain. Sebagai sebuah
ilmu, disiplin ilmu administrasi Bisnis merupakan bagian dari ilmu administrasi
yang menginduk pada ilmu-ilmu sosial. Disiplin ilmu administrasi Bisnis sudah
memenuhi kriteria sebuah ilmu yaitu sekelompok pengetahuan mengenai sesuatu
pokok soal dengan titik pusat perhatian pada permasalahan tertentu sehingga
merupakan pelbagai konsep yang ditelaah oleh budi pekerti manusia berdasarkan
suatu metode untuk mencapai kebenaran yang bercirikan empiris, sistematis,
obyektif, analitis dan dapat diperiksa kebenaranya. Sutopo membagi ilmu
administrasi menjadi tiga bagian yaitu administrasi negara, administrasi bisnis
dan administrasi pembangunan. Adminstrasi negara menekankan kajiannya pada
bidang pemerintahan negara dimana pelaku dari administrasi negara tersebut
adalah lembaga legislatif, eksekutif dan yudikatif. Administrasi ini lebih dikenal
dengan istilah public administration. Administrasi Bisnis menekankan kajianya
pada bidang bisnis sehingga sifat usahanya bukan hanya pelayanan seperti yang
ada pada administrasi negara tetapi lebih bersifat profit oriented (orientasi laba).
Dalam ilmu administrasi Bisnis atau yang lebih dikenal dengan administrasi
privat dibedakan menjadi dua bagian yaitu administrasi privat yang bersifat bisnis
dan administrasi privat yang bersifat non bisnis. Administrasi privat yang bersifat
bisnis adalah ilmu administrasi yang bekerja untuk memperoleh laba (profit
oriented) contohnya PT, Persero, CV, Firma dan lain-lain sehingga kelompok ini
lebih dikenal dengan nama business administration. Sedangkan administrasi
privat yang bersifat non bisnis adalah ilmu administrasi yang titik tekannya tidak
hanya Prosiding
Disamping admimistrasi Bisnis dan administrasi negara juga dikenal
administrasi Bisnis negara. Ia dikategorikan Bisnis karena bekerja untuk
memperoleh laba (meskipun dalam perjalanannya laba bukanlah hal yang
utama). Ia dikategorikan negara karena pelakunya atau kepemilikanya dikuasai
oleh pemerintah atau campuran antara pemerintah dengan swasta. Contoh dari
administrasi Bisnis negara ini adalah BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yaitu
Semen Gresik, PT. Telkom, Bukit Asam, dan lain-lain. BUMN merupakan ―mesin
pencetak uang‖ bagi negara karena kenyataan menunjukkan pengelolaan BUMN
lebih didasarkan pada managerial business sehingga faktor efisiensi dan
efektifitas usaha sangat diperhatikan. Administrasi pembangunan merupakan
administrasi yang menurut Sutopo merupakan administrasi negara yang cocok
dipergunakan untuk negara-negara berkembang, yamg pada umumnya sedang
melakuan pembangunan, sehingga administrasi pembangunan diharapkan
mampu mendukung pelaksanaan pembangunan. Kondisi ini muncul karena
kenyataan dilapangan menunjukkan bahwa administrasi negara hanya bisa
berjalan dengan baik di negara-negara maju (Eropa) dan tidak bisa bejalan
dengan baik di negara lain termasuk di negara sedang berkembang. Seperti hasil
temuan dari Comparative Administration Group (CGA) di AS bahwa administrasi
tidak dapat berjalan di negara-negara lain karena kondisi lingkungan ekonomi,
politik, sosial dan budaya yang berbeda. Dengan demikian diantara ilmu
admisnistrasi, administrasi Bisnis menempatkan diri sebagai jembatan yang
menghubungkan kepentingan pemerintah untuk lebih terberdaya dan mandiri
4

dengan tawaran manajemen yang bermotif laba dengan tetap memperhatikan


pelayanan yang memuaskan dan terus-menerus (sustainable) kepada
masyarakat melalui pendayagunaan asset yang dimiliki.
B. Pengertian Administrasi Bisnis dan Manajemen Bisnis

Pengertian secara umum tentang administrasi bisnis adalah seluruh


kegiatan yang berhubungan satu sama lain dalam suatu organisasi bisnis dengan
tujuan untuk mencapai laba yang ditargetkan oleh organisasi bisnis yagng
bersangkutan.
Beberapa pendapat para ahli tentang pengertian administrasi bisnis adalah
sebagai berikut ;
1. Menurut Poerwanto menyatakan bahwa, “Administrasi Bisnis adalah
keseluruhan kerja sama dalam memproduksi barang atau kerja sama dalam
memproduksi barang atau jasa yang dibutuhkan dan diinginkan pelanggan
hingga pada penyampaian barang atau jasa tersebut kepada pelanggan
dengan memperoleh dan memberikan keuntungan secara seimbang,
bertanggung jawab dan berkelanjutan”.
2. Menurut Y.Wayong menyatakan bahwa “Administrasi Bisnis adalah
keseluruhan kegiatan mulai dari produksi barang dan jasa sampai tibanya
barang dan jasa tersebut ditangan konsumen”.
3. Menurut Sukarno dan Ibrahim Lubis
Administrasi Bisnis merupakan suatu kegiatan dibidang produksi, transportasi,
asuransi perbankan, dan lain-lain, di bidang perusahaan swasta.
4. Prof. Dr. Mr. S. Prajudi admosudidjo
Administrasi Bisnis ialah suatu organisasi Bisnis secara keseluruhan dan
mengejar tercapainya tujuan-tujuan yang bersifat bisnis objektif, dan
Administrasi Bisnis tersebut dijalankan oleh setiap manager dalam suatu
organisasi Bisnis .
5. Sheldo dan Urwik
Administrasi Bisnis yaitu sebuah industri yang berkaitan dengan penetapan
kebijakan perusahaan, koordinasi produksi, keuangan dan distribusi,
penentuan arah organisasi dan kontrol tertinggi eksekutif.
Sedangkan pengertian manajemen berasal dari kata : “to manage” yang
artinya mengatur atau peraturan yang dilakukan melalui proses berdasarkan
urutan dari fungsi-fungsi manajemen. Dengan demikian manajemen bisnis
merupakan alat untuk mencapai tujuan yang diinginkan oleh organisasi bisnis
yaitu laba/keuntungan. Menurut Hasibuan menyebutkan unsur-unsur manajemen
terdiri dari: man, money, method, machines, matrials dan market. Karena
manajemen diartikan “mengatur” maka timbul pertanyaan tentang: apa yang
diatur, apa tujuannya diatur, mengapa harus diatur, siapa yang mengatur, dan
bagaimana mengaturnya. Pendapat Hasibuan sebagai berikut :
1. Yang diaturnya adalah semua unsur manajemen, yakni 6 M (man, money,
method, machines, matrials dan market).
2. Tujuannya diatur adalah agar 6 M (man, money, method, machines, matrials
dan market) lebih berdaya guna dan berhasil guna dalam mewujudkan tujuan.
3. Harus diatur supaya 6 M (man, money, method, machines, matrials dan
market) itu bermanfaat optimal, terkoordinasi dan terintegrasi dengan baik
dalam menunjang terwujudnya tujuan organisasi.
5

4. Yang mengatur adalah pimpinan dengan kepemimpinannya yaitu pimpinan


puncak, manajer madya, dan supervise.
5. Mengaturnya adalah dengan melakukan kegiatan urut-urutan fungsi
manajemen tersebut.
Dibawah ini pengertian mengenai manajemen menurut para ahli,
diantaranya ;
1. Menurut Richard L.Daft bahwa “Manajemen adalah pencapaian sasaran-
sasaran organisasi dengan cara yang efektif dan efisien melalui perencanaan
pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian sumberdaya organisasi.”
2. Menurut T.Hani Handoko mengatakan bahwa “Manajemen adalah bekerja
dengan orang-orang untuk menentukan, menginterpretasikan, dan mencapai
tujuan-tujuan organisasi dengan pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan,
pengorganisasian, penyusunan personalia, pengarahan, kepemimpinan dan
pengawasan”.
3. Menurut Hasibuan mengatakan pengertian manajemen ialah “ilmu dan seni
mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber
lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan”.
Dari beberapa definisi diatas, adapun dasar-dasar manajemen sebagai
berikut:
1. Adanya kerjasama di antara sekelompok orang dalam ikatan formal.
2. Adanya tujuan bersama serta kepentingan yang sama yang akan dicapai.
3. Adanya pembagian kerja, tugas dan tanggung jawab yang teratur.
4. Adanya hubungan formal dan ikatan tata tertib yang baik.
5. Adanya sekelompok orang lain pekerjaan yang akan dikerjakan.
6. Adanya human organization
Persoalannya adalah apa perbedaan admnistrasi bisnis dengan
manajemen bisnis …?. Administrasi dan manajemen (Bisnis) jelas bebeda.
Mengapa harus dibedakan antara administrasi dan manajemen …?. Karena
pada hakekatnya keduanya adalah bidang yang terpisah dan memiliki fokus
penerapan yang berbeda pada level praktek. Baik administrasi bisnis dan
manajemen bisnis, keduanya diperlukan dalam mengelola organisasi (usaha).
Karena masing-masing menyumbangkan peran tersendiri. Perbedaan antara
administrasi bisnis dan manajemen bisnis adalah ; dalam organisasi bisnis,
administrasi adalah fungsi industri yang berkaitan dengan penetapan kebijakan
perusahaan, koordinasi produksi, keuangan dan distribusi, penentuan arah
organisasi dan kontrol tertinggi eksekutif. Sementara, manajemen adalah fungsi
dari organisasi yang bertugas melaksanakan kebijakan dalam batas-batas yang
ditetapkan administrasi dan menggerakkan sumberdaya organisasi ke arah
tujuan-tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya.
C. Perbedaan Admininistrasi Bisnis Versus Administrasi Negara/ Publik
Dalam rangka mempermudah untuk mengetahui posisi administrasi bisnis
diantara ilmu administrasi yang lain, maka cara yang dapat ditempuh adalah
dengan mengkomparasikan ataupun memetakan perbedaan antara administrasi
bisnis dengan administrasi Negara sebagaimana tertera pada Tabel berikut :
Tabel 1 : Perbedaan Antara Administrasi Bisnis Dengan Admi nistrasi Negara
No Sudut Pandang Administrasi
Bisnis Negara
6

1 Tujuan Pelayanan Bermotif Pelayanan Pada Masyara


Laba kat Umum dan Tidak
Bermotif Laba

2 Kewenangan Dalam Tidak Ada We we Berwenang


Pembuatan Ke bijakan nang
Publik

3 Wilayah Yurisdiksi Hukum Privat Hukum Publik

4 Pelaku Swasta Negara/Pemerintah

Pada Tabel 1 diatas terlihat bahwa antara administrasi bisnis dan negara
terdapat kesamaan dalam hal tujuan yaitu untuk melayani (pelayanan).
Perbedaannya muncul pada motif dari pelayanan tersebut yaitu administrasi
bisnis memberikan pelayanan dengan diikuti motif laba dan administrasi negara
tanpa diikuti motif laba. Pelayanan tanpa motif laba dalam administrasi negara
dapat terjadi karena pelayanan tersebut dilakukan didasarkan pada peraturan dan
adanya kebijakan yang diambil oleh pemerintah. Pelayanan bermotif laba pada
administrasi niaga muncul karena dasar pelayanan tersebut adalah adanya
kebutuhan masyarakat/konsumen dan kemampuan yang dimiliki oleh
perusahaaan dalam melayani kebutuhan tersebut. Filosofinya dalah sebelum
memberikan pelayanan, administrasi niaga terlebih dahulu melihat kebutuhan
masyarakat/konsumen dan kemampuan yang dimiliki oleh perusahaan. Sehingga
tidak semua kebutuhan masyarakat/konsumen harus dilayani karena
keterbatasan kemampuan yang dimiliki oleh perusahaan. Dalam hal kewenangan
pembuatan kebijakan publik, administrasi bisnis tidak memiliki kewenangan
tersebut karena administrasi bisnis Prosiding Seminar Propti 2002 6 merupakan
pemakai aktif dari kebijakan tersebut. Secara struktural administrasi negara
berada dalam posisi pembuat kebijakan publik yaitu berada di tangan legislatif,
eksekutif dan yudikatif. Untuk wilayah yurisdiksi (hukum), administrasi niaga
berada dalam wilayah hukum privat yaitu hukum yang mengatur hubungan antara
warga negara denga warga negara. Berdasarkan hukum privat ini, seluruh
sengketa yang terjadi dalam administrasi bisnis bisnis diselesaikan secara hukum
perdata dan hukum dagang.
Wilayah yurisdiksi administrasi negara berada dalam wilayah hukum publik
yaitu hukum yang mengatur hubungan antara warga negara dengan negara.
Seluruh sengketa yang muncul akan diselesaikan secara hukum pidana ataupun
peradilan tata usaha negara (PTUN). Pelaku kegiatan administrasi negara adalah
murni dari pemerintahan dan tidak ada keterlibatan dari pihak swasta secara
struktural. Kalaupun ada ketrelibatan dari pihak swasta sifatnya hanyalah
sementara dan diikat dengan perjanjian yang mengedepankan profesionalisme.
Contohnya adalah munculnya tender-tender terhadap pekerjaan pemerintah yang
melibatkan swasta. Sebaliknya pelaku kagiatan dari administrasi niaga adalah
pihak swasta yaitu lembaga-lembaga ekonomi (PT, CV, Firma, dll) atau pun
perseorangan (comisioner, perantara, dll). Untuk kontek administrasi niaga
negara, pelaku kegiatanya adalah pemerintah atau campuran antara pemerintah
7

dengan pihak swasta (masyarakat) yang bisa dimungkinkan karena masing-


masing memiliki saham dalam lembaga tersebut.
D. Tujuan dan Ciri Ciri Administrasi Bisnis
1. Tujuan Administrasi Bisnis
Tujuan administrasi bisnis/ Bisnis adalah untuk membangun
kerjasama yang saling menguntungkan antara dua orang atau lebih dengan
memanfaatkan segala sumber daya yang ada.
2. Ciri Ciri Administrasi Bisnis
Secara umum, ciri-ciri administrasi bisnis diantaranya yaitu :
a. Aktivitas Dilakukan Oleh Minimal 2 Orang
Pada umumnya aktivitas administrasi dikelola oleh beberapa orang sangat
tergantung dari skala bisnis yang digelutinya. Tenaga admnistrasinya harus
mempunyai kemampuan sesuai dengan lingkup kerja tugasnya dibidang
administrasi bisnis sehingga bisnis bias berjalan dengan baik dan teratur.
b. Terjadinya Kerjasama
Administrasi bisnis membutuhkan kerjasama yang baik dengan pihak pihak
terkait dengan bisnis. Kerjasama ini akan langgeng bilamana dilandasi oleh
kesadaran bahwa setiap pihak saling membutuhkan dalam upayanya
mencapai tujuan bersama. Kerjasama yang solid dan merekat akan
memberikan peningkatan kinerja dan hasil yang maksimal. Untuk mencapai
kerjasama yang baik diperlukan komunikasi yang baik dalam menyusun
admnistrasi bisnis.
c. Ada Proses Usaha
Administrasi bisnis bisa terjadi apabila ada proses usaha didalamnya. Proses
usaha tersebut akan menghasilkan data yang harus dihimpun dan dikelola.
Selain berhubungan dengan data, proses bisnis melibatkan hal lainnya
seperti keperluan surat Bisnis , data karyawan, agenda dan lain sebagainya.
d. Adanya Bimbingan dan Pengawasan
Semua jenis usaha mempunyai struktur organisasi, mulai dari tingkat
bawah hingga tingkat atas. Pimpinan usaha erat kaitannya dengan
administrasi bisnis karena setiap kegiatan admnistrasi harus diketahui dan
disetujui oleh pimpinan. Koordinasi yang baik antara bagian admnistrasi
dengan pimpinan akan menciptakan kondisis internal perusahaan yang
sehat. Dan pada akhirnya kinerja perusahaan akan berjalan sebagaimana
mestinya.
e. Memilki Tujuan yang Jelas
Aktivitas administrasi bisnis bertujuan untuk mencapai tujuan yang jelas.
Untuk itu dibutuhkan sarana dan tenaga guna mengisi bagian administrasi
perusahaaan.
E. Ruang Lingkup Administrasi Bisnis
Ilmu administrasi sebagai bagian dari ilmu ilmu sosial merupakan ilmu
terapan yaitu yang berlangsung mempunyai kaitan dan mamfaat pada kegiatan
manusia. Sebagai bagian dari ilmu ilmu social admnistrasi berkembang pesat
selaras dengan perkembangan dinamika kerjasama antar manusia yang semakin
kompleks. Kuatnya arus perkembangan studi dalam administrasi menciptakan
berbagai bidang kajian yang pada perkembangan selanjutnya melahirkan
spesialis pada ilmu ilmu tertentu. Disiplin-disiplin ilmu yang muncul sebagai
akibat dari arus studi administrasi, organisasi manajemen secara
8

berkesinambuingan menghasilkan disipli-disiplin ilmu yang menjadi bagian dari


ilmu administrasi, diantaranya ; Ilmu Administrasi Negara, Ilmu Administrasi
Internasional serta Ilmu Administrasi Bisnis /Bisnis, dan masih terus
berkembang. Masing-masing disiplin mempunyai ciri-ciri sendiri dan melahirkan
ruang lingkup studi yang baru. Ruang lingkup administrasi bisnis/ Bisnis ,
meliputi: manusia, masyarakat, dan administrasi sebagai suatu interaksi social.
pengertian sistem sebagai falsafah dasar bagi administrasi, tata usaha dan
informatika, organisasi sebagai corak hidup manusia modern, manajemen dalam
perspektif pertumbuhannya, pembuatan keputusan manajerial, perencanaan
manajemen, pengawasan manajerial serta beberapa segi pelengkap administrasi
dan bisnis. Administrasi pada intinya melingkupi seluruh kegiatan dari
pengaturan hingga pengurusan sekelompok orang yang memiliki diferensiasi
pekerjaan untuk mencapai suatu tujuan bersama. Administrasi dapat berjalan
dengan banyak orang terlibat di dalamnya.
Menurut beberapa ahli menyebutkan bahwa ruang lingkup administrasi
bisnis antara lain oleh beberapa ahli sebagai berikut :
1. Prayudi Atmosudidjo
Menurut pendapat beliau, ruang lingkup administrasi bisnis ini mencakup
suatu manajemen, tata usaha, organisasi, filsafat administrasi, ensiklopedia
administrasi dan juga sejarah administrasi.
2. Drs. Soekarno
Menurut pendapat Drs. Soekarno, ruang lingkup administrasi bisnis ini
meliputi administrasi non perusahaan dan administrasi perusahaan.
3. The Liang Gie
Menurut pendapat The Liang Gi, terdapat tujuh ruang lingkup administrasi
bisnis yang harus diketahui, yaitu administrasi pengangkutan, administrasi
penjualan, administrasi perhotelan, administrasi perikanan, administrasi
perbankan, administrasi kepasaran dan administrasi keproduksian.
4. Sondang P. Siagan
Menurut pendapat Sondang P. Siagan, ada beberapa ruang lingkup
adminitrasi bisnis yang harus dapat diketahui, antara lain yaitu:
a. Traffic Management
b. Industrial Relation
c. Manajemen
d. Bussines Education
e. Manajemen Produksi
F. Bentuk dan Jenis Transaksi Bisnis
Transaksi bisnis adalah aktivitas bisnis yang dapat diukur dengan
uang dan berdampak pada posisi keuangan usaha. Transaksi terjadi jika
ada kesepakatan antara pembeli dan penjual. 
Adapun bentuk transaksi yang biasanya terjadi pada bisnis perusahaan:
1. Pembelian barang dari supplier
2. Pembelian aset tetap
3. Penjualan tunai dan kredit kepada pelanggan
4. Penjualan aset
5. Pencatatan nilai penyusutan/depresiasi aset tetap
6. Pembagian dividen kepada investor
9

Sedangkan bukti transaksi bisnis ada beberapa jenis di antaranya


adalah ; faktur, cek, nota, struk, kwitansi, bilyet, rekening koran, dan
lainnya. Sementara transaksi keuangan perusahaan dibagi ke dalam
beberapa jenis yaitu:
a. Transaksi Eksternal
Transaksi eksternal adalah transaksi yang dilakukan oleh dua orang atau
dua organisasi (pihak pertama dan pihak kedua). Salah satu pihak bisa
dikatakan sebagai pihak eksternal dari sudut pandang pihak
lainnya.  Contohnya, jika Perusahaan A membeli bahan baku dari
Perusahaan B, maka ini disebut transaksi eksternal. 
b. Transaksi Internal
Dalam transaksi internal, tidak ada pihak luar yang terlibat dalam
pertukaran. Proses transaksi internal terjadi di dalam satu organisasi
saja meliputi transaksi ;
1) Tunai
Transaksi ini maksudnya adalah transaksi di mana uang langsung
dibayarkan pada saat transaksi terjadi. Baik itu pembayaran dengan
uang kertas, koin, maupun pembayaran digital lain. 
2) Non Tunai
Transaksi ini bukan termasuk dalam transaksi tunai maupun kredit.  
3) Kredit
Transaksi ini maksudnya pembayaran akan dilakukan di masa
mendatang (tidak pada saat itu juga). Barang bisa langsung diterima,
tapi bayar di bulan berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai