Anda di halaman 1dari 23

Accelerat ing t he world's research.

CURRENT ISSUES IN
INTERNATIONAL FINANCE
MANAGEMENT
Sotya Partiwi Ediwijoyo

Related papers Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

MURDABAHARI
DAMERIA SIMALANGO

1-12 manajemen keuangan 2.docx


Agung Prayoga

Analisis Reaksi Pasar t erhadap Pengumuman Merger dan Akuisisi pada Perusahaan yang Terdaft ar di…
joyce sagala
CURRENT ISSUES IN INTERNATIONAL FINANCE MANAGEMENT

Kajian literature tentang “issue-issue” yang menjadi tema penelitian pada


konsentrasi bidang Manajemen Keuangan Internasional

Sotya P. Ediwijoyo
partiwi.sotya@politeknik-kebumen.ac.id

1. PENDAHULUAN

Berkembangnya keuangan internasional seiring dengan pertumbuhan


ekonomi internasional diikuti dengan bertumbuhnya pasar modal internasional jelas
memiliki multiplier effect bagi pertumbuhan ekonomi dunia. Bahkan “kapital” atau
“uang” tidak hanya berfungsi sebagai alat pembayaran perdagangan luar negeri
tetapi juga aset yang diperdagangkan dalam volume yang tidak kecil.
Perkembangan menciptakan interkoneksi antar pasar modal yang mengandung
risiko dan berada di balik krisis keuangan dunia, selain kekeliruan para pelaku pasar
modal dalam mengelola keuangan yang beresiko. Untuk itu, para pelaku bisnis
internasional perlu memiliki wawasan keuangan sekaligus ekonomi internasional.
Tanpa wawasan tersebut, korporat akan sulit menghadapi eksposur keuangan
sekaligus sulit memanfaatkan peluang-peluang pasar modal internasional. Dengan
demikian, keuangan internasional menjadi semakin penting dalam kegiatan
ekonomi dunia. (https://swa.co.id/swa/my-article/pentingnya-wawasan-keuangan-
internasional)

Integrasi perdagangan di pasar barang dan jasa selain dipicu oleh adanya tren
global ke arah perekonomian pasar bebas, juga sangat dipengaruhi oleh lahirnya
kerjasama ekonomi regional (misalnya APEC – Asia Pasific Economic
Cooperation, NAFTA – North American Free Trade Agreement, EU – European
Union) dan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO – World Trade Organization)
yang mendorong setiap negara anggotanya untuk melonggarkan atau bahkan
menghilangkan hambatan-hambatan perdagangan internasional. Ekspansi
perusahaan-perusahaan multinasional ke berbagai negara, khususnya ke negara
sedang berkembang, juga mempercepat proses integrasi perdagangan dunia.

Keterkaitan antara keuangan dan perdagangan internasional yang melintasi


batas negara ini tercermin pada: 1) Efek perdagangan internasional terhadap neraca
pembayaran dalam hal pendapatan, harga, tingkat bunga dan moneter, yang menjadi
unsur-unsur ekonomi dan keuangan yang penting. 2) Sistem pembayaran
internasional dalam melakukan transaksi perdagangan atau ekspor-impor (cash in
advance, maupun open account, kredit, dan lain-lain). 3) Efek fluktuasi valuta asing

Sotya Partiwi E. 1
yang sulit terhindarkan dalam pembayaran internasional dan dapat menguntungkan
atau sebaliknya merugikan eksportir atau importir (SWAOnline, 2017). Kenichi
Ohmae (1990) menyatakan bahwa dalam era globalisasi, di mana perekonomian
antar negara menjadi semakin terkait, perusahaan perlu lebih serius memperhatikan
aspek mata uang (currency) dan negara (country), di samping tetap
memperhitungkan aspek pelanggan (customer), persaingan (competition) dan
perusahaan (company) dalam proses perumusan strategi usahanya (Yuliati dan
Prasetyo, 2002).

Manajemen keuangan internasional ialah perencanaan, pengorganisasian, dan


pengendalian keuangan perusahaan multinasional. Perusahaan multinasional atau
Multinational Corporation (MNC) ialah perusahaan yang beroperasi di seluruh
dunia merupakan aktor utama dalam bisnis internasional. Merekalah yang menjadi
pemain utama dalam kegiatan ekspor, impor, transaksi internasional, dan pola
operasi internasional lain seperti usaha patungan, penanaman modal asing dan
sistem lisensi. Perusahaan-perusahaan besar yang dimiliki oleh kaum kapitalis
global yang pusatnya di Kanada, Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Italia, Perancis,
dan Inggris. Perusahaan-perusahaan itu lazim disebut konglomerat global atau
kapitalis global. Mereka tidak mengenal negara, bangsa, tanah air, dalam
mengembangkan kapitalnya. Bahkan boleh dibilang, MNC dengan keunggulan
teknologi dan modal yang dimilikinya dapat mempengaruhi kondisi ekonomi
negara, seperti dalam pembukaan lapangan kerja, akses pasar, transfer teknologi,
dan sejenisnya.

Untuk itu pengetahuan tentang keuangan internasional menjadi penting


adanya, manajemen keuangan internasional bahkan bagi perusahaan yang tidak
memiliki bisnis internasional pun penting diketahui, karena perusahaan-perusahaan
ini harus mengakui bagaimana pesaing asing mereka akan dipengaruhi oleh
pergerakan nilai tukar, suku bunga asing, biaya tenaga kerja, dan inflasi.
Karakteristik ekonomi seperti itu dapat memengaruhi biaya produksi dan kebijakan
penetapan harga pesaing asing (Madura, 2010).

Bisnis internasional dibenarkan oleh tiga teori utama. Teori keunggulan


komparatif menunjukkan bahwa setiap negara harus menggunakan keunggulan
komparatifnya untuk berspesialisasi dalam produksinya dan bergantung pada
negara lain untuk memenuhi kebutuhan lain. Teori pasar tidak sempurna
menunjukkan bahwa karena pasar tidak sempurna, faktor-faktor produksi tidak
bergerak, yang mendorong negara-negara untuk berspesialisasi berdasarkan sumber
daya yang mereka miliki. Teori siklus produk menunjukkan bahwa setelah
perusahaan didirikan di negara asal mereka, mereka umumnya memperluas
spesialisasi produk mereka di negara-negara asing (Madura, 2010).

Sotya Partiwi E. 2
Perekonomian antar negara menjadi semakin saling terintegrasi dan
terkait.Pasar dunia disebut terintegrasi (integrated) bilamana suatu aset yang sama
dijual dengan harga yang relatif sama pula di berbagai negara. Kebalikannya adalah
pasar yang tersegmentasi (segmented), di mana harga aset yang identik berbeda
secara cukup signifikan. Banyak faktor yang menyebabkan tersegmentasinya pasar
dunia, termasuk di antaranya adalah biaya transaksi, peraturan pemerintah
(misalnya bea masuk barang impor, perbedaan tarif pajak), hambatan informasi dan
immobilitas sumber daya manusia. Seiring dengan semakin berkurangnya
hambatan terhadap perdagangan dunia, pasar asing atau pasar ekspor akan
memainkan peran yang semakin penting bagi perekonomian domestik.

Dari uraian diatas dapat dikatakan betapa pentingnya manajemen keuangan


internasional, karena kehidupan perekonomian di negara-negara berkembang pun
hampir seluruhnya telah dipengaruhi oleh dampak kegiatan perusahaan
multinasional ini. Kantor-kantor, pabrik dan cabang yang mereka bangun tersebar
di banyak negara dan secara luas. Mereka pun mampu mempekerjakan jumlah
tenaga kerja yang besar di suatu negara. Bangkitan ekonomi juga dapat terbentuk
bagi masyarakat yang berada di sekitar wilayah operasi. Mereka ikut menggerakkan
sendi-sendi ekonomi negara secara langsung maupun tidak langsung.

Sejalan dengan perkembangan, pasar barang dan uang dunia yang tengah
mengalami proses globalisasi yang sangat cepat dalam beberapa tahun terakhir ini.
Pengetahuan tentang keuangan internasional menjadi penting bagi akademisi,
praktisi, dan pembuat kebijakan dalam memahami kejadian-kejadian internasional
dan dampaknya terhadap keputusan keuangan perusahaan, mengetahui siklus
ekonomi dunia. Bagi akademisi, permasalahan yang timbul di setiap kegiatan yang
berkaitan dengan multinasional korporasi, baik sisi investasi, budaya korporasi,
pengelolaan pendapatan dan biaya serta aspek lainnya dapat dijadikan obyek
penelitian. Maka tujuan artikel ini adalah untuk memahami apa yang menjadi
“issue” kekinian dalam manajemen keuangan internasional dan mengetahui tema
atau “issue” keuangan internasional apa yang dapat dipublikasikan dalam jurnal
bereputasi international tersebut.

Untuk menentukan apa yang menjadi “issue”, penulis melakukan review


terhadap artikel-artikel yang diterbitkan pada kurun waktu tertentu. Agar konteks
kekinian terwujud, penulis membatasi tahun publikasi artikel tersebut diterbitkan,
yaitu selama tahun 2016 sampai dengan 2019. Mengingat topik yang dibahas adalah
keuangan internasional, maka jurnal yang menjadi acuan adalah jurnal yang
mengkhususkan diri pada bidang Keuangan Internasional dan jurnal tersebut
diterbitkan di empat “publisher” yang bereputasi, yaitu Emerald Publishing,
Elsevier, Springer, Wiley Online, Taylor & Francis.

Sotya Partiwi E. 3
Agar dapat diterima untuk publikasi pada suatu jurnal ilmiah bereputasi di
bidang manajemen keuangan internasional, peneliti haruslah memahami
permasalahan yang menjadi tema atau “issue” di ranah manajemen keuangan
internasional. Apa yang masih menjadi “trending issue”? Teori-teori Keuangan
yang digunakan? Adakah kebaharuan dalam artikel-artikel tersebut? Hal ini perlu
dilakukan agar tema yang kita teliti dan akan kita publikasikan sesuai dengan jurnal
yang akan kita tuju. Selain itu agar temuan yang dihasilkan dapat disitasi oleh
peneliti lainnya.

Dari beberapa artikel tersebut, beberapa diantaranya mempunyai kesamaan


topik yang diteliti. Beberapa artikel keuangan internasional yang dipublikasikan
dalam jurnal bereputasi internasional kurun waktu sekarang ini diantaranya bertema
tentang manajemen kas, manajemen pendapatan, merger dan akuisisi, tata kelola
perusahaan multinasional dan kebijakan deviden yang menyertainya. Issue penting
tentang kebijakan deviden masih merupakan tema bahasan yang sering
dipublikasikan. Dalam penyusunan artikel ini dimulai dari pendahuluan yang
kemudian dilanjutkan dengan kajian teoritis, kemudian metode riset yang
digunakan dalam penulisan artikel ini. Hasil dari penelitian yang diikuti dengan
pembahasan dan kesimpulan sebagai penutup.

2. KAJIAN TEORITIS

Liberalisasi perdagangan telah berakibat pada pertumbuhan dan integrasi


ekonomi dunia. Masyarakat dunia terkoneksi satu sama lain akibat kemajuan
telekomunikasi dan keterbukaan ekonomi. Dari perspektif ini, kiranya keterbukaan
ekonomi memberi peluang bagi beberapa negara di dunia, khususnya di Asia, akibat
kemajuan negara-negara yang tadinya berbasis pertanian beralih menjadi kekuatan-
kekuatan ekonomi berbasis industri dengan sistem ekonomi terbuka. Peralihan ini
dipelopori oleh Jepang, yang diikuti Korea Selatan, Singapura, China, India
(Ronald Nangoi dalam Swa, 2017).

Wawasan keuangan dalam bisnis internasional menjadi perlu adanya, tanpa


perspektif keuangan, bisnis dan ekonomi internasional tersebut, korporat akan sulit
menghadapi eksposur keuangan sekaligus sulit memanfaatkan peluang-peluang
pasar modal internasional. Menurut madura (2010) manajemen keuangan
internasional penting bahkan bagi perusahaan yang tidak memiliki bisnis
internasional karena perusahaan-perusahaan ini harus mengakui bagaimana pesaing
asing mereka akan dipengaruhi oleh pergerakan nilai tukar, suku bunga asing, biaya
tenaga kerja, dan inflasi. Karakteristik ekonomi seperti itu dapat memengaruhi
biaya produksi dan kebijakan penetapan harga pesaing asing.

Sotya Partiwi E. 4
Ruang lingkup bisnis internasional mencakup kegiatan perdagangan
internasional, “licensing”, waralaba, usaha patungan, akuisisi perusahaan asing,
dan pembentukan anak perusahaan asing. Peningkatan bisnis internasional meluas
dari pendekatan perdagangan internasional yang relatif sederhana ke pendekatan
yang lebih kompleks untuk mengakuisisi perusahaan asing atau mendirikan anak
perusahaan baru. Metode seperti perizinan dan waralaba melibatkan sedikit
investasi modal tetapi mendistribusikan sebagian keuntungan kepada pihak lain.
Akuisisi perusahaan asing dan pembentukan anak perusahaan asing memerlukan
investasi modal yang besar tetapi menawarkan potensi pengembalian besar
(Madura, 2010).

Untuk meningkatkan bisnis internasional yang memerlukan investasi


langsung dalam operasi asing biasanya disebut sebagai investasi asing langsung
(FDI). Perdagangan dan perizinan internasional biasanya tidak dianggap sebagai
FDI karena tidak melibatkan investasi langsung dalam operasi asing. Waralaba dan
usaha patungan cenderung memerlukan investasi dalam operasi asing, tetapi pada
tingkat yang terbatas. Akuisisi asing dan pendirian anak perusahaan asing baru
memerlukan investasi besar dalam operasi asing dan mewakili porsi FDI terbesar.
Meluasnya investasi asing didorong oleh motivasi ekonomi untuk mendapat laba
atau pengembalian secara lebih menguntungkan di luar negeri daripada investasi di
dalam negeri atau laba yang diperoleh melalui perdagangan luar negeri.

Keberadaan bisnis internasional dapat dijelaskan dengan beberapa teori,


yaitu:
a. Teori Keunggulan Komparatif
Teori keunggulan komparatif menunjukkan bahwa setiap negara harus
menggunakan keunggulan komparatifnya untuk berspesialisasi dalam
produksinya dan bergantung pada negara lain untuk memenuhi kebutuhan lain
(Madura, 2010). Teori keunggulan komparatif menekankan bahwa setiap
negara mempunyai kekhasan dalam corak dan ragam, serta kualitas dan
kuantitas sumber dayanya, baik kekayaan alam, sumber daya manusia,
penguasaan teknologi dan sebagainya. Barang dan jasa ini akan dimanfaatkan
untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan sebagian akan diekspor ke negara
lain. Sebagai gantinya, akan diimpor barang dan jasa dari negara lain yang
memiliki keunggulan dalam memproduksi dan mencipta barang dan jasa
tersebut. Spesialisasi kegiatan ini akhirnya akan memunculkan kebutuhan untuk
melakukan perdagangan internasional yang menikmati manfaat berupa:
peningkatan kualitas, kuantitas dan bermacam-macam alat pemuas yang ada di
negara itu (Yuliati dan Prasetyo, 2007).

b. Teori Ketidaksempurnaan Pasar


Teori ketidaksempurnaan pasar menunjukkan bahwa karena pasar tidak
sempurna, faktor-faktor produksi tidak bergerak, yang mendorong negara-

Sotya Partiwi E. 5
negara untuk berspesialisasi berdasarkan sumber daya yang mereka miliki.
Perdagangan internasional mungkin tidak akan terwujud seandainya seluruh
sumber daya produksi dapat berpindah atau dipindahkan dari satu negara ke
negara lain tanpa batas. Mobilitas faktor-faktor produksi yang sangat tinggi dan
fleksibel akan menyetarakan biaya dan tingkat keuntungan serta menghilangkan
keunggulan komparatif setiap negara (Madura, 2010).

c. Teori Siklus Produk


Teori siklus produk menunjukkan bahwa setelah perusahaan didirikan di negara
asal mereka, mereka umumnya memperluas spesialisasi produk mereka di
negara-negara asing. Teori siklus produk (product cycle theory) mengatakan
bahwa perkembangan hidup suatu produk mengikuti siklus yang terdiri dari
empat tahap, yaitu: masa awal dimana perusahaan baru mulai memperkenalkan
produknya, diikuti masa pertumbuhan, masa kematangan dan masa proses
penurunan (Madura, 2010).

Perusahaan yang terlibat dalam perdagangan internasional akan dihadapkan


dengan masalah terkait dengan nilai tukar mata uang, faktor risiko negara tertentu,
perbedaan aturan pajak, dan penyimpangan dalam sistem hukum. perusahaan skala
internasional yang biasa disebut sebagai perusahaan Multinasional atau
Multinational Corporation (MNC) ini merupakan aktor utama dalam bisnis
internasional. Merekalah yang menjadi pemain utama dalam kegiatan ekspor,
impor, transaksi internasional, dan pola operasi internasional lain seperti usaha
patungan, penanaman modal asing dan sistem lisensi. Dalam kegiatan bisnisnya,
sebuah MNC akan dikoordinir oleh perusahaan induk (biasanya berlokasi di negara
asal atau home country), di mana fokus perhatian adalah prestasi MNC secara
keseluruhan.

Menurut Yuliati dan Prasetyo (2002) bahwa perusahaan multinasional dapat


didefinisikan sebagai perusahaan yang melakukan aktivitas produksi dan penjualan
barang atau jasa di lebih dari satu negara. Multinational corporation (MNC)
didefinisikan sebagai perusahaan yang terlibat dalam beberapa bentuk bisnis
internasional. Manajer MNC melakukan manajemen keuangan internasional, yang
melibatkan investasi internasional dan keputusan pendanaan yang dimaksudkan
untuk memaksimalkan nilai MNC. Tujuan utama MNC adalah untuk
memaksimalkan kekayaan pemegang saham. Ketika manajer tergoda untuk
melayani kepentingan mereka sendiri dan bukan kepentingan pemegang saham
(Madura, 2010)

3. METODE PENELITIAN

Sotya Partiwi E. 6
Langkah awal dalam mencari “issue” yang berkembang di keuangan
internasional, yaitu mencari penerbit jurnal yang bereputasi, diantaranya yaitu
Emerald Publishing, Elsevier, Springer, Wiley Online, Taylor & Francis dan
lainnya. Setiap penerbit tersebut menerbitkan jurnal tentang keuangan international.
Data-data tersebut kemudian penulis susun dalam suatu tabel untuk memudahkan
dalam pencarian artikel selanjutnya. Berikut ini sebagian daftar jurnal untuk dapat
dijadikan bahan rujukan:

Tabel 1. Data Penerbit dan Jurnal yang menjadi rujukan

Publisher Nama Jurnal Issue/ Current Issue


Th
Emerald International Journal of Managerial Finance 5 Working Capital
https://www.emeraldinsight.com/loi/ijmf
Managerial Finance 12 Political Connection,
https://www.emeraldinsight.com/loi/mf Agency Cost,
Corporate Governance
International Journal of Accounting & 4 Corporate
Information Management Governance, Earning
https://www.emeraldinsight.com/loi/ijaim Management
Elsevier Journal of Multinational Financial 5 Dividend Policy,
Management M&A
https://www.journals.elsevier.com/journal-of-
multinational-financial-management
Journal of Corporate Finance 4 Dividend Policy,
https://www.journals.elsevier.com/journal-of- Dividend Payout
corporate-finance
Springer Journal of Management and Governance 4 Dividend Policy,
https://link.springer.com/journal/10997 Dividend Payout
Asia Pacific Journal of Management 4 Social Network,
https://link.springer.com/journal/10490 Political Connection
Management International Review Journal of 6 Earning Management
International Business In Multinational
https://link.springer.com/journal/11575 Enterprises
Wiley Financial Management 4 Merger & Acquisition,
Online https://onlinelibrary.wiley.com/journal/175505 Corporate Governance
Library 3x
International Finance 3 Cash Holding
https://onlinelibrary.wiley.com/journal/146823
62
Taylor & Asia-Pacific Journal of Accounting & 5 Firm Performance,
Francis Economics CSR, Corporate
https://www.tandfonline.com/loi/raae20 Governance
Sumber: Data yang diolah

Berdasarkan data tersebut, dapat dilihat “issue” kekinian dari berbagai jurnal
internasional yang bereputasi. Dengan membaca dan menelaah setiap artikel yang
disajikan, beberapa diantaranya dapat menjadi topik untuk yang akan
dikembangkan dan dikaji dalam penelitian. Dalam menentukan topik yang akan
diteliti, beberapa pertimbangan menjadi acuan penulis, diantaranya ketersediaan

Sotya Partiwi E. 7
dan kemudahan dalam mengakses data tersebut, serta yang paling penting adalah
topik tersebut masih relevan dan sesuai dengan kondisi perekonomian Indonesia
saat ini. Beberapa topik tersebut diantaranya adalah Kebijakan Deviden, Merger &
Akuisisi, Tatakelola Perusahaan (corporate governance).

Sebagai akademisi, publikasi di jurnal ilmiah adalah salah satu segi penting
dari kegiatan ilmiah. Hasil penelitian yang sudah disusun haruslah diujikan
(diseminasikan) dan dipublikasikan. Mempublikasikan artikel atau paper secara
internasional penting bagi setiap penulis. Dengan dipublikasikan di jurnal ilmiah,
maka temuan yang dihasilkan akan dikenal kemudian disitasi oleh peneliti lainnya.
Untuk itu mengkaji beberapa artikel ilmiah menjadi penting bagi setiap peneliti.
Artikel yang menjadi rujukan berjumlah 23 artikel yang terbit diantara tahun 2016
sampai dengan 2019. Tabel berikut ini menggambarkan artikel-artikel yang dikaji
penulis.

Tabel 2. Data Artikel yang menjadi rujukan

No Author Title Year


1 Alexandridis, G.; Hoepner, A. The Impact Of Corporate Cultural Distance 2016
G.; Huang, Z., & Oikonomou On Mergers And Acquisitions
2 Cai, Y., Kim, Y., Park, J. C., & Common auditors in M&A transactions. 2016
White, H. D.
3 Najah Attig, Narjess Boubakri, The Global Financial Crisis, Family Control, 2016
Sadok El Ghoul, and Omrane And Dividend Policy
Guedhami
4 Alberto Dell’Acqua; Leonardo Investor Protection And Value Creation In 2017
Etro; Michele Piva; Emanuele Crossborder M&As By Emerging
Teti Economies
5 Emita W. Astami, Rusmin The Role Of Audit Quality And Culture 2017
Rusmin and Bambang Hartadi ; Influence On Earnings Management In
John Evans Companies With Excessive Free Cash Flow
Evidence From The Asia-Pacific Region
6 Peter J Buckley, Liang Chen, L Risk Propensity In The Foreign Direct 2017
Jeremy Clegg and Hinrich Investment Location Decision Of Emerging
Voss1 Multinationals
7 Thiess Buettner; Michael Anti Profit-Shifting Rules And Foreign 2017
Overesch;·Georg Wamser Direct Investment
8 Alice Bonaime, Huseyin Gulen, Does Policy Uncertainty Affect Mergers and 2018
Mihai Ion Acquisitions?

9 Bereskin, F. B The Effect of Cultural Similarity on Mergers 2018


and Acquisitions: Evidence from Corporate
Social Responsibility
10 Chen, C.W; Collins, D. W; Financial Statement Comparability and the 2018
Kravet, T. D. & Mergenthaler, Efficiency of Acquisition Decisions
R. D.
11 Fich, E. M., Nguyen, T., & Large Wealth Creation in Mergers and 2018
Officer, M. Acquisitions
12 Kaprielyan, M., & Brady, K. The Role of Dividend Policy in Cross- 2018
Border Mergers and Acquisitions
13 Kravet, T. D., McVay, S. E., & Costs and benefits of internal control audits: 2018
Weber, D. P. evidence from M&A transactions

Sotya Partiwi E. 8
No Author Title Year
14 Kyeong Hun Lee, D. C. Human Capital Relatedness and Mergers 2018
and Acquisitions
15 Li, M., & Song, L. Corporate governance, accounting 2018
information environment, and investment-
cash flow sensitivity
16 Masulis, R, & Simsir, S Deal Initiation in Mergers and Acquisitions 2018
17 Subramaniam, V., & Corporate diversification and dividend 2018
Wasiuzzaman, S. policy: empirical evidence from Malaysia.
18 Armitage, S., & Gallagher, R. Are pension contributions a threat to 2019
shareholder payouts?
19 Mohammed Benlemlih Corporate Social Responsibility And 2019
Dividend Policy
20 Fang, Y., Xu, H., Perc, M., & Dynamic evolution of economic networks 2019
Tan, Q. under the influence of mergers and
divestitures
21 Ye, D., Deng, J., Liu, Y., Does Board Gender Diversity Increase 2019
Szewczyk, S. H., & Chen, X Dividend Payouts? Analysis Of Global
Evidence.
22 Rocca, Maurizio La and The Effect of Cash Holdings on Firm 2019
Cambrea, Domenico Rocco Performance in Large Italian Companies
23 Li, J., Tian, G., Fonseka, M., & The reverse corporate governance effect of 2019
Si, Y. online media management.

4. HASIL

Berdasarkan data dari artikel yang berhasil dikaji tersebut, dapat dilihat
“issue” kekinian dari berbagai jurnal internasional yang bereputasi. Dengan
membaca dan menelaah setiap artikel yang disajikan, beberapa diantaranya dapat
dijadikan rujukan obyek penelitian. Dalam melakukan review terhadap artikel-
artikel tersebut, beberapa pertimbangan menjadi acuan penulis, diantaranya
ketersediaan dan kemudahan dalam mengakses data tersebut, serta relevansinya
dengan situasi perekonomian Indonesia saat ini. Tabel berikut ini menyajikan data
artikel yang berhasil dikaji oleh penulis.

Tabel 3. Hasil review artikel

No Author Title Result


1 Alexandridis, G.; The Impact Of Corporate  Adanya hubungan antara M&A
Hoepner, A. G.; Cultural Distance On dengan corporate governance, data
Huang, Z., & Mergers And Acquisitions lingkungan, sosial untuk perusahaan
Oikonomou di 80 negara yang berbeda
 Kesamaan budaya perusahaan antara
pengakuisisi dan target secara positif
terkait dengan sinergi dari merger
2 Cai, Y., Kim, Y., Park, Common auditors in M&A Penelitian tentang transaksi merger dan
J. C., & White, H. D. transactions. akuisisi (M&A) dimana pihak
pengakuisisi dan target berbagi auditor
yang sama, dengan menggunakan
auditor yang sama dapat membantu
menggabungkan perusahaan
mengurangi ketidakpastian selama
proses akuisisi, yang memungkinkan

Sotya Partiwi E. 9
No Author Title Result
manajer mengalokasikan modal mereka
secara lebih efisien, menghasilkan
M&A yang lebih berkualitas
3 Najah Attig, Narjess The Global Financial Crisis,  Kontrol keluarga berhubungan
Boubakri, Sadok El Family Control, And negatif dengan rasio pembayaran
Ghoul, and Omrane Dividend Policy dividen. Perusahaan keluarga kurang
Guedhami (lebih) cenderung meningkatkan
(menghilangkan) dividen daripada
perusahaan non-keluarga.
 Asosiasi negatif antara perusahaan
keluarga dan kebijakan dividen ini
lebih menonjol selama krisis
keuangan global baru-baru ini,
menunjukkan bahwa keluarga
pengendali memiliki insentif untuk
mengambil alih lebih banyak sumber
daya perusahaan selama krisis
daripada di waktu normal.
4 Alberto Dell’Acqua; Investor Protection And  Hasil penelitian ini menunjukkan
Leonardo Etro; Value Creation In kualitas tata kelola asing tidak
Michele Piva; Crossborder M&As By terkait dengan pengembalian positif
Emanuele Teti Emerging Economies kelebihan stok sekitar tanggal
pengumuman. Sebaliknya,
pengembalian ini dipengaruhi oleh
spesifik perusahaan dan faktor
penawaran khusus, seperti ukuran
kesepakatan relatif, status
perusahaan target yang terdaftar, dan
ukuran pengakuisisi.
 Perbandingan dengan studi lain
tentang kelebihan pengembalian
untuk pasar negara berkembang
(termasuk BRICs) menunjukkan
bahwa hasilnya dapat didorong
paling tidak sebagian karena pilihan
negara.
5 Emita W. Astami, The Role Of Audit Quality  Hasil empiris yang disajikan dalam
Rusmin Rusmin and And Culture Influence On penelitian ini memberikan dukungan
Bambang Hartadi ; Earnings Management In untuk proposisi bahwa manajer
John Evans Companies With Excessive perusahaan dengan arus kas bebas
Free Cash Flow Evidence berlebihan akan membuat keputusan
From The Asia-Pacific investasi yang tidak selalu dalam
Region kepentingan terbaik bagi pemegang
saham dan menggunakan
kebijaksanaan akuntansi untuk
meningkatkan laba yang dilaporkan.
 Perusahaan-perusahaan, dikaitkan
dengan masalah keagenan dan peran
auditor eksternal tetap ada dalam
lingkungan, di mana perbedaan
budaya berlaku di seluruh negara.
 Implikasi praktis penelitian ini
adalah memberikan peluang untuk
mengeksploitasi pengaturan, di
mana perbedaan budaya berlaku,
sedangkan variabel potensial yang

Sotya Partiwi E. 10
No Author Title Result
berpengaruh lainnya, termasuk peran
pemantauan eksternal oleh auditor
berkualitas tinggi, relatif konstan di
berbagai negara.
6 Peter J Buckley, Liang Risk Propensity In The Dengan menggunakan teori keputusan
Chen, L Jeremy Clegg Foreign Direct Investment perilaku dan data eksperimental semu,
and Hinrich Voss1 Location Decision Of ditemukan bahwa kepuasan
Emerging Multinationals pengalaman domestik manajer
meningkatkan kecenderungan risiko
relatif mereka terkait risiko yang dapat
dikendalikan (kerugian yang dapat
dilindungi secara hukum), tetapi
mengurangi kecenderungan mereka
untuk menerima risiko yang tidak dapat
dikendalikan (mis., Ketidakstabilan
politik).
7 Thiess Buettner; Anti Profit-Shifting Rules  Hasilnya menunjukkan bahwa
Michael And Foreign Direct memperkenalkan aturan kapitalisasi
Overesch;·Georg Investment yang ringan dan tipikal atau
Wamser membuatnya lebih ketat memberikan
efek negatif yang signifikan
terhadap FDI dan kesempatan kerja
di negara-negara dengan pajak
tinggi.
 Selain itu, di negara-negara yang
memberlakukan aturan kapitalisasi
ringan, sensitivitas tingkat pajak FDI
meningkat.
 Namun, peraturan penetapan harga
transfer tidak ditemukan yang dapat
memberikan dampak signifikan pada
FDI atau pekerjaan
8 Alice Bonaime, Does Policy Uncertainty  Hubungan antara M&A yang
Huseyin Gulen, Mihai Affect Mergers and mengkaitkan dengan kebijakan
Ion Acquisitions? politik, menyatakan bahwa
ketidakpastian kebijakan berdampak
pada ekonomi global.
 Dalam konteks pemantauan dan
evaluasi, ketidakpastian kebijakan
dapat menjadi sumber risiko yang
penting karena dapat menyebabkan
meningkatnya ketidakpastian
tentang nilai-nilai mandiri
perusahaan target atau nilai sinergi
kesepakatan.
9 Bereskin, F. B The Effect of Cultural Asosiasi antara M&A dengan budaya,
Similarity on Mergers and menyatakan bahwa adanya pengaruh
Acquisitions: Evidence from kesamaan budaya perusahaan pada
Corporate Social keputusan dan hasil merger.
Responsibility Dengan menggunakan kesamaan
karakteristik tanggung jawab sosial
perusahaan untuk mewakili kesamaan
budaya, ditemukan bahwa perusahaan
yang secara budaya serupa lebih
cenderung untuk bergabung

Sotya Partiwi E. 11
No Author Title Result
10 Chen, C.W; Collins, D. Financial Statement  Melihat penggabungan 2 perusahaan
W; Kravet, T. D. & Comparability and the atau lebih ini, M&A masih menjadi
Mergenthaler, R. D. Efficiency of Acquisition salah satu solusi bagi perusahaan
Decisions untuk bertumbuh.
 Keputusan akuisisi yang lebih
menguntungkan ketika laporan
keuangan perusahaan target lebih
sebanding—sebagaimana dibuktikan
oleh pengembalian pengumuman
merger yang lebih tinggi, sinergi
akuisisi yang lebih tinggi, dan
kinerja operasi masa depan yang
lebih baik
11 Fich, E. M., Nguyen, Large Wealth Creation in Faktor-faktor yang terkait dengan
T., & Officer, M. Mergers and Acquisitions penciptaan kekayaan yang besar bagi
pemegang saham pengakuisisi dalam
transaksi M&A adalah: 1) biasanya
transaksi "bolt-on" yang relatif kecil
dibandingkan dengan ukuran
pengakuisisi, 2) peristiwa khusus
transaksi (bukan perusahaan atau chief
executive officer (CEO)), 3)
ditingkatkan oleh sinergi perusahaan
yang di-merger, dan 4) dieksekusi oleh
bidder dengan kelipatan valuasi
tinggi.akuisisi dengan laba besar.
12 Kaprielyan, M., & The Role of Dividend Policy Kebijakan dividen berkaitan dengan
Brady, K. in Cross-Border Mergers karakteristik transaksi M&A lintas
and Acquisitions batas dan hasil penelitiannya
ditemukan bahwa karakteristik merger
dan akuisisi (M&A) antara perusahaan
A.S. bergantung pada kebijakan
dividen bidder dan target sesuai dengan
prediksi asymmetric information,
catering, and clientele theories.
13 Kravet, T. D., McVay, Costs and benefits of Konteks biaya dan manfaat audit
S. E., & Weber, D. P. internal control audits: pengendalian internal pada perusahaan
evidence from M&A yang terlibat M&A, menghasilkan
transactions bahwa manajer lebih cenderung
memilih pengecualian ketika biaya
kepatuhan yang diharapkan lebih
tinggi, seperti ketika akuisisi lebih
besar dan terjadi di akhir tahun.
14 Kyeong Hun Lee, D. Human Capital Relatedness Merger lebih mungkin terjadi dan hasil
C. and Mergers and merger dan postmerger lebih tinggi
Acquisitions ketika perusahaan memiliki sumber
daya manusia yang terkait. Hubungan
ini lebih kuat atau hanya hadir dalam
akuisisi di mana perusahaan yang
bergabung tidak beroperasi di industri
atau pasar produk yang sama.
Pengurangan dalam pekerjaan dan
upah setelah merger dengan keterkaitan
sumber daya manusia yang tinggi
menunjukkan bahwa perusahaan yang
bergabung memiliki kemampuan yang

Sotya Partiwi E. 12
No Author Title Result
lebih besar untuk memberhentikan
karyawan yang berkualitas rendah dan/
atau menggandakan serta mengurangi
biaya tenaga kerja.
15 Li, M., & Song, L. Corporate governance,  Penelitian tentang corporate
accounting information governance yang dikaitkan dengan
environment, and firms’ accounting information
investment-cash flow environment dan sensitivitas arus
sensitivity kas investasi menemukan bahwa
sensitivitas arus kas investasi lebih
besar ketika manajer terisolasi dari
pengambilalihan.
 Hasil lain menunjukkan bahwa efek
dari undang-undang antitakeover
pada sensitivitas arus kas investasi
lebih besar ketika lingkungan
informasi akuntansi perusahaan
buruk, yang diukur dengan lebih
sedikit analis yang mengikuti dan
dispersi perkiraan analis yang lebih
tinggi.
 Efek dari berlalunya undang-undang
antitakeover pada sensitivitas arus
kas investasi lebih besar ketika
perusahaan memiliki masalah agensi
yang parah, yang diukur dengan
lebih banyak arus kas bebas.
16 Masulis, R, & Simsir, Deal Initiation in Mergers  Efek dari inisiasi target dalam
S and Acquisitions merger dan akuisisi. Adalah adanya
kesepakatan yang diprakarsai oleh
target adalah umum dan bahwa
motif penting untuk kesepakatan ini
adalah kelemahan ekonomi target,
kendala keuangan, dan guncangan
negatif ekonomi secara luas
 Bahwa yang menjadi target adalah
informasi pribadi manajer adalah
pendorong utama premia rendah
dalam kesepakatan yang dimulai
oleh target. Kesenjangan ini melebar
karena asimetri informasi antara
mitra merger meningkat
17 Subramaniam, V., & Corporate diversification Dampak diversifikasi perusahaan
Wasiuzzaman, S. and dividend policy: dengan pembayaran deviden yang
empirical evidence from rendah, karena perusahaan tidak dapat
Malaysia. meningkatkan ekonomi
18 Armitage, S., & Are pension contributions a Perusahaan-perusahaan Inggris telah
Gallagher, R. threat to shareholder membuat kontribusi besar untuk
payouts? mengurangi defisit dana pensiun
mereka, dan diyakini mendanai
kontribusi tersebut sebagian dengan
mengurangi dividen, ini menunjukkan
bahwa Regulator Pensiun memberikan
kontribusi besar ketika mereka
memiliki arus kas yang sehat dan

Sotya Partiwi E. 13
No Author Title Result
profitabilitas yang kuat, atau arus
masuk dari pelepasan aset
19 Mohammed Benlemlih Corporate Social  Perusahaan CSR tinggi membayar
Responsibility And lebih banyak dividen daripada
Dividend Policy perusahaan CSR rendah.
 Perusahaan yang tidak bertanggung
jawab secara sosial menyesuaikan
dividen lebih cepat daripada
perusahaan yang bertanggung jawab
secara sosial: pembayaran dividen
lebih stabil di perusahaan CSR
tinggi.
20 Fang, Y., Xu, H., Perc, Dynamic evolution of  Merger dan divestasi tidak memiliki
M., & Tan, Q. economic networks under karakteristik baik atau buruk sendiri,
the influence of mergers and keberhasilan merger dan divestasi
divestitures ini adalah kemampuan dan status
pengembangan entitas dalam
jaringan ekonomi.
 Dimensi identitas, kemampuan
belajar, ukuran jaringan awal, dan
kepadatan biasanya memainkan
peran penting dalam kemajuan di
bawah pengaruh merger dan
divestasi.
 Kekuatan, derajat, usia, jarak
identitas, bahan maksimal, ukuran
jaringan, dan frekuensi merger dan
divestasi juga dapat menimbulkan
proses yang sangat berbeda di
lingkungan ekonomi yang berbeda.
21 Ye, D., Deng, J., Liu, Does Board Gender  Hubungan positif yang signifikan
Y., Szewczyk, S. H., & Diversity Increase Dividend antara keragaman gender dewan dan
Chen, X Payouts? Analysis Of Global pembayaran dividen
Evidence.  Kepemilikan institusional terkait
dengan keragaman gender dewan
dan bahwa pembayaran dividen
perusahaan meningkat ketika
eksekutif senior wanita memiliki
kepemilikan saham.
22 Rocca, Maurizio La The Effect of Cash Holdings  Nilai cash holding dipengaruhi oleh
and Cambrea, on Firm Performance in karakteristik spesifik perusahaan,
Domenico Rocco Large Italian Companies serta faktor-faktor yang terkait
dengan konteks kelembagaan.
 Faktor-faktor yang memoderasi
(seperti kendala keuangan,
guncangan ekonomi makro,
pengembangan keuangan, dan tata
kelola perusahaan) memainkan peran
penting dalam hubungan antara cash
holding dan kinerja perusahaan.
 Hasil penelitian ini juga
menunjukkan bahwa stok uang tunai
sangat berharga untuk perusahaan-
perusahaan yang secara finansial
terbatas

Sotya Partiwi E. 14
No Author Title Result
23 Li, J., Tian, G., The reverse corporate  Manajemen media online yang
Fonseka, M., & Si, Y. governance effect of online efektif dapat meningkatkan
media management. transparansi informasi dan
meningkatkan kesejahteraan
kelompok pemangku kepentingan.
 Konsekuensi ekonomi lebih jelas
dalam sampel perusahaan yang
terdaftar dengan lingkungan
memfasilitasi informasi yang lebih
baik dan visibilitas tinggi.
 Hukuman pemerintah tidak dapat
menggantikan efek manajemen
media online, yang menyediakan
bukti tambahan untuk hasil empiris
dari kertas ini menjadi kuat.

Dari 23 artikel yang dikaji, 12 artikel membahas tentang Merger dan Akuisisi,
5 artikel focus pada permasalahan di kebijakan deviden, 2 artikel mengulas tentang
manajemen kas (free cash flow dan cash holding), 2 artikel membahas tentang
Foreign direct investment (FDI) dan sisanya sebanyak 2 artikel mempunyai tema
corporate governance.

5. PEMBAHASAN

Mengingat tujuan penulisan artikel ini adalah untuk memahami apa yang
menjadi “issue” kekinian dalam manajemen keuangan internasional dan
mengetahui tema atau “issue” keuangan internasional apa yang dapat
dipublikasikan dalam jurnal bereputasi international tersebut. Berdasarkan artikel-
artikel tersebut, Merger dan akuisisi (M&A) ini masih menjadi trend dan tengah
menjamur di dunia.

Pada umumnya, M&A dipandang mampu mempercepat pertumbuhan


perusahaan, karena umumnya M&A mengincar pasar kompetitor bisnis
sebelumnya atau dengan kata lain, perseroan mengincar pertumbuhan ekonomi
inorganik dengan cara menguasai bisnis yang telah jadi sebelumnya. Banyak
aspek/variabel untuk meneliti tentang M&A, selain dikaitkan dengan kebijakan
deviden, terdapat aspek lainnya diantaranya aspek transaksi, aspek cross cultural
atau lintas budaya (dimensi budaya antar negara) dan lainnya. M&A sering pula
dikaitkan dengan kebijakan politik, hal ini diungkapkan oleh Bonaime, Gulen, &
Ion, (2018) bahwa beberapa literatur yang berkembang menyatakan bahwa
ketidakpastian kebijakan berdampak pada ekonomi global. Penelitian lainnya
mengaitkan M&A dengan corporate governance, data lingkungan, sosial untuk
perusahaan di 80 negara yang berbeda dan menemukan bahwa kesamaan budaya
perusahaan antara pengakuisisi dan target secara positif terkait dengan sinergi dari
merger (Alexandridis, Hoepner, Huang, & Oikonomou., 2016).

Sotya Partiwi E. 15
Selain itu melalui merger dan akuisisi perusahaan ingin mendapatkan sinergi
baru yaitu sinergi operasional dan sinergi keuangan. Merger dan akuisisi (M&A)
mewakili realokasi modal yang besar, ditambah dengan kemampuan mereka untuk
menciptakan sinergi, menjadikan M & A penting bagi akademisi, praktisi, dan
pembuat kebijakan (Bonaime, Gulen, & Ion, 2018). Sinergi operasional, M&A
dapat menekan biaya operasional dengan berpedoman pada efisiensi jika produksi
semakin besar dan banyak akan mempengaruhi biaya. Sementara sinergi keuangan
yaitu perusahaan untuk meningkatkan pendapatan akan lebih mudah dan demikian
juga peluang untuk mendapatkan pinjaman.

Fenomena aksi yang membutuhkan nilai investasi yang tidak sedikit dan
terukur ini harus dapat meningkatkan skala perusahaan gabungan untuk melawan
kompetitor. Selain itu, banyak pemain global melihat merger dan akuisisi sebagai
taktik untuk memperkuat pijakan mereka di wilayah lain. Banyak penelitian yang
mengupas seputar merger dan akuisisi, diantaranya penelitian yang
menghubungkan antara M&A dengan budaya, Bereskin (2018) menyatakan bahwa
pengaruh kesamaan budaya perusahaan pada keputusan dan hasil merger.
Kaprielyan & Brady (2018) dalam penelitiannya menyatakan bahwa kebijakan
dividen berkaitan dengan karakteristik transaksi M&A lintas batas dan hasil
penelitiannya ditemukan bahwa karakteristik merger dan akuisisi (M&A) antara
perusahaan A.S. bergantung pada kebijakan dividen bidder dan target sesuai dengan
prediksi asymmetric information, catering, and clientele theories. Penelitian
Kaprielyan & Brady ini juga menyatakan bahwa issue Merger dan Akuisisi masih
menjadi topik yang relevan diteliti.

Melihat adanya keterkaitan dengan banyak faktor, keputusan untuk


penggabungan (merger) maupun untuk pengakuisisian masih menarik untuk dikaji.
Faktor-faktor yang terkait dengan penciptaan kekayaan yang besar bagi pemegang
saham pengakuisisi dalam transaksi M&A menurut Fich, Nguyen & Officer (2018)
adalah: 1) biasanya transaksi "bolt-on" yang relatif kecil dibandingkan dengan
ukuran pengakuisisi, 2) peristiwa khusus transaksi (bukan perusahaan atau chief
executive officer (CEO)), 3) ditingkatkan oleh sinergi perusahaan yang di-merger,
dan 4) dieksekusi oleh bidder dengan kelipatan valuasi tinggi.akuisisi dengan laba
besar.

Beberapa literatur menyatakan bahwa M&A tidak hanya penggabungan


perusahaan besar, tetapi juga perusahaan-perusahaan kecil. Banyak usaha kecil
yang terlibat dalam merger ketika bisnis mereka sedang dalam posisi atau kondisi
yang baik, akan tetapi tetap saja mereka masih perlu meningkatkan pertumbuhan.
Sinergi antar perusahaan memungkinkan pembagian aset, kewajiban dan skala
operasi tertentu. Di dalam lingkungan usaha saat ini yang penuh dengan banyak
rintangan untuk pertumbuhan dan ekspansi, sangat perlu untuk mengetahui bahwa
ada beberapa alat yang tersedia, yang sebenarnya bisa digunakan untuk membantu

Sotya Partiwi E. 16
usaha kecil dalam mencari keadaan yang lebih baik. Akuisisi dan merger adalah
contoh dari beberapa alat yang tak ternilai, yang dapat dimanfaatkan dalam bisnis-
bisnis tertentu untuk memperluas, memperkuat perlindungan tanggung jawab,
mengurangi beban pajak dan meningkatkan profitabilitas.

Kebijakan deviden masih menjadi issue yang menarik untuk dibahas, banyak
artikel yang mengulas tentang kebijakan deviden yang terkait dengan devidend
payout. Banyak variabel yang digunakan dalam meneliti kebijakan deviden dan
pembayaran deviden ini, diantaranya dampak diversifikasi perusahaan dengan
pembayaran deviden yang rendah, karena perusahaan tidak dapat meningkatkan
ekonomi (Subramaniam & Wasiuzzaman, 2018) Kepemilikan institusional terkait
dengan keragaman gender dewan dan bahwa pembayaran dividen perusahaan
meningkat ketika eksekutif senior wanita memiliki kepemilikan saham (Ye, Deng,
Liu, Szewczyk, & Chen, 2019).

Sedangkan penelitian Armitage & Gallagher, (2019) menyatakan bahwa


perusahaan-perusahaan Inggris telah membuat kontribusi besar untuk mengurangi
defisit dana pensiun mereka, dan diyakini mendanai kontribusi tersebut sebagian
dengan mengurangi dividen, ini menunjukkan bahwa Regulator Pensiun
memberikan kontribusi besar ketika mereka memiliki arus kas yang sehat dan
profitabilitas yang kuat, atau arus masuk dari pelepasan aset. Najah Attig, et.al.
(2016) meneliti tentang kebijakan deviden pada perusahaan keluarga. Kontrol
keluarga berhubungan negatif dengan rasio pembayaran dividen. Perusahaan
keluarga kurang (lebih) cenderung meningkatkan (menghilangkan) dividen
daripada perusahaan non-keluarga.

Tata kelola perusahaan (Corporate Governanace) merupakan issue yang


menarik untuk diteliti, terutama untuk perusahaan multinasional (MNC). Li & Song
(2018), melakukan penelitian tentang corporate governance yang dikaitkan dengan
firms’ accounting information environment dan sensitivitas arus kas investasi. Ada
pula penelitian yang mengaitkan dengan kegiatan operasional perusahaan yang
aktif menggunakan media online, seperti yang dilakukan oleh Li, Tian, Fonseka, &
Si (2019) dalam penelitiannya yang berjudul “The reverse corporate governance
effect of online media management”.

Foreign Direct Investment atau Investasi asing langsung merupakan


partisipasi jangka panjang oleh suatu negara pada negara lain. untuk meningkatkan
bisnis internasional yang memerlukan investasi langsung dalam operasi asing.
Perdagangan dan “licensing” internasional biasanya tidak dianggap sebagai FDI
karena tidak melibatkan investasi langsung dalam operasi asing (Madura, 2010).
Aturan kapitalisasi yang ringan dan tipikal atau membuatnya lebih ketat
memberikan efek negatif yang signifikan terhadap FDI dan kesempatan kerja di
negara-negara dengan pajak tinggi (Buettner, et.al., 2017). Faktor politik

Sotya Partiwi E. 17
diungkapkan oleh Buckley, et.al (2017) yang mengkaitkan teori keputusan perilaku
dan data eksperimental semu, menemukan bahwa kepuasan pengalaman domestik
manajer meningkatkan kecenderungan risiko relatif mereka terkait risiko yang
dapat dikendalikan (kerugian yang dapat dilindungi secara hukum).

Rocca dan Cambrea (2019) tentang efek cash holding terhadap kinerja
perusahaan, hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai cash holding dipengaruhi
oleh karakteristik spesifik perusahaan, serta faktor-faktor yang terkait dengan
konteks kelembagaan. Faktor-faktor moderasi (seperti kendala keuangan,
guncangan ekonomi makro, pengembangan keuangan, dan tata kelola perusahaan)
memainkan peran penting dalam hubungan antara cash holding dan kinerja
perusahaan. Selain itu stok uang tunai sangat berharga untuk perusahaan-
perusahaan yang secara finansial terbatas. Konsep audit dan free cash flow (Astami,
et.al., 2017) menyatakan bahwa adanya pengaruh perbedaan budaya dan kualitas
audit terhadap pilihan akuntansi manajer perusahaan dalam mengelola arus kas
bebas mereka di perusahaan dengan pertumbuhan rendah. Manajer perusahaan
dengan arus kas bebas berlebihan akan membuat keputusan investasi yang tidak
selalu dalam kepentingan terbaik bagi pemegang saham dan menggunakan
kebijaksanaan akuntansi untuk meningkatkan laba yang dilaporkan. Penelitian ini
juga menyatakan banyak perusahaan mempunyai masalah keagenan dan peran
auditor eksternal tetap ada dalam lingkungan, di mana perbedaan budaya berlaku di
seluruh negara.

6. KESIMPULAN

Adanya kerjasama usaha antar negara ataupun pengembangan usaha yang


dilakukan beberapa perusahaan multinasional (MNC) di negara-negara
berkembang, menjadikan konteks keuangan internasional penting untuk dipahami.
Kehadiran MNC di suatu negara menimbulkan banyak keuntungan bagi negara
tesebut, yaitu perolehan pajak yang lebih tinggi, lapangan kerja yang lebih luas bagi
rakyatnya, serta berbagai keuntungan ekonomi lain. Karena itu tidak sedikit upaya
yang dilakukan oleh pemerintahan kepada para MNC seperti dengan menawarkan
insentif, fasilitas infrastruktur, standar pekerja, serta lingkungan yang mendukung,
agar bersedia masuk ke wilayahnya. Untuk itu perlu adanya preferensi tentang
keuangan internasional karena tanpa perspektif keuangan, bisnis dan ekonomi
internasional tersebut, korporat akan sulit menghadapi eksposur keuangan
sekaligus sulit memanfaatkan peluang-peluang pasar modal internasional.

Era globalisasi tidak hanya meningkatnya perkembangan di bidang teknologi


tetapi juga dengan perkembangan ekonomi. peningkatan bisnis internasional
meluas dari pendekatan perdagangan internasional yang relatif sederhana ke
pendekatan yang lebih kompleks untuk mengakuisisi perusahaan asing atau

Sotya Partiwi E. 18
mendirikan anak perusahaan baru. Banyak perusahaan multinasional menggunakan
kombinasi metode untuk meningkatkan bisnis internasional. Metode tersebut
merupakan issues yang dapat digunakan untuk tema kajian (obyek penelitian) di
bidang Manajemen Keuangan Internasional.

Banyak aspek/variabel untuk meneliti tentang M&A, selain dikaitkan dengan


kebijakan deviden, terdapat aspek lainnya diantaranya aspek transaksi, aspek cross
cultural atau lintas budaya (dimensi budaya antar negara) dan lainnya. M&A sering
pula dikaitkan dengan kebijakan politik. Kebijakan deviden adalah permasalahan
yang tak lekang oleh waktu, masalah agensi dan kepemilikan merupakan variable
yang acap diteliti, disamping keterkaitan dengan kinerja perusahaan ataupun
pembayaran deviden. Bagi perusahaan multinasional (MNC), tata kelola
perusahaan (corporate governance) dan pengaturan kas (cash holding, pengelolaan
free cash flow) merupakan aspek yang penting dalam keberlangsungan usaha
mereka. Metode apa pun untuk meningkatkan bisnis internasional suatu MNC pasti
memerlukan investasi langsung (FDI). Variable tentang motif investor (MNC)
untuk melakukan investasi ataupun kebijakan dan kondisi makro negara tujuan
merupakan “issues” yang cukup popular dalam kurun waktu sekarang.

Sotya Partiwi E. 19
References

Alexandridis, G., Hoepner, A. G., Huang, Z., & Oikonomou., a. I. (2016). The
Impact of Corporate Cultural Distance on Mergers and Acquisitions.
Working Paper, University of Reading.

Armitage, S., & Gallagher, R. (2019). Are pension contributions a threat to


shareholder payouts? . Journal of Corporate Finance.

Astami, E. W., Rusmin, R., Hartadi, B., & Evans, J. (2017 ). The role of audit
quality and culture influence on earnings management in companies with
excessive free cash flow Evidence from the Asia-Pacific region.
International Journal of Accounting & Information Management, Vol. 25
No. 1, .

Attig, N., El Ghoul, S., Guedhami, O., & Suh, J. (2013). Corporate social
responsibility and credit ratings. Journal of Business Ethics, Vol. 117 No.
4, 679-694.

Benlemlih, M. (2019). Corporate social responsibility and dividend policy .


Research in International Business and Finance , 114–138.

Bereskin, F. B. (2018). The Effect of Cultural Similarity on Mergers and


Acquisitions: Evidence from Corporate Social Responsibility. Journal of
Financial and Quantitative Analysis, 53(5), , 1995-2039.

Bonaime, A., Gulen, H., & Ion, M. (2018). Alice Bonaime, Huseyin Gulen, Mihai
Ion, Does Policy Uncertainty Affect Mergers and Acquisitions? Journal of
Financial Economics.

Cai, Y., Kim, Y., Park, J. C., & White, H. D. (2016). Common auditors in M&A
transactions. Journal of Accounting and Economics, 61(1), 77–99. Journal
of Accounting and Economics, 77–99.

Chen, C.-W., Collins, D. W., Kravet, T. D., & Mergenthaler, R. D. (2018).


Financial Statement Comparability and the Efficiency of Acquisition
Decisions. Contemporary Accounting Research, 164–202.

Dell’Acqua, A., Etro, L., Piva, M., & Teti, E. (2017). Investor protection and
value creation in crossborder M&As by emerging economies. Journal
International Financ Manage Account.

Fang, Y., Xu, H., Perc, M., & Tan, Q. (2019). Dynamic evolution of economic
networks under the influence of mergers and divestitures. Physica A:
Statistical Mechanics and its Applications, 89-99.

Sotya Partiwi E. 20
Fich, E. M., Nguyen, T., & Officer, M. (2018). Large Wealth Creation in Mergers
and Acquisitions. Financial Management, 1 – 39.

Kaprielyan, M., & Brady, K. (2018). The Role of Dividend Policy in Cross-
Border Mergers and Acquisitions. Journal of Multinational Financial
Management.

Kravet, T. D., McVay, S. E., & Weber, D. P. (2018). Costs and benefits of
internal control audits: evidence from M&A transactions. Review of
Accounting Studies.

Kyeong Hun Lee, D. C. (2018). Human Capital Relatedness and Mergers and
Acquisitions. Journal of Financial Economics.

Li, J., Tian, G., Fonseka, M., & Si, Y. (2019). The reverse corporate governance
effect of online media management. Asia-Pacific Journal of Accounting &
Economics, 1–26.

Li, M., & Song, L. (2018 ). Corporate governance, accounting information


environment, and investment-cash flow sensitivity. International Journal
of Accounting & Information Management.

Liu, M., & Lu, W. (2019). Corporate social responsibility, firm performance, and
firm risk: the role of firm reputation . Asia-Pacific Journal of Accounting
& Economics, 1–21.

Madura, J. (2010). International Financial Management, Abridged 10th Edition .


Natorp Boulevard Mason, USA: South-Western Cengage Learning .

Masulis, R., & Simsir, S. (2018). Deal Initiation in Mergers and Acquisitions.
Journal of Financial and Quantitative Analysis, 2389-2430.

Rocca, M. L., & Cambrea, D. R. (2019). The Effect of Cash Holdings on Firm
Performance in Large Italian Companies. Journal International Finance
Management Account.

Subramaniam, V., & Wasiuzzaman, S. (2018). Corporate diversification and


dividend policy: empirical evidence from Malaysia. Journal of
Management and Governance.

Ye, D., Deng, J., Liu, Y., Szewczyk, S. H., & Chen, X. (2019). Does board gender
diversity increase dividend payouts? Analysis of global evidence. Journal
of Corporate Finance.

Yuliati, S. H., & Prasetyo, H. (2002). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan


Internasional Edisi Kedua. Andi: Yogyakarta.

Sotya Partiwi E. 21
https://portal-ilmu.com/sistem-finansial-internasional/

https://portal-ilmu.com/teori-perdagangan-internasional/

https://swa.co.id/swa/my-article/pentingnya-wawasan-keuangan-internasional

Sotya Partiwi E. 22

Anda mungkin juga menyukai