• Deregulation
• Invention / innovation / diffusion
• Competitive advantage
• Cros borderless
• Keempat komponen utama diatas, baik secara langsung
maupun tidak langsung sangat berkaitan dengan
permasalahan bisnis international. Arus globalisasi akibat
modernisasi dan kemajuan teknologi dibidang manufacturing,
rekayasa teknologi, transportasi dan telekomunikasi telah
mendorong setiap perusahaan / Negara untuk melakukan
deregulasi agar dapat mengikuti dan melakukan invention,
innovation, dan diffusion untuk dapat memiliki competitive
advantage dalam menghadapi berbagai aktivitas bisnis
Internasional yang bersifat cross borderless.
Continouos Innovation
Competitive Advantage
• Dalam hal ini, pengertian strategic management adalah suatu ilmu dan seni
tentang perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pelaksanaan
(actuating) dan pengawasan (controlling) atau POAC atas sumber daya
(alam, manusia, teknologi, keuangan, infrastrustur,entrepreneur, dan
informasi) dengan memperhatikan lingkungan eksternal dan internal,
sehingga tujuan organisasi/perusahaan dapat dicapai secara effisien dan
efektive. Untuk itu, dalam kaitan dengan manajemen bisnis Internasional,
tentunya masalah lingkungan akan mencakup aspek yang lebih luas lagi,
yaitu lingkungan bisnis Internasional atau global.
Dengan demikian, strategic management
dalam ruang lingkup international dapat
disebut sebagai international strategic
management yang meliputi fungsi-fungsi
bisnis sebagai berikut:
► Hal ini dapat dikatakan demikian karena dalam era globalises! saat ini, disatu
pihak seorang konsumen tidak dapat menganggap dirinya hanya sebagai
konsumen domestic, tetapi secara sadar maupun tidak sadar dia sudah menjadi
konsumen Internasional, misalnya karena pengaruh informasi dari internet, TV
Media, TV Shopping Network (TVSN) dan sebagainya. Dengan demikian di lain
pihak perusahaan yang berproduksi secara local mau tidak mau juga harus
menjadi dan berpikir secara global atau yang lebih dikenal dengan istilah acting
locally, thinking globally.
Beberapa contoh dari usaha kecil menengah (UKM) Indonesia yang
melakukan bisnis Internasional antara lain sebagai berikut:
1. Industri kerajinan di Bali, Yogja, Japara, dan lain-lain.
2. Supermarket Hero yang pelanggannya terdiri atas berbagai bangsa.
3. Supermarket Kemchick miiik Bob Sadino.
1. Tingkat inflasi
2. Kurs valas (forex rate)
3. Tingkat bunga
4. Tingkat produksi dan investasi
5. Tingkat employment
6. Tingkat pendapatan nasional
7. Kebijakan iarangan / pembatasan
pemerintah
Motifasi yang mendorong perkembangan
Internasional financial market adalah sebagai
berikut: