Anda di halaman 1dari 27

SIKLUS AKUNTANSI

PERUSAHAAN DAGANG DAN


PERUSAHAAN MANUFAKTUR
4 AKTIVITAS UTAMA
PERUSAHAAN DAGANG

1. Pembelian (barang dagangan)


2. Mengeluarkan uang
3. Penjualan (barang dagangan)
4. Penerimaan uang
POSISI
PERUSAHAAN DAGANG
DI DALAM TRANSAKSI

PERUSAHAAN
PRODUSEN DAGANG KONSUMEN
AKUN-AKUN PERUSAHAAN DAGANG

 Akun Pembelian adalah akun yang hanya digunakan untuk


menampung aktivitas pembelian barang dagangan perusahaan.

 Akun Penjualan adalah akun yang hanya digunakan untuk


menampung penjualan barang dagangan perusahaan.

 Akun Persediaanadalah untuk menunjukkan jumlah barang


dagangan yang dimiliki perusahaan pada awal atau akhir
periode akuntansi tertentu.
AKUN-AKUN PERUSAHAAN DAGANG

 Harga Pokok Penjualan (HPP) digunakan untuk


menampung harga pokok/harga beli barang yang dijual
di dalam suatu periode akuntansi.

 Akun Potongan Penjualan/Potongan Tunai


digunakan untuk menampung jumlah diskon atau
pengurangan yang diberikan oleh pihak penjual kepada
pelanggannya, karena telah membayar secara tunai atau
dalam waktu yang telah ditentukan.
AKUN-AKUN PERUSAHAAN DAGANG

 Akun Retur Penjualan digunakan untuk menampung


sejumlah barang yang telah dijual tetapi dikembalikan
lagi oleh pihak pembeli karena ada ketidak sesuaian
pesanan.

 Akun Potongan Pembelian digunakan untuk


menampung sejumlah diskon yang diberikan yang telah
diberikan oleh pihak produsen/supplier kepada pihak
pembeli karena telah membayar secara tunai atau dalam
waktu yang ditetapkan.
AKUN-AKUN PERUSAHAAN DAGANG

 Beban Pemasaran digunakan untuk menampung


keseluruhan beban yang dikeluarkan perusahaan untuk
menjual dan mendistribusikan barang dagangannya
hingga sampai ke tangan konsumen.
Beban Pemasaran

1. Gaji staf administrasi 10. Beban alat tulis dan


penjualan. cetak kantor
2. Gaji dan komisi pemasaran
wiraniaga. 11. Beban korespondensi
3. Gaji manajer
pemasaran 12. Beban angkut
4. Beban iklan 13. Contoh barang gratis
5. Beban pelatihan 14. Beban gudang
wiraniaga.
15. Beban pengepakan dan
6. Beban telepon kantor
pemasaran pengiriman
7. Beban listrik kantor 16. Beban penagihan
pemasaran 17. Macam-macam Beban
8. Beban depresiasi pemasaran
kantor pemasaran.
9. Beban depresiasi
kendaraan pemasaran.
Beban Administrasi dan Umum digunakan untuk
menampung keseluruhan beban operasi kantor guna
perencanaan dan pengendalian secara umum.
Beban Administrasi & Umum

1. Gaji staf administrasi


2. Gaji manajer dan direktur
3. Beban sewa (kantor, kendaraan, dsb)
4. Beban urusan hukum
5. Beban korespondensi
6. Beban telepon kantor administrasi
7. Beban listrik kantor administrasi
8. Beban bunga kredit
9. Beban alat tulis dan cetak kantor administrasi
10. Beban depresiasi gedung kantor administrasi
11. Beban depresiasi kendaraan
12. Macam-macam beban administrasi dan umum
METODE PENCATATAN

1. Metode Periodik adalah metode yang digunakan untuk


mencatat hal-hal yang berkaitan dengan persediaan barang
dagangan di dalam perusahaan dagang, dimana persediaan
dicatat dan dihitung hanya pada awal dan akhir periode
akuntansi saja untuk menentukan harga pokok
penjualannya.

2. Metode Perpetual adalah metode yang digunakan untuk


mencatat hal-hal yang berkaitan dengan persediaan barang
dagangan di dalam perusahaan dagang, dimana persediaan
dicatat dan dihitung secara detail, baik pada waktu dibeli
maupun dijual.
HARGA POKOK PENJUALAN

 Harga Pokok Penjualan (HPP) adalah harga pokok/harga


beli dari barang-barang yang dijual di dalam suatu periode
akuntansi.

 Beban pemasaran adalah beban-beban yang dibutuhkan


untuk mendistribusikan barang dari perusahaan sampai ke
tangan konsumen.

 Beban administrasi & umum adalah beban-beban yang


terkait dengan operasi kantor dan umum.
 PT Jaya Raya
 Laporan Laba Rugi
 Untuk Periode Yang Berakhir Tanggal 31 Desember XXX
 -------------------------------------------------------------------------------

 - Penjualan xxx
 - Potongan penjualan (xx)
 - Penjualan bersih xxx

 Harga Pokok Penjualan
 - Persediaan awal xx
 - Pembelian xxx
 - Persediaan akhir (xx)
 - HPP xxx
-------
 - Laba Kotor xxx
 - Biaya Operasional : ( xxx )
 -------
 - Laba Usaha Sebelum Pajak xxx
 PT Jaya Raya
 Laporan Perubahan Laba Ditahan
 Untuk Periode Yang Berakhir Tanggal 31 Desember XXX
 -------------------------------------------------------------------------------

 - Laba Ditahan, awal periode xxx


 - Laba usaha periode berjalan xx
 - Deviden (xx)
 - Laba Ditahan, akhir periode xxx
PT Jaya Raya
N e r a c a
Per 31 Desember xxx

Aktiva Lancar : Hutang Jangka Pendek :


- Kas dan Bank xx - Hutang Usaha xx
- Piutang Dagang xx Hutang Jangka Panjang :
- Perlengkapan Kantor xx - Hutang Bank xx
Aktiva Tetap :
- Peralatan Kantor xx - Ekuitas xx
- Kendaraan xx
- Bangunan xx
- Tanah xx

Total Aktiva xxx Total Pasiva xxx


 PT Jaya Raya
 Laporan Arus Kas
 Untuk Periode Yang Berakhir Tanggal 31 Desember XXX
 ----------------------------------------------------------------------------------

 Saldo Kas awal periode xxxxx

Arus Kas Masuk :


- Penerimaan piutang xxx
- Penerimaan penjualan tunai xxx
- Penerimaan pendapatan bunga xxx
- Macam-macam kas masuk xxx
Jumlah Kas Masuk xxxx

Arus Kas Keluar :


- Pembelian tunai xxx
- Pembayaran hutang usaha xxx
- Pembayaran hutang bank xxx
- Macam-macam kas keluar xxx
Jumlah Kas Keluar (xxxx)

* Saldo Kas akhir periode xxxxx


PERUSAHAAN MANUFAKTUR

PRODUSEN PERUSAHAAN
BAHAN MANUFAKTUR KONSUMEN
BAKU
JENIS PERSEDIAAN
DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR

 Persediaan Bahan Baku

 Persediaan Barang Dalam Proses

 Persediaan Barang Jadi


KLASIFIKASI BIAYA
PERUSAHAAN MANUFAKTUR

1. Biaya Produksi

2. Biaya Operasional
KLASIFIKASI BIAYA PRODUKSI

1. Biaya Bahan Baku


2. Biaya Tenaga Kerja Langsung
3. Biaya Overhead
a. Biaya Bahan Penolong
b. Biaya Tenaga Kerja Penolong
c. Biaya Pabrikase Lain
KLASIFIKASI BEBAN OPERASIONAL

1. Beban Pemasaran

2. Beban Administrasi dan Umum


LAPORAN
HARGA POKOK PRODUKSI

Laporan harga pokok produksi adalah


laporan tentang biaya total yang
dikeluarkan oleh suatu perusahaan untuk
memproduksi sejumlah barang di dalam
suatu periode tertentu.
 PT. Jaya Raya
 Laporan Harga Pokok Produksi
 Untuk Periode Yang Berakhir Tanggal 31 Desember XXX
 --------------------------------------------------------------------------

 Harga Pokok Produksi :
 - Persediaan awal bahan baku xx
 - Pembelian xx
 - Persediaan akhir bahan baku (xx)
 ---------
 - Biaya Bahan Baku xxx
 - Biaya Tenaga Kerja Langsung xxx
 - Biaya Overhead xxx
 --------
 - Biaya Produksi xxx
 - Persediaan awal, Barang Dalam Proses xxx
 - --------
 - Persediaan total, Barang Dalam Proses xxx
 - Persediaan akhir, Barang Dalam Proses ( xxx )
 - ---------
 - Harga Pokok Produksi xxx


 PT. Jaya Raya
 Laporan Laba Rugi
 Untuk Periode Yang Berakhir Tanggal 31 Desember XXX
 -------------------------------------------------------------------------------

 - Penjualan xxx
 - Potongan penjualan (xx)
 - Penjualan bersih xxx

 Harga Pokok Penjualan
 - Harga Pokok Produksi xx
 - Persediaan awal, Barang Jadi xx
 ------
 - Barang Tersedia Untuk Dijual xxx
 - Persediaan akhir, Barang Jadi (xx)
 -------
 - Harga Pokok Penjualan ( xxx )
-------
 - Laba Kotor xxx
 - Biaya Operasional : ( xxx )
 -------
 - Laba Bersih Sebelum Pajak xxx


 PT Jaya Raya
 Laporan Perubahan Laba Ditahan
 Untuk Periode Yang Berakhir Tanggal 31 Desember XXX
 -------------------------------------------------------------------------------

 - Laba Ditahan, awal periode xxx


 - Laba usaha periode berjalan xx
 - Deviden (xx)
 - Laba Ditahan, akhir periode xxx
PT Jaya Raya
N e r a c a
Per 31 Desember xxx

Aktiva Lancar : Hutang Jangka Pendek :


- Kas dan Bank xx - Hutang Usaha xx
- Piutang Dagang xx Hutang Jangka Panjang :
- Perlengkapan Kantor xx - Hutang Bank xx
Aktiva Tetap :
- Peralatan Kantor xx - Ekuitas xx
- Kendaraan xx
- Bangunan xx
- Tanah xx

Total Aktiva xxx Total Pasiva xxx


 PT Jaya Raya
 Laporan Arus Kas
 Untuk Periode Yang Berakhir Tanggal 31 Desember XXX
 ----------------------------------------------------------------------------------

 Saldo Kas awal periode xxxxx

Arus Kas Masuk :


- Penerimaan piutang xxx
- Penerimaan penjualan tunai xxx
- Penerimaan pendapatan bunga xxx
- Macam-macam kas masuk xxx
Jumlah Kas Masuk xxxx

Arus Kas Keluar :


- Pembelian tunai xxx
- Pembayaran hutang usaha xxx
- Pembayaran hutang bank xxx
- Macam-macam kas keluar xxx
Jumlah Kas Keluar (xxxx)

* Saldo Kas akhir periode xxxxx

Anda mungkin juga menyukai