Senyawa
Hidrokarbon dan
Minyak Bumi
Guru : Samuel Setiawan, S.Si., Apt ( Part 5 )
Sumber : Penerbit Erlangga
KIMIA 11
MINYAK BUMI DAN GAS ALAM
1. Pembentukan Minyak Bumi, Gas Alam, dan Batu Bara
Sumber energi yang banyak digunakan untuk memasak, kendaraan bermotor, dan
industri, berasal dari minyak bumi, gas alam, dan batu bara.
Ketiga jenis bahan bakar tersebut berasal dari pelapukan sisa-sisa organisme sehingga
disebut bahan bakar fosil.
Minyak bumi adalah suatu campuran kompleks yang sebagian besar terdiri atas
hidrokarbon. Hidrokarbon yang terkandung dalam minyak bumi terutama adalah alkana,
kemudian sikloalkana. Komponen lainnya adalah hidrokarbon aromatik, sedikit alkena,
dan berbagai senyawa karbon yang mengandung oksigen, nitrogen, dan belerang.
3. Pengolahan Minyak Bumi
Mutu bahan bakar tersebut dikaitkan dengan jumlah ketukan ( knocking ) yang
ditimbulkannya dan dinyatakan dengan bilangan oktan
Ketukan : perilaku yg kurang baik daari bahan bakar karena pembakaran terlalu
dini sebelum piston berada pada posisi yg tepat, sehingga menyebabkan mesin
mengelitik, mengurangi efeisiensi bahan bakar, dan merusak mesin
KIMIA 11
Bensin premium bilangan oktan 88
artinya bensin tersebut terdiri dari :
- Isooktana 88%
- n-heptana 12%
Fraksi ringan dari minyak bumi C5–C12 sering difraksionasi lagi menjadi fraksi-fraksi yang
lebih sempit. Salah satunya adalah nafta yang mengandung C6–C10.
Nafta merupakan bahan baku berbagai industri, seperti plastik, serat sintetis, nilon, karet
sintetis, pestisida, detergen, obat-obatan, kosmetik, dan sebagai pelarut.
6. Gas Alam
2. PVC
3. Etanol
5. Polipropilena
6. Gliserol
Zat ini digunakan sebagai bahan-antara untuk berbagai produk petrokimia lainnya.
Contohnya adalah aseton (bahan pelarut, misalnya untuk melarutkan cat kuku / kutek).
8. Butadiena
Produk petrokimia yang berbahan dasar butadiena Nilon, yaitu nilon 6,6.
9. Isobutilena
• Pembakaran tidak sempurna terjadi karena pembakaran yang tidak sempurna dan
akibat adanya pengotor dalam bahan bakar tersebut.
Pembakaran tidak sempurna mengandung karbon monoksida, partikel karbon
(jelaga), dan sisa bahan bakar (hidrokarbon).
• Bahan aditif dalam bahan bakar Pembakaran bensin bertimbal akan menghasilkan
partikel timah hitam berupa PbBr2.
2. Asap Buang Kendaraan Bermotor
Salah satu cara untuk mengurangi bahan pencemar yang berasal dari asap
kendaraan bermotor adalah memasang pengubah katalitik pada knalpot
kendaraan.
Air hujan tersebut melarutkan gas karbon dioksida (CO 2) yang terdapat dalam udara,
membentuk asam karbonat (H2CO3).
Air hujan dengan pH yang lebih rendah dari 5,7 disebut hujan asam.
Menetralkan asamnya