Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

MINYAK BUMI

DISUSUN OLEH: KELOMPOK 1


Ketua: Jihan Aditya R
Anggota: Raisha Aqilah
Zihni Atta Hira
Adisty Azzahra N
Annisa Mardiana
Indi Afriani

SMA NEGERI 2 BANGKINANG KOTA


KECAMATAN BANGKINANG KOTA
KABUPATEN KAMPAR
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr, Wb

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa


melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepad kita sekalian, sehingga dalam
kehidupan kita dapat berkarya serta melaksanakan tugas dan kewajiban dibidang
masing-masing. Semoga kita semua selalu mendapat petunjuk dan
perlindungannya sepanjang masa. Dan dalam pada itu dengan izin-Nya,
Alhamdulillah niat dan tekat kami untuk menyelesaikan penyusunan makalah
tentang “Minyak Bumi” dapat tersusun dengan baik.

Makalah ini disusun dengan bahasa yang sederhana berdasarkan berbagai literatur
dengan tujuan untuk mempermudah pemahaman mengenai teori yang dibahas.
Kami sebagai penyusun menyadari bahwa dalam makalah ini terdapat kekurangan
dan kelemahan, oleh karena itu kami sebagai penyusun terbuka dengan senang hati
menerima kritik dan saran yang konstruktif dari semua pihak demi perbaikan dan
penyempurnaan makalh ini.

Akhirnya, kami sebagai penyusun berharap semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi smua pihak yang membacanya.

Wassalamualaikum Wr, Wb.

Bangkinang, 7 Feb 2024


Penyusun

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..............................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................iii
BAB I KAJIAN PUSTAKA
1. Pengertian Minyak Bumi.....................................................................................
2. Teori Pembentukan Minyak Bumi......................................................................
3. Komponen Minyak Bumi....................................................................................
4. Pengolahan Minyak Bumi...................................................................................
5. Fraksi Minyak Bumi............................................................................................
6. Pencemaran Akibat Pencemaran Minyak Bumi..................................................
BAB II PENUTUP
A. KESIMPULAN..................................................................................................
B. SARAN...............................................................................................................
C. DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................

BAB I
KAJIAN PUSTAKA
1. Pengertian Minyak Bumi
Minyak bumi (bahasa inggris:petroleum, dan bahasa latin petrus – karang dan oleum –
minyak), Dijuluki juga emas hitam, adalah cairan kental, coklat gelap, atau kehijauan
mudah terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi. Minyak
bumi terdiri dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian besar seri
alkana, tetapi bervariasi dalam penampilan komposisi dan kemurniaannya.
2. Teori pembentukan minyak bumi
Membahas identifikasi minyak bumi tidak dapat lepas dari bahasan teori pembentukan
minyak bumi dan kondisi pembentukannya yang membuat suatu minyak bumi menjadi
spesifik dan tidak sama antara suatu minyak bumi dengan minyak bumi lainnya. berikut
ini akan dibahas dua teori pembentukan minyak bunyi.
a. Teori biogenesis (organik)
Macquir (prancis, 1758) merupakan orang pertama kali yang mengemukakan
pendapat bahwa minyak bumi berasal dari tumbuh tumbuhan. Mereka mengatakan
bahwa “minyak bumi berasal dari organisme but yan telah mati berjuta juta tahun
yang lalu dan membentuk sebuah lapisan dalam perut bumi.
b. Teori abiogenesis (anorganik)
Barthebt (1866) mengemukakan di dalam minyak bumi terdapat logam alkali,
yang dalam keadaan bebas dangan temperatur tinggi akan bersentuhan dengan
CO2 membentuk asitilena.
3. Komponen minyak bumi
Minyak bumi hasil eksplorasi (pengeboran) masih berupa minyak mentah atau crude oil.
Minyak mentah ini mengandung berbagai zat kimia berwujud gas, cair, dan padat.
Komponen utama minyak bumi adalah senyawa hidrokarbon, baik alifhatik, alisiklik,
maupun aromatik. Kadar unsur karbon dalam minyak bumi mencapai 50% - 85%,
sedangkan sisa merupakan campuran unsur hydrogen dan unsur unsur lain.
4. Pengolahan minyak bumi
Minyak bumi biasa nya berada 3-4 km dibawah permukaan. Minyak bumi diperoleh
dengan membuat sumur bor. Minyak mentah yang diperoleh ditampung dalam kapal
tanker atau dialirkan melalui pipa ke stasiun tangki atau ke kilang minyak. Minyak
mentah berbentuk cairan kental hitam dan berbau tidak sedap. Minyak mentah belum
dapat digunakan sebagai bahan bakar maupun keperluan lainnya, tetapi harus diolah
terlebih dahulu. Minyak mentah mengandung sekitar 500 jenis hidrokarbon dengan
jumlah atom
C-1 hingga 50 bertingkat, dimana minyak mentah dipisahkan kedalam kelompok
kelompok dengan rentang titik didih tertentu.
Pengolahan minyak bumi dimulai dengan memanaskan minyak mentah pada suhu
400oC, kemudian dialirkan kedalam menara firaksionasi dimana dengan akan terjadi
pemisahan berdasarkan perbedaan titik didih. Komponen yang titik didihnya lebih tinggi
akan tetap berupa cairan dan turun kebawah, sedangkan yang titik didihnya lebih rendah
akan menguap dan naik kebagian atas melalui sungkup sungkup yang disebut sungkup
gelembung.
Sementara itu, semakin keatas, suhu semakin rendah, sehingga setiap kali komponen
dengan titik didih lebih tinggi naik, akan mengembun dan terpisah, sedangkan komponen
yang titik didihnya lebih rendah akan terus naik kebagian atas yang lebih tinggi. Sehingga
komponen yang mencapai pincak menara adalah komponen pada suhu kamar berupa gas.
Komponen berupa gas tadi disebut gas protekum. Melalui kompresi dan pendinginan, gas
sprotekum dicairkan sehingga diperoleh LPG (Liquid Protekum Gas)
Minyak mentah mengandung berbagai senyawa hidrokarbon dengan berbagai sifat
fisiknya. Untuk memperoleh materi materi yang berkualitas baik dan sesuai dengan
kebutuhan, perlu dilakukan tahapan pengolahan minyak mentah yang meliputi proses
distibusi, eracking, refoming, polimerisasi, treating, blending.
5. Fraksi minyak bumi
Senyawa hidrokarbon, terutama parafinik dan aromatik, mempunyai trayek didih masing
masing dimana panjang rantai hidrokarbon berbanding lurus dengan titk didih dan
densitasnya. Semakin panjang rantai hidrokarbon maka trayek didih dan densitasnya
semakin besar. Jumlah atom karbon dalam rantai hidrokarbon bervariasi, untuk dapat
dipergunakan sebagai bahan bakar maka di kelompokkan menjadi beberapa firaksi atau
tingkatan dengan urutan sederhana sebagai berikut:
Fraksi Ukuran Molekul Titik Didih (◦C) Kegunaan
Gas C1 – C5 -160 - 30 Bahan bakar (LPG),
sumber hidrogen
Petoleum eler C5 – C7 30 - 90 Pelaru, binatu kimia (dry
cleaning)
Bensin(gisoline C5 – C12 30 - 200 Bahan bakar motor
)
Kerosin, C12 – C18 180 - 400 Bahan bakar mesin diesel,
minyak bahan bakar industri, untuk
cracking
diesel/solar
Minyak C16 ke atas 350 ke atas Pelumas
Pelumas
6. Pencemaran akibat penggunaan minyak bumi
Pencemaran Udara
Pencemaran udara berhubungan dengan pencemaran atmosfer bumi. Atmosfer
merupakan lapisan udara yang menyelubungi bumi sampai ketinggian 300 km. Sumber
pencemaran udara berasal dari kegiatan alami dan aktivitas manusia.
Pencemaran udara berhubungan dengan pencemaran atmosfer bumi. Atmosfer
merupakan lapisan udara yang menyelubungi bumi sampai ketinggian 300 km. Sumber
pencemaran udara berasal dari kegiatan alami dan aktivitas manusia.
Sumber pencemaran udara di setiap wilayah atau daerah berbeda-beda. Sumber
pencemaran udara berasal dari kendaraan bermotor, kegiatan rumah tangga, dan industri.
N Polutan Dihasilkan dari
o
1 Karbon dioksida (CO2) Pemakaian bahan bakar fosil (minyak bumi atau
batubara), pembakaran gas alam dan hutan, respirasi,
serta pembusukan.
2 Sulfur dioksida (SO2) Pemakaian bahan bakar fosil (minyak bumi atau
nitrogen monoksida batubara), misalnya gas buangan kendaraan.
(NO)
3 Karbon monoksida (CO) Pemakaian bahan bakar fosil (minyak bumi atau
batubara) dan gas buangan kendaraan bermotor yang
pembakarannya tidak sempurna.
4 Kloro Fluoro Carbon Pendingin ruangan, lemari es, dan perlengkapan yang
(CFC) menggunakan penyemprot acrosol.

Dampak pencemaran udara dapat berskala mikro dan makro.


Pada skala mikro atau lokal, pencemaran udara berdampak pada kesehatan
manusia. Misalnya, udara yang tercemar gas karbon monoksida (CO) jika dihirup
seseorang akan menimbulkan keracunan, jika orang tersebut terlambat ditolong dapat
mengakibatkan kematian. Dampak pencemaran udara berskala makro, misalnya
fenomena hujan asem dalam skala regional, sedangkan dalam skala global adalah efek
rumah kaca dan penipisan lapisan ozon.
BAB II
PENUTUP

A. Kesimpulan
Minyak bumi terbentuk dari sisa fosil makhluk hidup yang tertimbun jutaan tahun
yang lalu. Pengambilan minyak bumi dilakukan di kilang minyak. Kemudian di
fraksionisasikan sesuai titik didihnya. Minyak bumi memiliki peranan penting bagi
kehidupan, baik sebagai sumber energi maupun sebagai bahan baku industri petrokimia.

B. Saran
Minyak bumi merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Kini
keberadaannya sudah hampir habis. Oleh karena itu, penggunaannya harus hemat.
Penggunaan bahan olahan minyak juga memiliki efek samping, seperti gas buangan dari
mesin yang menggunakan bahan olahan minyak bumi. Asap tersebut merupakan indikasi
pencemaran udara dan memperburuk kondisi dunia yang mengalami global warning.

Anda mungkin juga menyukai