Hasil proses tahap kedua ini dapat dikelompokan berdasarkan titik didih dan jumlah atom karbon pembentuk rantai
karbonnya.
B. Dampak Pembakaran Hidrokarbon
Pembakaran hidrokarbon dalam bentuk bahan bakar (batubara, minyak bumi, dan gas alam) akan menghasilkan gas-gas sisa
pembakaran yang dapat menyebabkan masalah bagi pencemaran lingkungan, khususnya pencemaran udara. Proses pembakaran
hidrokarbon terdapat dua jenis, yaitu pembakaran sempurna dan pembakaran tidak sempurna.
Pembakaran sempurna hidrokarbon dalam minyak bumi menghasilkan karbon dioksida dan uap air. Sementara itu pembakaran
tidak sempurna akan menghasilkan partikel padat yang dikenal dengan asap dan berisi butiran-butiran halus dari karbon (jelaga),
karbon monoksida, karbon dioksida, dan uap air.
Berikut beberapa gas paling berbahaya yang tergolong ke dalamjenis polutan penyebab pencemaran udara.
1. Gas Karbon Dioksida (CO2)
Gas karbon dioksida (CO2) merupakan hasilpembakaran sempurna dari senyawa hidrokarbon,terutama pada pembakaran bahan
bakar minyak kendaraanbermotor, pembakaran hutan, dan asap pabrik industri. Apabila, CO2, di udara terus meningkat dan
melebihi batas (kadarnya tidak melebihi 0,0035% dari udara bersih) maka akan menyebabkan terbentuknya gas rumah kaca yang
efeknya akan meningkatkan suhu bumiatau yang disebut pemanasan global (global warming). (Pemanasan global ini juga dapat
mengakibatkan bahayakekeringan dan mencairnya lapisan es di daerah kutub yang mengancam kehidupan manusia.
Selain mengandung senyawa hidrokarbon, dalamminyak bumi juga terdapat unsur belerang. Di udara bebasbelerang
dapat berupa gas SO, SO2, dan SO3. Gas belerangtersebut dihasilkan oleh pembakaran minyak bumi danbatu bara.
Oleh karena itu, dampak pembakaran bahanbakar dalam mesin kendaraan bermotor menghasilkangas belerang
dioksida (SO2). Gas hasil pembakaran bahanbakar fosil, khususnya batu bara adalah gas SO2 dan SO3.Jika gas SO2
terhisap dalam pernapasan akan membentukasam sulfit yang merusak jaringan sehingga menimbulkan rasa sakit.
Sementara itu, jika yang terhisap gas SO3 akan membentuk asam sulfat yang berbahaya. Jika oksidabelerang larut
dalam hujan akan menyebabkan hujan asam.
Dalam stlinder mesin kendaraan bermotor, adanyabunga api listrik menyebabkan sedikit nitrogen bereaksidengan
oksigen membentuk gas NO. Setelah keluardari knalpot, gas NO bereaksi dengan udara oksigenmembentuk NO2.
Sebenarnya gas NO dan NO2 tidak beracun secaraangsung. Akan tetapi, gas NO dapat bereaksi denganbahan
pencemar lain yang akan menimbulkan asap kabutatau smog Zat ini dapat membuat iritasi pada mata dansaluran
pernapasan. Smog juga mengurangi daya pandangdan membuat tanaman menjadi layu.
C. Upaya Mengatasi Dampak Pembakaran Hidrokarbon
1. Mengurangi Konsumsi Bahan Bakar
Mengurangi konsumsi bahan bakar berguna untuk mengurangi efek pencemaran gas gas yang ditimbulkan
dari pembakaran bahan bakar minyak .Untuk itu banyak penelitian yang mengembangkan bahan bakar alternatif.
Contohnya adalah mobil yang menggunakan tenaga surya