Anda di halaman 1dari 7

MINYAK BUMI

Minyak bumi merupakan


suatu campuran yang
terdiri dari berbagai
senyawa kimia (terutama
senyawa hidrokarbon) dan
terbentuk dari
dekomposisi yang
dihasilkan oleh fosil
tumbuh-tumbuhan dan
hewan
Senyawa apa saja yang terkandung didalam
minyak bumi?

Minyak bumi sebagian besarnya atau sekitar 90% -


97% mengandung senyawa hidrokarbon. Dari
Komposisi senyawa hidrokarbon yang paling banyak adalah:
minyak bumi
alkan sikloalka aromat
a na ik

Selain senyawa hidrokarbon sebagian kecil dari


minyak bumi senyawa-senyawa karbon yang
mengandung belerang, nitrogen, maupun oksigen
Proses pembentukan minyak bumi
Salah satu teori terjadinya minyak bumi adalah “dupleks”. Menurut teori ini, minyak
bumi terbentuk dari jasad renik yang berasal dari hewan atau tumbuhan yang telah
mati. Jasad renik tersebut terbawa air sungai bersama lumpur dan mengendap didasar
laut. Akibat pengaruh waktu yang mencapai ribuan bahkan jutaan tahun, temperatur
tinggi, dan tekanan oleh lapisan diatasnya, jasad renik berubah menjadi bintik-bintik
dan gelembung minyak atau gas.

Lumpur yang bercampur dengan jasad renik tersebut kemudian berubah menjadi
batuan sedimen yang berpori, sedangkan bintik minyak dan gas bergerak ketempat
yang tekanannya rendah dan terakumulasi pada daerah perangkap yang merupakan
batuan kedap.

Pada daerah perangkap tersebut, gas alam, minyak, dan air terakumulasi
sebagai deposit minyak bumi. Kemudian karna proses pembentukan minyak
bumi memerlukan waktu yang sangat lama maka minyak bumi dikelompokan
menjadi sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.
Proses pengolahan minyak bumi
Untuk memperoleh minyak bumi pertama kali yang dilakukan adalah
penambangan atau proses pengoboran. Kemudian dari hasil pengoboran ini
akan diperoleh minyak mentah (crude oil) berwujud cairan kental berwarna
hitam yang belum dapat dimanfaatkan. Agar dapat dimanfaatkan, minyak
mentah ini harus mengalami proses pengolahan terlebih dahulu. Melalui
Proses kilang minyak ini terdiri dari 2 tahap
Tahap pertama : destilasi bertingkat ( pemisahan berdasarkan perbedaan titik didih)

Fraksi
pertama
Fraksi yang pertama adalah fraksi yang mengandung LPG.
LPG ini biasanya digunakan untuk bahan bakar kompor

Fraksi kedua Disebut juga dengan nafta. Nafta ini selanjutnya akan di
peroleh bensin atau bahan petrokimia yang lain
Fraksi ketiga Adalah fraksi yang mengandung kerosin dan avtur

Fraksi Fraksi yang mengandung solar yang biasanya digunakan


keempat sebagai bahan bakar mesin disel

Yang disebut juga residu. Residu ini berisi hidrokarbon


Fraksi kelima
rantai panjang dan dapat diolah lebih lanjut pada tahap
kedua menjadi berbagai senyawa karbon lainnya dan
sisanya sebagai aspal dan lilin
Tahap
kedua

Dilakukan berbagai proses lanjut hasil penyulingan / destilasi


pada tahap pertama. Proses yang dimaksud adalah:

1. Perengkaha (cracking). Pada proses perengkahan, dilakukan


adalah perubahan struktur kimia senyawa-senyawa hidrokarbon
yang meliputi : pemecahan rantai, alkilasi (pembentukan alkil),
polimerisasi (penggabungan rantai karbon), reformasi (perubahan
struktur) dan isomerasi (perubahan isomer)
2. Ekstrasi: yaitu pembersihan produk dengan menggunakan pelarut.
3. Prose kristalisasi: proses pemisahan produk-produk melalui
perbedaan titik cairnya.
4. Proses treating yaitu pembersihan dari kontaminasi
Salah satu fraksi atau hasil dari pengolahan minyak
bumi yaitu bensin

Bensin adalah salah satu minyak bumi yang


mengandung n-heptana dan isooktana

Kemudian bensin ternyata terbagi lagi menjadi beberapa jenis.


Pembagian jenis-jenis ini berdasarkan dari kualitas bensinnya.
Dimana kualitas bensin itu ditentukan oleh bilangan okatan.
Semakin besar bilangan oktan maka semakin baik kualitas besin

Bilangan oktan merupakan ukuran kemampuan bahan bakar


mengatasi ketukan ketika terbakar dalam mesin. Bilangan oktan
ini juga menunjukan jumlah isookatana dalam bensin.

Anda mungkin juga menyukai