Anda di halaman 1dari 6

Sebuah reaksi pembakaran adalah kelas utama reaksi kimia, sering disebut sebagai "pembakaran.

"
Dalam pengertian yang paling umum, pembakaran melibatkan reaksi antara bahan yang mudah terbakar
dan pengoksidasi untuk membentuk produk yang teroksidasi. Ini biasanya terjadi ketika hidrokarbon
bereaksi dengan oksigen menghasilkan karbon dioksida dan air. Tanda-tanda baik bahwa Anda
berurusan dengan reaksi pembakaran termasuk adanya oksigen sebagai reaktan dan karbon dioksida,
air, dan panas sebagai produk. Reaksi pembakaran anorganik mungkin tidak membentuk semua produk
tersebut tetapi tetap dapat dikenali melalui reaksi oksigen.

Pembakaran adalah reaksi eksotermik , artinya melepaskan panas, tetapi terkadang reaksi berlangsung
sangat lambat sehingga perubahan suhu tidak terlihat. Pembakaran tidak selalu menghasilkan api, tetapi
jika terjadi, nyala api merupakan indikator karakteristik dari reaksi. Sementara energi aktivasi harus
diatasi untuk memulai pembakaran (yaitu, menggunakan korek api yang menyala untuk menyalakan
api), panas dari nyala api dapat memberikan energi yang cukup untuk membuat reaksi berlangsung
sendiri.

Minyak bumi adalah suatu campuran cairan yang terdiri dari berjuta-juta senyawa kimia. Paling banyak
adalah senyawa hidrokarbon. Senyawa ini terbentuk dari dekomposisi yang dihasilkan oleh fosil
tumbuh-tumbuhan dan hewan.

Minyak bumi merupakan komoditas hasil tambang dengan peran yang sangat penting dalam kehidupan
manusia, terutama sebagai sumber energi. Bahan bakar mulai dari elpiji, bensin, solar, hingga kerosin;
serta material seperti lilin parafin dan aspal; serta berbagai reagen kimia yang dibutuhkan untuk
pembuatan plastik, karet sintetis, deterjen, obat-obatan, dan lainnya dihasilkan dari minyak bumi.

Proses Pembentukan Minyak Bumi

Minyak bumi terbentuk dari pelapukan berbagai macam sisa-sisa organisme, seperti tumbuhan, hewan,
dan jasad-jasad renik yang sudah tertimbun dalam dasar lautan bersama lumpur selama jutaan tahun
lamanya. Lumpur tersebut akan berubah menjadi berbagai batuan sedimen yang berpori, sedangkan
sisa-sisa organisme akan bergerak ke tempat yang tekanannya rendah dan terkumpul pada sebuah
daerah perangkap, yaitu batuan kedap. Gas alam, minyak, dan air akan terakumulasi sebagai deposit
minyak bumi. Pada rongga bagian atas ada gas alam, sedangkan cairan minyak mengambang di atas
deposit air.

== Bila kita urutkan maka akan menjadi seperti ini:

== Jasad renik yang terkubur bersama lumpur


== Diproses jutaan tahun

== Mengendap dari dasar laut

== Menghasilkan bintik minyak dan gas

== Terakumulasi di batuan kedap

== Menjadi deposit minyak bumi

Karena asal minyak bumi terbentuk dari sisa-sisa organisme, minyak bumi dan gas alam sering juga
disebut sebagai bahan bakar fosil. Bahan bakar fosil tergolong sumber daya alam yang tak terbarukan.
Proses terbentuknya minyak bumi yang sangat lama menjadi alasan dari hal ini.

Komposisi Minyak Bumi

Minyak bumi adalah campuran kompleks yang sebagian besar (sekitar 90% hingga 97%) terdiri dari
senyawa hidrokarbon. Hidrokarbon yang terkandung dalam minyak bumi terutama adalah alkana,
sedangkan sisanya adalah sikloalkana, alkena, alkuna, dan senyawa aromatik. Komponen kecil lainnya
selain hidrokarbon adalah senyawa-senyawa karbon yang mengandung oksigen, belerang, ataupun
nitrogen.

Gas alam sebagian besar terdiri dari alkana suku rendah (C1 – C4) dengan metana sebagai komponen
utamanya. Selain alkana, juga terdapat gas lain seperti CO2, O2, N2, H2S, ataupun gas mulia seperti
helium dalam jumlah yang sangat sedikit.

Proses Pengolahan Minyak Bumi

Untuk memperoleh minyak bumi, perlu dilakukan proses pengeboran. Minyak bumi yang ditemukan
biasanya akan bercampur dengan gas alam. Minyak bumi yang telah dipisahkan dari gas alam berbentuk
cairan kental hitam dan berbau disebut minyak mentah (crude oil). Minyak mentah ini masih belum bisa
dimanfaatkan secara langsung, oleh karena itu perlu dilakukan pemurnian (refining) dengan distilasi
bertingkat. Prinsip distilasi ini adalah pemisahan komponen-komponen campuran berdasarkan
perbedaan titik didih sehingga diperoleh kelompok-kelompok komponen dalam rentang titik didih
tertentu yang disebut fraksi-fraksi

Fraksi Minyak Bumi dan Manfaat Minyak Bumi

Berikut ini fraksi hidrokarbon dari minyak bumi dan manfaat minyak bumi untuk setiap fraksinya.

Reaksi pembakaran hidrokarbon dibedakan menjadi dua yaitu pembakaran yang sempurna dan
pembakaran tidak sempurna. Reaksi pembakaran hidrokarbon yang tidak sempurna akan menyebabkan
terjadinya polusi udara. Dampak pembakaran tidak sempurna senyawa hidrokarbon adalah timbulnya
polutan gas CO2 penyebab efek rumah kaca (global warming), gas CO dalam darah membentuk COHb
yang bersifat racun, partikulat karbon (C) dan timbal (Pb) dan gas SO2 menimbulkan hujan asam yang
bersifat korosif. Langkah-langkah mengatasi dampak pembakaran hidrokarbon, antara lain penghijauan,
menggunakan sel bahan bakar (fuel cell), penggunaan converter katalitik pada knalpot dan penggunaan
EFI (elektronic fuel injection) sistem bahan bakar.

Reaksi Pembakaran hidrokarbon


Bahan bakar fosil, seperti minyak bumi, batu bara dan gas alam, kandungan utamanya adalah
hidrokarbon, belerang, nitrogen dan oksigen. Reaksi pembakaran hidrokarbon yang tidak sempurna
akan menyebabkan terjadinya polusi udara.

Jenis-jenis pembakaran hidrokarbon:

a. Reaksi pembakaran sempurna senyawa hidrokarbon menghasilkan gas karbondioksida (CO₂) dan uap
air (H₂O).
Contohnya pembakaran sempurna propana (gas dalam LPG)

reaksi : C3H8(g) + 5O2(g)  3CO2(g) + 4H2O(g)

b. Reaksi pembakaran tidak sempurna

Proses pembakaran tidak sempurna menghasilkan gas karbon monoksida

(CO) dan uap air (H₂O), hal ini terjadi karena kurangnya oksigen.

Contohnya pembakaran tidak sempurna propana (gas dalam LPG)

reaksi : 2 C3H8(g) + 7O2(g)  2C(s) + 2CO(g) + 2CO2(g) + 8H2O(g)

Dampak pembakaran hidrokarbon

Penggunaan hidrokarbon di sektor transportasi dan industri memberikan dampak

negatif terhadap pencemaran lingkungan. Beberapa gas yang timbul pada pembakaran
hidrokarbon antara lain :

Mengurangi dampak pembakaran hidrokarbon

Langkah-langkah mengatasi dampak pembakaran hidrokarbon, antara lain:

 Penghijauan atau pembuatan taman kota

 Menggunakan bahan bakar alternatif yang dapat diperbarui dan ramah lingkungan,

seperti tenaga surya dan sel bahan bakar (fuel cell)

 Penggunaan konverter katalitik pada sistem buangan kendaraan / knalpot

 Penggunaan EFI (elektronic fuel injection) sistem bahan bakar


Kesimpulan

1. Reaksi pembakaran hidrokarbon ada 2 jenis yaitu pembakaran sempurna dan tidak

sempurna.

 Proses pembakaran tidak sempurna menghasilkan gas karbon monoksida (CO) dan

uap air (H₂O)

 Reaksi pembakaran sempurna senyawa hidrokarbon menghasilkan gas karbon

dioksida (CO₂) dan uap air (H₂O)

Anda mungkin juga menyukai