Kelas : XI MIPA 1
No absen : 13
1. Buatlah persamaan reaksi pembakaran sempurna dari gas propana, propena, dan
propuna dengan benar!
2. Ceritakanlah proses pembentukan minyak bumi beserta gambar-gambarnya!
3. Sebutkan fraksi-fraksi minyak bumi dan sertakan gambarnya!
4. Jelaskan secara singkat mengenai cara yang digunakan dalam proses pemisahan
fraksi-fraksi minyak bumi beserta dengan tahapan atau metode yang harus dilakukan
dalam proses pengolahan minyak bumi!
5. Bagaimana dampak pembakaran bahan bakar terhadap kesehatan dan lingkungan?
6. Bagaimana cara mengatasi dampak pembakaran bahan bakar?
Jawaban :
2. Proses terbentuknya minyak bumi menurut salah satu teori yang sering dianut oleh
beberapa para ahli geologi, menyatakan bahwa minyak bumi dan gasa alam diduga
terbentuk karena adanya proses pelapukan jasad renik, baik itu pada hewan maupun
tumbuhan yang terkubur dalam kerak bumi selama berjuta-juta tahun lamanya.
Terbentuknya minyak bumi memerlukan waktu yang sangat lama (sampai berjuta
tahun) maka minyak bumi tergolong sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.
Oleh sebab itu, penggunaan minyak bumi perlu di hemat agar tidak terjadinya krisis
energy. Berikut ini proses tebentuknya minyak bumi :
a. Pertama, jasad- jasad renik, yang berasal dari hewan maupun tumbuhan dan sel-
sel organisme lain akan terbawa sungai bersama lumpur dan kemudian akan
mengendap pada dasar laut.
b. Setelah terjadi pengendapan, lalu lapisan endapan fosil hewan, tumbuhan dan sel-
sel organisme laut tertimbun oleh lapisan endapan tanah yang berasal dari erosi.
Karena pengaruh besarnya tekanan dan suhu yang tinggi menyebabkan terjadinya
proses penguraian endapan fosil hewan dan tumbuhan laut menjadi bitnik – bitnik
dan gelembung minyak atau gas (endapan minyak bumi)
c. Lumpur yang tercampur dengan jasad renik tersebut kemudian akan berubah
menjadi batuan sedimen yang berpori. Karena aksi kapiler, minyak bumi akan
bergerak perlahan- lahan ke atas (ke tempat tekanan yang rendah). Namun, jika
gerakan ini terhalang sesuatu, misalnya kesandung batuan yang kedap atau tidak
berpori maka akan terjadi akumulasi minyak bumi dalam suatu perangkap yang
disebut perangkap minyak (trap oil). Minyak bumi terperangkap pada kedudukan
antiklinal dan mengambang diatas permukaan air garam.
.
a. Fraksi pertama , menghasilkan gas yang pada akhirnya dicairkan kembali yang
dikenal dengan nama LPG (Liquefued Petroleum Gas). LPG digunakan untuk
bahan bakar komor gas, dan bahan baku sintesis senyawa organic
b. Fraksi kedua, disebut Nafta (gas bumi). Nafta tidak dapat langsung digunakan,
tetapi harus melalui pengolahan lebih lanjut pada tahap kedua menjadi bensin
(premium) atau bahan petrokimia yang lain. Nafta ini sering juga disebut sebagai
bensin berat.
c. Fraksi ketiga atau fraksi tengah, selanjutnya dibuat menjadi kerosin (minyak
tanah) dan avtur (bahan bakar pesawat jet).
d. Fraksi keempat sering disebut solar yang digunakan sebagai bahan bakar mesin
diesel.
e. Fraksi kelima atau disebut juga residu yang berisi hidrokarbon rantai panjang dan
dapat diolah lebih lanjut pada tahap kedua menjadi berbagai senyawa karbon
lainnya, dan sisanya sebagai aspal dan lilin.
c. Setelah melakukan tahap 1 dan tahap 2, selanjutnya hasil konversi tersebut akan
dilakukan pemisahan pengotor. Diamana pengotor ini ada pengotor organic dan
pengotor anorganik, selanjutnya pengotor ini akan dipisahkan dengan cara:
1) Melalui menara Asam Sulfat, yaitu untuk memisahkan hidrokarbon tak jenuh,
senyawa nitrogen dan oksigen, serta residu padat.
2) Melalui menara Absropsi, yang bertujuan untuk memisahkan air.
3) Melalui scrubber, yang bertujuan untuk memisahkan belerang.
Setelah fraksi minyak bumi dipisahkan dari zat pengotornya, selelanjutnya fraksi
minyak bumi tersebut akan ditambahkan zat adiktif untuk meningkatkan kualitas
fraksi minyak bumi.
5. Pembakaran bahan bakar minyak akan menghasilkan gas gas sisa pembakaaran
Pembakaran sempurna hidrokarbon dalam minyak bumi akan menghasilkan
karbon dioksida dan air. Yang nantinya akan dimanfaatkan untuk proses
fotosisntesis oleh tumbuhan, untuk keperluan oksigen di bumi.
Sedangkan pembakaran tidak sempurna akan menghasilkan asap dan butiran
halus dari jelaga, karbon monoksida, karbon dioksida dan uap air.
Jika kebanyakan dari hasil pembakaran bahan bakar minyak merupakan
pembakaran tidak sempurna, maka ini akan sangat berdampak bagi kelestarian
lingkungan dan tentunya bagi kesehatan