Anda di halaman 1dari 19

MINYAK BUMI

I. Petunjuk Belajar

Lembar kegiatan ini menyajikan deskripsi tentang pembentukan minyak bumi, eksplorasi dan
cara pengolahan, komponen minyak bumi, kegunaan serta dampak pemakaian . Untuk informasi
lebih lengkap, silakan kamu membaca pada buku kimia yang relevan atau mengakses internet!

1. Pahamilah konsep yang disajikan dengan dukungan fakta !


2. Lakukan latihan untuk mengembangkan pemahaman kamu! Selamat belajar !
II. Standar Kompetensi :
Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan senyawa makromolekul

III. Kompetensi dasar:


Menjelaskan proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi serta
kegunaannya
IV. Indikator Pencapaian:
 mengidentifikasi senyawa penyusun minyak bumi
 menjelaskan proses pembentukan minyak bumi
 menguraikan teknik pemisahan komponen-komponen minyak bumi menjadi fraksi tertentu
 mengelompokkan fraksi minyak bumi berdasarkan titik didih dan manfaatnya
 menyebutkan zat aditif pada bensin untuk meningkatkan nilai oktan/kualitas bensin
 menguraikan tindakan yang dilakukan untuk efisiensi BBM dalam upaya mengurangi
pemanasan global dan polusi lingkungan
V. Materi Pembelajaran

LKS -01
Proses Pembentukan Minyak Bumi

Minyak bumi (Crude Oil) dan gas alam merupakan senyawa hidrokarbon. Rantai karbon
yang menyusun minyak bumi dan gas alam memiliki jenis yang beragam dan tentunya dengan sifat
dan karakteristik masing-masing. Sifat dan karakteristik dasar minyak bumi inilah yang menentukan
perlakuan selanjutnya bagi minyak bumi itu sendiri pada pengolahannya. Minyak bumi terbentuk dari
proses pelapukan jasad renik, baik hewani maupun nabati, yang terkubur dalam kerak bumi selama
jutaan tahun. Itulah sebabnya minyak bumi bersama-sama dengan gas alam dan batu bara disebut
bahan bakar fosil.
Pembentukan minyak bumi terjadi dalam waktu yang sangat lama sehingga minyak bumi
dikatakan sebagai sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Ada banyak hipotesis tentang
terbentuknya minyak bumi yang dikemukakan oleh para ahli, beberapa diantaranya adalah:
1. Teori Abiogenesis (Anorganik)
Barth Barthelot (1866) mengemukakan bahwa minyak burni berasal dan reaksi antara kalsium
karbida dengan air yang menghasilkan asetilena, selanjutnya karena suhu dan tekanan yang tinggi
asetilena berubah menjadi minyak bumi. Barthelot menganggap bahwa kalsium karbida terjadi
karena reaksi antara kalsium karbonat dengan logam alkali( teori alkali panas dengan CO2).

Teori anorganik ini didukung juga oleh Mendeleyev (1877), mengemukakan bahwa minyak
bumi terbentuk akibat adanya pengaruh kerja uap pada karbida-karbida logam dalam bumi( teori
karbida panas dengan air).

bahan ajar
m.bumi/x/ 1
2. Teori Biogenesis (organik)
Macqiur (Perancis, 1758) merupakan orang yang pertama kali mengemukakan pendapat bahwa
minyak bumi berasal dan turnbuhan. Pembentukan minyak bumi dimulai dari bangkai makhluk hidup
laut kecil dan tumbuhan yang mengendap di dasar laut dan tertutup lumpur. Semuanya membentuk
fosil. Endapan fosil ini mendapat tekanan dan panas yang besar secara alami dan berubah menjadi
minyak bumi dan gas alam. Massa jenis air lebih besar sehingga minyak bumi akan terdorong dan
terapung. Kemudian minyak bumi bergerak dan mencari tempat yang lebih baik untuk berhenti dan
terperangkap dalam batuan yang kedap atau kadang-kadang merembes keluar ke permukaan
bumi(migrasi). Hal ini dapat menjelaskan mengapa minyak bumi juga disebut petroleum. (Petroleum
berasal dan bahasa latin petrus” artinya batuan dan “oleum” artinya minyak).

Teori biogenesis didukung oleh M.W.Lamanosow (Rusia, 1763), New Beery (1859), Engler (1909),
Bruk (1936), Bearl (1938) dan Hofer. Mereka menyatakan bahwa: “minyak dan gas bumi berasal dari
organisme laut yang telah mati berjuta-juta tahun yang lalu dan membentuk sebuah sebuah lapisan
dalam perut bumi”.
Kecocokan teori biogenesis ini didukung oleh adanya hubungan senyawa yang ada dalam minyak
bumi dengan senyawa yang ada pada jasad tumbuhan , seperti senyawa-senyawa pada tabel 1
berikut ;

Senyawa –senyawa seperti tersebut di atas, sebagai cikal bakal senyawa yang ada dalam minyak bumi.
Senyawa ini berada dalam kondisi lingkungan lembab, gelap dan berbau tidak sedap di antara
mineral-mineral dan sedimen, lalu membentuk molekul besar yang dikenal dengan geopolimer.
Selanjutnya, senyawa organik ini akan mengalami proses diagenesis, yaitu proses penghilangan gugus
beroksigen melalui reaksi dekarboksilasi dan dehidratasi dengan suhu dan tekanan tinggi. Proses

bahan ajar
m.bumi/x/ 2
geologi kedua yang disebut katagenesis, yaitu proses penguraian geopolimer oleh panas bumi
menjadi senyawa komponen-komponen minyak bumi. Selanjutnya terjadi proses metagenesis, yaitu
terurainya bahan organik menjadi gas bermolekul kecil pada suhu diatas 150°C dengan kedalaman
melebihi 3000 m.
Proses pembentukan minyak bumi terdiri dari tiga tingkat, yaitu:
1. Pembentukan sendiri, terdiri dari:
a) pengumpulan zat organik dalam sedimen
b) pengawetan zat organik dalam sedimen
c) transformasi zat organik menjadi minyak bumi.
2. Migrasi minyak bumi yang terbentuk dan tersebar di dalam lapisan sedimen terperangkap.
3. Akumulasi tetes minyak yang tersebar dalam lapisan sedimen hingga berkumpul menjadi
akumulasi komersial. Proses kimia organik pada umumnya dapat dipecahkan dengan percobaan
di laboratorium, namun berbagai faktor geologi mengenai cara terdapatnya minyak bumi serta
penyebarannya didalam sedimen harus pula ditinjau. Fakta ini disimpulkan oleh Cox yang
kemudian di kenal sebagai pagar Cox diantaranya adalah:
a. Minyak bumi selalu terdapat di dalam batuan sedimen dan umumnya pada sedimen marine,
fesies sedimen yang utama untuk minyak bumi yang terdapat di sekitar pantai.
b. Minyak bumi memang merupakan campuran kompleks hidrokarbon.
c. Temperatur reservior rata-rata 107°C dan minyak bumi masih dapat bertahan sampai 200°C.
Diatas temperatur ini forfirin sudah tidak bertahan.
d. Minyak bumi selalu terbentuk dalam keadaan reduksi ditandai adanya forfirin dan belerang.
e. Minyak bumi dapat tahan pada perubahan tekanan dari 8-10000 psi

Proses transformasi zat organik menjadi minyak bumi.


Ada beberapa hal yang mempengaruhi peristiwa diatas, diantaranya:
1. Degradasi thermal; proses pemutusan zat organik kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana
karena penguruh suhu dan tekanan. Akibat sedimen terkena penimbunan dan pembanaman maka
akan timbul perubahan tekanan dan suhu.
2. Reaksi katalis ; proses transformasi zat organik oleh adanya katalis dapat mempercepat proses
kimia.
3. Radioaktivasi; pengaruh pembombandiran asam lemak oleh partikel alpha dapat membentuk
hidrokarbon parafin. Ini menunjukan pengaruh radioaktif terhadap zat organik.
4. Aktifitas bakteri; proses transformasi zat organik oleh bakteri.
Bakteri mempunyai potensi besar dalam proses pembentukan hidrokarbon minyak bumi dan
memegang peranan dari sejak matinya senyawa organik sampai pada waktu diagnosa, serta
menyiapkan kondisi yang memungkinkan terbentuknya minyak bumi.

Minyak bumi (bahasa Inggris: petroleum, dari bahasa Latin: petrus ), dijuluki juga sebagai emas
hitam adalah cairan kental, coklat gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar, yang berada di lapisan
atas dari beberapa area di kerak bumi.
Ada tiga faktor utama dalam pembentukan minyak bumi, yaitu :
Pertama, ada “bebatuan asal” (source rock) yang secara geologis memungkinkan terjadinya
pembentukan minyak bumi.
Kedua, adanya perpindahan (migrasi) hidrokarbon dari bebatuan asal menuju ke “bebatuan reservoir”
(reservoir rock), umumnya sandstone atau limestone yang berpori-pori (porous) dan ukurannya
cukup untuk menampung hidrokarbon tersebut.
Ketiga, adanya jebakan (entrapment) geologis. Struktur geologis kulit bumi yang tidak teratur
bentuknya, akibat pergerakan dari bumi sendiri (misalnya gempa bumi dan erupsi gunung api)
dan erosi oleh air dan angin secara terus menerus, dapat menciptakan suatu “ruangan” bawah
tanah yang menjadi jebakan hidrokarbon. Kalau jebakan ini dilingkupi oleh lapisan yang

bahan ajar
m.bumi/x/ 3
impermeable, maka hidrokarbon tadi akan diam di tempat dan tidak bisa bergerak kemana-mana
lagi.

Latihan 1
1. Apa sebab minyak bumi disebut bahan bakar fosil ? jelaskan !
2. Mengapa teori abiogenesis minyak bumi tidak berkembang atau tidak mendapat dukungan luas
?
3. Menurut teori alkali panas (Barthelot), dalam kulit bumi terjadi reaksi :
Ca + CO2 == > CaC2 + O2
CaC2 + H2O == > Ca(OH)2 + C2H2
C2H2 === > C6H6
Setarakan reaksi di atas !
4. Apa sebab minyak bumi disebut juga petroleum ?
5. Jelaskan, apa sebab teori biogenesis minyak bumi lebih sesuai untuk menjelaskan proses
pembentukan minyak bumi ?
6. Uraikan pengertian dari :
a) diagenesis
b) katagenesis
c) metagenesis
d) migrasi minyak bumi
e) akumulasi minyak bumi
f) dekomposisi termal
7. Dekarboksilasi adalah pelepasan gugus karboksil dari senyawa karbon, oleh adanya basa
kuat dan panas.
R – COONa + NaO-H == > R – H + Na2CO3

Bila R – COONa direaksikan dengan NaOH kering panas, menghasilkan n-butana. Tuliskan
struktur senyawa R – COONa
8. Uraikan tiga faktor penting dalam proses pembentukan minyak bumi !
LKS-02
Eksplorasi dan Pengolahan Minyak Bumi
Minyak bumi yang telah terbentuk pada sedimen( batuan asal), akan bermigrasi menuju tempat
batuan yang impermeable dimana minyak akan terakumulasi. Tempat batuan dimana minyak bumi
berada disebut batuan jebakan, pada mana gas berada paling atas, minyak di atas air. Seperti pada
gambar 1 berikut;

Gambar 1: batuan jebakan

Proses pencarian sumber-sumber minyak dan usaha pengeborannya disebut dengan proses
eksplorasi. Bagaimana cara menentukan adanya perangkap minyak? Perangkap minyak dapat dicari
oleh ahli geofisika menggunakan gelombang elektromagnetik. Pencarian minyak dimulai dengan
menentukan lapisan batuan yang paling mungkin mengandung minyak. Tanda-tanda ada perangkap
minyak ditentukan dengan pengukuran perubahan sifat magnet atau perubahan gaya tarik bumi.
Kemudian dipasang peledak untuk mengirimkan gelombang pengejut ke bawah dan menembus
bebatuan tersebut. Gaung yang dipantulkan direkam dan dianalisis untuk memperkirakan lapisan
batuan. Jika diperkirakan ada minyak, maka dilakukan uji pengeboran untuk mengetahui apakah
benar-benar ada minyak di dalamnya. Pengeboran dilakukan dengan pipa-pipa yang digerakkan oleh

bahan ajar
m.bumi/x/ 4
mesin. Dari hasil pengeboran, batuan dianalisis kandungan minyaknya. Jika hasil analisis sesuai,
maka dilakukan proses pengeboran lanjutan dengan alat seperti gambar 2 berikut:

Gambar 2 eksplorasi dan pengeboran minyak bumi

Setelah dibor, pada awalnya minyak bumi akan memancar sendiri akibat tekanan lapisan bumi yang
tinggi, tetapi makin ke atas tekanan ini makin lemah sehingga diperlukan tekanan dari luar.
Ini dilakukan dengan cara memompa menggunakan air atau udara hingga minyak bumi dapat dipompa
keluar. Minyak yang keluar dari sumur bor disebut minyak mentah. Minyak mentah adalah cairan
kental, coklat gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar. Selanjutnya minyak mentah diangkut ke
tempat pengilangan minyak untuk diolah menjadi minyak yang siap dipasarkan. Di kilang minyak,
minyak mentah diolah dengan cara distilasi bertingkat atau fraksionasi.

Gambar 3 kilang minyak Balongan

Proses pengilangan mengubah minyak bumi menjadi fraksi-fraksi penyusun minyak bumi. Minyak
bumi yang telah dipisahkan dari gas alam disebut juga minyak mentah (crude oil). Minyak mentah
dapat dibedakan menjadi dua :
1) Minyak mentah ringan (light crude oil) yang mengandung kadar logam dan belerang rendah,
berwarna terang dan bersifat encer (viskositas rendah).
2) Minyak mentah berat (heavy crude oil) yang mengandung kadar logam dan belerang tinggi,
memiliki viskositas tinggi sehingga harus dipanaskan agar meleleh.
Secara umum Proses Pengolahan Minyak Bumi digambarkan sebagai berikut:

1. Destilasi
Destilasi adalah pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi berdasarkan perbedaan titik didihnya.
Dalam hal ini adalah destilasi fraksinasi. Mula-mula minyak mentah dipanaskan dalam aliran
pipa dalam furnace (tanur) sampai dengan suhu ± 370°C. Minyak mentah yang sudah
dipanaskan tersebut kemudian masuk kedalam kolom fraksinasi pada bagian flash chamber
(biasanya berada pada sepertiga bagian bawah kolom fraksinasi). Untuk menjaga suhu dan
tekanan dalam kolom maka dibantu pemanasan dengan steam (uap air panas dan bertekanan
tinggi).

bahan ajar
m.bumi/x/ 5
Gambar 4 kolom fraksinasi

2. Cracking
Cracking adalah penguraian molekul-molekul senyawa hidrokarbon yang besar menjadi molekul-
molekul senyawa hidrokarbon yang kecil. Contoh cracking ini adalah pengolahan minyak solar
atau minyak tanah menjadi bensin. Proses ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas gasolin.
Misalnya;
CH3 –CH2 –CH2 –CH2 –CH2 –CH2 –CH3  C4H8 + C2H4 + CH4
n-heptana
3. Reforming
Reforming adalah perubahan dari bentuk molekul bensin yang bermutu kurang baik (rantai karbon
lurus) menjadi bensin yang bermutu lebih baik (rantai karbon bercabang).
Misalnya ; CH3
|
CH3 –CH2 –CH2 –CH2 –CH3  CH3 –C –CH3
|
CH3
n- pentana 2,2-dimetil propana( neopentana )
4. Alkilasi dan Polimerisasi
Alkilasi merupakan penambahan jumlah atom dalam molekul menjadi molekul yang lebih
panjang dan bercabang.
Misalnya; CH 3
|
CH3 –CH –CH3 + CH3 –C =CH2  CH3 –C –CH2 –CH –CH3
| | | |
CH3 CH3 CH3 CH3
isobutana isobutena 2,2,4-trimetil pentana ( iso oktana )

Polimerisasi adalah proses penggabungan molekul-molekul kecil menjadi molekul besar.

bahan ajar
m.bumi/x/ 6
5. Treating
Treating adalah pemurnian minyak bumi dengan cara menghilangkan pengotor-pengotornya.
Tahap-tahap treating :
a) Copper sweetening: proses menghilangkan bau tak sedap
b) Acid treatment : proses menghilangkan lumpur
c) Desulfuring : proses menghilangkan belerang
6. Blending : proses penambahan zat aditif

Latihan 2

1. Uraikan mengenai eksplorasi minyak bumi secara singkat.


2. Jelaskan, bagaimana cara mengetahui batuan mengandung minyak !
3. Mengapa pengeboran minyak bumi banyak dilakukan di lepas pantai ? jelaskan !
4. Apa yang dimaksud dengan minyak mentah (crude oil)?
5. Apa perbedaan minyak mentah ringan dengan minyak mentah berat !
6. Apa dasar kerja pengolahan minyak dengan destilasi fraksinasi ? jelaskan !
7. Tuliskan reaksi :
a) 2- metil propana + propena  2,2-dimetil pentana
b) 3 mol etena  sikloheksana
c) n- heptana  2,2,3-trimetil butana
d) n- pentana  etena + metana
Dari proses reaksi a, b dan c , manakah tergolong Cracking, Reforming, alkilasi dan
Polimerisasi ?
8. Apa tujuan desulfuring pada proses pemurnian minyak ?

LKS-03
Komponen Utama Minyak Bumi

Minyak Bumi adalah suatu campuran yang sangat kompleks yang terutama terdiri dari senyawa-
senyawa hidrokarbon , yaitu senyawa-senyawa organik di mana setiap molekulnya hanya mempunyai
unsur karbon dan hidrogen saja. Disamping itu dalam minyak bumi juga terdapat unsur-unsur
belerang, nitrogen, oksigen, dan logam-logam khususnya vanadium, nikel besi dan tembaga, yang
terdapat dalam jumlah yang relatif sedikit yang terikat sebagai senyawa-senyawa organik. Air dan
garam hampir selalu terdapat dalam minyak bumi dalam keadaan terdispersi. Bahan-bahan bukan
hidrokarbon ini biasanya dianggap sebagai kotoran karena pada umumnya akan memberikan
gangguan dalam proses pengolahan minyak bumi dalam kilang minyak dan berpengaruh jelek
terhadap mutu produk.
Jenis Senyawa Jumlah (%) Contoh
Senyawa hidrokarbon 90,0 -99,0 Alkana, sikloalkana, dan aromatis
Senyawa karbon mengandung belerang 0,10-7,00 Trioalkana(R-S-H)
Alkanatiol (R-S-H)
Senyawa karbon mengandung nitrogen 0,01-0,90 Pirol (C4H5N)
Senyawa karbon mengandung oksigen 0,01-0,04 Asam karboksilat (RCOOH)
Senyawa organo logam Sangat kecil Senyawa logam nikel
Berdasarkan kandungan senyawanya, komposisi minyak bumi sebagai berikut

1. Alkana
Senyawa alkana yang terdapat dalam minyak bumi ada yang memiliki rantai karbon lurus seperti
n-butana dan n-heptana ada juga yang memiliki rantai karbon bercabang seperti 2,2,4-
trimetilpentana (isooktana).
Rumus struktur senyawa alkana tersebut yaitu sebagai berikut.

bahan ajar
m.bumi/x/ 7
H3C – CH2 – CH2 – CH3 H3C – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH3
n-butana n-heptana
CH3
|
H3C – C – CH2– CH – CH3
| |
CH3 CH3
2,2,4-trimetilpentana (isooktana)

Dalam minyak bumi senyawa yang paling banyak ditemukan adalah senyawa hidrokarbon dengan
rantai lurus.

2. Sikloalkana
Sikloalkana yang ditemukan dalam minyak bumi contohnya metilsiklopentana dan etilsikloheksana
dengan rumus struktur sebagai berikut.

CH2 CH2
H2C CH – CH3 H2C CH –CH2 –CH3

H2C CH2 H2C CH2


CH 2
metil siklo pentana Etil siklo heksana

3. Hidrokarbon Aromatik
Senyawa hidrokarbon aromatik paling sederhana yang terdapat pada minyak bumi adalah benzena
(C6H6) dan metilbenzena dengan rumus struktur sebagai berikut.

benzena CH 3 metil benzena ( toluena)

4. Senyawa Non-Hidrokarbon
Senyawa bukan hidrokarbon yang terdapat dalam minyak bumi dan produknya adalah senyawa
organik yang mengandung atom unsur belerang, oksigen, nitrogen dan logam-logamnya.
Lazimnya senyawa ini dianggap sebagai pengotor karena pengaruhnya yang tidak baik selama
proses pengolahan minyak bumi.
a) Senyawa belerang
Adanya senyawa belerang dalam minyak bumi dan produknya perlu diperhatikan karena
dapat menimbulkan:
 Pencemaran Udara
 Korosi
 Menurunkan angka oktan bensin
 Menurunkan suseptibilitas bensin terhadap tetraetil timbal.
 Meracuni katalis
b) Senyawa oksigen
Dalam minyak bumi, oksigen terutama terdapat dalam asam organik yang terditribusi dalam
semua fraksi dengan konsentrasi yang tertinggi pada fraksi minyak gas. Asam organik
tersebut terutama terdapat sebagai asam naftenat dan sebagian kecil sebagai asam alifatik.
Disamping itu terdapat fenol dan kresol. Asam naftenat mempunyai sifat sedikit korosif dan
mempunyai bau tidak enak.

OH fenol

bahan ajar
m.bumi/x/ 8
c) Senyawa nitrogen
Kerugian yang diakibatkan oleh adanya senyawa-senyawa nitrogen yang terdapat dalam
minyak bumi dan produknya ialah:
 Menurunkan aktivitas katalis yang digunakan dalam proses rengkahan, reforming,
polimerisasi dan isomerisasi.
 Kerosin yang jernih seperti air (water white) pada waktu destilasi, warnanya akan
berubah menjadi kemerahan kalau terkena sinar matahari
 Nitrogen dalam bensin juga akan mempercepat pembentukan dammar dalam karburator.
 Menyebabkan terjadinya endapan dalam minyak bakar pada penyimpanannya.
d) Senyawa logam
Logam-logam berat seperti vanadium, nikel dan tembaga di dalam minyak bumi umumnya
dianggap sebagai senyawa kompleks porfirin. Sedangkan logam garam anorganik yang
dapat larut dalam air, seperti garam klorida dan sulfat dari logam natrium, kalium,
magnesium dan kalsium, terdapat dalam minyak bumi dalam keadaan terdispersi.

Senyawa –senyawa yang ada dalam minyak bumi akan terpisah pada saat dilakukan destilasi
fraksinasi, karena tiap komponen memiliki titik didih yang berbeda. Senyawa dengan titik didih
lebih rendah akan mendidih lebih dulu, naik keatas ruang tangki destilasi yang kemudian mengembun
karena di ujung atas tangki suhu makin rendah. Komponen destilat mengadung campuran senyawa
hidrokarbon baik alkana, siklo alkana, maupun senyawa aromatik. Tiap komponen destilat
mempunyai rentang titik didih tertentu dan memiliki kegunaan masing-masing. Titik didih
merupakan rentangan karena destilat mengandung campuran senyawa ( bukan senyawa tunggal).
Fraksi –fraksi tersebut adalah:

Fraksi jumlah atom titik kegunaan


C didih( °C)
Gas, LNG C1 –C2 -160 – ( -88) bahan bakar
ELPIJI C3 –C4 -40 – 0 bahan bakar rumah tangga, kendaraan
Petroleum eter C5 –C6 20 – 70 pelarut , pencuci
Bensin(gasoline) C7 –C10 70 – 180 bahan bakar kendaraan
Minyak tanah C11 –C12 180 – 250 bahan bakar lampu, kompor
Minyak diesel C13 –C14 250 – 350 bahan bakar motor diesel
Minyak bakar C15 – C16 350 – 400 bahan bakar industri
Minyak pelumas C17 – C20 > 400 pelumas
Lilin C21 –C24 > 400 lampu penerangan
Aspal ... > C40 .> 400 jalan
Minyak kokas karbon padat elektroda, bahan bakar

bahan ajar
m.bumi/x/ 9
Gambar 5 kolom fraksionasi

Latihan 3
1. Dalam minyak bumi senyawa alkana yang banyak berupa rantai lurus seperti n- heptana,
Tuliskan isomer –isomer heptana ! Dari isomer tersebut, isomer manakah diramalkan
memiliki titik didih paling rendah ? Mengapa !
2. Apa sebab fraksi hasil destilasi minyak bumi masih tetap merupakan campuran tidak
senyawa murni ?
3. Metil siklo pentana berisomer dengan heksena, apa jenis isomernya ? Mana diharapkan
memiliki titik didih lebih tinggi ? Beri alasan !
4. Adanya belerang dalam hasil destilasi minyak bumi menyebabkan kualitas minyak kurang
baik. Faktor apa yang ditimbulkan oleh adanya belerang dalam minyak ?
5. Sebutkan kerugian yang ditimbulkan oleh adanya senyawa –senyawa nitrogen dalam minyak
bumi !
6. Sebutkan fraksi minyak bumi hasil destilasi berdasarkan titik didihnya !
LKS-04
Bensin ( gasolin )
Salah satu fraksi dari penyulingan bertingkat minyak bumi adalah bensin . Bensin merupakan
bahan bakar transportasi yang masih memegang peranan penting sampai saat ini. Bensin mengandung
lebih dari 500 jenis hidrokarbon yang memiliki rantai C5-C10. Bensin yang didapat dari hasil
penyulingan minyak bumi menimbulkan banyak ketukan (knocking). Ketukan diakibatkan adanya
“self ignition”, yaitu pembakaran terjadi terlalu cepat sebelum piston berada pada posisi yang tepat.

bahan ajar
m.bumi/x/ 10
Makin banyak ketukan, makin berkurang efisiensi penggunaan bahan bakar dan dapat merusak mesin.
Oleh karena bensin hanya terbakar dalam fase uap, maka bensin harus diuapkan dalam karburator
sebelum dibakar dalam silinder mesin kendaraan. Senyawa alkana yang banyak ada dalam bensin
adalah n-heptana dan isooktana
H3C – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH3
n-heptana
CH3
|
H3C – C – CH2– CH – CH3
| |
CH3 CH3
2,2,4-trimetilpentana (isooktana)

Hidrokarbon rantai lurus menimbulkan ketukan yang keras, karena itu bensin hasil destilasi harus
diolah dulu sebelum dipasarkan, dengan memberikan zat aditif pada bensin. Proses ini terutama
ditujukan untuk memperbaiki kualitas dan perolehan fraksi gasolin (bensin). Kualitas gasolin sangat
ditentukan oleh sifat anti knock (ketukan) yang dinyatakan dalam bilangan oktan.
Bilangan oktan adalah angka yang menunjukkan seberapa besar tekanan yang bisa diberikan
sebelum bensin terbakar secara spontan. Di dalam mesin, campuran udara dan bensin (dalam bentuk
gas) ditekan oleh piston sampai dengan volume yang sangat kecil dan kemudian dibakar oleh percikan
api yang dihasilkan busi. Karena besarnya tekanan ini, campuran udara dan bensin juga bisa terbakar
secara spontan sebelum percikan api dari busi keluar. Jika campuran gas ini terbakar karena tekanan
yang tinggi (dan bukan karena percikan api dari busi), maka akan terjadi knocking atau ketukan di
dalam mesin. Knocking ini akan menyebabkan mesin cepat rusak. Bilangan oktan 100 diberikan pada
isooktana (2,2,4-trimetil pentana) yang mempunyai sifat anti knocking yang istimewa, dan bilangan
oktan 0 diberikan pada n-heptana yang mempunyai sifat anti knock yang buruk. Gasolin yang diuji
akan dibandingkan dengan campuran isooktana dan n-heptana. Bilangan oktan dipengaruhi oleh
beberapa struktur molekul hidrokarbon. Bensin dengan bilangan oktan 87, berarti bensin tersebut
terdiri atas 87% oktana dan 13% n-heptana (atau campuran molekul lainnya).
Beberapa angka oktan untuk bahan bakar:
 87 → Bensin standar di Amerika Serikat
 88 → Bensin tanpa timbal Premium
 91 → Bensin standar di Eropa, Pertamax
 92 → Bensin standar di Taiwan
 91 → Pertamax
 95 → Pertamax Plus
Untuk meningkatkan bilangan oktan bensin yang sekaligus meningkatkan kualitas bensin
ditambahkan zat aditif pada bensin hasil penyulingan. Zat aditif yang biasa digunakan antara
lain:
1) Tetraethyl lead (TEL, Pb(C2H5)4), strukturnya adalah
C2H5
|
H5C2 Pb C2H5
|
C2H5
Untuk mengubah Pb dari bentuk padat menjadi gas pada bensin yang mengandung TEL dibutuhkan
etil bromida (C2H5Br). namun, lapisan tipis timbal terbentuk pada atmosfer dan membahayakan
makhluk hidup, menimbulkan polusi lingkungan.
2) Metil tersier butil eter ( MTBE, C5H12O), strukturnya adalah;

CH3
|
CH3 C – O –CH3
|
CH3

bahan ajar
m.bumi/x/ 11
MTBE murni berbilangan setara oktan 118, sehingga bilangan oktan bensin jauh meningkat dan
juga mengurang pembakaran tak sempurna( mencegah timbulnya gas CO) dalam mesin karena
adanya penambahan oksigen dalam campuran gas, namun dapat membahyakan lingkungan
karena bersifat karsinogenik( menimbulkan kanker) serta mudah bercampur dengan air.

3) Etanol , CH3 –CH2 –OH ;


Etanol yang berbilangan oktan 123, sehingga sangat baik meningkatkan bilangan oktan bensin.
Juga ramah lingkungan dan mudah diperoleh karena bahannya melimpah.
Ada tiga jenis bensin produksi Pertamina, yakni Premium, Pertamax, dan Pertamax Plus. Nilai
bilangan oktan ketiga jenis bensin ini diberikan pada tabel berikut:
Bensin bilangan oktan
Premium 88
Pertamax 91
Pertamax Plus 95
Beberapa keunggulan dari Pertamax dan Pertamax Plus dibandingkan Premium adalah:
 Mempunyai bilangan oktan yang tinggi.
 Meningkatkan kinerja mesin agar mesin makin bertenaga
 Bersifat ramah lingkungan
 Lebih ekonomis dari segi harga bahan bakar dan biaya perawatan

Latihan 4

1. Apa sebab bensin hasil penulingan minyak bumi menimbulkan banyak ketukan (knocking) ?
2. Apa maksud dari bilangan oktan ? jelaskan !
3. Bensin memiliki bilangan oktan 80. Jika ada 10 liter bensin, berapa liter isooktana terdapat
dalam bensin tersebut ?
4. Ke dalam bahan bakar bensin mesin kendaraan bermotor ditambahkan sejumlah TEL, tetra ethyl
lead, sebagai zat aditif untuk meningkatkan bilangan oktananya.
a. Tuliskan rumus molekul dari TEl tersebut
b. Gambarkan struktur dot Lewis dari molekul TEL!
c. Jenis ikatan apa terdapat dalam molekul TEL tersebut?
d. Reaksi pembakaran TEL adalah :
Pb(C2H5)4) + 13 O2 == > Pb(s) + 8 CO2(g) + 10 H2O(g)
Perkirakan produk manakah dari hasil pembakaran di atas yang dapat merusak mesin?
e. Untuk mencegah kerusakan, sejumlah 1,2-dibromoetana ditambahkan ke dalam bahan bakar
yang mengandung TEL. Tuliskan rumus struktur dari 1,2-dibromoetana.
f. Senyawa 1,2-dibromoetana akan mengikat Pb membentuk senyawa PbBr 2 yang
dikeluarkan lewat knalpot kendaraan, sehingga berbahaya. Jelaskan mengapa emisi gas
buang tidak diperbolehkan ke udara bebas?
g. Pada tahun 1972, sebelum adanya peraturan mengenai bahan bakar non-TEL, sebanyak 1,2 x
1012 L bahan bakar dipakai kendaraan bermotor setiap tahunnya. Bila rata-rata per liter
bahan bakar mengandung 0,60 g TEL, tentukan massa Pb (dalam kg) yang diemisikan lewat
knalpot kendaraan bermotor setiap tahun! Ar Pb = 207, C=12, H =1
5. Senyawa hidrokarbon dalam bensin diketahui memiliki komposisi 85,7% massa C dan 14,3%
massa H . Ar C =12, H = 1
a. Tentukan rumus empiris senyawa hidrokarbon itu.
b. Sebanyak 0,25 gr sampel hidrokarbon tersebut mempunyai volume 100 mL ( diukur pada
keadaan STP). Hitung massa molekul relatif ( Mr) hidrokarbon tersebut, dan tuliskan
rumus molekul hidrokarbon itu .
c. Tuliskan 3 isomer yang mungkin dari hidrokarbon tersebut.
6. Salah satu penyusun bensin adalah oktana (C8H18) , bila dibakar sempurna dengan persamaan :
2 C8H18(g) + 25 O2(g) == > 16 CO2(g) + 18 H2O(g)

bahan ajar
m.bumi/x/ 12
a. Berapa liter oksigen diperlukan untuk membakar 100 cm 3 oktana secara sempurna ?
( semua gas diukur pada P dan T yang sama)
b. Hitung massa uap air dan massa gas karbon dioksida yang dihasilkan jika 750 gr oktana
terbakar sempurna . ( Ar C =12, H =1 )
c. Berapa liter udara diperlukan diperlukan untuk membakar sempurna 1 cm 3 oktana ,jika
udara mengandung 21% volum oksigen ? (semua gas diukur pada P dan T yang sama)
d. Mengapa dalam knalpot mobil sering ditemukan endapan berwarna hitam ?
e. Mengapa sangat berbahaya menghidupkan mesin mobil dalam garasi yang tertutup ?
7. Deskripsikan perbedaan zat aditif TEL dengan MTBE !
8. Menurut pendapatmu, mana lebih menguntungkan menggunakan bahan bakar premium atau
pertamax ? Berilah alasan jawabanmu !
LKS-05
Dampak penggunaan bahan bakar fosil

Minyak bumi dan batu bara disebut bahan bakar fosil, karena terbentuk dari proses pelapukan
zat organik dalam lapisan kulit bumi. Minyak bumi dan batu bara jika dibakar akan menghasilkan
energi yang dapat dipergunakan untuk keperluan hidup manusia. Mengingat minyak bumi dan gas
alam adalah suatu sumber energi yang tidak dapat diperbaharui, sedangkan penggunaan sumber energi
ini dalam kehidupan kita sehari-hari cakupannya sangat luas dan cukup memegang peranan penting
atau menguasai hajat hidup orang banyak, karena itu pemakaiannya harus kita jaga efisiensinya dan
mengurangi dampak terhadap lingkungan . Berdasarkan model OWEM (OPEC World Energy
Model), permintaan minyak dunia pada periode jangka menengah (2002-2010) diperkirakan
meningkat sebesar 12 juta barel per hari (bph) menjadi 89 juta bph atau tumbuh rata-rata 1,8% per
tahun. Sedangkan pada periode berikutnya (2010-2020), permintaan naik menjadi 106 juta bph dengan
pertumbuhan sebesar 17 juta bph.
Minyak Bumi adalah suatu campuran yang sangat kompleks yang terutama terdiri dari senyawa-
senyawa hidrokarbon , yaitu senyawa-senyawa organik di mana setiap molekulnya hanya mempunyai
unsur karbon dan hidrogen saja. Disamping itu dalam minyak bumi juga terdapat unsur-unsur
belerang, nitrogen, oksigen, sehingga saat pembakaran akan menghasilkan berbagai macam zat
yang dapat mengganggu keseimbangan lingkungan. Sumber-sumber pencemar lingkungan sebagai
hasil pembakaran bahan bakar fosil seperti ilustrasi berikut:

asap pabrik industri Asap kendaraan sepeda motor

bahan ajar
m.bumi/x/ 13
Asap kendaraan di kota besar Asap dari senjata militer

Asap pembakaran sampah plastik Asap penggunaan hairspray

Zat zat apa yang dihasilkan pada pembakaran bahan bakar fosil ? sehingga memcemari
lingkungan ?
 Gas karbon dioksida( CO2)
 Gas karbon monoksida ( CO)
 Gas oksida belerang ( SO2, SO3)
 Gas oksida nitrogen ( NO, NO2)
 Partikulat karbon ( C)
 Partikulat logam timbal ( Pb)
Apa yang ditimbulkan oleh zat-zat hasil pembakaran tersebut di atas ?
 terjadilah gejala pemanasan global (global warming)
 Rusaknya lapisan ozon pelindung bumi
 Naiknya permukaan air laut
 Perubahan curah hujan
 Perubahan pola iklim
 Krisis air bersih
 Meningkatnya frekwensi penyakit
 dll.
Gas-gas hasil pembakaran bahan bakar fosil seperti di atas bersama gas CH 4, H2S, dikenal dengan
gas rumah kaca (GRK). GRK akan gejala seperti tersebut diatas, dan dapat diilustrasikan seperti
berikut;

Terjadinya proses pemanasan global (global warming) oleh GRK.

bahan ajar
m.bumi/x/ 14
Latihan 4
1. Mengapa pembakaran minyak bumi menghasilkan gas SO 2 dan NO ?
2. Mengapa gas CO sangat berbahaya ?
3. Sebutkan gas –gas pembentuk gas rumah kaca(GRK) !
4. Apa yang dimaksud dengan rumah kaca ? jelaskan !
5. Gas apa hasil pembakaran minyak bumi dapat membentuk hujan asam ?
6. Apa dampak terjadinya pemanasan global pada muka bumi ?

VI. Evaluasi
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat !
1. Menurut teori biogenesis, minyak bumi terbentuk dari ...
a. reaksi karbida dengan logam alkali panas
b. fosil hewan dan tumbuhan yang mengalami pengawetan dan transformasi
c. reaksi karbida besi dengan air
d. reaksi polimerisasi molekul asetilena
e. minyak hewan dan nabati
2. Kecocokan teori biogenesis bahwa minyak bumi berasal dari fosil hewan dan tumbuhan,
didukung oleh adanya kemiripan senyawa pada sedimen dan mahluk hidup. Pasang senyawa
yang ada pada sedimen dengan mahluk hidup yang benar adalah...
a. benzena dengan toluena d. kolestana dengan kolesterol
b. hopana dengan kolesterol e. lupana dengan keton
c. hopana dengan kolestana
3. Pengumpulan zat-zat organik dalam sedimen sebagai cikal bakal minyak bumi akan
membentuk ..
a. geopolimer d. katagenesis
b. diagenesis e. polimerisasi
c. metagenesis
4. Proses penguraian geopolimer oleh panas bumi menjadi senyawa komponen-komponen minyak
bumi disebut ....
a. diagenesis d. metabolisis
b. metagenesis e. katalis
c. katagenesis
5. Proses pemutusan zat organik kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana karena penguruh
suhu dan tekanan disebut ...
a. degradasi thermal d. katagenesis
b. reaksi katalisis e. dekarboksilasi
c. metagenesis
6. Dari batuan sedimen( source rock) sebagai tempat pengawetan zat organik menjadi minyak bumi,
minyak akan bergerak menuju batuan reservoir tempat minyak tertimbun. Peristiwa ini disebut
dengan...
a. transformasi d. reduksi
b. akumulasi e. transisi
c. migrasi
7. Proses pencarian sumber-sumber minyak ( eksplorasi) dilakukan dengan ...
a. seismografi d. penambangan
b. pengeboran e. perkiraan ahli
c. penggalian
8. Minyak hasil pengeboran sebelum dilakukan proses penyulingan atau destilasi disebut ...
a. oil trap d. minyak ringan (light oil)
b. crude oil e. semua benar
c. minyak berat(heavy oil)

bahan ajar
m.bumi/x/ 15
9. Prinsip yang digunakan untuk memisahkan komponen minyak bumi menjadi fraksinya adalah...
a. pemanasan d. perbedaan titik didih
b. destilasi e. perbedaan kelarutan
c. titik didih
10. Fraksi minyak hasil destilasi dengan titik didik 180 - 250°C adalah ...
a. bensin d. kerosin
b. solar e. minyak bakar
c. minyak pelumas
11. Setelah proses destilasi, fraksi bensin agar bermutu lebih baik dilakukan proses berikut kecuali....
a. cracking d. reforming
b. treating e. asembling
c. blending
12. Senyawa hidrokarbon yang paling banyak dalam minyak bumi adalah...
a. alkana d. aromatik
b. siklo alkana e. alkuna
c. alkena
13. Senyawa hidrokarbon yang paling banyak dalam bensin adalah...
a. H3C – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH3
b. H3C – CH2 – CH2 – CH2 – CH3
CH3
c. |
H3C – C – CH2– CH – CH3
| |
CH3 CH3
d. H3C – CH2 – CH – CH2 – CH2 – CH3

e. CH2
H2C CH – CH3

H2C CH2
14. Fraksi minyak bumi dengan titik didih -160 – ( -88°C) adalah LNG. Senyawa hidrokarbon
penyusun LNG adalah....
a. n-propana dan etana d. metana dan n- propana
b. n-propana dan n-butana e. isopropana dan etana
c. metana dan etana
15. Peristiwa pembakaran bensin terlalu cepat akibat penggunaan senyawa hidrokarbon rantai lurus
yang terlalu banyak dalam bensin disebut...
a. knocking d. efisiensi mesin
b. hentakan e. pengapian
c. karburasi
16. Jika 2 liter bensin dibakar dan diketahui bensin tersebut memiliki bilangan oktan 95, maka
volume isooktana terdapat dalam bensin itu adalah...
a. 9,5 liter d. 0,5 liter
b. 5 liter e. 0,1 liter
c. 1,9 liter
17. Zat aditif bensin yang tidak menimbulkan dampak negatif lingkungan adalah...
a. tetraetil lead( TEL) d. etanol
b. MTBE e. isooktana
c. etil bromida
18. Sebanyak 0,25 gr sampel hidrokarbon tersebut mempunyai volume 100 mL ( diukur pada
keadaan STP). Massa molekul relatif ( Mr) hidrokarbon tersebut adalah... (Ar C=12, H=1)
a. 30 d. 55

bahan ajar
m.bumi/x/ 16
b. 44 e. 56
c. 54
19. Salah satu hidrokarbon penyusun bensin adalah n-heptana dengan bilangan oktan = 0. Isomer n-
heptana yang menimbulkan knocking paling kecil adalah...
a. 2-metilpentana d. isoheksana
b. 2,2-dimetil butana e. isopentana
c. 2,2,4-trimetilpentana
20. Salah satu penyusun bensin adalah oktana (C8H18) , bila dibakar sempurna dengan persamaan :
2 C8H18(g) + 25 O2(g) == > 16 CO2(g) + 18 H2O(g)
Volume gas oksigen yang diperlukan untuk membakar 100 cm 3 oktana secara sempurna
( semua gas diukur pada P dan T yang sama) adalah...
a. 2500 cm3 d. 225 cm3
3
b. 1250 cm e. 125 cm3
c. 1225 cm3
21. Gas hasil pembakaran bahan bakar fosil yang dapat menimbulkan hujan asam adalah...
a. gas CO2 dan CO d. gas NO dan CO2
b. gas SO2 dan NO2 e. gas CH4 dan NO2
c. gas SO2 dan CO
22. Adanya gas rumah kaca(GRK) di atmosfer akan menimbulkan peristiwa pemanasan
global( global warming) pada permukaan bumi. Dampak dari pemanasan global kecuali....
a. naiknya temperatur udara di muka bumi d. seringnya terjadi gempa dan tsunami
b. naiknya permukaan air laut e. terjadinya perubahan iklim
c. melelehnya es di kutub bumi
Uraian :
23. Jelaskan pengertian istilah-istilah berikut ini !
a. Crude oil
b. Oil trap
c. Knocking
d. Bilangan oktan
24. Sebutkan fraksi-fraksi minyak hasil destilasi berdasarkan rentang titik didihnya !
25. Senyawa hidrokarbon yang ada dalam bensin adalah isomer dari senyawa n-heptana. Tuliskan rumus
struktur dari isomer-isomer dari n- heptana
26. Zat aditif yang ditambahkan dalam bensin adalah MTBE, dengan rumus C5H12O.
a. Apa singkatan MTBE ?
b. Tuliskan rumus struktur dari MTBE
c. Apa nama menurut IUPAC senyawa dengan rumus struktur seperti MTBE itu ?
MTBE bila dibakar sempurna akan terjadi gas CO2 dan H2O, menurut persamaan :
2 C5H12O + 15 O2 ==> 10 CO2(g) + 12 H2O (g)
Jika dalam bensin terdapat 10% volum MTBE ,
d. Berapa liter MTBE terdapat dalam 50 liter bensin ?
e. Berapa liter oksigen diperlukan untuk membakar sempurna MTBE sebanyak itu?
( semua gas diukur pada suhu dan tekanan sama)
27. Jelaskan apa yang dimaksud dengan efek rumah kaca !
28. Perhatikan proses terjadinya hujan asam, seperti gambar berikut;

bahan ajar
m.bumi/x/ 17
Berdasarkan ilustrasi di atas,
a. Bagaimana peran industri dan pertambahan kendaraan bermotor dalam proses terjadinya
hujan asam ? jelaskan !
b. Gas apa saja yang mempertinggi curah hujan asam ?
c. Apa kerugian yang ditimbulkan oleh adanya hujan asam ?
d. Menurut pendapatmu, langkah apa yang harus dilakukan untuk memperkecil terjadinya hujan
asam ?

Penugasan Terstruktur 3 ( PT 3)
Kerjakan soal-soal berikut :
1. Apa perbedaan teori abiogenesis dengan teori biogenesis dalam proses pembentukan minyak
bumi ? jelaskan !
2. Deskripsikan fakta-fakta yang menunjukkan bahwa minyak bumi berasal dari fosil mahluk
hidup.
3. Uraikan pengertian dari :
a) diagenesis l) Copper sweetening
b) katagenesis m) reforming
c) metagenesis n) bilangan oktan
d) migrasi minyak bumi o) zat aditif minyak
e) akumulasi minyak bumi p) premium
f) dekomposisi termal q) pertamax
g) destilasi bertingkat r) gas rumah kaca(GRK)
h) knocking s) global warming
i) Cracking t) efek rumah kaca ( ERK)
j) oil trap u) hujan asam
k) crude oil v) treating dalam pengolahan minyak

4. Apa perbedaan LNG(liquid Natural gas) dengan LPG (liquid petroleum gas) ?
5. Deskripsikan fraksi minyak bumi menurut titik didih dan kegunaannya.
6. Gas LPG tersusun oleh propana, butana dan isobutana.
a) Tuliskan rumus struktur propana, butana dan isobutana.
b) Berikan nama lain dari isobutana
c) Isomer apa yang terjadi antara butana dengan isobutana ?
7. Jelaskan kerugian yang timbul bila ada senyawa-senyawa nitrogen dalam hasil olahan minyak
bumi.
8. Adanya senyawa nitrogen dalam kerosin menyebabkan warna minyak menjadi coklat
kemerahan bila terkena sinar matahari. Mengapa hal ini dapat terjadi ? jelaskan!
9. Apa artinya suatu bensin memiliki bilangan oktan 90 ?
10. 100 liter premium dengan bilangan oktan 82. Berapa liter isooktana terdapat dalam premium
tersebut ?
11. Zat aditif yang ditambahkan dalam bensin adalah MTBE, dengan rumus C5H12O.
a. Apa singkatan MTBE ?
b. Tuliskan rumus struktur dari MTBE
c. Apa nama menurut IUPAC senyawa dengan rumus struktur seperti MTBE itu ?
MTBE bila dibakar sempurna akan terjadi gas CO2 dan H2O, menurut persamaan :

2 C5H12O + 15 O2 ==> 10 CO2(g) + 12 H2O (g)


Jika dalam bensin terdapat 10% volum MTBE ,
d. Berapa volume MTBE terdapat dalam 50 kilo liter bensin?

bahan ajar
m.bumi/x/ 18
e. Berapa liter gas CO2 terjadi berasal dari pembakaran MTBE tiap cm 3 pembakaran sempurna
bensin (semua gas diukur pada suhu dan tekanan sama)

bahan ajar
m.bumi/x/ 19

Anda mungkin juga menyukai