Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH KIMIA TENTANG

PROSES PENGOLAHAN MINYAK BUMI

O
L
E
H

1. ARIF HIDAYAT
2. DIKA RAHMA DIYANTI
3. LORENZA CAHYANI PUTRI
4. MELLYSYA SAFITRI
Minyak bumi
Sejarah dan Pengertian Minyak Bumi
       Minyak bumi adalah cairan kental berwarna coklat gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar, yang
berada dilapisan atas dari beberapa area di kerak bumi.Sulit untuk memastikan, dimana dan siapa yang
pertama kali menggunakan minyak bumi. Tetapi berdasarkan informasi yang tersedia sejauh ini, minyak
bumi sudah digunakan sejak ribuan tahun lalu. Minyak bumi khususnya dalam bentuk aspal sudah
digunakan untuk berbagai keperluan masyarakat sejak tahun 6000 SM. Kegiatan penggalian minyak
bumi di Cina sudah dilakukan sejak lama, ratusan bahkan ribuan tahun lbih awal dibanding penggalian di
Amerika Serikat yang baru dilakukan tahun 1819. Cina sudah menggunakan alat bor berbahan perunggu
untuk menggali minyak bumi. Dimasa awal pengusahaannya di Amerika Serikat, pengangkutan minyak
bumi dilakukan menggunakan kuda dan perahu. Saking padatnya perahu , dilaporkan bahwa terjadi
tabrakan bulan mei 1864 yang menyebabkan tumpahnya dalam jumblah besar, sekitar 20000-30000
barel.Pemboran untuk mencari minyak bumi di Indonesia mulai dilakukan pada tahun 1871. Minyak
bumi pertama kali ditemukan di indonesia diawali dengan laporan penumuan minyak bumi oleh Corps of
the Mining Engineers intsitusi milik Belanda pada dekade 1850-an

Cara Memperoleh Minyak Bumi


Tahap pertama adalah eksplorasi, mencari keberadaan minyak bumi. Di dasar laut akan ada
lipatan-lipatan batuan. Dari permukaan air laut, manusia bisa memancarkan gelombang seismik
ke dasar laut. Gelombang seismik diciptakan menggunakan ledakan kecil, ledakan tersebut
akan menghasilkan gelombang dan mengirimkannya sampai kedalaman tertentu. Apabila ada
lipatan batuan atau struktur batuan yang menggelembung (anti cline), gelombang akan
dipantulkan kembali ke permukaan air. Pantulan ini dapat dideteksi oleh sensor, sehingga
manusia dapat mengetahui secara akurat posisi minyak bumi.
Distilasi adalah suatu metode pemisahan kimia berdasarkan pada kecepatan atau kemudahan
menguap (volatilitas bahan). Dengan prinsip menguapkan cairan Tahap kedua adalah
eksploitasi. Eksploitasi adalah rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menghasilkan minyak
bumi. Kegiatan ini meliputi pengeboran dan penyelesaian sumur, pembangunan sarana
pengangkutan, penyimpanan, dan pengolahan untuk pemisahan dan pemurnian minyak.
Minyak mentah yang diperoleh dari dasar laut berupa cairan kental dan berwarna hitam. Minyak
tersebut belum bisa dipakai langsung harus dipisahkan terlebih dahulu. Minyak bumi terdiri dari
fraksi-fraksi minyak bumi yang memiliki titik didih yang tertentu. Manusia bisa memisahkan
dengan cara distilasi bertingkat.
dan pengembunan kembali uap tersebut dengan titik didihnya masing masing. Setelah
dipisahkan baru kita dapat menggunakannya sebagai gas kompor, bensin, bensin, dll.
Proses pembentukan minyak bumi
Minyak bumi berasal dari pelapukan sisa-sia organisme sehingga disebut bahan bakar fosil.
Minyak bumi dan gas alam berasal dari jasad renik lautan, tumbuhan dan hewan yanh mati
sekitar 150 juta tahun yang lalu. Sisa dari organisme tersebut berkumpul dan mengendap
didasar bumi yang kemudian ditutupi lumpur. Karena pengaruh tekanan lapisan diatasnya,
lumpur tersebut lama kelamaan berubah menjadi batuan. Bakteri anaerob menguraikan sisa
jasad renik menjadi minyak dan gas  bumi karena meningkatnya tekanan dan suhu.
Minyak bumi proses pembentukannya memakan waktu jutaan tahun. Minyak dan gas yang
telah terbentuk meresap dalam batuan yang berpori. Berikut merupakan teori proses
pembentukan minyak bumi:
1. Teori Biogenetik (Organik)
Teori ini menyebutkan bahwa Minyak Bumi dan Gas Alam terbentuk dari beraneka jasad
organik seperti hewan dan tumbuhan yang mati dan tertimbun endapan pasir dan
lumpur.Kemudian endapan lumpur ini menghanyutkan senyawa pembentuk minyak bumi ini
dari sungai menuju ke laut dan mengendap di dasar lautun selama jutaan tahun. Akibat
pengaruh waktu, temperatur dan tekanan lapisan batuan di atasnya menyebabkan organisme
itu menjadi bintik-bintik minyak ataupun gas.
2. Teori Anorganik
Teori menyebutkan bahwa minyak bumi terbentuk karena aktivitas bakteri. Unsur seperti
oksigen, belerang dan nitrogen dari zat yang terkubur akibat aktivitas bakteri berubah menjadi
zat minyak yang berisi hidrokarbon.
3. Teori Duplex
Teori ini merupakan teori yang banyak digunakan oleh kalangan luas karena
menggabungkan Teori Biogenetik dengan Anorganik yang menjelaskan bahwa minyak bumi
dan gas alam terbentuk dari berbagai jenis organisme laut baik hewan maupun tumbuhan.
Akibat pengaruh waktu, temperatur, dan tekanan, maka endapan Lumpur berubah menjadi
batuan sedimen. Batuan lunak yang berasal dari Lumpur yang mengandung bintik-bintik minyak
dikenal sebagai batuan induk (Source Rock).
Selanjutnya minyak dan gas ini akan bermigrasi menuju tempat yang bertekanan lebih rendah
dan akhirnya terakumulasi di tempat tertentu yang disebut dengan perangkap (Trap). Dalam
suatu perangkap (Trap) dapat mengandung (1) minyak, gas, dan air, (2) minyak dan air, (3) gas
dan air. Jika gas terdapat bersama-sama dengan minyak bumi disebut dengan Associated Gas.
Sedangkan jika gas terdapat sendiri dalam suatu perangkap disebut Non Associated Gas.
Karena perbedaan berat jenis, maka gas selalu berada di atas, minyak di tengah, dan air di
bagian bawah. Karena proses pembentukan minyak bumi memerlukan waktu yang lama, maka
minyak bumi digolongkan sebagai sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui.
Menurut berbagai teori tersebut, minyak bumi terbentuk dari jasad renik yang berasal dari
hewan atau tumbuhan yang sudah mati. Jasad renik tersebut kemudian terbawa air sungai
bersama lumpur dan mengendap di dasar laut.
Akibat pengaruh waktu yang mencapai ribuan bahkan jutaan tahun, temperatur tinggi, dan
tekanan oleh lapisan di atasnya, jasad renik berubah menjadi bintik-bintik dan gelembung
minyak atau gas.
Lumpur yang bercampur dengan jasad renik tersebut kemudian berubah menjadi batuan
sedimen yang berpori, sedangkan bintik minyak dan gas bergerak ke tempat yang tekanannya
rendah dan terakumulasi pada daerah perangkap (trap) yang merupakan batuan kedap.
Pada daerah perangkap tersebut, gas alam, minyak, dan air terakumulasi sebagai deposit
minyak bumi. Rongga bagian atas merupakan gas alam, sedangkan cairan minyak
mengambang di atas deposit air.

Proses pembentukan minyak bumi


1.      Fotosintesa ganggang
Minyak bumi dibuat secara alami, awalnya dihasilkan oleh ganggang yang berfotosintesa,
ganggang merupakan biota terpenting dalam menghasilkan minyak bumi.

2.      Pembentukan batuan induk


batuan induk ini terbentuk karena ganggang yang sudah mati terendapkan di cekungan
sedimen lalu membentuk Batuan Induk. Batuan induk merupakan batuan yang memiliki
kandungan Carbon yang tinggi (High Total Organic Carbon). Namun tidak sembarang cekungan
bisa menjadi Batuan Induk, makanya proses ini sangat spesifik.
3.      Pengendapan batuan induk
Kemudian batuan induk tertimbun oleh batuan lain selama jutaan tahun, salah satu batuan yang
menimbun Batuan Induk ini adalah batuan sarang. Batu Sarang merupakan batu sarang ini
umumnya terbentuk dari batu gamping, pasir maupun batu vulkanik yang tertimbun bersama
dan terdapat ruang berpori. Semakin lama, batuan lain akan menumpuk dan dasarnya akan
semakin tertekan kedalam sehingga suhunya akan semakin bertambah. Minyak terbentuk pada
suhu antara 50 sampai 180 derajat Celsius.
4.      Proses akhir
Karbon terkena panas dan bereaksi dengan hidrogen membentuk hidrokarbon. Minyak yang
dihasilkan oleh batuan induk yang telah matang ini berupa minyak mentah. Walaupun berupa
cairan, ciri fisik minyak bumi mentah berbeda dengan air. Salah satunya yang terpenting adalah
berat jenis dan kekentalan. Kekentalan minyak bumi mentah lebih tinggi dari air, namun berat
jenis minyak bumi mentah lebih kecil dari air.
      
Pembentuk Minyak bumi
Senyawa Persentase Kandungan senyawa
Hidrokarbon 90%-99% Alufatik jenuh, aromatik,
dan sikloalkana
Belerang 0,7%-7% Tio alkana, alkanatiol
Nitrogen 0,01%-0,9% Pirol(C4H5N)
Oksigen 0,01%-0,4% Asam karboksilat
Organo logam Sangat kecil Logam nikel
Komponen pembentuk minyak bumi ialah sisa jasad renik yang telah tertimbun bertahun-
tahun.Komponen utama penyusun minyak bumi:

Seperti Apa Proses Pengolahan Minyak Bumi


Pengolahan minyak bumi memakan proses waktu yang cukup lama dan melewati beberapa
tahapan. Terdapat 6 tahapan proses pengolahan minyak bumi, yakni :
1.      Proses Destilasi
Adalah proses pemisahan fraksi-fraksi yang ada di minyak bumi, pemisahan fraksi tersebut
berdasarkan titik didih. Dilakukan pada sebuah wadah tabung yang dipanaskan dalam tekanan
1 atm suhu 370 derajat celcius.
Hasil dari fraksi dipisahkan dimana fraksi yang titk didihnya terendah menempati bagian paling
atas tabung. Dan titik didih tinggi bagian paling dasar tabung.
2.      Proses Cracking (refinery)
Bertujuan untuk menguraikan molekul-molekul besar senyawa hidrokarbon menjadi molekul
hidrokarbon yang lebih kecil. Proses cracking dapat dilakukan dengan 3 cara:
         Thermal Cracking: Pemecahan rantai senyawa hidrokarbon yang memiliki rantai panjang
menjadi rantai yang lebih kecil dengan cara proses katalis atau pemanasan dalam suhu 800
derajat dan tekanan 700 kpa.
         Catalytic Cracking: Menggunakan mekanisme perengkahan ion karbonium. Menggunakan
suhu tinggi dengan tekanan yang rendah
         Hidrocracking: Kombinasi proses thermal cracking dengan catalytic yang menghasilkan
senyawa jenuh. Proses ini dilakukan dengan tekanan yang tinggi.
3.      Proses Reforming
Merubah struktur pada molekul fraksi yang mutunya buruk menjadi lebih baik. Dilakukan
dengan proses pemanasan. Karena proses reforming merubah struktur molekul fraksi maka
disebut juga proses isomerisasi.

4.      Proses Polimerasi dan Alkilasi


Proses Alikilasi: Penambahan suatu atom pada molekul fraksi sehingga menjadi jauh lebih
panjang dan bercabang.
Proses Polimerasi: Penggabungan molekul-molekul kecil menjadi molekul lebih besar dalam
sebuah fraksi sehingga mutunya meningkat.
5.      Proses Treating
Pemurnian fraksi minyak bumi melalui tahap eliminasi bahan-bahan pengotor yang terlibat
dalam proses pengolahan. Antara lain penghilangan bau tidak sedap melalui beberapa proses
yang mengeliminasi bahan-bahan yang tidak memberikan manfaat dalam mutu dan mutu akan
bertambah.
6.      Proses Blending
Meningkatkan kualitas produk siap pakai dengan menambahkan bahan-bahan aditif ke dalam
fraksi minyak bumi. Seperti TEL ( Teta Ethyl Lead) yang meningkatkan bilangan oktan dalam
bensin. Setelah melalui proses ini minyak bumi mutunya jauh lebih baik dan siap pakai.

Fraksi Minyak Bumi


Fraksi minyak bumi adalah komponen-komponen minyak bumi yang dipisahkan melalui proses
fraksinasi. Fraknisasi dilakukan dengan memanaskan minyak bumi dengan tujuan memisahkan
komponen yang mengandung hidrokarbon melalui titik didih. Berikut fraksi-fraksi minyak bumi
dan pemanfaatannya :
01- LPG
Titik didih 20° - Merupakan uap dari minyak bumi yang dipanaskan yang komponen
utamanya adalah propana dan butana. 
02 - Nafta
Titik didih 70° - nafta merupakan sejenis bensin / bahan bakar kendaraan dengan oktan
yang tinggi. Nafta bisa diolah menjadi avtur (aviator turbin) sebagai bahan bakar
pesawat terbang.
03 - Bensin
Titik didih 150° - Fraksi minyak bumi ini paling banyak di gunakan oleh masyarakat kita
di Indonesia. Hampir semua masyarakat membeli bahan bakar jenis ini. 
04 - Kerosin / Minyak Tanah
Titih didih 270° - Minyak tanah memiliki tingkat pembakaran yang cukup rendah,
kebanyakan minyak tanah diperuntukkan untuk bahan bakar kompor, lampu templok
dan media pembantu untuk membakar sesuatu.
05 - Solar
Tititk didih 300° - Solar mengandung sulfur yang tinggi, jika mesin diesel tidak
sempurna dalam melakukan pembakaran maka akan keluar asap hitam yang
mengepul.

06 – Pelumas
Titik didih 350° - Pelumas digunakan untuk melindungi mesin dari gesekan. Pelumas
didapati dari titik didih yang sangat tinggi dan berada di bawah tungku penyulingan
minyak bumi bagian bawah.
07 - Parafin
Titik didih 370° - Parafin atau lilin terdapat dilapisan bawah tungku penyulingan minyak
bumi dengan titik didih yang sangat tinggi. Saat ini parafin digunakan untuk pembuatan
lilin, korek api dan proses pelapisan buah agar tahan lama.
08 - Residu / Aspal
Titik didih 400° - Residu biasanya terdapat di kerak dinding tungku penyulingan minyak
bumi, Fraksi minyak bumi ini digunakan untuk mengikat bebatuan yang digunakan
untuk mengaspal jalan agar menyatu. Aspal juga bersifat menyerap air, jika hujan dan
air masuk kedalam aspal akan berpotensi tergerus dan jalan akan berlubang.

Dari fraksi-fraksi minyak bumi yang merupakan hasil dari fraksinasi hampir tidak
ada yang terbuang. Demi memenuhi kebutuhan akan fraksi minyak bumi diatas, semua
negara mengeksplorasi setiap wilayahnya untuk menemukan cadangan sumber daya
yang baru.

Tabel Fraksi Minyak Bumi                               

Fraksi Jumlah Atom C Titik Didih (C) Kegunaan


Gas 1-4 (-160)-30 Bahan bakar LPG
sumber hidrogen,
bahan baku sintesis
senyawa organik.
Petroleum eter 5-6 30-90 Pelarut.
Bensin (Gasoline) 5-12 70-140 Bahan bakar
kendaraan.
Nafta ( bensin 6-12 140-80 Bahan kimia
berat) ( pembuatan plastik,
karet sintetis,
detergen, obat, cat,
serat sintesis,
kosmetik), zat aditif
bensin.
Minyak tanah 9-14 180-250 Rumah tangga,
(kerosin), bahan bakar mesin
avtur(aviation pesawat terbang.
turbine kerosene)
Solar dan minyak 12-18 270-350 Bahan bakar diesel,
diesel industri.
Pelumas(oli) 18-22 350 ke atas Pelumas.
Parafin / lilin/ 20-30 350 ke atas Lilin, batik, korek
malam api, pelapis kertas
bungkus, semir
sepatu.
Aspal 25 keatas 350 keatas Pengaspalan jalan,
atap bangunan,
lapisan antikorosi,
pengedapan suara
pada lantai.

Bensin
Pengertian dan Komponen Pembentuk Bensin
                 Bensin adalah salah satu jenis bahan bakar minyak yang ditujukan untuk kendaraan
bermotor. Bensin dibuat dari minyak mentah, cairan berwarna hitam yang dipompa dari perut
bumi dan biasa disebut dengan petroleum. Cairan ini mengandung hidrokarbon; atom-atom
karbon dalam minyak mentah ini berhubungan satu dengan yang lainnya dengan cara
membentuk rantai yang panjangnya yang berbeda-beda.
Bensin terdiri dari dua komponen utama, yaitu n-heptana (C7 H16) dan isooktana (C8H18).
Kualitas bensin dapat ditentukan dari banyaknya kandungan isooktan atau yang disebut juga
dengan nilai bilangan oktan. Semakin tinggi bilangan oktannya, semakin efisien proses
pembakaran bensin tersebut. Bensin merupakan bahan bakar transportasi yang masih
memegang peranan penting sampai saat ini
Kandungan utama bensin adalah hidrokarbon yang memiliki rantai C5-C10. Kadarnya bervariasi
tergantung komposisi minyak mentah dan kualitas yang diinginkan.
Bilangan oktan adalah angka yang menunjukkan seberapa besar tekanan yang bisa diberikan
sebelum bensin terbakar secara spontan. Di dalam mesin, campuran udara dan bensin (dalam
bentuk gas) ditekan oleh piston sampai dengan volume yang sangat kecil dan kemudian
dibakar oleh percikan api yang dihasilkan busi. Karena besarnya tekanan ini, campuran udara
dan bensin juga bisa terbakar secara spontan sebelum percikan api dari busi keluar. Nama
oktan berasal dari oktana (C8), karena dari seluruh molekul penyusun bensin, oktana yang
memiliki sifat kompresi paling bagus. Oktana dapat dikompres sampai volume kecil tanpa
mengalami pembakaran spontan, tidak seperti yang terjadi pada heptana, misalnya, yang dapat
terbakar spontan meskipun baru ditekan sedikit. Nilai bilangan oktan 0 ditetapkan untuk
nheptana yang mudah terbakar, dan nilai 100 untuk isooktana yang tidak mudah terbakar.
Mengapa ada beberapa mobil yang harus menggunakan bensin tertentu? Karena ada beberapa
kendaraan / mobil yang memiliki mesin berkualitas tinggi yang harus memakai (pertamax 92
dan pertamax turbo 98) dampak jika memakai bensin pertamax pada mobil adalah gejala
knocking pada mesin mobil jika kebiasaan menggunakan bensin premium terus dilakukan
knocking kemudian berdampak munculnya kerak disaluran bbm paling parahnya, pistonnya dan
push prod rusak.

Proses Pembentukan Bensin


     Karena bensin merupakan salah satu dari fraksi minyak bumi, maka proses pengambilan
dan pengolahannya sama dengan proses minyak bumi. Hanya saja bensin dihasilkan dari
proses fraksinisasi dengan titik didih tertentu .
Bahan Bakar Alternatif
  Bahan bakar alternatif adalah bahan bakar yang dapat digunakan untuk
menggantikan bahan bakar konvensional yang tidak dapat diperbarui. Minat
menggunakan bahan bakar alternatif untuk kendaraan yang terus tumbuh pada
dasarnya dimotivasi oleh tiga pertimbangan berikut ini:
1.Bahan bakar alternatif umumnya menghasilkan lebih sedikit emisi kendaraan yang
berkontribusi terhadap kabut asap, polusi udara dan pemanasan global;
2.Sebagian besar bahan bakar alternatif tidak diturunkan dari bahan bakar fosil yang
merupakan sumber daya yang terbatas.
3.Bahan bakar alternatif dapat membantu negara memenuhi kebutuhan energi
secara lebih mandiri.

Bahan Bakar alternatif dibedakan lagi menjadi dua:

1.Bahan bakar alternatif dari alam


Misalnya:
 Bahan bakar hidrogen
 Energi air
 Energi matahari
 Energi angin
 Energi gelombang laut
 Energi gerak
 Bahan bakar dari buah-bauahan/tumbuhan

2.Bahan bakar alternatif dari limbah


Misalnya:
 Bahan bakar dari limbah plastik
 Bahan bakar dari abu batu bara atau dibuat briket
 Bahan bakar dari ranting, sisa-sisa kayu dan tempurung kelapa dibuat arang
 Bahan bakar dari kotoran hewan atau manusia dibuat biogas

Ciri-ciri bahan bakar alternatif adalah:

1.      Dapat digunakan berulang-ulang


2.      Jumlahnya berlimpah di alam
3.      Pengolahannya tidak merusak alam
4.      Tidak berbahaya,aman,serta tidak menyebabkan penyakit akibat pengolahannya
5.      Ramah lingkungan
Macam-macam bahan bakar alternatif

a. Biofuel
Bahan bakar hayati atau biofuel adalah setiap bahan bakar baik padatan, cairan
ataupun gas yang dihasilkan dari bahan-bahan organik.Biofuel dapat dihasilkan secara
langsung dari tanaman atau secara tidak langsung dari limbah industri, komersial,
domestik atau pertanian. Ada tiga cara untuk pembuatan biofuel: pembakaran limbah
organik kering (seperti buangan rumah tangga, limbah industri dan pertanian);
fermentasi limbah basah (seperti kotoran hewan) tanpa oksigen untuk menghasilkan
biogas (mengandung hingga 60 persen metana), atau fermentasi tebu atau jagung
untuk menghasilkan alkohol dan ester; dan energi dari hutan (menghasilkan kayu dari
tanaman yang cepat tumbuh sebagai bahan bakar).

Proses fermentasi menghasilkan dua tipe biofuel: alkohol dan ester. Bahan-bahan
ini secara teori dapat digunakan untuk menggantikan bahan bakar fosil tetapi karena
kadang-kadang diperlukan perubahan besar pada mesin, biofuel biasanya dicampur
dengan bahan bakar fosil. Uni Eropa merencanakan 5,75 persen etanol yang dihasilkan
dari gandum, bit, kentang atau jagung ditambahkan pada bahan bakar fosil pada tahun
2010 dan 20 persen pada 2020. Sekitar seperempat bahan bakar transportasi di Brazil
tahun 2002 adalah etanol.
Biofuel menawarkan kemungkinan memproduksi energi tanpa meningkatkan kadar
karbon di atmosfer karena berbagai tanaman yang digunakan untuk memproduksi
biofuel mengurangi kadar karbondioksida di atmosfer, tidak seperti bahan bakar fosil
yang mengembalikan karbon yang tersimpan di bawah permukaan tanah selama jutaan
tahun ke udara. Dengan begitu biofuel lebih bersifat carbon neutral dan sedikit
meningkatkan konsentrasi gas-gas rumah kaca di atmosfer (meski timbul keraguan
apakah keuntungan ini bisa dicapai di dalam prakteknya).Penggunaan biofuel
mengurangi pula ketergantungan pada minyak bumi serta meningkatkan keamanan
energi.
Ada dua strategi umum untuk memproduksi biofuel. Strategi pertama adalah
menanam tanaman yang mengandung gula (tebu, bit gula, dan sorgum manis) atau
tanaman yang mengandung pati/polisakarida (jagung), lalu menggunakan fermentasi
ragi untuk memproduksi etil alkohol. Strategi kedua adalah menanam berbagai
tanaman yang kadar minyak sayur/nabatinya tinggi seperti kelapa sawit, kedelai, alga,
atau jathropa. Saat dipanaskan, maka keviskositasan minyak nabati akan berkurang
dan bisa langsung dibakar di dalam mesin diesel, atau minyak nabati bisa diproses
secara kimia untuk menghasilkan bahan bakar seperti biodiesel. Kayu dan produk-
produk sampingannya bisa dikonversi menjadi biofuel seperti gas kayu, metanol atau
bahan bakar etanol.
Sederhananya, biofuel adalah energi yang terbuat dari materi hidup, biasanya
tanaman. Bioetanol,biodiesel, dan biogas adalah jenis biofuel.Biofuels dianggap energi
terbarukan, mengurangi peran dari bahan bakar fosil, dan telah mendapat perhatian
dalam transisi ke ekonomi rendah karbon.
b.Bioetanol 
Bioetanol (C2H5OH) merupakan salah satu biofuel yang hadir sebagai bahan bakar
alternatif yang lebih ramah lingkungan dan sifatnya yang terbarukan.Merupakan bahan
bakar alternatif yang diolah dari tumbuhan yang memiliki keunggulan karena mampu
menurunkan emisi CO2 hingga 18%, dibandingkan dengan emisi bahan bakar fosil
seperti minyak tanah. Bioetanol dapat diproduksi dari berbagai bahan baku yang
banyak terdapat di Indonesia, sehingga sangat potensial untuk diolah dan
dikembangkan karena bahan bakunya sangat dikenal masyarakat. Tumbuhan yang
potensial untuk menghasilkan bioetanol antara lain tanaman yang memiliki kadar
karbohidrat tinggi, seperti tebu, nira, aren, sorgum, ubi kayu, jambu mete (limbah jambu
mete), garut, batang pisang, ubi jalar, jagung, bonggol jagung, jerami, dan bagas
(ampas tebu).
Dari biomas yang banyak mengandung pati dapat dibuat alkohol.Alkohol merupakan
bahan bakar yang baik. Dicampur dengan bensin ia dapat digunakan untuk bahan
bakar mobil, sehingga dapat mengurangi konsumsi BBM.

c. Biodiesel 
Biodiesel merupakan bahan bakar yang terdiri dari campuran mono--alkyl ester dari
rantai panjang asam lemak, yang dipakai sebagai alternatif bagi bahan bakar dari mesin
diesel dan terbuat dari sumber terbaharui seperti minyak sayur atau lemak hewan.
Sebuah proses dari transesterifikasi lipid digunakan untuk mengubah minyak dasar
menjadi ester yang diinginkan dan membuang asam lemak bebas. Setelah melewati
proses ini, tidak seperti minyak sayur langsung, biodiesel memiliki sifat pembakaran
yang mirip dengan diesel (solar) dari minyak bumi, dan dapat menggantikannya dalam
banyak kasus. Namun, dia lebih sering digunakan sebagai penambah untuk diesel
petroleum, meningkatkan bahan bakar diesel petrol murni ultra rendah belerang yang
rendah pelumas.
Biodiesel merupakan kandidat yang paling baik untuk menggantikan bahan bakar
fosil sebagai sumber energi transportasi utama dunia, karena biodiesel merupakan
bahan bakar terbaharui yang dapat menggantikan diesel petrol di mesin sekarang ini
dan dapat diangkut dan dijual dengan menggunakan infrastruktur zaman sekarang.
Penggunaan dan produksi biodiesel meningkat dengan cepat, terutama di Eropa,
Amerika Serikat, dan Asia, meskipun dalam pasar masih sebagian kecil saja dari
penjualan bahan bakar.Pertumbuhan SPBU membuat semakin banyaknya penyediaan
biodiesel kepada konsumen dan juga pertumbuhan kendaraan yang menggunakan
biodiesel sebagai bahan bakar.

d.Biogas
Kotoran hewan dapat digunakan sebagai kompos untuk memupuk tanaman atau
membuat biogas yang berguna sebagai bahan bakar.Biogas cocok dikembangkan di
daerah-daerah yang memiliki biomassa berlimpah, terutama di sentra-sentra produksi
padi seperti ternak di Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Bali, dan lain-lain.
Biogas sebagian besar terdiri atas gas metan yang dapat dibakar. Biogas
merupakan hasil fermentasi bakteri metan di dalam kondisi anaerobik.Secara teknis
pembuatan biogas tidak merupakan masalah.

e.Hidrogen
Energi kimia yang diubah menjadi listrik dan cocok digunakan untuk mobil
listrik.Sekarang sedang dalam tahap pengembangan, khususnya infrastruktur untuk
pengisian sel bahan bakar tersebut ke kendaraan agar bisa dilakukan juga secara
konvensional.Dengan gencarnya pengembangan dan produksi mobil listrik,
penggunaan hidrogen sebagai bahan bakar alternatif juga semakin besar.

f. Air
Sejauh ini air sebagai bahan bakar masih hipotesis dan dalam penelitian lanjut. Air
merupakan energi yang memang tidak secara langsung bisa dipakai tanpa bantuan
proses lain. Pasalnya, air merupakan oksidasi dari hidrogen.Untuk itu harus
dikembangkan teknologi untuk memecah molekul air menjadi hidrogen dan digunakan
sebagai energi.

g.Urine
Jika ini terjadi kita tidak perlu pusing lagi mencari WC umum ketika melakukan
perjalanan.Menurut Dr. Gerardine Botte dari Asosiasi Profesor Departemen Tehnik
Mesin Kimia dan Biomolekuler di Universitas Ohio, di dalam molekul urea (urine)
terdapat empat atom hidrogen jika dibandingkan air biasa yang hanya mengandung dua
atom hidrogen. Lalu molekul tersebut dipisahkan melalui oksidasi dengan basis
elektroda nikel pada 0.37 V sehingga hidrogen tersebut akan terpecah.

h.Nitrogen Cair
Nitrogen cair adalah salah satu yang disiapkan untuk kendaraan masa depan.
Proses pembuatannya, nitrogen cair dipanaskan, ekstrak panas menghasilkan tekanan
udara dan digunakan untuk menggerakkan piston atau mesin sehingga bisa berputar.

i. Tekanan Udara
Selain tekanan udara yang dihasilkan oleh nitrogen cair, secara sederhana kompresi
udara juga bisa digunakan sebagai sumber daya mobil.Penggunaan uda yang
dikompresi tidak memerlukan busi dan sistem pendingin.Dengan demikian dapat
mengurangi biaya produksi dan perawatan kendaraan. Proyek mesin dengan tekanan
udara ini pertama dikembangkan oleh Tata Motors dari India bekerja sama dengan
perusahaan Perancis, MDI.

j. Gas Alam
CNG (Compressed Natural Gas) atau gas alam dan di Indonesia lebih dikenal
dengan BBG (bahan bakar gas).Polusi yang ditimbulkan lebih rendah dibandingkan
bensin dan diesel.Kaerna lebih ringan dari oksigen, polusi yang ditimbulkan juga sangat
rendah.Masalahnya, untuk menyimpannya diperlukan tekanan yang sangat
tinggi.Akibatnya, harus menggunakan tabung atau tangki yang kuat dan berat.
k.Liquefied Petroleum Gas (LPG)
Bahan bakar ini sudah umum digunakan oleh rumah tangga di Indonesia dan
dikenal dengan sebutan elpiji. Karena terdiri dari campuran hidrokarbon yang mudah
terbakar (kalu ada sumber api), penggunaannya transportasi umum sudah banyak.
Dibandingkan dengan BBG, penyimpanan elpiji membutuhkan tekanan jauh lebih
rendah.
Dampak Penggunaan Minyak Bumi dan Bensin
Dampak Positif
         Membuat kehidupan menjadi lebih mudah
         Mendorong kreativitas rakyat dan pemerintah untuk menemukan energi alternatif
         Pemerintah dapat menghemat dana hingga triliunan rupiah
         Berpengaruh positif pada perekonomian
Dampak Negatif
         Mencemari lingkungn
         Hasil dari pembakaran tidak sempurna dapat menyebabkan pemanasan global
         Ketergantungan penggunaan SDA minyak bumi dan bensin cepat menghabiskan SDA
yang tidak terbaharukan ini
         Dapat menyebabkan krisis apabila diproduksi kelebihan minyak

 TAMBAHAN MATERI

Kenapa Bensin Hasil Pengolahan Minyak Bumi Memiliki


Berbagai Warna

Karena di warnai dengan pewarna yang bernama dyes


Dan dilakukan langsung dari kilang minyaknya,berfungsi untuk
memudahkan membedakan setiap nama bensin buat konsumen
dan inti pewarna itu tidak mempengaruhi ke mesin.

Anda mungkin juga menyukai