Anda di halaman 1dari 9

ARTIKEL

PEMBENTUKAN DAN PENGOLAHAN


MINYAK BUMI

OLEH :

AKHMAD FAJRI YUDIHARTO (01)

ALIEFANTY DINDA AYU BETARY (02)

GALIH DWI LINGGA KRISMA (16)

LINDA ANDITA PUSPITASARI (20)

SOVIYANA MUNAWAROH SYIDHI (32)

ZHAFRAN WADIYANSYAH (35)

UPT. SMA NEGERI 1 SUMENEP


TAHUN PELAJARAN 2010-2011
Abstrak
Minyak bumi merupakan sumber bahan bakar utama yang ditmukan dibawah permukaan bumi.
Minyak bumi tersusun dari berbagai macam senyawa hidrokarbon jadi ,minyak bumi yang kita pakai
tidak secara langsung jadi, minyak bumi ini telah mengalami berbagai proses dari penyulingan dan
juga pengeboran. Minyak bumi ini juga merupakan sumber bahan bakar di dunia ini. Apakah anda
semua tahu dari mana minyak bumi berasal dan bagaimana cara mendapatkan minyak bumi serta
cara pengolahan minyak bumi tersebut??

Eksplorasi, eksploitasi, pemisahan, pengubahan.

Pendahuluan
Minyak bumi memiliki pengaruh yang sangat besar dalam sebuah
kehidupan. Sumber energi yang banyak digunakan untuk memasak,
kendaraan bermotor, dan industri berasal dari minyak bumi. Oleh
karena itu, minyak bumi merupakan bahan bakar utama yang
ditemukan dibawah permukaan bumi. Namun minyak bumi yang
ditemukan dibawah permukaan bumi ini tidaklah langsung dapat
digunakan ,melainkan masih di poses terlebih dahulu. Dalam artikel
ini kami membahas tentang proses pembentukan minyak bumi dan
pengelolahannya dengan tujuan untuk menambah pengetahuan
anda tentang minyak bumi.
Proses penelitian kami hanya dalam lingkup proses pembentukan minyak bumi serta proses cara
pengolahan.
Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang timbul tetang pembentukan
dan pengolahan minyak bumiitu sendiri kami merumuskan masalah
tersebut sebagai berikut :

1. Bagaimanakah proses pembentukkan minyak bumi ?


2. Bagaimanakah cara mengelolah minyak bumi ?
3. Apa sajakah langkah-langkah yang dibutuhkan untuk
memperoleh minyak bumi ?
4. Apa maksud dari eksplorasi, eksploitasi, pemisahan dan
pengubahan ?

Tujuan Penulisan
Artikel ini kami susun untukmemuat tentang proses
pembentukan dan pengelolahan minyak bumi. Tujuannya agar anda
dapat mengetahui proses pembenukan minyak bumi yang selama ini
banyak di butuhkan dalam kehidupan.

Batasan Masalah
Artikel ini kami buat mencakup tentang proses pembentukan
minyak bumi dan cara mengelolah minyak bumi.

Metode Penelitian
Artikel ini menggunakan metode penelitian library
researchyang artinya data-data yang kami butuhkan dalam
pembuatan artikel ini mengambildari literatur-literatur buku yang
berhubungan dengan proses pembentukan dan pengelolahan minyak
bumi.

Pembahasan
1. Proses pembentukan minyak bumi.
Minyak bumi yang kita pakai sekarang merupakan hasil sisa-sisa
fosil organisme. Minyak bumi tersebut diduga berasal dari jasad
renik lautan, tumbuhan dan hewan yang mati sekitar 150 juta
tahun yang lampau. dugaan tersebut didasarkan pada
kesamaan unsur-unsur yang terdapat dalam bahan
tersebutdengan unsur-unsur yang terdapat dalam makhluk
hidup. Sisa-sisa makhluk hidup ini mengendap di dasar lautan,
kemudian ditutupi oleh lumpur. Lapisan lumpur tersebut lama
kelamaan berubah menjadi batuan karena pengaruh tekanan
lapisan di atasnya. Sementara iu dengan meningkatnya tekanan
dan suhu, bakteri anaerob menguraikan sisa-sisa jasad renik itu
dan mengubahnya menjadi minyak bumi. Proses pembentukan
minyak bumi ini memakan waktu jutaan tahun lamanya.
Minyak yang terbentuk meresap dalam batuan yang berpori
bagaikan air dan batu karang. Minyak ini dapat pula bermigrasi
dari satu daerah ke daerah lain, kemudian terkonsentrasi jika
terhalang oleh lapisan yang kedap. Walaupun minyak bumi ini
terbentuk dalam lautan , namun banyak sumner minyak bumi
yang ditemukan di daratan , hal ini disebabkan karena
pergerakan kulit bumi sehingga sebagian lautan menjadi
daratan. Minyak bumi ini merupakan suatu campuran yang
sebagian besar terdiri atas hidrokarbon. Hidrokarbon yang
terdapat dalam minyak bumi terutama adalah alkana,
kemudian sikloalkana. Komponen lainnya adalah hidrokarbon
aromatik, sedikit alkena, dan berbagai senyawa karbon yang
mengandung oksigen, nitrogen dan belerang.
2. Pengelolahan Minyak Bumi
Minyak bumi biasanya berada 3-4 km di bawah permukaan.
Adapun langkah – langkah yang diperlukan dalam pengelolahan
minyak bumi yaitu :

1. Eksplorasi
Eksplorasi berasal dari kata eksplorasi adalah mencari sesuatu
untuk menemukan sesuatu yang baru. Eksplorasi dalam minyak
bumi merupakan langkah awal dalam kegiatan proses minyak
bumi yang artinya adalah upaya yang dilakukan untuk mencari
daerah yang mengandung kadar minyak bumi dan prakiraan
cadangan minyak bumi pada tempat tersebut.
Biasanya eksplorasi ini dibantu dengan ahli geofisika. Untuk
memperoleh informasi tentang letak tersebut diperoleh
dengan membuat peta topografi dari hasil pemotretan di udara.
Setelah memperoleh data tersebut biasanya para ahli geologi
tersbut menyelidiki struktur batuan dari dari daerah tersebut.
Setelah itu biasanya mereka melakukan pembuatan gempa
seismik yang dalam besaran kecil untuk mengetahui lokasi yang
mengandung minyak bumi dapat diperkirakan.

2. Eksploitasi
Langkah selanjutnya setelah eksplorasi adalah ekploitasi.
Eksploitasi adalah ragkaian yang dilakukan untuk mengambil
minyak bumi yang akan diolah. Minyak bumi diperoleh dengan
membuat sumur bor. Suatu contoh anjungan pengeboran
minyak lepas pantai. Dari proses ini didapat minyak bumi
mentah yang masih berwarna hitam kental dan berbau kurang
sedap. Minyak mentah yang diperolehditampung dalam dalam
kapal tanker atau dialirkan melalui pipa ke stasiun tanki atau ke
kilang minyak. Minyak mentah tersebut merupakan campuran
dari ratusan senyawa hodrokarbon, misalnya senyawa alkana,
alkuna, alkena, aromatik, dan naftalena. Jumlah atom kabron
dalam senyawa tersebut berbeda-beda. Selain minyak mentah
tersebut juga terdapat air, sulfur, nitrogen, oksigen, logam, dan
garam.

3. Pemisahan
Minyak mentah yang diperoleh harus di kelolah terlebih dahulu
dengan proses pemisahan agar minyak mentah dapat di
gunakan sesuai kebutuhannya/keperluannya. Metode pada
pemisahan ini menggunaka DESTILASI BERTINGKAT. Pemilihan
metode tersebut karena minyak mentah terdapat banyak
senyawa hdrokarbon misalnya, senyawa alkana, aromatik,
naptalena, alkena, dan alkuna. Senyawa yang terdapat dalam
minyak mentah tersebut memiliki rantai dan titik didih yang
berbeda-beda. Terdapat hubungan antara panjang rantai dan
tinggi suhu yaitu semakin panjang rantai karbon yang dimiliki
juga semakin tinggi suhunya.
Minyak mentah mula-mula dipanaskan hingga suunya
mencapai 500-600 oC. Pemanasan dilakukan di pemanas
(BOILER) dengan menggunakan uap air bertekanan tinggi. Hasil
dari pemanasan di boiler tersebut yang berupa uap minyak
akan dialirkan ke dasar menara destilasi. Komponen yang titik
didihnya lebih tinggi akan tetap berupa cairan dan turun ke
bawah, sedangkan yang titik didihnya lebih rendah akan
menguap dan naik ke bagian atas melalui sungkup-sungkup
yang disebut sungkup-sungkup gelembung. Semakin ke
atas ,suhu dalam menara destilasi semakin rendah. Dengan
demikian ,setiap kali komponen dengan titik didih lebih tinggi
naik akan mengembun dan terpisah, sedangkan komponen
yang titik didihnya lebih rendah akan terus naik ke bagian yang
atas lagi, demikian selanjutnya sehingga komponen yang
mencapai puncak menara

4. Proses Pengelolahan Fraksi Minyak Bumi


Fraksi minyak bumi yang paling banyak di minta pasar adalah
fraksi bensin. Namun, komposisi fraksi bensin dalam minyak
mentah hanya sekitar 12%. Untuk meningkatkan kualitas fraksi
minyak bumi sehingga komposisi bensin meningkat, dapat
dilakukan proses konversi atau pengubahan. Tujuan proses
tersebut adalah mengubah struktur suatu fraksi menjadi
struktur fraksi yag di inginkan. Jenis-jenis proses konversi
tersebut antara lain perengkahan (cracking), penyusunan ulang
(reforming), alkilasi, dan cooking.

Kesimpulan
Minyak bumi harus melalui proses pembentukan dan pengolahan.
Dilihat dari segi proses pembentukannya minyak bumi terbentuk dari
sisa-sisa fosil hewan kecil (plankton) yang hidup di laut jutaan tahun
silam, sedangkan jika dilihat dari proses pengelolahannya minyak
bumi mengalami beberapa tahap seperti : eksplorasi, eksploitasi,
pemisahan dan pengubahan
Daftar Pustaka
 Justiana , Sandri . dan Muchtaridi .2006. chemistry for senior
high schoo.yudistira.

Anda mungkin juga menyukai