Anda di halaman 1dari 7

TANAH PENUTUP LANDFILLMENGGUNAKAN SAMPAH LAMA

SEBAGAI MEDIA OKSIDASI METANA


UNTUK MENGURANGI EMISI GAS METANA
Opy Kurniasari1)*, Enri Damanhuri2)*, Tri Padmi3)*, Edwan Kardena4)*
1
Mahasiswa Program Doktor ,Teknik Lingkungan ITB, Jl. Ganesha No. 10 Bandung
2)3)4)
Program Studi Teknik Lingkungan FTSL- ITB, Jl. Ganesha No. 10 Bandung
*email :opy_ksw@yahoo.com; enri.damanhuri@gmail.com; tripadmi@gmail.com;
kardena@pusat.itb.ac.id

Abstrak

Metana adalah gas alam yang dilepaskan ke atmosfir oleh proses biologi yang terjadi pada
lingkungan anaerobik melalui proses metanogenesis. Metana mempunyai kekuatan 21 kali
lebih besar terhadap kenaikan suhu dibandingkan CO2 dalam periode waktu 100 tahun.Landfill
adalah sumber kegiatan manusia terbesar yang menghasilkan metana. Salah satu cara yang
sederhana dan murah untuk mengurangi gas metana dari landfill yang lepas ke alam adalah
dengan mengoksidasi metana dengan memanfaatkan tanah penutup landfill sebagai media
mikroorganisma pengoksidasi metana, sehingga dapat mengurangi kontribusi metana pada
pemanasan global. Tujuan penelitian yaituuntuk mengidentifikasi empat jenis sampah lama
(kompos landfill mining)dari beberapa TPA di Kota dan Kabupaten Bandung sebagai alternatif
untuk tanah penutup landfill yang dapat mendukung oksidasi metana.Sampel yang akan
diidentifikasi adalah sampah lama dari 4 (empat) TPA (Tempat Pemrosesan Akhir Sampah)
yaitu TPA Jelekong, TPA Pasir Impun , TPA Leuwi Gajah dan TPA Sarimukti.Hasil
identifikasimenunjukkan bahwa sampah lama dari keempat TPA mempunyai karakteristik untuk
dapat menjadi alternatif tanah penutup landfill sebagai media yang mendukung oksidasi
metana dan sampah lama dari TPA Jelekong mempunyai potensi oksidasi yang lebih besar
dibandingkan dari TPA lainnya.

Kata kunci : kompos,landfill, metana, oksidasi, sampah lama, tanah penutup

Abstract

Methaneis anaturalgasthatis releasedinto the atmospherebybiological processesthat occur


inanaerobicenvironmentsthrough aprocess ofmethanogenesis. Methanehas aforce21 times
greaterthan CO2ontemperature risein a period of100 years. Landfillsarethe largestsource
ofhuman activitiesthat producemethanegas. Onesimple andinexpensivewayto
reducelandfillmethaneescape intonatureis tooxidizemethaneby utilizingland
fillcovermaterial(Biocover) asmethane-oxidizing microorganismsmedia, so as toreduce
thecontributionof methaneto global warming. The purposeofthis study istoidentifyfourtypes
ofcompostlandfillminingfromalandfillinBandung City and Countyas an alternativetol and
fillcover soilthatcansupport theoxidation ofmethane. Samples to beidentifiedisage
refuse(compost landfillmining) fromfour a landfill is Jelekonglandfill , Pasir Impun landfill
,LeuwiGajah landfill andSarimuktilandfill . Expectedresults ofthis studyas a first
stepforfurtherstudiesof methaneoxidationandcontribute to thescientificknowledgein an
effort toreducemethanegasfrom landfills.Identificationresultsshowedthatage
refuseoffourcharacteristics thatcanbe used asan alternativelandfillcover soilas a mediumthat
supports theoxidation ofmethaneandage refusefrom thelandfillJelekonghavea
greateroxidationpotentialthanotherage refusefrom thelandfill.

Keywords: compost, landfill, methane, oxidation, age refuse, cover soil

46
Opy Kurniasari, dkk. : Tanah Penutup Landfill Menggunakan Sampah Lama Sebagai Media.....

1. Pendahuluan Di Indonesia permasalahan TPAyaitu, pada


Kegiatan manusia diperkirakan mengeluarkan umumnya dioperasikansecara opendumping, karena
emisi gas metana (CH4) sekitar 60%. Sumber gas open dumping dilakukan lapis perlapis sehingga
metana berasal dari pertanian, peternakan sapi, dapat menyebabkan terjadinya proses anaerob yang
landfill,emisi pembuangan limbah, dan produksi gas menghasilkan gas metana. Selain itu sulitnya mencari
alam. Gas metana yang terlepas ke atmosfir akan lahan TPA dan tanah penutup menjadi kendala,
berkontribusi pada pemanasan global 23 kali lebih sementara TPA yang sudah lama dan dibiarkan
efektif dalam menyerap panas dari pada begitu saja cukup banyak. Dalam upaya mengurangi
CO2(IPCC,2001). emisi gas metanadari landfilldapat dilakukan dengan
Landfillmerupakan sumber CH4 terbesar di menggunakan tanah penutup landfill(biocover)
atmosfer yang berkontribusi pada perubahan iklim yang berasal dari sampah lama yang berada di TPA
(Bogner dkk., 2007). Emisi CH4 dari landfill adalah yang disebut kompos landfill mining atau sampah
peringkat ke 3 diantara sumber CH4 antropogenik yang terdegradasi secara alami.Kurianet al.
dan berkisar antara 19- 40 Tg/tahun (IPCC, (2003)menyatakan bahwa sampah yang dioperasikan
2007).Sebagian besar emisi ini disebabkan oleh tidak secara open dumping dan sudah cukup lama
mencukupinya sistem pengumpulan gas menumpuk dapat dimanfaatkan dan dijadikan
padalandfillterutama pada landfill dengan sistem kompos landfill miningdengan melakukan
open dumping.Ekstraksi gas dari landfill yang sangat serangkaian kegiatan seperti penggalian
kecil dan sudah lama dengan laju CH4 kecil secara (Excavation), proses pencacahan, penyaringan dan
ekonomi tidak menguntungkan (Mor,2006). Alternatif reuse material.Kompos merupakan media yang dapat
gas landfill dengan ekstraksi dan dimanfaatkan digunakan sebagai lapisan penutup tanah landfill,
sebagai energi serta bahan bakar memungkinkan, oleh karena itu pada material ini diharapkan bisa
tetapi untuk lokasi landfill yang besar dan terjadi oksidasi metana secara biologi lebih baik
membutuhkan biaya yang relatif tinggi ( Albannaet daripada tanah biasa (Barlazet al.,2004).
al.,2007).Metoda penting dan efektif untuk mereduksi Kompos diharapkan dapat menjadi media
gas metana di landfill adalah dengan menggunakan oksidasi metana yang baik, karena karakteristik
penutup reaktif secara biologi sebagai media oksidasi kompos diperkirakan dapat mendukung
metana ( Albannaet al., 2007). Ada beberapa pertumbuhan bakteri pendegradasi metana. Selain
keuntungan dengan menggunakan metoda ini yaitu itu juga kompos dapat dimanfaatkan sebagai upaya
: dapat melengkapi efisiensi sistem pengumpulan gas perbaikan lokasi pembuangan dan memanfaatkan
landfill, dan juga dapat menjadi pilihan alternatif ruang untuk pembuangan selanjutnya serta
untuk remediasi lokasi landfill yang lebih kecil, open mengurangi sumber potensial pencemaran.
dumping, dan landfill tua setelah penutupan lokasi Sebagai tanah penutup landfill, komposlandfill
( Albannaet al., 2007) dan pada tanah penutup dapat mining tidak memerlukan biaya ekstra untuk
mengandung bermacam-macam grup mikroorganisme transportasi tanah dari tempat lain. Sehingga
yang mampu mengoksidasi CH4, seperti bakteri merupakan pilihan yang murah dan efektif untuk
metanotrofik (Hilger and Humer, 2003 dalam mereduksi emisi dari landfill kecil dan tua dengan
Albannaet al., 2007). jumlah metana yang dihasilkan rendah(Moret
Proses oksidasi gas metana adalah sebuah al.,2006).
proses yang mengubah gas metana menjadi air, Untuk mengurangi permasalahan yang ada di
karbondioksida, dan biomassa. Proses oksidasi TPA maka penggunaan sampah lama sebagai tanah
metana tergantung pada beberapa faktor seperti penutup landfill untuk mendukung oksidasi metana
adanya mikroorganisme metanotrofik, ketersediaan dapat menjadi alternatif namun sebelumnya
oksigen dan metana, media yang memiliki cukup diperlukan identifikasi karakteristik dari media
nutrien sebagai sarana pendukung pertumbuhan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mikroorganisme , dan tingkat kelembaban yang cukup mengidentifikasi 4 (empat)sampah lama (kompos
pada media.Temperatur optimal untuk oksidasi gas landfill mining)dari beberapa TPAdi Kota dan
metana berkisar antara 25ºC hingga 35ºC, ( Parket Kabupaten Bandung sebagai alternatif untuk tanah
al.,2009), artinya oksidasi gasmetana cukup baik penutup landfill yang dapat mendukung oksidasi
untuk kondisi Indonesia. metana. Hasil identifikasi ini diharapkan sebagai

47
Jurnal Bumi Lestari, Volume 14 No. 1, Pebaruari 2014, hlm. 46 - 52

langkah awal untuk penelitian oksidasi biocover, sebagian besar aliran gas landfill dengan
metanaselanjutnya dan berkontribusi pada wawasan advective dan sebagian besar O2dengan difusi (
ilmu pengetahuan dalam upaya mengurangi gas Pedersen, 2010). Karakteristik fisik dari media yang
metanadari landfill. digunakan tersebut dapat dilihat pada tabel 1.
Kadar air merupakan salah satu variabel
2. Metodologi lingkungan yang paling penting kedua setelah
Pada studi ini tanah penutuplandfill yang temperatur (Zeiss C.A., 2006).Kompos memiliki
digunakan adalah sampah lama dari timbunan di kapasitas yang besar dalam mempertahankan
Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA)setelah kelembaban dan menjaga kondisi media dengan kadar
sampah ditimbun selama kurang lebih 7-11 air tinggi.Kadar air optimum untuk laju oksidasi
tahun(kompos landfill mining) yang diambil dari terbesar adalah 10 – 15% (Park et al., 2009) dan 21 –
beberapaTPA yaitu TPA Jelekong Kabupaten 28% (Einolaet al., 2007). Berdasarkan hasil analisis
Bandung , TPA Pasir Impun Kota Bandung, TPA karakteristik kimia pada 4 (empat) media kompos
Leuwi Gajah Kota Cimahi dan TPA Sarimukti landfill mining, kadar air terbesar adalah kompos
Kabupaten Bandung Barat. Sampel diambil dengan dari TPA Jelekong sebesar 65,22 %, diikuti dengan
cara menggali timbunan sampah tersebut pada kompos dari TPA Leuwi Gajah.Untuk kompos TPA
kedalaman kurang lebih 2 m. Kompos landfill Pasir Impun dan TPA Sarimukti juga mempunyai kadar
miningdisaring lalu disimpan di lemari pendingin air yang tinggi jika dibandingkan dengan tanah biasa
hingga digunakan. yang digunakan sebagai tanah penutup di TPA
Untuk mengetahui karakteristik media oksidasi Sarimukti pada saat ini yaitu sebesar 30,56%
maka dilakukan analisis fisik,analisissaringan, (Kurniasari,2010). Beberapa penelitian menunjukkan
analisis logam berat dan analisis kimia. Metoda bahwa semakin tinggi kelembaban media maka
Analisisuntukkadar air dan kadar volatil dalam media semakin tinggi pula aktivitas oksidasi metana yang
dilakukan berdasarkan ASTM D2216-8, pada dapat dicapai. Akan tetapi penurunan aktivitas
pengukuran ini dilakukan pengukuran media pada oksidasi juga dapat terjadi apabila kadar air terlalu
awal dan akhir setelah pemanasan media di oven tinggi, hal ini terjadi akibat dipenuhinya pori-pori
pada suhu 105º C.Analisis pH dilakukan dengan media oleh air (akumulasi air) yang menghambat aliran
menggunakan pH meter dan soil tester Model DM- gas yang masuk (Albanna et al., 2007). Kelembaban
5. Analisis phospat dilakukan menggunakan metode tanah juga berperan sebagai lapisan air yang
Spektro Fotometri. Analisis Nitrogen Total melindungi dari konsentrasi metana yang ekstrim dan
menggunakan Metode Mikro Kjedahl, pada sebagai sarana angkut oksigen dan metana ke dalam
pengukuran ini dilakukan destilasi serta titrasi dengan sel metanotrofik (Zeiss C.A., 2006).
menggunakan HCl dan analisisC-Organik Salah satu syarat tanah penutup aktif (biocover)
menggunakan metode Tanur. Untuk analisis logam yang baik adalah yang memiliki porositas cukup
berat dilakukan dengan menggunakan AAS (Atomic untuk transportasi oksigen. Berdasarkan hasil
Absorption Spectros copy). Untuk mengetahui analisis didapat nilai-nilai porositas media untuk
tekstur tanah dilakukan analisis saringan yaitu kompos landfill miningdari 4 (empat) TPA,nilai
penentuan presentase berat butiran agregat yang porositas pada kompos landfill miningcukup tinggi
lolos dari satu set saringan kemudian angka-angka bila dibandingkan dengan porositas pada tanah biasa
presentase digambarkan pada grafik pembagian butir. , porositas tanah dengan jenis clay 0,451, clay silt
0,452 dan clay sand 0,400 ( Schroederetal., 1994 dalam
3. Hasil dan Pembahasan Zeiss, 2006) dan nilai porositas tertinggi pada
penelitian ini berasal dari TPA Jelekong sebesar
3.1. Karakteristik Fisik 0,67.Pada media dengan porositas tinggi oksidasi
Oksidasi metana pada biocover dipengaruhi metana yang terjadi lebih baik , karena porositas yang
oleh beberapa variabel lingkungan seperti temperatur tinggi dapat menahan gas dalam media lebih lama
dan presipitasi, tetapi karakteristik material (Abichou T., 2009).
biocoverjuga sangat penting. Salah satu faktor Untuk mengetahui tekstur tanah dari sampel
utamanya adalah karakteristik fisik, yang menjamin kompos landfill mining tersebut maka dilakukan
bahwa gas landfill dan O2 dapat masuk ke material analisis saringan pada ke empat media yang hasilnya

48
Opy Kurniasari, dkk. : Tanah Penutup Landfill Menggunakan Sampah Lama Sebagai Media.....

Tabel 1. AnalisisKarakteristik Fisik Kompos Landfill Mining

Tekstur Tanah TPA Jelekong TPA Pasir Impun TPA Leuwi Gajah TPA Sarimukti

Kadar Air (%) 65,22 39,23 63,56 53,38


Kadar Volatil (%) 26,3 15,63 23,13 21,11
Densitas basah (t/m3) 1,31 1,57 1,36 1,48
Densitas kering (t/m3) 0,79 1,13 0,83 0,97
Porositas (n) 0,67 0,56 0,63 0,59
Permeabilitas (cm/det) 5,108.10-5 9,9191.10-5 2,523.10-5 1,553.10-5
Sand (Pasir) (%) 55,77 52 62 53
Silt (Lanau) (%) 32,38 35 23 37
Clay (lempung) (%) 3,02 0 0 0

dapat dilihat pada tabel 1, hasil analisis saringan 2007). Pawlowskaetal. (2003) menemukan
selanjutnya di analisis berdasarkan diagram trilinier kapasitasoksidasisedikit lebih tinggidalampasir
yaitu segitiga yang dikeluarkan oleh Departemen kasardibandingkan dengankerikil kasar.Dalam hal
Agrikultur USA untuk memberi nama relativitas ini,ukuran butirkerikiljelastidak memberikanluas
tekstur tanah (Cookson,1995). permukaan spesifikyang cukup untukmetanotrofik.
Hasil analisis dari diagram trilinier,keempat
sampel kompos landfill mining berada pada daerah 3.2.Karakteristik Kimia
sandy loam.Tekstur tanah, ukuran partikel dan Beberapa parameter kimia di analisisuntuk
konsentrasi gas mempengaruhi konsumsi CH4 oleh mengetahui karakteristik media, yang merupakan
mikroba.Peneliti oksidasi metana yang menggunakan parameter penting untuk oksidasi CH4, seperti
tanah penutup dengan tekstur sandy loam disajikan pada tabel 2.
diantaranya adalah Abichou, 2006; Borjesson, 2001, Untuk proses oksidasi metana pH optimal untuk
dan Scheutz, 2009. Hasil oksidasi metana yang pertumbuhan metanotrofik adalah antara 6 dan 8
diperoleh berdasarkan tekstur tersebut cukup (Heijmanset al., 2007).Penelitian lain menyatakan
signifikan karena besarnya persentase sand dan silt, bahwa ada beberapa metanotrofik yang toleran
maka sampel memiliki porositas yang cukup besar terhadap nilai pH rendah turun hingga 3 atau lebih (
dan mudah menyerap air. Keadaan dengan porositas Zeiss C.A., 2006). Hasil studi pengukuran pH
yang besar ini sangat baik bagi distribusi fase cair padakeempat kompos landfill miningmempunyai
dan gas di dalamnya. Berdasarkan tekstur yang nilai pH lebih dari 7.Nilai pH ini berpengaruh pada
dimilikitersebut diharapkan pada kompos landfill aktivitas enzim yang mengawali oksidasi metana dan
miningmempunyai distribusi nutrien terlarut dan gas aktivitas mikroorganisme. Hasil menunjukkan bahwa
(oksigen dan metana) yang mudah dimanfaatkan oleh kondisi pH pada keempatmedia masih memenuhi
bakteri indigen dan mempercepat proses degradasi persyaratan pH optimum untuk terjadinya oksidasi
gas metana di dalamnya. metana dan pertumbuhan mikroorganisme pada media
Umumnya, substratkaya bahan organik oksidasi.
meningkatkan laju oksidasimetanayang tinggi.Tapi Bakteri Metanotrofik memerlukan nutrien untuk
tidak hanya suplai nutrien yangditentukan metabolisme sel dan kinetika metabolik, disamping
olehkandungan organik, selain itu, sifat substrat karbon yang diberikan oleh CH4. Hasil
fisiksepertiporositassubstratdan strukturjuga analisis pada kompos landfill mining dari TPA
berpengaruh.Tekstur tanah, volume pori, danukuran Jelekong dan TPA Leuwi Gajah mempunyai rasio C:N
partikelmempengaruhi konsumsimetana, dengan cukup tinggi yaitu masing-masing 23 dan 29, nilai ini
lajuyang lebih tinggiterjadi padasubstratkasar. lebih besar dari rasio C:N yang direkomendasi oleh
Komposisi tanah merupakan parameter penting Huber-Humer et al., 2008dalam kompos yang
karena tekstur tanah dan ukuran butir mempengaruhi digunakan untuk biofiltrasi metanayaitu sebesar 14.
difusi oksigen ke tanah penutup TPA (Stern et al. Ratio C:N dari substrat mempunyai dampak yang

49
Jurnal Bumi Lestari, Volume 14 No. 1, Pebaruari 2014, hlm. 46 - 52

Tabel 2. AnalisisKarakteristik Kimia Kompos Landfill Mining

Parameter TPA Jelekong TPAPasir Impun TPA Leuwi Gajah TPA Sarimukti

pH 7,29 7,70 7,61 7,67


C-organik (%) 10,86 5,42 9,27 4,18
Nitrogen Total (%) 0,46 0,65 0,32 0,46
P2O5 (%) 0,67 0,96 0,49 0,45
C:N 23 8 29 9
Cu (ppm) 7,00725 12,1166 12,3735 12,2879
Cr (ppm) 1,65529 3,1280 3,7935 4,5102
Zn (ppm) 9,74202 4,4761 4,2712 4,6744
Pb (ppm) 4,76249 14,1736 15,2153 14,9236
Cd (ppm) 0 0,2755 0,4057 0,3201

perlu dipertimbangkan pada oksidasi metana(De Selanjutnya kandungan logam berat pada
Visher, 2001). Kompos diketahui mempunyai sampel di analisis, banyaknya sampel tanah untuk
kapasitas CH4 lebih tinggi karena bahan organik, analisis logam berat adalah 3 gr/100 ml. Dari
kapasitas menahan air dan porositas (Hilger& Humer, hasil analisis logam berat pada kompos landfill
2003).Oleh karena itu keterbatasan nutrien selama mining terdapat kandungan Cu,Cr,Zn dan Pb. Pada
oksidasi metana kemungkinan tidak akan menjadi kompos landfill mining terdapat kandungan
faktor pembatas dalam kompos yang kaya organik logam berat karena kompos landfill mining berasal
bahkan dalam waktu yang lama. (10hingga 20 dari TPA dengan sampah yang berasal dari berbagai
tahun).Kandungan organik tanah tinggi umumnya sumber seperti; sampah rumah tangga, pasar,
meningkatkan laju oksidasi (Christophersen et komersil dan lain sebagainya yang tidak dipilah
al.,2004) dan meningkatkan kandungan kelembaban sehingga dimungkinkan mengandung logam berat.
tanah optimal (%).Nutrien dibutuhkan Hasil studi menunjukkan parameter Cu dan Pb
mikroorganisme untuk bertumbuh.Nutrien ini mempunyai kandungan yang lebih tinggi
dibutuhkan sebagai unsur pokok materi sel dan juga dibandingkan parameter lainnya.Pada penelitian
diperlukan untuk aktivitas enzim dan sistem Leeet al. ( 2009), penambahan Cu mempunyai
transportasi.Tanah dengan kandungan organik 1- sedikit efek stimulatory pada oksidasi metana dan
10% menunjukkan kecepatan oksidasi standar, tanah ternyata menghambat oksidasi metana pada
dengan kandungan organik tinggi menunjukkan penambahan 250 mg/kg soil Cu. Peningkatan
potensi oksidasi 10 sampai 100 kali lipat.Media jumlah Cu yang ditambahkan selanjutnya tidak
dengan kandungan organik tinggi biasanya memiliki memberi penurunan yang signifikan pada oksidasi
porositas dan kelembaban yang tinggi, sehingga metana.
mendukung kecepatan oksidasi dalam media (Zeiss
C.A., 2006).Ada korelasi yang kuat bahwa semakin 4. Simpulan dan Saran
banyak kandungan organik tanah dan oksigen, maka Hasil identifikasipada studi ini menunjukkan
jumlah dan jenis mikroorganisme juga semakin tinggi bahwa kompos landfill mining dari keempat TPA
(Notodarmojo,2005).Laju oksidasi metana meningkat mempunyai karakteristik fisik dan kimia yang baik
dari 3,3 ± 0,96 µg CH4 jam-1g-1dry soil tanpa nutrien untukalternatif tanah penutup landfill sebagai media
menjadi 8,1± 1,7 µg CH4 jam-1g-1dry soil ketika yang mendukung oksidasi metana.Dan kompos
ditambahkan pupuk sebagai tambahan sumber landfill mining dari TPA Jelekong mempunyai
nutrien untuk sampel clay silt soil(Albanna & potensi oksidasi yang lebih besar dibandingkan
Fernandes, 2009).Hal ini menunjukkan bahwa dengan komposlandfill mining dari TPA lainnya.
seharusnya oksidasi metanapada kompos landfill Studi selanjutnya perlu dilakukan studi potensi
miningterjadi lebih tinggi dibandingkan dengan oksidasi metana pada kompos landfill
tanah biasa. miningmenggunakan gas metana.

50
Opy Kurniasari, dkk. : Tanah Penutup Landfill Menggunakan Sampah Lama Sebagai Media.....

Daftar Pustaka Verrucomicrobia species”. Nature. 2007, 450:


874-878
Abichou, T., Mahieu, K., Yuan L., Chanton, J., Hater
G. 2009. “ Effect compost biocovers on gas flow Hilger, H., and Humer, M. 2003.”Biotic landfill cover
and methane oxidation in a landfill cover”.Waste treatments for mitigating methane
Management, 29.1595-1601. emissions”.Environmental Monitoring and
Assessment, 84.71-84.
Albanna M, Leta Fernandes, and Mostafa
Warith.2007. “ Methane oxidation in landfill Huber-Humer, M., Gebert, J., Hilger, H. 2008 “Biotic
cover soil; the combined effects of moisture system to mitigate landfill methane emission
content, nutrient addition and cover thickness “.Waste Manage, Res. 26. 33-46
J”. Environ. Eng. Sci6.191-200(2007).
IPCC.”Climate Change 2001: The Scientific Basis:
Albanna, M., and Fernandes, L. 2009. “ Effect of Intergovernmental Panel on Climate Change
Temperatur, Moisture Content, and Fertilizer Cambridge University Press, Cambridge, UK.
addition on Biological Methane Oxidation in
IPCC. 2007. Intergovernmental Panel on Climate
Landfill Cover Soils, Practice Periodical of
Change, Climate Change 2007: Introduction.
Hazardous, Toxic, and Radioactive”.Waste
Cambridge University Press, Cambridge, UK.
Management, 13.No. 3.
Kurian ,J., S. Esakku, K. Palanivelu and
Bogner, J., Abdelrafie Ahmed, M., Diaz, C., Faaij, A.,
A.Selvam.2003.”Studies on Landfill Mining at
Gao, Q., Hashimoto, S., Mareckova, K., Pipatti,
Solid Waste Dumpsites in India”.Proceedings
R., Zhang, T., 2007.. In: Metz, B., Davidson, O.R.,
Sardinia 2003, Ninth International Waste
Bosch, P.R., Dave, R., Meyer, L.A., (Eds.),
Management and Landfill Symposium S.
Climate Change 2007: Mitigation.
Magheritha di Pula, Cagliari, Italy; 6 – 10
Contribution of Working Group III to the Fourth
October 2003.
Assessment Report of the Intergovernmental
Panel on Climate Change, Cambridge University Kurniasari, Opy. 2010. “Oksidasi Metana pada
Press, Cambridge, United Kingdom and New Biocover Landfill untuk Mengurangi Emisi
York, NY, USA. Waste management Gas Metana”. Proceeding Seminar Nasional
FALTL. Teknik Lingkungan Trisakti. Jakarta.
Cookson, Jr, J.T. (1995) : Bioremediation
engineering: design and Application USA. Lee, S-W., Im Jeongdae., DiSpirit Alan A. o., Bodrossy,
McGraw-Hill Inc. L., Barcelona, M.l J., Semrau, J.D. 2009. “Effect
of nutrient and selective inhibitor amendments
Christophersen, M., Linderoed, L., Jensen, P., &
of methane oxidation, nitrous oxide production,
Kjeldsen, P. 2004. “ Methane oxidation at
and key gene presence and expression in
lowtemperatures in soil exposed to landfill
landfill cover soil: Characteristization of the role
gas”.J. Environ. Qual., 29.1989–1997.
of methanotrophs, nitrifiers, and
De Visscher, A. (2001): Modelling of diffusion and denitrifiers.”Applied Microbial Biotechnology,
reaction of CH4 and N2O in soils, Doctoral DOI 10.1007/s00253-009-2238-7.
Thesis, University Gent, Faculty of Agricultural
Mor, S., Alex De Visscher, Khaiwal Ravindra, R.P.
and Applied Biological Sciences, June 2001.
Dahiya, A. Chandra, Oswald Van Cleemput.
Einola, J-K M., Kettunen, RH., Rintala, J.A. 2006.”Induction of enhance methane oxidation
2007.”Responses of methane oxidation to in compost: Temperature and moisture
temperature and water content in cover soil of response”.Waste management,26.381-388.
boreal landfill”.Soil Biology &
Notodarmojo, S. 2005.Pencemaran Tanah dan Air
Biochemistry,39.1156-1164.
Tanah. Penerbit ITB. Bandung
Heijmans, A. Pol., Harhangi, H.R., Tedesco, D.,
Park, S., Lee, C.H., Ryu, C.R. & Sung, K.J.
Jetten, M.S., and Op den Camp
2009.”Biofiltration for reducing
H.J.”Methanotrophy below pH 1 by a new
methaneemissions from modern sanitary

51
Jurnal Bumi Lestari, Volume 14 No. 1, Pebaruari 2014, hlm. 46 - 52

landfills at the lowmethane generation stage”. Spokas, K. 2009.”Microbial methane oxidation


Water Air and Soil Pollution, 196. 19–27. processes and technologies for mitigation of
landfill gas emissions.”Waste Management &
Pedersen, B.G 2010.”Processes in a Compost Based
Research, 27.409-4055.
Landfill Biocover; Methane Emission,
Transport and Oxidation, PhD Thesis at the Zeiss, C.A. (2006).”Accelerated methane oxidation
Departement of Environmental Engineering cover system to reduce greenhouse gas
Technical University of Denmark emissions from MSW landfills in cold,
Semi-Arid Regions EBA Engineering-
Scheutz, C., Kjeldsen, P., Bogner, JE., De Vissher A.,
Research.
Gebert, J., Hilger, HA., Huber-Humer M., and

52

Anda mungkin juga menyukai