Anda di halaman 1dari 12

Latar Belakang Penulisan

SMA N 1 KEMPO

PENDAHULUAN

Sumber Hidrokarbon utama di alam adalah minyak bumi . Penggunaan minyak bumi sangat
luas , terutama bahan bakar dan juga bahan baku di industri petrokimia . Bagaimana
sebenarnya proses pembentukan minyak dan gas alam serta pengolahan sampai menjadi
produk yang berguna ?
Oleh Karena itu , Penyusun memilih minyak dan gas bumi untuk dijadikan bahan makalah ini. Di
latarbelakangi dengan keinginan penyusun untuk lebih mendalami, bukan saja hanya
mengetahui. Karena di sekeliling kita telah banyak minyak bumi akan tetapi kita tidak
mengetahui sejarah dari minyak bumi itu sendiri.
Makalah ini berisikan hal-hal mengenai minyak bumi, dari mulai pembentukannya.,
kegunaannya , perkembangannya dan lain lain.

Perumusan Masalah
Dalam penyusunannya, makalah ini dibatasi dengan pertanyaan :
1. Bagaimana minyak bumi terbentuk ?
2. Komponen apa saja yang terdapat pada minyak bumi ?
3. Dimana daerah penyulingan minyak bumi?
4. Apa saja kegunaan minyak bumi ?
5. Bagaimana pegolahan minyak bumi ?
Metode Penulisan
Metode penyusunan makalah ini dengan dilakukan pengumpulan-pengumpulan data mengenai
Minyak dan Gas Bumi dari beberapa Buku Referensi, Internet, dan juga dari kunjungan ke
kawasan Museum Minyak dan Gas bumi di Taman Mini Indonesia Indah dimana disana kami
mendapatkan banyak info sekaligus foto foto miniature mengenai Pemanfaatan Minyak dan
Gas Bumi
Tujuan Penulisan
Makalah ini disusun bertujuan:
1. Untuk mengetahui sejarah minyak bumi
2. Untuk mengetahui cara pembentukan minyak bumi
3. Untuk mengetahui apa saja yang terdapat pada minyak bumi
4. Untuk mengetahui daerah-daerah penambangan minyak bumi
5. Untuk mengetahui betapa perkembangan peradaban manusia setelah ditemukan minyak
bumi
6. Untuk mengetahui kegunaan dari Minyak Bumi

Pembentukan Minyak Bumi

SMA N 1 KEMPO

PEMBAHASAN

Apakah Minyak Bumi itu ?


Dalam kehidupan sehari-hari manusia sering menggunakan sumber energi sebagai bahan
bakar di antaranya: batu bara, bensin, minyak tanah, minyak diesel, solar LPG, lilin dsb. Bahanbahan tersebut diperoleh dari minyak bumi.
Berdasarkan teori, minyak bumi terbentuk dari proses pelapukan jasad renik (mikroorganisme)
yang terkubur di bawah tanah sejak berjuta-juta tahun yang lalu. Dimana dua ratus juta yang
lalu bumi lebih panas dibandingkan sekarang. Laut yang didiami jasad renik berkulit keras
sangat banyak jumlahnya jika jasad renik itu mati, kemudian membusuk sehingga jumlahnya
makin lama makin menumpuk, kemudian tertutup oleh sedimen, endapan dari sungai, atau
batuan-batuan yang berasal dari pergeseran bumi. Di sini kemudian terjadi pembusukan oleh
bakteri anaerob, dan akibat pada tekanan tinggi sedimen, maka setelah berjuta-juta tahun
terbentuklah minyak bumi dan gas alam tersebut.
Karena proses pembentukan minyak bumi memerlukan waktu yang lama, maka minyak bumi
digunakan pada sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (anrenewable).
Pada umumnya minyak bumi tampak hitam legam, pekat serta kurang menarik seperti pada
contoh ini. Minyak bumi baru dapat digunakan sebagai bahan bakar minyak (BBM) maupun
sebagai produk-produk lain setelah melalui proses pengolahan
Pada umunya minyak bumi terperangkap dalam bebatuan yang tidak berpori dalam
pergerakannya ke atas . Hal ini menjelaskan mengapa minyak bumi juga di sebut Petroleum .
(Petroleum berasal dari bahasa Latin petrus artinya batu dan oleum artinya minyak). Untuk
memperoleh minyak bumi atau petroleum ini, dilakukan pengeboran
Komponen apa saja yang ada pada minyak bumi ?
Komponen minyak bumi (minyak mentah) antara lain 84% Karbon, 14% Hidrogen, 1-3%
Belerang, < style="font-weight: bold;">Perkembangan Peradaban Manusia Setelah Ditemukan
Minyak Bumi
Bumi terbentuk sekitar 5 milyar tahun yang lalu dan merupakan bagian dari proses terjadinya
alam semesta
Beginilah keadaan permukaan bumi 600 juta tahun yang lalu ketika mulai ada bentuk bentuk
kehidupan berupa binatang dan tumbuh tumbuhan bersel tunggal

Pada masa mesozoikum (200 juta) tahun yang lalu Reptilia raksasa seperti Dinosaurus mulai
terdapat di permukaan bumi pada masa paleoson ( 69 juta tahun yang lalu ) menyusul seperti
Badak Raksasa, Ikan Paus dan Gajah Raksasa berkembang dengan pesat

SMA N 1 KEMPO

Pada masa Pleistosan. Manusia purba menyusul sebagai penghuni Permukaan bumi dengan
menggunakan perkakas berburu yang Primitive dan menghuni gua gua dan gubuk gubuk
sederhana Dalam cara hidup demikian , hanya yang terkuat akan mampu
Bertahan

Pada zaman sebelum masehi peradaban manusia mulai Berkembang


Piramida Piramida , benteng benteng serta perumahan mulai Dibangun Minyak bumi yang
merembes ke permukaan tanah di gunakan untuk penerangan sebagai obat dan juga sebagai
penolak bala

Revolusi pada abad ke 19 di mungkinkan karena batubara dan tenaga listrik yang berasal dari
tenaga air mulai dimanfaatkan sebagai sumber energi
Setelah Kolonel Drake menemukan minyak untuk pertama kalinya di Pennsylvania, USA. Pada
tahun 1859 , seluruh dunia dilanda demam pencarian minyak

Pada tahun 1885 Ziklker berhasil menemukan minyak di Telaga Said Sumatera Utara
Sejak di temukannya , minyak bumi mulai memegang peranan utama sebagai sumber energi
dalam mempercepat perkembangan
Industrialisasi dan transportasi yang mengantar dunia pada kehidupan Modern
Sejarah mencatat bahwa minyak dan Gas bumi sebagai sumber daya energi merupakan
pendukung utama atas keberhasilan manusia untuk mencapai suatu taraf kehidupan modern
dengan segala kenyamanan dan kemewahannya
Di seluruh dunia minyak berperan dalam menerangi rumah rumah, melumasi mesin mesin,
menggerakkan kendaraan kendaraan serta tidak ternilai kegunaannya dalam bidang kesenian
, manufaktur dan Kehidupan sehari hari

SMA N 1 KEMPO
Selain sebagai sumber energi minyak dan gas bumi memiliki nilai tambah dan masih tetap
berperan penting dalam mendukung peradaban manusia Di masa yang akan datang .
Bila penggunaan minyak dan gas bumi pada khususnya serta sumber daya energi lainnya pada
umumnya dilakukan secara bertanggung jawab maka kita akan dapat tetap menikmati
lingkungan yang aman , nyaman dan menyenangkan
Minyak dan gas bumi sebagai sumber daya energi yang tidak terbarukan Perlu di hemat dan di
versifikasikan energi perlu di galakkan

Pengusahaan dan pemanfaatan minyak serta sumber daya energi lainnya secara tidak
bertanggung jawab dan pembuangan Limbah secara sembarangan , akan mengakibatkan
pencemaran yang merupakan awal malapetaka yang dasyat, berupa musnahnya semua bentuk
kehidupan dari permukaan bumi
Apabila sekarang kita tidak dapat menggunakan lagi , maka kita akan mengalami kemunduran
satu siklus peradaban

Bagaimana para ahli menemukan lokasi minyak bumi?


- Awalnya, para ahli menggunakan petunjuk di permukaan bumi. Minyak bumi biasanya di
temukan di bawah permukaan yang berbentuk kubah. Lokasi bias di darat yang dulunya lautan
dan di Lepas Pantai.
- Mereka kemudian melalukan survey seismic untuk menentukan struktur batuan di bawah
permukaan tersebut .
- Selanjutnya , mereka melalukan pengeboran kecil untuk menentukan ada tidaknya minyak.
Jika ada, maka di lakukan beberapa pengeboran untuk memperkirakan apakah jumlah minyak
bumi tersebut ekonomis untuk di ambil atau tidak .
Pengeboran untuk mengambil minyak bumi (dan gas alam) di lepas pantai dapat di lakukan
dengan dua cara, yaitu :

SMA N 1 KEMPO

Survei seismic
Para ahli membuat ledakan kesil dipermukaan. Ledakan akan menimbulkan gelombang
sentakan , yang akan di pantulkan kembali oleh setiap lapisan bebatuan . Pantulan tersebut di
tangkap oleh sensor dan di analisis dengan bantuan di bawah permukaan tersebut.
Anjungan minyak lepas pantai untuk kegiatan eksplorasi minyak
Karena Migas tidak hanya terdapat di darat, tetapi juga di lautan yang bila dibor dari darat tidak
terjangkau, maka terpaksalah dibuat anjungan minyak lepas pantai sebagai sarana pemboran
dan produksi walaupun dengan resiko biaya yang relatip mahal
- Menanamkan jalur pipa di dasar laut dan memompa minya (dan gas alam) ke daratan. Cara
ini di gunakan apabila jarak lading minyak ke darat cukup dekat
- Membuat anjungan di mana minyak bumi (dan gas alam) selanjutnya di bawa oleh kapal
tangker menuju daratan

Didarat, minyak bumi (dan gas alam) di bawa ke kilang minyak (refinery) untuk di olah .
Pengolahan Minyak Bumi
Minyak bumi di temukan bersama sama dengan gas alam. Minyak Bumi yang telah di pisahkan
dari gas alam di sebut juga minyak mentah (crude oil). Minyak mentah dapat di bedakan
menjadi :
- Minyak Mentah Ringan (light crude oil) yang mengandung kadar logam dan belerang rendah ,
bewarna terang dan bersifat encer (viskositas rendah)
- Minyak Mentah berat (heavy crude oil) yang mengandung kadar logam dan belerang tinggi,
memiliki viskositas tinggi sehingga harus di panaskan agar meleleh
Minyak mentah merupakan campuran yang kompleks dengan komponen utama alkana dan
sebagian kecil alkena, alkuna, sikloalkana, aromatic, dan senyawa anorganik. Meskipun
kompleks , namun terdapat cara mudah untuk memisahkan komponen komponennya , yakni
berdasarkan perbedaan nilai titik didihnya. Proses ini di sebut distilasi bertingkat . Selanjutnya
untuk mendapatkan produk akhir sesuai yang diinginkan, maka sebagian hasil dari distilasi
bertingkat perlu diolah lebih lanjut melalui proses konversi, pemisahan perngotor dalam fraksi,
dan pencampuran fraksi

1. Distilasi Bertingkat
Dalam proses distilasi bertingkat, minyak mentah tidak di pisahkan menjadi komponen
komponen murni, melainkan ke dalam fraksi fraksi, yakni kelompokkelompok yang
mempunyai kisaran titik didih tertentu . Hal ini di karenakan jenis komponen hidrokarbon begitu
banyak dan isomer isomer hidrokarbon mempunyai titik didih yang berdekatan.
Proses distilasi bertingkat ini di jelaskan sebagai berikut :

SMA N 1 KEMPO

- Minyak mentah dipanaskan dalam boiler menggunakan uap air bertekanan tinggi sampai suhu
-600C. Uap minyak mentah yang dihasilkan kemudian di alirkan ke bagian bawah menara
distilasi
- Dalam Menara distilasi, uap minyak mentah bergerak ke atas melewati pelat pelat (tray).
Setiap pelat memiliki banyak lubang yang di lengkapi dengan tutup gelembung (bubble cap)
yang memungkinkan uap lewat.
- Dalam pergerakannya, uap minyak mentah akan menjadi dingin . Sebagian uap akan
mencapai ketinggian di mana uap tersebut akan terkondensasi membentuk zat cair . Zat cair
yang di peroleh dalam suatu kisaran suhu tertentu ini disebut fraksi
- Fraksi yang mengandung senyawa-senyawa dengan titik didih tinggi akan terkondensasi di
bagian bawah menara distilasi. Sedangkan fraksi senyawa-senyawa dengan titik didih rendah
terkondensasi di bagian atas menara
Sebagian fraksi dari menara distilasi selanjutnya di alirkan ke bagian kilang minyak untuk
proses konversi
Untuk setip barel minyak mentah, kilang minyak dapat menghasilkan sekitar 57% bensin; 38%
bahan baker diesel; bahan bakar jet; kerosin dan minyak baker; 4% LPG; dan sisanya residu
padat.
2. Proses konversi
Proses konversi adalah penyusunan ulang struktur molekul hidrokarbon , yang bertujuan untuk
memperoleh fraksi-fraksi dengan kuantitas dan kualitas sesuai permintaan pasar . Sebagai
contoh, untuk memenuhi kebutuhan fraksi bensin yang tinggi, maka sebagian fraksi rantai
panjang perlu diubah / dikonversi menjadi fraksi rantai pendek . Demikian pula, sebagian besar
fraksi rantai lurus harus di konversi menjadi rantai bercabang / alisiklik / aromatic dibantingkan
rantai lurus .
Beberapa jenis proses konversi dalam kilang minyak adalah :
- Perekahan (cracking)
Perekahan adalah pemecahan molekul besar menjadi molekul-molekul kecil. Contohnya ,
perekahan fraksi minyak ringan / beratmenjadi fraksi gas, bensin, kerosin , dan minyak
solar/diesel.
- Reforming
Reforming bertujuan mengubah struktur molekul rantai lurus menjadi rantai bercabang /
alisiklik / aromatic. Sebagai Contoh , komponen rantai lurus (C3-C6) dari fraksi bensin diubah
menjadi aromatic.
- Alkilasi
Alkilasi adalah penggabungan molekul-molekul kecil menjadi molekul besar.Contohnya
penggabungan molekul propena dan butena menjadi komponen fraksi bensin .
- Coking
Coking adalah proses perekahan fraksi residu padat menjadi minyak baker dan hidrokarbon
intermediate (produk antara). Dalam proses ini, dihasilkan kokas (coke). (Kokas di gunakan di
industri aluminium sebagai electrode untuk ekstraksi logam Al).
3. Pemisahan pengotor dalam Fraksi
Fraksi-fraksi mengandung berbagai pengotor antara lain senyawa organic yang mengandung
S,N,O;air;logam;dan garam anorganik. Pengotor dapat di pisahkan dengan cara melewatkan
fraksi melalui :
- Menara asam sulfat, yang berfungsi untuk memisahkan hidrokarbon tidak jenuh, senyawa
nitrogen, senyawa oksigen, dan residu padat seperti aspal.
- Menara absorpsi, yang mengandung agen pengering untuk memisahkan air.
- Scrubber, yang berfugsi untuk memisahkan belerang / senyyawa belerang.
4. Pencampuran Fraksi
Pencampuran fraksi dilakukan untuk mendapatkan produk akhir sesuai yang di inginkan .
Sebagai contoh :

SMA N 1 KEMPO

- Fraksi bensin di campur dengan hidrokarbon rantai bercabang / alisiklik / aromatic dan
berbagai aditif untuk mendapatkan kualitas tertentu.
- Fraksi minyak pelumas di campur dengan berbagai hidrokarbon dan aditif untuk mendapatkan
kualitas tertentu
- Fraksi nafta dengan berbagai kualitas (grade) untuk industri petrokimia .
Selanjutnya produk-produk ini siap di pasarkan ke berbagai tempat , seperti pengisisan bahan
baker dan industri petrokimia
Kegunaan Minyak Bumi
Kegunaan fraksi fraksi yang diperoleh dari minyak bumi terkait dengan sifat fisisnya seperti
titik didih dan viskositas, dan juga sifat kimianya.
a. Gas
Umumnya gas terdiri dari campuran metana, etana , propane atau isobutana, campuran gas ini
kemudian dicairkan pada tekanan tinggi dan diperdagangkan dengan nama LPG (Liquipied
Petroleum Gas ). Gas yang terdapat dalam LPG umumnya campuran propane, butana, dan
isobutana. LPG biasanya dikemas dalam botol-botol baja yang beratnya 15 kg,dan dipakai
sebagai bahan bakar rumah tangga.
b. Bensin
Bensin diperoleh sebagai hasil destilasi pada suhu 70-140. bensin banyak digunakan sebagai
bahan bakar mobil dan motor
c. Napta
Napta dikenal sebagai bensin berat, dan diperoleh sebagai hasil destilasi yang mempunyai
trayek titik didih antara 140-180.
Napta digunakan sebagai bahan dasar untuk pembuatan senyawa-senyawa kimia yang lain
misalnya :etilena dan senyawa aromatik yang sering digunakan untuk zat aditif pada bensin.
d. Kerosin
Kerosin mempunyai trayek didih antara 180-250. dalam kehiduan sehari-hari, kerosin
diperdagangkan dengan nama minyak tanah.
e. Minyak Diesel
Minyakm diesel mempunyai trayek titik didih 25-350C minyak diesel dipergunakan sebagai
bahan bakar pada motor-motor diesel.
f. Fraksi yang menghasilkan minyak pelumas
Paraffin cair dan padat, teristimewa terdapat di Sumatera dan Kalimantan, paraffin
dipergunakan sebagai bahan bakar
g. Residu
Residu yaitu zat-zat yang masih tertinggal dalam ketel. Menghasilkan petroleumasfalt yang
dipakai pada konstruksi jalan
Daerah Daerah Penambangan Minyak Bumi Di Indonesia
Indonesia sebagai anggota OPEC merupakan salah satu negara pengekspor minyak bumi ke
negara-negara lain.
Lapangan-lapangan minyak yang sudah lama di antaranya Biruen (aceh Utara) sampai Tanjung
Pura (Sumut) dengan tambang-tambangnya di pase, peurelak dan pangkalan susu. Di Riau
mulai dari sungai Rokan sungai Siak dengan pusatnya di Pekanbaru, Jambi (Sumsel).
Dengan pusat-pusatnya si Plaju dan sungai Gerong. Di Kalimantan terdapat di daerah
Balikpapan. Di Maluku terdapat di di pulau Seram, Irian Jaya di daerah Kepala Burung,
sedangkan di jawa terdapat di Kerawang Surabaya dengan daerah penambangan di Cepu,
Blora dan Wonokromo.
Lapangan-lapangan minyak baru dalam repelita satu adalah:
a. Lapangan minyak bumi Sinta terletak di lepas pantai lampung selatan. Pada tahun 1973
produksinya mencapai 13.684.228 barel
b. Lapangan minyak bumi Arjuna, di lepas pantai utara pulau jawa, tahun 1973 produksinya
mencapai 23.357.059 barel
c. Lapangan minyak bumi Jatibarang. Tahun 1975 produksinya mencapai 7.285.265 barel

SMA N 1 KEMPO

d. Lapangan minyak bumi kasim 3 terletak di bagian barat semenanjung kepala Burung. Pada
tahun 1973 produksinya mencapai 3.425.062 barel
Kilang minyak bumi di Indonesia ada 8 yaitu; Pangkalan Brandan. Dumai, Sungai Pakuning,
Palju, sungai gerong, Wonokromo, Cepu dan Balikpapan, ke delapan kilang minyak tersebut,
tahun 1975 menghasilkan 120.198.00 barel pabrik pengilangan baru terdapat di Cilacap

Mutu Bensin
Bensin teristimewa yang berisi alkana berantai lurus ternyata kurang baik dipakai sebagai
bahan bakar motor, karena bensin tersebut berkompresi tinggi, sehingga menyebabkan
knocking/ketukan pada mesin, ketukan tersebut menyebabkan mesin sangat bergetar dan
menjadi sangat panas, sehingga merusak motor. Tetapi menggunakan bahan bensin alkana
bercabang, misalnya isooktana, peristiwa knocking akan berkurang, untuk menyatakan mutu
bensin dipergunakan istilah bilangan oktana. sebagai contoh bensin standar yang terdiri dari
campuran angka oktan 100. bila kerja suatu bensin sama dengan untuk kerja campuran 80%
isooktana dan 20% normal heptana, maka angka oktannya bensin itu adalah 80.
Bensin mobil yang diperdagangkan di Indonesia adalah premium yang memilki bilangan oktana
80, dan bensin super memiliki bilangan oktana 98, untuk meningkatkan mutu bensin dilakukan
dengan mencampurkan senyawa-senyawa tertentu pada bensin itu misalnya; tetra etil lead
(TEL), ketika terbakar senyawa TEL cenderung bersenyawa dengan radikal karbon bercabang,
hal ini memperlambat proses kerja letupan, agar lebih efisien. Untuk menghindari akumulasi Pb
dalam silinder piston, maka ditambah 1,2 dibroma etana; (CH2BrCH2Br), zat ini dapat
menyebabkan terbentuknya senyawa PbBr2 yang mudah menguap. Senyawa timbal ini di
udara sangat berbahaya, karena jika masuk dan berkumpul di dalam tubuh dapat menyebabkan
anemia, sakit kepala, atau perusakan pada otak, yang dapat menyebabkan kebutaan/kematian.
Agar kadar PbBr2 tidak terlalu tinggi, harus diusahakan tidak menggunakan zat antiknock
sebagai gantinya digunakan senyawa hidrokarbon baik aromatik/alifatik. Dari berbagai
Pengamatan diketahui bahwa pemakaian hidrokarbon jenuh dengan katalis ALCL3 dan H2SO4
dapat menghasilkan hidrokarbon bercabang yang tidak terlalu banyak menimbulkan
pencemaran lingkungan.
Dampak Pembakaran Bensin Yang Tidak Sempurna Terhadap Lingkungan

Pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna, akan menghasilkan senyawa-senyawa kimia
yang dalam bentuk gas dapat mencemari udara dan kadang-kadang mengasilkan partikelpertikel yang menimbulkan asap cukup tebal, sehingga dapat menyebabkan terjadinya
pencemaran udara.
Pencemaran lain adalah gas karbon monoksida, Co, gas ini berbahaya pada tubuh manusia
karena lebih mudah terikat pada hemoglobin darah, sehingga kemampuan darah mengikat
oksigen menjadi menurun.
Langkah langkah mengatasi dampak dari pembakaran bensin :
- Produksi bensin yang ramah lingkungan, seperti tanpa aditif Pb
- Penggunaan EFL (Electronic Fuel Injection) pada system bahan baker
- Penggunaan converter katalik pada system buangan kendaraan
- Pengijauan atau pembuatan taman dalam kota
- Penggunaan bahan baker alternative yang dapat di perbaharui dan yang lebih ramah
lingkungan , seperti tenaga surya dan sel bahan baker (fuel cell)

SMA N 1 KEMPO

Industri Petrokimia

Industri Petrokimia adalah industri yang memproduksi bahan-bahan kimia dengan cara
derivatisasi bahan baku minyak bumi, gas alam, serta residu minyak bumi secara komersial
Beberapa industri lanjutan yang sangat erat hubungannya dengan Petrokimia;
1. Industri plastik
2. Industri serat sintetis
3. Indsutri bahan pelumas
4. Industri pertisida
5. Industri pembuat Pelarut
Bahan dasar bagi industri Petrokimia:
a. Jenis paraffin dan olefin, seperti hidrokarbon dengan jumlah atom (1,2,3 dan 4) pembuatan
asam asetat, karet dan fiber.
b. Jenis aromat (hidrokarbon aromatik) benzena, pembuatan plastik, penol dan karet
Beberapa contoh proses kimia yang diterapkan pada industri pertokimia:
1. Alkilasi, yaitu penambahan gugus alkil pada suatu bahan induk, misalnya bahan dasar
detergen
2. Dealkilasi, penghilangan gugus alkil, misalnya pembuatan kapur barus (naftalen) dari minyak
bumi
3. Dehidrasi, penghilangan gugus H2O, misalnya pembuatan eter dan alcohol
4. Eterifikasi, pembuatan senyawa ester, misalnya pembuatan etil asetat, vinil asetat
5. polimerisasi, pembentukan polier dari bahan yang lebih sederhana, misalnya pembuatan
plastik / karet sintetis.
Gas alam

Gas alam sering juga disebut sebagai gas bumi atau gas rawa, adalah bahan bakar fosil
berbentuk gas yang terutama terdiri dari metana CH4). Ia dapat ditemukan di ladang minyak,
ladang gas bumi dan juga tambang batu bara. Ketika gas yang kaya dengan metana diproduksi
melalui pembusukan oleh bakteri anaerobik dari bahan-bahan organik selain dari fosil, maka ia
disebut biogas. Sumber biogas dapat ditemukan di rawa-rawa, tempat pembuangan akhir
sampah, serta penampungan kotoran manusia dan hewan.
Komposisi kimia
Komponen utama dalam gas alam adalah metana (CH4), yang merupakan molekul hidrokarbon
rantai terpendek dan teringan. Gas alam juga mengandung molekul-molekul hidrokarbon yang
lebih berat seperti etana (C2H6), propana (C3H8) dan butana (C4H10), selain juga gas-gas

SMA N 1 KEMPO

yang mengandung sulfur (belerang). Gas alam juga merupakan sumber utama untuk sumber
gas helium.

Metana adalah gas rumah kaca yang dapat menciptakan pemanasan global ketika terlepas ke
atmosfer, dan umumnya dianggap sebagai polutan ketimbang sumber energi yang berguna.
Meskipun begitu, metana di atmosfer bereaksi dengan ozon, memproduksi karbon dioksida dan
air, sehingga efek rumah kaca dari metana yang terlepas ke udara relatif hanya berlangsung
sesaat. Sumber metana yang berasal dari makhluk hidup kebanyakan berasal dari rayap,
ternak (mamalia) dan pertanian (diperkirakan kadar emisinya sekitar 15, 75 dan 100 juta ton per
tahun secara berturut-turut).
Komponen %
Metana (CH4) 80-95
Etana (C2H6) 5-15
Propana (C3H8) and Butane (C4H10) <>
Nitrogen, helium, karbon dioksida (CO2), hidrogen sulfida (H2S), dan air dapat juga terkandung
di dalam gas alam. Merkuri dapat juga terkandung dalam jumlah kecil. Komposisi gas alam
bervariasi sesuai dengan sumber ladang gasnya.
Campuran organosulfur dan hidrogen sulfida adalah kontaminan (pengotor) utama dari gas
yang harus dipisahkan . Gas dengan jumlah pengotor sulfur yang signifikan dinamakan sour
gas dan sering disebut juga sebagai "acid gas (gas asam)". Gas alam yang telah diproses dan
akan dijual bersifat tidak berasa dan tidak berbau. Akan tetapi, sebelum gas tersebut
didistribusikan ke pengguna akhir, biasanya gas tersebut diberi bau dengan menambahkan
thiol, agar dapat terdeteksi bila terjadi kebocoran gas. Gas alam yang telah diproses itu sendiri
sebenarnya tidak berbahaya, akan tetapi gas alam tanpa proses dapat menyebabkan
tercekiknya pernafasan karena ia dapat mengurangi kandungan oksigen di udara pada level
yang dapat membahayakan.
Gas alam dapat berbahaya karena sifatnya yang sangat mudah terbakar dan menimbulkan
ledakan. Gas alam lebih ringan dari udara, sehingga cenderung mudah tersebar di atmosfer.
Akan tetapi bila ia berada dalam ruang tertutup, seperti dalam rumah, konsentrasi gas dapat
mencapai titik campuran yang mudah meledak, yang jika tersulut api, dapat menyebabkan
ledakan yang dapat menghancurkan bangunan. Kandungan metana yang berbahaya di udara
adalah antara 5% hingga 15%.
Ledakan untuk gas alam terkompresi di kendaraan, umumnya tidak mengkhawatirkan karena
sifatnya yang lebih ringan, dan konsentrasi yang diluar rentang 5 - 15% yang dapat
menimbulkan ledakan.
Kandungan energi
Pembakaran satu meter kubik gas alam komersial menghasilkan 38 MJ (10.6 kWh).

PENUTUP
Kesimpulan
Minyak bumi uang terbentuk berasal dari fosil yang mengalami pengendapan Berjuta-juta tahun
lalu. Kemudian dilakukan pengeboran dan diproses / dengan proses destilsi hingga
menghasilkan minyak bumi. Adapun mutu bensin yang baik itu yang tidak menimbulkan
pencemaran lingkungan.. Pengusahaan dan pemanfaatan minyak serta sumber daya energi
lainnya secara tidak bertanggung jawab dan pembuangan Limbah secara sembarangan , akan
mengakibatkan pencemaran yang merupakan awal malapetaka yang dasyat, berupa
musnahnya semua bentuk kehidupan dari permukaan bumi
Saran
Oleh karena minyak bumi itu proses pembentukannya lama, maka kita harus berhemat dalam

DAFTAR PUSTAKA

SMA N 1 KEMPO

pemanfaatannya, agar minyak bumi itu tidak cepat habis. Dan penggunaan bensin / bahan
bakar haruslah yang tidak berdampak negatif terhadap lingkungan alam sekitarnya.

Tim penulis, 2006. Kimia 1 SMA dan MA, Jakarta; ESIS


Website :
Google.com
Curahanilmu.blogspot.com
id.wikipedia.com
museum-migas.go.id
pdfdatabase.com
anakciremai.blogspot.com
yahoo.com
Microsoft Clip Organizer
Sumber Tempat :
Museum Minyak dan Gas Bumi Graha Widya Patra Gawitra, TMII

SMA N 1 KEMPO
Oleh :

I KOMANG SUKA DANA

Anda mungkin juga menyukai