JENIS BENSIN
Sholawat serta salam senantiasa kita curahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW
yang telah menunutun kita dari zaman kegelapan hingga zaman terang benderang seperti saat
ini.
Dalam penulisan makalah ini, saya merasa masih banyak kekurangan-kekurangan, baik pada
teknis penulisan maupun materi, mengingat akan keterbatasan kemampuan yang kami miliki.
Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat diharapkan demi penyempurnaan pembuatan
makalah ini.
Akhirnya saya berharap semoga makalah ini membantu teman-teman mengetahui secara
garis besar tentang Minyak Bumi, Bensin dan Bahan Bakar. Terima kasih saya ucapkan atas
waktunya untuk membaca makalah ini.
B. Tujuan Penulisan
a) Dapat mengetahui pengertian dari minyak bumi dan bensin
b) Dapat mengetahui dan mendalami pengetahuan penyusun terkait minyak bumi dan
bensin
c) Dapat mengetahui bagaimana proses pengolahan minyak bumi dan bensin.
d) Dapat mengetahui hasil pengolahan dari minyak bumi dan bensin.
e) Dapat mengetahui manfaat serta kegunaan minyak bumi dan bensin bagi kehidupan manusia.
BAB II
PEMBAHASAN
Minyak Bumi
A. Pengertian Minyak Bumi
Minyak bumi adalah istilah yang meluas dalam kehidupan sehari-hari. Sebelumnya orang
menggunakan istilah minyak tanah atau minyak yang dihasilkan dari dalam tanah namun
istilah yang lazim dipakai sekarang adalah minyak bumi sementara kata minyak tanah lazim
digunakan untuk menyebut bahan bakar kompor minyak atau bahasa Inggrisnya kerosene.
Secara harfiah, minyak bumi berarti minyak di dalam perut bumi. Istilah minyak bumi lebih
tepat karena minyak ini terdapat didalam perut bumi bukan didalam tanah.
Bahasa Inggris minyak bumi adalah petroleum yang berasal dari bahasa Yunani
(petra) yang berarti batu dan (elaison) yang berarti minyak. Kata petroleum pertama
kali digunakan dalam karangan De Natura Fossilium yang dikarang pada tahun 1546 oleh
Georg Bauer yang berkebangsaan Jerman.
Bensin
(gasoline) C5 C12 30 - 200 Bahan baka motor
Minyak
pelumas C16 ke atas 350 ke atas Pelumas
Za padat dengan
Parafin C20 ke atas titik cai rendah Lilin dan lain-lain
Bensin
Bensin adalah salah satu jenis bahan bakar minyak yang dimaksudkan untuk
kendaraan bermotor roda dua, tiga, atau empat. Dewasa ini, tersedia 3 jenis bensin, yaitu
premium, petamax, dan peamax plus. Ketiganya mempunyai mutu atau peformance yang
berbeda. Adapun mutu bahan bakar bensin dikaitkan dengan jumlah ketukan (knocking)
yang ditimbulkannya dan dinyatakn dengan nilai oktan. Semakin sedikit ketukannya,
semakin baik mutunya, dan semakin tinggi nilai oktannya.
Ketukan adalah suatu perilaku yang kurang baik dari bahan baka, yaiu pembakaran
menjadi terlalu dini sebelum piston berada pada posisi yang tepat. Ketukan
menyebabkan mesin menggelitik, mengurangi efisiensi bahan bakar dan dapat merusak
mesin.
Untuk menentukan nilai oktan, dietapkan dua jenis senyawa sebagai pembanding
yaitu isooktana dan n-hepatana. Kedua senyawa ini adalah dua diantara banyak macam
senyawa yang tedapat dalam bensin. Isooktana menghasilkan ketukan palin sedikit dan
dibei nilai oktan 100. sedangkan n-heptana menyebabkan keukan paling banyak.
Pertamax mempunyai nilai oktan 92, bearti mutu bahan bakar itu setara denagn
campuran 92% isooktana dan 8% n-heptana. Premium mempunyai nilai oktan 88.
sedangakan pertamax plus mempunyai nilai 94.
Bilangan oktan bensin dapat juga ditingkatkan dengan cara menambah zat aditif
antiketukan, seperti TEL, MTBE, dan etanol.
1) Tetraethyl lead (TEL)
Salah satu anti ketukan yang hingga kini masih digunakan di negara kita adalah
Tetraethyl lead (TEL, lead = timbel atau timah hitam) yang rurmus kimianya
Pb(C2H5)4. Untuk mengubah Pb dari bentuk padat menjadi gas, pada bensin yang
mengandung TEL ditambahkan zat aditif lain, yaitu etilen bromide (C2H2Br).
Penambahan 2 3 mL zat ini ke dalam 1 galon bensin dapat menaikkan nilai oktan
sebesar 15 poin.
2) Methyl Tertier Butyl Ether (MTBE)
Methyl Tertier Butyl Ether (MTBE) Senyawa MTBE memiliki bilangan oktan 118.
Senyawa MTBE ini lebih aman dibandingkan TEL karena tidak mengandung logam
timbel.
3) Etanol
Etanol dengan bilangan oktan 123 merupakan zat aditif yang dapat meningkatkan
efisiensi pembakaran bensin. Etanol lebih unggul dibandingkan TEL dan MTBE karena
tidak mencemari udara dengan logam timbel dan lebih mudah diuraikan oleh
mikroorganisme.
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Minyak bumi adalah istilah yang meluas dalam kehidupan sehari-hari. Sebelumnya orang
menggunakan istilah minyak tanah atau minyak yang dihasilkan dari dalam tanah namun
istilah yang lazim dipakai sekarang adalah minyak bumi sementara kata minyak tanah lazim
digunakan untuk menyebut bahan bakar kompor minyak atau bahasa Inggrisnya kerosene.
Secara harfiah, minyak bumi berarti minyak di dalam perut bumi. Istilah minyak bumi lebih
tepat karena minyak ini terdapat didalam perut bumi bukan didalam tanah.
Bensin adalah salah satu jenis bahan bakar minyak yang dimaksudkan untuk kendaraan
bermotor roda dua, tiga, dan empat. Secara sederhana, bensin tersusun dari hidrokarbon
rantai lurus, mulai dari C7 (heptana) sampai dengan C11. Dengan kata lain, bensin terbuat
dari molekul yang hanya terdiri dari hidrogen dan karbon yang terikat antara satu dengan
yang lainnya sehingga membentuk rantai.Dewasa ini terdapat 3 jenis bensin yaitu
premium,pertamax, dan pertamax plus. Bilangan oktan bensin dapat juga ditingkatkan
dengan cara menambah zat aditif antiketukan, seperti TEL, MTBE, dan etanol.