MINYAK BUMI
Disusun oleh:
Kelompok 7
XI IPA 6
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan Penulisan
BAB II Pembahasan
Pengertian Minyak Bumi
Sejarah Minyak Bumi
2.1 Pembentukan dan Eksplorasi Minyak Bumi
2.2 Komposisi Minyak Bumi
2.3 Pengolahan Minyak Bumi
2.4 Aplikasi dan Dampak Minyak Bumi terhadap lingkungan
2.5 Daerah Pertambangan Minyak Bumi
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Minyak bumi dan gas alam berasal dari jasad renik lautan, tumbuhan dan
hewan yang mati sekitar 150 juta tahun yang lampau.Sisa-sisa organisme itu
mengendap di dasar lautan yang kemudian ditutupi oleh lumpur. Lapisan lumpur
tersebut lambat laun berubah menjadi batuan karena pengaruh suhu dan tekanan
lapisan di atasnya. Sementara itu,dengan meningkatnya tekanan dan suhu, bakteri
anaerob menguraikan sisa-sisa jasad renik itu dan mengubahnya menjadi minyak
dan gas.
Proses pembentukan minyak dan gas ini memakan waktu jutaan
tahun.Minyak dan gas yang terbentuk meresap dalam batuan yang berpori
bagaikan air dalam batu karang .Minyak dan gas dapat pula bermigrasi dari suatu
daerah ke daerah lain, kemudian terkonsentrasi jikaterhalang oleh lapisan yang
kedap. Walaupun minyak bumi dan gas alam terbentuk di dasar lautan, banyak
sumber minyak dan gas yang terdapat di daratan. Hal ini terjadi karena pergerakan
kulit bumi, seingga sebagian lautan menjadi daratan.
Membahas identifikasi minyak bumi tidak dapat lepas dari bahasan
teori pembentukan minyak bumi dan kondisi pembentukannya yang membuat
suatu minyak bumi menjadi spesifik dan tidak sama antara suatu minyak bumi
dengan minyak bumi lainnya.
Ada banyak teori tentang terbentuknya minyak bumi yang dikemukakan
oleh para ahli, beberapa diantaranya adalah :
1. Teori Biogenesis (Organik)
Macquir (Prancis, 1758) merupakan orang pertama yang pertama kali
mengemukakan pendapat bahwa minyak bumi berasal darri umbuh-tumbuhan.
Kemudian M.W Lamanosow (Rusia, 1763) juga mengemukakan hal yang sama.
Pendapat di atas juga didukun oleh sarjana lain seperti, Nem Beery, Engler, Bruk,
bearl, Hofer. Meeka mengatakan bahwa ”minyak dan gas bumi berasal dari
organisme laut yan telah mati berjuta-juta tahun yang lalu dan membentuk sebuah
lapisan dalam perut bumi.”
Eksplorasi atau pencarian minyak bumi merupakan suatu kajian panjang yang
melibatkan beberapa bidang kajian kebumian dan ilmu eksak. Untuk kajian dasar,
riset dilakukan oleh para geologis, yaitu orang-orang yang menguasai ilmu
kebumian. Mereka adalah orang yang bertanggung jawab atas pencarian
hidrokarbon tersebut.
Berikut ini hal-hal yang harus ada dalam mengeksplorasi minyak bumi:
1. Survey permukaan bumi
Survey Magnetik
Dasar filosofi dari metoda ini adalah bahwa bumi mempunyai medan
magnet yang kuat. Magnetometer adalah alat untuk mengukur magnetisasi dari
batuan, yang umumnya dibawa dengan pesawat terbang untuk mengukur medan
magnet suatu daerah dengan relatif singkat. Dengan cara ini daerah yang sulit
didatangi, seperti rawa dan gurun pasir akan lebih mudah untuk diselidiki.
Magnetometer merekam perbedaan relatif antara magnetisasi bermacam batuan
terhadap medan magnet bumi. Batuan yang banyak mengandung mineral magnetit
seperti batuan beku, sulit sekali untuk mengandung hidrokarbon, sedangkan
batuan sedimen yang kurang magnetis, lebih besar kemungkinan untuk
mengandung minyak dan gas bumi.
Survei Gravitasi
Para ahli geofisik juga memanfaatkan medan gravitasi bumi yang
bervariasi tergantung dengan distribusi massa dekat permukaan bumi.
Secara umum dapat diterangkan bahwa batuan yang berbeda densitasnya akan
menghasilkan besaran gravitasi yang berbeda pula. Jika suatu batuan dengan
densitas tinggi terletak dekat dengan permukaan bumi maka akan direkam besaran
gravitasinya yang relatif tinggi pada sebuah gravimeter.
Survei Seismik
Suatu survei seismik umumnya merupakan akhir dari langkah
eksplorasi sebelum suatu lokasi sumur pengeboran ditentukan. Berbeda dengan
survei yang sebelumnya, survei seismik menyuguhkan gambaran struktur dan
stratigrafi batuan yang lengkap dibawah permukaan tanah. Data bawah
permukaan diterima oleh seismometer yang merekamnya pada seismograph, yang
selanjutnya menghasilkan seismogram.
Seismogram inilah yang digunakan untuk membuat seismic section, yang
merupakan penampang lintang dari keadaan bawah tanah.
a). Seismic
proses ini bertujuan untuk mencari tempat yang memiliki kandungan gas/
minyak bumi. Dengan menggunakan gelombang akustik (acoustic waves) yang
merambat ke lapisan tanah. Gelombang ini direfleksikan dan ditangkap lagi oleh
sensor. Dari proses perambatan gelombang ini akan diolah dan terlihatlah lapisan-
lapisan tanah untuk diolah manakah lapisan yang berpotensi mengandung gas/oil.
Proses ini disebut juga proses “pengeboran minyak”. Biasanya pake rig
(tempat untuk mensupport proses pengeboran, dsb).simpel nya, kita membuat
lubang di tempat yang diidentifikasi ada kemungkinan sumber minyak/gas di
tempat tersebut.
proses ini yang paling mahal. Tool nya mahal, karena harus tahan pressure dan
temperature yang tinggi. Di samping memetakan lapisan tanah, proses ini juga
mengambil sample untuk nantinya d cek kandungannya (minyak, gas, ato cuma
air).
Proses ini adalah proses instalasi aksesoris sumur sebelum nantinya sumur
siap diproduksi. Fungsi utamanya adalah menyaring “pasir” yang dihasilkan
setelah proses penembakan dalam well testing.
F). Production
Inilah proses, dimana sumur siap untuk berproduksi dan nantinya akan diolah
lagi ke tempat penyulingan untuk diolah dalam berbagai bentuk. Contoh: Minyak
tanah, bensin, solar,kerosin, lpg, dll.
a. Alkana
b. Sikloalkana
Contoh sikloheksana:
c. Hidrokarbon Aromatik
Secara umum, komponen minyak bumi terdiri atas lima unsur kimia, yaitu
83-87% karbon, 10-14% hidrogen, 0,05-6% belerang, 0,05-1,5% oksigen, 0,1-2%
nitrogen, dan < 0,1% unsur-unsur logam.
a. Sulfur (Belerang)
b. Oksigen
Oksigen dapat terbentuk karena kontak yang cukup lama antara minyak
bumi dengan atmosfer di udara. Kandungan total oksigen dalam minyak bumi
adalah antara 0,05 sampai 1,5 persen dan menaik dengan naiknya titik didih
fraksi. Kandungan oksigen bisa menaik apabila produk itu terlalu lama
berhubungan dengan udara. Senyawa yang terbentuk dapat berupa: alkohol, keton,
eter, dll, sehingga dapat menimbulkan sifat asam pada minyak bumi. Oksigen
dapat meningkatkan titik didih bahan bakar.
c. Nitrogen
d. Unsur-Unsur Logam
Sebagian besar komponen dalam minyak bumi jenis parafin adalah senyawa
hidrokarbon rantai terbuka. Minyak bumi jenis ini dimanfaatkan untuk bahan
bakar karena merupakan sumber penghasil gasolin.
a. Bensin
Bensin diperoleh dari tahap distilasi minyak bumi pada minyak mentah.
Bensin yang digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor ditentukan oleh
aspek jumlah bilangan oktan yang terdapat pada bensin tersebut, semakin tinggi
bilangan oktan pada bensin maka semakin bagus kualitasnya
c. Premium
Premium merupakan bahan bakar lanjutan dari bensin yang telah
ditambahkan bilangan oktannya. Warna dari premium sendiri adalah berwarna
sedikit kekuningan dan jernih. Adapun bilangan oktan pada premium diantaranya
adalah oktan 88
2. Aspal
Aspal merupakan hasil dari fraksi minyak bumi yang diolah
menjadi 2 jenis, yaitu aspal cair dan aspal padat. Aspal ini sering
digunakan untuk memperhalus jalan raya yang fungsi utamanya adalah
untuk mengikat batuan agar tidak terlepas dari permukaan jalan, untuk
mengisi ruang yang kosong, sebagai bahan perekat dan pelapis.
3. Parafin
Parafin merupakan nama umum dari hidrokarbon alkan. Bentuk
padat dari parafin adalah lilin parafin. Parafin ini sering digunakan
diberbagai industri sebagai bahan utama seperti dalam furnitur yang
menggunakan palpis berbahan dasar parafin sebagai cat dan tinta.
4. Pelumas (Oli)
5. Plastik
Plastik adalah istilah umum bagi Polimer, material yang terdiri dari
rantai panjang karbon dan elemen-elemen lain yang mudah dibuat menjadi
berbagai bentuk dan ukuran.
1. Pemanasan Global
Penggunaan minyak bumi untuk bahan bakar kendaraan ataupun dalam
perindustrian yang mengeluarkan karbon dioksida dapat menyebabkan terjadinya
pencemaran udara Selain hal tersebut, karbon dioksida yang dihasilkan juga dapat
menyebabkan terjadinya pemanasan global yang nantinya juga akan
mempengaruhi lapisan ozon. Pemanasan global dari tahun ke tahun semakin
parah, hal ini dibuktikan dengan semakin meningkatknya masyarakat dalam
menggunakan kendaraan bermotor.
2. Pencemaran Air
Proses pembentukan minyak bumi sering terjadi di daerah sekitar pantai.
Sedangkan pendistribusiannya dilakukan dengan ditampung dengan kapal khusus
untuk menampung minyak bumi. Akan tetapi ada beberapa kejadian yang
menyebabkan kapal yang menampung minyak bumi tersebut mengalami
kebocoran bahkan sampai terjadi ledakan yang tidak terduga, hal ini tentunya
akan menyebabkan minyak yang ditampung di kapal tersebut menjadi tumpah ke
laut dan akan mengganggu ekosistem air laut. Tidak hanya itu, selain mengganggu
ekosistem air laut juga mencemari perairan disekitarnya yang dapat menyebabkan
keanekaragaman hayati laut menjadi banyak yang mati.
3. Pencemaran Udara
Dalam setiap harinya kita pasti menemukan banyak orang menggunakan
kendaraan bermotor, entah itu roda 2 ataupun roda 4. Asap yang dikeluarkan dari
kendaraan tersebutlah yang nantinya akan membuat udara menjadi tercemar dan
menjadi udara yang tidak sehat
4. Mengganggu Kesehatan
Dampak selanjutnya masih berhubungan dengan pembahasan nomer 3.
Asap yang berasal dari kendaraan ataupun pabrik industri akan menyebabkan
gangguan kesehatan mengetahui asap tersebut mengandung zat-zat yang
berbahaya. Selain bagian tubuh dalam yang mengalami gangguan, bagian luar
tubuh seperti kulit akan mengalami iritasi apabila terlalu sering terkena dari asap
tersebut. Maka dari itu sebaiknya apabila bepergian disarankan untuk memakai
pakaian yang menutup tubuh seperti jaket, celana panjang dan masker.
5. Jawa timur
Negara dengan beribu tempat wisata dan kuliner khas ini nyatanya juga
dikatakan sebagai negara penghasil migas terbesar di Indonesia. Nama blok yang
mungkin biasa kita dengar yaitu Cepu dan juga blok brantas yang mana blok
brantas ini melupakan keamanan operasi yang dimiliki oleh perusahaan Bakri
sehingga menyebabkan lumpur Lapindo.
Untuk penghasilan minyak yang diterima setiap harinya yaitu sebesar
52.616 barrel. Dan beberapa perusahaan yang mengoperasikan minyak bumi
antara lain Total, Pertamina, Kodeco Energy, Lapindo, Pethrocina, hess dan juga
Kangenan Energy yang merupakan perusahaan yang mampu memproduksi
minyak bumi dengan beberapa blok yang kuasai oleh perusahaan tersebut.
INTERNASIONAL
1. Saudi Aramco
Produksi: 12,5 juta barel per hari
Sejauh ini, Saudi Aramco merupakan perusahaan energi terbesar di dunia
dengan pendapatan lebih dari US$ 1 miliar per hari. Lahan tambang terbesar
Saudi Aramco bisa menghasilkan 5 juta barel per hari.
2. Gazprom
Produksi: 9,7 juta barel per hari
Gazpum, perusahaan asal Rusia merupakan produsen gas alam terbesar di dunia.
Keuntungannya bisa mencapai lebih dari US$ 40 miliar per tahun.
3. Iranian Oil Co
Produksi: 6,4 juta barel per hari
Iran dipaksa menghentikan produksi minyaknya menyusul sanksi
internasional. Meski begitu, Iran tetap menjadi produsen minyak dan gas terbesar
di dunia.
4. ExxonMobil
Produksi: 5,3 juta barel per hari
Keuntungan tahunan Exxon sebesar US$ 40 miliar terlihat sedikit dibandingkan
transaksi penjualan yang melambung hingga US$ 400 miliar.
Exxon saat ini tengah membahas kerjasamanya dengan produsen minyak raksasa
Rusia, Rosneft.
5. PetroChina
Produksi: 4,4 juta barel per hari
Perusahaan minyak milik negara ini merupakan yang ketiga terbesar di China.
PetroChina juga memiliki catatan pasar tertinggi dibanding penjualan dari
produsen lain.
Saat ini China sudah memproduksi lebih banyak minyak daripada ExxonMobil.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Minyak bumi terbentuk dari sisa fosil mahkluk hidup yang tertimbun
jutaan tahun yang lalu. Pengambilan minyak bumi dilakukan di kilang minyak.
Kemudian di fraksionisasikan sesuai titik didihnya. Minyak bumi memiliki
peranan penting bagu kehidupan, baik sebagai sumber energi maupun sebagai
bahan baku industri petrokimia.
3.2 Saran
Minyak bumi merupakan sumber daya alam yang tidak dapat dipebarui.
Kini keberadaanya sudah hampir habis. Oleh karena itu, penggunaannya harus
dihemat. Penggunaan bahan olahan minyak bumi juga memiliki efek samping.
Seprti gas buangan dari mesin yang mengunakan bahan olahan minyak bumi.
Asap tersebut merupakan indikasi pencemaran udara dan memperburuk kondisi
dunia yang mengalami global warming.