Anda di halaman 1dari 18

qqqMAKALAH MINYAK BUMI

Tugas Kimia Membuat Makalah Minyak Bumi


  

KELOMPOK 5

1. MELLATISA K. LAGA HIMU


2. YUNITA
3. YOHANA KETERINA TINOPI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas kebaikan dan

kasih sayangn-Nya, kami kelompok 5 dapat menyelesaikan makalah yang berjudul

"MINYAK BUMI."

Dalam makalah ini kami sedikit menjelaskan tentang Minyak Bumi, mulai dari

Pengertian minyak bumi, komposis minyak bumi,proses terjadinya minyak bumi,

pengolahan/cara mengelolah minyak bumi,dan yang terakhir tentang dampak dari

penggunaan minyak bumi.

Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu hingga terselesainya makalah ini. Dan kami juga memahami jika makalah

ini tentu jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran sangat kami

butuhkan guna memperbaiki karya-karya kami dilain waktu. Mohon Maaf juga bila

ada kekurangan dalam makalah ini, dan kami juga Mohon Maaf bila dalam makalah

kami ini ada banyak kata-kata yang menyinggung atau melukai hati yang

membacanya, Kami Mohon Maaf yang sebesar-besarnya.

Sorong, 04 November 2021

Kelompok 5

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ….......................................................................................................................................1

Daftar Isi …………………………..……...….…...…………………………………………………........2

BAB I PENDAHULUAN ……....….……...…………………………………………………………….3

BAB II ISI …………………….…….…….........……................................................................................5

Komposisi Minyak Bumi ……….………….....….................................................................................5

Proses Terjadinya Minyak Bumi…………….…...……..................................................................5

Proses Pengolahan Minyak Bumi………………………………………………..…...............6

Dampak Negatif Penggunaan Minyak Bumi ... ................................................................................12

BAB III PENUTUP.....................................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................17

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

       Minyak bumi (bahasa inggris : petroleum, dari bahasa latin petrus – karang


dan oleum – minyak), dijuluki juga sebagai emas hitam, adalah cairan kental, berwarna
coklat gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar, yang berada di lapisan atas dari
beberapa area di kerak bumi. Minyak Bumi adalah salah satu sumber energi yang
paling berperan dalam kehidupan manusia Minyak Bumi merupakan salah satu
sumber energi yang paling sering digunakan oleh manusia. Berdasarkan model OWEM
(OPEC World Energy Model), permintaan minyak dunia pada periode jangka
menengah (2002-2010) diperkirakan meningkat sebesar 12 juta barel per hari (bph)
menjadi 89 juta bph atau tumbuh rata-rata 1.8% per tahun. Sedangkan pada periode
berikutnya (2010-2020), permintaan naik menjadi 106 juta bph dengan pertumbuhan
sebesar 17 juta bph.Minyak bumi terdiri dari campuran kompleks dari
berbagaihidrokarbon, sebagian besar seri alkana, tetapi bervariasi dalam penampilan,
komposisi, dan kemurniannya. Minyak bumi diambil dari sumur minyak di
pertambangan-pertambangan minyak. Lokasi sumur-sumur minyak ini didapatkan
setelah melalui proses studi geologi, analisis sedimen, karakter dan struktur sumber,
dan berbagai macam studi lainnya. Setelah itu, minyak bumi akan diproses di tempat
pengilangan minyak dan dipisah-pisahkan hasilnya berdasarkan titik
didihnya sehingga menghasilkan berbagai macam bahan bakar, mulai
dari bensin dan minyak tanah sampai aspal dan berbagai reagen kimia yang
dibutuhkan untuk membuat plastik dan obat-obatan. Minyak bumi digunakan untuk
memproduksi berbagai macam barang dan material yang dibutuhkan manusia.

3
B.     RUMUSAN MASALAH
         Untuk memudahkan dalam pembahasan, maka akan dibahas sub masalah sesuai

dengan latar belakang di atas yaitu sebagai berikut :

1.      Apa saja komposisi dari minyak bumi ?

2.      Bagaimana proses terjadinya minyak bumi ?

3.      Bagaimana proses pengolahan minyak bumi?

4.      Apa dampak dari penggunaan minyak bumi ?

C.    TUJUAN

Makalah ini dibuat bertujuan untuk :

1.      Mengetahui komposisi dari minyak bumi

2.      Mengetahui proses terjadinya minyak bumi

3.      Mengetahui proses pengolahan minyak bumi

4.      Mengetahui dampak penggunaan dari minyak bumi

BAB II
PEMBAHASAN
A.    Komposisi Minyak Bumi
    Minyak bumi adalah campuran kompleks yang sebagian besar (sekitar 90% hingga
97%) terdiri dari senyawa hidrokarbon. Hidrokarbon yang terkandung dalam minyak
bumi terutama adalah alkana, sedangkan sisanya adalah sikloalkana, alkena, alkuna,
dan senyawa aromatik. Komponen kecil lainnya selain hidrokarbon adalah senyawa-
senyawa karbon yang mengandung oksigen, belerang, ataupun nitrogen. Gas alam
sebagian besar terdiri dari alkana suku rendah (C1 – C4) dengan metana sebagai
komponen utamanya. Selain alkana, juga terdapat gas lain seperti CO2, O2, N2, H2S,
ataupun gas mulia seperti helium dalam jumlah yang sangat sedikit.
B.     Proses Terjadinya Minyak Bumi
 Minyak bumi terbentuk dari pelapukan berbagai macam sisa-sisa organisme, seperti
tumbuhan, hewan, dan jasad-jasad renik yang sudah tertimbun dalam dasar lautan
bersama lumpur selama jutaan tahun lamanya. Lumpur tersebut akan berubah
menjadi berbagai batuan sedimen yang berpori, sedangkan sisa-sisa organisme akan
bergerak ke tempat yang tekanannya rendah dan terkumpul pada sebuah daerah
perangkap, yaitu batuan kedap. Gas alam, minyak, dan air akan terakumulasi
sebagai deposit minyak bumi. Pada rongga bagian atas ada gas alam, sedangkan
cairan minyak mengambang di atas deposit air.
 Bila kita urutkan maka akan menjadi seperti ini:
 Jasad renik yang terkubur bersama lumpur
 Diproses jutaan tahun
 Mengendap dari dasar laut
 Menghasilkan bintik minyak dan gas
 Terakumulasi di batuan kedap
 Menjadi deposit minyak bumi

5
Karena asal minyak bumi terbentuk dari sisa-sisa organisme, minyak bumi dan gas
alam sering juga disebut sebagai bahan bakar fosil. Bahan bakar fosil tergolong sumber
daya alam yang tak terbarukan. Proses terbentuknya minyak bumi yang sangat lama
menjadi alasan dari hal ini.

 Minyak bumi terbentuk dari jasad renik yang berasal dari hewan atau tumbuhan
yang sudah mati. Jasad renik tersebut kemudian terbawa air sungai bersama
lumpur dan mengendap di dasar laut.
Akibat pengaruh waktu yang mencapai ribuan bahkan jutaan tahun, temperatur tinggi,
dan tekanan oleh lapisan di lumpur yang bercampur dengan jasad renik tersebut
kemudian berubah menjadi batuan sedimen yang berpori, sedangkan bintik minyak
dan gas bergerak ke tempat yang tekanannya rendah dan terakumulasi pada daerah
perangkap (trap) yang merupakan batuan kedap.
Pada daerah perangkap tersebut, gas alam, minyak, dan air terakumulasi sebagai
deposit minyak bumi. Rongga bagian atas merupakan gas alam, sedangkan cairan
minyak mengambang di atas deposit air.
C.     Proses Pengolahan Minyak Bumi
       Minyak mentah merupakan bagian dari minyak bumi yang keberadaannya saat ini
dibutuhkan di berbagai negara di dunia. Dimana proses pembentukan minyak bumi ini
membutuhkan waktu yang sangat lama sehingga hal ini perlu adanya usaha untuk
melestarikan sumber daya alam yang mulai menipis. Minyak bumi ini terdiri atas
campuran dari berbagai macam hidrokarbon yang sebagian besar kelompok alkana.
Nantinya minyak bumi atau minyak mentah ini akan diproses untuk menghasilkan
berbagai macam bahan bakar untuk kebutuhan sehari-hari seperti minyak tanah,
bensin serta dapat digunakan sebagai reagen kimia dalam pembuatan obat-obatan.
Proses pengolahan minyak mentah menjadi bahan siap pakai akan dijelaskan lebih
lanjut pada pembahasan dibawah ini:

6
1.   Proses Cracking
     Tahap pertama adalah cracking. Cracking adalah proses pengolahan minyak bumi
yang bertujuan untuk menguraikan molekul-molekul besar senyawa hidrokarbon
menjadi molekul hidrokarbon yang lebih kecil. Proses crakcing ini sering disebut
sebagai proses refinery. Secara umum proses cracking ini dapat dilakukan dengan 3
cara, yaitu :

 Thermal Cracking – Thermal cracking adalah proses pemecahan rantai senyawa


hidrokarbon yang memiliki rantai panjang menjadi senyawa hidrokarbon dengan
rantai yang lebih kecil melalui proses katalis / pemanasan. Adapun suhu yang dapat
digunakan yaitu 800 derajat Celcius dan dalam tekanan 700 kpa. Tujuan dari proses ini
adalah untuk mendapatkan fraksi minyak bumi dengan cara boiling range yang lebih
rendah dari umpannya.
 Catalytic Cracking – Catalytic cracking adalah proses cracking yang menggunakan
suhu tinggi dengan tekanan yang rendah. Proses ini menggunakan katalis sebagai
media untuk mempercepat laju reaksi fraksi.

7
 Pada umumnya reaksi proses perengkahan katalis ini menggunakan mekanisme
perengkahan ion karbonium, dimana pada mulanya katalis yang bersifat asam akan
menambahkan proton ke dalam molekul olevin ataupun menarik ion hidrida dari
senyawa alkana sehingga hal ini menyebabkan terbentuknya ion karbonium.
 Hidrocracking – Hidrocracking adalah kombinasi dari proses thermal cracking dan
catalytic cracking yang menghasilkan senyawa jenuh. Proses hidrocracking ini
dilakukan dalam tekanan yang tinggi, beberapa hasil dari proses hidrocracking ini
antara lain bensin dan bahan bakar jet. Kelebihan dari proses ini adalah memiliki
kandungan sulfur yang terdapat pada fraksi, dimana sulfurnya akan diubah menjadi
senyawa hidrogen sulfida sehingga proses pelepasan sulfur akan menjadi lebih mudah
2.   Proses Regformin
       Setelah melalui proses cracking maka selanjutnya adalah proses reforming. Proses
reforming adalah proses merubah struktur pada molekul fraksi yang mutunya buruk
menjadi molekul fraksi yang mutunya lebih baik. Pada proses reforming ini dapat
dilakukan dengan menggunakan katalis atau proses pemanasan. Karena proses
reforming ini bertujuan untuk merubah struktur pada molekul fraksi maka proses
reforming ini dapat disebut juga sebagai proses isomerasi.

8
3.   Proses Polimerasi dan Alkilasi
       Proses selanjutnya setelah perbaikan / perubahan struktur molekul fraksi adalah
proses polimerasi dan alkilasi. Proses alkilasi adalah proses penambahan jumlah atom
pada suatu fraksi sehingga molekul sebuah fraksi tersebut menjadi lebih panjang dan
bercabang. Pada proses alkilasi ini menggunakan bahan tambahan katalis asam yang
kuat seperti H2SO4, HCL atau AlCl3 (asam Lewis).

      Sedangkan proses polimerasi adalah proses penggabungan antara molekul-molekul


kecil menjadi molekul yang lebih besar dalam sebuah fraksi sehingga mutu dari produk
akhir menjadi meningkat. Jadi pada tahap ini molekul fraksi akan melalui tahap alkilasi
terlebih dahulu lalu kemudian melalui tahap polimerasi sehingga membentuk sebuah
molekul fraksi yang panjang dimana molekul fraksi tersebut mutunya sudah
meningkat.

9
4.   Proses Destilasi
       Tahap keempat adalah destilasi. Destilasi adalah proses pemisahan fraksi-fraksi
yang ada di minyak bumi, dimana pemisahan fraksi tersebut berdasarkan pada
perbedaan titik didih. Pada proses ini biasanya dilakukan pada sebuah wadah tabung
tinggi yang kedap terhadap udara. Awalnya minyak mentah akan dialirkan ke dalam
tabung tersebut dan kemudian dipanaskan dalam tekanan 1 atmosfer pada suhu 370
derajat Celcius

Selanjutnya hasil dari fraks-fraksi tersebut nantinya dipisahkan, dimana fraksi yang
memiliki titik didih terendah akan menempati bagian atas tabung, sedangkan fraksi
yang memiliki titik didih tinggi akan menempati bagian dasar tabung. Hasil dari proses
destilasi ini antara lain adalah gas, bensin, minyak tanah, diesel, oli, lilin dan aspal.
Dimana semua hasil tersebut belum menjadi bahan siap pakai karena belum melewati
tahap-tahapan selanjutnya.

10
5.      Proses Treating
       Proses kelima adalah treating. Treating adalah proses pemurnian fraksi minyak
bumi melalui tahap eliminasi bahan-bahan pengotor yang terlibat dalam proses
pengolahan. Bahan-bahan yang dihilangkan dalam proses treating ini antara lain bau
tidak sedap yang dihilangkan melalui proses copper sweetening and doctor treating,
parafin yang dihilangkan melalui proses solvent dewaxing, lumpur dan warna yang
dihilangkan melalui proses acid treatment, aspal yang dihilangkan melalui
proses deasphalting dan terakhir belerang melalui proses desulfurizing. Inti dari proses
ini adalah mengeliminasi bahan-bahan yang tidak memberikan mutu dalam proses
pengolahan minyak mentah ini sehingga hasil akhirnya nanti mutunya akan
bertambah.

11
6.      Proses Blending
       Tahapan terakhir dalam proses pengolahan minyak bumi adalah blending.
Blending adalah proses yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas produk siap
pakai dengan cara menambahkan bahan-bahan aditif ke dalam fraksi minyak bumi.
Salah satu bahan aktif yang digunakan adalah TEL (tetra ethyl lead). TEL ini
merupakan bahan aditif yang digunakan untuk menaikkan bilangan oktan bensin.
Setelah melalui proses ini maka hasil dari pengolahan minyak bumi mutunya menjadi
lebih baik dan menjadi bahan yang siap pakai.

D.  Dampak Negatif Pembakaran Bahan Bakar Minyak


    Pembakaran bahan bakar fosil (batubara, minyak bumi dan gas alam) dapat
menyebabkan masalah pencemaran lingkunagan, seperti diantaranya yaitu :
Hasil penelitian di Jakarta menunjukan bahwa kendaraan bermotor memberikan
kontribusi pencemaran CO sebesar 98,80%, NOx sebesar 73,40% dan HC sebesar 88,90%
(Bapedal,1992).Secara umum, kegiatan eksploitasi dan pemakaian sumber energi dari
alam untuk memenuhi kebutuhan manusia akan selalu menimbulkan dampak negatif
terhadap lingkungan (misalnya udara dan iklim, air dan tanah). Berikut ini disajikan
beberapa dampak negatif penggunaan energi fosil terhadap manusia dan lingkungan:
12

1. Pemanasan Global
Penggunaan minyak bumi untuk bahan bakar kendaraan ataupun dalam perindustrian
yang mengeluarkan karbon dioksida dapat menyebabkan terjadinya pencemaran
udara. Selain hal tersebut, karbon dioksida yang dihasilkan juga dapat menyebabkan
terjadinya pemanasan global yang nantinya juga akan mempengaruhi lapisan ozon.
Pemanasan global dari tahun ke tahun semakin parah, hal ini dibuktikan dengan
semakin meningkatnya masyarakat dalam menggunakan kendaraan bermotor.

2. Pencemaran Air
Proses pembentukan minyak bumi sering terjadi di daerah sekitar pantai. Sedangkan
pendistribusiannya dilakukan dengan ditampung dengan kapal khusus untuk
menampung minyak bumi. Akan tetapi ada beberapa kejadian yang menyebabkan
kapal yang menampung minyak bumi tersebut mengalami kebocoran bahkan sampai
terjadi ledakan yang tidak terduga, hal ini tentunya akan menyebabkan minyak yang
ditampung di kapal tersebut menjadi tumpah ke laut dan akan mengganggu ekosistem
air laut.

13

3. Pencemaran Udara
Dalam setiap harinya kita pasti menemukan banyak orang menggunakan kendaraan
bermotor, entah itu roda 2 ataupun roda 4. Asap yang dikeluarkan dari kendaraan
tersebutlah yang nantinya akan membuat udara menjadi tercemar dan menjadi udara
yang tidak sehat.

4. Hujan Asam
Pada proses pembakaran minyak bumi tentunya akan melepaskan gas yang berupa
CO2, NO2 dan SO2 (sulfur) yang dari ketiga gas tersebut nantinya akan menyebabkan
terjadinya hujan asam. Nitrogen oksida yang melepaskan gas nitrogen nantinya di
udara akan menggumpal kemudian menjadi asam nitrat yang menyebabkan terjadinya
hujan asam. Sedangkan gas sulfur oksida yang melepaskan sulfur ke udara bebas
nantinya akan membentuk asam sulfat yang juga dapat menyebabkan terjadinya hujan
asam. Apabila nitrogen oksida dan sulfur oksida bercampur dalam udara dan
membentuk awan yang memiliki asam kuat maka beberapa jam kedepan akan terjadi
hujan asam. Hujan asam ini memiliki tingkat keasaman yang tinggi sehingga dapat
menyebabkan besi menjadi mudah berkarat, bangunan menjadi cepat rusak dan apabila
terkena kulit akan menimbulkan iritasi.

14

5. Mempengaruhi Iklim
Udara yang telah tercemar oleh gas-gas berbahaya nantinya akan mempengaruhi iklim
dunia. Dimana gas-gas tersebut nantinya akan terkumpul dalam lapisan atmosfer yang
lama kelamaan akan mengendap disana. Hal ini tentunya akan membuat lapisan ozon
menjadi tidak stabil dan terjadinya perubahan iklim seperti musim hujan yang sangat
lama serta musim panas yang sangat ekstream. Hingga saat ini panas bumi semakin
meningkat karena kejadian tersebut dan yang ditakutkan nantinya dimasa depan
adalah ketika panas bumi mencapai 50 derajat Celcius sehingga kekeringan banyak
terjadi dimana-mana dan tentunya hal ini akan menimbulkan banyak kematian karena
dehidrasi.
(Gambar Proses terjadinya Hujan Asam)

15

BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
         Minyak bumi merupakan  sumber daya alam yang  tersusun dari senyawa

hidrokarbon yang dihasilkan oleh alam dari fosil-fosil yang telah terpendam berjuta-

juta tahun. Minyak bumi ini memiliki banyak manfaat dan juga dapat mendatangkan

kerugian. Kita harus menjaga dan mengggunakan minyak bumi dengan baik dan

benar, jika tidak dijaga dengan benar dan baik maka akan menimbulkan banyak sekali

kerugian. Manfaatkan minyak bumi sebagai bahan bakar yang baik, karena jika kita

menyalahgunakan maka akan timbul banyak kerugian, tetapi jika kita

menggunakannya dengan bijak maka kita akan mendapatkan banyak sekali manfaat ari

minyak bumi.

16
DAFTAR PUSTAKA
 https://www.google.co.id/amp/s/ilmugeografi.com/biogeografi/jenis-jenis-minyak-

bumi-dan-gas-alam/amp

 https://www.iatekunsri.com/artikel/keteknikkimiaan/469-dampak-negatif-dari-

penggunaan-minyak-bumi

 Sumber: https://mediaindonesia.com/humaniora/431439/contoh-kata-pengantar-untuk-

tugas-makalah-karya-ilmiah-dan-laporan

 https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/proses-pengolahan-minyak-mentah/amp

https://www.google.com/search?

q=gambar+proses+treating+minyak+bumi&tbm=isch&chips=q:proses+treating+minya

k+bumi,online_c

 https://www.iatekunsri.com/artikel/keteknikkimiaan/469-dampak-negatif-dari-

penggunaan-minyak-bumi

 Sumber: https://mediaindonesia.com/humaniora/431439/contoh-kata-pengantar-untuk-

tugas-makalah-karya-ilmiah-dan-laporan

 https://www.google.com/search?q=gambar+hujan+asam&tbm

 http://scholar.unand.ac.id/27854/2/2.%20PENDAHULUAN.pdf

17

Anda mungkin juga menyukai