KELOMPOK 5
"MINYAK BUMI."
Dalam makalah ini kami sedikit menjelaskan tentang Minyak Bumi, mulai dari
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu hingga terselesainya makalah ini. Dan kami juga memahami jika makalah
ini tentu jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran sangat kami
butuhkan guna memperbaiki karya-karya kami dilain waktu. Mohon Maaf juga bila
ada kekurangan dalam makalah ini, dan kami juga Mohon Maaf bila dalam makalah
kami ini ada banyak kata-kata yang menyinggung atau melukai hati yang
Kelompok 5
1
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................17
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
3
B. RUMUSAN MASALAH
Untuk memudahkan dalam pembahasan, maka akan dibahas sub masalah sesuai
C. TUJUAN
BAB II
PEMBAHASAN
A. Komposisi Minyak Bumi
Minyak bumi adalah campuran kompleks yang sebagian besar (sekitar 90% hingga
97%) terdiri dari senyawa hidrokarbon. Hidrokarbon yang terkandung dalam minyak
bumi terutama adalah alkana, sedangkan sisanya adalah sikloalkana, alkena, alkuna,
dan senyawa aromatik. Komponen kecil lainnya selain hidrokarbon adalah senyawa-
senyawa karbon yang mengandung oksigen, belerang, ataupun nitrogen. Gas alam
sebagian besar terdiri dari alkana suku rendah (C1 – C4) dengan metana sebagai
komponen utamanya. Selain alkana, juga terdapat gas lain seperti CO2, O2, N2, H2S,
ataupun gas mulia seperti helium dalam jumlah yang sangat sedikit.
B. Proses Terjadinya Minyak Bumi
Minyak bumi terbentuk dari pelapukan berbagai macam sisa-sisa organisme, seperti
tumbuhan, hewan, dan jasad-jasad renik yang sudah tertimbun dalam dasar lautan
bersama lumpur selama jutaan tahun lamanya. Lumpur tersebut akan berubah
menjadi berbagai batuan sedimen yang berpori, sedangkan sisa-sisa organisme akan
bergerak ke tempat yang tekanannya rendah dan terkumpul pada sebuah daerah
perangkap, yaitu batuan kedap. Gas alam, minyak, dan air akan terakumulasi
sebagai deposit minyak bumi. Pada rongga bagian atas ada gas alam, sedangkan
cairan minyak mengambang di atas deposit air.
Bila kita urutkan maka akan menjadi seperti ini:
Jasad renik yang terkubur bersama lumpur
Diproses jutaan tahun
Mengendap dari dasar laut
Menghasilkan bintik minyak dan gas
Terakumulasi di batuan kedap
Menjadi deposit minyak bumi
5
Karena asal minyak bumi terbentuk dari sisa-sisa organisme, minyak bumi dan gas
alam sering juga disebut sebagai bahan bakar fosil. Bahan bakar fosil tergolong sumber
daya alam yang tak terbarukan. Proses terbentuknya minyak bumi yang sangat lama
menjadi alasan dari hal ini.
Minyak bumi terbentuk dari jasad renik yang berasal dari hewan atau tumbuhan
yang sudah mati. Jasad renik tersebut kemudian terbawa air sungai bersama
lumpur dan mengendap di dasar laut.
Akibat pengaruh waktu yang mencapai ribuan bahkan jutaan tahun, temperatur tinggi,
dan tekanan oleh lapisan di lumpur yang bercampur dengan jasad renik tersebut
kemudian berubah menjadi batuan sedimen yang berpori, sedangkan bintik minyak
dan gas bergerak ke tempat yang tekanannya rendah dan terakumulasi pada daerah
perangkap (trap) yang merupakan batuan kedap.
Pada daerah perangkap tersebut, gas alam, minyak, dan air terakumulasi sebagai
deposit minyak bumi. Rongga bagian atas merupakan gas alam, sedangkan cairan
minyak mengambang di atas deposit air.
C. Proses Pengolahan Minyak Bumi
Minyak mentah merupakan bagian dari minyak bumi yang keberadaannya saat ini
dibutuhkan di berbagai negara di dunia. Dimana proses pembentukan minyak bumi ini
membutuhkan waktu yang sangat lama sehingga hal ini perlu adanya usaha untuk
melestarikan sumber daya alam yang mulai menipis. Minyak bumi ini terdiri atas
campuran dari berbagai macam hidrokarbon yang sebagian besar kelompok alkana.
Nantinya minyak bumi atau minyak mentah ini akan diproses untuk menghasilkan
berbagai macam bahan bakar untuk kebutuhan sehari-hari seperti minyak tanah,
bensin serta dapat digunakan sebagai reagen kimia dalam pembuatan obat-obatan.
Proses pengolahan minyak mentah menjadi bahan siap pakai akan dijelaskan lebih
lanjut pada pembahasan dibawah ini:
6
1. Proses Cracking
Tahap pertama adalah cracking. Cracking adalah proses pengolahan minyak bumi
yang bertujuan untuk menguraikan molekul-molekul besar senyawa hidrokarbon
menjadi molekul hidrokarbon yang lebih kecil. Proses crakcing ini sering disebut
sebagai proses refinery. Secara umum proses cracking ini dapat dilakukan dengan 3
cara, yaitu :
7
Pada umumnya reaksi proses perengkahan katalis ini menggunakan mekanisme
perengkahan ion karbonium, dimana pada mulanya katalis yang bersifat asam akan
menambahkan proton ke dalam molekul olevin ataupun menarik ion hidrida dari
senyawa alkana sehingga hal ini menyebabkan terbentuknya ion karbonium.
Hidrocracking – Hidrocracking adalah kombinasi dari proses thermal cracking dan
catalytic cracking yang menghasilkan senyawa jenuh. Proses hidrocracking ini
dilakukan dalam tekanan yang tinggi, beberapa hasil dari proses hidrocracking ini
antara lain bensin dan bahan bakar jet. Kelebihan dari proses ini adalah memiliki
kandungan sulfur yang terdapat pada fraksi, dimana sulfurnya akan diubah menjadi
senyawa hidrogen sulfida sehingga proses pelepasan sulfur akan menjadi lebih mudah
2. Proses Regformin
Setelah melalui proses cracking maka selanjutnya adalah proses reforming. Proses
reforming adalah proses merubah struktur pada molekul fraksi yang mutunya buruk
menjadi molekul fraksi yang mutunya lebih baik. Pada proses reforming ini dapat
dilakukan dengan menggunakan katalis atau proses pemanasan. Karena proses
reforming ini bertujuan untuk merubah struktur pada molekul fraksi maka proses
reforming ini dapat disebut juga sebagai proses isomerasi.
8
3. Proses Polimerasi dan Alkilasi
Proses selanjutnya setelah perbaikan / perubahan struktur molekul fraksi adalah
proses polimerasi dan alkilasi. Proses alkilasi adalah proses penambahan jumlah atom
pada suatu fraksi sehingga molekul sebuah fraksi tersebut menjadi lebih panjang dan
bercabang. Pada proses alkilasi ini menggunakan bahan tambahan katalis asam yang
kuat seperti H2SO4, HCL atau AlCl3 (asam Lewis).
9
4. Proses Destilasi
Tahap keempat adalah destilasi. Destilasi adalah proses pemisahan fraksi-fraksi
yang ada di minyak bumi, dimana pemisahan fraksi tersebut berdasarkan pada
perbedaan titik didih. Pada proses ini biasanya dilakukan pada sebuah wadah tabung
tinggi yang kedap terhadap udara. Awalnya minyak mentah akan dialirkan ke dalam
tabung tersebut dan kemudian dipanaskan dalam tekanan 1 atmosfer pada suhu 370
derajat Celcius
Selanjutnya hasil dari fraks-fraksi tersebut nantinya dipisahkan, dimana fraksi yang
memiliki titik didih terendah akan menempati bagian atas tabung, sedangkan fraksi
yang memiliki titik didih tinggi akan menempati bagian dasar tabung. Hasil dari proses
destilasi ini antara lain adalah gas, bensin, minyak tanah, diesel, oli, lilin dan aspal.
Dimana semua hasil tersebut belum menjadi bahan siap pakai karena belum melewati
tahap-tahapan selanjutnya.
10
5. Proses Treating
Proses kelima adalah treating. Treating adalah proses pemurnian fraksi minyak
bumi melalui tahap eliminasi bahan-bahan pengotor yang terlibat dalam proses
pengolahan. Bahan-bahan yang dihilangkan dalam proses treating ini antara lain bau
tidak sedap yang dihilangkan melalui proses copper sweetening and doctor treating,
parafin yang dihilangkan melalui proses solvent dewaxing, lumpur dan warna yang
dihilangkan melalui proses acid treatment, aspal yang dihilangkan melalui
proses deasphalting dan terakhir belerang melalui proses desulfurizing. Inti dari proses
ini adalah mengeliminasi bahan-bahan yang tidak memberikan mutu dalam proses
pengolahan minyak mentah ini sehingga hasil akhirnya nanti mutunya akan
bertambah.
11
6. Proses Blending
Tahapan terakhir dalam proses pengolahan minyak bumi adalah blending.
Blending adalah proses yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas produk siap
pakai dengan cara menambahkan bahan-bahan aditif ke dalam fraksi minyak bumi.
Salah satu bahan aktif yang digunakan adalah TEL (tetra ethyl lead). TEL ini
merupakan bahan aditif yang digunakan untuk menaikkan bilangan oktan bensin.
Setelah melalui proses ini maka hasil dari pengolahan minyak bumi mutunya menjadi
lebih baik dan menjadi bahan yang siap pakai.
1. Pemanasan Global
Penggunaan minyak bumi untuk bahan bakar kendaraan ataupun dalam perindustrian
yang mengeluarkan karbon dioksida dapat menyebabkan terjadinya pencemaran
udara. Selain hal tersebut, karbon dioksida yang dihasilkan juga dapat menyebabkan
terjadinya pemanasan global yang nantinya juga akan mempengaruhi lapisan ozon.
Pemanasan global dari tahun ke tahun semakin parah, hal ini dibuktikan dengan
semakin meningkatnya masyarakat dalam menggunakan kendaraan bermotor.
2. Pencemaran Air
Proses pembentukan minyak bumi sering terjadi di daerah sekitar pantai. Sedangkan
pendistribusiannya dilakukan dengan ditampung dengan kapal khusus untuk
menampung minyak bumi. Akan tetapi ada beberapa kejadian yang menyebabkan
kapal yang menampung minyak bumi tersebut mengalami kebocoran bahkan sampai
terjadi ledakan yang tidak terduga, hal ini tentunya akan menyebabkan minyak yang
ditampung di kapal tersebut menjadi tumpah ke laut dan akan mengganggu ekosistem
air laut.
13
3. Pencemaran Udara
Dalam setiap harinya kita pasti menemukan banyak orang menggunakan kendaraan
bermotor, entah itu roda 2 ataupun roda 4. Asap yang dikeluarkan dari kendaraan
tersebutlah yang nantinya akan membuat udara menjadi tercemar dan menjadi udara
yang tidak sehat.
4. Hujan Asam
Pada proses pembakaran minyak bumi tentunya akan melepaskan gas yang berupa
CO2, NO2 dan SO2 (sulfur) yang dari ketiga gas tersebut nantinya akan menyebabkan
terjadinya hujan asam. Nitrogen oksida yang melepaskan gas nitrogen nantinya di
udara akan menggumpal kemudian menjadi asam nitrat yang menyebabkan terjadinya
hujan asam. Sedangkan gas sulfur oksida yang melepaskan sulfur ke udara bebas
nantinya akan membentuk asam sulfat yang juga dapat menyebabkan terjadinya hujan
asam. Apabila nitrogen oksida dan sulfur oksida bercampur dalam udara dan
membentuk awan yang memiliki asam kuat maka beberapa jam kedepan akan terjadi
hujan asam. Hujan asam ini memiliki tingkat keasaman yang tinggi sehingga dapat
menyebabkan besi menjadi mudah berkarat, bangunan menjadi cepat rusak dan apabila
terkena kulit akan menimbulkan iritasi.
14
5. Mempengaruhi Iklim
Udara yang telah tercemar oleh gas-gas berbahaya nantinya akan mempengaruhi iklim
dunia. Dimana gas-gas tersebut nantinya akan terkumpul dalam lapisan atmosfer yang
lama kelamaan akan mengendap disana. Hal ini tentunya akan membuat lapisan ozon
menjadi tidak stabil dan terjadinya perubahan iklim seperti musim hujan yang sangat
lama serta musim panas yang sangat ekstream. Hingga saat ini panas bumi semakin
meningkat karena kejadian tersebut dan yang ditakutkan nantinya dimasa depan
adalah ketika panas bumi mencapai 50 derajat Celcius sehingga kekeringan banyak
terjadi dimana-mana dan tentunya hal ini akan menimbulkan banyak kematian karena
dehidrasi.
(Gambar Proses terjadinya Hujan Asam)
15
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Minyak bumi merupakan sumber daya alam yang tersusun dari senyawa
hidrokarbon yang dihasilkan oleh alam dari fosil-fosil yang telah terpendam berjuta-
juta tahun. Minyak bumi ini memiliki banyak manfaat dan juga dapat mendatangkan
kerugian. Kita harus menjaga dan mengggunakan minyak bumi dengan baik dan
benar, jika tidak dijaga dengan benar dan baik maka akan menimbulkan banyak sekali
kerugian. Manfaatkan minyak bumi sebagai bahan bakar yang baik, karena jika kita
menggunakannya dengan bijak maka kita akan mendapatkan banyak sekali manfaat ari
minyak bumi.
16
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.co.id/amp/s/ilmugeografi.com/biogeografi/jenis-jenis-minyak-
bumi-dan-gas-alam/amp
https://www.iatekunsri.com/artikel/keteknikkimiaan/469-dampak-negatif-dari-
penggunaan-minyak-bumi
Sumber: https://mediaindonesia.com/humaniora/431439/contoh-kata-pengantar-untuk-
tugas-makalah-karya-ilmiah-dan-laporan
https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/proses-pengolahan-minyak-mentah/amp
https://www.google.com/search?
q=gambar+proses+treating+minyak+bumi&tbm=isch&chips=q:proses+treating+minya
k+bumi,online_c
https://www.iatekunsri.com/artikel/keteknikkimiaan/469-dampak-negatif-dari-
penggunaan-minyak-bumi
Sumber: https://mediaindonesia.com/humaniora/431439/contoh-kata-pengantar-untuk-
tugas-makalah-karya-ilmiah-dan-laporan
https://www.google.com/search?q=gambar+hujan+asam&tbm
http://scholar.unand.ac.id/27854/2/2.%20PENDAHULUAN.pdf
17