Anda di halaman 1dari 17

MINYAK BUMI

Kelompok 4 XI MIPA 3 :

- Ihsanul Farid Hariri


- Rasyifa Kurniadi
- Reychi Arisha Geatri
- Rusydi Arif
- Zahra Sabila
KATA PENGANTAR

     Puji dan syukur marilah kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
kesehatan jasmani dan rohani sehingga kita masih tetap bisa menikmati indahnya alam ciptaan-Nya.
Sholawat serta salam tetap tercurah kepada Nabi Muhammad SAW yang kita nantikan syafaatnya di
yaumul akhir.

             Dalam makalah ini Kami sedikit menjelaskan tentang Minyak Bumi, mulai dari Pengertian
minyak bumi, proses pembuatannya, jenis-jenisnya, fungsi, hingga dampak penggunaan minyak
bumi.

             Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga
terselesainya makalah ini. Dan Kami memahami jika makalah ini tentu jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran sangat Kami butuhkan guna memperbaiki karya-karya Kami dilain waktu.

Padang panjang ,08 Agustus 2022


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR       .................................................................................................i

DAFTAR ISI  ....................................................................................................................ii

BAB I : PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang                 .......................................................................................4

B.     Rumusan Masalah       .............................................................................................4

C.     Tujuan             .........................................................................................................4

BAB II : PEMBAHASAN

A.    Proses Pembentukan Minyak Bumi    .....................................................................5

B.     Proses Pengolahan Minyak Bumi       .....................................................................5

C.     Jenis-jenis Minyak Bumi            ..............................................................................7

D.    Kegunaan Minyak Bumi         ................................................................................10

E.     Bensin             ........................................................................................................12

F.      Dampak Negatif Pembakaran Bahan Bakar Minyak      .......................................14

BAB III : PENUTUP

Kesimpulan        .........................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA      ..................................................................................................15
BAB I

PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG

       Minyak bumi (bahasa inggris : petroleum, dari bahasa latin petrus – karang


dan oleum – minyak), dijuluki juga sebagai emas hitam, adalah cairan kental, berwarna
coklat gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar, yang berada di lapisan atas dari
beberapa area di kerak bumi. Minyak bumi terdiri dari campuran kompleks dari
berbagaihidrokarbon, sebagian besar seri alkana, tetapi bervariasi dalam penampilan,
komposisi, dan kemurniannya. Minyak bumi diambil dari sumur minyak di
pertambangan-pertambangan minyak. Lokasi sumur-sumur minyak ini didapatkan
setelah melalui proses studi geologi, analisis sedimen, karakter dan struktur sumber,
dan berbagai macam studi lainnya. Setelah itu, minyak bumi akan diproses di tempat
pengilangan minyak dan dipisah-pisahkan hasilnya berdasarkan titik didihnya sehingga
menghasilkan berbagai macam bahan bakar, mulai dari bensin dan minyak
tanah sampai aspal dan berbagai reagen kimia yang dibutuhkan untuk
membuat plastik dan obat-obatan. Minyak bumi digunakan untuk memproduksi
berbagai macam barang dan material yang dibutuhkan manusia.

B.     RUMUSAN MASALAH

         Untuk memudahkan dalam pembahasan, maka akan dibahas sub masalah sesuai dengan latar
belakang di atas yaitu sebagai berikut :

1.      Bagaimana proses pembentukan minyak bumi ?

2.      Bagaimana proses pengolahan minyak bumi ?

3.      Apa saja jenis-jenis minyak bumi ?

4.      Apa kegunaan dari minyak bumi ?

5.      Apa itu bensin ?

6.      Apakah dampak negatif dari pembakaran minyak bumi ?

C.    TUJUAN

Makalah ini dibuat bertujuan untuk :

1.      Mengetahui proses pembentukan minyak bumi

2.      Mengetahui proses pengolahan minyak bumi


3.      Mengetahui jenis-jenis minyak bumi

4.      Mengetahui kegunaan dari minyak bumi

5.      Mengetahui apa itu bensin

6.      Mengetahui dampak negatif dari pembakaran minyak bumi

BAB II

PEMBAHASAN

A.    Proses Pembentukan Minyak Bumi

       Minyak bumi memiliki warna yang sangat gelap dan berbentuk cair. Penemuan
sumber minyak bumi biasanya berada di bagian bawah tanah hingga lapisan bawah laut.
Proses pembentukan minyak bumi ini, seperti berikut :
1.      Dimulai ketika ada tanaman atau hewan yang terkubur di dalam lapisan kerak bumi selama ratusan
juta tahun yang lalu
2.      Tanaman dan hewan yang mati akan terbawa ke dalam lapisan kerak bumi lewat pergerakan lapisan
lempengan bumi

3.      Semua sisa tanaman dan hewan yang telah menjadi fosil, akan bereaksi dengan panas bumi dan gas
alam yang terbentuk secara alami

4.      Hal inilah yang mengubah fosil menjadi cairan hitam atau minyak bumi.

B.     Proses Pengolahan Minyak Bumi

       Minyak mentah merupakan bagian dari minyak bumi yang keberadaannya saat ini
dibutuhkan di berbagai negara di dunia. Dimana proses pembentukan minyak bumi ini
membutuhkan waktu yang sangat lama sehingga hal ini perlu adanya usaha untuk
melestarikan sumber daya alam yang mulai menipis. Minyak bumi ini terdiri atas
campuran dari berbagai macam hidrokarbon yang sebagian besar kelompok alkana.
Nantinya minyak bumi atau minyak mentah ini akan diproses untuk menghasilkan
berbagai macam bahan bakar untuk kebutuhan sehari-hari seperti minyak tanah, bensin
serta dapat digunakan sebagai reagen kimia dalam pembuatan obat-obatan. Proses
pengolahan minyak mentah menjadi bahan siap pakai akan dijelaskan lebih lanjut pada
pembahasan dibawah ini:
1.      Proses Destilasi

       Tahap pertama adalah destilasi. Destilasi adalah proses pemisahan fraksi-fraksi


yang ada di minyak bumi, dimana pemisahan fraksi tersebut berdasarkan pada
perbedaan titik didih. Pada proses ini biasanya dilakukan pada sebuah wadah tabung
tinggi yang kedap terhadap udara. Awalnya minyak mentah akan dialirkan ke dalam
tabung tersebut dan kemudian dipanaskan dalam tekanan 1 atmosfer pada suhu 370
derajat Celcius.

       Selanjutnya hasil dari fraks-fraksi tersebut nantinya dipisahkan, dimana fraksi yang
memiliki titik didih terendah akan menempati bagian atas tabung, sedangkan fraksi yang
memiliki titik didih tinggi akan menempati bagian dasar tabung. Hasil dari proses
destilasi ini antara lain adalah gas, bensin, minyak tanah, diesel, oli, lilin dan aspal.
Dimana semua hasil tersebut belum menjadi bahan siap pakai karena belum melewati
tahap-tahapan selanjutnya.

2.      Proses Cracking

       Tahap kedua adalah cracking. Cracking adalah proses pengolahan minyak bumi


yang bertujuan untuk menguraikan molekul-molekul besar senyawa hidrokarbon menjadi
molekul hidrokarbon yang lebih kecil. Proses crakcing ini sering disebut sebagai proses
refinery. Secara umum proses cracking ini dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu :
         Thermal Cracking – Thermal cracking adalah proses pemecahan rantai senyawa hidrokarbon yang
memiliki rantai panjang menjadi senyawa hidrokarbon dengan rantai yang lebih kecil melalui proses
katalis / pemanasan. Adapun suhu yang dapat digunakan yaitu 800 derajat Celcius dan dalam
tekanan 700 kpa. Tujuan dari proses ini adalah untuk mendapatkan fraksi minyak bumi dengan cara
boiling range yang lebih rendah dari umpannya.

         Catalytic Cracking – Catalytic cracking adalah proses cracking yang menggunakan suhu tinggi
dengan tekanan yang rendah. Proses ini menggunakan katalis sebagai media untuk mempercepat
laju reaksi fraksi. Pada umumnya reaksi proses perengkahan katalis ini menggunakan mekanisme
perengkahan ion karbonium, dimana pada mulanya katalis yang bersifat asam akan menambahkan
proton ke dalam molekul olevin ataupun menarik ion hidrida dari senyawa alkana sehingga hal ini
menyebabkan terbentuknya ion karbonium.

         Hidrocracking – Hidrocracking adalah kombinasi dari proses thermal cracking dan catalytic cracking
yang menghasilkan senyawa jenuh. Proses hidrocracking ini dilakukan dalam tekanan yang tinggi,
beberapa hasil dari proses hidrocracking ini antara lain bensin dan bahan bakar jet. Kelebihan dari
proses ini adalah memiliki kandungan sulfur yang terdapat pada fraksi, dimana sulfurnya akan
diubah menjadi senyawa hidrogen sulfida sehingga proses pelepasan sulfur akan menjadi lebih
mudah.
3.      Proses Reforming

       Setelah melalui proses cracking maka selanjutnya adalah proses reforming. Proses
reforming adalah proses merubah struktur pada molekul fraksi yang mutunya buruk
menjadi molekul fraksi yang mutunya lebih baik. Pada proses reforming ini dapat
dilakukan dengan menggunakan katalis atau proses pemanasan. Karena proses
reforming ini bertujuan untuk merubah struktur pada molekul fraksi maka proses
reforming ini dapat disebut juga sebagai proses isomerasi.

4.       Proses Polimerasi dan Alkilasi

       Proses selanjutnya setelah perbaikan / perubahan struktur molekul fraksi adalah


proses polimerasi dan alkilasi. Proses alkilasi adalah proses penambahan jumlah atom
pada suatu fraksi sehingga molekul sebuah fraksi tersebut menjadi lebih panjang dan
bercabang. Pada proses alkilasi ini menggunakan bahan tambahan katalis asam yang
kuat seperti H2SO4, HCL atau AlCl3 (asam Lewis).

     Sedangkan proses polimerasi adalah proses penggabungan antara molekul-molekul


kecil menjadi molekul yang lebih besar dalam sebuah fraksi sehingga mutu dari produk
akhir menjadi meningkat. Jadi pada tahap ini molekul fraksi akan melalui tahap alkilasi
terlebih dahulu lalu kemudian melalui tahap polimerasi sehingga membentuk sebuah
molekul fraksi yang panjang dimana molekul fraksi tersebut mutunya sudah meningkat.

5.      Proses Treating

       Proses kelima adalah treating. Treating adalah proses pemurnian fraksi minyak
bumi melalui tahap eliminasi bahan-bahan pengotor yang terlibat dalam proses
pengolahan. Bahan-bahan yang dihilangkan dalam proses treating ini antara lain bau
tidak sedap yang dihilangkan melalui proses copper sweetening and doctor treating,
parafin yang dihilangkan melalui proses solvent dewaxing, lumpur dan warna yang
dihilangkan melalui proses acid treatment, aspal yang dihilangkan melalui
proses deasphalting dan terakhir belerang melalui proses desulfurizing. Inti dari proses
ini adalah mengeliminasi bahan-bahan yang tidak memberikan mutu dalam proses
pengolahan minyak mentah ini sehingga hasil akhirnya nanti mutunya akan bertambah.

6.      Proses Blending

       Tahapan terakhir dalam proses pengolahan minyak bumi adalah blending. Blending
adalah proses yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas produk siap pakai dengan
cara menambahkan bahan-bahan aditif ke dalam fraksi minyak bumi. Salah satu bahan
aktif yang digunakan adalah TEL (tetra ethyl lead). TEL ini merupakan bahan aditif yang
digunakan untuk menaikkan bilangan oktan bensin. Setelah melalui proses ini maka
hasil dari pengolahan minyak bumi mutunya menjadi lebih baik dan menjadi bahan yang
siap pakai.

C.    Jenis – Jenis Minyak Bumi

       Minyak bumi dan gas alam merupakan sumber daya alam di Indonesia yang
keberadaannya saat ini sulit dicari. Keduanya merupakan sumber daya alam yang
terbatas dan tidak dapat diperbaharui. Akan tetapi tingkat konsumtifitas dari keduanya
dari tahun ke tahun semakin meningkat karena memang kebutuhan sehari-hari. Adapun
jenis minyak bumi dan gas alam tersebut antara lain sebagai berikut:

1.      Bensin

       Bensin atau gasoline merupakan bahan bakar yang sama terkenalnya dengan
minyak tanah. Bensin diperoleh dari tahap distilasi minyak bumi pada minyak mentah.
Bensin yang digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor ditentukan oleh aspek
jumlah bilangan oktan yang terdapat pada bensin tersebut, semakin tinggi bilangan
oktan pada bensin maka semakin bagus kualitasnya. Penambahan bilangan oktan pada
bensin dapat dilakukan dengan menambahkan zat seperti TEL dan MTBE.

2. Kerosin

       Kerosin atau minyak tanah merupakan bahan bakar yang sudah terkenal di
masyarakat dari sejak dulu. Kerosin memiliki ciri mudah terbakar dan tidak berwarna
dan didapatkan dari proses distilasi minyak bumi pada suhu 150-275 derajat Celcius.
Sebelum siap dijual ke masyarakat, kerosin akan ditambahkan zat pewarna kuning
terlebih dahulu untuk dapat membedakan antara kerosin dengan air. Selain digunakan
dalam kebutuhan rumah tangga seperti memasak, kerosin juga digunakan sebagai
bahan bakar pesawat dengan syarat diproses lebih lanjut.

3. Premium

Premium merupakan bahan bakar lanjutan dari bensin yang telah ditambahkan bilangan
oktannya. Warna dari premium sendiri adalah berwarna sedikit kekuningan dan jernih.
Adapun bilangan oktan pada premium diantaranya adalah oktan 88. Apabila bilangan
oktan dari premium ditambah lagi maka kualitasnya akan menjadi lebih baik, akan tetapi
disebut dengan pertamax plus.
4.      Solar

       Solar (diesel) merupakan bahan bakar yang didapatkan dari proses distilasi minyak
mentah dengan dibakar pada suhu 200-300 derajat Celcius. Solar pada kehidupan
sehari-hari digunakan untuk bahan bakar utama pada mesin diesel dengan cirinya
memiliki warna sedikit kuning dan tidak mudah menguap pada suhu yang normal.
Kualitas solar diuji dari aspek-aspek seperti kestabilannya ketika disimpan dalam jangka
waktu tertentu, kekentalannya, kandungan sulfur yang kecil, mudah terbakar serta
meminimalisir terjadinya ketukan.

5.      Avtur

       Avtur (aviationturbine) adalah salah satu bahan bakar yang digunakan dalam industri
pesawat terbang yang berguna untuk menggerakan mesin turbin. Avtur ini terbuat dari
minyak tanah yang diolah lebih lanjut. Kandungan energi dalam avtur ini lebih besar
daripada minyak tanah, sehingga hal ini memberikan tenaga yang besar untuk
menggerakan turbin pesawat. Mutu dari avtur didasarkan pada aspek-aspek seperti
tingkat kemurnian bahan bakar tersebut, perubahannya pada suhu yang rendah serta
bagaimana proses pembakaran bahan bakar.

6.      Avgas

       Avgas (aviationgasoline) merupakan bahan bakar yang kegunaannya hampir sama


dengan avtur, akan tetapi avgas digunakan untuk pesawat terbang yang memiliki ruang
pembakaran didalam dan mesinnya berupa piston (piston engine). Selain itu, avgas juga
dipergunakan dalam bahan bakar pesawat tempur serta mobil balap.

       Avgas didapatkan dari proses pengembangan gasoline (bensin) yang didasarkan


pada titik beku, titik nyala dan volality. Perlu diketahui bahwa avgas ini memiliki
kandungan timbal yang digunakan untuk menghindari adanya ketukan dalam mesin
pesawat ataupun mobil dengan tujuan untuk meningkatkan angka oktan.

7.      LPG

       LPG (liquefied petroleum gas) adalah gas yang saat ini digunakan dalam kehidupan
sehari-hari. Gas LPG didapatkan dari proses pengolahan minyak bumi yang melalui
proses kondensasi. Tujuan gas bumi yang diolah menjadi LPG adalah untuk
meringankan pengankutan ke konsumen, hal ini dikarenakan volume gas LPG yang telah
melalui proses pencairan akan menjadi lebih ringan volumenya.
       Berdasarkan jenisnya, LPG terbagi atas 3 macam, yaitu LPG Propana, LPG Butana
dan LPG Mix (merupakan campuran dari LPG Propana dan Butana). Perlu diperhatikan
adalah jangan sampai LPG tersebut mengalami kebocoran hingga menimbulkan ledakan
yang cukup besar yang membahayakan.

8.      CNG

       CNG (compressed natural gas) merupakan gas bumi yang telah dipampatkan di
tekanan yang tinggi agar volumenya menjadi lebih rendah dari keadaan standarnya. Di
Indonesia istilah CNG lebih dikenal dengan istilah BBG (bahan bakar gas). Adapun tujuan
dari pemampatan ini adalah supaya menghasilkan lebih banyak gas yang nantinya dapat
ditransportasikan tiap satuan volume vesselnya.

       Pada proses transportasi gas alam yang kemudian terbentuk CNG membutuhkan
setidaknya 3 fasilitas yang diantaranya adalah fasilitas pengiriman, fasilitas transportasi
dan fasilitas penerima. Dalam kehidupan sehari-hari CNG dimanfaatkan sebagai bahan
bakar pengganti kendaraan ringan hingga menengah.

9. LNG

       LNG ( liquefied natural gas) merupakan salah satu jenis gas metana yang memiliki
komposisi metana sebanyak 90% yang kemudian dicairkan pada suhu -163 derajat
celcius serta pada tekanan atmosferik. Sebelum dicairkan, gas tersebut harus terlebih
dahulu melalui proses pemurnian dengan tujuan untuk menghilangkan unsur kimia yang
tidak begitu penting seperti CO2, H2O, H2S dan Hg.

       Proses pemurnian tersebut akan mengurangi volume gas menjadi lebih ringan
sehingga hal ini akan membuat LNG menjadi mudah digunakan dalam jumlah yang
banyak. Biasanya LNG akan ditransportasikan dengan kapal menuju terminal LNG yang
terlebih dahulu akan disimpan dalam sebuah tangki yang memiliki tekanan atmosferik,
kemudian LNG tersebut akan dikonversi menjadi gas dan akan disalurkan dengan
sistem transmisi.

10. Metana

       Gas metana merupakan gas alam murni yang paling banyak terdapat di bumi serta
memiliki sifat mudah terbakar. Proses pemurnian metana dapat ditemukan dalam
sumur gas, sumur minyak dan sumur kondensat. Setelah melalui proses pemurnian,
maka metana siap digunakan sebagai penghasil listrik dengan turbin uap. Selain itu,
metana juga digunakan dalam kegiatan rumah tangga untuk memasak, sebagai
pemanas ruangan dan lain sebagainya. Akan tetapi perlu berhati-hati dalam pemakaian
gas metana ini karena sifatnya yang mudah terbakar.

11. Etana

       Etana adalah senyawa gas yang mudah ditemukan setelah gas metana. Etana
adalah gas hidrokarbon yang diperolah dari proses penyulingan minyak bumi yang
memiliki kalor lebih tinggi dibandingkan dengan metana. Pemanfaatan etana antara lain
adalah untuk digunakan dalam produksi etilen, produk polyethylene, kemasan, kawat
dan lain sebagainya.

D.    Kegunaan Minyak Bumi

       Minyak bumi memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan umat manusia.
Sumber penemuan minyak bumi ditemukan melimpah di beberapa bagian negara
seperti Arab Saudi, Irak, Iran, Amerika dan beberapa negara di Asia seperti China dan
Indonesia. Minyak bumi telah menjadi konsumsi masyarakat dunia dan mempengaruhi
tingkat ekonomi secara langsung. Jadi, apa saja manfaat minyak bumi? Berikut
ini beberapa diantaranya :

1.      Sebagai Bahan Bakar

       Minyak bumi yang masih mentah memang tidak dapat digunakan secara langsung
dan sangat berbahaya. Proses pengolahan minyak bumi melalui beberapa macam
tingkatan, seperti proses penyulingan hingga didapatkan beberapa komponen minyak
bumi yang lebih ringan. Hasil dari penyulingan ini adalah minyak bumi yang telah
menjadi bahan bakar residu seperti bensin, solar, bensol, dan minyak tanah.

       Beberapa jenis minyak ini menjadi bahan bakar untuk kendaraan dan menggerakkan
mesin diesel. Jadi, terbayang bukan jika tidak ada minyak bumi sebagai sumber bahan
bakar, seperti manfaat batubara.

2. Sumber Gas Cair

       Produk yang sering kita gunakan untuk kebutuhan dapur adalah seperti gas. Gas cair
atau yang lebih sering kita kenal dengan nama LPG juga didapatkan dari hasil
pengolahan minyak bumi, selain dari manfaat gas alam. Gas cair merupakan produk
dengan nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan bahan bakar untuk kendaraan. Gas
cair didapatkan dari sumber minyak bumi yang telah diolah dengan proses penyulingan
dan pemurnian khusus.
3. Industri Kimia

       Senyawa yang dihasilkan dari pengolahan minyak bumi ternyata juga sangat
berperan untuk memproduksi beberapa produk kimia. Beberapa produk dihasilkan dari
hasil olahan minyak bumi adalah seperti cat minyak, cat dinding, cat mobil, cat kayu dan
beberapa produk plastik. Hasil sisa dari pengolahan minyak bumi ini, ternyata tidak
dibuang ke alam namun memiliki manfaat yang sangat besar untuk kehidupan manusia.

4.      Sumber Produksi Polimer

       Minyak mentah juga bisa menghasilkan polimer khusus yang sangat penting untuk
membuat beberapa komponen industri. Salah satu industri yang memakai polimer dari
minyak mentah adalah industri plastik. Sementara manusia membutuhkan plastik
sebagai tempat untuk meletakkan berbagai benda, menjadi benda rumah tangga,
mainan dan berbagai macam kebutuhan sehari-hari.

5.      Produksi Bahan Serat

       Berbagai jenis bahan serat seperti rayon, polyester, nilon dan bahan tekstil sintetis
ternyata juga memakai komponen dari minyak bumi. Manfaat minyak bumi yang telah
melewati berbagai macam tahapan pengolahan akan menghasilkan berbagai macam
produk salah satunya bahan campuran serat yang tidak mudah terbakar.

       Manusia sangat membutuhkan berbagai macam benda ini dan tergantung dengan
sumber minyak mentah karena hingga sekarang belum ditemukan sumber serat yang
baru selain minyak bumi.

6.      Sumber Bahan Poliuretan

       Bahan poliuretan mungkin akan selalu ada di rumah, namun banyak yang
tidak menyadarinya secara langsung. Salah satunya adalah berbagai benda yang
mengandung busa. Busa memiliki sifat yang tahan terhadap tekanan dan sangat
nyaman untuk digunakan. Produk busa ternyata memakai minyak bumi sebagai bahan
poliuretan. Produk ini sangat aman untuk digunakan manusia dan juga ramah
lingkungan.

7.      Produk Keperluan Dapur

       Berbagai macam produk yang berada di dapur seperti kulkas, kunci pintu, kunci
jendela, panel pintu dan kursi ternyata juga melibatkan minyak bumi dalam proses
produksinya. Minyak bumi digunakan sebagai sumber pengolahan baik sebagai sumber
panas maupun produk sampingan untuk mengolah baja, aluminum maupun besi. Jadi
minyak bumi ada disekitar kita dan dalam kehidupan sehari-hari.

8.      Bahan Produksi Mobil

       Beberapa bagian mobil seperti blok bodi mobil, kabel instalasi listrik, dan berbagai
perangkat lain dalam mobil juga membutuhkan minyak mentah. Minyak mentah ini akan
diolah dengan berbagai macam cara dan menghasilkan produk utama dan sampingan.
Sejumlah serat dihasilkan dalam pengolahan minyak bumi dan dibuat menjadi lapisan
blok badan mobil, beberapa komponen elektronik yang lebih ringan dan beberapa cairan
untuk mobil seperti minyak rem, minyak pelumas dan bahan bakar mobil.

9.      . Sumber Pengolahan Pupuk

       Pupuk pertanian membuat tanaman menjadi lebih subur dan terhindar dari berbagai
jenis hama penyakit. Selain menggunakan manfaat hidrogen, dalam pengolahan pupuk
juga membutuhkan beberapa senyawa sintetis yang dihasilkan dari pengolahan minyak
mentah. Selain itu, pengolahan minyak mentah juga menghasilkan panas atau sumber
tenaga untuk menggerakkan mesin produksi.

10. Pembangkit Listrik

       Pengolahan atau pembangkit listrik juga membutuhkan minyak bumi sebagai


sumber panas. Manfaat minyak bumi yang diolah secara khusus dan pembangkit listrik
akan menghasilkan tenaga dari uap. Uap panas akan menggerakkan bagian turbin pada
pembangkit dan akan diterima oleh penggerak kumparan magnet untuk menghasilkan
listrik.

11. Komponen Bahan Obat-Obatan

       Minyak bumi dapat menghasilkan berbagai macam senyawa dan produk bahan
bakar. Bahkan salah satu senyawa yang dihasilkan minyak bumi juga menjadi
komponen dasar dalam produksi obat-obatan salah satunya adalah obat sakit kepala
atau obat yang mengandung aspirin. Komponen hidrokarbon yang dihasilkan dari
senyawa minyak bumi menjadi bahan utama untuk membuat obat-obatan ini.

12. Penggerak Listrik Tenaga Surya

       Menciptakan listrik tenaga surya adalah salah satu cara manusia dalam
mengembangkan cara-cara baru dalam mendapatkan sumber listrik. Ketika sumber
listrik dari alam mulai terbatas maka manfaat matahari, dapat digunakan
sebagat tenaga untuk memenuhi kebutuhan listrik manusia. Matahari menyediakan
sumber listrik secara alami dan tidak membutuhkan biaya mahal.

       Namun sumber yang digunakan untuk menggerakkan penggerak listrik tenaga surya
tetap memakai komponen pengolahan minyak bumi seperti bahan resin. Jadi, tetap
memakai minyak bumi namun bukan produk utama dari pengolahan minyak bumi.

E.     Bensin

       Bensin atau gasoline (Amerika) atau petrol (Inggris) adalah salah satu jenis bahan


bakar minyak yang dimaksudkan untuk kendaraan bermotor roda dua, tiga, dan empat.
Secara sederhana, bensin tersusun dari hidrokarbon rantai lurus, mulai dari C7 (heptana)
sampai dengan C11. Dengan kata lain, bensin terbuat dari molekul yang hanya terdiri
dari hidrogen dan karbon yang terikat antara satu dengan yang lainnya sehingga
membentuk rantai.

       Jika bensin dibakar pada kondisi ideal dengan oksigen berlimpah, maka akan


dihasilkan CO2, H2O, dan energi panas. Setiap kg bensin mengandung 42.4 MJ.

Bensin dibuat dari minyak mentah, cairan berwarna hitam yang dipompa dari perut bumi
dan biasa disebut dengan petroleum. Cairan ini mengandung hidrokarbon; atom-atom
karbon dalam minyak mentah ini berhubungan satu dengan yang lainnya dengan cara
membentuk rantai yang panjangnya yang berbeda-beda. Molekul hidrokarbon dengan
panjang yang berbeda akan memiliki sifat yang berbeda pula. CH 4(metana) merupakan
molekul paling “ringan”; bertambahnya atom C dalam rantai tersebut akan membuatnya
semakin “berat”. Empat molekul pertama hidrokarbon adalah metana, etana, propana,
dan butana. Dalam temperatur dan tekanan kamar, keempatnya berwujud gas,
dengan titik didih masing-masing -107, -67,-43 dan -18 derajat C. Berikutnya, dari C5
sampai dengan C18 berwujud cair, dan mulai dari C19 ke atas berwujud padat.

       Dengan bertambah panjangnya rantai hidrokarbon akan menaikkan titik didihnya,


sehingga pemisahan hidrokarbon ini dilakukan dengan cara distilasi. Prinsip inilah yang
diterapkan di pengilangan minyak untuk memisahkan berbagai fraksi hidrokarbon dari
minyak mentah.

Cara kerja bensin di dalam mesin pembakaran:


         Bensin dari tangki masuk ke dalam karburator. Kemudian bercampur dengan udara. Pada mesin
modern, peran karburator digantikan oleh sistem injeksi. Sebuah sistem pembakaran baru yang bisa
meminimalisir emisi gas buang kendaraan.
         Campuran bensin dan udara kemudian dimasukkan ke dalam ruang bakar.

         Selanjutnya, campuran bensin dan udara yang sudah berbentuk gas, ditekan oleh piston hingga
mencapai volume yang sangat kecil.

         Gas ini kemudian dibakar oleh percikan api dari busi.

         Hasil pembakaran inilah yang menghasilkan tenaga untuk menggerakkan kendaraan.

Dalam kenyataannya, pembakaran gas di dalam mesin tidak berjalan dengan sempurna. Salah satu
masalah yang sering muncul adalah “ketukan di dalam mesin”, atau disebut sebagai “mesin ngelitik”
atau knocking. Jika dibiarkan, knocking dapat menyebabkan kerusakan pada mesin. Knocking terjadi
karena campuran udara dan bahan bakar terbakar secara spontan karena tekanan tinggi di dalam
mesin, bukan karena percikan api dari busi.

Karakteristik

         Mudah menguap pada temperatur normal.

         Tidak berwarna, tembus pandang, dan berbau.

         Mempunyai titik nyala rendah (-10 sampai -15 derajat Celcius).

         Mempunyai berat jenis yg rendah (0,71 sampai 0,77 kg/l)

         Dapat melarutkan oli dan karet.

         Menghasilkan jumlah panas yang besar (9,500 sampai 10,500 kcal/kg).

         Sedikit meninggalkan jelaga setelah dibakar.

Bilangan oktan (octane number) merupakan ukuran dari kemampuan bahan bakar untuk
mengatasi ketukan sewaktu terbakar dalam bensin. Nilai bilangan 0 ditetapkan untuk n-
heptana yang mudah terbakar, dan nilai 100 untuk isooktana yang tidak mudah terbakar.
Suatu campuran 30 n-heptana dan 70 isooktana akan mempunyai bilangan oktan :

               =(30/100x0) + (70/100x10) = 70

       Bilangan oktan bensin dapat ditentukan melalui uji pembakaran sampel bensin
untuk memperoleh karakteristik pembakarannya. Karakteristik tersebut kemudian
dibandingkan dengan karakteristik pembakaran dari berbagai campuran n-heptana dan
isooktana. Jika ada karakteristik yang sesuai, maka kadar isooktana dalam campuran n-
heptana dan isooktana tersebut digunakan untuk menyatakan nilai bilangan oktan dari
bensin yang diuji.

       Bensin memiliki berbagai nama, tergantung pada produsen dan Oktan. Beberapa


jenis bensin yang dikenal di Indonesia di antaranya:

o   Premium, produksi Pertamina yang memiliki Oktan 88

o   Pertalite, produksi Pertamina yang memiliki oktan 90

o   Pertamax, produksi Pertamina yang memiliki Oktan 92.

o   Pertamax Plus, produksi Pertamina yang memiliki Oktan 95.

o   Pertamax Turbo, produksi Pertamina yang memiliki Oktan 98.

o   Pertamax Racing, produksi Pertamina yang memiliki Oktan 100. Khusus untuk kebutuhan balap mobil.

o   Primax 92, produksi Petronas yang memiliki Oktan 92.

o   Primax 95, produksi Petronas yang memiliki Oktan 95.

o   Super 92, produksi Shell yang memiliki Oktan 92.

o   Super Extra 95, produksi Shell yang memiliki Oktan 95.

o   Performance 92, produksi Total yang memiliki Oktan 92.

o   Performance 95, produksi Total yang memiliki Oktan 95.

F.     Dampak Negatif Pembakaran Bahan Bakar Minyak

       Pembakaran bahan bakar fosil (batubara, minyak bumi dan gas alam) dapat
menyebabkan masalah pencemaran lingkunagan, seperti diantaranya yaitu :

1.      Pencemaran Udara

Penggunaan bahan bakar fosil jika pembakarannya tidak sempurna dapat menimbulkan
pencemaran udara yang berupa partikulat atau gas dapat membahayakan kesehatan
manusia atau kestabilan bumi
2.      Hujan Asam

Air hujan pada umumnya bersifat asam dengan Ph (derajat keasaman) sekitar 5,7. Jika
air hujan mempunyai Ph kurang dari 5,7 disebut hujan asam.

       Dampak Hujan Asam

1) Kerusakan hutan
2) Kematian Biota Air
3) Kerusakan bangunan
4) Hujan asam dapat merusak bangunan.

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

         Minyak bumi merupakan  sumber daya alam yang  tersusun dari senyawa hidrokarbon yang
dihasilkan oleh alam dari fosil-fosil yang telah terpendam berjuta-juta tahun. Minyak bumi ini
memiliki banyak manfaat dan juga dapat mendatangkan kerugian. Kita harus menjaga dan
mengggunakan minyak bumi dengan baik dan benar.

Anda mungkin juga menyukai