Kelompok 4 XI MIPA 3 :
Puji dan syukur marilah kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
kesehatan jasmani dan rohani sehingga kita masih tetap bisa menikmati indahnya alam ciptaan-Nya.
Sholawat serta salam tetap tercurah kepada Nabi Muhammad SAW yang kita nantikan syafaatnya di
yaumul akhir.
Dalam makalah ini Kami sedikit menjelaskan tentang Minyak Bumi, mulai dari Pengertian
minyak bumi, proses pembuatannya, jenis-jenisnya, fungsi, hingga dampak penggunaan minyak
bumi.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga
terselesainya makalah ini. Dan Kami memahami jika makalah ini tentu jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran sangat Kami butuhkan guna memperbaiki karya-karya Kami dilain waktu.
KATA PENGANTAR .................................................................................................i
DAFTAR ISI ....................................................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................................4
B. Rumusan Masalah .............................................................................................4
C. Tujuan .........................................................................................................4
BAB II : PEMBAHASAN
E. Bensin ........................................................................................................12
Kesimpulan .........................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
Untuk memudahkan dalam pembahasan, maka akan dibahas sub masalah sesuai dengan latar
belakang di atas yaitu sebagai berikut :
C. TUJUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Minyak bumi memiliki warna yang sangat gelap dan berbentuk cair. Penemuan
sumber minyak bumi biasanya berada di bagian bawah tanah hingga lapisan bawah laut.
Proses pembentukan minyak bumi ini, seperti berikut :
1. Dimulai ketika ada tanaman atau hewan yang terkubur di dalam lapisan kerak bumi selama ratusan
juta tahun yang lalu
2. Tanaman dan hewan yang mati akan terbawa ke dalam lapisan kerak bumi lewat pergerakan lapisan
lempengan bumi
3. Semua sisa tanaman dan hewan yang telah menjadi fosil, akan bereaksi dengan panas bumi dan gas
alam yang terbentuk secara alami
4. Hal inilah yang mengubah fosil menjadi cairan hitam atau minyak bumi.
Minyak mentah merupakan bagian dari minyak bumi yang keberadaannya saat ini
dibutuhkan di berbagai negara di dunia. Dimana proses pembentukan minyak bumi ini
membutuhkan waktu yang sangat lama sehingga hal ini perlu adanya usaha untuk
melestarikan sumber daya alam yang mulai menipis. Minyak bumi ini terdiri atas
campuran dari berbagai macam hidrokarbon yang sebagian besar kelompok alkana.
Nantinya minyak bumi atau minyak mentah ini akan diproses untuk menghasilkan
berbagai macam bahan bakar untuk kebutuhan sehari-hari seperti minyak tanah, bensin
serta dapat digunakan sebagai reagen kimia dalam pembuatan obat-obatan. Proses
pengolahan minyak mentah menjadi bahan siap pakai akan dijelaskan lebih lanjut pada
pembahasan dibawah ini:
1. Proses Destilasi
Selanjutnya hasil dari fraks-fraksi tersebut nantinya dipisahkan, dimana fraksi yang
memiliki titik didih terendah akan menempati bagian atas tabung, sedangkan fraksi yang
memiliki titik didih tinggi akan menempati bagian dasar tabung. Hasil dari proses
destilasi ini antara lain adalah gas, bensin, minyak tanah, diesel, oli, lilin dan aspal.
Dimana semua hasil tersebut belum menjadi bahan siap pakai karena belum melewati
tahap-tahapan selanjutnya.
2. Proses Cracking
Catalytic Cracking – Catalytic cracking adalah proses cracking yang menggunakan suhu tinggi
dengan tekanan yang rendah. Proses ini menggunakan katalis sebagai media untuk mempercepat
laju reaksi fraksi. Pada umumnya reaksi proses perengkahan katalis ini menggunakan mekanisme
perengkahan ion karbonium, dimana pada mulanya katalis yang bersifat asam akan menambahkan
proton ke dalam molekul olevin ataupun menarik ion hidrida dari senyawa alkana sehingga hal ini
menyebabkan terbentuknya ion karbonium.
Hidrocracking – Hidrocracking adalah kombinasi dari proses thermal cracking dan catalytic cracking
yang menghasilkan senyawa jenuh. Proses hidrocracking ini dilakukan dalam tekanan yang tinggi,
beberapa hasil dari proses hidrocracking ini antara lain bensin dan bahan bakar jet. Kelebihan dari
proses ini adalah memiliki kandungan sulfur yang terdapat pada fraksi, dimana sulfurnya akan
diubah menjadi senyawa hidrogen sulfida sehingga proses pelepasan sulfur akan menjadi lebih
mudah.
3. Proses Reforming
Setelah melalui proses cracking maka selanjutnya adalah proses reforming. Proses
reforming adalah proses merubah struktur pada molekul fraksi yang mutunya buruk
menjadi molekul fraksi yang mutunya lebih baik. Pada proses reforming ini dapat
dilakukan dengan menggunakan katalis atau proses pemanasan. Karena proses
reforming ini bertujuan untuk merubah struktur pada molekul fraksi maka proses
reforming ini dapat disebut juga sebagai proses isomerasi.
5. Proses Treating
Proses kelima adalah treating. Treating adalah proses pemurnian fraksi minyak
bumi melalui tahap eliminasi bahan-bahan pengotor yang terlibat dalam proses
pengolahan. Bahan-bahan yang dihilangkan dalam proses treating ini antara lain bau
tidak sedap yang dihilangkan melalui proses copper sweetening and doctor treating,
parafin yang dihilangkan melalui proses solvent dewaxing, lumpur dan warna yang
dihilangkan melalui proses acid treatment, aspal yang dihilangkan melalui
proses deasphalting dan terakhir belerang melalui proses desulfurizing. Inti dari proses
ini adalah mengeliminasi bahan-bahan yang tidak memberikan mutu dalam proses
pengolahan minyak mentah ini sehingga hasil akhirnya nanti mutunya akan bertambah.
6. Proses Blending
Tahapan terakhir dalam proses pengolahan minyak bumi adalah blending. Blending
adalah proses yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas produk siap pakai dengan
cara menambahkan bahan-bahan aditif ke dalam fraksi minyak bumi. Salah satu bahan
aktif yang digunakan adalah TEL (tetra ethyl lead). TEL ini merupakan bahan aditif yang
digunakan untuk menaikkan bilangan oktan bensin. Setelah melalui proses ini maka
hasil dari pengolahan minyak bumi mutunya menjadi lebih baik dan menjadi bahan yang
siap pakai.
Minyak bumi dan gas alam merupakan sumber daya alam di Indonesia yang
keberadaannya saat ini sulit dicari. Keduanya merupakan sumber daya alam yang
terbatas dan tidak dapat diperbaharui. Akan tetapi tingkat konsumtifitas dari keduanya
dari tahun ke tahun semakin meningkat karena memang kebutuhan sehari-hari. Adapun
jenis minyak bumi dan gas alam tersebut antara lain sebagai berikut:
1. Bensin
Bensin atau gasoline merupakan bahan bakar yang sama terkenalnya dengan
minyak tanah. Bensin diperoleh dari tahap distilasi minyak bumi pada minyak mentah.
Bensin yang digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor ditentukan oleh aspek
jumlah bilangan oktan yang terdapat pada bensin tersebut, semakin tinggi bilangan
oktan pada bensin maka semakin bagus kualitasnya. Penambahan bilangan oktan pada
bensin dapat dilakukan dengan menambahkan zat seperti TEL dan MTBE.
2. Kerosin
Kerosin atau minyak tanah merupakan bahan bakar yang sudah terkenal di
masyarakat dari sejak dulu. Kerosin memiliki ciri mudah terbakar dan tidak berwarna
dan didapatkan dari proses distilasi minyak bumi pada suhu 150-275 derajat Celcius.
Sebelum siap dijual ke masyarakat, kerosin akan ditambahkan zat pewarna kuning
terlebih dahulu untuk dapat membedakan antara kerosin dengan air. Selain digunakan
dalam kebutuhan rumah tangga seperti memasak, kerosin juga digunakan sebagai
bahan bakar pesawat dengan syarat diproses lebih lanjut.
3. Premium
Premium merupakan bahan bakar lanjutan dari bensin yang telah ditambahkan bilangan
oktannya. Warna dari premium sendiri adalah berwarna sedikit kekuningan dan jernih.
Adapun bilangan oktan pada premium diantaranya adalah oktan 88. Apabila bilangan
oktan dari premium ditambah lagi maka kualitasnya akan menjadi lebih baik, akan tetapi
disebut dengan pertamax plus.
4. Solar
Solar (diesel) merupakan bahan bakar yang didapatkan dari proses distilasi minyak
mentah dengan dibakar pada suhu 200-300 derajat Celcius. Solar pada kehidupan
sehari-hari digunakan untuk bahan bakar utama pada mesin diesel dengan cirinya
memiliki warna sedikit kuning dan tidak mudah menguap pada suhu yang normal.
Kualitas solar diuji dari aspek-aspek seperti kestabilannya ketika disimpan dalam jangka
waktu tertentu, kekentalannya, kandungan sulfur yang kecil, mudah terbakar serta
meminimalisir terjadinya ketukan.
5. Avtur
Avtur (aviationturbine) adalah salah satu bahan bakar yang digunakan dalam industri
pesawat terbang yang berguna untuk menggerakan mesin turbin. Avtur ini terbuat dari
minyak tanah yang diolah lebih lanjut. Kandungan energi dalam avtur ini lebih besar
daripada minyak tanah, sehingga hal ini memberikan tenaga yang besar untuk
menggerakan turbin pesawat. Mutu dari avtur didasarkan pada aspek-aspek seperti
tingkat kemurnian bahan bakar tersebut, perubahannya pada suhu yang rendah serta
bagaimana proses pembakaran bahan bakar.
6. Avgas
7. LPG
LPG (liquefied petroleum gas) adalah gas yang saat ini digunakan dalam kehidupan
sehari-hari. Gas LPG didapatkan dari proses pengolahan minyak bumi yang melalui
proses kondensasi. Tujuan gas bumi yang diolah menjadi LPG adalah untuk
meringankan pengankutan ke konsumen, hal ini dikarenakan volume gas LPG yang telah
melalui proses pencairan akan menjadi lebih ringan volumenya.
Berdasarkan jenisnya, LPG terbagi atas 3 macam, yaitu LPG Propana, LPG Butana
dan LPG Mix (merupakan campuran dari LPG Propana dan Butana). Perlu diperhatikan
adalah jangan sampai LPG tersebut mengalami kebocoran hingga menimbulkan ledakan
yang cukup besar yang membahayakan.
8. CNG
CNG (compressed natural gas) merupakan gas bumi yang telah dipampatkan di
tekanan yang tinggi agar volumenya menjadi lebih rendah dari keadaan standarnya. Di
Indonesia istilah CNG lebih dikenal dengan istilah BBG (bahan bakar gas). Adapun tujuan
dari pemampatan ini adalah supaya menghasilkan lebih banyak gas yang nantinya dapat
ditransportasikan tiap satuan volume vesselnya.
Pada proses transportasi gas alam yang kemudian terbentuk CNG membutuhkan
setidaknya 3 fasilitas yang diantaranya adalah fasilitas pengiriman, fasilitas transportasi
dan fasilitas penerima. Dalam kehidupan sehari-hari CNG dimanfaatkan sebagai bahan
bakar pengganti kendaraan ringan hingga menengah.
9. LNG
LNG ( liquefied natural gas) merupakan salah satu jenis gas metana yang memiliki
komposisi metana sebanyak 90% yang kemudian dicairkan pada suhu -163 derajat
celcius serta pada tekanan atmosferik. Sebelum dicairkan, gas tersebut harus terlebih
dahulu melalui proses pemurnian dengan tujuan untuk menghilangkan unsur kimia yang
tidak begitu penting seperti CO2, H2O, H2S dan Hg.
Proses pemurnian tersebut akan mengurangi volume gas menjadi lebih ringan
sehingga hal ini akan membuat LNG menjadi mudah digunakan dalam jumlah yang
banyak. Biasanya LNG akan ditransportasikan dengan kapal menuju terminal LNG yang
terlebih dahulu akan disimpan dalam sebuah tangki yang memiliki tekanan atmosferik,
kemudian LNG tersebut akan dikonversi menjadi gas dan akan disalurkan dengan
sistem transmisi.
10. Metana
Gas metana merupakan gas alam murni yang paling banyak terdapat di bumi serta
memiliki sifat mudah terbakar. Proses pemurnian metana dapat ditemukan dalam
sumur gas, sumur minyak dan sumur kondensat. Setelah melalui proses pemurnian,
maka metana siap digunakan sebagai penghasil listrik dengan turbin uap. Selain itu,
metana juga digunakan dalam kegiatan rumah tangga untuk memasak, sebagai
pemanas ruangan dan lain sebagainya. Akan tetapi perlu berhati-hati dalam pemakaian
gas metana ini karena sifatnya yang mudah terbakar.
11. Etana
Etana adalah senyawa gas yang mudah ditemukan setelah gas metana. Etana
adalah gas hidrokarbon yang diperolah dari proses penyulingan minyak bumi yang
memiliki kalor lebih tinggi dibandingkan dengan metana. Pemanfaatan etana antara lain
adalah untuk digunakan dalam produksi etilen, produk polyethylene, kemasan, kawat
dan lain sebagainya.
Minyak bumi memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan umat manusia.
Sumber penemuan minyak bumi ditemukan melimpah di beberapa bagian negara
seperti Arab Saudi, Irak, Iran, Amerika dan beberapa negara di Asia seperti China dan
Indonesia. Minyak bumi telah menjadi konsumsi masyarakat dunia dan mempengaruhi
tingkat ekonomi secara langsung. Jadi, apa saja manfaat minyak bumi? Berikut
ini beberapa diantaranya :
Minyak bumi yang masih mentah memang tidak dapat digunakan secara langsung
dan sangat berbahaya. Proses pengolahan minyak bumi melalui beberapa macam
tingkatan, seperti proses penyulingan hingga didapatkan beberapa komponen minyak
bumi yang lebih ringan. Hasil dari penyulingan ini adalah minyak bumi yang telah
menjadi bahan bakar residu seperti bensin, solar, bensol, dan minyak tanah.
Beberapa jenis minyak ini menjadi bahan bakar untuk kendaraan dan menggerakkan
mesin diesel. Jadi, terbayang bukan jika tidak ada minyak bumi sebagai sumber bahan
bakar, seperti manfaat batubara.
Produk yang sering kita gunakan untuk kebutuhan dapur adalah seperti gas. Gas cair
atau yang lebih sering kita kenal dengan nama LPG juga didapatkan dari hasil
pengolahan minyak bumi, selain dari manfaat gas alam. Gas cair merupakan produk
dengan nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan bahan bakar untuk kendaraan. Gas
cair didapatkan dari sumber minyak bumi yang telah diolah dengan proses penyulingan
dan pemurnian khusus.
3. Industri Kimia
Senyawa yang dihasilkan dari pengolahan minyak bumi ternyata juga sangat
berperan untuk memproduksi beberapa produk kimia. Beberapa produk dihasilkan dari
hasil olahan minyak bumi adalah seperti cat minyak, cat dinding, cat mobil, cat kayu dan
beberapa produk plastik. Hasil sisa dari pengolahan minyak bumi ini, ternyata tidak
dibuang ke alam namun memiliki manfaat yang sangat besar untuk kehidupan manusia.
Minyak mentah juga bisa menghasilkan polimer khusus yang sangat penting untuk
membuat beberapa komponen industri. Salah satu industri yang memakai polimer dari
minyak mentah adalah industri plastik. Sementara manusia membutuhkan plastik
sebagai tempat untuk meletakkan berbagai benda, menjadi benda rumah tangga,
mainan dan berbagai macam kebutuhan sehari-hari.
Berbagai jenis bahan serat seperti rayon, polyester, nilon dan bahan tekstil sintetis
ternyata juga memakai komponen dari minyak bumi. Manfaat minyak bumi yang telah
melewati berbagai macam tahapan pengolahan akan menghasilkan berbagai macam
produk salah satunya bahan campuran serat yang tidak mudah terbakar.
Manusia sangat membutuhkan berbagai macam benda ini dan tergantung dengan
sumber minyak mentah karena hingga sekarang belum ditemukan sumber serat yang
baru selain minyak bumi.
Bahan poliuretan mungkin akan selalu ada di rumah, namun banyak yang
tidak menyadarinya secara langsung. Salah satunya adalah berbagai benda yang
mengandung busa. Busa memiliki sifat yang tahan terhadap tekanan dan sangat
nyaman untuk digunakan. Produk busa ternyata memakai minyak bumi sebagai bahan
poliuretan. Produk ini sangat aman untuk digunakan manusia dan juga ramah
lingkungan.
Berbagai macam produk yang berada di dapur seperti kulkas, kunci pintu, kunci
jendela, panel pintu dan kursi ternyata juga melibatkan minyak bumi dalam proses
produksinya. Minyak bumi digunakan sebagai sumber pengolahan baik sebagai sumber
panas maupun produk sampingan untuk mengolah baja, aluminum maupun besi. Jadi
minyak bumi ada disekitar kita dan dalam kehidupan sehari-hari.
8. Bahan Produksi Mobil
Beberapa bagian mobil seperti blok bodi mobil, kabel instalasi listrik, dan berbagai
perangkat lain dalam mobil juga membutuhkan minyak mentah. Minyak mentah ini akan
diolah dengan berbagai macam cara dan menghasilkan produk utama dan sampingan.
Sejumlah serat dihasilkan dalam pengolahan minyak bumi dan dibuat menjadi lapisan
blok badan mobil, beberapa komponen elektronik yang lebih ringan dan beberapa cairan
untuk mobil seperti minyak rem, minyak pelumas dan bahan bakar mobil.
Pupuk pertanian membuat tanaman menjadi lebih subur dan terhindar dari berbagai
jenis hama penyakit. Selain menggunakan manfaat hidrogen, dalam pengolahan pupuk
juga membutuhkan beberapa senyawa sintetis yang dihasilkan dari pengolahan minyak
mentah. Selain itu, pengolahan minyak mentah juga menghasilkan panas atau sumber
tenaga untuk menggerakkan mesin produksi.
Minyak bumi dapat menghasilkan berbagai macam senyawa dan produk bahan
bakar. Bahkan salah satu senyawa yang dihasilkan minyak bumi juga menjadi
komponen dasar dalam produksi obat-obatan salah satunya adalah obat sakit kepala
atau obat yang mengandung aspirin. Komponen hidrokarbon yang dihasilkan dari
senyawa minyak bumi menjadi bahan utama untuk membuat obat-obatan ini.
Menciptakan listrik tenaga surya adalah salah satu cara manusia dalam
mengembangkan cara-cara baru dalam mendapatkan sumber listrik. Ketika sumber
listrik dari alam mulai terbatas maka manfaat matahari, dapat digunakan
sebagat tenaga untuk memenuhi kebutuhan listrik manusia. Matahari menyediakan
sumber listrik secara alami dan tidak membutuhkan biaya mahal.
Namun sumber yang digunakan untuk menggerakkan penggerak listrik tenaga surya
tetap memakai komponen pengolahan minyak bumi seperti bahan resin. Jadi, tetap
memakai minyak bumi namun bukan produk utama dari pengolahan minyak bumi.
E. Bensin
Bensin dibuat dari minyak mentah, cairan berwarna hitam yang dipompa dari perut bumi
dan biasa disebut dengan petroleum. Cairan ini mengandung hidrokarbon; atom-atom
karbon dalam minyak mentah ini berhubungan satu dengan yang lainnya dengan cara
membentuk rantai yang panjangnya yang berbeda-beda. Molekul hidrokarbon dengan
panjang yang berbeda akan memiliki sifat yang berbeda pula. CH 4(metana) merupakan
molekul paling “ringan”; bertambahnya atom C dalam rantai tersebut akan membuatnya
semakin “berat”. Empat molekul pertama hidrokarbon adalah metana, etana, propana,
dan butana. Dalam temperatur dan tekanan kamar, keempatnya berwujud gas,
dengan titik didih masing-masing -107, -67,-43 dan -18 derajat C. Berikutnya, dari C5
sampai dengan C18 berwujud cair, dan mulai dari C19 ke atas berwujud padat.
Selanjutnya, campuran bensin dan udara yang sudah berbentuk gas, ditekan oleh piston hingga
mencapai volume yang sangat kecil.
Dalam kenyataannya, pembakaran gas di dalam mesin tidak berjalan dengan sempurna. Salah satu
masalah yang sering muncul adalah “ketukan di dalam mesin”, atau disebut sebagai “mesin ngelitik”
atau knocking. Jika dibiarkan, knocking dapat menyebabkan kerusakan pada mesin. Knocking terjadi
karena campuran udara dan bahan bakar terbakar secara spontan karena tekanan tinggi di dalam
mesin, bukan karena percikan api dari busi.
Karakteristik
Bilangan oktan (octane number) merupakan ukuran dari kemampuan bahan bakar untuk
mengatasi ketukan sewaktu terbakar dalam bensin. Nilai bilangan 0 ditetapkan untuk n-
heptana yang mudah terbakar, dan nilai 100 untuk isooktana yang tidak mudah terbakar.
Suatu campuran 30 n-heptana dan 70 isooktana akan mempunyai bilangan oktan :
=(30/100x0) + (70/100x10) = 70
Bilangan oktan bensin dapat ditentukan melalui uji pembakaran sampel bensin
untuk memperoleh karakteristik pembakarannya. Karakteristik tersebut kemudian
dibandingkan dengan karakteristik pembakaran dari berbagai campuran n-heptana dan
isooktana. Jika ada karakteristik yang sesuai, maka kadar isooktana dalam campuran n-
heptana dan isooktana tersebut digunakan untuk menyatakan nilai bilangan oktan dari
bensin yang diuji.
o Premium, produksi Pertamina yang memiliki Oktan 88
Pembakaran bahan bakar fosil (batubara, minyak bumi dan gas alam) dapat
menyebabkan masalah pencemaran lingkunagan, seperti diantaranya yaitu :
1. Pencemaran Udara
Penggunaan bahan bakar fosil jika pembakarannya tidak sempurna dapat menimbulkan
pencemaran udara yang berupa partikulat atau gas dapat membahayakan kesehatan
manusia atau kestabilan bumi
2. Hujan Asam
Air hujan pada umumnya bersifat asam dengan Ph (derajat keasaman) sekitar 5,7. Jika
air hujan mempunyai Ph kurang dari 5,7 disebut hujan asam.
1) Kerusakan hutan
2) Kematian Biota Air
3) Kerusakan bangunan
4) Hujan asam dapat merusak bangunan.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Minyak bumi merupakan sumber daya alam yang tersusun dari senyawa hidrokarbon yang
dihasilkan oleh alam dari fosil-fosil yang telah terpendam berjuta-juta tahun. Minyak bumi ini
memiliki banyak manfaat dan juga dapat mendatangkan kerugian. Kita harus menjaga dan
mengggunakan minyak bumi dengan baik dan benar.