MINYAK BUMI
MAKALAH INI DIBUAT SEBAGAI BUKTI HASIL KERJA KELOMPOK
DI SUSUN OLEH
1. UMMI HAFIZA
2. PUTRI NURAINI
3. RORO AZWANISA SIREGAR
4. FIFIANNA AURILLIA NURSYAFITRI
5. HUSNUL BUKHORI
Assalammu’alaikum Wr,Wb.
Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Selain itu, kami juga memanjatkan puji dan syukur atas limpahan
berkah dan hidayah-Nya kepada kita sekalian, dalam kehidupan kita masih
dapat menjalankan kewajiban serta tugas yang telah di berikan kepada kita
semua. Semoga kita senantiasa mendapat petunjuk dan perlindungan-Nya. Dan
dengan izin-Nya pula, Alhamdulillah niat dan tekad dalam menyelesaikan
susunan makalah tentang “MINYAK BUMI” dapat terselesaikan dengan baik.
Penyusun
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Minyak bumi adalah suatu campuran cairan yang terdiri dari berjuta-juta senyawa
kimiayang paling banyak adalah senyawa hidrokarbon yang terbentuk dari dekomposisi
yang dihasilkan oleh fosil tumbuh-tumbuhan dan hewan. Terdapat dua golongan produk
jadi yang dihasilkan oleh kilang minyak, yaitu produk bahan bakar minyak (BBM) dan
produk bukan bahan bakar minyak (BBBM). Yang termasuk BBBM ialah: LPG, pelarut,
minyak pelumas, gemuk, aspal, malam parafin, hitam karbon dan kokas. Yang termasuk
produk bahan bakar minyak (BBM) adalah LPG, bensin motor, bensin penerbangan,
kerosin, bahan bakar diesel, minyak bakar, minyak pelumas, malam minyak bumi dan aspal.
Bensin merupakan fraksi minyak bumi komersial yang paling banyak diproduksi dan
digunakan sebab bensin berfungsi sebagai bahan bakar kendaraan yang menjadi alat
transportasi manusia sehari-hari (Hardjono,A.2001). Penemuan bahan bakar fosil telah
merubah perilaku manusia. Perkembangan teknologi transportasi serta industri didunia
membuat manusia tergantung pada ketersediaan minyak bumi sebagai sumber energy
1. Proses Destilasi
Proses pengolahan minyak bumi yang pertama adalah proses destilasi. Destilasi merupakan
proses pemisahan fraksi-fraksi yang terdapat di minyak bumi, di mana pemisahan fraksi tersebut
berdasarkan pada perbedaan titik didih. Mengenal Industri Teknologi beserta cara Kerja dan
Perannya dalam Perusahaan Proses ini biasanya dilakukan pada sebuah wadah tabung tinggi yang
kedap terhadap udara. Awalnya minyak mentah akan dialirkan ke dalam tabung tersebut dan
kemudian dipanaskan dalam tekanan 1 atmosfer pada suhu 370 derajat celcius.
Setelah itu, hasil dari fraksi-fraksi tersebut nantinya akan dipisahkan, di mana fraksi yang
memiliki titik didih terendah akan menempati bagian atas tabung, sedangkan fraksi yang memiliki
titik didih tinggi akan menempati bagian dasar tabung.
Hasil dari proses destilasi ini antara lain adalah gas, bensin, minyak tanah, diesel, oli, lilin dan
aspal. Akan tetapi, semua hasil tersebut belum menjadi bahan siap pakai karena belum melewati
tahapan selanjutnya.
2. Proses Cracking
Proses pengolahan minyak bumi yang selanjutnya adalah tahap cracking. Cracking
merupakan proses pengolahan minyak bumi yang memiliki tujuan untuk menguraikan molekul-
molekul besar senyawa hidrokarbon menjadi molekul hidrokarbon yang memiliki ukuran lebih
kecil. Proses cracking ini sering biasa disebut juga dengan proses refinery.
3. Proses Reforming
Proses pengolahan minyak bumi yang selanjutnya adalah proses reforming. Reforming
merupakan proses mengubah struktur pada molekul fraksi yang mutunya buruk menjadi molekul
fraksi yang mutunya akan lebih baik.
Proses reforming ini dapat dilakukan dengan menggunakan metode katalis atau proses
pemanasan. Karena proses reforming ini bertujuan untuk mengubah struktur pada molekul fraksi
maka proses ini dapat disebut juga dengan proses isomerasi.
2. Proses Treating
Proses pengolahan minyak bumi yang kelima adalah proses treating. Treating merupakan
proses pemurnian fraksi minyak bumi melalui tahap eliminasi bahan-bahan pengotor yang terlibat
dalam proses pengolahan.
Bahan-bahan yang dihilangkan dalam proses treating ini antara lain adalah bau tidak sedap yang
dihilangkan melalui proses copper sweetening and doctor treating, parafin yang dihilangkan
melalui proses solvent dewaxing, lumpur dan warna yang dihilangkan melalui proses acid
treatment, aspal yang dihilangkan melalui proses deasphalting dan terakhir belerang melalui
proses desulfurizing.
Inti dari proses ini adalah mengeliminasi bahan-bahan yang tidak memberikan mutu dalam proses
pengolahan minyak mentah ini sehingga hasil akhirnya nanti mutunya akan bertambah.
3. Proses Blending
Proses pengolahan minyak bumi pada tahapan terakhir adalah proses blending. Blending
merupakan proses yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas produk siap pakai dengan cara
menambahkan bahan-bahan aktif ke dalam fraksi minyak bumi.
Salah satu bahan aktif yang digunakan adalah TEL (tetra ethyl lead). TEL ini merupakan bahan
aditif yang digunakan untuk menaikkan bilangan oktan bensin. Setelah melalui proses ini maka
hasil dari pengolahan minyak bumi mutunya menjadi lebih baik dan menjadi bahan yang siap
pakai.
Penggunaan bahan bakar di sektor tranportasi dan industri memberikan dampak negatif
terhadap lingkungan di sekitar
1. Penghijauan atau pembuatan taman kota untuk melindungi lingkungan dan mengubah gas
buang CO2 menjadi O2 melalui proses fotosintesis.
2. Menggunakan sel bahan bakar melibatkan reaksi antara O2 dan H2 dengan produk reaksi
yang ramah lingkungan yaitu H2O.
3. Menerapkan penggunaan konverter kebalik pada sistem buangan kendaraan bermotor
untuk mengubah gas buang CO2 menjadi lebih aman.
4. Penggunaan EFI atau Electronic Fuel Injection pada sistem bahan bakar kendaraan untuk
mengurangi emisi gas polutan.
Minyak bumi atau senyawa hidrokarbon adalah senyawa organic yang mengandung ataom
C (karbon) dan atom H (hydrogen) secara keseluruhan. Hidrokarbon merupakan senyawa yang
terjadi secara alami dan senyawa ini menyusun minyak mentah, gas alam, batubara, dan
suumber energy penting lainnya. Dalam kehidupan sehari hari banyak kita temui senyawa
hidrokarbon, yaitu:
Minyak bumi adalah minyak mentah yang terbentuk secara alami dalam batuan endapan
dan sebagian besar terdiri dari hidrokarbon. Sementara itu, gas alam adalah campuran gas-gas
yang mudah terbakar dan sebagian besar terdiri dari hidrokarbon. Karena komponen-komponen
yang terkandung dalam minyak bumi sangat banyak, maja untuk memisahkan komponen-
komponen tersebut digunakan destilasi bertingkat. Pada proses destilasi bertingkat ini,
komponen-komponen minyak bumi dipisahkan berdasarkan perbedaan titik didih dari masing-
masing komponen.
Kualitas bensin dapat ditentukan berdasarkan bilangan oktan. Untuk menentukan bilangan
oktan, digunakan dua jenis senyawa sebagai pembanding yaitu n-heptana (alkana rantai lurus) dan
isooktana (alkana bercabang) yang keduanya merupakan senyawa yang terdapat dalam bensin.
Untuk meningkatkan kualitas bensin atau meningkatkan bilangan oktan, pada bensin tersebut
ditambahkan suatu zat additif antara lain TEL, ETBE, TAME, MTBE yang berguna untuk
mengurangi ketukan..
3.2 SARAN
Seperti yang kita ketahui minyak bumi adalah salah satu sumber daya yang tidak dapat di
perbaharui. Oleh karna ini penggunaan minyak bumi harus di hemat,sebagai konsumen kita harus
menggunakan minyak bumi sebaik mungkin dikarenakan banyaknya kelalaian seseorang dalam
mengelolah minyak bumi biasanya ini di sebabkan rasa berkuasa atau rasa tidak peduli.
Daftar Pustaka
Nana Sutresna. 2007. Cerdas Belajar Kimia. Bandung: Penerbit Grafindo Media Pratama
Rufaida, Dyah, dkk. 2012. Kimia SMA/MA Kelas X Semester 2. Klaten: Intan Pariwara Nawawi,
Harun. 1955. Minyak Bum; dan Hasil Minyak Bumi, Penggalian, Pengerjaan dan Pemakaiannya.
Penerbit Buku Teknik: Jakarta.
Wiseman, Peter. 1983. An Introduction to Industrial Organic Chemistry. Second
Edition. Applied Science Publisher: London
https://kumparan.com/kabar-harian/dampak-pembakaran-bahan-bakar-terhadap-lingkungan-dan-
cara-mengatasinya-1xO9v4pJQiu/full
https://brainly.co.id/tugas/23977324
https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/minyak-bumi-pembentukan-komposisi-pengolahan-dan-
fraksi-fraksinya
http://eprints.ums.ac.id/16267/3/BAB_I_jeen.pdf