Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH KIMIA MINYAK BUMI

Guru Pembimbing

Wilandari,S.Pd.

Disusun oleh :

1.Agnes Zulvi Bellla Marshanda

2.Ani Tri Utami


3.
4.
5.
6.
KELAS: X TITL 1
SMK NEGERI 3 BOYOLANGU KABUPATEN TULUNGAGUNG
Jl.Ki Mangun Sarkoro,Beji ,Boyolangu,Dusun Krajan,Sobontoro
Kec.Boyolangu Kab.Tulungagung ,Jawa Timur
2021/2022
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur bagi Allah SWT tuhan semesta alam yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami semua sehingga kami dapat menyelesaiakan tugas makalah ini.Semoga kita
semua selalu mendapat petunjuk dan perlindungan-Nya sepanjang masa.Tanpa pertolongannya
mungkin saya dan teman-teman tidak akan sanggup menyelesaikan tugas ini dengan baik,dan semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat di kemudian hari guna kemajuan ilmu pengetahuan .Adapun di
dalam makalah ini kami akan membahas tentang :

a.Minyak Bumi

b.Fraksi Minyak Bumi

c.Bensin

d.Dampak Penggunaanya

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal mungkin dan mendapatkan bantuan dari pihak lain
sehingga dapat memperlancar pembutan makalah ini.Untuk itu kami ucapkan banyak terimakasih
kepada semua teman-teman yang sudah membantu mengerjakan tugas makalah ini.Dalam penulisan
makalah ini ,kami merasa masih banyak kekurangan ,baik pada tulisan maupun dalam materi, mengingat
akan kemampuan yang kami miliki.Maka kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi
penyempurnaan makalah ini.Kami berharap semoga makalah ini dapat membantu teman-teman
mengetahui secara garis besar materi yang akan kami sampaikan di dalam makalah ini.

Akhir kata dari kami semua, kami berharap semoga makalah tentang “ MINYAK BUMI “ ini
dapat memberikan manfaat dan referensi bagi pembaca

Tulungagung , 13 Mei 2022

Penulis
2

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ………………………………………………………………………………………………………. 2

Daftar Isi ………………………………………………………………………………………………………………….. 3

BAB I Pendahuluan ………………………………………………………………………………………………….. 4

1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah …………………………………………………………... 4


1.2 Tujuan Penulisan …………………………………………………………………………………….. 4

BAB II Pembahasan …………………………………………………………………………………………………. 5

2.1 Minyak Bumi …………………………………………………………………………………………… 5

2.1.1 Sejarah dan Pengertian Minyak Bumi ……………………………………………. 5

2.1.2 Proses Pembentukan Minyak Bumi ………………………………………………… 6

2.1.3 Pembentukan Minyak Bumi …………………………………………………………... 7

2.1.4 Proses Pengolahan Minyak Bumi ……………………………………………………. 8

2.2 Fraksi Minyak Bumi …………………………………………………………………………………. 9

2.3 Bensin …………………………………………………………………………………………………….. 10

2.3.1 Pengertian dan Komponen Pembentuk Bensin ………………………………. 10

2.3.2 Proses Pembentukan Bensin ………………………………………………………….. 10

2.3.3 Bahan Bakar Alternatif ……………………………………………………………..…… 11

2.4 Dampak Penggunaan Minyak Bumi dan Bensin ……………………………………. 12

2.4.1 Dampak Positif ………………………………………………………………………………. 12

2.4.2 Dampak Negatif ……………………………………………………………………………… 12

BAB III PENUTUP …………………………………………………………………………………………………….. 13

3
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Perumusan Masalah

Energi yang digunakan masyarakat untuk memasak,energy kendaraan bermotor serta industry
berasal dari minyak bumi,gas alam ,dan batu bara.Ketiganya didapatkan dari sisa-sisa pelapukan
organisme ,sehingga disebut dengan bahan bakar fosil. Sisa dari organisme tersebut berkumpul dan
mengendap didasar bumi yang kemudian ditutupi lumpur. Karena pengaruh tekanan lapisan
diatasnya ,lumpur tersebut lama kelamaan berubah menjadi batuan. Bakter anaerob menguraikan
sisa jasad renikmenjadi minyak dan gas bumi karena meningkatnya tekanan dan suhu
Minyak Bumi merupakan senyawa hidrokarbon . Rantai karbon penyusun minyak bumi ada
berbagai jenis yang beragam dengan sifat dan karakteristik masing - masing . Sifat dan karakteristik
dasar yang berbeda-beda inilah yang akan menentukan bagaimana tindakan selanjutnya untuk
mengolah minyak bumi tersebut. Tindakan pengolahan ini akan mempengaruhi produk yang
dihasilkan .
Mengingat minyak bumi merupakan sumber energi yang tidak dapat diperbaharui,maka
pengetahuan tentang minyak bumi penting untuk kita ketahui . Sebagai generasi penerus negeri
ini ,maka sepatutnya kita memikirkan bahan bakar alternative yang digunakan sebagai pengganti
bahan bakar fosil.

1.2 Rumusan Masalah


a. Apa itu minyak bumi ?
b.Bagaimana proses pembentukan minyak bumi ?
c. Apa saja komponen pembentuk minyak bumi ?
d. Seperti apa pengolahan minyak bumi ?
e. Apa itu fraksi minyak bumi ?
f. Apa itu bensin ?
g. Apa saja komponen pembentuk bensin ?
h. Proses pembentukan bensin ?
i. Apa saja bahan bakar alternatif yang dapat digunakan sebagai pengganti ?
j. Apa saja dampak positif dan negatif penggunaan minyak bumi dan bensin ?

1.3 Tujuan Penulisan

Pembaca serta kami semua dapat mengetahui hal-hal mendetail mengenai minyak bumi ,fraksi
minyak bumi ,bensin ,dan dampak yang sebelumnya tidak kami ketahui ,makalah ini dapat
menambah wawasan kami semua tentang hal-hal yang sebelumnya tidak kami pikirkan.

4
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Minyak Bumi

2.1.1 Sejarah dan Pengertian Minyak Bumi

Minyak Bumi adalah cairan kental berwarna coklat gelap ,atau kehijauan yang mudah
terbakar ,yang berada dilapisan atas dari beberapa area di kerak bumi. Sulit untuk
memastikan ,dimana dan siapa yang pertama kali menggunakan minyak bumi. Tetapi berdasarkan
informasi yang tersedia sejauh ini ,minyak bumi sudah digunakan sejak ribuan tahun lalu.

Minyak bumi khususnya dalam bentuk aspal sudah digunakan untuk berbagai keperluan
masyarakat sejak tahun 6000 SM. Kegiatan penggalian minyak bumi di Cina sudah dilakukan sejak
lama, ratusan bahkan ribuan tahun lebih awal dibanding penggalian di Amerika Serikat yang baru
dilakukan tahun 1819. Cina sudah menggunakan alat bor berbahan perunggu untuk menggali
minyak bumi . Dimasa awal perusahannya Amerika Serikat , pengangkutan minyak bumi dilakukan
menggunakan kuda dan perahu . Karena padatnya perahu , dilaporkannya bahwa terjadi tabrakan
bulan Mei 1864 yang menyebabkan tumpahnya dalam jumlah besar ,sekitar 20000-30000 barel.

Pengeboran untuk mencari minyak bumi di Indonesia sudah mulai dilakukan sejak tahun 1871.
Minyak Bumi pertama kali ditemukan di Indonesia diawali dengan laporan penemuan minyak bumi
oleh Corps of the Mining Engineers institusi milik belanda pada decade 1850-an .

5
2.1.2 Proses Pembentukan Minyak Bumi

Minyak bumi berasal dari pelapukan sisa-sisa organisme sehingga disebut bahan bakar
fosil. Minyak bumi dan gas alam berasal dari jasad renik lautan ,tumbuhan dan hewan yang mati
sekitar 150 tahun yang lalu. Sisa dari organisme tersebut berkumpul dan mengendap didasar bumi
yang kemudian ditutupi lumpur . Karena pengaruh tekanan lapisan diatasnya ,lumpur tersebut lama
kelamaan berubah menjadi batuan . Bakteri aenarob menguraikan sisa jasad renik menjadi minyak
bumi dan gas bumi karena meningkatnya tekanan suhu .

Minyak bumi proses pembentukannya memakan waktu jutaan tahun . Minyak dan gas
yang telah terbentuk meresap dalam batuan yang berpori . Berikut merupakan teori proses
pembentukan minyak bumi :

a.Teori Biogenetik (Organik)

Teori ini menyebutkan bahwa minyak bumi dan gas alam terbentuk dari beraneka jasad
organik seperti hewan dan tumbuhan yang mati dan tertimbun endapan pasir dan lumpur .
Kemudian endapan lumpur ini menghayutkan senyawa pembentuk minyak bumi ini dari sungai
menuju laut selama jutaan tahun . Akibat pengaruh waktu , temperature dan tekanan lapisan
batuan diatasnya menyebabkan organisme itu menjadi bitnik-bintik minyak maupun gas .
b.Teori An-organik
Teori ini menyebutkan bahwa minyak bumi terbentuk karena aktivitas bakteri .Unsur
seperti oksigen ,belerang dan nitrogen dari zat yang terkubur akibat aktivitas bakteri berubah
menjadi zat minyak yang berisi hidrokarbon .
c. Teori Duplex
Teori merupakan teori yang banysk digunakan oleh kalangan luas karena
menggabungkan Teori Biogenetik dengan An-organik yang menjelaskan bahwa minyak bumi
dan gas alam terbentuk dari berbagai jenis organisme laut baik hewan maupun tumbuhan .
Akibat pengaruh waktu ,temperatur dan tekanan ,maka endapan lumpur yang mengandung
bitnik-bintik minyak yang dikenal sebagai Batuan Induk ( Source Rock ) .
Selanjutnya minyak dan gas bumi ini akan bermigrasi menuju tempat yang bertekanan
lebih rendah dan akhirnya terakumulasi ditempat tertentu yang disebut dengan perangkap
(Trap). Dalam suatu perangkap dapat mengandung minyak,gas dan air ,minyak dan air ,gas dan
air . Jika gas terdapat bersama-sama dengan minyak bumi disebut dengan Associated
Gas ,sedangkan jika gas terdapat sendiri dalam suatu perangkap disebut Non Associated
Gas .Karena perbedaan berat jenis ,maka gas seklalu berada diatas,minyak ditengah ,dan air
dibagian bawah .Karena proses pembentukan minyak bumi memerlukan waktu yang lama ,maka
minyak bumi digolongkan sebagai sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui .

6
Proses Pembentukan Minyak Bumi :
1.Fotosintesa Ganggang

Minyak bumi dibuat secara alami ,awalnya dihasilakan oleh ganggang yang
berfotosintesa , merupakan biota terpenting dalam menghasilkan minyak bumi.

2. Pembentukan Batuan Induk


Batuan induk ini terbentuk karena ganggang yang sudah mati terendapkan dicekungan
sedimen lalu membentuk batuan induk .Batuan Induk merupakan batuan yang memiliki
kandungan carbon yang tinggi (High Total Organic Carbon ). Namun tidak sembarang
cekungan bisa menjadi batuan induk ,makanya proses ini sangat spesifik .

3.Pengendapan Batuan Induk


Kemudian batuan tertimbun oleh batuan lain selama jutaan tahun,salah satu batuan
yang batuan induk ini adalah batuan sarang . Batu sarang merupakan batu yang umumnya
terbentuk dari batu gamping, pasir maupun vulkanik yang tertimbun bersama terdapat
ruang berpori .Semakin lama ,batuan lain akan menumpuk dan dasarnya akan semakin
tertekan kedalam sehingga suhunya akan semakin bertambah .Minyak terbentuk pada suhu
antara 50 sampai 180 derajat Celsius .

4.Proses Akhir
Karbon terkena panas dan bereaksi dengan hydrogen membentuk hidrokarbon. Minyak
yang dihasilkan oleh batuan induk yang telah matang ini berupa minyak mentah. Walaupun
berupa cairan ,ciri fisik minyak bumi berbeda dengan air .Salah satu-satuanya yang
terpenting adalah berat jenis dan kekentalan . Kekentalan minyak bumi mentah lebih tinggi
daripada air ,namun berat jenis minyak bumi mentah lebih kecil daripada air.

2.1.3 Pembentukan Minyak Bumi

Komponen pembentuk minyak bumi ialah sisa jasad renik yang telah tertimbun
bertahun-tahun.Komponen utama penyusun minyak bumi :

Senyawa Persentase Kandungan senyawa

Hidrokarbon 99 - 99% Alufatik jenuh, aromatik, dan sikloalkana


Belerang 0,7% - 7% Tio alkana, alkanatiol
Nitrogen 0,01% - 0,9 % Pirol (C4H5N)
Oksigen 0,01% - 0,4% Asam karboksilat
Organo logam Sangat kecil Logam Nikel

7
2.1.4 Proses Pengolahan Minyak Bumi

Pengoalahan minyak bumi memakan waktu yang cukup lama dan melewati beberapa tahapan.
Terdapat 6 tahapan proses pengolahan minyak bumi:

1.Proses Destilasi

Yaitu proses pemisahan fraksi-fraksi yang ada di minyak bumi ,pemisahan fraksi tersebut berdasarkan
titik didih . Dilakukan pada sebuah wadah tabung yang dipanaskan dalam tekanan 1 atm suhu 370
derajat celcius . Hasil dari fraksi dipisahkan dimanafraksi yang titik didihnya terendah menempati bagian
paling atas tabung ,dan titik didih tertinggi menempati bagian paling dasar tabung .

2.Proses Cracking (refinery)

Proses Cracking berguna untuk menguraikan molekul-molekul besar senyawa hidrokarbon menjadi
molekul hidrokarbon yang lebih kecil. Proses Cracking dapat dilakukan dengan tiga cara :

a.Thermal Cracking : yaitu pemecahan rantai senyawa hidrokarbon yang memiliki rantai panjang
menjadi rantai yang lebih kecil dengan cara proses katalis atau pemanasan dalam 800 derajat dan
tekanan 700 kpa.

b.Cataliyc Cracking : yaitu dengan menggunakan mekanisme perengkahan ion karbonium,dan


menggunakan suhu tinggi dengan tekanan yang rendah .

c.Hidrocracking : yaitu kombinasi proses thermal cracking dengan catalytic yang menghasilkan senyawa
jenuh. Proses ini dilakukan dengan tekanan yang tinggi.

3. Proses Reforming :Yaitu merubah struktur pada molekul fraksi yang mutunya buruk menjadi lebih
baik . Proses ini dilakukan dengan proses pemanasan ,karena proses reforming merubah struktur
molekul fraksi maka disebut juga proses isomerisasi.

4. Proses Polimerasi dan Alkilasi

Proses Alkilasi : yaitu proses penambahan suatu atom pada molekul fraksi sehingga menjadi jauh lebih
panjang dan bercabang .

Proses Polimerasi : yaitu proses penggabungan molekul-molekul kecil menjadi molekul lebih besar
dalam sebuah fraksi sehigga mutunya meningkat.

5. Proses Treating : Yaitu proses pemurnian fraksi minyak bumi melalui tahap eleminasi bahan-bahan
pengotor yang terlibat dalam proses pengolahan, antara lain dengan penghilangan bau tidak sedap
melalui beberapa proses yang mengeleminasi bahan-bahan yang tidak memberikan manfaat dalam
mutu dan mutu akan bertambah.

6. Proses Blending :Yaitu meningkatkan kualitas produk siap pakai dengan menambahkan bahan-bahan
aditif kedalam fraksi minyak bumi , seperti TEL (Teta Ethyl Lead) yang meningkatkan bilangan oktan
dalam bensin .Setelah melalui proses ini, minyak bumi jauh lebih baik dan siap pakai .

8
2.2 Fraksi Minyak Bumi

Fraksi minyak bumi adalah komponen-komponen minyak bumi yang dipisahkan melalui fraksinasi.
Fraksinasi dilakukan dengan memanaskan minyak bumi dengan tujuan memisahkan komponen yang
mengandung hidrokarbon melalui titik didih . Berikut fraksi-fraksi minyak bumi dan pemanfaatannya :

1. LPG
Titik didih 20 derajat - merupakan uap dari minyak bumi yang dipanaskan dikomponen
utamanya adalah propane dan butana.
2. Nafta
Titik didih 70 derajat - nafta merupakan sejenis bensin atau bahan bakar kendaraan dengan
oktan yang tinggi. Nafta bisa diolah menjadi avtur yang sebagai bahan bakar pesawat.
3. Bensin
Titik didih 150 derajat - fraksi minyak bumi ini yang paling banyak digunakan oleh masyarakat
kita di Indonesia , hampir semua masyarakat membeli bahan bakar jenis ini.
4. Kerosin atau minyak tanah
Titik didih 270 derajat - minyak tanah yang memiliki tingkat pembakaran yang cukup
rendah ,kebanyakan minyak tanah digunakan untuk bahan bakar kompor, lampu templok, dan
media pembantu untuk membakar sesuatu.
5. Solar
Titik didih 300 derajat - solar yang mengandung sulfur yang tinggi ,jika mesin diesel tidak
sempurna dalam melakukan pembakaran maka akan keluar asap hitam yang mengepul.
6. Pelumas
Titik didih 350 derajat - pelumas yang diguankan untuk melindungi mesin dari gesekan . Pelumas
didapati dari titik didih yang sangat tinggi dan berada dibawah tungku penyulingan minyak bumi
bagian bawah.
7. Parafin
Titik didih 370 derajat - paraffin yang terdapat dilapisan bawah tungku penyulingan minyak bumi
dengan titik didih yang sangat tinggi. Saat ini paraffin digunakan untuk pembuatan lilin ,korek
api dan proses pelapisan buah agar tahan lama.
8. Residua tau Aspal
Titik didih 400 derajat - residu biasanya terdapat dikerak dinding tungku penyulingan minyak
bumi ,fraksi minyak bumi ini digunakan untuk mengikat bebatuan yang digunakan untuk
mengaspal jalan agar menyatu. Aspal juga bersifat menyerap air ,jika hujan dan air masuk
kedalam aspal maka akan berpotensi tergerus dan ajalan akan berlubang .

Dari fraksi-fraksi minyak bumi yang merupakan hasil dari fraksinasi hamper tidak ada yang
terbuang . Demi memenuhi kebutuhan akan fraksi minyak bumi diatas ,semua negara
mengeksplorasi setiap wilayahnya untuk menemukan cadangan sumber daya yang baru.

9
2.3 Bensin

2.3.1 Pengertian dan Komponen Bensin

Bensin adalah salah satu jenis bahan bakar minyak yang ditujukan untuk kendaraan bermotor.
Bensin dibuat dari minyak mentah ,cairan berwarna hitam yang dipompa dari perut bumi dan biasa
disebut dengan Petroleum. Cairan ini mengandung hidrokarbon ,atom-atom karbon dalam minyak
mentah ini berhubungan satu dengan yang lainya dengan cara membentuk rantai yang panjangnya
berbeda-beda .

Bensin terdiri dari dua komponen utama, yaitu n-heptana (C7 H16) dan isoktana (C8
H18).Kualitas bensin dapat ditentukan dari banyaknya kandungan isoktan atau yang disebut juga
dengan nilai bilangan oktan . Semakin tinggi bilangan oktannya, semakin efisien proses pembakaran
bensin tersebut .Kandungan utama bensin adalah hidrokarbon yang memiliki rantaI C5-C10 .
Kadarnya bervariasi tergantung komposisi minyak mentah dan kualitas yang diinginkan .

Bilangan oktan adalah nilai atau angka yang menunjukkan berapa besar tekanan yang bisa
diberikan sebelum bensin terbakar secara spontan. Didalam mesin campuran udara dan bensin
ditekan oleh piston sampai volume yang sangat kecil dan kemudian dibakar oleh percikan api yang
dihasilkan busi,karena besarnya tekanan ini, campuran udara dan bensin bisa juga terbakar secara
spontan sebelum percikan api dari busi keluar. Nama oktan berasal dari oktana (C8), karena dari
seluruh molekul penyusun bensin, oktana yang memiliki kompresi paling bagus. Oktana dapat
dikompres sampai volume kecil tanpa mengalami pembakaran spontan ,tidak seperti yang terjadi
pada heptana , misalnya yang dapat terbakar spontan meskipun baru ditekan sedikit . Nilai bilangan
oktan 0 ditetapkan untuk heptana yang mudah terbakar dan nilai 100 untuk isoktana yang tidak
mudah terbakar .

2.3.2 Proses Pembentukan Bensin

Karena bensin merupakan salah satu dari fraksi minyak bumi ,maka proses pengambilan dan
pengolahan nya sama dengan proses minyak bumi. Hanya saja bensin dihasilkan dari proses
fraksinasi dengan titik didih tertentu.

10
2.3.3 Bahan Bakar Alternatif

Bahan bakar alternatif adalah bahan bakar yang dapat digunakan untuk menggantikan bahan
bakar konvensional yang tidak dapat diperbarui. Minat menggunakan bahan bakar alterntif untuk
kendaraan yang terus tumbuh pada dasarnya dimotivasi oleh tiga pertimbangan :

1.Bahan bakar alternatif umumnya menghasilkan lebih sedikit emisi kendaraan yang
berkontribusi terhadap kabut asap ,polusi udara dan pemanasan global.

2. Sebagai besar bahan bakar alternative tidak diturunkan dari bahan bakar fosil yang
merupakan sumberdaya yang terbatas .

3.Bahan bakar alternative dapat membantu negara memenuhi kebutuhan energi secara mandiri.

Macam-macam bahan bakar alternatif :

a. Biofuel : yaitu bahan bakar hayati yang dihasilkan secara langsung dari tanaman atau secara
tidak langsung dari limbah industry, komersial ,domestik atau pertanian .

b. Bioetanol : yaitu bahan vajar alternatif yang di olah dari tumbuhan yang memiliki
keunggulan karena mampu menurunkan emisi CO2 hingga 18%, dibandingkan dengan emisi
bahan bakar fosil seperti minyak tanah.

c. Biodiesel : yaitu bahan bakar yang terdiri dari campuran mono-alkyl ester dari rantai
panjang asam lemak , yang dipakai sebagai alternatif bagi bahan bakar dari mesin atau
diesel dan terbuat dari sumber terbarui seperti minyak sayur atau lemak hewan.

d. Biogas : yaitu kotoran hewan yang dapat digunakan sebagai pupuk kompos untuk menanam
tanaman atau membuat biogas yang berguna sebagai bahan bakar.

e. Hidrogen : yaitu energi kimia yang dirubah menjadi listrik dan cocok digunakan untuk mobil
listrik .

f. Nitrogen cair : yaitu salah satu yang disiapkan untuk kendaraan masa depan ,proses
pembuatannya nitrogen cair dipanaskan ,ekstrak panas menghasilkan tekanan udara dan
digunakan untuk menggerakkan piston atau mesin sehingga bisa berputar.

g. Tekanan Udara : yaitu yang dihasilkan oleh nitrogen cair secara sederhana kompresi udara
juga bisa digunakan sebagai sumber daya mobil.

h. Gas Alam : yaitu bahan bakar fosil berbentuk gas yang terutama terdiri dari metana (CH4).

i. Liqufied Petroleum Gas : yaitu campuran yang mudah terbakar yang terdiri dari gas
hidrokarbon propana , brutana , dan propilena.

11
2.4 Dampak Penggunaan Minyak Bumi dan Bensin

2.4.1 Dampak Positif :

a. Membuat kehidupan menjadi lebih mudah

b. Mendorong kreativitas rakyat dan pemerintah untuk menemukan energy alternatif

c. Pemerintah dapat menghemat dana hingga triliun rupiah

d. Berpengaruh positif dalam perekonomian

e. Sebagai sumber bahan bakr utama untuk menghasilkan energi

f. Digunakan dalam industry petrokimia untuk pembuatan polimer

2.4.2 Dampak Negatif :

a. Mengakibatkan pemanasan global

b. Mengkibatkan pencemaran air dan udara

c. Mengganggu kesehatan

d. Menipisnya lahan tanah

e. Mempengaruhi iklim

f. Mengakibatkan hujan asam

g. Ketergantungan penggunaan SDA dapat menghabiskan SDA yang terbaharukan ini

h. Dapat mengakibatkan krisis apabila diproduksi secara berlebihan

2.4.3 Upaya Pencegahan :

a. Memproduksi bensin bebas timbel

b. Memproduksi bioethanol

c. Memproduksi biodiesel

d. Membuat mobil listrik

12
BAB III PENUTUP

Kesimpulan :

Kesimpulan dari makalah ini yakni membahas mengenai sedikit sejarah minyak bumi , dari mana
dan seperti apa pengolahan minyak bumi , apa saja fraksi minyak bumi , membahas bensin , bilangan
oktan , dampak penggunaan , dan lain-lain. Semoga makalah ini dapat berguna dengan baik dan
menambah wawasan siswa mengenai materi kimia tentang minyak bumi dan segala pembahasan nya .
Kami yakin bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah ini , dilihat dari kemampuan dan waktu
kami yang sangat terbatas . Oleh karena itu kami mohon dimaklumi kepada Bapak / Ibu guru dan teman-
teman semua atas segala kekurangan yang ada didalam makalah ni baik kesalahan dalam mengetik kata
maupun dalam penjelasanya kami mohon maaf sebesar-besarnya. Sekian terimakasih

Saran :

Seharusnya pemerintah mengadakan pembatasan terhadap penggunaan minyak bumi dan


dengan giat menaikkan pamor bahan bakar alternatif yang sangat berguna dalam mengganti energi yang
dibutuhkan sehari-hari . Sangat disayangkan pemerintah masih kurang dalam mengedukasi warga
mengenai betapa banyak pengganti yang dapat digunakan selain minyak bumi, dimana bahan-bahan
tersebut ramah lingkungan dan tidak memperparah pemanasan global .

13

Anda mungkin juga menyukai