Oleh:
Meuthia Zulashfi Rhohyan Syafrudin
Audya Najwa Namina
Nadief Al Fathan
Brilliant Anugrah
Keisha Aurora
M. Farhan Febriansyah
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI………….………………………………………….……………………………………...
BAB I : PENDAHULUAN………………………………….……………………….…………………
1. Kata Pengantar………………………………………………………………………………..
2. Latar Belakang……………………………………………………….…..……….…………...
3. Rumusan Masalah………….………………………………………….….…..………………
4. Tujuan…………………………………………………………………………………………..
BAB II : PEMBAHASAN……………………………………………………………….....................
1. Pembentukan Minyak Bumi..…………………………………………………………………
2. Komponen Minyak Bumi………………………...…………………………………………...
3. Proses Pengolahan Dari Minyak Bumi……………………………………………………..
4. Mutu Bensin……………………………………………………………………………………
5. Dampak Pembakaran………………………………………………………………………..
BAB III: PERMASALAHAN………………………………………………………………………….
1. Penanggulangan……………………………………………………………………………..
BAB IV: PENUTUP………….………………………………………………….……….……………
1. Daftar pustaka………….………………………………………….………………………….
2. Kesimpulan………………………………………….……………………...…………………
3. Lampiran…………………….………………………………………………...………………
BAB I
PENDAHULUAN
1.Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah subhanahu wa ta'ala yang atas
rahmatnya karya nianya kami dapat menyelesaikan masalah ini dengan tepat
pada waktunya adapun tema dari makalah ini adalah Pembentukan Minyak
Bumi.
kami jauh dari sempurna dan ini merupakan langkah yang baik dari studi yang
sesungguhnya oleh karena itu keterbatasan waktu dan kemampuan kami
maka kritik dan saran yang membangun senantiasa kami harapkan semoga
makalah ini dapat berguna bagi saya dan khususnya bagi pihak yang
membaca. semoga laporan ini bisa menambah wawasan dan bermanfaat
untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.
Penulis
2. Latar Belakang
Kimia mengkaji sifat zat, dan secara khusus mempelajari reaksi yang
mentransformasi satu zat menjadi zat lain. Kimia menyediakan pedoman
untuk menyesuaikan sifat-sifat zat yang ada agar dapat memenuhi beberapa
kebutuhan atau penerapan khusus dan menciptakan bahan yang benar-benar
baru yang dirancang sejak awal agar memiliki sifat tertentu yang diinginkan.
Melalui semua keberhasilan itu, kimia telah memberi andil yang luar biasa
dalam perbaikan produk pertanian, pengendalian penyebaran penyakit,
peningkatan produksi energi, dan penurunan pencemaran lingkungan.
3. Rumusan Masalah
4.Tujuan
PEMBAHASAN
Karena begitu berharganya komoditas ini, minyak bumi sering disebut juga
dengan "emas hitam". Sebagai sumber energi, minyak bumi adalah campuran
cairan yang terdapat jutaan senyawa kimia di dalamnya.Minyak bumi
sebagian besarnya diisi oleh senyawa hidrokarbon yang mana senyawa
tersebut merupakan hasil dari dekomposisi oleh fosil hewan dan tumbuhan.
Karena begitu berharganya komoditas ini, minyak bumi sering disebut juga
dengan "emas hitam". Sebagai sumber energi, minyak bumi adalah campuran
cairan yang terdapat jutaan senyawa kimia di dalamnya.
Minyak bumi dapat ditemukan diantara lapisan batuan di dasar laut. Selain
itu, minyak bumi juga bisa berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Bahkan
minyak bumi dapat terdeposit di satu tempat apabila ada lapisan kedap zat
cair dan gas (impervious layer) yang menghalangi.
Intinya, proses pembentukan minyak bumi membutuhkan waktu jutaan
tahun sejak masa purba. Minyak bumi dihasilkan dari matinya hewan dan
tumbuhan yang terkubur di lapisan pasir dan bebatuan. Setelah terjadi
penguraian, minyak bumi bergerak lewat batuan berpori kemudian
terakumulasi di lapisan batuan keras hingga menjadi sumber minyak bumi.
Minyak bumi adalah suatu campuran cairan yang terdiri dari berjuta-juta
senyawa kimia. Paling banyak adalah senyawa hidrokarbon. Senyawa ini
terbentuk dari dekomposisi yang dihasilkan oleh fosil tumbuh-tumbuhan dan
hewan.
Karena asal minyak bumi terbentuk dari sisa-sisa organisme, minyak bumi
dan gas alam sering juga disebut sebagai bahan bakar fosil. Bahan bakar fosil
tergolong sumber daya alam yang tak terbarukan. Proses terbentuknya
minyak bumi yang sangat lama menjadi alasan dari hal ini.
4.Mutu Bensin
Secara umum, bensin yang mengandung alkana rantai lurus akan memiliki
nilai bilangan oktan lebih rendah dibanding yang mengandung alkana rantai
bercabang, alisiklik, ataupun aromatik. Sebagai contoh, n-heksana memiliki
bilangan oktan 25, sedangkan 2,2-dimetilbutana memiliki bilangan oktan 92.
Zat antiketukan yang dapat digunakan yaitu TEL (tetraethyl lead) dengan
rumus kimia Pb(C2H5)4. Namun, senyawa timbal (Pb) ini merupakan racun
yang dapat merusak otak, sehingga penggunaannya dilarang dan diganti
dengan zat antiketukan lainnya seperti MTBE (methyl tertiary-butyl ether)
ataupun etanol.
BAB III
PERMASALAHAN
2. Penanggulangan
BAB IV
PENUTUP
1.Daftar Pustaka
2. Kesimpulan
Minyak Bumi (crude oil) adalah sumber daya yang terbentuk secara alami dari
dekomposisi fosil-fosil organisme laut. Organisme laut tersebut adalah
berbagai macam tumbuhan dan hewan laut yang telah mati dan terkubur
dalam laut, dalam waktu ribuan bahkan jutaan tahun, fosil tersebut akan
terdekomposisi secara alami dan membentuk minyak bumi. Salah satu hasil
kekayaan alam paling besar ini memiliki nama lain Emas Hitam. Hal ini
merujuk pada komposisi teksturnya yang berupa cairan kental berwarna
coklat gelap atau bahkan terkadang kehijauan. Cairan kental nan gelap
tersebut mudah terbakar dan terlindung berada lapisan atas kerak bumi.
3. Lampiran
(minyak bumi)