Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PENDIDIKAN

PEMBENTUKAN MINYAK BUMI

Oleh:
Meuthia Zulashfi Rhohyan Syafrudin
Audya Najwa Namina
Nadief Al Fathan
Brilliant Anugrah
Keisha Aurora
M. Farhan Febriansyah

SMA NEGERI 6 KOTA BOGOR


Jl. Walet No. 13-15 Kec. Tanah Sareal - Bogor 16161

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI………….………………………………………….……………………………………...
BAB I : PENDAHULUAN………………………………….……………………….…………………
1. Kata Pengantar………………………………………………………………………………..
2. Latar Belakang……………………………………………………….…..……….…………...
3. Rumusan Masalah………….………………………………………….….…..………………
4. Tujuan…………………………………………………………………………………………..
BAB II : PEMBAHASAN……………………………………………………………….....................
1. Pembentukan Minyak Bumi..…………………………………………………………………
2. Komponen Minyak Bumi………………………...…………………………………………...
3. Proses Pengolahan Dari Minyak Bumi……………………………………………………..
4. Mutu Bensin……………………………………………………………………………………
5. Dampak Pembakaran………………………………………………………………………..
BAB III: PERMASALAHAN………………………………………………………………………….
1. Penanggulangan……………………………………………………………………………..
BAB IV: PENUTUP………….………………………………………………….……….……………
1. Daftar pustaka………….………………………………………….………………………….
2. Kesimpulan………………………………………….……………………...…………………
3. Lampiran…………………….………………………………………………...………………
BAB I

PENDAHULUAN

1.Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah subhanahu wa ta'ala yang atas
rahmatnya karya nianya kami dapat menyelesaikan masalah ini dengan tepat
pada waktunya adapun tema dari makalah ini adalah Pembentukan Minyak
Bumi.

Pada kesempatan kali ini kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya


kepada guru mata pelajaran Kimia yang telah memberikan tugas ini terhadap
kami. karena dengan begitu kami dapat menyimpulkan dan mendapat banyak
wawasan tentang materi ini.

kami jauh dari sempurna dan ini merupakan langkah yang baik dari studi yang
sesungguhnya oleh karena itu keterbatasan waktu dan kemampuan kami
maka kritik dan saran yang membangun senantiasa kami harapkan semoga
makalah ini dapat berguna bagi saya dan khususnya bagi pihak yang
membaca. semoga laporan ini bisa menambah wawasan dan bermanfaat
untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Bogor, 31 Agustus 2022

Penulis
2. Latar Belakang

Kimia merupakan ilmu tentang materi, sifatnya, strukturnya,


perubahan/reaksinya serta energi yang menyertai perubahan tersebut. Kimia
secara khusus dibagi menjadi beberapa bidang utama, yaitu: kimia analisis,
kimia organik, kimia anorganik, kimia fisik, dan biokimia.

Kimia mengkaji sifat zat, dan secara khusus mempelajari reaksi yang
mentransformasi satu zat menjadi zat lain. Kimia menyediakan pedoman
untuk menyesuaikan sifat-sifat zat yang ada agar dapat memenuhi beberapa
kebutuhan atau penerapan khusus dan menciptakan bahan yang benar-benar
baru yang dirancang sejak awal agar memiliki sifat tertentu yang diinginkan.
Melalui semua keberhasilan itu, kimia telah memberi andil yang luar biasa
dalam perbaikan produk pertanian, pengendalian penyebaran penyakit,
peningkatan produksi energi, dan penurunan pencemaran lingkungan.

Bahan-bahan kimia sangat mempengaruhi kehidupan kita, maka ilmu kimia


sudah pasti menjadi salah satu bidang paling berjaya yang amat penting
hingga saat ini. Tanpa disadari, bahan kimia telah digunakan secara luas
dalam kehidupan sehari-hari. Kegunaan bahan kimia akan terus meningkat
dan manusia akan sentiasa memerlukan bahan baru. Dalam hal inilah, ilmu
kimia memainkan peranan strategis dan krusial untuk pengembangan kualitas
hidup manusia.

Seorang kimiawan harus memiliki beberapa spesifikasi seperti:

Keterampilan dalam mensintesis dan mengkomunikasikan informasi secara


tertulis maupun lisan.
Ketrampilan problem solving: pengumpulan informasi, menganalisis,
menafsirkan, mengorganisasikanya secara logis, hasilnya dapat diterima
untuk pengembangan lebih lanjut.
Kemampuan bekerja dalam lingkungan multidisiplin, multiras, dan segala multi
lainnya: consensus building, listening, teamwork skill, role setting.
Kemampuan sebagai pembelajar aktif yang independen: Goal setting dan
kemauan untuk terus belajar, memiliki rasa ingin tahu yang besar, berani
bertanya merupakan nilai positif.
Ketrampilan berbahasa Inggris, mendengar, berbicara dan menulis
merupakan kebutuhan dasar.
Semua pekerjaan harus dilakukan dengan prinsip kehati-hatian memiliki
safety awareness: selalu penuh perhatian, tidak pernah memandang remeh.

3. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan


masalah dalam penelitian ini adalah :
1.Bagaimana pembentukan minyak bumi?
2. Apa saja komponen Minyak bumi?
3. Bagaimana proses pengolahan dari minyak bumi?
4.Apa saja mutu Bensin yang tepat?
5. Apa saja dampak dari pembakaran minyak bumi?
6. Bagaimana cara menanggulangi minyak bumi?

4.Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, secara umum tujuan penelitian ini


adalah untuk memperoleh informasi/pengetahuan mengenai trigonometri
sebagai dasar dalam menyusun desain pembelajaran. Adapun tujuan tujuan
lain kami menyusun makalah ini yaitu sebagai berikut;
1.Untuk mengetahui dan memperdalam rasa pengetahuan tentang minyak
bumi.
2. Untuk menambah wawasan tentang minyak bumi.
3. Untuk mengetahui peranan minyak bumi dalam kehidupan sehari-hari.
4. Untuk menyelesaikan tugas kimia.
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pembentukan Minyak Bumi


Komoditas hasil tambang yang memiliki peran terpenting dalam kehidupan
manusia salah satunya yaitu minyak bumi. Minyak bumi dapat diolah menjadi
beragam komoditas turunan yang dibutuhkan.Misalnya saja kamu akan
kesulitan bepergian jarak jauh tanpa kendaraan. Untuk menjalankan
kendaraan tersebut dibutuhkan bahan bakar yang merupakan hasil olahan
dari minyak bumi.

Karena begitu berharganya komoditas ini, minyak bumi sering disebut juga
dengan "emas hitam". Sebagai sumber energi, minyak bumi adalah campuran
cairan yang terdapat jutaan senyawa kimia di dalamnya.Minyak bumi
sebagian besarnya diisi oleh senyawa hidrokarbon yang mana senyawa
tersebut merupakan hasil dari dekomposisi oleh fosil hewan dan tumbuhan.

Menengok Kilang Minyak Lepas Pantai di Dunia Anjungan minyak bumi


lepas pantai, Komoditas hasil tambang yang memiliki peran terpenting dalam
kehidupan manusia salah satunya yaitu minyak bumi. Minyak bumi dapat
diolah menjadi beragam komoditas turunan yang dibutuhkan. Misalnya saja
kamu akan kesulitan bepergian jarak jauh tanpa kendaraan. Untuk
menjalankan kendaraan tersebut dibutuhkan bahan bakar yang merupakan
hasil olahan dari minyak bumi.

Karena begitu berharganya komoditas ini, minyak bumi sering disebut juga
dengan "emas hitam". Sebagai sumber energi, minyak bumi adalah campuran
cairan yang terdapat jutaan senyawa kimia di dalamnya.

Minyak bumi sebagian besarnya diisi oleh senyawa hidrokarbon yang


mana senyawa tersebut merupakan hasil dari dekomposisi oleh fosil hewan
dan tumbuhan. Saat organisme mati, sisa tubuh mereka akan mengendap ke
dasar lautan dan tertutup lumpur. Tekanan dan temperatur yang tinggi
menjadi penyebab berubahnya lumpur itu menjadi lapisan batuan.

Beberapa juta tahun setelahnya, bakteri anaerob menguraikan sisa


organisme itu dan mengubahnya menjadi minyak bumi. Saat terjadi reaksi
penguraian, gas alam terbentuk di atas lapisan minyak bumi.

Minyak bumi dapat ditemukan diantara lapisan batuan di dasar laut. Selain
itu, minyak bumi juga bisa berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Bahkan
minyak bumi dapat terdeposit di satu tempat apabila ada lapisan kedap zat
cair dan gas (impervious layer) yang menghalangi.
Intinya, proses pembentukan minyak bumi membutuhkan waktu jutaan
tahun sejak masa purba. Minyak bumi dihasilkan dari matinya hewan dan
tumbuhan yang terkubur di lapisan pasir dan bebatuan. Setelah terjadi
penguraian, minyak bumi bergerak lewat batuan berpori kemudian
terakumulasi di lapisan batuan keras hingga menjadi sumber minyak bumi.

2. Komponen Minyak Bumi

Campuran cairan kompleks, sebagian besar merupakan senyawa


hidrokarbon sebesar 90%
- 90%Hidrokarbon utama dalam minyak bumi yaitu alkana, sisanya terdapat
sikloalkana, alkena, alkuna, dan senyawa aromatik
Selain hidrokarbon, terdapat kandungan senyawa karbon lainnya yaitu
oksigen, belerang, serta nitrogen
Umumnya pada gas alam sebagian besar merupakan alkana suku rendah
antara C1 - C4 dan metana merupakan komponen utama.

3. Proses Pembentukan Minyak Bumi

Minyak bumi adalah suatu campuran cairan yang terdiri dari berjuta-juta
senyawa kimia. Paling banyak adalah senyawa hidrokarbon. Senyawa ini
terbentuk dari dekomposisi yang dihasilkan oleh fosil tumbuh-tumbuhan dan
hewan.

Minyak bumi merupakan komoditas hasil tambang dengan peran yang


sangat penting dalam kehidupan manusia, terutama sebagai sumber energi.
Bahan bakar mulai dari elpiji, bensin, solar, hingga kerosin; serta material
seperti lilin parafin dan aspal; serta berbagai reagen kimia yang dibutuhkan
untuk pembuatan plastik, karet sintetis, deterjen, obat-obatan, dan lainnya
dihasilkan dari minyak bumi.

Proses Pembentukan Minyak Bumi


Minyak bumi terbentuk dari pelapukan berbagai macam sisa-sisa organisme,
seperti tumbuhan, hewan, dan jasad-jasad renik yang sudah tertimbun dalam
dasar lautan bersama lumpur selama jutaan tahun lamanya. Lumpur tersebut
akan berubah menjadi berbagai batuan sedimen yang berpori, sedangkan
sisa-sisa organisme akan bergerak ke tempat yang tekanannya rendah dan
terkumpul pada sebuah daerah perangkap, yaitu batuan kedap. Gas alam,
minyak, dan air akan terakumulasi sebagai deposit minyak bumi. Pada rongga
bagian atas ada gas alam, sedangkan cairan minyak mengambang di atas
deposit air. Bila kita urutkan maka akan menjadi seperti ini:

== Jasad renik yang terkubur bersama lumpur

== Diproses jutaan tahun

== Mengendap dari dasar laut

== Menghasilkan bintik minyak dan gas

== Terakumulasi di batuan kedap

== Menjadi deposit minyak bumi

Karena asal minyak bumi terbentuk dari sisa-sisa organisme, minyak bumi
dan gas alam sering juga disebut sebagai bahan bakar fosil. Bahan bakar fosil
tergolong sumber daya alam yang tak terbarukan. Proses terbentuknya
minyak bumi yang sangat lama menjadi alasan dari hal ini.

4.Mutu Bensin

Bensin merupakan bahan bakar kendaraan bermotor yang memiliki peran


penting. Di Indonesia, tersedia beberapa jenis bensin, misalnya premium,
pertamax, dan pertamax plus. Setiap jenis bensin memiliki mutu yang
berbeda. Mutu bensin ditentukan oleh efektivitas pembakarannya di dalam
mesin. Mutu bensin mempengaruhi ketepatan waktu pembakaran sehingga
tidak menimbulkan ketukan (knocking) yang mengganggu gerakan piston
pada mesin. Ketukan dapat mengurangi efisiensi bahan bakar, menyebabkan
mesin menggelitik, dan bahkan merusak mesin.

Mutu bensin biasanya dinyatakan dengan bilangan oktan (octane number).


Bilangan oktan ditentukan melalui uji pembakaran sampel bensin sehingga
diperoleh karakteristik pembakarannya. Karakteristik tersebut kemudian
dibandingkan dengan karakteristik pembakaran berbagai campuran n-heptana
dan isooktana. Nilai bilangan oktan 0 ditetapkan untuk n-heptana yang mudah
terbakar dan menghasilkan ketukan paling banyak, sedangkan nilai 100 untuk
isooktana yang tidak mudah terbakar dan menghasilkan ketukan paling
sedikit. Sebagai contoh, suatu campuran yang terdiri dari 25% n-heptana dan
75% isooktana akan mempunyai bilangan oktan (25/100 × 0) + (75/100 × 100)
= 75. Jadi, pertamax dengan bilangan oktan 92 akan memiliki mutu bensin
yang setara dengan campuran 92% isooktana dan 8% n-heptana.

Secara umum, bensin yang mengandung alkana rantai lurus akan memiliki
nilai bilangan oktan lebih rendah dibanding yang mengandung alkana rantai
bercabang, alisiklik, ataupun aromatik. Sebagai contoh, n-heksana memiliki
bilangan oktan 25, sedangkan 2,2-dimetilbutana memiliki bilangan oktan 92.

Fraksi bensin dari hasil penyulingan umumnya mempunyai bilangan oktan


~70 yang tergolong relatif rendah. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang
dapat dilakukan untuk menaikkan bilangan oktan:

=> Mengubah hidrokarbon rantai lurus dalam fraksi menjadi hidrokarbon


rantai bercabang melalui proses reforming;
=> Menambahkan hidrokarbon alisiklik ataupun aromatik ke dalam campuran
akhir fraksi bensin; atau
=> Menambahkan zat aditif antiketukan ke dalam bensin sehingga
memperlambat pembakaran bensin.

Zat antiketukan yang dapat digunakan yaitu TEL (tetraethyl lead) dengan
rumus kimia Pb(C2H5)4. Namun, senyawa timbal (Pb) ini merupakan racun
yang dapat merusak otak, sehingga penggunaannya dilarang dan diganti
dengan zat antiketukan lainnya seperti MTBE (methyl tertiary-butyl ether)
ataupun etanol.
BAB III

PERMASALAHAN

1.Dampak Pembakaran Minyak Bumi

Dampak pembakaran minyak bumi dan gas alam terhadap lingkungan:


1. Timbulnya kabut asap. Kabut asap atau smog adalah asap dari
pembakaran senyawa minyak bumi dan gas alam, seperti pada pabrik
dan kendaraan bermotor, yang menyatu dengan uap air sehingga
menimbulkan kabut yang pekat.
2. Terjadinya hujan asam. Hujan asam terjadi ketika nitrogen oksida (NO
2) dan sulfur dioksida (SO 2) dari asap pembakaran minyak bumi dan
gas alam naik ke permukaan atmosfer dan bereaksi dengan uap air.
Reaksi ini mengakibatkan terbentuknya asam nitrat dan asam sulfida di
awan. Asam ini akan turun ke tanah ketika hujan terjadi, menjadi hujan
asam.
3. Terjadinya pemanasan global.Gas karbon dioksida yang dikeluarkan
pembakaran minyak bumi dan gas alam adalah gas rumah kaca,
artinya gas ini menyerap panas. Meningkatnya gas karbon dioksida di
mengakibatkan meningkatnya suhu atmosfer bumi dan menyebabkan
perubahan iklim.

Dampak pembakaran minyak bumi dan gas alam terhadap kesehatan:


1. Gangguan pernafasan. Pembakaran bahan bakar dari minyak bumi dan
gas alam yang berlangsung tidak sempurna akan menghasilkan gas
karbon monoksida (CO), disamping gas karbon dioksida (CCO) yang
dapat mengganggu pernafasan.
2. Kanker paru-paru. Partikel halus yang dikeluarkan knalpot kendaraan
bermotor dapat merusak sel di paru-paru dan menyebabkan kanker
paru-paru.
3. Kerusakan tulang sumsum Eksposur terhadap benzena (C 6 H 6), yang
merupakan salah satu partikel berbahaya di asap kendaraan bermotor,
dapat menyebabkan kerusakan pada tulang tulang sumsum.
4. Kanker ginjal, Selain paru-paru, masuknya polutan hasil pembakaran
minyak dan gas bumi ke tubuh juga merusak fungsi ginjal.

2. Penanggulangan

Dampak dari penggunaan minyak bumi terus menerus terjadi tentunya


sangat mengancam alam dan isinya. Tentunya harus dilakukan upaya
penanggulangan dari dampak tersebut, contohnya antara lain :
1. Produksi biotenol, biotenol merupakan salah satu energi terbaharui
yang dapat diproduksi dari tumbuhan seperti tebu, kentang, singkong,
dan jagung. Produksi biotenol ini dimaksudkan untuk mengganti bahan
bakar kendaraan yang lebih ramah lingkungan.
2. Memproduksi bensin bebas timbal (Pb) sehingga bisa mengurangi zat
timbal yang ada di udara. Penggunaan TEL (Tetra Ethyl Lead) dalam
produksi bensin merupakan cara untuk meningkatkan bilangan oktan
dari produk minyak bumi yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas
bahan bakar tersebut. Namun penggunaan TEL yang mengandung
timbal dalam bensin memberikan dampak negatif bagi kesehatan
manusia.
3. Mengembangkan mobil listrik. Mobil listrik adalah mobil yang
menggunakan motor listrik bukan mesin pembakaran internal. Mobil ini
menggunakan energi listrik yang disimpan dalam baterai atau tempat
penyimpanan energi lainnya.
4. Mengembangkan kendaraan hibrida. Kendaraan listrik hibrida
menggabungkan sebuah mesin pembakaran dengan satu atau banyak
motor listrik. Kendaraan hybrida ini lebih hemat bahan bakar sehingga
menghasilkan polusi yang lebih rendah.
5. Mengurangi pemakaian kendaraan bermotor, tentunya dari semua
upaya yang dilakukan paling penting adalah kesadaran manusia untuk
melindungi alam yang kita tempati. Upaya yang bisa dilakukan untuk
mencegah dampak berkepanjangan dari penggunaan minyak bumi
dengan mengurangi pemakaian kendaraan bermotor untuk jarak yang
dekat dan bisa diganti dengan berjalan kaki atau naik sepeda.

BAB IV

PENUTUP

1.Daftar Pustaka

Soejoeti, Zanzawi.Sleman(2018).Apa Itu Kimia.


https://www.google.co.id/url?
sa=t&source=web&cd=&ved=2ahUKEwigru2f2vT5AhVLTGwGHQXkD4gQFno
ECA4QBQ&url=https%3A%2F%2Fchemistry.uii.ac.id%2Fapa-itu-kimia-
3%2F&usg=AOvVaw0s51-GXt6XN2EketPUFBri

Rahmah, Afifah.2022.Proses Pembentukan Minyak Bumi, Komposisi dan


Manfaatnya. https://www.google.co.id/url?
sa=t&source=web&cd=&ved=2ahUKEwjq1Luz2vT5AhVdTGwGHSqFAhoQFn
oECAkQBQ&url=https%3A%2F%2Fwww.detik.com%2Fedu%2Fdetikpedia
%2Fd-6022874%2Fproses-pembentukan-minyak-bumi-komposisi-dan-
manfaatnya%2Famp&usg=AOvVaw2po_CAggEX5ytlR6QDD5jD

2. Kesimpulan

Minyak Bumi (crude oil) adalah sumber daya yang terbentuk secara alami dari
dekomposisi fosil-fosil organisme laut. Organisme laut tersebut adalah
berbagai macam tumbuhan dan hewan laut yang telah mati dan terkubur
dalam laut, dalam waktu ribuan bahkan jutaan tahun, fosil tersebut akan
terdekomposisi secara alami dan membentuk minyak bumi. Salah satu hasil
kekayaan alam paling besar ini memiliki nama lain Emas Hitam. Hal ini
merujuk pada komposisi teksturnya yang berupa cairan kental berwarna
coklat gelap atau bahkan terkadang kehijauan. Cairan kental nan gelap
tersebut mudah terbakar dan terlindung berada lapisan atas kerak bumi.

3. Lampiran

(minyak bumi)

Anda mungkin juga menyukai