MINYAK BUMI
Disusun oleh :
Nama: Mega Audina Putri
Kelas : XI MIPA 3
i
KATA PENGANTAR
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun
selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini
Penulis,
ii
DAFTAR ISI
halaman
HALAMAN JUDUL ...............................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG...............................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH..........................................................................1
1.5 TUJUAN PENULISAN............................................................................1
BAB 2 PEMBAHASAN..........................................................................................2
2.1 PENGERTIAN MINYAK BUMI.............................................................2
2.2 PEMBENTUKAN MINYAK BUMI........................................................2
2.3 PEMBENTUKAN FRAKSI FRAKSI MINYAK BUMI.........................3
2.5 TEKNIK PEMISAHAN MINYAK BUMI...............................................4
2.6 KEGUNAAN............................................................................................5
BAB 3 PENUTUP...................................................................................................6
3.1 KESIMPULAN.........................................................................................6
3.2 SARAN.....................................................................................................6
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
Pengetahuan tentang minyak bumi dan gas alam sangat penting untuk kita
ketahui, mengingat minyak bumi dan gas alam adalah suatu sumber energi yang
tidak dapat diperbarui,sedangkan penggunaan sumber energi ini dalam kehidupan
kita sehari hari cakupannya sangat luas dan cukup memegang peranan penting
atau menguasai hajat hidup orang banyak. Sebagai contoh minyak bumi dan gas
alam digunakan sebagai sumber energi yang banyak digunakan sebagai bahan
bakar kendaraan, memasak, dan industri. Kedua bahan tersebut berasal dari
pelapukan sisa sisa organisme sehingga disebut bahan bakar fosil
1
BAB 2
PEMBAHASAN
Darimana minyak bumi terbentuk? Minyak bumi terbentuk dari sisa renik
tumbuhan dan hewan yang tertimbun selama berjuta tahun di dalam lapisan kerak
bumi. Proses pembentukannya melibatkan suhu yang bisa di bilang sangat
ekstrem.
Minyak bumi disebut sebagai sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui
karena proses pembentukannya yang sangat lama hingga berjuta-juta tahun.
Bahan-bahan renik itu baik yang berasal dari tumbuhan maupun hewan
tertimbun di dalam kerak bumi yang kemudian mendapatkan tekanan yang tinggi
dan berproses dengan suhu yang ekstrem.
Diagenis :
Merupakan daerah tidak matang yang tidak memiliki perengkahan terlalu
banyak (10%). Diagenis masih dibagi menjadi tiga proses, yaitu diagenis
dini, pertengahan, dan akhir.
Katagenesis :
Merupakan daerah yang terdiri dari minyak dan gas basah dengan
perengkahan cukup banyak. Pada masa ini, senyawa kimia mengalami
perubahan akibat suhu dan kedalaman, sehingga terjadi penguraian termal
kerogen
Metagenesis :
Saat metagenesis terjadi kerusakan termal dari senyawa cairan menjadi
residu berupa padatan. Hal ini akan mengubah senyawa organik menjadi
senyawa yang kekurangan hidrogen. Akibatnya, akan terbentuk material
berharga seperti grafit dan intan
2
2.3 PEMBENTUKAN FRAKSI FRAKSI MINYAK BUMI
PENGOLAHAN MINYAK BUMI TAHAP PERTAMA
Fraksi pertama menghasilkan gas yang pada akhirnya dicairkan kembali
dan dikenal dengan nama elpiji atau LPG (Liquefied Petroleum Gas). LPG
digunakan untuk bahan bakar kompor gas dan mobil BBG, atau diolah
lebih lanjut menjadi bahan kimia lainnya.
Fraksi kedua disebut nafta (gas bumi). Nafta tidak dapat langsung
digunakan, tetapi diolah lebih lanjut pada tahap kedua menjadi bensin
(premium) atau bahan petrokimia yang lain. Nafta sering disebut juga
sebagai bensin berat.
Fraksi ketiga atau fraksi tengah, selanjutnya dibuat menjadi kerosin
(minyak tanah) dan avtur (bahan bakar pesawat jet).
Fraksi keempat sering disebut solar yang digunakan sebagai bahan bakar
mesin diesel.
Fraksi kelima atau disebut juga residu yang berisi hidrokarbon rantai
panjang dan dapat diolah lebih lanjut pada tahap kedua menjadi berbagai
senyawa karbon lainnya, dan sisanya sebagai aspal dan lilin.
3
Fraksi tengah yang dimanfaatkan sebagai
minyak tanah dan avtur (bahan bakar pesawat
Ketiga C12-C20
jet)
Cara ini lebih dikenal dengan distilasi bertingkat. Hasil dari tahapan ini belum
memiliki kualitas yang sesuai dengan kebutuhan, sehingga diolah lebih lanjut.
PERENGKAHAN (CRACKING)
Cracking merupakan proses pemisahan molekul-molekul senyawa hidrokarbon
yang besar menjadi moleku-molekul senyawa hirokarbon yang lebih kecil.
Contohnya adalah pengubahan minyak tanah atau kerosin menjadi bensin.
Cara cracking terdapat dua cara, yaitu cara panas dan cara katalis. Cara panas,
yaitu dilakukan pada suhu tinggi dan tekanan reandah, sedangkan cara katalis,
yaitu digunakan bubuk katalis platina atau molibdenum oksida.
REFORMING
Yaitu proses pengubahan bentuk molekul bensin bermutu kurang baik (rantai
karbon lurus) menjadi bensin dengan mutu lebih baik (rantai hidrokarbon
bercabang). Reforming dilakukan dengan menggunakan katalis dan pemanasan.
POLIMERISASI
Adalah suatu proses penggabungan molekul-molekul kecil menjadi molekul
besar, seperti penggabungan senaywa isobutana dengan senyawa isobutena akan
menghasilkan isooktana, yaitu bensin berkualitas tinggi.
4
PROSES PEMBERSIHAN (TREATING)
Treating adalah proses penguraian minyak bumi dari pengotor-pengotornya.
Treating dapat dilakukan dengan cara: cooper sweetening dan doctor treating, acid
treatment, dan desulfurasi
BLENDING
Blending merupakan tahapan terakhir pada pengolahan minyak bumi, yaitu
dilakukan pencampuran suatu zat aditif supaya kualitasnya sesuai dengan yang
diinginkan oleh masyarakat. Bahan pencampur tersebut contohya adalah TEL,
MTBE, etanol, dan metanol.
2.6 KEGUNAAN
No Fraksi Ukuran Titik didih kegunaan
molekul
1 Gas C1-C5 -160-30 Bahan bakar (LPG),
sumber hidrogen
2 Petroleum eter C5-C7 30-90 Pelarut, biantur (dry
cleaning)
3 Bensin (gasoline) C5-C12 30-200 Bahan bakar motor
4 Kerosin, minyak diesel/ C12-C18 180-400 Bahan bakar mesin diesel,
solar bahan bakar industri, untuk
cracking
5 Minyak pelumas C16 keatas 350 keatas Pelumas
6 Parafin C20 keatas Merupakan zat Lilin, dll
padat dengan titik
cair rendah
7 Aspal C25 keatas residu Bahan bakar dan untuk pela
5
BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Minyak bumi terbentuk dari sisa fosil makhluk hidup yang tertimbun jutaan tahun
yang lalu. Pengambilan minyak bumi dilakukan di kilang minyak. Kemudian di
fraksionisasi sesuai titik didihnya. Minyak bumi memiliki peranan yang sangat
penting bagi kehidupan sehari hari, bagik bagi sumber energi maupun sebagai
bahan baku industri petrokimia.
3.2 SARAN
Minyak bumi merupakan sumber daya alam yng tidak dapat diperbarui. Kini
keberadaannya sudah hampir habis. Oleh karena itu, penggunaannya harus
dihemat. Penggunaan bahan olahan minyak bumi. Asap tersebut merupakan
indikasi pencemaran udara dan memperburuk kondisi dunia yang mengalami
global warming