Anda di halaman 1dari 8

Disusun Oleh :

1. Novallia Azzahra Putri


2. Nur Afifah Amallia
3. Nur Zannathin Alfafa
4. Septina Amelia Putri
5. Hijrahtun Aulia

XI MIPA 2
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Kata Pengantar
Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat, hidayah, dan inayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini dengan lancar. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembacanya.
Tujuan penulis dalam pembuatan makalah ini adalah memenuhi tugas mata pelajaran KIMIA
dan memberikan informasi-informasi tentang materi pelajaran Minyak Bumi.
Makalah ini secara umum berisi tentang proses pembentukan Minyak Bumi yang penting di
ketahui khususnya pelajar kelas XI dan masyarakat pada umumnya.
Dengan selesainya makalah ini tak lupa penulis ucapkan terimakasih kepada setiap pihak yang
telah membantu yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari makalah ini jauh dari sempurna, banyak kekurangan dan kesalahan untuk itu
kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini sangat penulis
harapkan. Semoga makalah ini bermanfaat dan terimakasih.

Samuda, 18 September 2022


DAFTAR ISI
Kata pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Penulisan
C. Rumusan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
A. Darimana Minyak Bumi tersebut?
B. Apa saja komposisi Minyak Bumi?
C. Bagaimana proses pengolahan Minyak Bumi?
D. Apa manfaat hasil pengolahan “Minyak Bumi”?
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Sumber energi yang banyak di gunakan untuk memasak, kendaraan bermotor, dan industry
berasal dari minyak bumi, gas alam, dan batu bara. Ketiga jenis bahan bakar tersebut berasal dari
pelapukan sisa-sisa organisme sehingga di sebut bahan bakar fosil. Minyak bumi dan gas alam
berasal dari jasad renik, tumbuhan, dan hewan yang mati.
Sisa-sisa organisme itu mengendap di dasar bumi kemudian di tutupi lumpur. Lumpur tersebut
lambat laun berubah menjadi batuan karena pengaruh tekanan lapisan di atasnya. Sementara itu
dengan meningkatnya tekanan dan suhu, bakteri anaerob menguraikan sisa-sisa jasad renik itu
menjadi minyak dan gas. Selain bahan bakar, minyak bumi merupakan bahan industry yang
penting. Bahan-bahan atau produk yang dibuat dari minyak bumi ini disebut petrokimia. Dewasa
ini puluhan ribu jenis bahan petrokimia tersebut dapat di golongkan ke dalam plastik, serat
sintetik, karet sintetik, pestisida, detergen, pelarut, pupuk, dan berbagai jenis obat.
Minyak bumi terbentuk dari penguraian senyawa-senyawa organik dari jasad mikroorganisme
jutaan tahun yang lalu di dasar laut atau di darat. Sisa-sisa tumbuhan dan hewan tersebut tertimbun
oleh endapan pasir, lumpur, dan zat-zat lain selama jutaan tahun dan mendapat tekanan serta panas
bumi secara alami. Bersamaan dengan proses tersebut bakteri pengurai merombak senyawa-
senyawa kompleks dalam jasad organik menjadi senyawa-senyawa hidrokarbon. Proses
penguraian ini berlangsung sangat lamban sehingga untuk membentuk minyak bumi di butuhkan
waktu yang sangat lama. Itulah sebabnya minyak bumi termasuk sumber daya alam yang tidak
dapat di perbaharui, sehingga di butuhkan kebijksaan dalam eksplorasi dalam pemakaiannya.

B. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah :
A. Memenuhi tugas mata pelajaran Kimia yang di berikan
B. Memberikan informasi tentang Minyak Bumi
C. Dapat mengetahui manfaat serta kegunaan minyak bumi bagi kehidupan manusia.

C. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas penulis dapat merumuskan masalah yaitu : Bagaimana proses
pembentukan Minyak Bumi?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pembentukan Minyak Bumi
Minyak bumi, gas alam, dan batu bara berasal dari pelapukan sisa-sisa makhluk hidup,
sehingga di sebut bahan bakar fosil. Proses pembentukannya memerlukan waktu yang sangat lama
sehingga termasuk sumber daya alam yang tidak dapat di perbaharui. Minyak bumi sering di sebut
dengan emas cair karena nilai nya yang sangat tinggi dalam peradaban modern. Pertanian,
industry, transportasi, dan system-sistem komunikasi sangat bergantung pada bahan bakar ini
sehingga berpengaruh pada seluruh kegiatan kehidupan suatu bangsa.
Minyak bumi dan gas alam merupakan sumber utama energi dunia, yaitu mencapai 65,5%,
selanjutnya batu bara 23,5%, tenaga air 6%, serta sumber energi lainnya seperti panas bumi
(geothermal), kayu bakar, cahaya matahari, dan energi nuklir. Negara yang mempunyai banyak
cadangan minyak mentah (crude oil), menempati posisi menguntungkan, karena memiliki banyak
persediaan energi untuk keperluan industry dan transportasi, di samping pemasukan devisa negara
melalui ekspor minyak. Minyak bumi di sebut juga petroleum (Bahasa latin: Petrus= batu;
oleum=minyak) adalah zat cair licin, mudah terbakar dan sebagian besar terdiri atas hidrokarbon.
Kandungan hidrokarbon dalam minyak bumi berkisar antara 50% sampai 98%. Sisanya terdiri atas
senyawa organic yang mengandung oksigen, nitrogen, dan belerang.
B. Komposisi Minyak Bumi
A. Alkana
Senyawa alkana mempunyai rumus umun CnH2n+2 di temukan dalam bentuk rantai karbon
lurus (normal alkana) dan satu rantai karbon bercabang (isoalkana).
B. Sikloalkana
Senyawa sikloalkana mempunyai rumus umum CnH2n. Dalam fraksi minyak bumi, yang
di temukan hanyalah yang mempunyai cincin dengan 5 dan 6 atom karbon.
C. Hidrokarbon Aromatik
Hidrokarbon Aromatik adalah hidrokarbon siklik yang rantai lingkarannya C. Senyawa
yang paling sederhana dari golongan ini adalah Benzene (C6H6).
D. Senyawa Belerang
Selain sebagai senyawa belerang di dalam minyak bumi belerang juga sebagai unsur
belerang yang terlarut. Oleh karena itu, dalam minyak bumi banyak terkandung belerang.
Kadar belerang dalam minyak bumi banyak terkandung belerang. Kadar belerang dalam
minyak mentah berkisar dari 0,01-7%. Minyak bumi Indonesia terkenal sebagai minyak
berkadar belerang rendah dan sedang. Pada umumnya kandungan belerang nya kurang dari
1%.
E. Senyawa Oksigen
Kadar oksigen dalam minyak bumi bervariasi dari sekitar 0,01%-0,4%. Oksidasi minyak
bumi dari oksigen terjadi karena kontak dengan udara yang berlangsung lama. Hal tersebut
menyebabkan kadar oksigen dalam minyak bumi bertambah. Oksigen terutama sebagai
asam organic yang terdistribusi dalam semua fraksi dengan konsentrasi yang tertinggi dalam
fraksi gas.
F. Senyawa Nitrogen
Kadar nitrogen dalam minyak bumi umumnya rendah. Berkisar dari 0,01%-0,9%.
Minyak yang mempunyai kadar belerang dan aspal tinggi, biasanya memiliki kadar nitrogen
tinggi. Senyawa nitrogen terdapat dala, semua fraksi minyak bumi tetapi konsentrasinya
semakin tinggi dalam fraksi-fraksi yang mempunyai titik didih yang tinggi. Senyawa
nitogen dalam minyak bumi dapat di bagi menjadi senyawa nitrogen basah, yaitu senyawa
piridin/ turunan piridin, seperti kinolin dan isokinolin dan senyawa bukan basa, yaitu
senyawa pinol turunannya seperti idol dan karbasol.
G. Organol Logam
Semua logam terdapat dalam minyak bumi, tetapi jumlahnya sangat kecil, yaitu antara 5-
400 bagian per juta. Logam, seperti besi, nikel, vanadium, dan arsen yang terkandung dalam
minyak bumi, walaupun terkandung dalam jumlah yang sangat sedikit sudah dapat meracuni
katalis.
C. Proses Pengolahan Minyak Bumi
Pengolahan minyak bumi di lakukan pada kilang minyak, melalui 2 tahap. Pengolahan tahap
pertama (primary processing) di lakukan dengan cara distilasi bertingkat dan pengolahan tahap
kedua (secondary processing) di lakukan dengan berbagai cara.
a). Pengolahan Tahap Pertama
Di lakukan dengan distilasi bertingkat, yaitu proses distilasi berulang-ulang sehingga di dapatkan
berbagai macam hasil berdasarkan perbedaan titik didihnya. Meliputi :
1. Fraksi Pertama
Pada fraksi ini di hasilkan gas, yang merupakan paling ringan. Minyak bumi dengan titik
didih di bawah 30o, berarti pada suhu kamar, berupa gas. Gas pada kolom ini adalah gas
yang tadinya terlarut dalam minyak mentah, sedangkan gas yang tidak terlarut di pisahkan
pada waktu pengeboran.
Gas yang di hasilkan pada tahap ini adalah LNG (Liquid Natural Gas) dan LPG (Liquid
Petrolium Gas).
2. Fraksi Kedua
Pada fraksi ini di hasilkan petroleum eter. Minyak bumi dengan titik didih kuranf dari
90 , masih berupa uap dan akan masuk ke kolom pendinginan dengan suhu 30oC-90oC.
o

Kemudian petroleum eter (bensin ringan) akan mencair dan keluar ke penampang petroleum
eter.
3. Fraksi Ketiga
Pada fraksi ini di hasilkan gasoline (bensin). Minyak bumi dengan titik didih kurang dari
175oC masih berupa uap, dan pada suhu antara 90oC-175oC akan masuk ke kolam
pendinginan.
4. Fraksi Keempat
Pada fraksi ini di hasilkan nafta. Minyak bumi dengan titik didih kurang dari 200oC,
masih berupa uap dan akan masuk ke kolom pendinginan dengan suhu 175oC-200oC.
5. Fraksi Kelima
Pada fraksi ini di hasilkan kerosin (minyak bumi). Minyak bumi dengan titik didih
kurang dari 275oC masih berupa uap, dan akan masuk ke kolom pendinginan dengan suhu
175oC-275oC.
6. Fraksi Keenam
Pada fraksi ini di hasilkan minyak gas (minyak solar). Minyak bumi dengan titik didih
kurang dari 375oC masih berupa uap, dan akan pendinginan dengan suhu 250oC-375oC.
7. Fraksi Ketujuh
Pada fraksi ini di hasilkan residu. Minyak mentah di panaskan pada suhu tinggi, yaitu di
atas 375oC sehingga terjadi penguapan. Pada trayek ini di hasilkan residu yang menguap dan
yang tidak menguap. Residu yang tidak menguap berasal dari minyak yang tidak menguap,
seperti aspal dan arang minyak bumi. Residu yang menguap berasal dari minyak yang
menguap masuk ke kolom pendinginan pada suhu 375oC.
b) Pengolahan Tahap Kedua
1. Perengkahan (Cracking)
Pada proses perengkahan, di lakukan perubahan struktur kimia, senyawa-senyawa
hidrokarbon yang meliputi: Pemecahan rantai, Alkilasi (pembentukan alkil), Polimerisasi
(Pembentukan rantai karbon), Reformasi (Perubahan struktur) dan Isomerasi (Perubahan
isomer).
2. Proses Ekstraksi
Pembersihan produk dengan menggunakan pelarut sehingga di dapatkan hasil lebih
banyak dengan mutu yang lebih baik.
3. Proses Kristalisasi
Proses pemisahan produk-produk melalui perbedaan titik cairnya. Misalnya, dari
pemurnian solar melalui proses pendinginan, penekanan, dan penyaringan akan di peroleh
produk sampingan lilin.
4. Pembersihan dari Kontraminasi (treating)
Pada proses pengolahan tahap pertama dan kedua sering terjadi kontraminasi
(pengotoran). Kotoran-kotoran ini harus di bersihkan dengan cara menambahkan soda
kaustik (NaOH).
D. Manfaat Hasil Pengolahan Minyak Bumi
Berikut adalah beberapa manfaat minyak bumi:
1. Bahan Bakar Kendaraan
Manfaat minyak bumi adalah sebagai bahan bakar yang di gunakan untuk kendaraan
transportasi. Bahan bakar yang berasal dari minyak bumi seperti solar, bensin, dan minyak
tanah telah melewati proses penyulingan agar menjadi komponen yang lebih ringan.
2. Perlengkapan Rumah Tangga
Minyak bumi kerap di gunakan sebagai sumber panas untuk mengolah aluminum, baja,
maupun besi. Selain itu, alat memasak sebagai perabotan rumah di ketahui menggunakan
minyak bumi sebagai salah satu bahan pembuatnya.
3. Produk Kecantikan
Minyak bumi ternyata bermanfaat untuk pembuatan beberapa produk kecantikan, seperti
parfum, cat kuku, make up, dan pewarna rambut. Selain itu, minyak bumi juga di gunakan
sebagai bahan untuk membuat beberapa produk, mulai dari sabun mandi, sikat gigi, dan
sampo.
4. Membuat Peralatan Elektronik
Pemanfaatan minyak bumi di bidang elektronik juga tak kalah penting. Beberapa
peralatan elektronik seperti televisi, ponsel, computer memerlukan minyak bumi dalam
proses pembuatannya.
5. Pembangkit Listrik
Manfaat minyak bumi berperan sebagai sumber pembangkit listrik. Minyak bumi sebagai
pembangkit listrik ini di hasilkan oleh tenaga uap yang membantu proses penggerakan
turbin.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Proses pembentukan minyak bumi yaitu berasal dari reaksi kalsium karbida, C aC2 (dari reaksi
antara batuan karbona dan logam alkali) dan air yang menghasilkan asetilena yang dapat berubah
menjadi minyak bumi pada temperature dan tekanan tinggi.
Minyak bumi selain sebagai bahan bakar juga sebagai bahan industry kimia yang penting
dan bermanfaat dakam kehidupan sehari-hari yang di sebut petrokimia.
Akan tetapi di balik banyak manfaat tadi minyak bumi juga mempunyai beberapa dampak
negative yang sangat berbahaya bagi lingkungan, seperti pemanasan global, hujan asam, dan lain-
lain. Yang semuanya itu berdampak langsung bagi kelangsungan hidup makhluk hidup.
B. Saran
Kita sebagai manusia harus saling menjaga kelestarian alam dan menjaganya dengan baik, seperti
halnya dalam minyak bumi, seharusnya kita sebagai manusia khususnya bagi para pengusaha-
pengusaha pertambangan tidak mengeksplorasi secara besar-besaran karena minyak bumi
merupakan energi yang tak tetabrukan dan membutuhkan jutaan tahun tuk mendapatkannya.
Selain itu masih banyak energi yang bisa menggantikan minyak bumi, maka itu harus
dikembangkan. Dan yang pasti lebih ramah lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai