Anda di halaman 1dari 17

MAKALA KIMIA

MINYAK BUMI

Disusun oleh kelompok 3 :


1.Keke Margareta
2.Mirna Guswenti
3.Cintiya Ramadhani
4.Sheila Dwi Kurnia
5.Hafidzan Abid Muzafar
6.Megi Rosman

SMA PLUS NEGERI 7


TAHUN AJARAN 2012-2013
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, yang atas
rahmat-Nya maka kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang
berjudul Minyak Bumi. Penulisan makalah adalah merupakan salah satu
tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata pelajaran Kimia
Semester II di SMA PLUS NEGERI 07 KOTA BENGKULU.
kami berharap semoga makalah ini membantu dan mengetahui secara
garis besar tentang Minyak Bumi. Terimakasih kami ucapkan atas
waktunya untuk membaca makalah kami.

Bengkulu, ...........................2013

Kelompok 3

DAFTAR ISI
Kata Pengantar...................................................................................

Daftar Isi.............................................................................................

ii

Bab 1

Pendahuluan........................................................................
Latar Belakang.....................................................................
Tujuan Penulisan..................................................................

Bab 2

Pembahasan.........................................................................
Minyak Bumi........................................................................

Bab 3

Penutup................................................................................
Kesimpulan..........................................................................
Saran ..................................................................................

Daftar Pustaka ..................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang

Minyak Bumi merupakan sumber bahan bakar utama yang


ditemukan di bawah permukaan bumi . Minyak bumi tersusun dari
berbagai macam senyawa hidrokarbon, tetapi komponen utamanya
adalah alkana dan sikloakana.
Minyak Bumi terbentuk dari sisa-sisa fosil hewan kecil (plankton)
yang hidup di laut jutaan tahun yang silam. Ketika hewan tersebut mati,
bangkainya akan jatuh ke dasar laut dan terperangkat di dalam lumpur
dan pasir. Selama jutaan tahun, bangkai hewan tersebut akan melapuk
membentuk fosil dan tertimbun di dasar laut. Fosil tersebut mengandung
senyamwa karbon.
Minyak bumi bisa diolah menjadi bahan bahan yang bermanfaat.
Sebelum dimanfaatkan minyak bumi memiliki beberapa tahap
pengelolahan yaitu 1.Ekplorasi proses eksplorasi adalah upaya mencari
daerah yang mengandung minyak bumi. 2. Eksploitasi proses eksploitasi
adalah rangkaian kegiatan untuk mengambil minyak bumi yang akan
diolah. 3.Pemisahan proses pemisahan adalah proses dimana komponenkomponen minyak mentah dipisahkan berdasarkan titik didihnya agar
dapt digunakan untuk berbagai keperluan. 4. Poses pengubahan Fraksi
Minyak Bumi.
Minyak bumi mempunyai banyak kegunaan, di antaranya dapat
menghasilkan produk berupa LPG,bensin, kerosin, minyak solar, minyak
pelumas, minyak aspal, bahan baku pembuatan plastic, dan bahan baku
pembuatan pupuk. Seperti yang telah diketahui di atas, Minyak bumi
mempunyai banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari, sehingga
penting agar siswa siswi menegtahui cara pemanfaatanya dengan baik.
1.2

Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang tersebut, terdapat beberapa pokok masalah :
1. Bagaimanakah proses terbentuknya Minyak Bumi?
2. Apa saja komponen-komponen yang terdapat didalam Minyak
Bumi?
3. Bagaimanakah cara pengelolahan minyak bumi?

1.3

Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah


1. Mengetahui proses terbentuknya Minyak Bumi
2. Mengetahui hasil dari pengelolahan Minyak Bumi

3. Mengetahui Damapak Postif dan Negatif dari pemakaian bahan yang


berasal dari Minyak Bumi

BAB II
PEMBAHASAN

2.1

Minyak Bumi

Minyak bumi

atau dalam bahasa Inggrisnya disebut

Petroleum,

menurut bahasa Latin terdiri dari dua penggalan kata yaitu Petrus yang
artinya karang dan Oleum yang artinya minyak. Oleh karena itu kimia
minyak bumi (petroleum) merupakan ilmu yang mempelajari tentang
kelanjutan dari tumbuhan setelah dipendam atau dikubur selama jutaan
tahun atau merupakan sumber bahan bakar utama yang ditemukan di
bawah permukaan bumi.. Senyawa yang terkandung dalam petroleum
mempunyai variasi yang besar dari senyawa dengan kerapatan rendah
(gas) sampai senyawa dengan kerapatan tinggi (padatan).
a)

Proses Pembentukan Minyak Bumi :


Minyak bumi terbentuk dari peruraian senyawa-senyawa organik

dari jasad mikroorganisme jutaan tahun yang lalu di dasar laut. Hasil
peruraian yang berbentuk cair akan menjadi minyak bumi dan yang

berwujud gas menjadi gas alam. Proses peruraian ini berlangsung sangat
lamban sehingga untuk membentuk minyak bumi dibutuhkan waktu yang
sangat lama. Itulah sebabnya minyak bumi termasuk sumber bahan alam
yang tidak dapat diperbarui, sehingga dibutuhkan kearifan dalam
eksplorasi dan pemakaiannya. Untuk mendapatkan minyak bumi ini dapat
dilakukan dengan pengeboran.
Komposisi minyak bumi Minyak mentah (petroleum) adalah
campuran kompleks, terutama terdiri dari hidrokarbon bersama-sama
dengan sejumlah kecil komponen yang mengandung sulfur, oksigen dan
nitrogen dan sangat sedikit komponen yang mengandung logam.
Penyusunan

utama

minyak

bumi

adalah

alkana

dan

siklopentana(siklopentana dan sikloheksana). Selain itu juga mengandung


senyawa oromatik, sedikit alkena, senyawa nitrogen, oksigen dan
belerang.
Untuk memisahkan fraksi bumi dilakukan destilasi bertingkat yaitu
cara pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi berdasarkan perbedaan titik
didihnya pada kolom bertingkat.
b) Pengolahan minyak bumi
Minyak bumi biasanya berada 3-4 Km di bawah permukaan. Minyak
bumi diperoleh dengan membuat sumur bor. Minyak mentah yang
diperoleh ditampung dalam kapal tangker lalu dialirkan ke kilang minyak
menggunakan pipa.
Minyak mentah berbentuk cairan kental hitam dan berbau kurang
sedap. Minyak mentah tersebut belum dapat digunakan sebagai bahan
bakar maupun untuk keperluan lainnya, tetapi harus diolah terlebih
dahulu. Minyak mentah mengandung sekitar 500 jenis hidrokarbon
dengan jumlah atom C-1 hingga 50. Titik didih hidrokarbon meningkat
seiring dengan bertambahnya jumlah atom C dalam molekulnya. Oleh
karena

itu,

pengolahan

minyak

bumi

dilakukan

melaluui

distilasi

bertingkat, dimana minyak mentah dipisahkan ke dalam kelompokkelompok(fraksi) dengan rentang titik didih tertentu. Dan minyak mentah
tersebut akan dipanaskan pada suhu sekitar 400C, kemudian dialirkan ke

dalam

menara

fraksionasi

di

mana

terjadi

pemisahan

berdasrkan

perbedaan titik didih.


Komponen yang titik didihnya lebih tinggi akan tetap berupa cairan
dan turun ke bawah, sedangkan komponen yang titik didihnya lebih
rendah akan menguap dan naik ke atas melalui sungkup gelembung
gas(buble cups).
Sementara itu semakin ke atas, suhu semakin rendah, sehingga
setiap kali komponen dengan titik didih lebih tinggi naik akan mengembun
dan terpisah, sedangkan komponen yang titik didih lebih rendah akan
terus naik ke bagian lebih atas lagi. Demikian seterusnya hingga
komponen yang mencapai puncak menara adalah komponen yang ada
pada suhu kamar berupa gas.
Dan Fraksi-fraksi yang didapatkan setelah proses distilasi
selanjutnya diolah lebih lanjut sbb :

Distilasi atau penyulingan


merupakan cara pemisahan campuran senyawa berdasarkan pada
perbedaan titik didih komponen-komponen penyusun campuran tersebut.
Proses ini yang mana pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi berdasarkan
perbedaan titik didihnya.
Minyak bumi atau minyak mentah sebelum masuk kedalam kolom
fraksinasi (kolom pemisah) terlebih dahulu dipanaskan dalam aliran pipa
dalam furnace (tanur) sampai dengan suhu 350C. Minyak mentah yang
sudah dipanaskan tersebut kemudian masuk kedalam kolom fraksinasi
pada bagian flash chamber (biasanya berada pada sepertiga bagian
bawah kolom fraksinasi). Untuk menjaga suhu dan tekanan dalam kolom
maka dibantu pemanasan dengan steam (uap air panas dan bertekanan
tinggi). Karena perbedaan titik didih setiap komponen hidrokarbon maka
komponen-komponen tersebut akan terpisah dengan sendirinya, Pada
setiap tingkatan atau fraksi yang terkumpul kemudian dipompakan keluar
kolom, didinginkan dalam bak pendingin, lalu ditampung dalam tanki
produknya masing-masing. Produk ini belum bisa langsung dipakai, karena
masih harus ditambahkan aditif (zat penambah).
Cracking (pemotongan)
Hidrokarbon rantai panjang bisa dipotong-potong menjadi molekul rantai
pendek menggunakan katalis tertentu. Ada 2 cara proses cracking, yaitu :
1. Cara panas (thermal cracking), adalah proses cracking dengan
menggunakan suhu tinggi serta tekanan rendah.
2. Cara katalis (catalytic cracking) adalah proses cracking dengan
menggunakan bubuk katalis platina atau molybdenum oksida.
Reforming (isomerisasi)
Reforming merupakan suatu cara pengubahan bentuk, yaitu dari rantai
lurus menjadi bercabang. Proses ini digunakan untuk meningkatkan mutu
bensin.
Polimerisasi

Polimerisasi merupakan suatu cara penggabungan monomer (molekulmolekul sederhana) menjadi molekul-molekul yang lebih kompleks.
Treating
Treating merupakan proses penghilangan kotoran pada minyak bumi.
Cara-cara proses treating yaitu :
1. Copper sweetening dan doctor treating
2. Acid treatment
3. Desulfurizing (desulfurisasi)
Blending
Blending merupakan proses penambahan zat aditif (TEL, MTBE, etanol,
atau methanol) untuk meningkatkan bilangan oktan
Fraksi Hidrokarbon Hasil Penyulingan Minyak Bumi
Fraksi

Ukuran

Titik Didih (C)

Kegunaan

Gas

Molekul
C - C

-160 30

Bahan bahar (LPG),

Petroleum

C - C

30 90

sumber hidrogen
Pelarut, binatu

eter
Bensin

C - C

30 - 200

kimia (dry cleaning)


Bahan bakar motor

(gasoline)
Kerosin,

C - C

180 400

Bahan bakar mesin

minyak

diesel, bahan bakar

diesel / solar

industri, untuk

Minyak

C ke ats

350 ke atas

pelumas
Parafin

C ke atas

Aspal

C ke atas

Za padat dengan
titik cai rendah
Residu

cracking.
Pelumas
Lilin dan lain-lain
Bahan bakar dan
untuk pelapis jalan
raya

Besin (petrol/gasoline) sebagai bahan bakar

Bensin adalah salah satu jenis bahan bakar minyak yang dimaksudkan
untuk kendaraan bermotor roda dua, tiga, atau empat. Ini tersedia 3 jenis
bensin, yaitu premium , pertamax dan pertamax plus. Ketiganya
mempunyai mutu atau peformance yang berbeda. Adapun mutu bahan
bakar bensin dikaitkan dengan jumlah ketukan (knocking) yang
ditimbulkannya dan dinyatakn dengan nilai oktan. Semakin sedikit
ketukannya, semakin baik mutunya, dan semakin tinggi nilai oktannya.
Ketukan adalah suatu perilaku yang kurang baik dari bahan baka, yaiu
pembakaran menjadi terlalu dini sebelum piston berada pada posisi yang
tepat.

Bensin merupakan fraksi minyak yang paling banyak dipakai.


Komponen utama dari bensin adalah n-heptana dan isooktana (2,2,4trimetil pentana)
CH
|

CHCHCHCHCHCHCH
n-heptana(nilai oktan=0)

CHCCHCHCH
|
CH isoktana(nilai oktan=100)(2,2,4-trimetil pentana)

Kualitas bensin dinyatakan dengan jumlah knocking (ketukan) yang


ditimbulkan dan dinyatakan dengan nilai oktan. Ketukan terjadi karena
pembakaran yang terjadi terlalu dini sebelum piston berada pada posisi

yang tepat.
Untuk menentukan nilai oktan, ditetapkan 2 jenis senyawa sebagai

pembanding yaitu isooktana dan n-heptana.


Isooktana menghasilkan ketukan paling sedikit dan diberi nilai oktan 100
n-heptana menghasilkan ketukan paling banyak dan di beri nilai oktan 0
Misalnya campuran yang mengandung 20% n-heptana dan 80% isooktana,
mempunyai bilangan oktan (80/100 x 100% + 20/100 x 0) 80. Mutu atau
kualitas bensin ditentukan oleh besarnya bilangan oktan. Makin tinggi harga
bilangan oktan suatu bensin, berarti bensin tersebut makin bagus dan

makin efisien dalam menghasilkan energi.


Upaya untuk meningkatkan nilai oktan bensin dapat dilakukan dengan
cara :
1) memilih minyak bumi yang mengandung senyawa aromatic tinggi

2)

reforming dimana mengubah alkana rantai lurus menjadi rantai

bercabang
3) penambahan zat aditif, seperti :
a. TEL(tetra ethyl lead), Pb(CH)4, berbahaya karena menghasilkan
logam berat Pb, menghasilkan bilangan oktan mencapai 80-85.
Penambahan ml TEL ke dalam galon bensin dapat menaikkan nilai oktan
15 poin.
b. M TBE (methyl tertiary buthyl ether), lebih aman tapi sulit diuraikan
mikroorganisme, menghasilkan oktan mencapai 92.
c.
Etanol, ramah lingkungan dan mudah diperoleh dari fermentasi
amilum
d. Methanol berbahaya jika tertiup pada saat bernafas.
Nafta
Fraksi ringan dari minyak bumi C-C sering difraksionisasi lagi menjadi fraksifraksi yang lebih sempit. Salah satunya adalah nafta yang mengandung C-C.
Nafta merupakan bahan baku berbagai industri, seperti plastik, serat sintetis,
nilon, karet sintetis, pestisida, obat-obatan, kosmetik, detergen , dan sebagai
pelarut.
Gas Alam
Gas alam sebagian besar terdiri atas metana. Indonesia adalah salah satu
penghasil utama gas alam, terutama dari ladang gas Bontang(Kalimantan) dan
ladang gas Arun(Aceh). Gas alam dihasilkan dari sumur-sumur bor. Untuk
mempermudah transportasi, gas alam dicairkan, yang disebut LNG ( Liquefied
Natural Gas). Gas alam terutama digunakan sebagai bahan bakar, baik sebagai
bahan bakar, baik sebagai bahan bakar industri, bahan bkar rumah tangga,
maupun pemanas ruangan waktu musim dingin. Di samping itu, gas alam juga
berfungsi sebagai sumber hidrogen dan sebagai bahan dasar untuk berbagai
jenis industri.

Dampak positif(manfaat minyak bumi)


Kegunaan fraksi-fraksi yang diperoleh dari minyak bumi terkait dengan sifat
fisisnya seperti titik didih dan viskositas, dan juga sifatkimianya.

a. Sandang
Dari bahan hidrokarbon yang bisa dimanfaatkan untuk sandang adalah PTA
(purified terephthalic acid) yang dibuat dari para-xylene dimana bahan dasarnya
adalah kerosin (minyak tanah).

Nah dari PTA yang berbentuk seperti tepung detergen ini kemudian direaksikan
dengan metanol menjadi serat poliester. Serat poli ester inilah yang menjadi
benang sintetis yang bentuknya seperti benang. Hampir semua pakaian seragam
yang dipakai mungkin terbuat dari poliester. Harga pakaian yang terbuat dari
benang sintetis poliester ini biasanya relatif lebih murah dibandingkan pakaian
yang terbuat dari bahan dasar katun, sutra atau serat alam lainnya. Karena
Kehalusan bahan yang terbuat dari serat poliester ini dipengaruhi oleh zat
penambah (aditif) dalam proses pembuatan benang (saat mereaksikan PTA
dengan metanol).
Salah satu produsen PTA di Indonesia adalah di Pertamina Unit Pengolahan III

b. Papan
Bahan bangunan yang berasal dari hidrokarbon pada umumnya berupa plastik.
Bahan dasar plastik itu hampir sama dengan LPG, yaitu polimer dari propilena,
yaitu senyawa olefin/alkena dari rantai karbon C3. Dari bahan plastik inilah
kemudian jadi macam-macam mulai dari atap rumah (genteng plastik), furniture,
peralatan interior rumah, bemper mobil, meja, kursi, piring, dll.

c. Seni
Untuk seni lukis, peranan utama hidrokarbon ada pada tinta / cat minyak dan
pelarutnya, yang dikenal thinner yang biasa digunakan untuk mengencerkan cat.
Hidrokarbon yang digunakan untuk pelarut cat terbuat dari Low Aromatic White
Spirit atau LAWS mmerupakan pelarut yang dihasilkan dari Kilang PERTAMINA di
Plaju

dengan

rentang

titik

didih

antara

145o C

195o C.

Senyawa

hidrokarbonyang membentuk pelarut LAWS merupakan campuran dari parafin,


sikloparafin, dan hidrokarbon aromatik. Sedangkan Seni patung banyak yang
berbahan dasar dari plastik atau piala, dll.

d. Estetika(kosmetik)
Bahan hidrokarbon yang digunakan untuk estetika kosmetik adalah lilin. Misal
lipstik, waxing (pencabutan bulu kaki menggunakan lilin) atau bahan pencampur
kosmetik lainnya, farmasi atau semir sepatu.

e. Pangan

Karbohidrat atau sakarida adalah segolongan besar senyawa organik yang


tersusun dari atom karbon, hidrogen, dan oksigen. Bentuk molekul karbohidrat
paling sederhana terdiri dari satu molekul gula sederhana. Banyak karbohidrat
yang merupakan polimer yang tersusun dari molekul gula yang terangkai
menjadi rantai yang panjang serta bercabang-cabang. Karbohidrat merupakan
bahan makanan penting dan sumber tenaga yang terdapat dalam tumbuhan dan
daging hewan. Selain itu,
karbohidrat juga menjadi komponen struktur penting pada makhluk hidup dalam
bentuk

serat

(fiber),

seperti

selulosa,

pektin,

serta

lignin.

Karbohidrat

menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh.


Glukosa, karbohidrat yang paling sederhana mengalir dalam aliran darah
sehingga tersedia bagi seluruh sel tubuh. Selsel tubuh tersebut menyerap
glukosa. Gula ini kemudian oleh sel dioksidasi (dibakar) dengan bantuan oksigen
yang kita hirup menjadi energi dan gas CO2 dalam bentuk respirasi / pernafasan.
Energi yang dihasilkan dan tidak digunakan akan disimpan dibawah jaringan kulit
dalam bentuk lemak. Reaksi pembakaran gula dalam tubuh :
C6H12O6 (gula) + 6O2 (udara yang dihirup) - >
Energi + 6CO2 (udara yang dikeluarkan) + 6H2O (keringat atau air seni).

Dampak negatif dari Pencemaran akibat dari penggunaan


minyak bumi

Karbo Monoksida (CO)


Gas karbon monoksida adalah gas yang tidak berwarna, tidak berbau,
tidak berasa, dan tidak merangsang. Hal ini menyebabkan
keberadaannya sulit dideteksi. Padahal gas ini sangat berbahaya bagi
kesehatan karena pada kadar rendah dapat menimbulkan sesak napas
dan pucat. Pada kadar yang lebih tinggi dapat menyebabkan pingsan dan
pada kadar lebih dari 1.000 ppm dapat menimbulkan kematian. Gas CO
ini berbahaya karena dapat membentuk senyawa dengan hemoglobin
membentuk HbCO, dan ini merupakan racun bagi darah.
Keberadaan HbCO ini disebabkan karena persenyawaan HbCO memang
lebih kuat ikatannya dibandingkan dengan HbO. Hal ini disebabkan
karena afinitas HbCO lebih kuat 250 kali dibandingkan dengan HbO.
Akibatnya Hb sulit melepas CO, sehingga tubuh bahkan otak akan
mengalami kekurangan oksigen. Kekurangan oksigen dalam darah inilah

yang akan menyebabkan terjadinya sesak napas, pingsan, atau bahkan


kematian. Sumber keberadaan gas CO ini adalah pembakaran yang tidak
sempurna dari bahan bakar minyak bumi.

Karbon Dioksida (CO2)


Sebagaimana gas CO, maka gas karbon dioksida juga mempunyai sifat
tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak merangsang. Gas CO2
merupakan hasil pembakaran sempurna bahan bakar minyak bumi
maupun batu bara. Dengan semakin banyaknya jumlah kendaraan
bermotor dan semakin banyaknya jumlah pabrik, berarti meningkat pula
jumlah atau kadar CO2 di udara kita
Keberadaan CO2 yang berlebihan di udara memang tidak berakibat
langsung pada manusia, sebagaimana gas CO. Akan tetapi berlebihnya
kandungan CO2 menyebabkan sinar inframerah dari matahari diserap
oleh bumi dan benda-benda di sekitarnya. Kelebihan sinar inframerah ini
tidak dapat kembali ke atmosfer karena terhalang oleh lapisan CO2 yang
ada di atmosfer. Akibatnya suhu di bumi menjadi semakin panas. Hal ini
menyebabkan suhu di bumi, baik siang maupun malam hari tidak
menunjukkan perbedaan yang berarti atau bahkan dapat dikatakan
sama. Akibat yang ditimbulkan oleh berlebihnya kadar CO2 di udara ini
dikenal sebagai efek rumah kaca atau green house effect.
\

Oksida Belerang (SO2 dan SO3)


Gas belerang dioksida (SO2) mempunyai sifat tidak berwarna, tetapi
berbau sangat menyengat dan dapat menyesakkan napas meskipun
dalam kadar rendah. Gas ini dihasilkan dari oksidasi atau pembakaran
belerang yang terlarut dalam bahan bakar miyak bumi serta dari
pembakaran belerang yang terkandung dalam bijih logam yang diproses
pada industri pertambangan. Penyebab terbesar berlebihnya kadar
oksida belerang di udara adalah pada pembakaran batu bara. Akibat
yang ditimbulkan oleh berlebihnya oksida belerang memang tidak secara
langsung dirasakan oleh manusia, akan tetapi menyebabkan terjadinya
hujan asam.

Hujan yang banyak mengandung asam sulfat ini memiliki pH < 5,


sehingga menyebabkan sangat korosif terhadap logam dan berbahaya
bagi kesehatan. Di samping menyebabkan hujan asam, oksida belerang
baik SO2 maupun SO3 yang terserap ke dalam alat pernapasan masuk ke

paru-paru juga akan membentuk asam sulfit dan asam sulfat yang sangat
berbahaya bagi kesehatan pernapasan, khususnya paru-paru.
Oksida Nitrogen (NO dan NO2)
Gas nitrogen monoksida memiliki sifat tidak berwarna, yang pada
konsentrasi tinggi juga dapat menimbulkan keracunan. Di samping itu,
gas oksida nitrogen juga dapat menjadi penyebab hujan asam.
Keberadaan gas nitrogen monoksida di udara disebabkan karena gas
nitrogen ikut terbakar bersama dengan oksigen, yang terjadi pada suhu
tinggi.
Pada saat kontak dengan udara, maka gas NO akan membentuk gas NO2.
Gas NO2 merupakan gas beracun, berwarna merah cokelat, dan berbau
seperti asam nitrat yang sangat menyengat dan merangsang.
Keberadaan gas NO2 lebih dari 1 ppm dapat menyebabkan terbentuknya
zat yang bersifat karsinogen atau penyebab terjadinya kanker. Jika
menghirup gas NO2 dalam kadar 20 ppm akan dapat menyebabkan
kematian. Sebagai pencegahan maka di pabrik atau motor, bagian
pembuangan asap ditambahkan katalis logam nikel yang berfungsi
sebagai konverter. Prinsip kerjanya adalah mengubah gas buang yang
mencemari menjadi gas yang tidak berbahaya bagi lingkungan maupun
kesehatan manusia
Dampak negatif penggunaan minyak bumi
1.
Pencemaranudara
Turunnya kualitas udara akibat zat sisa dari pemakaian minyak bumi

2. Perubahan iklim
Penggunaan minyak bumi akan menghasilkan zat sisa berupa CO2. Gas
tersebut dapat menimbulkan efek rumah kaca di bumi sehingga
terjadilah pemanasan global yang sekarang ini sedang terjadi.
Pemanasan global tersebutlah yang memicu perubahan iklim di berbagai
balahan dunia

3. Pencemaran air
Eksploitasi miyak bumi dengan menggunakan kapal tangker, tidak
menutup kemungkinan adanya kebocoran pada kapal tangker tersebut.
Karena kapal tangker itu bocor, maka minyak mentah yang ada di
dalamnya akan keluar dan jatuh keair sehingga mengakibatkan
pencemaran air.

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Kita dapat menyimpulkan bahwa minyak bumi terbentuk dari sisa-sisa
fosil hewan kecil yang tertimbun di bawah permukaan bumi selama jutaan
tahun. Proses pembentukan minyak bumi yaitu berasal dari reaksi kalsium
karbida, CaC2 (dari reaksi antara batuan karbonat dan logam alkali) dan
air yang menghasilkan asetilena yang dapat berubah menjadi minyak
bumi pada temperatur dan tekanan tinggi
Produk hasil pengolahan minyak bumi antara lain : Bahan bakar, napta,
gasoline, kerosin, minyak solar, minyak pelumas dan residu. Minyak bumi
selain bahan bakar juga sebagai bahan industri kimia yang penting dan
bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari yang disebut petrokimia.
Dampak yang ditimbulkan dari pembakaran bahan bakar yang tidak
sempurna Pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna, akan
menghasilkan senyawa-senyawa kimia yang dalam bentuk gas dapat
mencemari udara dan kadang-kadang mengasilkan partikel-pertikel yang
menimbulkan asap cukup tebal, sehingga dapat menyebabkan terjadinya
pencemaran udara.
Pencemaran lain adalah gas karbon monoksida, Co, gas ini berbahaya
pada tubuh manusia karena lebih mudah terikat pada hemoglobin darah,
sehingga kemampuan darah mengikat oksigen menjadi menurun.

Saran
Minyak Bumi memerlukan waktu yang lama dalam proses
terbentuknya.Oleh karena itu kita harus berhemat dalam
memanfaatkannya, agar minyak bumi itu tidak cepat habis. Dan
penggunaan hasil dari minyak bumi seperti bahan bakar / bensin haruslah
yang tidak berdampak negative terhadap lingkungan dan alam karna itu
akan menyebabkan dampak yang merugikan bagi kita makhluk hidup dan
sekitarnya.

DAFTAR PUSTAKA
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-smk/kelas_xi/minyak-bumi/
http://www.ut.ac.id/html/suplemen/peki4422/bag%202.htm
Pietricia Annisa . 2013. Modul Kelas 10 . Bandung : Bumi Aksara.
Purba Michael . 2006 . Kimia Untuk Sma Kelas X . Jakarta : Erlangga

Anda mungkin juga menyukai