Anda di halaman 1dari 10

SMKN 1BUKIT BATU MINYAK BUMI

1. Pendahuluan Minyak bumi sangat berarti sekali bagi kehidupan manusia. Karena minyak bumi merupakan sumber energi bagi manusia terutama dibidang transpor tasi dan industri, tanpa minyak bumi kehidupan manusia akan serba susah, misalnya tanpa adanya transpor tasi , manusia akan sangat lambat dalam menjalani kehidupan. Minyak bumi merupakan sumber energi yang utama bagi kehidupan manusia, terutama dibidang industri dan transportasi , meskipun para ahli berusaha untuk mencari sumber energi yang lain, misalnya energi nuklir , energi sinar matahari , diperkirakan sampai abad mendatang minyak bumi tetap tetap memegang peranan pent ing. Kehidupan manusia di zaman modern ini tidak dapat dibayangkan tanpa minyak bumi . Dewasa ini minyak bumi , termasuk gas alam, merupakan sumber utama ebnergi dunia ( meliputi 65.5 % dari konsumsi lainnya sepi panas bumi (geothermal) kayu bakar , cahaya matahari , energi nuklir , dsb. Meskipun kini para ilmuan berusaha mengembangkan energi nuklir dan energi surya, diperkirakan sampai per tengahan abad ke 2 dan 21 minyak bumi tetap memegang peranan pent ing. Jadi yang dimasud dengan minyak bumi adalah campuran alami , hodrokarbon gas, cair , dan padat . Minyak kuning /cokelat , kental , yang diperoleh dan dar i sumber bumi dan f raksi minyak bumi mentah yang menyul ing. a. Pembentukan Minyak Bumi Minyak bumi merupakan hasil pelapukan fosil dan fosil tumbuhan dan hewaan di zaman purba. Jutaan tahun silam. Sisa-sisa organisme itu mengendap didasar laut kemudian dihirup oleh lumpur , lapisan lumpur tersebut lambat laun berubah menjadi batuan karena pengaruh tekanan lapisan di atasnya. Sementara itu, dengan meningkatkan tekanan dan suhu bakteri anaerob menguraikan sisasisa jasad renik itu dan mengubahnya menjadi minyak dan gas. Minyak dan gas yang berbentuk meresap dalam batuan yang berpori bagaikan air dalam batu arang. Minyak bumi terbentuk dari fosil tumbuhan dan hewan, maka dalam minyak bumi tercampur juga senyawa yang mengandung nitrogen, oksigen, dan belerang. Masing-masing fraksi minyak bumi yang telah dipisahkan satu sama lain segera mengalami proses desulfurasi penghi langan belerang. Belerang perlu dihilangkan sebab : Belerang menyebabkan bau tak enak pada minyak bumi . Minyak bumi yang kadar belerangnya tinggi , dapat menghilangkan asam sulfat yang akan menyebabkan perkaratan (korosi) pada mesin.
TEKNIKA KAPAL NIAGA

ILMU BAHAN- 1

SMKN 1BUKIT BATU Proses desulfurasi ini biasanya dengan mengal irkan minyak bumi melalui larutan NaOH serta larutan Na; Plumbit (Na2 PbO2) . Detroleumeter , nafta, kerosin dan solar termasuk kelompok residu (padatan sisa distilasi) . itulah sebabnya minyak bumi diosebut juga petroleum ( bahasa latin petrus = batu, oleum = minyak) b. Lokasi Fasilitas dan Kapasitas Kilang

Ladang- ladang minyak yang sudah berproduksi di antaranya Biruen (aceh Utara) sampai Tanjung Oura (Sumatera Utara) dengan tambang-tambangnya di Pase, Peurelak dan Pangkalan Susu. Riau mulai dari sungai Rokan sampai sungai Siak dengan pusatnya di Plaju dan Sungai Gerong. Di Kalimantan terdapat di daerah Balik Papan dengan pusat pengeboran di di Pulau Seram, Irian Jaya di daerah Kepala Burung sedangkan di Pulau Jawa karawang, Balongan, Cilacap, Cepu, Blora dan Wonokromo. Jumlah ekspor minyak bumi Indonesia tiap tahunnya cenderung meningkat seperti dalam Tabel di atas, dikarenakan adanya berbagai penemuan ladang-ladang minyak bumi baru. Kilang Indonesia Kilang Pangkalan Brandan : 5 MBSD Kilang Dumai/S.pakning : 170 MBSD Kilang Musi : 133.7 MBSD Kilang Cilacap : 348 MBSD Kilang Balikpapan : 260 MBSD
TEKNIKA KAPAL NIAGA

Sanga-sanga, terdapat di

Samboja, Anggani dan Tarakan dengan pusatnya di Pulau Bunyu dan Amuntai. Maluku terdapat

ILMU BAHAN- 2

SMKN 1BUKIT BATU Kilang Balongan : 125 MBSD Kilang Kasim : 10 MBSD Kilang Suport Cepu : 1. 3.8 MBSD KAPASITAS TERPASANG : 1055,5 MBSD

2. Cara Dan Proses Penyulingan Meskipun prosesnya berbeda-beda, ada satu proses dasar yang harus di lalui oleh berbagai jenis BBM. Proses itu dinamakan proses penyul ingan atau pemisahan dist i lasi . Lewat proses ini , minyak mentah diuraikan menjadi berbagai produk turunan. produk turunan ini lah yang bakal jadi bahan baku BBM yang kita kenal sekarang Secara teoritis proses penyulingan bisa kita bagi dalam beberapa langkah : 1) Minyak bumi yang akan diproses di tamping dalam sebuah wadah yang memi l iki selang penghubung dengan ruang dest i lasi . 2) Wadah tersebut di letakan di atas tungku yang bisa menghasi lkan panas sampe 600 derajat celcius. 3) Dalam proses pemanasan ini , minyak bumi bakalan menguap jadi gas. Perlu diketahui , penguapan minyak bumi nggak ter jadi sekal igus. Penguapan itu terjadi ber tahap. Masing-masing tahapan menghasi lkan beberapa komponen mulai dari gas, naf talen, gasol ine, kerosin, solar , dan beberapa jenis bahan bakar lainya. 4) Uap yang dihasi lkan akan dial irkan ke ruang destilasi . Ruang dest i lasi ini diatur sedemikian rupa. Di dalamnya ada tabung dan nampan yang suhunya disesuaikan dengan titik didih masing-masing komponen. 5) Nant inya, komponen-komponen itu bakal masuk ke dalam tabung yang sesuai dengan karakternya. Misalnya gasol ine bakal mesuk ke nampan bersuhu 70 derajat celcius.

TEKNIKA KAPAL NIAGA

ILMU BAHAN- 3

SMKN 1BUKIT BATU

Gambar 1 penyulingan Dalam proses distlasi bertingkat , minyak mentah tidak dipisahkan menjadi komponenkomponen murni , melainkan ke dalam fraksi-fraksi , yakni kelompok-kelompok yang mempunyai kisaran titik didih tertentu. Hal ini dikarenakan jenis komponen hidrokarbon begitu banyak dan isomer - isomer hidrokarbon mempunyai titik didih yang berdekatan. Proses distilasi bertingkat ini dapat di jelaskan sebagai ber ikut : Minyak mentah dipanaskan dalam boi ler menggunakan uap air ber tekanan t inggi sampai suhu ~600oC. Uap minyak mentah yang dihasi lkan kemudian dial irkan ke bagian bawah menara/ tanur dist i lasi . Dalam menara distilasi , uap minyak mentah bergerak ke atas melewat i pelat-pelat ( tray) . Setiap pelat memiliki banyak lubang yang di lengkapi dengan tutup gelembung (bubble cap) yang memungkinkan uap lewat . Dalam pergerakannya, uap minyak mentah akan menjadi dingin. Sebagian uap akan mencapai ketinggian di mana uap tersebut akan terkondensasi membentuk zat cair . Zat cair yang diperoleh dalam suatu kisaran suhu ter tentu ini disebut fraksi .
TEKNIKA KAPAL NIAGA

ILMU BAHAN- 4

SMKN 1BUKIT BATU Fraksi yang mengandung senyawa-senyawa dengan titik didih tinggi akan terkondensasi di bagian bawah menara distilasi . Sedangkan fraksi senyawa-senyawa dengan titik didih rendah akan terkondensasi di bagian atas menara. Sebagian fraksi dari menara distilasi selanjutnya dial irkan ke bagian ki lang minyak lainnya untuk proses konversi. 3. Tahap-Tahap Pengolahan Sebelum mengetahui tahapan pengolahan minyak bumi kita harus mengetahui sebab-sebab mengapa minyak bumi harus diolah ter lebih dahulu sebelum digunakan: Minyak Bumi memi liki sifat yang mudah terbakar . Jadi jika tidak diolah ter lebih dahulu maka akan berbahaya. Kendaraan-kendaraan yang menggunkan bahan bakar fosil seperti sesudah minyak mentah diolah. Proses pengolahan minyak bumi sendir i terdiri dar i dua jenis proses utama, yai tu Proses Primer dan Proses Sekunder . Sebagian orang mendef inisikan Proses Primer sebagai proses fisika, sedangkan Proses Sekunder adalah proses kimia. Hal i tu bisa dimengerti karena pada proses pr imer biasanya komponen atau f raksi minyak bumi dipisahkan berdasarkan salah satu sifat fisikanya, yaitu titik didih. Sementara pemisahan dengan cara Proses Sekunder beker ja berdasarkan sifat kimia kimia, seperti perengkahan atau pemecahan maupun konversi , dimana didalamnya ter jadi proses perubahan struktur kimia minyak bumi tersebut . a. Proses Primer Seperti yang telah di tul iskan sebelumnya dimana panjang rantai hidrokarbon berbanding lurus dengan titik didih dan densitasnya. Semakin panjang rantai hidrokarbon maka trayek didih dan densi tasnya semakin besar , terutama yang paraf inik dan aromat ik, mempunyai trayek didih masing-masing, Hal ini lah yang menjadi dasar dalam pengolahan minyak bumi yang disebut proses primer . Minyak bumi atau minyak mentah sebelum masuk kedalam kolom fraksinasi (kolom pemisah) ter lebih dahulu dipanaskan dalam aliran pipa dalam furnace ( tanur ) sampai dengan suhu 350C. Minyak mentah yang sudah dipanaskan tersebut kemudian masuk kedalam kolom fraksinasi pada bagian flash chamber (biasanya berada pada sepertiga bagian bawah kolom fraksinasi) . Untuk menjaga suhu dan tekanan dalam kolom maka dibantu pemanasan dengan steam (uap air panas dan ber tekanan t inggi) . mobil , pesawat memerlukan bahan bakar dengan sifat khusus. Sifat khusus ini bias dimunculkan hanya

TEKNIKA KAPAL NIAGA

ILMU BAHAN- 5

SMKN 1BUKIT BATU Karena perbedaan titik didih setiap komponen hidrokarbon maka komponen-komponen tersebut akan terpisah dengan sendir inya, dimana hidrokarbon ringan akan berada dibagian atas kolom di ikut i dengan f raksi yang lebih berat dibawahnya. Pada tray (sekat dalam kolom) komponen i tu akan terkumpul sesuai f raksinya masing-masing. Pada setiap tingkatan atau fraksi yang terkumpul kemudian dipompakan keluar kolom, didinginkan dalam bak pendingin, lalu di tampung dalam tanki produknya masing-masing. Produk ini belum bisa langsung dipakai , karena masih harus di tambahkan aditif (zat penambah) agar dapat memenuhi spesif ikasi atau persyaratan atau baku mutu yang di tentukan oleh Dir jen Migas RI untuk masing-masing produk tersebut . b. Proses Sekunder Minyak bumi yang di temukan biasanya menghasi lkan densi tas yang berbeda beda, ada yang berat dan ada yang r ingan, meskipun dalam sumur minyak yang berdekatan sekal ipun. . Pada pemompaan minyak dar i dalam sumur ( reservoir ) biasanya yang akan terpompakan pada awal-awal produksi adalah bagian yang ringannya. Sehingga pada usia akhir sumur yang dipompakan adalah minyak beratnya. Yang dimaksud dengan minyak bumi jenis berat maka produk yang dihasi lkan akan lebih banyak pada fraksi solar atau residunya yang merupakan f raksi berat dibanding gas, bensin atau minyak tanah yang merupakan f raksi ringan. Jadi , jika yang dimasak dalam proses pr imer adalah minyak bumi jenis minyak berat maka hasi lnya akan lebih banyak fraksi beratnya (solar , minyak berat dan residu) dari pada fraksi ringannya. Sementara tuntutan pasar lebih banyak produk dari fraksi ringan dibandingkan fraksi beratnya. Maka untuk mengatasinya adalah dengan melakukan perubahan struktur kimia dari produk f raksi berat . Teknologi yang banyak digunakan adalah dengaan cara melakukan cracking (perengkahan atau pemutusan) terhadap hidrokarbon rantai panjang menjadi hidrokarbon rantai pendek, sehingga bisa menjadi f raksi r ingan juga. Misalnya, dengan cara merengkah sebuah molekul hidrokarbon C30 yang merupakan produk dari fraksi solar atau minyak berat menjadi dua buah molekul hidrokarbon C15 yang merupakan produk dari fraksi minyak tanah atau kerosin, atau menjadi sebuah molekul hidrokarbon C10 yang merupakan produk dari fraksi bensin dan sebuah molekul hidrokarbon C20 yang merupakan produk dar i f raksi solar . Proses perengkahan ini sendiri bias melalui dua cara, yai tu dengan cara menggunakan katalis (catalytic cracking) dan cara tanpa menggunakan katalis atau dengan cara pemanasan tinggi menggunakan suhu diatas 350C ( thermal cracking) . Perbedaan dar i kedua jenis perengkahan tersebut adalah pada kemudahan mengarahkan produk yang di inginkan. Pada cara thermal cracking sangat sulit untuk mengatur atau mengarahkan produk fraksi ringan mana yang di inginkan. Contohnya, jika kita menginginkan
TEKNIKA KAPAL NIAGA

ILMU BAHAN- 6

SMKN 1BUKIT BATU membuat bensin yang lebih banyak dibandingkan minyak tanah akan sul i t di lakukan, padahal keduanya masih termasuk f raksi r ingan. Sementara j ika menggunakan catalytic cracking ki ta akan lebih mudah mengatur operasinya. Misalnya jika hanya ingin memperbanyak produk bensin dibandingkan minyak tanahnya, atau sebal iknya. Ilustrasinya kira-kira seperti jika kita akan memecah sekeping kaca lebar . 4. Pemisahan Fraksi-fraksi Minyak Bumi. Minyak bumi adalah zat cair yang licin dan mudah terbakar yang terjadi sebagian besar karena hidrokarbon, zat yang terdiri atas hydrogen dan karbon. Jumlah hidrokarbon dalam minyak berkisar antara 50 sampai 98%. Sisanya terdiri atas senyawa organik yang berisi oksigen, nitrogen atau belerang, air kapur, dan Lumpur tanah. Dengan memisahkan hidrokarbon dari kotoran-kotoran (pada kilang-kilang) minyak diperoleh berbagai jenis bahan bakar, yakni bensin, minyak bakar, kerosin, dan sebagainya. Pada proses pembersihan ini terbentuk bahan sampingan gas. Gas ini disimpan dibawah tekanan pada botol-botol baja atau disalurkan langsung sebagai bahan bakar dalam keadaan cair. Endapanya terutama aspal digunakan untuk pengeras jalan dan paraffin digunakan untuk bahan perapat. Hidrokarbon dikelompokkan menjadi ; paraffin (CnH2n+2), olefin dan naftena (CnH2n-4), diolefin (CnH2n-2), aromatik (CnH2n-6), dan aspaltik (CnH2n-4). Telah kita ketahui bahwa minyak bumi terdiri dari berbagai campuran hidrokarbon. Komponen-komponen dari minyak bumi disebut juga dengan istilah fraksi-fraksi minyak bumi yang dapat dipisahkan satu dengan lain melalui proses penyulingan atau destilasi secara bertingkat seperti dalam gambar1. Pengolahan minyak mentah (crude oil) ditujukan untuk : a. membuang kotoran-kotoran yang terkandung dalam minyak mentah. b. memisahkan minyak dalam beberapa komponen atau fraksi-fraksi. c. merengkah fraksi-fraksi menjadi berbagai golongan minyak. Cara pengolahan minyak mentah yang digunakan tergantung pada jenis minyak yang diinginkan. Adapun cara pengolahan minyak bumi yaitu melalui dengan cara distilasi dan merengkah. Tujuan utama proses merengkah ini ialah untuk memperbaiki kualitas bahan bakar sehingga efisiensi mesin dapat diperbaiki. Untuk itu perbandingan komponen hidrokarbon diubah dan ukuran serta susunan molekul-molekulnya diatur. Molekul-molekul yang tidak diinginkan dikeluarkan. Pelaksanaan ini dilakukan dengan bantuan bahan kimia (merengkah katalis) penaikan suhu (merengkah termis). atau dengan berdasarkan perbedaan titik didih masing-masing komponennya,

TEKNIKA KAPAL NIAGA

ILMU BAHAN- 7

SMKN 1BUKIT BATU Pengilangan minyak dikerjakan dengan menggunakan kolom bertingkat dalam suatu proses destilasi, pada jarak tertentu, kolom-kolom dilengkapi dengan pelat-pelat yang berbentuk sungkup gelembung (bubble cup). Pelat-pelat berguna untuk memisahkan fraksi-fraksi yang mempunyai kisaran titik didih tertentu. Mula-mula minyak mentah (crude oil) dipanaskan pada suhu sekitar 3500 C, kemudian dipompakan ke dalam kolom detilasi, sebagian dari minyak akan menguap dan naik ke atas melalui bubble cup. Pada bubble cup ini uap minyak yang mempunyai titik didih tinggi diembunkan dan mencair. Uap yang tidak mencair akan naik terus ke atas dan akan mencair pada bubble cup di atasnya. Uap yang tidak mencair pada saat melalui bubble cup akan keluar langsung dari kolom bagian atas dan berbentuk gas. Fraksi-fraksi yang diperoleh dari proses destilasi minyak bumi tersebut adalah : a. Gas bumi terdiri dari campuran metana (CH4), etana (C2H6), propane (C3H8), dan butana atau isobutana (C4H10). Campuran gas ini kemudian dicairkan pada tekanan tinggi dan dipertagangkan dengan nama LPG (liquefied petroleum gas). Gas yang terdapat dalam LPG umumnya merupakan campuran propane, butana, dan isobutana. LPG biasanya dikemas dalam botol-botol baja yang beratnya berkisar 15 kg dan banyak dipakai sebagai bahan bakar rumah tangga. Serta ada juga yang digunakan di industri dan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor. b. Bensin diperoleh dari hasil destilasi pada temperatur antara 70 s/d 1400 C, bensin banyak digunakan sebagai bahan bakar mobil dan motor. c. Nafta dikenal sebagai bensin berat dan diperoleh dari hasil destilasi yang mempunyai kisaran titik didih antara 140 s/d 1800 C. nafta banyak digunakan sebagai bahan dasar untuk pembuatan senyawa-senyawa kimia, misalnya etilena dan senyawa aromatok yang sering digunakan untuk zat aditif pada bensin. d. Kerosin merupakan hasil destilasi yang mempunyai titik didih antara 180 s/d 2500 C. Kerosin banyak digunakan sebagai bahan bakar rumah tangga sehari-hari dan diperdagangkan dengan nama minyak tanah.Minyak diesel merupakan fraksi dari minyak bumi yang mempunyai titik didih 250 s/d 3500 C, minyak diesel ini dipergunakan sebagai bahan bakar pada motor-motor diesel industri dan pesawat tenaga (power plant). e. Paraffin dari fraksi yang menghasilkan minyak pelumas, paraffin cair dan padat, terdapat di Sumatera dan Kalimantan. Parafin padat sering dipergunakan sebagai bahan bakar. f. Residu adalah hasil dari proses pengilangan/destilasi yang masih tertinggal dan menghasilkan petroleum asfalt yang banyak digunakan pada konstruksi jalan dan jembatan.

TEKNIKA KAPAL NIAGA

ILMU BAHAN- 8

SMKN 1BUKIT BATU 5. Rangkuman a. Minyak bumi adalah campuran berbagai macam alkana mulai dari yang paling sederhana (metana, etana, propane, dan butana) sampai alkana yang berantai panjang lurus dan bercabang yaitu normal oktana dan isooktana. b. Hidrokarbon alifatis tak jenuh sedikit sekali terdapat dalam minyak bumi karena mudah teradisi. c. Minyak bumi terbentuk melalui proses pelapukan dan pembusukan hewan dan tumbuhan renik di bawah tanah selama berjuta-juta tahun. d. Untuk memisahkan fraksi-fraksi yang terdapat di dalam minyak bumi dilakukan dengan penyulingan (destilasi bertingkat) Hasil destilasi minyak bumi dapat berupa gas, bensin, nafta, kerosin, minyak diesel, pelumas, paraffin dan residu.

6. Tes Formatif Pilihlah salah satu kemungkinan jawaban yang menurut anda paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d. 1. Nafta adalah fraksi yang dihasilkan dari penyulingan minyak bumi pada temperatur a. 140-1800 C b. 120-1400 C a. titik beku b. titik leleh a. solar b. bensin a. gas alam b. bensin a. hewan laut yang membeku b. hewan yang membusuk a. distilasi b. distiling a. Kualitas bahan bakar. b. Kualitas mesin.
TEKNIKA KAPAL NIAGA

c. 130-1900 C d. 145-1800 C c. titik didih d. kelarutan c. kerosin d. minyak pelumas c. solar d. nafta c. tumbuhan yang memfosil d. jasad renik yang memfosil c. destalasi d. distalasi c. Kualitas tenaga. d. Kualitas campuran bahan bakar. ILMU BAHAN- 9

2. Bahan bakar minyak (BBM) diperoleh dari minyak bumi berdasarkan perbedaan ..

3. Hasil destilasi minyak bumi yang titik didihnya paling rendah adalah ..

4. Fraksi minyak bumi yang dihasilkan pada suhu antara 250 s/d 3500 C adalah .

5. Minyak bumi yang terbentuk di dalam perut bumi berasal dari ....

6. Proses pengilangan minyak bumi (petrolium oil) disebut juga .

7. Tujuan utama proses merengkah ialah untuk memperbaiki .

SMKN 1BUKIT BATU 8. LPG biasanya dikemas dalam tabung/botol yang beratnya berkisar 15 kg dan banyak dipakai sebagai .. a. Bahan bakar industri b. Bahan bakar rumah tangga. a. Sangat b. Mudah. 10. Minyak bumi adalah campuran berbagai macam . a. Alkuna b. Alkanal c. Alkana d. Alkena c. Bahan bakar motor diesel d. Bahan bakar ketel uap c. Dapat. d.Tidak.

9. Minyak bumi digolongkan pada sumber daya alam yang . dapat diperbaharui

TEKNIKA KAPAL NIAGA

ILMU BAHAN- 10

Anda mungkin juga menyukai