Anda di halaman 1dari 23

Minyak Bumi memiliki sifat yang mudah terbakar.

Jadi jika tidak diolah terlebih dahulu maka akan berbahaya. Kendaraan-kendaraan yang menggunkan bahan bakar fosil seperti mobil, pesawat memerlukan bahan bakar dengan sifat khusus. Sifat khusus ini bias dimunculkan hanya sesudah minyak mentah diolah.

roses pengolahan minyak bumi sendiri terdiri dari dua jenis proses utama, yaitu roses rimer dan roses Sekunder. Sebagian orang mendefinisikan roses rimer sebagai proses fisika, sedangkan roses Sekunder adalah proses kimia. !al itu bisa dimengerti karena pada proses primer biasanya komponen atau fraksi minyak bumi dipisahkan berdasarkan salah satu sifat fisikanya, yaitu titik didih. Sementara pemisahan dengan cara roses Sekunder bekerja berdasarkan sifat kimia kimia, seperti perengkahan atau pemecahan maupun kon"ersi, dimana didalamnya terjadi proses perubahan struktur kimia minyak bumi tersebut. a. Proses Primer Seperti yang telah dituliskan sebelumnya dimana panjang rantai hidrokarbon berbanding lurus dengan titik didih dan densitasnya. Semakin panjang rantai hidrokarbon maka trayek didih dan densitasnya semakin besar, terutama yang parafinik dan aromatik, mempunyai trayek didih masing-masing, !al inilah yang menjadi dasar dalam pengolahan minyak bumi yang disebut proses primer. Minyak bumi atau minyak mentah sebelum masuk kedalam kolom fraksinasi #kolom pemisah$ terlebih dahulu dipanaskan dalam aliran pipa dalam furnace #tanur$ sampai dengan suhu % &'()*. Minyak mentah yang sudah dipanaskan tersebut kemudian masuk kedalam kolom fraksinasi pada bagian flash chamber #biasanya berada pada sepertiga bagian bawah kolom fraksinasi$. +ntuk menjaga suhu dan tekanan dalam kolom maka dibantu pemanasan dengan steam #uap air panas dan bertekanan tinggi$. Karena perbedaan titik didih setiap komponen hidrokarbon maka komponen-komponen tersebut akan terpisah dengan sendirinya, dimana hidrokarbon ringan akan berada dibagian atas kolom diikuti dengan fraksi yang lebih berat dibawahnya. ada tray #sekat dalam kolom$ komponen itu akan terkumpul sesuai fraksinya masing-masing. ada setiap tingkatan atau fraksi yang terkumpul kemudian dipompakan keluar kolom, didinginkan dalam bak pendingin, lalu ditampung dalam tanki produknya masing-masing. roduk ini belum bisa langsung dipakai, karena masih harus ditambahkan aditif #,at penambah$ agar dapat memenuhi spesifikasi atau persyaratan atau baku mutu yang ditentukan oleh -irjen Migas ./ untuk masing-masing produk tersebut. b. Proses Sekunder Minyak bumi yang ditemukan biasanya menghasilkan densitas yang berbeda beda, ada yang berat dan ada yang ringan, meskipun dalam sumur minyak yang berdekatan sekalipun. . ada pemompaan minyak dari dalam sumur #reser"oir$ biasanya yang akan terpompakan pada awal-

awal produksi adalah bagian yang ringannya. Sehingga pada usia akhir sumur yang dipompakan adalah minyak beratnya. 0ang dimaksud dengan minyak bumi jenis berat maka produk yang dihasilkan akan lebih banyak pada fraksi solar atau residunya yang merupakan fraksi berat dibanding gas, bensin atau minyak tanah yang merupakan fraksi ringan. .Jadi, jika yang dimasak dalam proses primer adalah minyak bumi jenis minyak berat maka hasilnya akan lebih banyak fraksi beratnya #solar, minyak berat dan residu$ daripada fraksi ringannya. Sementara tuntutan pasar lebih banyak produk dari fraksi ringan dibandingkan fraksi beratnya. Maka untuk mengatasinya adalah dengan melakukan perubahan struktur kimia dari produk fraksi berat. 1eknologi yang banyak digunakan adalah dengan cara melakukan cracking #perengkahan atau pemutusan$ terhadap hidrokarbon rantai panjang menjadi hidrokarbon rantai pendek, sehingga bisa menjadi fraksi ringan juga. Misalnya, dengan cara merengkah sebuah molekul hidrokarbon *&( yang merupakan produk dari fraksi solar atau minyak berat menjadi dua buah molekul hidrokarbon *2' yang merupakan produk dari fraksi minyak tanah atau kerosin, atau menjadi sebuah molekul hidrokarbon *2( yang merupakan produk dari fraksi bensin dan sebuah molekul hidrokarbon *3( yang merupakan produk dari fraksi solar. roses perengkahan ini sendiri bias melalui dua cara, yaitu dengan cara menggunakan katalis #catalytic cracking$ dan cara tanpa menggunakan katalis atau dengan cara pemanasan tinggi menggunakan suhu diatas &'()* #thermal cracking$. erbedaan dari kedua jenis perengkahan tersebut adalah pada kemudahan 4mengarahkan5 produk yang diinginkan. ada cara thermal cracking sangat sulit untuk mengatur atau mengarahkan produk fraksi ringan mana yang diinginkan. *ontohnya, jika kita menginginkan membuat bensin yang lebih banyak dibandingkan minyak tanah akan sulit dilakukan, padahal keduanya masih termasuk fraksi ringan. Sementara jika menggunakan catalytic cracking kita akan lebih mudah mengatur operasinya. Misalnya jika hanya ingin memperbanyak produk bensin dibandingkan minyak tanahnya, atau sebaliknya. /lustrasinya kira-kira seperti jika kita akan memecah sekeping kaca lebar. Minyak hasil rengkahan tersebut kemudian dipisahkan kembali berdasarkan fraksi yang lebih sempit dalam kolom fraksinasi dengan proses seperti halnya proses primer, untuk selanjutnya didinginkan dan ditampung dalam tanki produk setengah jadi dan selanjutnya ditambahkan aditif sesuai spesifikasi produk akhir yang diinginkan. 6raksi atau tingkatan hasil pengolahan minyak bumi7 2. 8as .entang rantai karbon 7 *2 sampai *' 1rayek didih 7 ( sampai '()* eruntukan 7 8as tabung, BB8, umpan proses petrokomia.

3. 8asolin #Bensin$ .entang rantai karbon 7 *9 sampai *22 1rayek didih 7 '( sampai :')* eruntukan 7 Bahan bakar motor, bahan bakar penerbangan bermesin piston, umpan proses petrokomia &. Kerosin #Minyak 1anah$ .entang rantai karbon 7 *23 sampai *3( 1rayek didih 7 :' sampai 2(')* eruntukan 7 Bahan bakar motor, bahan bakar penerbangan bermesin jet, bahan bakar rumah tangga, bahan bakar industri, umpan proses petrokimia ;. Solar .entang rantai karbon 7 *32 sampai *&( 1rayek didih 7 2(' sampai 2&')* eruntukan 7 Bahan bakar motor, bahan bakar industri '. Minyak Berat .entang rantai karbon dari *&2 sampai *;( 1rayek didih dari 2&( sampai &(()* eruntukan 7 Minyak pelumas, lilin, umpan proses petrokimia 9. <ong .esidu .entang rantai karbon diatas *;( 1rayek didih diatas &(()* eruntukan 7 Bahan bakar boiler #mesin pembangkit uap panas$, aspal, bahan pelapis anti bocor.

c. Proses Lanjutan (blending dan treating) roses ini disebut juga proses blending dan treating karena dalam pengolahannya fraksi fraksi yang telah didapat tadi akan dicampur= ditambah dengan bahan tertentu untuk menaikkan kualitasnya dan treating untuk menghilangkan ,at ,at yang tidak diinginkan. 2. 6raksi 8as +ntuk fraksi gas yang telah didapatkan selanjutnya dialurkan ke tempat peniympanan melalui saluran yang telah diberi kondensor. <alu diolah lagi di +nit -estilasi Bertekanan untuk menaikkan titik didihnya agar pemisahan dapat berlangsung dan menghasilkan7

o o o

-< 8 - Sol"ent - Mogas

3. 6raksi 8asolin +ntuk meningkatkan nilai tambah fraksi nafta yang kadar oktannya masih rendah, sekitar ;(-'> akan diproses lagi di +nit .eforming yang hasilnya berupa bensin dan residu. +ntuk bensin nilai oktannya menjadi :'->(. Bensin ini bisa diblending lagi dengan 1?< #tetra ethyl lead$ sehinggga nilai oktannya mencapai >', contoh bensin beroktan >' adalah pertama@. &. Kerosin dan Solar Khusus untuk fraksi ini bisa langsung digunakan. +ntuk fraksi kerosin hasilnya berupa minyak tanah dan a"tur dan untuk fraksi solar hasilnya adalah solar. ;. Minyak Berat dan .esidu #long residu$ 6raksi ini diolah lagi di unit destilasi "acuum untuk menurunkan titik didihnya sehingga menghasilkan fraksi light "acuum gasoil #<A8$, medium "acuum gasoil #MA8$, hea"y "acuum gasoil #!A8$ dan fraksi short residu. 6raksi MA8 dan !A8 akan diolah lagi di unit olypropilin sehingga menghasilkan biji plastik. Sedangkan <A8 akan dicampur dengan solar untuk menaikkan angka cetane. +ntuk fraksi short residu sendiri nantinya akan diolah menjadi aspal.
Terbentuknya minyak bumi Minyak bumi atau gas bumi terdapat dalam pori-pori batuan, terutama batuan sediment. Proses pembentukan minyak bumi belum di ketahui secara pasti. Karena itu usaha dan penelitian terus dilakukan orang untuk mengetahui proses terbentuknya minyak secara ilmiah. Ada tiga macam teori yang menjelaskan proses terbentuknya minyak dan gas bumi. Teori pertama adalah teori biogenetic atau lebih di kenal dengan teori organik. ang kedua adalah teori anorganik, sedangkan yang ketiga adalah teori duple! yang merupakan perpaduan dari kedua teori sebelumnya. Teori duple! yang banyak di terima oleh kalangan luas menjelaskan bah"a minyak dan gas bumi berasal dari berbagai jenis organisme laut baik he"ani maupun nabati. #i perkirakan bah"a minyak bumi berasal dari materi he"ani dan gas bumi berasal dari materi nabati. ang jelas minyak dan gas bumi terdiri dari senya"a kompleks yang unsur utamanya adalah karbon $%& dan unsur hydrogen $'&. secara sederhana senya"a ini dapat ditulis dengan rumus kimia %(' , sehingga sering di sebut sebagai senya"a hidrokarbon. Pada )aman purba, di darat dan di laut hidup beraneka ragam binatang dan tumbuh-tumbuhan. *inatang serta tumbuh-tumbuhan yang mati ataupun punah itu akhirnya tertimbun di ba"ah endapan +umpur. ,ndapan +umpur ini kemudian di hanyutkan oleh arus sungai menuju lautan, bersama bahan organik lainnya dari daratan. Akibat pengaruh "aktu, temperatur tinggi dan tekanan beban lapisan batuan di atasnya binatang serta tumbuh-tumbuhan yang mati tadi berubah menjadi bintik-

bintik dan gelembung minyak atau gas. Akibat pengaruh yang sama, maka endapan +umpur berubah menjadi batuan sediment. *atuan lunak yang berasal dari +umpur yang mengandung bintik-bintik minyak dikenal sebagai batuan induk atau soure rock. -elanjutnya minyak dan gas ini akan bermigrasi menuju tempet yang bertekanan lebih rendah dan akhirnya terakumulasi di tempat yang di sebut perangkap $trap&. -uatu perangkap dapat mengandung. / Minyak, gas, dan air / Minyak dan air / 0as dan air Karena perbedaan berat jenis, apabila ketiga-tiganya berada dalam suatu perangkap dan berada dalam keadaan stabil, gas senantiasa berada di atas, minyak di tengah dan air di bagian ba"ah. 0as yang terdapat bersama-sama minyak bumi di sebut associated gas sedangkan yang terdapat sendiri dalam suatu perangkap disebut non-associated gas. #alam proses pembentukan minyak bumi diperlukan "aktu yang masih belum bisa di tentukan sehingga mengenai hal ini masih terdapat pendapat yang berbeda-beda. Ada yang mengataka ribuan tahun, ada yang mengatakan jutaan tahun bahkan ada yang mengatakan lebih dari itu. M12 AK *3M1 4.Pembentukan Minyak *umi, 0as Alam, dan *atu *ara -umber energi yang banyak digunakan untuk memasak, kendaraan bermotor danindustri berasal dari minyak bumi,gas alam dan batu bara. Ketiga jenis tersebut bahan bakar tersebut berasal dari pelapukan sisa-sisa organisme sehinggga disebut bahan bakar 5osil. Minyak bumi dan gas alam berasal dari jasad renik lautan, tumbuhan dan he"an yang mati sekitar 467 juta tahun yang lampau.-isa-sisa organisme itu mengendap di dasar lautan yang kemudian ditutupi oleh lumpur. +apisan lumpur tersebut lambat laun berubah menjadi batuan karena pengaruh suhu dan tekanan lapisan di atasnya. -ementara itu,dengan meningkatnya tekanan dan suhu, bakteri anaerob menguraikan sisa-sisa jasad renik itu dan mengubahnya menjadi minyak dan gas. Proses pembentukan minyak dan gas ini memakan "aktu jutaan tahun.Minyak dan gas yang terbentuk meresap dalam batuan yang berpori bagaikan air dalam batu karang .Minyak dan gas dapat pula bermigrasi dari suatu daerah ke daerah lain, kemudian terkonsentrasi jika terhalang oleh lapisan yang kedap. 8alaupun minyak bumi dan gas alam terbentuk di dasar lautan, banyak sumber minyak dan gas yang terdapat di daratan. 'al ini terjadi karena pergerakan kulit bumi, seingga sebagian lautan menjadi daratan. Adapun batu bara yang dipercaya berasal dari pohon-pohon dan pakis yang hidup sekitar 9 juta tahun yang lalu, kemudian terkubur mungkin karena gempa bumi atau letusan gunung berapi. :.Komposisi 0as Alam, Minyak *umi, dan *atu *ara 0as alam terdiri dari alkana suhu rendah yaitu metana,etana,propana,dan butana

dengan metana sebagai komponen utamanya. -elain itu alkana juga terdapat berbagai gas lain seperti karbon dioksida $%;:& dan hidrogen sul5ida $':-&. Alkana adalah golongan senya"a yang kurang reakti5 karena sukar bereaksi sehinggga disebut para5in yang artinya a5initas kecil. <eaksi penting dari alkana adalah pembakaran, substitusi, dan perengkahan $%racking&. Pembakaran sempurna menghasilkan %;: dan ':;

<eaksi pembakaran propana %9'= > 6;: ? 9%;: > @':; Aika pembakaran tidak sempurna menghasilkan %; dan ':;,atau jelaga $partikel karbon & *eberapa sumur gas juga meng5andung helium. ,tana dalam gas alam biasanya dipisahkan untuk keperluan industri.Propana dan *utana juga dipisahkan kemudian dicairkan yang dikenal dengan +P0. Metana terutama digunakan sebagai bahan bakar,sumber hidrogen dan untuk pembuatan metanol. Minyak bumi adalah suatu capuran kompleks yang sebagian besar terdiri atas hidrokarbon.'idrokarbon yang terkandung dalam minyak bumi terutama alkana, kemudian sikloalkana. Komponen lainnya adalah hidrokarbon aromatik, sedikit alkena dan berbagai senya"a karbon yang mengandung oksigen, nitrogen, dan belerang. Komposisi minyak bumi sngat berBariasi dari suatu sumur ke sumur lainnya dan dari suatu daerah ke daerah lain.

9.Pengelolaan Minyak *umi Minyak bumi biasanya berada 9-@ km di ba"ah permukaan. Minyak bumi diperoleh dengan membuat sumur bor. #i 1ndonesia penambangan minyak terdapat di berbagai tempat, misalnya Aceh, -umatera 3tara , Kalimantan , dan 1rian Aaya.Minyak mentah $crude oil & berbentuk cairan kental hitam dan berbau kurang sedap. Minyak mentah belum dapat digunakan sebagai bahan bakar maupun untuk keperluan lainnya, tetapi harus diolah terlebih dahulu. Minyak mentah $cruide oil & mengandung sekitar 677 jenis hidrokarbon dengan jumlah atom %-4 hinggga 67, karena titik didih karbon telah meningkat seiring bertambahnya jumlah atom % dalam molekulnya.;leh karena itu pengolahan $pemurnian Cre5ining & minyak bumi dilakukan melalui distilasi bertingkat, dimana minyak mentah dipisahkan ke dalam kelompok-kelompok $5raksi& dengan titik didih yang mirip.Mula-mula minyak mentah pada suhu sekitar @77D%, kemudian dialirkan ke dalam menara 5raksionasi. Komponen yang titik didihnya tinggi akan tetap berupa cairan dan turun ke ba"ah,sedangkan yang titik didihnya lebih rendah akan menguap dan naik ke bagian atas melalui sungkup-su

Asal E 3sul Minyak *umi -aat ini, sejumlah besar ilmu"an secara umum berpendapat bah"a minyak bumi

adalah makhluk hidup purbakala yang di ba"ah tekanan suhu tinggi dan setelah melalui proses pengolahan dalam jangka "aktu yang panjang serta lamban, maka makhluk hidup )aman purbakala baru berubah menjadi minyak bumi. 2amun, yang membuat para ilmu"an bingung adalah sebenarnya butuh berapa kali organisme prasejarah dalam skala besar terkumpul dan terkubur, baru bisa menghasilkan minyak bumi yang sedemikian banyak seperti sekarang iniF Masalah ini terja"ab di majalah -cientist akhir 2oBember :779. Penulis artikel tersebut yakni Ae55ry -. #ukes dari 3niBersitas 3tah, melalui hasil hitungan dari data industri dan geokimia serta biologi yang ada sekarang. 4 galon minyak bumi Amerika, ternyata membutuhkan G7 ton tumbuhan purbakala sebagai bahan material, artinya 4 liter minyak bumi berasal dari :9,6 ton tumbuhan purbakala. +alu berapa tumbuhan yang dapat mencapai :9,6 ton ituF 'asil hitungan didapati, bah"a itu setara dengan 4H.:77 meter persegi jumlah tanaman gandum, teremasuk daun, tangkai dan seluruh akarnya. Mengapa membutuhkan makhluk hidup purbakala dalam jumlah yang sedemikian besar baru bisa mengubahnya menjadi minyak bumiF Penyebabnya adalah bah"a minyak bumi harus di ba"ah tekanan suhu tinggi, dengan demikian baru bisa menghasilkan minyak bumi, lalu setelah makhluk hidup purbakala mati, jika penguburan tidak cepat, maka akan lapuk dan terurai. 2amun, masalahnya adalah sebenarnya berapa besar rasio makhluk hidup purbakala berubah menjadi energi 5osilF Penulis mengatakan. Kurang dari 4I47.777J -ebab sebagian besar karbon kembali ke atmos5er setelah melalui penguraian. #an sejumlah kecil yang tersisa baru dapat berubah menjadi bahan bakar 5osil. -elanjutnya penulis mengatakan. *erdasarkan hitungan jumlah pemakaian minyak bumi seluruh dunia tahun 4GGK, energi 5osil yang dihabiskan seluruh dunia "aktu itu setara dengan @77 kali lipat jumlah semua tumbuhan di atas bumi yang bisa menghasilkan minyak. #ilihat dari segi lainnya, data geologi menunjukkan, bah"a bumi pada )aman purbakala mutlak tidak mungkin lebih besar ukurannya dibanding bumi saat ini, lagi pula jumlah kandungan oksigen di udara dan suhu udara pada )aman purbakala kurang lebih 97L lebih tinggi dibanding bumi saat ini, atau dengan kata lain, kecepatan busuknya makhluk hidup lebih cepat dibanding sekarang. -eandainya minyak bumi berasal dari jasad makhluk hidup melalui sirkulasi karbon, maka meskipun bentuk tubuh makhluk hidup purbakala lebih besar, namun jika rasio penguburan lebih cepat dan skala besar malahan sangat rendah juga akan sangat sulit, ini adalah yang bisa diketahui dari 5osil dinosaurus yang tidak sempurna dan tidak banyak jumlahnya, yang hanya dapat kita gali sekarang ini. -ebuah 5osil indiBidual dinosaurus yang demikian tidak mudah untuk disimpan, lalu berapa besar rasionya jasad dinosaurus dalam skala besar yang harus segera dikuburF #ilihat dari in5erensi ilmu pengetahuan nyata modern, jika hipotesa mengenai jasad

dinosaurus berubah menjadi minyak bumi sulit dipertahankan, maka bagaimanapun juga rasanya sang ari5 penciptanya atau sang de"a penciptanya juga merupakan suatu jalan pemecahannyaJ K;MP;2,2 M12 AK *3M1 4 -enya"a 'idrokarbon Ali5atik <antai +urus #isebut juga alkana atau normal para5in. -enya"a ini banyak terdapat dalam gas alam dan minyak bumi yang memiliki rantai karbon pendek : -enya"a 'idrokarbon *entuk -iklik -enya"a hidrokarbon siklik adalah senya"a hidrokarbon golongan sikloalkana atau siklopara5in. -enya"a hidrokarbon ini memiliki rumus molekul sama dengan alkena, tetapi tidak memiliki ikatan rangkap dua dan membentuk struktur cincin. Pada umumnya, senya"a hidrokarbon siklik dalam minyak bumi berupa campuran siklopentana dan sikloheksana yang disebut na5ten. #alam minyak bumi, antarmolekul siklik tersebut kadang E kadang bergabung membentuk suatu molekul yang terdiri atas beberapa senya"a siklik. 9 -enya"a 'idrokarbon Ali5atik <antai *ercabang %ontoh . isoalkana atau isopara5in Aumlah senya"a hidrokarbon ini tidak sebanyak senya"a hidrokarbon ali5atik rantai lurus dan senya"a hidrokarbon bentuk siklik. @ -enya"a 'idrokarbon Aromatik Merupakan senya"a hidrokarbon yang berbentuk siklik segienam, berikatan rangkap dua selang E seling, dan senya"a hidrokarbon tak jenuh. Aumlah senya"a hidrokarbon ini paling sedikit di antara jenis lainnya. Pada umumnya, senya"a hidrokarbon aromatik ini terdapat dalam minyak bumi yang memiliki jumlah atom % besar Tabel ini menyatakan komposisi senya"a hidrokarbon dalam beberapa komponen minyak bumi Komponen Minyak *umi L Molume n-alkana -ikloalkana 1soalkana Aromatik <esidu 0as 477 - - - *ensin 9= @9 :7 G Kerosin :9 @9 46 4G -olar :: @= G :4 Minyak Pelumas 4H 6: H :@ <esidu 49 64 4 :K = *erdasarkan tabel tersebut, pada umumnya komponen utama senya"a hidrokarbon dalam minyak bumi adalah sikloalkana. Aenis E jenis minyak bumi yang dijual di pasar, memiliki komposisi yang berbeda dengan komposisi pada tabel di atas. 'al ini disebabkan minyak yang dipasarkan telah mengalami proses peningkatan kualitas. 0 #A,<A' P,<TAM*A20A2 M12 AK *3M1 #1 12#;2,-1A Minyak bumi asal 1ndonesia memiliki kualitas yang baik karena berkadar belerang rendah. #aerah pertambangan minyak bumi di 1ndonesia tersebar di berbagai

"ilayah, antara lain a& -umatera bagian utara . Medan, *anda Aceh b& -umatera bagian selatan . Aambi, Palembang, dan <iau c& Aa"a *arat . %irebon, 1ndramayu d& Aa"a Tengah . %epu e& Aa"a Timur . -urabaya 5& Kalimantan Timur . *arito, Kutai, dan Tarakan g& Papua 'asil ;utput Proses Pengolahan Minyak *umi - Minyak *akar, #iesel, *ensol, Kerosin, 0as *akar, Arang - Pendidikan -ains Kimia -at, 7GI4:I:77H - 47.4Kpm N godamH@ Proses pengolahan minyak bumi yang berupa lumpur hitam untuk menjadi minyak bumi dalam bentuk yang beraneka ragam seperti kerosin, bensin, bensol, bio pertama!, bio diesel, minyak tanah, solar, dan lain sebagainya membutuhkan proses produksi yang panjang. 'asil keluaran dapat bertingkat-tingat maupun hanya mengeluarkan satu hasil saja. Penjelasan mengenai tehnik dan cara mengolah minyak bumi mentah menjadi matang dapat dilihat pada artikel lain di situs organisasi.org ini. #i sini kita akan menjelaskan lebih rinci mengenai hasil keluarannya, yaitu sebagai berikut di ba"ah ini . 4. *ensol *ensol adalah bahan bakar kapal terbang atau pesa"at terbang. :. Minyak #iesel Minyak diesel adalah cairan yang digunakan untuk menjalanan mesin diesel I disel. 9. Minyak *akar Minyak bakar adalah bahan bakar yang dipakai untuk kapal laut dan untuk keperluan operasional industri. @. 0as *akar 0as bakar adalah gas yang ber5ungsi sebagai bahan bakar gas untuk kebutuhan hidup rumah tangga sehari-hari dan juga untuk keperluan bahan industri. 6. Kerosin atau alias Minyak Tanah Kerosin adalah bahan bakar cair untuk kebutuhan rumah tangga. H. *ensin *ensin adalah cairan yang di5ungsikan untuk bahan bakar kendaraan bermotor seperti mobil dan motor. K. Arang atau *atu Ampas Arang adalah bahan bakar yang banyak dipakai untuk kebutuhan industri. Tambahan . 'asil Proses pengolahan minyak bumi juga dapat menghasilkan keluaran lain yang dapat digunakan seperti sebagaimana berikut di ba"ah ini . 4. Aspal Aspal adalah salah satu material yang digunakan untuk membuat jalan raya. :. 0as 'idrokarbon

'idrokarbon adalah bahan untuk memproduksi karet sistetis atau tiruan dari bahan dasar plastik 9. Para5in Para5in adalah salah satu bahan yang dipakai untuk tutup botol, industri tenun menenun, korek api, korek api, lilin batik dan masih banyak lagi lainnya.

Catalytic Reforming
Independent Variable
1. Catalyst type

1ipe katalis umumnya sudah dalam komposisi tailor dari "endor mempertimbangkan aktifitas, selektifitas dan stabilitas yang sesuai dengan unit. . !emperatur Reaktor

dengan

Merupakan parameter kontrol utama untuk mendapatkan kualitas produk yang diinginkan #Bctane Cumber$ dalam proses latforming. 1emperatur maksimum proses latforming adalah ';&o* yang dapat menyebabkan reaksi thermal yang dapat menurunkan yield dan stabilitas katalis.

Kalkulasi yang biasanya digunakan adalah 7


o o

DE/1 #Deight E"erage /nlet 1emp.$ F G #6raksi berat katalis per reaktor @ 1emp. /nlet per reaktor$ DEB1 #Deight E"erage Bed 1emp.$ F G #6raksi berat katalis per reaktor @ E"erage 1emp. /nlet dan outlet per reaktor$

Semakin tinggi temperatur reaktor, makin tinggi BC yang didapat. ". Space #elocity Merupakan ukuran jumlah Caphta yang diproses di sejumlah katalis di reaktor. Jika dalam satuan "olume, disebut <iHuid !ourly Space Aelocity #<!SA$, Jam-2 <!SA F 6eed rate #m&=jam$ = Aolume katalis di r@ #m&$ Space "elocity memiliki efek yang dominan terhadap kualitas produk #BC$. Semakin tinggi space "elocity #flow feed tinggi$ pada DE/1 yang tetap, akan menurunkan BC produk, sehingga agar BC tetap maka 1emperatur harus dinaikkan.

$. !ekanan Reaktor 1ekanan reaktor umumnya diukur dari inlet reaktor terakhir jika '(I dari jumlah katalis ada di reaktor terakhir.

1ekanan reaktor mempunyai efek terhadap yield produk, temperatur reaktor yang dibutuhkan untuk mendapatkan kualitas tertentu dan stabilitas katalis.

enurunan tekanan reaktor akan menambah yield produk, menurunkan temperatur yang dibutuhkan dan menambah coking rate di katalis #umur katalis pendek$. %. & '&C ratio

Merupakan rasio mol antara gas .ecycle !ydrogen dengan Caphta. .asio ini mempengaruhi stabilitas #umur=cycle$ katalis. Makin rendah rasio ini makin pendek cycle katalis.

(. C)arge Stock Properties roperties feed yang dimonitor pada proses latforming adalah 7

o o o

/mpurities 7 Sulfur dan Citrogen JK .ange boiling point 7 LLo* M 3(;o* Kandungan arafin, Caphtene dan Eromatic # BCE$

*ependent Variable ... +e,t Post <abels7 *atalytic .eforming, rocess Aariable osted by dasir at >7&L M ( comments

-ednesday. /anuary 0. 112


3atalis Pada Proses Reforming
Sebagaimana yang sudah dibahas pada postingan sebelumnya, bahwa proses reforming pada pengolahan naphtha dibantu dengan menggunakan katalis. Katalis dalam ilmu kimia dikenal dengan suatu bahan yang terlibat dalam suatu reaksi kimia namun bahan tersebut tidak bereaksi. 6ungsi Katalis itu sendiri berfungsi sebagai akselerator atau mempercepat reaksi kimia. Selain itu 6ungsi katalis yang tak kalah pentingnya adalah selektifitas dimana dengan menggunakan katalis produk samping yang mungkin saja timbul pada suatu reaksi kimia dapat dieliminir. Komponen utama pada proses reforming adalah latina # t$. Katalis untuk proses reforming mempunyai fungsi ganda #dual function$ dimana reaksi yang terjadi dipengaruhi oleh sifat asam #*l-$ dan logam t dari katalis. -alam katalis terdapat sebanyak (.& M (.: I-wt t #tergantung tipenya$ dan mengandung *l- sekitar 2 Iwt M 2.& Iwt pada alumina base #tergantung tipenya$ dan mempunyai luas permukaan#surface area$ antara 2'( M 3(( m3=gram.

Elumina sendiri berfungsi asam, dimana fungsi asam ini makin diperkuat dengan adanya chloride #*l-$. -alam hal ini fungsi t adalah memberikan akti"itas dalam reaksi dehidrogenasi #electron donor$ sedangkan asam bersama alumina akan memberikan akti"itas reaksi isomerisasi #elektron akseptor$. .eaksi dehidrosiklisasi dan hidrokraking dipengaruhi oleh fungsi metal dan asam. Selama reaksi berlangsung diperlukan injeksi chloride # -*$ secara kontinyu untuk menjaga keasaman katalis yang tetap karena tanpa adanya injeksi maka chloride yang terdapat dalam katalis akan terlarut oleh air #moisture$ yang terdapat=terikut dalam feed stock. Karena ukuran logam t pada katalis sangat halus #%2(N$ maka bisanya logam t ini dapat mengalami agglomerisasi bila temperatur reaktor terlalu tinggi #K'((o*$ atau pada waktu regenerasi berlangsung, sehingga menyebabkan aktifitas katalis akan berkurang. -engan demikian pengaturan keseimbangan aktifitas logam dan asam harus dijaga agar unjuk kerja dari katalis bisa optimal. <abels7 *atalytic .eforming osted by dasir at L723 EM 2 comments

4riday. *ecember 02. 115


Reaksi6Reaksi Pada Proses Catalytic Reforming
Reaksi *e)ydrogenasi .eaksi dehydrogenasi sangat endothermis atau memerlukan panas, dipromote oleh fungsi metal dari katalis dan mudah terjadi pada suhu tinggi dan tekanan rendah. .eaksi ini bisa terlihat pada penurunan=beda temperatur reaktor terutama reaktor pertama. Bila penurunan temperatur reaktor yang besar, produksi hidrogen tinggi per bbl feed dan kemurnian hidrogen tinggi menunjukkan reaksi dehidrogenasi yang baik. .eaksi dehidrogenasi merupakan reaksi yang paling cepat dalam reaksi reforming, maka diperlukan penggunaan interheater di antara catalyst bed untuk menjaga suhu yang tetap cukup tinggi agar reaksi berlangsung lebih cepat. *ontoh 7lkyl reaksi cyclo dehydrogenasi )e,ane yang O terjadi 7 aromatic

Reaksi *e)idrosiklisasi

Siklisasi dari paraffin ke naphthene adalah reaksi yang paling sulit. .eaksi ini lebih baik pada tekanan rendah, temperature tinggi dengan metal=acid function. Caphthene dengan ring lebih kecil dari 9 atom karbon #misal '$ akan diisomerisasi menjadi 9 terlebih dahulu sebelum didehirogenasi ke aromatic. *ontoh 7 .eaksi 7 de)idrosiklisasi &eptane 8 metyl cyclo)e,ane 9 & Reaksi Isomerisasi 6ormula molekulnya sama tetapi berbeda dalam struktur internalnya, lebih mudah terjadi pada temperatur rendah. /somerisasi paraffin dan cyclopentane biasanya menghasilkan produk dengan angka oktan yang lebih rendah selain terbentuknya aromatic. *ontoh 7 Methyl cyclopentane #.BC >2$ O cyclohe@ane #.BC :&$ #isomerisasi dengan bantuan *l-$ *yclohe@ane #.BC :&$ O Ben,ene #.BC K2((K#dehidrogenasi dengan bantuan t$ Reaksi &idrokraking .eaksi hidrokraking adalah eksotermis yaitu reaksi memecah paraffin dengan molekul besar menjadi paraffin yang lebih ringan dan gas. .eaksinya memerlukan hidrogen sehingga menyebabkan penurunan kemurnian hidrogen, memperkecil penurunan delta temperatur pada reaktor terakhir serta menurunkan jumlah produk reformat. .eaksi yang terjadi tergantung pada jenis paraffin yang terdapat dalam feed dan kondisi operasi. .eaksi hidrokraking akan bertambah dengan 7 - Kenaikan temperatur - Kenaikan tekanan - <ow space "elocity +ntuk mendapatkan jumlah aromatic yang lebih banyak, pengaturan kondisi operasi *atalytic .eforming akan berkontribusi untuk tujuan ini. +mumnya aromatic dapat diaakan bertambah dengan 7 2. Kenaikan temperatur #menaikkan kecepatan reaksi tetapi sebaliknya akan mempengaruhi keseimbangan reaksi$ 3. 1ekanan rendah #menggeser keseimbangan reaksi ke kanan$ &. <ow space "elocity #mempercepat pencapaian keseimbangan$ ;. .asio !3=!* rendah #menggeser keseimbangan reaksi ke kanan, tetapi tekanan partial !3 harus dijaga untuk mencegah pembentukan coke yang berlebihan$ <abels7 *atalytic .eforming, Secondary rocessing

osted by dasir at >7(( EM 2 comments

Sunday. *ecember :. 115


Catalytic Reforming Process
R;73SI6R;73SI <7+= !;R/7*I Komponen aromatic dalam feed stock biasanya cukup stabil melewati reaktor dan tidak berubah, sedangkan komponen Blefin biasanya terdapat dalam jumlah kecil #trace$, sehingga sebagian besar reaksi yang terjadi dalam reaktor adalah perubahan struktur molekul dari araffins dan Caphthenes yaitu melalui reaksi cycli,ation dan isomeri,ation akan diubah menjadi komponenkomponen yang beroktan tinggi. .eaksi akan mudah terjadi bila jumlah atom karbon dalam satu molekulnya banyak=rantai panjang, oleh karena itu dipilih !ea"y Straight .un #!S.$ sebagai feed stock reformer. 6raksi *' M :(o* dalam feed stock akan terurai menjadi Butane, atau fraksi yang lebih ringan, sedangkan bila feed stock mempunyai ? K 3(;o* akan mudah terhidrokraking dan akan menyebabkan terbentuknya coke yang berlebihan di katalis. rinsip reaksi yang terjadi pada platforming 2. -ehydrogenasi, reaksinya adalah endothermic #membutuhkan 3. -ehydrocyclisasi, reaksinya adalah endothermic #membutuhkan &. /somerisasi, reaksinya adalah e@othermic #mengeluarkan ;. !ydrocracking, reaksinya adalah e@othermic #mengeluarkan panas$ adalah7 panas$ panas$ panas$

roporsi reaksi yang terjadi tergantung pada kwalitas feed stock, type katalis yang digunakan dan se"erity dari operasi. .eaksi yang diinginkan terjadi pada proses catalytic reforming adalah 7 2. araffin diisomerisasi menjadi naphthene dan selanjutnya dihydrogenasi menjadi aromatic. 3. Blefin dijenuhkan menjadi paraffin dan selanjutnya akan mengalami reaksi isomeriasasi dan dehydrogenasi. &. Caphthene diisomerisasi menjadi lingkaran 9 atom karbon dan dehydrogenasi menjadi aromatic. ;. Eromatic tidak terjadi perubahan. .eaksi yang tidak diinginkan adalah7 2. -ealkilasi dari rantai cabang pada naphthene dan aromatic menjadi butane dan paraffin yang lebih ringan. 3. *racking pada paraffin dan naphthene menjadi butane=paraffin ringan.

Bersambung .. <abels7 *atalytic .eforming, Secondary rocessing osted by dasir at >7;; M 2 comments

-ednesday. *ecember ". 115


Catalytic Reforming
*atalytic .eforming adalah salah satu proses kon"ersi yang digunakan untuk mengkon"ersikan low Huality hydrotreated naphtha atau straight run gasoline menjadi komponen gasoline dengan angka oktan yang tinggi atau !igh Bctane Mogas *omponent#!BM*$. Eda beberapa reforming proses yang telah dikembangkan dan dipakai yaitu antara lain7

latforming process --K lisensi +B owerforming --K lisensi ?sso .easech P ?ng +ltraforming --K <isensi Standard Bil, /nd !oudriforming P /soplus !oudriforming --K <isensi !oudry *atalytic .eforming --K <isensi *he"ron

.eforming process diklasifikasikan berdasarkan cara regenerasi katalis sebagai 7 Continuous. Cyclic. Semi regenerati#e. Saat ini di /ndonesia terdapat 3 type catalytic reforming atau lebih dikenal dengan platforming, yaitu 7

6i@ed bed catalytic reforming *ontinuous *atalytic .egeneration #**.$ reforming.

0ang membedakan kedua type tersebut adalah dari segi cara regenerasi katalisnya. ada type pertama, regenerasi dilakukan harus dengan menghentikan operasi, sedangkan pada type kedua, regenerasi dilakukan sementara unit masih tetap beroperasi. Keuntungan **. adalah unit tetap mampu beroperasi ada akti"itas katalis yang tinggi. Cyclic process adalah merupakan penggabungan dari keduanya, dimana dalam cyclic process dipasang tambahan swing reactor untuk mempertahankan unit tetap beroperasi selama regenerasi

berlangsung. Bila akiti"itas katalis dari salah satu reactor menurun maka reactor ini kemudian diisolate dari system dan fungsinya digantikan oleh swing reactor. 1ypical feed stock untuk catalytic reformer biasanya adalah 1reated Caphtha atau Straight .un gasoline yang mempunyai cut boiling range :( M 2>( o*. -i dalam umpan biasanya mengandung=terdiri dari campuran komponen-komponen yang diklasifikasikan seperti tabel berikut ini.

<abels7 *atalytic .eforming, Secondary rocessing osted by dasir at '7;' M ( comments

!uesday. +o#ember %. 115


Sekilas !entang Sifat6sifat dasar >inyak ?umi
Minyak bumi atau *rude Bil merupakan senyawa hydrocarbon. .antai karbon yang menyusun minyak bumi memiliki jenis yang beragam dan tentunya dengan sifat dan karakteristik masingmasing. Sifat dan karakteristik dasar minyak bumi inilah yang menentukan perlakuan selanjutnya bagi minyak bumi itu sendiri pada pengolahannya. !al ini juga akan mempengaruhi produk yang dihasilkan dari pengolahan minyak tersebut. Berdasarkan gugus senyawa karbon, senyawa yang terdapat dalam minyak bumi terdiri dari arafin, Caphthene, Eromat, Blefin. Komposisi masing-masing senyawa tersebut tidak sama pada setiap minyak bumi. Berdasarkan sifat senyawaan itulah minyak bumi dapat dibagi menjadi7

arafinik, yaitu rantai hydrocarbon yang memiliki ikatan jenuh. Caphthenik, yaitu rantai hydrocarbon yang memiliki ikatan siklik dan jenuh Eromatik, yaitu rantai hydrocarbon yang memiliki ikatan siklik dan tidak jenuh *ampuran, yaitu campuran dari ketiga sifat dasar di atas.

embagian di atas, didasarkan kepada jumlah jenis senyawa hydrocarbon yang dominan yang terkandung dalam minyak bumi tersebut. Selain penggolongan berdasarkan senyawa hydrocarbon, minyak bumi juga dibagi berdasarkan berat jenis-nya. Eda yang berat, medium dan ringan. enggolongan minyak bumi lainnya adalah berdasarkan impurities yang terkandung dalam minyak bumi #terutama sulfur$. Minyak yang

dikatakan sweet apabila minyak tersebut mengandung kadar sulfur yang kecil antara (.((2 M (.& I wt. Kadar sulfur dalam minyak bumi bisa mencapai K &I wt. roses perancangan pengolahan minyak selalu didasarkan dan memperhatikan sifat minyak bumi yang akan diolah. Bleh karena itu setiap kilang minyak atau refinery hanya bisa mengolah minyak bumi yang memiliki sifat yang sama dengan dasar perancagan kilang tersebut. Minyak bumi yang tergolong berat tidak bisa diolah di kilang minyak yang dirancang untuk mengolah minyak yang tergolong ringan, begitu juga sebaliknya. <abels7 *rude Bil, Sifat -asar osted by dasir at ;7(: EM & comments

Sunday. +o#ember ". 115


Catalytic Reforming. Sejara)nya
*atalytic .eforming adalah proses dimana komponen minyak ringan atau naphtha yang diperoleh dari proses distilasi dilewatkan pada katalis yang mengandung platina pada temperature tinggi dengan tekanan antara '( M '(( psig dengan tujuan untuk meningkatkan angka octane dari minyak umpan. *atalityc .eforming muncul karena kebutuhan akan minyak dengan angka oktan. Kebutuhan minyak dengan jenis itu telah dikenal sejak awal abad ke 3(, namun pada saat itu proses yang digunakan untuk memperoleh minyak dengan nilai oktan yang tinggi adalah dengan proses thermal. Sedangkan proses dengan menggunakan katalis baru diperkenalkan pada awal tahun 2>;(, dimana menghasilkan jumlah minyak dengan oktan tinggi lebih banyak dengan oktan yang lebih tinggi dibandingkan dengan proses thermal. ada awal perkembangannya, katalis yang digunakan untuk meningkatkan angka oktan berbasis molybdenum o@ide. ada tahun 2>;>, terjadi perubahan yang sangat re"olusioner dalam industri pengolahan minyak dengan diperkenalkannya platinum sebagai katalis. +B #+nited Bil rocessing$ merupakan perusahan pertama yang memperkenalkan teknologi tersebut. -engan diperkenalkannya platina sebagai basis katalis, selanjutnya molybdenum o@ide akhirnya ditinggalkan. +B #+nited Bil rocessing$ memperkenalkan latforming yang menggunakan teknologi semiregenerati"e atau fi@ bed katalis, dimana pada periode tertentu, kilang platforming harus berhenti beroperasi untuk melakukan regenerasi katalis guna meningkatkan kembali aktifitas katalis. roses regenerasi katalis ini dilakukan dengan membakar coke yang terbentuk dan menyelimuti katalis. Saat ini platforming sudah menggunakan teknologi *ontinuous *atalyst .egeneration #**.$, dimana katalis diregenerasi terus menerus sepanjang kilang beroperasi. -engan demikian kilang tidak perlu berhenti beroperasi selama proses regenerasi berlangsung.

Dalaupun kilang dengan teknologi **. sudah banyak dibangun, namun kilang dengan teknologi semiregenerati"e atau fi@ bed katalis tetap dipertahankan operasi nya sampai saat ini.

TREATMENT UNTUK MINYAK BUMI DAN OLI untuk proses a"al pengolahan minyak bumi, ada beberapa proses yang harus dilakukan. diantaranya . 4. %rude stabili)ation $pemisahan gas& dengan menggunakan metode Multi -tage -eparation $M--&. prinsip kerjanya dengan menggunakan perbedaan suhu dan tekanan. :. #ehydration dan desalting $proses penghilangan kadar air& 9. -"eetening $proses penghilangan ':- yang terkandung dalam crude oil& O Proses Minyak *umi

- Minyak bumi merupakan senya"a hidrokarbon yang terdiri dari Karbon $=9-=KL&, 'idrogen $44-4@L&, 2itrogen $7,:-7,6L&, -ul5ur $7-HL&, dan ;ksigen $7-9,6L&. - Proses produksi minyak dari 5ormasi mengandung sekitar G7L air dan komponen lain seperti pasir, garam mineral, aspal, gas %;:, dan ':-. O Proses Terjadinya Minyak Mentah - Terjadi dari bahan organik yang mengalami proses sedimentasi selama berjutajuta tahun. - Adanya tekanan yang besar di dalam bumi $oBer burden pressure&, suhu, radiasi, disertai oleh proses kimia, lama kelamaan 5osil berubah menjadi minyak mentah $crude oil&. - Tempat terjadinya crude oil disebut source rock yang biasanya berada di lapisan shale yang tidak berpori. - #engan adanya oBer bourden pressure maka crude oil yang terbentuk tertekan dan berpindah ke lapisan berpori $sand stone&. - Tempat crude oil berkumpul disebut reserBoir-rock. O Proses Pencarian Minyak Mentah - ,ksplorasi - #rilling - Produksi

4. ,ksplorasi Tahapan dimana data yang menunjukkan adanya minyak mentah dicari, dipelajari, dan disimpulkan apakah daerah tersebut memiliki kemungkinan adanya cadangan minyak. Ada : metode . 4. 0eological Method :. 0eophysical Method P 0eological Method Areal Maping Pengambilan 5oto dari udara seperti peta topogra5i dan peta geologi untuk menentukan daerah yang mungkin mengandung minyak.

- Qield 0eological Method Keadaan batuan yang dicurigai mengandung minyak diperiksa dan dipetakan. - -ur5ace 0eological Method Pengambilan contoh batuan dengan membuat lubang ke dalam tanah sampai didapatkan batuan yang asli. - Palaentological Method Mempelajari 5osil pada batuan sedimen untuk memperkirakan umur dan kemungkinan 5osil menghasilkan minyak mentah. P 0eophysical Method Magnetic Method Mengukur kemagnitan batuan - 0raBity Method Mengukur daya tarik batuan sehingga struktur lapisan di ba"ah dapat diketahui dengan alat graBitimeter. - -eismic Method 3ntuk mengetahui perubahan ketebalan dan kemiringan lapisan tanah melalui rambatan suara.

O #rilling #alam proses drilling, dilakukan dalam 9 tahap, yaitu . P 8ildcat "ell Pengeboran dalam rangka penyelidikan untuk menunjang eksplorasi agar diperoleh kepastian ada atau tidaknya crude oil yang diperkirakan menurut data ekplorasi. P #eBelopment drilling Pengembangan sumur untuk memproduksi lapangan minyak semaksimal mungkin dengan biaya dan resiko serta pelaksanaan yang akan jauh lebih ringan dari "ildcat "ell. P #elination drilling Pengeboran untuk mengetahui sampai dimana batas suatu 5ield.

O Produksi %rude oil yang bisa diproduksi adalah crude oil yang sudah mengalir dari reserBoir

ke "ell bor. %rude oil bisa mengalir ke dalam sumur karena energi pendorong dari tekanan reserBoir. #riBe mechanism yang mampu mendorong minyak ke reserBoir adalah . 4. dorongan gas yang terkandung $dissolBed gas driBe& :. dorongan gas cap $gas cap driBe& 9. "ater driBe O -istem Pemroses terdiri dari dua sistem, yaitu . - -istem Pengumpul - -istem Pengolahan Air Terproduksi

O 0athering -tation merupakan sistem yang termasuk kedalam peoses pengolahan minyak bumi, diantaranya . - 0as *oot - 8ash Tank - -hipping Tank P 0as *oot yaitu . -uatu kolom tinggi yang bagian dalamnya dilengkapi dengan sekat $ba55le& hori)ontal Alat yang ber5ungsi untuk memisahkan gas dari minyak dan air P 8ash Tank yaitu . Alat yang ber5ungsi untuk memisahkan minyak dari air P 8ater %leaning Plant merupakan instalasi pemurnian minyak bumi, diantaranya . - 'ydraulic 1nduced 0as Qloatation 3nit $'10Q3& - -kim <ecycle Tank - -urge Tank - Qilter - -uction tank - 8aste 8ater TankI #isposal Tank O 'ydraulic 1nduced 0as Qloatation 3nit $'10Q3& Prinsip kerja '10Q3 adalah pemisahan berdasarkan perbedaan berat jenis dengan bantuan 5loatasi dan agitasi. O -kim <ecycle Tank Minyak hasil pemisahan '10Q3 dari bagian atasnya dialirkan ke -kim <ecycle Tank

bercampur dengan minyak hasil pemisahan dari -urge Tank. -edangkan air masuk ke -urge Tank untuk dilakukan pemisahan lagi. O -urge Tank Air dari '10Q3 dialirkan ke -urge Tank. Kemudian bagian atas ynag berupa minyak dialirkan bersama minyakl dari 8aste 8ater tank menuju -kim <ecycle Tank, sedangkan airnya dipompa ke 5ilter. -urge Tank ber5ungsi untuk memberikan output laju air yang konstan terhadap perubahan input yang terjadi. O 8aste 8ater Tank Air dalam 8aste 8ater Tank berasal dari sebagian keluaran 5ilter. Air di bagian atas 8aste 8ater Tank yang mengandung minyak dialirkan ke -kim <ecycle Tank dan bagian ba"ahnya dialirkan ke 8aste 8ater #isposal 8ells.

Anda mungkin juga menyukai