Untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh ibu Natalia de Sirat, S.Pd
Disusun Oleh :
Yulius Yordan Dalu Kumanireng (7101)
Segala puji dan syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa atas telah selesainya makalah kami yang berjudul “MINYAK BUMI DAN
GAS ALAM”. Makalah ini ditulis untuk memenuhi nilai kimia kelas 11 semester 1.
Makalah ini berisi tentang komponen, proses pembentukan, pengolahan dan fraksi
dari minyak bumi dan gas alam.
Tidak lupa ucapan terima kasih kami ucapkan kepada pihak-pihak yang
membantu mengorbankan waktu, pikiran, dan material. Tak lupa ucapan terima
kasih kepada ibu guru yang telah mengajar kami dalam semester ini.
Dalam penulisan makalah ini tentu belumlah sempurna, maka dari itu, kritik
dan saran yang membangun sangat dibutuhkan dalam penyempurnaan makalah kami
ini.
Dan akhirnya, banyak-banyak terima kasih kami ucapkan karena mau
membaca makalah ini.
Yordan Kumanireng
1
Yordan (XI IPA 1)
Daftar Isi
Kata Pengantar 1
Daftar Isi 2
BAB I PENDAHULUAN 3
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan Makalah
BAB II PEMBAHASAN 4
2.1 Minyak Bumi dan Gas Alam
2.1.1 Pembentukan Minyak Bumi dan Gas Alam
2.1.2 Komposisi Minyak Bumi
2.1.3 Pengolahan Minyak Bumi
2.1.4 Fraksi-Fraksi Minyak Bumi
2
Yordan (XI IPA 1)
BAB I
PENDAHULUAN
3
Yordan (XI IPA 1)
BAB II
PEMBAHASAN
4
Yordan (XI IPA 1)
b) Senyawa hidrokarbon bentuk siklik Senyawa hidrokarbon siklik merupakan
senyawa hidrokarbon golongan sikloalkana atau sikloparafin. Senyawa
hidrokarbon ini memiliki rumus molekul sama dengan alkena., tetapi tidak memiliki
ikatan rangkap dua dan membentuk struktur cinicin. Dalam minyak bumi,
antarmolekul siklik tersebut kadang-kadang bergabung membentuk suatu molekul
yang terdiri atas beberapa senyawa siklik.
c) Senyawa Hidrokarbon Alifatik Rantai Bercabang Senyawa golongan isoalkana atau
isoparafin. Jumlah senyawa hidrokarbon ini tidak sebanyak senyawa hidrokarbon
alifatik rantai lurus dan senyawa hidrokarbon bentuk siklik.
d) Senyawa Hidrokarbon Aromatik Senyawa hidrokarbon aromatik merupakan
senyawa hidrokarbon yang berbentuk siklik segienam, berikatan rangkap dua
selang-seling, dan merupakan senyawa hidrokarbon tak jenuh. Pada umumnya,
senyawa hidrokarbon aromatik ini terdapat dalam minyak bumi yang memiliki
jumlah atom C besar.
Minyak bumi ditemukan bersama-sama dengan gas alam. Minyak bumi hasil pengeboran
masih berupa minyak mentah (crude oil) yang kental dan hitam. Crude oil ini terdiri dari
campuran hidrokarbon yaitu: Alkana merupakan merupakan fraksi yang terbesar di dalam
minyak mentah. Senyawa alkana yang paling banyak ditemukan adalah n-oktana dan
isooktana (2,2,4-trimetil pentana) Hidrokarbon aromatis CnH2n-6 diantaranya adalah etil
benzene yang memiliki cincin 6 (enam). Dalam minyak bumi terdapat juga kandungan
selain senyawa hidrokarbon dalam jumlah sedikit, diantaranya: belerang (0,01-0,7%);
nitrogen (0,01-0,9%); oksigen (0,06-0,4%); karbondioksida; dan hidrogen sulfida.
a) Proses Destilasi
Proses pengolahan minyak bumi yang pertama adalah proses destilasi. Destilasi
merupakan proses pemisahan fraksi-fraksi yang terdapat di minyak bumi, di mana
pemisahan fraksi tersebut berdasarkan pada perbedaan titik didih. Proses ini biasanya
dilakukan pada sebuah wadah tabung tinggi yang kedap terhadap udara.
Hasil dari proses destilasi ini antara lain adalah gas, bensin, minyak tanah, diesel,
oli, lilin dan aspal. Akan tetapi, semua hasil tersebut belum menjadi bahan siap pakai
karena belum melewati tahapan selanjutnya.
5
Yordan (XI IPA 1)
b) Proses Cracking
Proses pengolahan minyak bumi yang selanjutnya adalah tahap cracking. Cracking
merupakan proses pengolahan minyak bumi yang memiliki tujuan untuk menguraikan
molekul-molekul besar senyawa hidrokarbon menjadi molekul hidrokarbon yang
memiliki ukuran lebih kecil. Proses cracking ini sering biasa disebut juga dengan proses
refinery.
c) Proses Reforming
Proses pengolahan minyak bumi yang selanjutnya adalah proses reforming. Reforming
merupakan proses mengubah struktur pada molekul fraksi yang mutunya buruk menjadi
molekul fraksi yang mutunya akan lebih baik.
Proses reforming ini dapat dilakukan dengan menggunakan metode katalis atau proses
pemanasan. Karena proses reforming ini bertujuan untuk mengubah struktur pada
molekul fraksi maka proses ini dapat disebut juga dengan proses isomerasi.
e) Proses Treating
Proses pengolahan minyak bumi yang kelima adalah proses treating. Treating
merupakan proses pemurnian fraksi minyak bumi melalui tahap eliminasi bahan-bahan
pengotor yang terlibat dalam proses pengolahan.
Inti dari proses ini adalah mengeliminasi bahan-bahan yang tidak memberikan
mutu dalam proses pengolahan minyak mentah ini sehingga hasil akhirnya nanti
mutunya akan bertambah.
f) Proses Blending
Proses pengolahan minyak bumi pada tahapan terakhir adalah proses blending.
Blending merupakan proses yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas produk siap
pakai dengan cara menambahkan bahan-bahan aktif ke dalam fraksi minyak bumi.
6
Yordan (XI IPA 1)
Salah satu bahan aktif yang digunakan adalah TEL (tetra ethyl lead). TEL ini
merupakan bahan aditif yang digunakan untuk menaikkan bilangan oktan bensin.
Setelah melalui proses ini maka hasil dari pengolahan minyak bumi mutunya menjadi
lebih baik dan menjadi bahan yang siap pakai.
Berikut adalah tabel dari fraksi hidrokarbon yang didapatkan dari distilasi bertingkat.
Kerosin (minyak tanah dan avtur) 12 – 16 170 – 250 Bahan bakar rumah tangga dan mesin jet.
Solar dan minyak diesel 14 – 25 200 – 250 Bahan bakar mesin diesel dan industri.
Residu (aspal/bitumen) 35 > 500 Pengeras jalan raya dan bahan pelapis anti bocor.
7
Yordan (XI IPA 1)
b) Cara meningkatkan bilangan oktan
1) Memperbanyak kadar isooktana.
2) Menambahkan zat aditif kedalam bensin, seperti etanol.
3) Perengkahan termal yang menghasilkan heksena.
4) Mengubah bentuk struktur senyawa hidrokarbon dari rantai lurus menjadi
bercabang (reforming).
5) Menggabungkan hidrokarbon rantai pendek menjadi hidrokarbon berantai lebih
panjang (polimerisasi).
c) Bilangan oktan pada beberapa jenis bensin
Berikut adalah bilangan oktan pada beberapa jenis bensin yang dijual di pertamina.
Jenis Bensin Bilangan Oktan
Premium 88
Pertalite 90
Pertamax 92
Pertamax plus 95
Pertamax turbo 98
Pertamax racing 100
2. NOX(NO1NO2) Emisi kendaraan berbahan bakar Menimbulkan gangguan jaringan paru-paru sehingga
bensin dan solar akibat proses melemahkan sistem pertahanan paru-paru.
pembakaran yang kurang sempurna.
8
Yordan (XI IPA 1)
Dampak dari penggunaan bahan bakar fosil perlu diminimalisir dampaknya agar
lingkungan tempat kita tinggal juga tetap aman dari zat-zat polusi yang berasal dari
pembakaran bahan bakar fosil. Berikut adalah upaya-upaya yang bisa dilakukan untuk
meminimalisir dampaknya.
9
Yordan (XI IPA 1)
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Minyak bumi dan gas alam merupakan sumber energi yang tidak dapat diperbaharui, dan
sumber energi ini terbentuk selama jutaan tahun lamanya. Komponen utama penyusun minyak
bumi adalah senyawa hidrokarbon. Hasil pengeboran minyak bumi adalah minyak mentah yang
harus diolah lagi menjadi beberapa jenis fraksi agar dapat digunakan. Contoh fraksi yang
dihasilkan adalah bensin, gas LPG, oli, dan aspal.
Komponen penyusun bensin adalah campuran isomer-isomer heptana (C7H16) dan oktana
(C8H18). Kualitas suatu bensin dapat diukur dengan tingginya bilangan oktan (semakin tinggi,
semakin bagus). Bahan bakar fosil memang memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia,
yaitu sebagai bahan bakar moda transportasi manusia, namun bahan bakar ini memiliki dampak
negatif juga yang berbahaya bagi kesehatan. Maka dari itu harus ada upaya-upaya untuk
mengurangi dampak dari bahan bakar fosil tersebut.
Saran
Bahan bakar fosil memang memudahkan manusia dalam beraktivitas, apa lagi dalam hal
transportasi, namun dampak dari pembakaran bahan bakar fosil ini juga berbahaya. Maka dari itu,
marilah kita mulai mengurangi penggunaan kendaraan bermotor untuk mengurangi penggunaan
bahan bakar fosil dengan berjalan kaki dan naik moda transportasi umum saja.
10
Yordan (XI IPA 1)
Daftar Pustaka
Erna, Risha, Narum, 2021, Buku Interaktif Kimia Kelas XI Semester 1, Klaten : Macanan Jaya Cemerlang.
Sumber Internet :
https://repositori.kemdikbud.go.id/22159/1/XI_Kimia_KD-3.2_Final.pdf
https://www.merdeka.com/jatim/6-proses-pengolahan-minyak-bumi-agar-dapat-digunakan-sebagai-
bahan-bakar-kln.html
https://www.intanonline.com/PR21/SM1/KIM/XI/PENDAMPR21_02.html
Terima Kasihhh
:D
11
Yordan (XI IPA 1)