KIMIA
1. Teori Biogenes(Organik)
Berdasarkan teori Biogenesis, minyak bumi terbentuk karena adanya kebocoran kecil yang
permanen dalam siklus karbon. Siklus karbon ini terjadi antara atmosfer dengan permukaan
bumi, yang digambarkan dengan dua panah dengan arah yang berlawanan, di mana karbon
diangkut dalam bentuk karbon dioksida (C0 2)(gambar 1.1). Pada arah pertama, karbon dioksida
di atmosfir berasimilasi, artinya CO2 diekstrak dari atmosfir oleh organisme fotosintetik darat
dan laut. Pada arah yang kedua CO2 dibebaskan kembali ke atmosfir melalui respirasi makhluk
hidup (tumbuhan, hewan dan mikroorganisme).
Apabila makhluk hidup tersebut mati, maka 99,9% senyawa karbon dari mahluk hidup akan
kembali mengalami siklus sebagai rantai makanan, sedangkan sisanya 0.1 % senyawa karbon
terjebak dalam tanah dan dalam sedimen. Inilah yang merupakan cikal bakal senyawa-senyawa
fosil atau dikenal juga sebagai embrio minyak bumi. Embrio minyak bumi mengalami
perpindahan dan akan menumpuk di salah satu yang kemungkinan menjadi reservoar dan ada
yang hanyut bersama aliran air sehingga menumpuk di bawah dasar laut. Karena perbedaan
tekanan di bawah laut, embrio tersebut muncul ke permukaan lalu menumpuk di permukaan dan
ada pula yang terendapkan di permukaan laut dalam yang arusnya kecil.
1.B[MINYAK BUMI BERASAL DARI
MANTEL BUMI (ANORGANIK)]
Gas alam mengandung 80% metana, 7% etana, 6% propana, 4% butana dan isobutana, sisanya
pentana. Untuk dapat dimanfaatkan gas propana dan butana dicairkan yang dikenal sebagai
LNG (Liquid Natural Gas). Karena pembakaran gas alam murni lebih efisien dan sedikit
polutan, maka gas alam banyak digunakan untuk bahan bakar industri dan rumah tangga. Dalam
tabung kecil sering digunakan untuk kemah, barbekyu, dan pemantik api. LNG juga banyak
digunakan untuk bahan dasar industri kimia seperti pembuatan metanol dan pupuk.
TABEL FRAKSI
TEKNIK PEMISAH
Destilasi bertingkat : Metode pemisahan yang dilakukan secara berulang ulang berdasarkan
perbedaan titik didih.
Perengkahan (Carcking) : Hasil dari proses destilasi bertingkat kemudian dilakukan dengan
cara Cracking. Cracking merupakan proses pemisahan dengan cara merubah struktur kimia
senyawa hidrokarbon besar menjadi senyawa hidrokarbon yang lebih kecil.
Ekstraksi : Kemudian dilanjutkan dengan proses Ekstraksi. Proses ini merupakan dengan
membersihkan hasil produk dengan menambahkan pelarut. Gunanya yaitu untuk mendapatkan
hasil yang berkualitas.
Kristalisasi : Proses ini dilakukan berdasarkan perbedaan titik cair. Misalnya dilakukan
dengan proses pendinginan.
Treating : Pada tahap ini dilakukan untuk memisahkan kotoran yang dihasilkan pada tahapan
sebelumnya dengan menambahkan NaOH atau tanah liat.
Blending : tahapan ini merupakan tahapan terakhir pemisahan minyak bumi. Caranya yaitu
dengan mencampurkan zat aditif untuk menghasilkan kualitas yang baik.
3.PEMANFAATAN MINYAK BUMI
1.SEPTIANA
1.SEPTIANAEKA ANDRIYANI
EKA ANDRIYANI
2.NABILA OKTAVIANI
2.NABILA OKTAVIANI AZHAR
AZHAR
3.IZZA TUNNISA 3.IZZA TUNNISA
4.NAFISAH 4.NAFISAH
5.INES MARITZA SYABIYA
5.FADILAH RAHMADYAH DAROJAT
6.FADILAH RAHMAYDYAH DAROJAT
6.INES MARITZA SYABIA