Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

TENTANG KOMPOSISI GAS ALAM , MINYAK BUMI

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mapel

KIMIA

KELOMPOK : 2

NAMA KELOMPOK :

1. SULIS PADILAH SAKI

2. OLIPIA REGINA PUTRI

3. UBAITULLAH

4. RIAN

5. RIANSYAH

SMK NEGERI 1 SOBANG TAHUN AJARAN


2023/2024
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat - nyh, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inanyah-nyh kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang komposisi
gas alam,minyak bumi, dan batubara dan manfaat nyh untuk masyarakat

Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. untuk itu kami menyampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini

Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang komposisi gas alam,minyak bumi dan
batubara ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
DAFTAR ISI

Kata pengantar .........................................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang ..............................................................................................................................

B. Rumusan masalah .......................................................................................................................

C. Tujuan ..........................................................................................................................................

BAB II ISI

A. Pengertian komposisi gas alam,minyak bumi dan batubara

B. Sejarah gas alam minyak bumi dan batubara

C.Klasifikasi komposisi gas alam, minyak bumi dan batubara

D.Komposisi gas alam,minyak bumi dan batubara

E. komposisi gas alam,minyak bumi dan batubara

F.. Kegunaan komposisi gas alam,minyak bumi dan batubara

G. Dampak pembakaran gas alam,minyak bumi dan batubara

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ..................................................................................................................................

B. Saran .............................................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta jumlah penduduk Indonesia dari tahun ke tahun
turut memicu peningkatan kebutuhan energi di Indonesia.untuk memenuhi kebutuhan energi di
Indonesia sebagian besar sumber energi yang digunakan adalah sumber energi fosil. Bahan bakar
fosil adalah bahan bakar yg berbentuk dari jasad makhluk hidup yg mati pada jutaan tahun
lalu.setelah ratusan juta tahun,semua organisme itu tergencet dibawah panas dan tekanan yang
hebat dan terkonversi menjadi sumber energi yg berwujud padat,cair,atau gas,masing-masing
adalah batu bara(padat) minyak bumi(cair), dan gas alam(gas).
Pada tahun 2014,cadan cadangan terbukti minyak bumi sebesar 3,6 miliar barel,gas bumi
sebesar 100,3 TCF dan cadangan batu bara sebesar 32,27 miliar ton.bila diasumsikan tidak da
penemuan cadangan baru,berdas berdasarkan rasio P/F( Reserve/production) THN 2014,maka
minyak bumi akan habis dalam 12 THN, gas bumi 37 THN,dan batu bara 70 THN.cadangan ini bahkan
akan lebih cepat habis dari tahun yg disebut diatas karena kecenderungan produksi energi fosil yg
terus meningkat (OUTLOOK ENERGI INDONESIA 2016).
Salah satu solusi yang dapat digunakan untuk mengurangi ketergantungan terhadap energi minyak
bumi adalah dengan memanfaatkan sumber energi lain yg jumlahnya masih banyak,yaitu batu bara.
Dimna untuk satt ini cadangan batu bara adalah cadangan terbesar dan sebagian besar produksi
batu bara di Indonesia adalah untuk keperluan ekspor.selain batu bara,sumber energi lain yg dapat
digunakan sebagai energi alternatif adalah biomassa.
Biomassa merupakan bahan organik yg didapatkan melalui proses fotosintesis pada tumbuhan
baik berupa produk maupun buangan.meliputi tanaman,pepoho pepohonan,rumput,atau limbah
pertanian.pusat data statistik menyatakan bahwa luas lahan pertanian tahun 2008-2013 adalah 39.5
juta ha dengan pembagian lahan sawah 8.1 juta ha, Tegal/kebun 11.9 juta ha,ladang 5.25 juta
ha ,dan,lahan yg sementara tidak usahakan 4.25 juta ha.teknologi yg dapat digunakan untuk
mengkonversi sumber energi batubara dan biomassa adalah dengan metode gasifikasi.
Gasifikasi adalah suatu proses konversi bahan bakar padat menjadi gas mampu bakar (CO,CH⁴, dan
H ²) melalui proses pembakaran dengan suplai udara terbatas (20%-40% udara stoikiometri),
(guswendar,2012).
Co-gasifikasi merupakan glasifukasi yg memanfaatkan campuran dua jenis bahan bakar atau lebih
secara bersamaan.bahan bakar yg digunakan pada teknologi ci gasifikasi biasanya merupakan bahan
bakar yg memiliki karakteristik yg berbeda. Konversi bahan bakar batu bara dan biomassa dari
bentuk padat menjadi bentuk gas mempunyai beberapa kelebihan salah satunya penggunanya akan
lebih fleksibel dan dapat dimanfaatkan pada beberapa teknologi.berdasarkan terjadinya kontak
antara bahan bakar dan gas reaktor gasifikasi dikategorikan dalam 3 jenis yaitu: entrained
flow,fixed/moving bed gasifier,dan fluidized bed gasification,dan jika ditinjau dari arah aliran udara
an aliran gas hasil gasifikasi,gasifier dibagi menjadi 3 tipe,yakni downdraf,updraft,d dan crossdraft.
Fluidized bed gasification adalah metode gasifikasi dengan memfluidisasi partikel bahan bakar
dengan gas pendorong seperti udara ataupun oksigen. Fluidisasi adalah metode pengontrolan
butiran butiran padat dengan fluida baik cair maupun gas sehingga dengan metode ini diharapkan
butiran butiran dapat memiliki sifat seperti fluida dengan viskositas tinggi
B. Rumusan Masalah
- Bagaimana pengaruh equivalence ratio terhadap temperatur nyala api pada kompor ?
- bagaimana pengaruh equivalence ratio terhadap waktu nyala efektif pada kompor
gasifikasi?
- bagaimana pengaruh equivalence ratio terhadap efesiensi thermal pada kompor
gasifikasi?

C. Tujuan
- Mengetahui pengaruh equivalence ratio(ER) terhadap waktu nyala efektif dari proses
pengujian eaktor gasifikasi fluidized bed
- mengetahui pengaruh equivalence ratio (ER) terhadap jumlah kalor yg dihasilkan dari
proses pengujian reaktor gasifikasi fluidized bed
- mengetahui pengaruh equivalence ratio (ER) terhadap efesiensi thermal tertinggi dari
proses pengujian reaktor gasifikasi fluidized bed
BAB II ISI

A. Pengertian gas alam,minyak , dan batubara


A. GAS ALAM
1. Pengertian Gas alam terdiri dari alkana suku rendah, yaitu metana, etana, propana dan butana
dengan metana sebagai komponen utamanya. Selain alkana, juga terdapat berbagai gas lain seperti
karbondioksida (CO₂) dan hidrogen sulfida (H₂S). 2. Penggunaan Bahan bakar gas terdiri dari LNG
(Liquified Natural Gas) dan LPG (Liquified Petroleum Gas) . Bahan baker gas biasa digunakan untuk
keperluan rumah tangga dan indusri. Contohnya adalah Elpiji, LPG (Liquified Petroleum Gas) atau
secara harfiahnya adalah: "gas minyak bumi yang dicairkan"
B. MINYAK BUMI
. 1. Pengertian Minyak bumi merupakan campuran yang lebih kompleks daripada gas alam, dengan
komponen utama yaitu hidrokarbon 2. Komposisi hidrokarbon pada minyak bumi Alkana, sikloalkana
dan hidrokarbon aromatik 3. Kandungan unsur kimia dalam minyak bumi Sulfur (Belerang), Oksigen,
Nitrogen 4. Contoh yang terbuat dari minyak bumi Oli, Solar, Nafta, Petroleum Eter dan Bensin,
Kerosin dan Avtur
5. Kegunaan dan manfaat a. Bensin Biasanya digunakan sebagai Bahan bakar motor, Bahan Ekstraksi,
Pelarut dan Pembersih untuk mengekstraksi berbagai bahan, seperti minyak kedelai, minyak kacang
tanah, minyak kelapa dan bahan- bahan alam lain. Sebagai bahan bakar penerangan dan pemanasan
digunakan pada Lampu soldir dan lampu pembakar cat
b. Bitumen Minyak bumi juga dapat digunakan sebgai bitumen yaitu Materi aspal jalan dan atap
bangunan, Anti korosi, Isolasi listrik, Kedap suara pada lantai c. Minyak Bakar Bahan bakar / minyak
bakar digunakan sebagai : Motor diesel tipe besar, Pengerjaan panas dari logam, Mencairkan hasil
perindustrian, Membakar batu, emaile, dan sebagainya. d. Nafta Digunakan sebagai Pelarut dry
cleaning (pencuci), Pelarut karet, Bahan awal etilen, Dalam kemileteran digunakan sebagai bahan
bakar jet dikenal sebagai jP-4.
C. BATU BARA
1. Pengertian Batu bara adalah salah satu bahan bakar foosil. Batuan sedimen yang dapat terbakar,
terbentuk dari endapan organik, utamanya adalah sisa-sisa tumbuhan dan terbentuk melalui proses
pembatubaraan. 2. Unsur-unsur utamanya terdiri dari karbon, hidrogen dan sulfur. 3. Batu bara
digunakan sebagai bahan bakar. Batu bara juga dapat digunakan untuk membuat coke untuk
pembuatan baja
4. Batu bara umumnya dibagi dalam lima kelas yaitu antrasit, bituminus, sub-bituminus, lignit dan
gambut.  Antrasit adalah kelas batubara tertinggi, dengan warna hitam berkilauan (luster) metalik 
Bituminus adalah Kelas batubara yang paling banyak ditambang di Australia.
1Sub-bituminus mengandung sedikit karbon dan banyak air, dan oleh karenanya menjadi sumber
panas yang kurang efisien dibandingkan dengan bituminus.  Lignit atau batubara coklat adalah
batubara yang sangat lunak yang mengandung air 35-75% dari beratnya.  Gambut, berpori dan
memiliki kadar air di atas 75% serta nilai kalori yang paling rendah.

B. Sejarah gas alam,minyak bumi,dan batubara


- Gas alam biasanya terbentuk bersama minyak bumi yang berasal dari tumbuhan dan
hewan yang mati jutaan tahun lalu. Bangkai atau fosilnya terendap di bawah tanah dan membentuk
lapisan-lapisan. Tekanan dan panas di bawah tanah mengubah bangkai itu menjadi gas dan minyak
- Migas pertama kali ditemukan oleh bangsa Cina pada tahun 347 setelah masehi.
Hanya bermodalkan bambu, mereka mampu mengebor hingga kedalaman lebih dari 800 kaki dan
mendapatkan migas untuk pertama kali. "Bukan Amerika, bukan Eropa. Tapi Cina. Mereka memang
bangsa yang pintar," ujar pria yang akrab disapa Mike ini
- Batubara yang terbentuk sesuai dengan teori in-situ biasanya terjadi di hutan basah dan
berawa, sehingga pohon-pohon di hutan tersebut pada saat mati dan roboh, langsung tenggelam ke
dalam rawa tersebut, dan sisa tumbuhan tersebut tidak mengalami pembusukan secara sempurna,
dan akhirnya menjadi fosil tumbuhan

C. Klasifikasi gas alam,minyak bumi,dan batubara


A. - Minyak bumi mengandung molekul hidrokarbon dan nonhidrokarbon yang kadarnya
sangat bervariasi antara minyak yang satu dan yang lain.Untuk mengetahui perbedaan sifat-sifat
minyak bumi ini dibuat berbagai macam pengklasifikasian minyak bumi antara lain: massa jenis,
klasifikasi Bureau of Mines, karakteristik Kuop, dan kadar sulfur.
- Bahan bakar fosil terbentuk karena adanya proses alamiah berupa pembusukan dari
organisme yang mati ratusan juta tahun lalu. Bahan bakar fosil seperti minyak bumi dan gas alam
berasal dari organisme laut yaitu jasad renik (mikroba, seperti ganggang, alga, diatom, zooplankton,
fitoplankton, dll) yang mati dan mengendap di lapisan sedimen dasar laut. Endapan ini lantas
terbawa ke dasar kerak Bumi melalui gerakan lempeng yang disebut penunjaman (subduksi). Setelah
melalui tekanan dan suhu ekstrem selama berjuta-juta tahun, fosil mereka akhirnya berubah
menjadi substansi berminyak yang bisa dimanfaatkan. Tidak semua makhluk hidup atau tumbuhan
akan menjadi bahan bakar fosil. Sedangkan bahan bakar fosil seperti Batubara, berasal dari vegetasi
tanaman rawa, dari hutan Periode Devonian dan Karboniferus yang menjadi gambut, kemudian
tertimbun jutaan tahun hingga menjadi batubara.
B. Komposisi gas alam,minyak bumi,dan batubara
- Gas alam merupakan bahan bakar fosil berbentuk gas. Gas alam merupakan campuran
hidrokarbon yang mempunyai daya kembang besar, daya tekan tinggi, berat jenis spesifik yang
rendah dan dengan secara alamiah terdapat dalam bentuk gas. Pada dasarnya, gas alam tersebut
terkumpul di bawah tanah dengan berbagai macam komposisi yang terdapat didalam kandungan
minyak bumi (associated gas.
-Minyak bumi tersusun dari senyawa hidrokarbon yang berbeda-beda, tergantung dari faktor
umur, suhu pembentukan, dan cara pembentukan. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan,
minyak bumi terdiri atas bermacam-macam senyawa hidrokarbon. Senyawa
- Batubara mengandung hidrokarbon suku tinggi selain itu, babaturan juga mengandung senyawa
belerang.
D. Pengolahan gas alam,minyak bumi dan batubara
- Proses Pengolahan Gas Alam adalah proses industri yang kompleks dirancang untuk
membersihkan gas alam mentah dengan memisahkan kotoran dan berbagai non-metana
hidrokarbon dan cairan untuk menghasilkan apa yang dikenal sebagai dry natural gas. Pengolahan
Gas alam dimulai sumur bor. Komposisi gas alam mentah yg diekstrak dari sumur bor tergantung
pada jenis, kedalaman, dan kondisi geologi daerah. Minyak dan gas alam sering ditemukan bersama-
sama dalam yang sama reservoir.

Gas alam yang dihasilkan dari sumur minyak umumnya diklasifikasikan sebagai associated-dissolved,
yang berarti bahwa gas alam dilarutkan dalam minyak mentah.
-Pengolahan minyak bumi tahap pertama dilakukan dengan distilasi bertingkat, yaitu proses
distilasi berulang-ulang, sehingga didapatkan berbagai macam hasil berdasarkan perbedaan titik
didihnya. Hasil pada proses distilasi bertingkat ini meliputi:

Fraksi pertama menghasilkan gas yang pada akhirnya dicairkan kembali dan dikenal dengan nama
elpiji atau LPG (Liquefied Petroleum Gas). LPG digunakan untuk bahan bakar kompor gas dan mobil
BBG, atau diolah lebih lanjut menjadi bahan kimia lainnya.
Fraksi kedua disebut nafta (gas bumi). Nafta tidak dapat langsung digunakan, tetapi diolah lebih
lanjut pada tahap kedua menjadi bensin (premium) atau bahan petrokimia yang lain. Nafta sering
disebut juga sebagai bensin berat.
Fraksi ketiga atau fraksi tengah, selanjutnya dibuat menjadi kerosin (minyak tanah) dan avtur (bahan
bakar pesawat jet).
Fraksi keempat sering disebut solar yang digunakan sebagai bahan bakar mesin diesel.
Fraksi kelima atau disebut juga residu yang berisi hidrokarbon rantai panjang dan dapat dilanjut
pada tahap kedua menjadi berbagai senyawa karbon lainnya, dan sisanya sebagai aspal dan lilin.
2. Pengolahan minyak bumi tahap kedua
Pada pengolahan minyak bumi tahap kedua, dilakukan berbagai proses lanjutan dari hasil
penyulingan pada tahap pertama. Proses-proses tersebut meliputi:

Perengkahan (cracking): Pada proses perengkahan, dilakukan perubahan struktur kimia senyawa-
senyawa hidrokarbon yang meliputi: pemecahan rantai, alkilasi (pembentukan alkil), polimerisasi
(penggabungan rantai karbon), reformasi (perubahan struktur), dan isomerisasi (perubahan isomer).
Proses ekstraksi: Pembersihan produk dengan menggunakan pelarut sehingga didapatkan hasil lebih
banyak dengan mutu lebih baik.
Proses kristalasasi: Proses pemisahan produk-produk melalui perbedaan titik cairnya. Misalnya, dari
pemurnian solar melalui proses pendinginan, penekanan, dan penyaringan akan diperoleh produk
sampingan lilin.
Pembersihan dari kontaminasi (treating): Pada proses pengolahan tahap pertama dan tahap kedua
sering terjadi kontaminasi (pengotoran). Kotoran-kotoran ini harus dibersihkan dengan cara
menambahkan soda kaustik (NaOH), tanah liat atau hidrogenasi.
Hasil proses tahap kedua ini dapat dikelompokan berdasarkan titik didih dan jumlah atom karbon
pembentuk rantai karbonnya.
-
Proses pengolahan batubara
(Coal Processing Plant/CCP)
bertujuanmengolah batubara menjadi produk batubara
(Product Area)
yang sesuaidengan permintaan pasar. Dengan mempertimbangan beberapa hal, misalnyakualitas
atau mutu cadangan batubara, metode penambangan yang terpilih,serta kualitas permintaan pasar,
maka proses pengolahan batubara
Melakukan reduksi ukuran
(Size Reduction)
melalui penggerusan
(Crushing)
Melakukan pemisahan
(classification)
melalui Pengayakan
(Screening)
Melakukan pencampuran
(Blending)
batubara
Melakukan penimbunan/ penumpukan batubara
(Stockpilling)
Melakukan penanganan limbah air
(ater Pollution !reat"ent

E . Kegunaan gas alam,minyak bumi,dan batubara


- gas alam
1.sebagai bahan bakar pembangkit listrik tenaga gas/uap
2.sebagai bahan baku pabrik pupuk,petrok Petrokimia,metanol ,plast plastik,cat,photo,obat
obatan
3. Sebagai komoditas energi untuk ekspor ,yakni liquefied natural gas(LNG)
- minyak bumi
1.sebagau bahan baku untuk melakukan pembakaran dari kebutuhan rumah tangga
2.penggunaan bahan bakar industri untuk menghidupkan mesin
3. Untuk melakukan bahan bakar kendaraan
-batu bara
1. Sebagai bahan bakar dalam industri seperti kilang alumina
2.produsen kertas
3.bahan pada industri kimia dan farmasi.
F . Dampak pembakaran gas alam, minyak bumi,dan batubara
- dampak pembakaran gas alam dan minyak bumi terhadap lingkungan meliputi: kabut asap, hujan
asam, pemanasan global; terhadap kesehatan: gangguan pernafasan, kanker paru-paru, kerusakan
tulang sum-sum,kanker ginjal.dan produksi gas alam juga dapat mengakibatkan kontaminasi pada
sejumlah besar volume air
- Pembakaran bahan bakar fosil melepaskan berbagai polutan udara seperti gas beracun dan
molekul partikulat. Polusi udara dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan seperti penyakit
pernapasan, iritasi mata, stroke, dan juga penyakit jantung.
1 . Persediaan minyak bumi gas alam dan batubara untuk masa yang akan datang dan solusinya
- 1.Mengurangi pemakaian kendaraan pribadi
2.Memanfaatkan fasilitas kendaraan umum
3.Mulai bersepeda atau berjalan kaki
4.Mulai memanfaatkan sumber energi alternatif
5.Menggunakan bahan-bahan dari daur ulang
G . Solusi persediaan gas alam,minyak bumi, dan batubara
1. Meski persediaan minyak bumi semakin menipis, sudah ada beberapa cara yang dilakukan
untuk mencari alternatif minyak bumi. Salah satunya adalah dengan membuat alternatif energi,
misalnya menggunakan pembangkit listrik tenaga air, pembangkit listrik tenaga udara, atau
mengolah kotoran hewan menjadi gas.
- 1. Menggunakan gas alam dengan bijak dan secukupnya
Salah satu cara yang dapat kita gunakan untuk menghemat persediaan gas alam adalah
dengan menggunakan gas alam secara bijak. Maksudnya adalah kita menggunakan gas alam untuk
hal- hal yang memang dibutuhkan atau bermanfaat bagi manusia, dan itupun dalam jumlah yang
cukup. Kita tidak boleh berlebihan dalam memanfaatkan gas alam karena hal ini akan berdampak
menimbulkan hal yang tidak diinginkan.
2. Menggunakan bahan bakar alternatif
Untuk menghemat penggunaan gas alam, kita bisa memanfaatkan sumber energi alternatif
pengganti gas alam. Bahan bakar alternatif yang dapat kita gunakan ini tentu saja yang perolehannya
jauh lebih mudah dan membutuhkan waktu yang cepat, karena gas alam sendiri perolehannya dalam
waktu yang sangat lama. Bahan bakar alternatif yang dapat kita gunakan contohnya adalah biogas.
Biogas merupakan bahan bakar yang dihasilkan dari bahan- bahan biotik atau dari makhluk hidup
yang perolehannya lebih mudah, dan tidak takut akan mudah habis. Biogas berasal dari kotoran
binatang , sisa- sisa makhluk hidup atau sisa- sisa smapah hijau (kompos). Kelebihan biogas ini selain
perolehannya mudah, juga harganya lebih murah daripada gas alam.
3. Memperhatikan etika lingkungan
Gas alam merupakan kekayaan yang berasal jauh di dalam bumi, hal ini karena gas alam berasal
dari fosil makhluk hidup yang hidup di zaman dulu. Gas alam keberadaannya seringkali kita jumpai
berada pada satu tempat dengan minyak bumi. Jika suhu bumi tinggi maka jumlah gas alam lebih
banyak, namun jika suhu gas rendah maka jumlah minyak bumi lebih banyak daripada gas alam.
Karena termasuk sumber daya alam, maka dalam mengeksplorasi gas alam harus memperhatikan
prinsip etika lingkungan.
4. Membuat peraturan yang jelas mengenai penggunaan gas alam
Penghematan penggunaan gas alam juga dapat dicapai apabila ada peraturan yang jelas
mengenai penggunaan gas alam. Peraturan ini akan membatasi penggunaan gas alam agar lebih
teratur
5. Menekan pertumbuhan penduduk
Penghematan gas alam juga dapat dicapai apabila kita melakukan cara mengatasi
pertumbuhan penduduk supaya penggunaan gas alam dapat dihemat sesuai dengan jumlah orang
yang menggunakannya. Jumlah penduduk yang banyak, berarti akan banyak pula konsumsi gas alam
yang akan dikeluarkan
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Proses pembentukan minyak bumi yaitu berasal dari reaksi kalsium karbida,CaC²(dari reaksi
antara bantuan karbonat dan logam alkali)dan air yang menghasilkan asetilena yang dapat berubah
menjadi minyak bumi pada temperatur dan tekanan tinggi.
Minyak bumi selain bahan bakar juga sebagai bahan industri kimia yang penting dan bermanfaat
dalam kehidupan sehari-hari yang disebut petrokimia.
Akan tetapi di balik banyak manfaaat tadi minyak bumi juga mempunyai beberapa dampak negatif
yang sangat berbahaya bagi lingkungan,seperti pemanasan global,hujan asam,dll.yang semuanya itu
berdampak langsung bagi kelangsungan hidup mahluk hidup.

B. Saran
Kita sebagai manusia harus menjaga kelestarian alam dan menjaganya dengan baik,seperti
halnya dalam minyak bumi,seharusnya kita sebagai manusia khususnya bagi para pengusaha-
pengusaha pertambangan tidak mengeksplorasi secara besar-besaran karena minyak bumi
merupakan energi yang tak terbarukan dan membutuhkan jutaan tahun tuk mendapatkannya.selain
itu masih banyak energi yang bisa menggantikan minyak bumi,maka itu harus dikembangkan dan
ynag pasti lebih ramah lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai