Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

ENERGI TERBARUKAN BIOAMASA

NAMA : NADIN ANISA NAZWARANI


NOMER : 25
KELAS : X TAV B

SMK N 2 KLATEN

TAHUN PELAJARAN 2023/2024


KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa atas segala Rahmat-nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berisi tentang “ENERGI TERBARUKAN
BIOMASA” hingga selesai. Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca. Karena keterbatasan pengetahuan
maupun pengalaman kami dalam Menyusun makalah ini sehingga masih banyak
kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................i
Bab I PENDAHULUAN.................................................................................................1
A.Latar belakang...................................................................................................1
B.Rumusan masalahan.........................................................................................1
C.Pembatasan masalah........................................................................................1
D.Manfaat penelitian............................................................................................2
E.Tujuan penelitian...............................................................................................2
Bab II PEMBAHASAN..................................................................................................3
A.Keunggulan sistem energi biomasa...................................................................3
B.Perkembangan sistem energi biomasa..............................................................3
C.Jenis biomasa....................................................................................................4
D.Cara kerja sistem energi biomasa......................................................................4
E.Tempat pembangkit...........................................................................................5
Bab III PENUTUP.........................................................................................................5
A.Kesimpulan....................................................................................................... 5
Bab I PENDAHULUAN
A .Latar belakang
Biomasa merupakan salah satu sumber energi yang bersumber pada bahan biologis dari
organisme yang belum lama mati (dibandingkan dengan bahan bakar fosil). Biomasa sering
disebut sebagai bioresource. Basis sumber daya biomasa meliputi ribuan spesies tanaman,
daratan dan lautan, berbagai sumber pertanian, perhutanan, dan residu proses industri.
Sumber daya biomasa dapat diperbaharui sehingga energi biomasa merupakan energi yang
terbarukan.
Pada jaman dahulu, pemanfaatan biomasa masih menggunakan tungku tradisional
sederhana yang menimbulkan emisi penyebab masalah Kesehatan pada manusia. Teknologi-
teknologi baru mengenai pemanfaatan biomasa segera bermunculan untuk mengatasi
masalah tersebut. Salah satu teknologi tersebut adalah proses gasifikasi dengan metode
TLUD.
TLUD (Top-Lit Up Draft) merupakan suatu metode teknologi semi gasifikasi. Proses
gasifikasi dengan metode TLUD dapat menghasilkan lebih sedikit emisi yang dapat
membahayakan Kesehatan manusia. Di masa ini lebih banyak penerapan metode TLUD pada
kompor masak gasifikasi dengan berbagai desain. Hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan
kinerja kompor masak gasifikasi yang terbaik.

B. Rumusan masalah
Berdasarkan uraian di atas, dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1.Bagaimana pengaruh variasi kecepatan aliran udara primer dan penambahan udara pada
reaktor terhadap temperature nyala api pada kompor gasifikasi dengan metode TLUD?
2.Bagaimana pengaruh variasi kecepatan aliran udara primer dan penambahan udara pada
reaktor terhadap waktu nyala efektif pada kompor gasifikasi dengan tetode TLUD?
3.Bagaimana pengaruh variasi kecepatan aliran udara primer dan penambahan udara pada
reaktor terhadap afisien termal pada kompor gasifikasi dengan metode TLUD?

C. Pembatasan masalah
Menganalisis masalah yang ada diperlukan adanya beberapa Batasan agar pembahasan lebih
terkonsentrasi pada permasalahan yang akan dikaji. Batasan masalah yang diambil adalah
sebagai berikut:
1.Bahan bakar yang digunakan adalah sekam padi dengan massa 1,5 kg mesh 20.
2.Kompor yang digunakan adalah kompor gasifikasi TLDU dengan penambahan udara dan
perbedaan diameter pada dinding reaktor.

1
3.Bahan isolator yang digunakan adalah tanah liat tahan api,
4.Variasi kecepatan aliran udara primer adalah 8,10, dan 12 m/s.
5.Kecepatan udara yang ditambahkan pada rector adalah 2,5 m/s.
6.Lingkungan berada pada tekanan 1 atm.
7.Nilai yang diambil dalam penelitian ini adalah temperature nyala api, waktu nyala efektif
dan efisien termal.
8.Pada penelitian ini tidak membahas mengenai stokiometri pembakaran bahan bakar
dengan udara dan jenis aliran yang masuk ke dalam reaktor.
9.Pada penelitian ini tidak membahas perhitungan dan pergerakan perpindahan panas
konduksi, konveksi, dan radiasi.

D. Manfaat penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah :
1.Bagi ilmu pengetahuan, dapat menjadi referensi pengetahuan tentang pengembangan
teknologi kompor gasifikasi TLUD.
2.Bagi Masyarakat, dapat memberikan pengetahuan dan mengatasi masalah Kesehatan yang
sering mengganggu pernafasan dan Kesehatan paru paru.
3.Bagi bangsa dan negara, dapat turut serta dalam mengatasi masalah pemenuhan energi
dalam negeri serta dalam pengembangan teknologi energi alternatif yang terjangkau.

E. Tujuan penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1.Untuk mendeskripsikan pengaruh variasi kecepatan aliran udara primer dan penambahan
udara pada reaktor terhadap temperature nyala api pada kompor gasifikasi dengan metode
TLUD.
2.Untuk mendeskripsikan pengaruh variasi kecepatan akiran udara primer dan penambahan
udara pada reaktor terhadap waktu nyala efektif pada kompor gasifikasi dengan metode
TLUD.
3.Untuk mendeskripsikan pengaruh variasi kecepatan akiran udara primer dan penambahan
udara pada reaktor terhadap efisien termal pada kompor gasifikasi dengan metode TLUD.

2
Bab II PEMBAHASAN
A. Keunggulan sistem energi biomasa
Biomasa merupakan sumber energi terbarukan (tanaman dapat tumbuh Kembali pada lahan
yang sama). Biomasa dapat membantu mengurangi impor bahan bakar asing dan membantu
meningkatkan kemandirian energi negara (biomasa digunakan untuk mengurangi kebutuhan
bahan bakar fosil seperti batu bara,minyak dan gas). Peningkatan penggunaan biomasa dari
limbah dapat menyebabkan polusi jauh lebih sedikit di dunia (dengan mengkonversi sampah
menjadi sumber energi yang berguna. Menggunakan biomasa adalah pilihan yang lebih ramah
lingkungan bilaa dibandingkan dengan menggunakan bahan bakar fosil dan dapat membantu
mengurangi tingkat total emisi gas rumah kaca (jika tanaman tidak dibakar secara langsung).
B. Pengembangan sistem energi biomasa pada TLUD
a. Nilai perbandingan temperature kompor gasifikasi TLUD pada beberapa variasi kolom
pada pengukuran ketinggian ke dua (T2) dapat dilihat pada gambar 2 dibawah ini:

b. Pengujian waktu mendidihkan air dapat dilihat pada gambar 3 dibawah ini:

3
c. Laju konsumsi bahan bakar dapat dilihat pada gambar 4 dibawah ini:

d. Nilai efisiensi termal pada beberapa variasi kolom pada kompor gasifikasi TLUD dapat
dilihat pada gambar 5 dibawah ini:

C. Jenis biomasa
Berikut merupakan beberapa jenis biomasa
1. Biodiesel
Biodiesel adalah bahan bakar yang sifatnya mirip dengan minyak diesel/solar yang
berasal dari bahan bahan hayati, seperti lemak hewan dan nabati.
2. Biogas
Biogas merupakan salah satu jenis biomasa yang terbuat dari gas metana dan pupuk
organik.
3. Bioetanol
Bioetanol merupakan salah satu bahan bakar alternatif yang terbuat dari karbohidrat
(gula) seperti sagu,jagung,gandum,tebu,kentang,dan ubi-ubian seperti ubi jalar dan ubi
kayu.
D. Cara kerja sistem energi biomasa
Penggunaan biomasa untuk menghasilkan panas secara sederhana yaitu biomasa langsung
dibakar dan menghasilkan panas. Dan panas hasil pembakaran akan dikonversi menjadi energi
listrik melalui turbin dan generator.

4
E. Tempat pembangkit
PLTBm dibangun ditiga desa yaitu Saliguma,Madobag,dan Matotonan yang terletak di pulau
siberut, kepulauan Mentawai, Sumatera barat, dengan total kapasitas 700 kW untuk
menerangi 1.233 kepala keluarga.

Bab III PENUTUP


A. Kesimpulan
Semua potensi tersebut tidak bernilai tanpa adanya dukungan dan political will dari
pemerintah serta Masyarakat luas. Pembentukan tim nasional pengembangan bahan bakar
nabati (BBN) dengan menerbitkan blue print dan road bidang energi untuk mewujudkan
pengembangan BBN merupakan Langkah yang strategis sehingga dapat dicapai kemandirian
energi melalui pengembangan biomasa.
B. Saran
Makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Maka kritik yang membangun sangat kami
butuhkan dalam mengasah kemampuan saya dalam membuat makalah.
Demikian makalah dari saya dengan harapan supaya makalah ini dapat mudah
dipahami oleh semua orang dan agar dapat menjadi inovasi dan motivasi bagi
siswa.

Anda mungkin juga menyukai