Anda di halaman 1dari 19

XI MIPA 3

(KELOMPOK 1)
MATERI MINYAK BUMI
MAPEL: KIMIA
GURU PEMBIMBING: Bpk. Christophel Mamengko
 Minyak bumi merupakan komoditas hasil
tambang yang sangat penting peranannya
dalam kehidupan manusia, terutama sebagai
sumber energi. Bahan bakar mulai dari elpiji,
Mengenal dan bensin, solar, hingga kerosin; serta material
mengetahui apa seperti lilin parafin dan aspal; dan berbagai
itu Minyak Bumi reagen kimia yang dibutuhkan untuk
pembuatan plastik, karet sintetis, deterjen, obat-
obatan, dan lainnya dihasilkan dari minyak
bumi.
 Minyak bumi terbentuk dari pelapukan sisa-sisa
organisme, seperti tumbuhan, hewan, dan jasad-jasad
renik yang tertimbun dalam dasar lautan bersama lumpur
selama jutaan tahun. Lumpur tersebut kemudian berubah
Proses menjadi batuan sedimen dan sisa-sisa organisme

Pembentukan mengalami peruraian menjadi minyak dan gas di bawah


tekanan dan suhu tinggi. Oleh karena berasal dari sisa-
Minyak Bumi sisa organisme, minyak bumi dan gas alam sering juga
disebut sebagai bahan bakar fosil. Bahan bakar fosil
tergolong sumber daya alam yang tak terbarukan
sebagaimana proses pembentukannya yang sangat lama.
Minyak bumi adalah campuran kompleks yang sebagian besarnya
(sekitar 90 hingga 97%) terdiri dari senyawa hidrokarbon.
Hidrokarbon yang terkandung dalam minyak bumi terutama
adalah alkana, sedangkan sisanya adalah sikloalkana, alkena,
alkuna, dan senyawa aromatik. Komponen kecil lainnya selain

Komposisi hidrokarbon adalah senyawa-senyawa karbon yang mengandung


oksigen, belerang, ataupun nitrogen.
Minyak Bumi  Gas alam sebagian besar terdiri dari alkana suku rendah (C1 –
C4) dengan metana sebagai komponen utamanya. Selain
alkana, juga terdapat gas lain seperti CO2, O2, N2, H2S,
ataupun gas mulia seperti helium dalam jumlah yang sangat
sedikit.
 Untuk memperoleh minyak bumi, perlu dilakukan proses
pengeboran. Minyak bumi yang ditemukan biasanya
akan bercampur dengan gas alam. Minyak bumi yang
telah dipisahkan dari gas alam berbentuk cairan kental

Proses hitam dan berbau disebut minyak mentah (crude oil).


Minyak mentah ini masih belum bisa dimanfaatkan
Pengolahan secara langsung, oleh karena itu perlu dilakukan

Minyak Bumi pemurnian (refining) dengan distilasi bertingkat. Prinsip


distilasi ini adalah pemisahan komponen-komponen
campuran berdasarkan perbedaan titik didih sehingga
diperoleh kelompok-kelompok komponen dalam rentang
titik didih tertentu yang disebut fraksi-fraksi.
Gas

Jumlah atom C: C1-C4

Titik didih (°C): <20

Kegunaan: bahan bakar gas (LPG), bahan baku sintesis senyawa organik.

Fraksi Minyak Eter petroleum

Bumi dan Jumlah atom C: C5-C7

Manfaat Minyak Titik didih (°C): 30-90

Bumi  Kegunaan: pelarut dan cairan pembersih.



 Bensin (gasoline)
 Jumlah atom C: C5-C10
 Titik didih (°C): 40-90
 Kegunaan bahan bakar kendaraan bermotor.
Nafta

Jumlah atom C: C6-C10

Titik didih (°C): 70-160

Kegunaan: bahan baku sintesis senyawa organik.

Kerosin

Fraksi minyak Jumlah atom C: C11-C14

bumi dan Titik didih (°C): 180-250

Manfaatnya Kegunaan: bahan bakar zet dan bahan bakar kompor paraffin.

Minyak solar dan diesel

Jumlah atom C: C15-C17

Titik didih (°C): 250-300

 Kegunaan: bahan bakar kendaraan bermesin diesel dan bahan bakar tungku di
industry.
Lilin

Jumlah atom C: C20+

Titik didih (°C): >350

Kegunaan: petroleum jelly dan lilin paraffin untuk membuat lilin, kertas berlapis
lilin, lilin batik, dan bahan pengkilap seperti semir.

Fraksi Minyak Minyak bakar

Bumi dan
Jumlah atom C: C20+

Titik didih (°C):>350


Manfaatnya Kegunaan: bahan bakar kapal, pemanasa industry (boiler plant), dan pembangkit
listrik.

Bitumen

Jumlah atom C: C40+

Titik didih (°C): >350

 Kegunaan: pelarut dan cairan pembersih.


 Bensin merupakan bahan bakar kendaraan bermotor
yang memiliki peranan penting. Di Indonesia,
tersedia beberapa jenis bensin, misalnya premium,
pertamax, dan pertamax plus. Setiap jenis bensin
memiliki mutu yang berbeda. Mutu bensin
ditentukan oleh efektivitas pembakarannya di dalam
Bensin mesin. Hal ini dipengaruhi ketepatan waktu
pembakaran sehingga tidak menimbulkan ketukan
(knocking) yang mengganggu gerakan piston pada
mesin. Ketukan dapat mengurangi efisiensi bahan
bakar, menyebabkan mesin mengelitik, dan bahkan
merusak mesin.
 Secara umum, bensin yang mengandung alkana
rantai lurus akan memiliki nilai bilangan oktan
Bensin yang lebih rendah dibanding yang mengandung
mengandung alkana rantai bercabang, alisiklik, ataupun
Alkana aromatik. Sebagai contoh, n-heksana memiliki
bilangan oktan 25, sedangkan 2,2-dimetilbutana
memiliki bilangan oktan 92.
 Fraksi bensin dari hasil penyulingan umumnya
mempunyai bilangan oktan ~70 yang tergolong relatif
rendah. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang dapat
dilakukan untuk menaikkan bilangan oktan:
 mengubah hidrokarbon rantai lurus dalam fraksi menjadi
hidrokarbon rantai bercabang melalui proses reforming;
 menambahkan hidrokarbon alisiklik ataupun aromatik ke
Fraksi bensin dari dalam campuran akhir fraksi bensin; atau

hasil penyulingan menambahkan zat aditif antiketukan ke dalam bensin


sehingga memperlambat pembakaran bensin. Zat antiketukan
yang dapat digunakan yaitu TEL (tetraethyl lead) dengan
rumus kimia Pb(C2H5)4. Namun, senyawa timbal (Pb) ini
merupakan racun yang dapat merusak otak, sehingga
penggunaannya dilarang dan diganti dengan zat antiketukan
lainnya seperti MTBE (methyl tertiary-butyl ether) ataupun
etanol.
Kesimpulan
SEKIAN PRESENTASI DARI
KELOMPOK KAMI.
KAMI PAMIT UNDUR DIRI KARENA
KALAU MAJU DIANYA GAK PEKA!!
KALAU ADA KESALAHAN MOHON DI
MAAFKAN DAN KALAU ADA YANG
SAYANG MOHON DI UNGKAPKAN.
Pertanyaan dari kelompok 2
Jelaskan Gas hasil pembakaran bensin yang dapat
menyebabkan timbulnya hujan asam!

Jawabannya:
Penyebab Hujan Asam Karena Pembakaran bahan
bakar fosil (batu bara dan minyak) oleh
perusahaan-perusahaan produksi dan industri
melepaskan belerang ke udara yang bergabung
dengan oksigen untuk membentuk belerang
dioksida (SO2).
Pertanyaan dari kelompok 3
Sebutkan teori yang menjelaskan tentang asal mula terjadinya
minyak bumi
Jawabannya:
1.Teori Biogenetik atau teori organik yang menjelaskan bahwa minyak bumi
dan gas terbentuk karena banyaknya binatang dan tumbuhan yang tertimbun
oleh endapan lumpur . Endapan lumpur ini kemudian dialirkan oleh sungai ke
lautan. Sementara mengalami pengendapan di dasar laut yang lama tertimbun
lumpur dalam waktu yang cukup lama ribuan bahkan jutaan tahun .
Dikerenakan oleh pengaruh temperatur yang tinggi, waktu lama, serta tekanan
yang begitu hebat menyebabkan binatang dan tumbuhan yang mati itu lama
kelamaan berubah menjadi bintik-bintik gelembung minyak bumi dan gas
2.Teori Anorganik. Dijelaskan bahwa terbentuknya minyak bumi
dan gas disebabkan oleh aktivitas bakteri .sehingga menyebabkan
unsur-unsur nitrogen, oksigen serta belerang serta zat-zat organik
yang terkubur berubah seiring aktivitas bakteri yang menyebabkan
pembentukan zat seperti minyak yang terkandung hidrokarbon

3.Teori Duplex. Merupakan perpaduan antara kedua teori diatas


yang menjelaskan bahwa minyak bumi dan gas berasal dari
organisme laut baik hewan maupun tumbuhan. Menurut perkiraan
minyak bumi berasal dari materi hewani sedangkan gas berasal
dari materi nabati.
Pertanyaan dari kelompok 3
Mengapa Kualitas bensin bergantung pada senyawa isooktan
bukan pada senyawa n-heptana?

Karena isooktana
adalah hidrokarbon Isooktana bisa
yang tidak mudah terbakar jika piston
terbakar sehingga tidak mencapai puncak
menyebabkan mesin
mudah rusak.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai