Anda di halaman 1dari 3

BAHAN AJAR

Satuan Pendidikan : SMK Teknik Bakti Persada


Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas / Semester : X/1
Guru Mapel : Tika Julaekha, S.Pd

Kompetensi Dasar :
3.10 Menganalisis proses teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi serta kegunaannya.
4.10 Mempresentasikan proses teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi serta
kegunaannya.

Tujuan Pembelajaran :
Melalui kegiatan PJJ, peserta didik dapat menjelaskan teknik pemisahan minyak bumi,
fraksi-fraksi minyak bumi, dan kegunaan minyak bumi untuk mengembangkan keterampilan
mengkomunikasikan dan sikap kerjasama dalam pembelajaran

Informasi Materi Ajar :

Dalam kehidupan sehari-hari, Anda tentu mengenal dan mengetahui kegunaan gas elpiji, minyak
tanah, bensin, solar, aspal, lilin, dan oli. Bahan-bahan tersebut merupakan sebagian komponen
dari minyak bumi. Tahukah Anda bagaimana bahan-bahan tersebut diperoleh? Bagaimana cara
untuk mendapatkan bahan-bahan tersebut?
Anda dapat menemukan jawaban pertanyaan-pertanyaan tersebut pada materi ini.

Minyak bumi terbentuk dari hasil pelapukan jasad makhluk hidup yang berlangsung sangat
lama (berjuta-juta tahun). Pembentukan minyak bumi memerlukan lingkungan yang dapat memberi
kadar zat organik tinggi dan memberi kesempatan pengawetan sehingga tidak terjadi oksidasi atau
pembusukan. Dengan tekanan dan suhu yang tinggi, maka setelah jutaan tahun lamanya, material
tersebut berubah menjadi minyak yang terkumpul dalam pori-pori batu kapur atau batu pasir.
Oleh karena pori-pori batu kapur bersifat kapiler, maka dengan prinsip kapilaritas, minyak
bumi yang terbentuk tersebut perlahan-lahan bergerak ke atas. Ketika gerakan tersebut terhalang oleh
batuan yang tidak berpori, maka terjadilah penumpukan minyak dalam batuan tersebut. Itu sebabnya
minyak bumi disebut sebagai petroleum (yang dalam bahasa Latin, petrus = batu dan oleum =
minyak). Pada daerah lapisan bawah tanah yang tidak berpori tersebut dikenal dengan nama antiklinal
atau cekungan.
Daerah cekungan ini terdiri dari beberapa lapisan, lapisan yang paling bawah berupa air,
lapisan di atasnya berisi minyak, sedang di atas minyak bumi tersebut terdapat rongga yang berisi gas
alam. Jika cekungan mengandung minyak bumi dalam jumlah besar, maka pengambilan dilakukan
dengan jalan pengeboran.

Minyak bumi berada dalam batuan sehingga disebut juga petroleum, yang berasal dari bahasa
latin, petrus yang berarti batu dan oleum yang berarti minyak. Istilah lain minyak bumi adalah minyak
lantung. Minyak bumi berarti minyak yang dihasilkan di dalam bumi.
Minyak bumi ditemukan bersama-sama dengan gas alam. Minyak bumi yang telah dipisahkan
dari gas alam disebut juga minyak mentah (crude oil). Minyak mentah dapat dibedakan menjadi:
1. Minyak mentah ringan (light crude oil) yang mengandung kadar logam dan belerang yang
rendah, berwarna terang, dan bersifat encer (viskositas rendah).
2. Minyak mentah berat (heavy crude oil) yang mengandung kadar logam dan belerang tinggi,
memiliki viskositas tinggi sehingga harus dipanaskan agar meleleh.
Minyak mentah merupakan campuran yang kompleks yang terdiri atas berbagai macam
senyawa hidrokarbon yang memiliki titik didih bervariasi. Pemisahan minyak bumi dapat dilakukan
dengan menggunakan teknik pemisahan destilasi bertingkat.
Dalam proses destilasi bertingkat, minyak mentah tidak dipisahkan menjadi komponen-
komponen murni, melainkan ke dalam fraksi-fraksi, yaitu kelompok-kelompok yang mempunyai
kisaran titik didih tertentu. Hal ini dikarenakan jenis komponen senyawa hidrokarbon begitu banyak
dan isomer-isomer hidrokarbon mempunyai titik didih yang berdekatan. Proses destilasi bertingkat ini
dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Minyak mentah dipanaskan dalam boiler pada suhu sekitar 350 - 400⁰C. Uap minyak mentah
yang dihasilkan kemudian dialirkan ke bagian bawah menara destilasi.
2. Dalam menara destilasi, uap minyak mentah bergerak ke atas melewati pelat-pelat (tray). Setiap
pelat memiliki banyak lubang yang dilengkapi dengan tutup gelembung (bubble cap) yang
memungkinkan uap lewat.
3. Dalam pergerakannya, uap minyak mentah akan menjadi dingin. Sebagian uap akan mencapai
ketinggian di mana uap tersebut akan terkondensasi membentuk zat cair. Zat cair yang diperoleh
dalam suatu kisaran suhu tertentu ini disebut fraksi.
4. Fraksi yang mengandung senyawa-senyawa dengan titik didih tinggi akan terkondensasi di
bagian bawah menara destilasi, sedangkan fraksi senyawa-senyawa dengan titik didih rendah
terkondensasi di bagian atas menara.

Sumber gambar: Harwood, R. (2009). New Edition Chemistry: Cambridge

Berikut ini fraksi-fraksi hasil proses pemisahan minyak bumi.


Jumlah atom karbon
Fraksi Titik Didih (⁰C) Kegunaan
pada hidrokarbon
Gas C1 – C4 < 25 Bahan bakar (LPG)
Bensin (gasoline) C4 – C12 40 – 100 Bahan bakar kendaraan
bermotor
Minyak tanah/ C9 – C16 150 – 240 Bahan bakar pesawat udara dan
Kerosin bahan dan bahan bakar kompor
Minyak diesel/solar C15 – C25 220 – 250 Bahan bakar kendaraan
bermesin diesel.
Minyak pelumas C20 – C70 255 – 350 Minyak pelumas
Residu (aspal) > C70 > 350 Material aspal jalan
Sumber tabel: Harwood, R. (2009). New Edition Chemistry: Cambridge

Anda mungkin juga menyukai