ANALISA FISIKOKIMIA
OBJEK 1
DISUSUN OLEH :
NO. BP : 1811013018
SHIFT/KELOMPOK : 5/6
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2020
DAFTAR ISI
BAB 1 ................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................... 1
PEMBAHASAN .................................................................................................................12
i
BAB 6.................................................................................................................................14
KESIMPULAN ...................................................................................................................14
LAMPIRAN
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
1.2 Tujuan Praktikum
1) Untuk mengetahui bahwa zat berwarna (larutannya) dapat dianalisa
menggunakan spektrofotometri daerah visible
2) Untuk menghitung konsentrasi KMnO4 dalam sampel
2
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
3
panjang gelombang yang diabsorbsi, makin banyak elektron yang bereksitasi makin
tinggi absorban.3
4
Gambar skema alat spektrofometri double beam3
5
atau blanko reagen) di kompartemen sampel. Ketika referensi diganti dengan sampel
yang diinginkan, beberapa radiasi biasanya diserap dan radiasi yang mengenai detektor
lebih kecil dari radiasi blanko.Spektrofotometer berkas tunggal tidak nyaman karena
sampel dan referensi harus ditempatkan secara bergantian di balok. Untuk pengukuran
pada beberapa panjang gelombang, referensi harus dijalankan pada setiap panjang
gelombang. Instrumen sinar tunggal kurang cocok untuk pengukuran absorbansi
sebagai fungsi waktu, seperti dalam eksperimen kinetik.5
2.2 KMnO4
Kalium permanganate adalah suatu senyawa kimia anorganik dan obat-obatan.
Kalium permanganate sebagai obat digunakan untuk membersihkan luka dan dermatis,
larutan encer digunakan untuk mengobati sariawan, desinfektan untuk tangan,
pengobatan untuk phompolix ringan dan infeksi jamur pada tangan dan kaki. Senyawa
ini merupakan agen pengoksidasi yang kuat. KMnO4 larut dalam air menghasilkan
larutan berwarna merah muda atau ungu yang intens. 6 Percobaan analisis spektroskopi
UV-Vis penentuan konsentrasi permanganate dilakukan menggunakan alat
spektrofotometer UV-Vis serta larutan KMnO4 berbagai konsentrasi yang didapat
dengan pengenceran menggunakan aquadest.2
6
BAB 3
PROSEDUR KERJA
7
3.3 Skema Cara Kerja Percobaan
Larutan Induk 100 ppm dalam labu ukur 250 ml dengan aquadest
8
BAB 4
9
V1 = 30 mL
e. 35 ppm
V1 x M1 = V2 x M2
V1 x 100 ppm = 100 mL x 35 ppm
V1 = 35 mL
3. Tabel penentuan panjang gelombang serapan maksimum KMnO4 dalam pelarut
aquadest
10
4.2 Grafik Percobaan
0.3
Absorban
0.2
y = -0.0012x + 0.8723
0.1 R² = 0.268
0
500 510 520 530 540 550 560 570
Panjang Gelombang KMnO4
0.3
0.2
y = 0.0124x + 0.0413
0.1 R² = 0.9301
0
0 5 10 15 20 25 30 35 40
Konsentrasi KMnO4 ppm
PEMBAHASAN
Pada penentuan konsentrasi sampel terlebih dahulu kita harus membuat larutan
baku dari KMnO4 dengan kosentrasi 100 ppm dan dari larutan baku, untuk membuat
larutan baku tersebut kita menggunakan 25 mg Kristal KMnO4 dilarutkan dalam labu
ukur 250 ml dengan aquadest. Digunakan pelarut aquadest karena KMnO4 mempunyai
kelarutan yang baik pada aquadest sehingga aquadest dapat digunakan untuk
melarutkannya agar semua partikel KMnO4 larut dan tidak ada partikel KMnO4 yang
tidak terlarut yang nantinya dapat menggangu hasil analisis. Kemudian dari larutan
baku tersebut kita buat beberapa konsentrasi larutan yaitu 15,20,25,30,35 ppm yang
dimaksudkan digunakan untuk membuat kurva kalibrasi. Hal yang harus Setelah
didapat kurva kalibrasi selanjutnya kita melakukan pengukuran absorban sampel
KMnO4 pada panjang gelombang serapan maksimum KMnO4. Nilai absrobansi yang
didapat dimasukan ke persamaan regresi dari kurva regresi sehingga dapat dicari
konsentarsi dan kadar KMnO4 dari sampel tersebut.
12
Untuk penggunaan alat spektrofotometri pada praktikum kali ini dijelaskan
dalam sebuah video. Karena alat spektrofotometri yang digunakan dalam video
merupakan tipe single beam maka sampel dan blanko dapat diukur dengan terpisah.
Serapan blanko diukur terlebih dahulu sebelum mengukur serapan dari larutan
pengenceran dan sampel. Untuk blanko biasa diisi dengan pelarut yang digunakan
untuk melarutkan sampel. Dan karena alat yang digunakan adalah single beam daerah
panjang gelombang yang digunakan diperpendek menjadi 400-600 nm untuk
mempercapat analisis dan juga karena menurut literatur panjang gelombang maksimum
untuk KMnO4 adalah 520 nm. Dalam pengerjaan ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan seperti pengisian sampel pada kuvet sebaiknya diisi hanya ¾ dari kuvet
saja untuk menghindari tumpah karena kepenuhan dan jangan lupa untuk
membersihkan kuvet setelah digunakan dan sebelum digunakan untuk sampel lain serta
saat kuvet akan dimasukan kedalam alat untuk menghindari terjadinya kesalahan
analisis dan agar data yang didapatkan adalah data yang akurat.
Data yang diberikan oleh asisten laboratorium terdiri dari hasil untuk penentuan
panjang gelombang maksimum menggunakan larutan KMnO4 dengan konsentrasi 15
ppm dan didapatkan hasil panjang gelombang serapan maksimum KMnO4 adalah 525,6
nm dengan absorban sebesar 0,296. Nilai absorban yang baik menurut hukum lambert
beer adalah berada pada rentang 0,2-0,8. Sedangkan untuk data selanjutnya yaitu
pengukuran absorban dari beberapa konsentrasi didapatkan bahwa semua data
absorban sudah memenuhi syarat untuk nilai absorban yang baik. Apabila nilai
absorban tidak sesuai dengan rentang nilai absroban yang baik kemungkinan ada
kesalahan saat mempersiapkan larutan atau larutan tersebut terlalu jenuh sehingga perlu
diencerkan terlebih dahulu sebelum diukur kembali. Dari data yang diberikan
didapatkan kurva kalibrasi dengan persamaan Y = 0,0124x + 0,0413, dimana dari
persamaan ini dapat dicari konsentrasi sampel dimana dari data yang didapat sudah
diketahui bahwa absorban dari sampel adalah 0,256 sehingga didapat kosentrasi sampel
KMnO4 adalah 17,314 ppm
13
BAB 6
KESIMPULAN
1. KMnO4 merupakan salah satu senyawa yang memiliki warna tampak dan dapat
dianalisis dengan menggunakan spektrofotometri UV-Vis pada daerah panjang
gelombang visible
2. Panjang gelombang serapan maksimum dari KMnO4 adalah 525,6 nm sedangkan
menurut literatur panjang gelombang serapan maksimum dari KMnO 4 adalah 520
nm
3. Rentang nilai absroban yang baik menurut hukum lambert-beer adalah 0,2-0,8
4. Nilai absorban dari sampel KMnO4 adalah 0,256
5. Dari data yang diberikan didapatkan persamaan regresi Y = 0,0124x + 0,0413dan
konsentrasi KMnO4 dalam sampel adalah 17,314 ppm
14
DAFTAR PUSTAKA
15
DASAR-DASAR
SPEKTROFOTOMETRI
UV-VIS DAN SPEKTROMETRI
MASSA UNTUK
PENENTUAN STRUKTUR
SENYAWA ORGANIK
Tati Suhartati
SPEKTROFOTOMETRI
ULTRAVIOLET-TAMPAK (UV-Vis)
PENDAHULUAN
Ultraviolet jauh memiliki rentang panjang gelombang ± 10 – 200
nm, sedangkan ultraviolet dekat memiliki rentang panjang
gelombang ± 200-400 nm. Cahaya UV tidak bisa dilihat oleh
manusia, namun beberapa hewan, termasuk burung, reptil dan
serangga seperti lebah dapat melihat sinar pada panjang
gelombang UV.
Syarat pengukuran