Anda di halaman 1dari 3

PERCOBAAN IX

ANALISIS SENYAWA CAMPURAN DENGAN LC-MS/MS

Landasan Teori
Kromatografi cair-spektrometri massa (Liquid chromatography-mass spectrometry
atau LC-MS) adalah teknik kimia analisis yang merupakan penggabungan dari pemisahan
fisik menggunakan kromatografi cair dan deteksi massa molekul dengan spektrometri massa.
Keunggulan dari teknik ini adalah spesifisitas dan sensitivitas pengukuran yang dihasilkan
sangat tinggi dibandingkan teknik kimia analis lainnya. Selain itu, bila dibandingkan
kromatografi gas dan kromatografi cair kinerja tinggi (HPLC), LC-MS juga memiliki
kapasitas yang lebih besar untuk menganalisis sampel yang lebih banyak dalam sekali waktu.
Pertama-tama, sampel yang akan dianalisis dengan LC-MS pertama-tama akan
melalui kromatografi cair untuk memisahkan komponen-komponen yang ada pada sampel.
Selanjutnya, komponen-komponen atau molekul tersebut akan dilanjutkan ke spektrometri
massa.[3] Molekul tersebut dapat akan melalui proses ionisasi yang dapat dilakukan dengan
berbagai cara. Namun, salah satu teknik ionisasi yang palings sering digunakan adalah
electrospray ionisation (ESI). Sampel yang berupa cairan akan dipompa melalui kapiler dan
diubah menjadi tetesan yang berukuran sangat kecil. Selanjutnya tetesan-tetesan tersebut
akan diubah menjadi fase gas dengan menggunakan panas dan nitrogen. Dalam proses ini,
muatan listrik dari tetesan tersebut akan berpindah ke molekul yang ingin dideteksi. Molekul
yang akan dideteksi dapat bermuatan positif atau negatif dan dapat dideteksi oleh mesin
sesuai pengaturan yang diinginkan.
Selanjutnya, spektrometri massa yang terdiri dari empat batang metal yang tersusun
secara pararel akan melakukan seleksi molekul yang ingin dideteksi berdasarkan rasio massa
terhadap muatan (mass-to-charge ratio, m/z) masing-masing molekul. Molekul dengan rasio
m/z yang tidak diinginkan akan dibuang, sedangkan molekul atau analit dengan m/z rasio
yang diinginkan akan diteruskan ke detektor. Detektor akan menghasilkan puncak-puncak
apabila molekul yang diinginkan terdapat pada sampel.[2]
Link Video Pembelajaran :
1. https://www.youtube.com/watch?v=J-wao0O0_qM (Mass Spectrometry MS-RSC)
2. https://www.youtube.com/watch?v=2oPUyIbPxLo (Introduction to Mass
Spectrometry)
3. https://www.youtube.com/watch?v=W-DRL-V2Rkg (How it works - 6500 Series
Accurate Mass Q-TOF LC/MS Systems
4. https://www.youtube.com/watch?v=WHoXZaCqM1g (How it works - Agilent 6495
Triple Quadrupole LC/MS)
5. https://www.youtube.com/watch?v=vgmSGKVxbYs (LC-MS Simple Operation
College Training Video Part 1)
6. https://www.youtube.com/watch?v=mXYSHd3imTU (LC-MS Simple Operation
College Training Video Part 2)
7. https://www.youtube.com/watch?v=jwSVTEtRJ_o (LC-MS Simple Operation
College Training Video Part 3)
8. https://www.youtube.com/watch?v=lPo9-Ju0lcU (Liquid Chromatograpy Mass
Spectroscopy (LC-MS) Overview)

Buatlah prosedur kerja analisis senyawa campuran dengan system instrumentasi LCMS
dengan kondisi analisis sebagai berikut :
 Metode pengoperasian Triple Quad LC-MS/MS Systems
LC-MS/MS menggunakan instrument Agilent seri 1200 dengan autosampler dan
kolom fase terbalik C-18 25 x 1.5 cm (agilent). Eluen yang dipakai adalah 0,1% asam
format dalam air (milli-Q) (pelarut A) dan asetonitril (pelarut B) dengan Gradien elusi
yang diperoleh adalah 95% A (5 menit), 95-87% A (3 menit), 87-80% A (12 menit),
80-45% A (20 menit), dan 45% A (20 menit). LC-MS/MS dijalankan dalam scan
mode dan product ion mode.
Pengaturan detektor adalah sebagai berikut: Ionisasi dengan ESI ion negatif;
fragmentor = 135 V; cell accelerator voltage (CAV) = 7 V; collision gas = Helium;
temperature gas = 350°C; laju alir gas = 10 L/menit; nebulizer = 35 psi; capillary =
4000 V; suhu kolom = 25° C.

Hasil analisis senyawa campuran tersebut menghasilkan data kromatogram dan spectrum
massa sebagai berikut :
 Kromatogram:

Spektrum senyawa 3:

Diduga sebagai asam galat


Spektrum senyawa 5 dan 6:

(a)

(b)

Senyawa 5 dan 6 diduga sebagai biflorin dan isobiflorin

Dari ketiga data spectrum massa di atas, jelaskan bagaimanakah caramenginterpretasikan


data spectrum massa tersebut. Susun semua jawaban dalam bentuk laporan praktikum dengan
format artikel jurnal sebagaimana yang sudah dicontohkan sebelumnya. Kemudian jawablah
pertanyaan-pertanyaan berikut :

1. Apakah perbedaan antara LCMS dengan LC-MS/MS?


2. Berikan beberapa contoh tipe ionisasi dan mass sanalyzer dalam analisis senyawa
dengan LCMS!
3. Faktor-faktor apa saja yang perlu diperhatikan sebelum kita menginjeksikan sampel/
analit untuk analisis senyawa dengan LCMS/MS?

Anda mungkin juga menyukai