3.

Dosis

3.1 Cedocard
Dosis resep : bila perlu, 1 tab sublingual
Dosis literatur : serangan angina akut 1 tablet 5 mg sublingual
Kesimpulan : sesuai, apabila kekuatan obat 1 tablet 5 mg

3.2 Cedocard retard

Dosis resep : 4 kali sehari, 1 tab

Dosis literatur : cedocard retard 2 kali sehari tablet 20 mg
Kesimpulan : tidak sesuai, seharusnya 2 kali sehari dengan kekuatan tablet 20 mg
3.3 Valisanbe

Dosis resep : sehari satu tablet 2 mg pada pagi hari

Dosis literatur : 2 – 10 mg tiga kali sehari
Kesimpulan : tidak sesuai, seharusnya tiga kali sehari

3.4 Pharmaton Formula

Dosis resep : sehari satu kapsul pada malam hari

Dosis literatur : sehari satu kapsul lunak saat sarapan pagi
Kesimpulan : tidak sesuai, seharusnya dikonsumsi di pagi hari (mane)

3.5 Viagra
Dosis resep : sehari dua tablet pada malam hari
Dosis literatur : 50 mg pada malam hari (satu jam sebelum melakukan hubungan
seksual)
Kesimpulan : sesuai, apabila tablet yang digunakan memiliki kekuatan 25 mg
 4. Pertimbangan klinis 4.1 Cedocard tab

No Kriteria Penjelasan Permasalahan Pengatasan

.
1. indikasi Pengobatan angina pektoris
dan pencegahan serangan
angina pada penderita
penyakit jantung koroner
menahun dan pengobatan
gangguan angina sesudah
infark miokardium.

2. kontrain Hipotensi, syok

dikasi kardiogenik, hipersensitif.
3. Interaksi Aksi hipotensi ditingkatkan Berinteraksi dengan Mengubah
dengan antihipertensi, Viagra (sildenafil) dosisnya,
sildenafil, tadalafil, kontraindikasi menentukan
vardenafil. meningkatkan efek frekuensi minum
hipotensi obat, atau
menghindari
konsumsi sekaligus

4. Duplikasi - Duplikasi dengan Gunakan salah satu

 4.2 Cedocard Retard

N Kriteria Penjelasan Permasalahan pengatasan

o

1. indikasi Terapi angina pektoris, pencegahan

serangan angina pada penyakit-
penyakit koroner kronik, gangguan
angina paska infark miokard, gagal
jantung

2. kontraindi Anemia yang terlihat jelas,

kasi hipotensi, syok kardiogenik.
Hindari sildenafil, tadalafil,
vardenafil
3. Interaksi Aksi hipotensi ditingkatkan dengan Berinteraksi dengan Mengubah dosisnya,
antihipertensi, sildenafil, tadalafil, Viagra (sildenafil) menentukan frekuensi
vardenafil kontraindikasi minum obat, atau
meningkatkan efek menghindari konsumsi
hipotensi sekaligus

4. Duplikasi/ - Duplikasi dengan Gunakan salah satu saja

polifarmas cedocard tab
i

5. Alergi -
 4.3 Valisanbe

N Kriteria Penjelasan Permasalahn Pengatasan

o

1 indikasi Meredakan cemas dan mengatasi kesulitan tidur

. (insomnia); mengatasi kejang demam,
gangguan kecemasan, dan kepanikan jangka
pendek; mengatasi kejang otot; pembiusan
(anestesi) sebelum melakukan tindakan operasi
untuk memberikan efek tenang selama
pembedahan; terapi putus alkohol untuk
mengurangi gejala, seperti gangguan gerakan
gemetar yang tidak dapat dikendalikan
(tremor), halusinasi, dan gangguan kejiwaan
yang menyebabkan merasa gelisah dan marah
tanpa sebab (agitasi); mengatasi ketergantungan
benzodiazepine

2 kontraindik Pasien yang memiliki alergi terhadap diazepam

. asi atau obat golongan benzodiazepin lainnya;
pasien dengan keadaan mental terganggu,
seperti delusi atau halusinasi (psikosis berat);
pasien yang mengalami peningkatan tekanan
bola mata menjadi terlalu tinggi (glaukoma
sudut sempit); bayi prematur atau baru lahir;
pasien penderita gangguan fungsi hati atau
 Valisanbe

n Krit Penjelasan Permasalah pengatasa

o eria an n

3 Inte 1.Obat untuk mengatasi gangguan mental seperti halusinasi

. raks (antipsikotik), obat untuk mengatasi gangguan kecemasan
i (ansiolitik), obat untuk mengatasi kejang (antikonvulsan), obat
untuk mengatasi alergi (antihistamin), obat untuk mengatasi
depresi (MAO inhibitor), obat untuk mati rasa (anestetik), dan
obat penenang (barbiturat.Penggunaan obat di atas bersama
diazepam dapat meningkatkan efektivitas obat-obatan tersebut,
sehingga dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping
2.Obat opioid, Penggunaan obat di atas bersama diazepam
menyebabkan kantuk, depresi pernapasan, koma, dan kematian.
3.Zidovudin, Penggunaan zidovudin bersama diazepam
meningkatkan risiko kantuk berkepanjangan.
4.Sodium oksibat, Penggunaan obat di atas bersama diazepam
meningkatkan efek antidepresan obat sistem saraf pusat (SSP).
5.Lofeksidin, nabilon, simetidin, isoniazid, eritromisin,
omeprazol, dan ketokonazol. Diazepam dapat meningkatkan
efektivitas obat di atas, sehingga dapat meningkatkan risiko
terjadinya efek samping.
6.Obat untuk mengatasi tuberkulosis seperti (rifampicin) serta
obat untuk mengatasi kejang, seperti carbamazepin dan phenytoin.
Diazepam dapat menurunkan efektivitas obat di atas.
 Valisanbe

N Kriteria Penjelasan Permasalahan Pengatasan

o

4 Duplikasi/ -
. Polifarmas
i
5 Alergi -
.

6 Efek Gangguan mental.,

. samping Gangguan koordinasi,
Kelelahan, Kelemahan otot,
Ketergantungan (adiksi),
Penglihatan kabur,
Gangguan pada kandung
kemih untuk mengeluarkan
urine (retensi urine),
Gangguan pernapasan,
Gangguan yang
 4.4 Pharmaton Formula
No Kriteria Penjelasan Permasalah Pengatasa
. an n
1. indikasi Membantu menjaga stamina dan kesehatan
tubuh setelah operasi atau pada masa
pemulihan
2. kontraindik Gangguan metabolisme kalsium, kelebihan
asi vitamin A atau D, gangguan ginjal, selama
terapi dengan retinoid, vitamin D,
hipersensitif terhadap komposisi obat ini,
anak-anak dan lansia.
3. Interaksi Obat antikoagulan.

4. Duplikasi/ -
polifarmasi

5. Alergi -

6. Efek Sakit kepala, pusing, reaksi gangguan

samping saluran pencernaan: mual, sakit perut,
muntah, dan diare, reaksi alergi
 4.5 Viagra

No Kriteria Permasalahan Permaslahan Pengatasan

.
1. indikasi terapi pengobatan pada pasien yang memiliki
ganguan ejakulasi.

2. kontraindi Tidak boleh diberikan pada pasien yang

kasi hipersensitif, pasien yang menggunakan nitrat
organik secara teratur atau sebentar-sebentar.

3. Interaksi Meningkatnya efek samping Viagra jika Berinteraksi Mengubah

dikonsumsi bersama cimetidine, ketoconazole, dengan Cedocard dosis,
itraconazole, dan erythromycin; Menurunkan tab yang akan menentukan
tekanan darah bila dikonsumsi bersama meningkatkan efek frekuensi
nitrogliserin, isosorbide dinitrate, dan isosorbide hipotensi minum obat,
mononitrate. dan hindari
minum
sekaligus

4. Duplikasi/ -
polifarmas
i

5. Alergi -
 Pertimbangan Klinis
No Nama Obat Tepat Tepat Aturan Cara dan lama Duplikasi/ ROTD (Alergi, ES,
Indikasi Dosis Pakai penggunaan polifarmasi Manifestasi klinik lain)

1 Cedocard Tepat Tepat 1 tab bila Sublingual - ES : Nyeri kepala yang

perlu hanya saat bersifat sementara
serangan
terjadi
2 Cedocard Tepat Tepat 4 x 1 tab Per oral - ES : hipotensi
Retard sehari ortostatik

3 Valisanbe Tepat Tidak 1 x 1 tab Per oral - ES: Hipotensi, Adiksi

tepat sehari
3 x 1 tab
sehari
( literatur)
4 Pharmaton F Tepat Tepat 1 x 1 tab Per oral di - ES : Reaksi
soft sehari malam hari hipersensitivitas dan
(lebih reaksi gastrointestinal
dianjurkan
setelah makan
pagi)
5 Viagra Tidak tepat Tidak 2 x 1 tab Per oral di - Menurunkan tekanan
tepat sehari malam hari darah, bila dikonsumsi
1 x 1 tab bersama obat golongan
sehari nitrat seperti ISDN
(literatur)
Cedocard (Isosorbid dinitrat) secara sublingual aktif dan merupakan sediaan
yang lebih stabil bagi pasien yang hanya kadang-kadang memerlukan nitrat.
Cedocard (Isosorbid dinitrat) efektif secara oral untuk profilaksis. Walaupun
mula kerjanya lebih lambat, tetapi efeknya dapat bertahan beberapa jam.
Aktivitas isosorbid dinitrat mungkin bergantung pada produksi metabolit
aktifnya, terutama isosorbid mononitrat.
Valisanbe (diazepam) merupakan terapi tambahan bagi pasien angina
pectoris
Pharmaton Formula adalah suplemen makanan yang digunakan untuk
membantu menjaga stamina dan kesehatan tubuh
Hindari mengonsumsi Viagra bersamaan dengan obat-obatan golongan
nitrat, seperti nitrogliserin atau isosorbide dinitrate, karena dapat
menimbulkan interaksi obat yaitu Menurunkan tekanan darah.
 5. Interaksi obat secara umum

No Nama Obat Interaksi Obat

1 Cedocard, Cedocard • Peningkatan risiko terjadinya efek samping yang fatal, seperti hipotensi
Retard berat jika digunakan bersama obat riociguat atau golongan inhibitor
fosfodiesterase tipe 5 (PDE5), seperti avanafil, sildenafil, tadalafil, dan
vardenafil
• Peningkatan risiko terjadinya hipotensi jika digunakan bersama obat
antihipertensi atau obat fenotiazine
• Penurunan efektivitas obat jika digunakan bersama dengan disopyramide
sublingual

2 Valisanbe • Obat untuk mengatasi gangguan mental seperti halusinasi (antipsikotik),

obat untuk mengatasi gangguan kecemasan (ansiolitik), obat untuk
mengatasi kejang (antikonvulsan), obat untuk mengatasi alergi
(antihistamin), obat untuk mengatasi depresi (MAO inhibitor), obat untuk
mati rasa (anestetik), dan obat penenang (barbiturat. Penggunaan obat di
atas bersama diazepam dapat meningkatkan efektivitas obat-obatan tersebut,
sehingga dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping
• Obat opioid, Penggunaan obat di atas bersama diazepam menyebabkan
kantuk, depresi pernapasan, koma, dan kematian.
• Zidovudin, Penggunaan zidovudin bersama diazepam meningkatkan risiko
kantuk berkepanjangan.
 Interaksi obat secara umum
No Nama Obat Interaksi Obat

• Sodium oksibat, Penggunaan obat di atas bersama diazepam meningkatkan

efek antidepresan obat sistem saraf pusat (SSP).
• Lofeksidin, nabilon, simetidin, isoniazid, eritromisin, omeprazol, dan
ketokonazol. Diazepam dapat meningkatkan efektivitas obat di atas,
sehingga dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping.
• Obat untuk mengatasi tuberkulosis seperti (rifampicin) serta obat untuk
mengatasi kejang, seperti carbamazepin dan phenytoin. Diazepam dapat
menurunkan efektivitas obat di atas.
• Antasida. Penggunaan bersama diazepam dapat menghambat penyerapan
dari antasida, sehingga efektivitasnya akan berkurang.
3 Viagra Meningkatnya efek samping Viagra jika dikonsumsi bersama cimetidine,
ketoconazole, itraconazole, dan erythromycin; Menurunkan tekanan darah bila
dikonsumsi bersama nitrogliserin, isosorbide dinitrate, dan isosorbide
mononitrate.
4 Pharmaton Obat antikoagulan
Formula
6. Interaksi obat (pada resep)

N Obat A Obat B Interaksi Keterangan

o
1 Cedocard Viagra Menurunkan -
(Isosorbid (Sildenafil) tekanan darah
e dinitrat) bila
dikonsumsi
bersama,
sehingga
memungkinkan
terjadinya
hipotensi berat