Anda di halaman 1dari 6

PENGETAHUAN PRODUK BBM

Definisi

Bahan Bakar Minyak (BBM) merupakan sebuah materi yang dapat diubah
menjadi energi. BBM merupakan Hidrokarbon yang berasal dari berbagai macam
fosil dan tidak dapat terbarukan.

Unsur kimia minyak bumi

Terdapat berbagai macam unsur kimia minyak di bumi, diantaranya adalah:

- C (Carbon)
- H (Hydrogen)
- S (Sulphur)
- N (Nitrogen)
- O (Oxygen)
- Metal (Fe, Ni, dll)

Arus kilang minyak

Tujuan pembuatan berbagai macam bahan bakar


Untuk menghasilkan pembakaran sempurna dibutuhkan bahan bakar yang
sesuai dengan karakteristik yang berbeda untuk setiap mesin yang digunakan.

Pembagian mesin didasarkan pada:

- Jenis bahan bakar


- Kecepatan
- Jam operasi
- Beban kerja

Pembagian bahan bakar

BBM:

- Premium
- Kerosine
- Solar
- Diesel
- Minyak bakar

BBK (Bahan bakar khusus):

- Pertamax
- Pertamax Plus
- Pertamina Dex
- Avigas
- Avtur

Gasoline

Gasoline merupakan salah satu jenis BBM yang tersusun dari rantai hydrocarbon,
mulai dari C7 (Heptana) hingga C11. Perbedaan Gasoline berdasarkan spesifikasi
RON (Research Octane Number). RON merupakan angka yang menunjukan
kemampuan sebuah BBM dalam menahan tekanan kompresi untuk mencegah
terbakar sebelum busi menyala.

Jenis jenis Gasoline

- Premium (RON 88)


- Pertamax (RON 92)
- Pertamax Plus (RON 95)
- Pertamax Racing (RON 100)

Parameter uji mutu Gasoline

Berikut merupakan berbagai macam parameter untuk mengukur mutu atau


kualitas dari suatu Gasoline, diantaranya adalah:
- Densitas, merupakan angka yang menunjukan perbandingan berat
minyak dengan volume minyak.
- Sulfur, pengujian tingkat sulfur untuk mengetahui tingkat keasaman
minyak.
- Penampakan, penampakan sebuah minyak dapat dillihat untuk
mengetahui adanya kontaminasi.
- Color test, pengujian warna dilakukan untuk mengetahui adanya
kontaminan.
- Destilasi, kegunaan dari destilasi untuk mengetahui kontaminasi, jumlah
fraksi dalam BBM, dan penguapan.
- Reid Vapour Pressure (RVP), penggunaan dalam test RVP adalah untuk
memperkecil risiko Vapour lock, memperkecil risiko hilangnya BBM karena
penguapan, dan memperkecil risiko terjadinya kebakaran.
- Timbal, pengujian timbal untuk mengetahui kadar timbal dalam BBM.
- Gum, pengujian gum untuk mengetahui sisa deposit BBM, dan
melekatnya valve masuk.
- Cooper Strip, digunakan untuk mengetahui tingkat korosifitas BBM dan
tingkat oksidasi BBM.

Gasoil (Solar, HSD, Automotive Diesel), Biosolar dan Diesel

HSD (High Speed Diesel) merupakan fraksi destilat dengan titik didih antara 250-
360 C. Mesin HSD memiliki spesifikasi mesin dengan RPM lebih dari 1000-1500
RPM, mesin 4 langkah, dan ukuran kecil hingga sedang.

IDO (Industrial Diesel Oil/Minyak Diesel/MDF)

IDO/MDF/Minyak diesel adalah hasil penyulingan minyak yang berwarna hitam


yang berbentuk cair pada temperature rendah, biasanya mempunyai kandungan
sulfur yang rendah dan digunakan untuk medium speed diesel engine (300-1000
RPM).

BioDiesel/Bio Solar

Merupakan adalah bahan bakar yang terdiri dari campuran mono alkil ester dari
rantai panjang asam lemak, terbuat dari sumber terbarui seperti minyak nabati
atau hewani melalui reaksi trasestetifikasi.

Terdapat beberapa bahan mentah untuk pembuatan biodiesel seperti:

- Palm Oil
- Soyabean
- Sunflower
- Jatropha

Keunggulan dalam penggunaan Biodiesel:

- Tidak beracun dan merupakan bahan bakar yang terbarui


- Bahan bakar biodegradable
- Kandungan sulfur sangat kecil
- Memiliki sifat pelumas yang sangat baik
- Memiliki angka cetane lebih besar dari solar biasa
- Produksi dan penggunaa biodiesel lebih sedikit emisi dibandingkan diesel
konvensional

Parameter uji mutu Gasoil

- Flash Point, suatu angka yang menunjukan suhu terendah dari suatu
bahan bakar, dan ditunjukan untuk keamanan dalam penyimpanan.
- Cetane Index, suatu angka yang menyatakan kualitas pembakaran dari
mesin diesel.
- Viscosity, suatu angka yang menunjukan besarnya hambatan dari zat
cair untuk mengalir persatuan waktu.
- Pour Point, suatu angka yang menunjukan suhu terendah dari bahan
bakar, sampai minyak tersebut dapat mengalir.
- Water Content, tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui
adanya senyawa pengemulsi (dapat memperlambat peguapan) dan dapat
membentuk busa yang menghambat filter dan juga mempermudah
pekembangbiakan mikroba dan menyebabkan korosif.
- Sediment Content, untuk ,mengetahui kotoran yang terlarut dalam BBM.
- Carbon Residu, untuk menentukan terbentuknya arang pada proses
pembakaran yang berasal dari bahan bakar.
- Ash Content, untuk menentukan terbentuknya abu yang tidak dapat
diuraikan pada saat pembakaran.

Fuel Oil (MFO)

Marine Fuel Oil adalah bahan bakar minyak yang bukan termasuk jenis distillate,
tetapi termasuk jenis residu yang lebih kental dari minyak diesel/MDF/IDO.

Terdapat 2 tingkat Viskositas MFO diantaranya adalah:

- Patra Fuel 180 (MFO 180) adalah MFO dengan viskositas maksimal 180 cST
- Patra Fuel 380 (MFO 380) adalah MFO dengan Viskositas maksimal 380
cST
Parameter uji mutu Fuel Oil (MFO)

Berikut merupakan berbagai macam parameter untuk mengukur mutu atau


kualitas dari suatu MFO, diantaranya adalah:

- Viskositas
- Pour Point
- Sulphur Content
- Water Content

Kerosine

Kerosene atau yang biasa disebut minyak tanah merupakan fraksi yang
dihasilkan dari proses pengolahan minyak bumi dengan titik didih 175-275 C.

Berikut merupakan berbagai macam parameter untuk mengukur mutu atau


kualitas dari suatu Kerosine, diantaranya adalah:

- Viskositas
- Flash point
- Color Content
- Bebas bau
- Bebas dari Hidrokarbon
- Sulphur Content

GAS

LPG (Liquified Petroleum Gas) merupakan hidrokarbon dengan komponen


utamanya gas Propane (C3H8) dan gas Butane (C4H10), pada LPG seringkali
ditambahkan senyawa mercaptane untuk memberikan efek bau untuk
keamanan. Terdapat tiga jenis LPG yang beredar dipasaran yaitu LPG Propane,
LPG Butane, dan LPG mix.

Berikut merupakan berbagai macam parameter untuk mengukur mutu atau


kualitas dari suatu LPG, diantaranya adalah:

- Densitas
- RVP
- Komposisi Hidrokarbon
- Copper Strip

Aviation Products

Terdapat dua produk yang digunakan berbagai macam aviasi untuk menjalankan
seluruh kegiatan operasi penerbangan yaitu:

1. AVGAS
AVGAS adalah bahan bakar yang digunakan sebagai bensin penerbangan
pada pesawat dengan jenis mesin torak empat langkah dengan system
penyalaan busi.
2. Avtur
Campuran senyawa hidrokarbon dengan titik didih antara 35-170 C dan
titik beku maksimum -50 C. Umumnya dibuat dengan blending komponen
distilasi straight run sehingga hamper tidak mengandung olefin. Dikenal
sebaai bahan bakar mesin turbin atau mesin jet penerbangan.

Anda mungkin juga menyukai