ABSTRAK I. PENDAHULUAN
Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui
proses produksi dan perawatan perusahaan 1.1 Latar Belakang
produksi Polyvynil chloride. Polyvynil
chloride (PVC) resin sendiri adalah bahan Polyvinyl Chloride merupakan bahan
baku untuk industry pembungkus/packaging. baku industri packaging. Dengan
PT.TPC Indo Plastic adalah salah satu majunya industri
perusahaan yang memproduksi polyvynil pembungkus/packaging maka
chloride (PVC) resin. kebutuhan PVC meningkat pesat.
Kualitas Polyvinyl Chloride (PVC)
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, yang dihasilkan sangat dipengaruhi oleh
pada pengamatan lapangan dan faktor teknis dan non teknik. Faktor
dalammetode presentasi mahasiswadapat teknis yang menentukan adalah
menyimpulkan bahwa proses produksi dan teknologi yang dipakai sedangkan
perawatan perusahaan dalam kategori baik. faktor non teknis adalah manajemen
Setelah dilakukan pengamatan data yang di perusahaan.
peroleh sangatlah akurat dan dalam kategori
sangat baik. Dengan demikian, laporan PT. TPC IndoPlastic and Chemical
penelitian mahasiswa teknik mesin 2016 Adalah salah satu pabrik pengolahan
siap untuk di cetak PVC yang berlokasi di JL Beta
Maspion, Kawasan Industri Maspion,
Kata kunci: Polyvynil chloride(PVC) Roomo, Gresik, Jawa Timur 61151.
resin, pembungkus/packaging, Perancangan
alat utama, unit pengadaan listrik, unit
pengadaan air, analisa ekonomi, lokasi Kunjungan Industri yang
pabrik. dilaksanakan oleh Himpunan
Mahasisawa Teknik Mesin (HMTM)
Sekolah Tinggi Teknik Qomaruddin, ini
merupakan salah satu upaya untuk
meningkatkan Sumber Daya Manusia
(SDM) yang kreatif agar nantinya
Laporan Kunjungan Industri Teknik Mesin 2016 STT Qomaruddin Gresik Page 1
dapat bersaing secara sehat di dunia Dalam metode Presentasi ini seorang
kerja khususnya dalam bidang pimpinan perusahaan memberikan
industri material terutama pengolahan presentasi dan penjelasan mengenai
PVC. segala hal yang berhubungan dengan
perusahaan.
1.2 Tujuan Kunjungan
* Browsing di internet
Dengan adanya kunjungan industri Dalam metode ini penulis
ke PT. TPC IndoPlastic and Chemical mengambil sumber data dari internet
ini diharapkan antara mahasiswa dan untuk penambahan data yang kurang
perusahaan dapat saling bertukar dalam pembentukan sebuah laporan
informasi sehingga dapat menjalin
hubungan yang saling menguntungkan
bagi pihak kampus maupun pihak PT.
TPC IndoPlastic and Chemical. II. TINJAUAN UMUM
Kunjungan Industri ke PT. TPC
IndoPlastic and Chemical ini memiliki 2.1 Rencana Kegiatan
beberapa tujuan diantaranya untuk :
Rencana kegiatan kunjungan industri
a. Dapat memahami dan mengenal
di PT. TPC IndoPlastic and Chemical
produk olahan material secara
ini didasari oleh pemikiran kondisi saat
keseluruan terutama PVC.
ini dimana masyarakat dihadapkan
dengan mudahnya mendapatkan PVC
b. Mengetahui Utilitas Perusahaan
untuk material bahan
produksi PVC.
pembungkus/packaging.sehingga
memacu pesatnya perkembangan
c. Menambah pengetahuan, wawaasan dan
industri pengolahan PVC. Dan semakin
informasi tentang dunia kerja terutama
banyaknya perusahaan pengolahan PVC
bagi mahasiswa.
yang baru di Indonesia, maka
perencanaan kegiatan disusun
1.3 Metode Pengumpulan data
berdasarkan beberapa kebutuhan, yaitu :
perkembangan teknologi khususnya
Dalam pembuatan laporan kunjungan teknologi dalam produksi dan
industri ini penulis menggunakan 3 pengolahan PVC, perkembangan
macam metode, yaitu: persaingan antar perusahaan pengolahan
PVC, hubungan dan komunikasi antara
* Metode observasi/pengamatan. perguruan tinggi dan dunia usaha atau
industri dalam peranannya sebagai
Dalam metode ini penulis penyedia sumber daya manusia yang
mengambil atau mengumpulkan data berkualitas.
dan bahan untuk pembuatan laporan
dengan cara mengamati langsung Pelaksanaan kunjungan di
perusahaan tersebut. perusahaan ini adalah untuk melihat
sejauh mana proses produksi dan
* Metode Wawancara. pengolahan PVC di PT. TPC
IndoPlastic and Chemical mulai dari
Laporan Kunjungan Industri Teknik Mesin 2016 STT Qomaruddin Gresik Page 2
bahan baku hingga menjadi produk jadi 1. faktor utama
finished goods, termasuk didalamnya
Penyediaan bahan baku
tata letak pabrik dari PT. TPC
Ketersedian dan bahan baku sering
IndoPlastic and Chemical itu sendiri
menentukan lokasih suatu pabrik.
Plant Lay Out – nya.
Dintinjau dari faktor ini maka pabrik
hendaknya didirikan dekat dengan
sumber bahan baku yang meliputi :
2.2 Tinjauan Umum Perusahaan
1. Letak sumber bahan baku.
2. Kapasitas sumber bahan baku tersebut
Sejarah berdirinya PT. TPC dan brapa lama sumber bahan baku
IndoPlastic and Chemical, Pada tersebut dapat diandalkan pengadaanya.
awalnya PT. TPC Indoplastic and 3. Kualitas bahan baku yang ada serta
Chemical dikenal sebagai PT. Siam apakah kualitas ini sesuai dengan
Maspion Polymers. Perusahaan ini persaratan yang dibutuhkan.
didirikan pada tahun 1995 dan 4. Cara mendapatkan bahan baku dan
berkantor di Gresik, Jawa Timur, pengangkutannya.
Indonesia. Pada tanggal 27 Juli 2005, Dalam hal ini bahan baku dipeloreh
PT. TPC Indoplastic and Chemical dari impor lewat jalur laut, sehingga
beroperasi sebagai anak perusahaan dari lokasi yang di gunakan tepat, karena
Siam Cement Public Co. Ltd. Gresik mempunyai beberapa pelabuhan.
PT. TPC Indoplastic and Chemical A. Pemasaran produk
adalah perusahaan menghasilkan
Polivinyl Chloride (PVC). Yang Pemasaran produk kami tidak akan
berlokasi di JL Beta Maspion, Kawasan mengalami masalah karena dengan
Industri Maspion, Roomo, Gresik, Jawa banyaknya industri atau pabrik didaerah
Timur 61151 Surabaya-Gersik-Sidoarjo. Daerah
Manyar Gresik di tunjang dengan adanya
jalan tol Surabaya-Gresik, sehingga
III. HASIL DAN PEMBAHASAN memudahkan sarana transportasi
pemasaran produk.
3.1 Lokasi pabrik
Dalam merencanakan pra rencana B. Penyediaan listrik dan bahan bakar.
pabrik Polyvinyl Chloride dengan 1. Penyediaan listrik.
Proses Suspensi, penentuan lokasinya
merupakan salah satu faktor dalam Industri kima merupakan pemakai
menentukan keberhasilan. terbesar alat – alat yang membutuhkan
energi listrik dibandingkan dengan
Lokasi pendirian pabrik ini industri – industri lain. oleh karena itu
ditentukan oleh beberapa faktor. Dan penyediaan energi listrik harus benar –
setelah mempelajari dan benar diperhatikan kelancaran suplainya.
mempertimbangkan faktor-faktor yang Produksi pabrik ini mendapat suplai
mempengaruhi penentuan lokasi listrik dari PLN Gresik. Untuk
tersebut, maka pabrik yang mengantisipasi padamnya listrik
direncanakan ini didirikan di desa digunakan generator cadangan.
Manyar, kecamatan Sidomukti Gresik.
Laporan Kunjungan Industri Teknik Mesin 2016 STT Qomaruddin Gresik Page 3
F. Peraturan Pemerintah dan Peraturan
Daerah
2. Penyediaan bahan bakar
Menurut peraturan pemerintah dan
Sedangkan untuk penyedian bahan
peraturan daerah, daerah Gresik
bakar dapat diperoleh Pertamina
ditetapkan sebagai daerah sentra industri
surabaya. Bahan bakar ini di gunakan
baik kecil maupun besar sehingga tidak
untuk menggerakkan generator
akan ada kesulitan dalam hal perijinan
cadangan dan operasional kendaraan
untuk mendirikan suatu pabrik didaerah
pabrik.
tersebut.
C. Penyediaan air
Berdasarkan atas pertimbangan faktor-
Dalam produksi pabrik ini kebutuhan
faktor tersebut diatas, maka pemilihan
air semuanya disuplai dari PDAM
lokasi pabrik yang direncanakan didesa
Gresik, kebutuhan air digunakan untuk
Manyar kecamatan Sidomukti kabupaten
air sanitasi, air proses, air umpan boiler
Gresik ini cukup memenuhi persyaratan.
dll.
3.2 Tata Letak Pabrik.
D. Transportasi
Dasar perencanaan tata letak pabrik
Salah satu faktor yang perlu
harus diatur sehingga didapatkan:
diperhatikan dalam perencanaan suatu
pabrik adalah transportasi, baik untuk
1. Kontruksi yang efisien.
penyedian bahan baku maupun
2. Pemeliharaan yang ekonomis.
pemasaran dari produk yang dihasilkan.
3. Operasi yang baik.
Masalah transportasi tidak mengalami
4. Dapat menimbulkan semangat kerja dan
kesulitan karena tersedianya fasilitas
menjamin keselamatan kerja yang
pengangkutan darat dengan adanya
tinggi.
jalan tol Surabaya-Gresik dan termasuk
Untuk mendapatkan tata letak pabrik
jalur pantura, yang dapat dilalui oleh
yang baik, harus dipertimbangkan
kendaraan bermuatan berat. Untuk
beberapa faktor :
pengangkutan laut dapat dipenuhi
a. Tiap – tiap alat diberikan ruang yang
dengan adanya pelabuhan laut yang ada
cukup luas agar memudahkan
di Gresik.
pemeliharaannya.
b. Setiap alat disusun berurutan menurut
E. Tenaga Kerja
fungsi masing-masing sehingga tidak
Umunya tenaga kerja dapat dipeoleh menyulitkan aliran proses.
dengan mudah dari daerah sekitar c. Untuk daerah yang mudah
pabrik dengan ongkos buruh yang menimbulkan kebakaran ditempatkan
cukup murah dan hal ini merupakan alat pemadam kebakaran.
langkah positif dalam mengurangi d. Alat kontrol yang ditempatkan pada
angka pengangguran didaerah sekitar posisi yang mudah diawasi oleh
pabrik. Selain itu fasilitas perumahan, operator.
pendidikan, kesehatan dan akses e. Tersedianya tanah atau areal untuk
menuju pabrik sudah tersedia didaerah perluasan pabrik.
tersebut.
Laporan Kunjungan Industri Teknik Mesin 2016 STT Qomaruddin Gresik Page 4
Setidaknya unit operasi suatu pabrik - Laju Pengembalian Modal (Rate Of
dibagi menjadi bebrapa bagian untuk Return).
mempermudah pemeliharaan, - Waktu pengenbalian Modal (Pay Of
meningkatkan efisiensi kerja dan juga Time).
untuk keamanan. Pada umumnya blok – - Titik Impas (Break Event Point).
blok ini dipisahkan oleh jalan – jalan
yang lebarnya antara 50 – 100 ft dan Sebelumnya perlu dilakukan analisa
tidak diperbolehkan adanya jalan buntu, penafsiran terhadap beberapa hal
hal ini untuk menghindari terjadinya sebagai berikut :
kecelakaan.
Adapun ketentuan – ketentuan yang Penentuan Modal Industri (Total
menyangkut jarak minimum yang harus capital Investement), meliputi:
ada di antara satu unit proses dengan Modal Tetap (Fixed Cost Investement)
fasilitas lainnya dalam pabrik adalah: Modal Kerja (Working Capital
Investement)
1. Jarak antara tangki penyimpanan yaitu Penentuan Biaya Produksi (Total
75 – 150 ft dan jarak minimum storage Production cost), meliputi:
tank 1 – 1,5 kali diameter tangki Biaya Pembuatan (Manufacturing
terbesar. Cost)
2. Jarak fasilitas loading dengan unit Biaya Plant OverHead (Plant Over
operasi terdekat adala 100 ft. Head Cost)
Biaya pengeluaran Umum (general
Unit pembangkit tenaga listrik dan expanses)
unit utilitas lainnya sebaiknya
Pendapatan Total, meliputi:
diletakkan pada bagian yang paling
Biaya Variable (Variable Cost)
jauh, tetapi praktis dalam
pengoperasiannya dengan unit yang Biaya Semi Variable (Semi variable
lain. kantor, bengkel sebaiknya Cost)
ditempatkan sejauh mungkin dari unit Biaya Tetap (Fixed Cost)
operasi, karena biasanya didalam
bengkel sering terjadi nyala api terbuka, 3.3.1. Penentuan Modal Industri/ (TCI)
misalnya dari pengelasan. Total Capital Investement
Laporan Kunjungan Industri Teknik Mesin 2016 STT Qomaruddin Gresik Page 5
instalansi (39 % 14.424.807.000 Cost & Indirect Plant Cost (
E) TDIC )
Instrumen &
3
kontrol (13 % E) 4.808.269.000 Tabel C Total Direct Plant Cost &
Perpipaan Indirect Plant Cost:
4 terpasang (31 % Keterangan Jumlah ( Rp )
11.465.873.000
E)
Listrik terpasang Total Direct Plant
5 60.665.511.250
(11 % E) 4.068.535.400
Cost
Tanah dan
6
Bangunan 19.978.050.000 Total Indirect Plant
Fasilitas 40.039.237.430
7 Workshop (40 % Cost
14.796.781.000
E)
Total Direct Plant
8 Asuransi (8 % E)
2.958.934.800
Ongkos angkutan Cost & Indirect
9 100.704.748.700
(10 % E) 3.698.668.520
Yard Plant Cost
10 Improvement ( 10
3.698.668.520
%E)
Total Modal C. Fixed Capital Investement (
Langsung (TPDC) 60.665.511.250 FCI )
Laporan Kunjungan Industri Teknik Mesin 2016 STT Qomaruddin Gresik Page 6
= 100.704.748.700 +
WCI = TCI – FCI 115.810.461.000 + 4.932.782.800
= 136.247.601.200 - = Rp. 221.447.992.500,-
115.810.461.000
= Rp.24.371.401.800 B. Biaya Pengeluaran Umum ( GE )
Total Capital Investement ( TCI ) Rp.
136.247.601.200,-
Dianggap modal perusahaan 60% milik
sendiri dan 40% milik Bank. No Keterangan Jumlah ( Rp )
Laporan Kunjungan Industri Teknik Mesin 2016 STT Qomaruddin Gresik Page 8
Rp 706.320.000 Untuk faktor keamanan akibat
Pemeliharaan & Perbaikan kebocoran – kebocoran yang terjadi,
Rp. 1.158.104.610 maka direncanakan steam yang
Biaya pengeluaran umum dihasilkan sebesar 20% excess dari total
Rp. 103.119.306.000 kebutuhan steam.
Persediaan Operasi
Rp. 11.581.046.100 Kebutuhan steam = (20 % 21,749.59
Plant Overhead lb/jam) + 21,749.59 lb/jam
Rp. 4.932.782.800 = 26,099.51lb/jam
Total Rp. 1.034.393.063.000
Data steam property :
Suhu steam = 140 oC = 284 oF
Tekanan steam = 316.3 kpa = 52.42
3.4. UTILITAS psia
hf (entalphi liquid) = 253.284 btu/lbm
Dalam suatu pabrik utilitas
merupakan bagian dari proses utama hv (entalphi vapor) = 1175.34 btu/lbm
yang ada dalam pabrik tersebut. dalam
pabrik polyvinyl chloride yang
direncanakan ini, utilitas meliputi : Menghitung kapasitas boiler
1. Unit pengadaan uap air (steam) ms x (hv hf )
2. Unit pengadaan air Q =
1000
3. Unit pengadaan listrik Keterangan :
4. Unit pengadaan bahan bakar Q : Kapasitas boiler (Btu/jam)
ms : Massa steam (lb/jam)
3.4.1. UNIT PENGADAAN STEAM
Q = 26,099.51lb/jam x (1175.34 – 253.284
Unit ini berfungsi menyediakan )btu/lb
kebutuhan steam yang dipergunakan 1000
media pemanas pada boiler. = 24,065.209 Btu / jam = 6064.82
Kebutuhan steam untuk menunjang kcal/jam
proses produksi meliputi:
Laporan Kunjungan Industri Teknik Mesin 2016 STT Qomaruddin Gresik Page 9
Air yang harus ditambahkan = 12,461.20 -
8,722.843 = 3,738.356 kg/jam
Bahan bakar yang digunakan adalah
= 89,720.559 kg/hari
batu bara dengan kalori 5800 btu/lb
Spesifikasi bioler
ms(hv h f )
Kebutuhan bahan bakar, mf = Nama alat : boiler
Eb.F
Dimana : Fungsi : untuk pengadaan uap air (
Laporan Kunjungan Industri Teknik Mesin 2016 STT Qomaruddin Gresik Page 10
(Kg/jam) 5. Air flushing saat CT feed : 3,000 kg
1. Jacket Reaktor 122,562.5 Total 60,039 kg
2. RCN Reaktor 111,900 Jadi air proses yang dibutuhkan = 60,039
3. Cooling Stripper 102,202 kg/bath x 9 bath/hari
4. RVCM Condenser 28,450 = 540,351
kg/hari
Total 365,115.5
= 540.351
m3/hari
Kebutuhan air pendingin sehari :
Air sanitasi
24 jam
= 365,115.5 kg/jam x Air sanitasi dipakai untuk keperluan
1 hari
= 8,762,748 kg/hari para karyawan di lingkungan pabrik untuk
mandi, wudhu, taman, kebersihan pabrik,
pendingin yang disuplai 20% dari kebutuhan syarat air sanitasi yaitu :
Laporan Kunjungan Industri Teknik Mesin 2016 STT Qomaruddin Gresik Page 11
c. Syarat Biologi 2. Kebutuhan listrik untuk penerangan
Tidak mengandung kuman atau (dari PLN)
bakteri terutama bakteri patogen yang
Untuk keperluan listrik penerangan
dapat mengubah sifat fisik air.
dapat diperoleh dengan mengetahui luas
bangunan dan areal tanah dengan
Direncanakan karyawan berjumlah menggunakan rumus :
250 orang, dimana 1 orang karyawan A F
L =
membutuhkan 120 lt/hari (standart U D
WHO), sehingga pemakaian air
sanitasi untuk seluruh karyawan Dimana :
adalah : L = lumen per outlet
= 250 orang x 120 lt/hari
A = luas daerah, ft2
= 30000 lt/hari
F = ft candela
= 30 m3/hari
U = koefisien utilitas, 80% = 0,8
D = efisiensi penerangan = 0,75
UNIT PENGADAAN LISTRIK
Tenaga listrik yang dibutuhkan 3. Generator Cadangan
pabrik ini dipenuhi dari Perusahaan Generator disiapkan dengan
Listrik Negara (PLN) dan Generator maksud untuk menyuplai kebutuhan
Set (Genset) sebagai tenaga cadangan listrik jika terjadi gangguan dari PLN.
apabila terjadi pemadaman
listrik.distribusi pemakaian listrik
untuk memenuhi kebutuhan pabrik PERANCANGAN ALAT UTAMA
adalah sebagai berikut :
REAKTOR ( R-130 )
Untuk keperluan proses seperti Fungsi : Tempat reaksi
menggerakkan pompa, pengaduk dan polymerization VCM menjadi PVC
lain sebagainya Type : Silinder vertikal
Untuk penerangan seluruh areal dengan jaket air pendingin dan
pabrik pengaduk
Bahan konstruksi: Stainless steel
Untuk keperluan penerangan dan Operasi : Batch berdasarkan cycle
proses pada pabrik ini, kebutuhan time 2:40 (jam:min)
lisrik selama beroperasi tidak dapat Jumlah : 2 buah
sepenuhnya dari Perusahaan Listrik Kondisi operasi :
Negara (PLN). Selain itu sebagai T operasi = 58 oC dan T design
cadangan disediakan generator = 100 C
(Genset) untuk memenuhi semua
P operasi tertinggi = 12 atm
kebutuhan listrik
= 176.4 psia
1. Kebutuhan listrik untuk peralatan
P desain= 1.20 x P operasi
proses = 14.4 atm = 211.7 psia
Laporan Kunjungan Industri Teknik Mesin 2016 STT Qomaruddin Gresik Page 12
Volume slurry = 118.5 m3 baik, karena kebutuhan PVC di rasa
Volume tangki = Vol. slurry / 80% semakin meningkat baik di dalam
= 148.2 m3 maupun diluar negeri
Volume tangki = volume shell + 2 Dalam Pra Rencana Pabrik
volume tutup dished Polyvynil Chloride ini direncanakan
= [¼ x ID 2 x H ] + [ 2 x 0.0847 x didirikan di daerah di desa Manyar,
kecamatan Sidomukti Gresik, Propinsi
ID3 ] = [¼ x ID 2 x 1.7 ID] + [ Jawa Timur, dengan beroperasi 24 jam
perhari dan 333 hari per tahun.
0.1694 x ID3 ]
Adapun hasil perhitungan analisa
148.2 = 1.5 ID3 ekonomi diperoleh data-data sebagai
berikut :
Maka diameter tangki untuk slurry:
1. Kapasitas Produksi =
ID = 4.62 m dan Tinggi tangki (1),
132.000 Ton/tahun
H = 7.86 m
2. Bahan Baku
VCM = 132.231,969 Ton/tahun
3. Bahan Pembantu
Polyvinyl Alkohol
= 131,2 Ton/tahun Kg/hari
Catalyst
IV. PENUTUP
= 123,54 Ton/tahun
4.1. KESIMPULAN
Na2CO3
Laporan Kunjungan Industri Teknik Mesin 2016 STT Qomaruddin Gresik Page 13
= 250 orang
7. Modal Tetap
= Rp. 115.810.461.000,-
8. Modal Kerja
= Rp. 24.371.401.800,-
9. Total Investasi
= Rp. 136.247.601.200,- V. DAFTARPUSTAKA
10. Biaya Produksi Total
= Rp 231.778.617.200,- 1. Chemicals.2018. Company Overview
of PT. TPC Indoplastic and Chemical
11. Hasil Penjualan Produk https://www.bloomberg.com/researc
= Rp 2.265.120.000.000,- h/stocks/private/snapshot.asp?privc
apId=139948126
12. BEP
= 3.81 % 2. Warsono.2016. Quality Control Proses
Susu Ultra High Temperatur (UHT)
13. POT :Sekolah Tinggi Tehnik Qomaruddin
= 1 tahun Gresik
3. Treybal, R., ”Transfer Operations”, 3rd
Dari parameter terakhir diatas yaitu : edition, McGraw Hill International
BEP dan POT dapat diambil Book Co., Japan,1981.
kesimpulan bahwa Pabrik Polyvynil 4. Ulmann’s “Encyclopedia of Industrial
Chloride ini layak untuk didirikan. Chemistry” sixth completely revised
edition, vol.34, Willey-VCH.
4.2. SARAN 5. Ulrich, G.D.,”A Guide to Cemichal
EngineeringProcess Design and
Kunjungan industri kemarin Economis”, John Willey and Sons,
sangatlah kurang efektif, karena Inc., Canada, 1984.
mahasiswa tidak diperbolehkan masuk 6. Van Ness, H.C., “Introduction to
ke dalam ruang produksi, hanya melihat Chemical Engineering
sebagian proses produksi dan Termodynamics” , 4 ed, McGraw-Hill
dibeberapa titik masih ada perbaikan - Book Company, Singapore, 1987.
perbaikan mesin produksi sehingga 7. Van Winkle, M., “Distillation”,
kurang maksimal. McGraw-Hill Book Company, New
York, 1967.
8. Fessenden & Fessenden “Kimia
Organik”, thitd edition, Joan
S.Fessenden . University of Montana,
1999.
9. Admin.2017. 5 Contoh Abstrak untuk
Karya Ilmiah, Paper, Skripsi, Makalah
Laporan Kunjungan Industri Teknik Mesin 2016 STT Qomaruddin Gresik Page 14
https://www.komentarmu.com/contoh-
abstrak/
10. Matche’s.2007. Process Equipment
Cost Estimates
www.matche.com
Laporan Kunjungan Industri Teknik Mesin 2016 STT Qomaruddin Gresik Page 15