PENDAHULUAN
1.1 Visi :
Menjadi pabrik cat dinding yang ramah lingkungan dan berstandart SNI .
1.2 Misi :
1.) Menggunakan bahan-bahan yang telah teruji kualitasnya
2.) Menggunakan alat-alat yang modern
3.) Menghasilkan produk dengan uji mutu yang tinggi
4.) Mempekerjakan tenaga ahli yang berkompeten dibidangnya
5.) Memberikan Upah Minimum Regional (UMR) kepada karyawan sesuai wilayah
provinsi DKI Jakarta
1.3 Motto :
“ Ekonomis, Awet dan Berkilau”
1.4 Logo :
1
Logo ini dibuat sederhana dengan memperlihatkan perusahaan di bidang cat
dinding dan mengambil singkatan dari nama perusahaan yaitu PT. Jagat Paint
Indonesia (JPI).
2
provinsi DKI Jakarta sebesar Rp. 3.100.000 (gajiumr.com 2016), yang nantinya tidak
ada kesalah pahaman antar perusahaan dan pekerja.
Sumber daya alam yang digunakan dalam pembuatan cat dinding sangat
mudah ditemukan, apalagi bahan dasar cat terbuat dari bahan kimia. Dengan adanya
era globalisasi dan kemajuan teknologi, bahan dasar pembuatan cat bisa direkayasa
dengan meminimalisir sumber daya alam oleh para ahli Teknik Kimia yang
dipekerjakan di perusahaan ini.
Pabrik yang telah mencapai kesuksesan dalam memproduksi cat dinding salah
satunya adalah PT ICI Paint Indonesia atau yang lebih dikenal dengan cat Dulux. Di
wilayah DKI Jakarta persaingan industri cat sangat ketat, terutama didalam bidang cat
dinding. Maka dari itu perusahaan cat dinding di wilayah DKI Jakarta harus mampu
memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen agar mampu bertahan dalam
persaingan industri cat.
3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
4
Tabel 2.1. Jenis – Jenis Cat dan Keterangannya
No Dasar pengelompokan Jenis dan Keterangannya
1 Bahan Baku Berdasarkan jenis resin yang dipakai: cat
epoxy, polyurethane, acrylic, melamine, alkyd,
nitro cellulose, polyester, vinyl, chlorinated
rubber, dll Berdasarkan ada tidaknya pigment
dalam cat tersebut, yaitu varnish atau lacquer
(transparent, tidak mengandung pigment);
duco atau enamel (berwarna dan menutup
permukaan bahan, mengandung pigmen).
2 Fungsi Cat dempul (filler), anti karat (anti corrosion),
anti jamur (anti fungus), tahan api, tahan panas
(heat resistance), anti bocor (water proofing),
decorative, protective, heavy duty, industrial
dll.
3 Metode Pengecetan Cat kuas, spray, celup, wiping, elektrostatik,
roll, dll
4 Letak Pemakaian Cat Primer (sebagai dasar), undercoat,
intermediate (ditengah-tengah), top
coat/finishing (pada permukaan paling atas
dari beberapa lapisan cat), interior (di dalam
tidak terkena secara langsung sinar matahari)
dan exterior (di luar), dll.
5 Jenis Substrat Cat besi (metal protective), lantai (flooring
systems), kayu (wood finishing), beton
(concrete paint), kapal (marine paint), mobil
(automotive paint, plastik, kulit, tembok, dll).
6 Kondisi dan Bentuk Campuran Cat pasta, ready-mixed, emulsi, aerosol, dll.
7 Ada Tidaknya Solvent Water base, cat solvent base, tanpa solvent,
powder, dll
8 Mekanisme Pengeringan Cat kering udara (varnish dan syntetic
enamel), cat stoving (panggang), cat UV
curing, cat penguapan solvent (lacquer dan
duco), dll.
(Sumber : http://hunter-science.com/2011/06/pengertian-cat.html, Tahun 2011)
5
2.1.2 Alat Pembuatan Cat
1) Dissolving Machine
6
2) Paint Planetary Mixer
7
3) Vacuum Homogenizer Emulsifier
8
4) Steel Drum Manufactur
9
5) Forklift
10
2.1.3 Bahan Pembuatan Cat
1) Binder
Hampir semua produk cat mengandung binder. Binder adalah bahan yang
berfungsi menciptakan lapisan film. Bahan ini adalah bahan dengan jumlah paling
banyak dalam produk cat. Binder juga menjadi semacam pengikat antara komponen-
komponen lainnya seperti pewarna dan pelarut.
Zat pengikat atau binder merupakan bahan yang mengikat antara partikel
pigmen cat, sehingga cat dapat membentuk lapisan tipis yang rapat ketika digunakan.
Binder bertugas merekatkan partikel-partikel pigmen kedalam lapisan film cat dan
membuat cat merekat pada permukaan. Binder biasaynya berbentuk cair. Tipe binder
dalam suatu formula cat menentukan banyak hal dari performa cat. Binder dibuat dari
material bernama resin yang biasa dari bahan alam juga sintetis. Cat dapat berbinder
natural oil, alkyd, nitro sellulosik, poliester, melamin, akrilik, epoksi, poliurethane,
silikon, fluorokarbon, vinil, sellulosik, dan lain-lain.
11
2) Pigmen
Pigmen berperan sebagai zat pemberi warna utama pada cat. Pigmen dapat
dibagi menjadi 2 yaitu organik dan non organik. Pigmen non organik dibuat dari
beberapa logam (oksida logam) sedangkan pigmen organik dibuat dari bahan minyak
bumi (carbon based). Pigmen lebih jauh lagidapat dibagi menjadi pigmen utama dan
pigmen extender. Pigmen utama memberikan cat dengan daya tutup dan warna.
Sedangkan pigmen extender membantu memperkuat pigmen utama. Biasanya pigmen
berbentuk bubuk.
Tebaran pigmen adalah proses untuk membasahi dan melepas partikel utama
pigmen dan menebarkannya kedalam sarana secara merata. Untuk menghindari
koagulasi dan menjaga agar kondisi tetap stabil, yang sangat penting adalah kontrol
yang didasarkan atas kimia koloid dan kimia antar permukaan.
12
3) Solvent
Solvent atau pelarut berfungsi untuk menjaga kekentalan cat agar tetap cair
saat digunakan, selain itu juga sebagai media pendispersi. Sebuah cat membutuhkan
bahan cair agar patikel pigmen, binder dan material padat lainnya dapat mengalir.
Cairan pada suatu cat disusun oleh solvent minyak dan atau diluent. Keduanya adalah
suatu cairan yang dapat melarutkan (dissolve) suatu material. Keduanya juga disebut
thinner karena keduanya mempunyai kemampuan untuk mengencerkan cat ke
kekentalan yang diinginkan.
Solvent / thinner banyak dipakai sebagai pelarut dalam pembuatan cat ataupun
tinta. Selain dipakai dalam proses produksi, thinner juga dipakai pada proses
pengecatan. Pelarut yang paling umum dalam kehidupan sehari-hari adalah air.
Kebanyakan pelarut yang sering digunakan lainnya adalah zat kimia organik
(mengandung karbon). Ini disebut pelarut organik. Pelarut biasanya memiliki titik
didih yang rendah dan mudah menguap atau dapat dihilangkan dengan distilasi, dan
meninggalkan zat terlarut.
13
4) Additive
14
2) Proses penghalusan (Grinding)
Proses penghalusan ini mempunyai tujuan sebagai berikut :
a. Untuk mendapatkan ukuran partikel yang cukup halus, sehingga dalam proses
aplikasi didapatkan hasil permukaan yang halus
b. Untuk mendapatkan kestabilan pengendapan, sehingga mudah untuk
mendapatkan warna yang homogen
c. Untuk memudahkan reaksi-reaksi dari binder dan additive agar didapatkan
sifat yang baik (daya tutup, tingkat kilap, dsb)
Dengan proses ini, sebagian bahan yang telah melewati tahap mixing
dimasukan dalam mesin grinding yang memuat bola-bola besi atau keramik dengan
ukuran tertentu yang diputar dengan kecepatan tinggi sehingga seluruh bahan akan
tergiling dengan tingkat kehalusan tertentu. Dengan ukuran partikel yang hampir
seragam, ikatan antar partikel akan jauh lebih mudah.
15
5) Proses pengisian dalam kemasan (Filing)
Tahap ini adalah tahap final, dimana semua produk cat dimasukan kedalam
kaleng-kaleng/wadah untuk dikirimkan kepada konsumen
16
(8) Dapat dioplos warna satu dengan yang lainnya.
(1)Spirit type Varnish Terdiri dari harsa yang dilarutkan dalam pelarut yang mudah
menguap, jenis ini agak rapuh dan kurang tahan lama.
(2)Oil Resin varnish Terdiri dari harsa yang dilarutkan dalam minyak mongering
(minyak lena, minyak thung). Oil Resin varnish ini dibagi lagi menjadi :
(a)Pernis gemuk, lebih banyak minyak mengering daripada harsanya (baik
untuk pekerjaan luar).
(b)Pernis setengah gemuk, banyak harsa sama dengan minyak mengering
(untuk pekerjaan dalam).
(c) Pernis khusus banyak mengandung harsa daripada minyak mengering (
dapat untuk pekerjaan dalam).
Jenis cat pernis dapat digunakan untuk pengecatan lantai kayu, furniture,
metal (metal varnish), ada juga jenis cat ini digunakan untuk ukiran-ukiran dibuat dari
marmer, rotan, menutupi peta-peta dan lukisan. Selain jenis cat kilap diatas, tentunya
untuk saat ini banyak sekali ragam dan jenisnya, diantaranya cat jenis Melamine,
yang terdiri dari sanding sealer (untuk membentuk sejenis lilin), warna dan clear
gloss. Untuk mempercepat proses pengeringan, cat jenis ini harus ditambahkan
pengeras (hardener). Pemakaian hardener ini harus seimbang (sesuai dengan instruksi
pabrik yang terdapat dalam kemasan cat). Cat melamine ini harus diencerkan dengan
tinner, dengan komposisi 1 cat : 2 Tinner.
17
Spesifikasi:
(1) Cepat mengering.
(2) Tahan terhadap cuaca luar atau udara yang mengandung gas-gas kimia.
(3) Tahan terhadap alkali lemah.
(4) Mempunyai daya lekat baik, sehingga mudah untuk mengecat ulang kembali.
(5) Daya tutup 5 s.d. 6 m2/kg cat.
(6) Dapat digunakan dengan kuas, rol ataupun semprotan.
(7) Mempergunakan pengencer terpentin.
3) Berdasarkan Pemakaiannya
a. Cat penutup (dempul)
Dempul dapat digunakan pada kayu dan benda berbahan metal. Pada kayu,
dempul berfungsi untuk menutupi pori-pori kayu dan cacat kayu. Untuk bahan dari
logam, dempul berfungsi untuk meratakan permukaan logam yang akan dicat. b.
Plamur
Plamur biasanya digunakan pada kayu dan tembok. Plamur ini sebagai
bahan berbentuk bubur yang dipakai sebagai lapisan tipis pada bidang yang akan
dicat.
c. Cat Dasar
Cat dasar ini berfungsi agar cat warna dapat merekat dengan baik pada
permukaan benda yang akan dicat. Cat dasar ini banyak macamnya, seperti
loodmenie (menie timbal), epoxy, dan lain-lain. d. Cat pewarna
Cat pewarna dapat dibedakan menjadi cat pewarna untuk bidang-bidang diluar
bangunan dan di dalam &bangunan. Cat pewarna ini dapat diaduk antara warna yang
satu dengan warna lainnya.
e. Cat Istimewa
Cat yang tahan terhadap panas yang tinggi, seperti untuk blok blok mesin
kendaraan dan cat tahan terhadap hawa dingin, digunakan untuk onderdil-onderdil
gudang es di bawah lantai, pabrik es, pabrik bir dan pesawat pendingin, dan lain-lain.
Berbagai pabrik mengeluarkan jenis-jenis cat khusus dalam perdagangan, dengan
18
faktor-faktor yang merusak sebanyak mungkin diperhitungkan, yang terkenal adalan
lak jepang. Baik lak radiator almunium maupun cat lak radiator dalam berbagai
macam warna. Cat ini tidak boleh lekat-lekat dan pecah atau terkelupas dan berubah
warna .
f. Cat tahan tehadap asam
Cat ini biasanya digunakan di dalam laboratorium, pabrik kimia, ruang
akumulator dan sebagainya.
2) Syarat Kuantitatif
a. Persyaratan Umum
Tabel 2.3. Persyaratan Umum Kuantitatif Cat
No Parameter Nilai
1 Daya tutup (Pfund):
Warna Cerah min 8 m2/L
Warna Gelap min 11 m2/
Density (suhu 28-30oC) min 1,2 g/cm3
Kehalusan maks 50 mikron
2 Waktu pengeringan:
Kering Sentuh maks 30 menit
Kering Keras maks 60 menit
Padatan total min 40 %berat
Kekentalan (suhu 28-30oC) min 90 KU (Krebs Unit)
pH 7-9,5
Logam berat (Pb, Cu, Hg, Cd, Cr 6+) Tidak Terdeteksi
(Sumber : SNI 3564: 2009, Tahun 2009)
23
b. Persyaratan Khusus
Tabel 2.4. Persyaratan Khusus Kuantitatif Cat
No Tipe Ketahanan Terhadap Cuaca Ketahanan Terhadap Cuaca
Dipercepat
1 A Min 12 Bulan Cuaca Luar Min 600 jam
2 B Min 12 Bulan Cuaca Dalam -
(Sumber : SNI 3564: 2009, Tahun 2009)
Catatan : Tipe A : cat tembok emulsi untuk luar dan dalam
Tipe B : cat tembok emulsi untuk dalam
24
Gambar 2.10. Dulux Paint
(Sumber: http://kimberley.co.za, Tahun 2016)
PT. ICI Paints Indonesia yang dikenal dengan produk cat Dulux ini, memiliki
strategi khusus untuk menerapkan WOMM (Word of Mouth Marketing) atau
diartikan dengan bahasa Indonesia adalah strategi dari mulut ke mulut dan membuat
perusahaan tersebut tetap harum namanya di pasar Internasional. (swa.co.id 2016)
PT. ICI Paints Indonesia, saat ini adalah bagian dari bisnis AkzoNobel
Decorative, diresmikan pada tanggal 11 Agustus 1971. Sejak memulai produksinya,
dikenal sebagai produsen cat premium Dulux™ yang selalu menggunakan material
kualitas tinggi dan ramah lingkungan. Dengan komitmennya dibawah HSE&S
(Health, Safety, Environment & Security) dan pengembangan yang berkelanjutan. PT.
ICI Paints Indonesia memperoleh ISO 9001, ISO 14001 dan juga Green Label
Singapore, serta merupakan anggota pendiri Green Building Council Indonesia.
25
diantaranya adalah The Ritz Carlton Hotel, Grand Kuta Leisure Apartment, Pondok
Indah Mall, Istana Negara, Mesjid Baiturrahman di Aceh, berbagai gedung
perkantoran dan perumahan di seluruh Indonesia. (dulux.co.id Tahun 2016)
Begitulah rekam jejak perjalanan perusahaan cat terbaik di Indonesia, yang
nantinya akan diikuti kesuksesannya oleh salah satu kompetitor perusahaan cat
dinding di Indonesia yaitu PT. Jagat Paint Indonesia. Dengan masuknya perusahaan
cat dinding baru di wilayah Jakarta ini, akan menambah daya saing industri cat
dinding di Indonesia.
26
BAB III
RENCANA OPERASIONAL
Dalam memilih tempat yang sesuai hal diatas sebagai acuan utama nya.
Berada di Kawasan Industri Pulogadung, Jl. Rawabali 2 No.5 Jakarta Timur
Tlp/Fax : (021) 4717989 / (021) 7894545
E-mail : jagatpaintindonesia@gmail.com
Facebook : www.facebook.com/jagatpaintindonesia
Website : www.jagatpaintindonesia.com
27
Gambar 3.2 Tampak Depan
28
3.3 Jenis Usaha
1) Direktur
29
e. Menandatangani permintaan pengeluaran kas yang
jumlahnya besar dan sifatnya penting
2) Manager SDM
3) Manager Keuangan
30
c. Melakukan verifikasi atas semu buku penjualan tunai, faktur
penjualan dan nota pembelian serta bukti barang dari
perusahaan ke konsumen
4) Manager Marketing
5) Manager Produksi
31
c. Meminta nasehat, petunjuk dan bimbingan dari atasnya.
7) Staff Kasir
32
a. Menerima daftar penerimaan kas,bukti kas masuk,dan
kas/cek,kasir.
8) Staff Administrasi
9) Staff Promosi
34
d. Memverifikasi order langganan mencakup data pelanggan
secara lengkap.
35
3.3.3 Fasilitas
Fasilitas ruangan yang nyaman yang diberikan oleh PT. Jagat Paint
Indonesia adalah sebagai berikut :
1) Ruang Resepsionis
36
2) Ruang Tunggu tamu
37
4) Ruang Administrasi
Ruang ini digunakan sebagai pelayanan pembayaran produk.
5) Ruang Rapat
38
6) Ruang Arsip/Gudang berkas surat menyurat
Ruangan ini duigunakan sebagai ruangan surat menyurat dan pengarsipan
data perusahaan. Lemari tahan bakar akan melindungi surat-surat
perusahaan bila terjadi kebakaran
7) Toilet
39
8) Kantin
Pengadaan kantin untuk karyawan dan customer dengan makanan
yang higienis, steril dan sehat
9) Mushola
Tempat ibadah bagi karyawan dan customer pemeluk agama islam
40
10) Ruang Produksi
Inti dari perusahaan ini adalah pembuatan produk. Pembuatan produk di
lakukan dengan peredam suara yang mampu menampung suara dan getaran
mesin-mesin.
Ruangan ini berguna sebagai tempat produk disimpan dengan baik dan
tertata dengan rapih
41
12) Gudang bahan
Gudang bahan berguna sebagai penyimpanan bahan bahan dasar untuk
pembuatan cat
42
14) Parkir Truck Pengangkut
Parkir ini digunakan sebagai terminal truk pengantar bahan atau truck
pengantar pesanan produk
43
16) Poliklinik
Poliklinik bertujuan agar memudahkan bagi karyawan yang terkena
penyakit ataupun kecelakaan kerja
17) Asrama
Asrama adalah tempat bagi karyawan bertempat tinggal jauh, yang tidak
memungkinkan untuk pulang-pergi setiap harinya
44
18) ATM
ATM bertujuan untuk memudahkan karyawan bertrantaksi secara online
45
3.4. Prosess Perizinan
2) Bidang Usaha
3) Domisili Perusahaan
1) Akte perusahaan
47
b. Foto copy KTP Pemilik / Direktur / Ketua / penanggung
jawab
Persyaratan:
d. Fotocopy IMB
g. NPWP
2) Pilihan bahan bangunan yang awet dan tahan lama akan tekan
menjadikan cat dinding sebagai pilihan yang mendukung
50
3.6 Analisa Biaya Total
Pengertian analisa Break Event Point menurut Sigit (1993, p. 2) adalah
suatu cara atau suatu teknik yang digunakan oleh seorang petugas atau manajer
perusahaan untuk mengetahui pada volume (jumlah) penjualan dan volume
produksi berapakah perusahaan yang bersangkutan tidak menderita kerugian dan
tidak pula memperoleh laba.
BEP amatlah penting kalau kita membuat usaha agar kita tidak mengalami
kerugian, apa itu usaha jasa atau manufaktur, diantara manfaat BEP adalah:
1.) Sebagai dasar merencanakan kegiatan operasional dalam usaha mencapai laba
tertentu.
2.) Sebagai dasar atau landasan untuk mengendalikan aktivitas yang sedang
berjalan.
3.) Sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan harga jual.
4.) Sebagai bahan atau dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan
51
3.6.1 Produk
JAGAT
JAGAT
JAGAT
52
JAGAT
JAGAT
JAGAT
53
JAGAT
JAGAT
54
3.6.2 Rencana Anggaran Biaya
3.6.2.1 Biaya Masuk (Cash In)
Tabel 3.1 Biaya Masuk (Cash In)
58
1 2 3
1)Biaya Pendirian Bangunan Rp 18.485.400.000
2)Biaya Pembelian Alat Rp 10.630.000.000
3)Biaya Operasional Kantor Rp 4.758.625.000
Σ MK Rp 33.847.025.000
b. Modal Tetap (MT)
1)Biaya Langsung Rp 1.181.393.333
2)Biaya Tak Langsung Rp 741.720.000
Σ MT Rp 1.923.113.333
c. Biaya Variabel
1)Cat Jagat Ambiance Rp 125.000
2)Cat Jagat EasyClean Rp 126.000
3)Cat Jagat Pentalite Rp 126.000
4)Cat Jagat Light and Space Rp 126.000
5)Cat Jagat Pentalite Ceiling Rp 124.000
6)Cat Jagat Interior Rp 124.000
7)Cat Jagat V-Gloss Rp 126.000
8)Cat Jagat V-Gloss doff Rp 127.000
a) Biaya Angsuran Bank
1) Rencana jangka pinjaman 6 N = 72 bulan
2) Bunga 2% i = 2 = 0,02
100
3) Besar pinjaman bank (P) Rp. 500.000.000
a. Pengembalian Pinjaman Utuh
AP =
AP = Rp. 500.000.000
72 Bulan
AP = Rp. 6.944.444
b. Pengembalian Pinjaman Bank
B = x 2%
B = Rp. 500.000 x 0,02
B = Rp. 10.000.000
c. Total Angsuran per Bulan
A=A +B
A = Rp. 6.944.444 + Rp. 10.000.000
A = Rp. 16.944.444
60
3.6.4.2 Biaya Variabel
61
Tabel 3.9 Biaya Variabel Cat Jagat Ambiance 5 kg
62
Tabel 3.11 Biaya Variabel Cat Jagat Pentalite 5 kg
63
Tabel 3.13 Biaya Variabel Cat Jagat Pentalite Ceiling 5 kg
No Modal Harga Satuan Volume Satuan Biaya
1 2 3 4 5 6
1 Binder Rp 20.000 3,08 kg Rp 61.538
2 Pigmen Rp 65.000 0,38 kg Rp 25.000
3 Solvent Rp 22.000 059 kg Rp 12.163
4 Additive Rp 15.000 0,95 kg Rp 14.238
5 Biaya Listrik Rp 900 10,464 KwH Rp 9.418
Peny. Dissolving
6 Machine Rp 650.000.000 7300 hari Rp 14
Peny. Paint
7 Planetary Mixer Rp 884.000.000 7300 hari Rp 19
Peny. Vacuum
8 Machine Rp 260.000.000 7300 hari Rp 5
Peny. Steel Drum
9 Manufactur Rp 260.000.000 7300 hari Rp 5
10 Peny. Forclift Rp 45.000.000 7300 hari Rp 1
Harga Cat per Galon Rp 123.202
Pembulatan Rp 124.000
64
Tabel 3.15 Biaya Variabel Cat Jagat V-Gloss 5 kg
65
3.6.5 Ringkasan Harga Variabel per Produk
Tabel 3.17 Ringkasan Harga Variabel per Produk
66
Upah 1 Galon Cat (Mandor)
= Upah mandor per bulan x jumlah 1 mandor x jumlah
26 hari 8
= Rp. 92
68
3.6.8 BEP Campuran
Keterangan : Perbandingan volume masing-masing tipe = 1, artinya jumlah yang di produksi sebanding
69
Volume masing-masing produk
1) Type 1 = (koef. Masing-masing x (v.p)) / harga jual 1 = (0,12458732 x 130.656.953.571)/ 169.880 = 95857 Galon
2) Type 2 = (koef. Masing-masing x (v.p)) / harga jual 2 = (0,12541268 x 130.656.953.571)/ 170.880 = 95857 Galon
3) Type 3 = (koef. Masing-masing x (v.p)) / harga jual 3 = (0,12541268 x 130.656.953.571)/ 170.880 = 95857 Galon
4) Type 4 = (koef. Masing-masing x (v.p)) / harga jual 4 = (0,12541268 x 130.656.953.571)/ 170.880 = 95857 Galon
5) Type 5 = (koef. Masing-masing x (v.p)) / harga jual 5 = (0,123761961 x 130.656.953.571)/ 168.880 = 95857 Galon
6) Type 6 = (koef. Masing-masing x (v.p)) / harga jual 6 = (0,123761961 x 130.656.953.571)/ 168.880 = 95857 Galon
7) Type 7 = (koef. Masing-masing x (v.p)) / harga jual 7 = (0,12541268 x 130.656.953.571)/ 170.880 = 95857 Galon
8) Type 8 = (koef. Masing-masing x (v.p)) / harga jual 8 = (0,126238039 x 130.656.953.571)/ 171.880 = 95857 Galon
Kontrol
1) Type 1 = V. Masing-masing produk x harga jual 1 = 95857 x 169.880 = Rp. 16.284.190.794
2) Type 2 = V. Masing-masing produk x harga jual 2 = 95857 x 170.880 = Rp. 16.380.047.559
3) Type 3 = V. Masing-masing produk x harga jual 3 = 95857 x 170.880 = Rp. 16.380.047.559
4) Type 4 = V. Masing-masing produk x harga jual 4 = 95857 x 170.880 = Rp. 16.380.047.559
5) Type 5 = V. Masing-masing produk x harga jual 5 = 95857 x 168.880 = Rp. 16.188.333.990
6) Type 6 = V. Masing-masing produk x harga jual 6 = 95857 x 168.880 = Rp. 16.188.333.990
7) Type 7 = V. Masing-masing produk x harga jual 7 = 95857 x 170.880 = Rp. 16.380.047.559
8) Type 8 = V. Masing-masing produk x harga jual 8 = 95857 x 171.880 = Rp. 16.475.904.403
70
TOTAL = Rp. 130.656.953.571
Jadi TOTAL = v x P
Rp. 130.656.953.571 = Rp. 130.656.953.571 COCOK
71
3.6.9 BEP Order
No Tipe Volume Perb. Volume Harga Jual Koef.Campuran Koef.Masing-Masing Total Harga
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Cat Jagat Ambiance 1000 1,32231405 Rp 169.880.385 1,322241657 0,165280207 Rp 169.880.385
2 Cat Jagat EasyClean 300 0,396694215 Rp 51.264.115 0,399300351 0,049912544 Rp 51.264.115
3 Cat Jagat Pentalite 500 0,661157025 Rp 85.440.193 0,665500585 0,083187573 Rp 85.440.193
4 Cat Jagat Light and Space 250 0,330578512 Rp 342.720.096 0,332750292 0,041593787 Rp 342.720.096
5 Cat Jagat Pentalite Ceiling 0 0 Rp - 0 0 Rp -
6 Cat Jagat Interior 2500 3,305785124 Rp 422.200.962 3,283705361 0,41046317 Rp 422.200.962
7 Cat Jagat V-Gloss 1500 1,983471074 Rp 256.320.577 1,996501754 0,249562719 Rp 256.320.577
8 Cat Jagat V-Gloss doff 0 0 Rp - 0 0 Rp -
72
Menghitung Perbandingan Volume BEP Order I = Volume x Total type cat
Total volume
Menghitung Harga Jual BEP Order I = Harga jual produk x volume order
Menghitung koefisien campuran BEP Order I =Harga jual produk x Perbandingan volume
73
Harga jul per produk dari = { harga dasar prduk per Galon + (harga rata-rata semua produk per Galon x 25% ) } x Volume
Kontrol
1) Type 1 = V. Masing-masing produk x harga jual 1 = 126753 x 169.880 = Rp. 21.532.814.273
2) Type 2 = V. Masing-masing produk x harga jual 2 = 38026 x 170.880 = Rp. 6.497.870.122
3) Type 3 = V. Masing-masing produk x harga jual 3 = 63376 x 170.880 = Rp. 10.829.783.536
4) Type 4 = V. Masing-masing produk x harga jual 4 = 31688 x 170.880 = Rp. 5.414.891.768
5) Type 5 = V. Masing-masing produk x harga jual 5 = 0 x 168.880 = Rp. -
75
3.6.10 Struktur Biaya BEP Campuran
Keterangan :
76
9. Rumus BEP untuk menghitung berapa uang penjualan yang perlu
diterima agar menjadi BEP
= MK x P
P – cv
= Rp 33.874.025.000 x Rp. 170.380
Rp. 170.380 - Rp. 126.208
= Rp. 130.656.953.571
10. Menghitung waktu terjadinya BEP
= Rp 33.874.025.000
Rp. 1.522.356.667
= 22,5tahun
= 267,01 bulan
169.880
= 95857 Galon
2)Cat Jagat EasyClean = (koef. Masing-masing x (v.p))
harga jual 2
= (0,12541268 x 130.656.953.571)
170.880
77
= 95857 Galon
3) Cat Jagat Pentalite = (koef. Masing-masing x (v.p))
harga jual 3
= (0,12541268 x 130.656.953.571)
170.880
= 95857 Galon
4) Cat Jagat Light&Space = (koef. Masing-masing x (v.p))
harga jual 4
= (0,12541268 x 130.656.953.571)
170.880
= 95857 Galon
5) Cat Jagat Pentalite Ceil = (koef. Masing-masing x (v.p))
harga jual 5
= (0,123761961 x 130.656.953.571)
168.880
= 95857 Galon
6)Cat Jagat Interior = (koef. Masing-masing x (v.p))
harga jual 6
= (0,123761961 x 130.656.953.571)
168.880
= 95857 Galon
7)Cat Jagat V-Gloss = (koef. Masing-masing x (v.p))
harga jual 7
= (0,12541268 x 130.656.953.571)
170.880
= 95857 Galon
8) Cat Jagat V-Gloss Doff = (koef. Masing-masing x (v.p))
harga jual 8
= (0,126238039 x 130.656.953.571)
171.880
78
= 95857 Galon
3.6.10.2 Kontrol per produk
1) Cat Jagat Ambiance = V. Masing-masing produk x harga jual 1
= 95857 Galon x 169.880
= Rp. 16.284.190.794
2) Cat Jagat EasyClean = V. Masing-masing produk x harga jual 2
= 95857 Galon x 170.880
= Rp. 16.380.047.599
3) Cat Jagat Pentalite = V. Masing-masing produk x harga jual 3
= 95857 Galon x 170.880
= Rp. 16.380.047.599
4) Cat Jagat Light&Space = V. Masing-masing produk x harga jual 4
= 95857 Galon x 170.880
= Rp. 16.380.047.599
5) Cat Jagat Pentalite Ceil = V. Masing-masing produk x harga jual 5
= 95857 Galon x 168.880
= Rp. 16.188.333.990
6) Cat Jagat Interior = V. Masing-masing produk x harga jual 6
= 95857 Galon x 168.880
= Rp. 16.188.333.990
7) Cat Jagat V-Gloss = V. Masing-masing produk x harga jual 7
= 95857 Galon x 170.880
= Rp. 16.380.047.599
8) Cat Jagat V-Gloss Doff = V. Masing-masing produk x harga jual 8
= 95857 Galon x 171.880
= Rp. 16.475.904.403
79
3.6.11 Struktur Biaya BEP Order I
Keterangan :
cv = Harga dasar rata-rata
v = Volume yang di produksi
P = Harga jual rata-rata
P – cv
= Rp 33.874.025.000
80
9. Rumus BEP untuk menghitung berapa uang penjualan yang perlu
diterima agar menjadi BEP
= MK x P
P – cv
= Rp. 130.279.863.994
10. Menghitung waktu terjadinya BEP
= Rp 33.874.025.000
Rp. 1.283.824.128
= 26,39 tahun
= 316,62 bulan
11. Laju IRR = Z x 100%
MK
= Rp. 1.283.824.128 x 100%
Rp 33.874.025.000
= 3,79 % > 2 % (suku bunga bank) (LAYAK)
81
3.7 Strategi Pemasaran
3.7.1 Konsep Pemasaran
Konsep-konsep inti pemasaran meluputi: kebutuhan, keinginan,
permintaan, produksi, utilitas, nilai dan kepuasan; pertukaran, transaksi
dan hubungan pasar, pemasaran dan pasar. Kita dapat membedakan
antara kebutuhan, keinginan dan permintaan. Kebutuhan adalah suatu
keadaan dirasakannya ketiadaan kepuasan dasar tertentu. Keinginan
adalah kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap
kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam. Sedangkan Permintaan
adalah keinginan akan produk yang spesifik yang didukung dengan
kemampuan dan kesediaan untuk membelinya. Macam-macam konsep
pemasaran :
1) Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai
tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar
sasaran serta memberikan kepuasaan yang diharapkan secara lebih
efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.
Konsep pemasaran yang telah diungkapkan dengan berbagai cara:
a. Temukan keinginan pasar dan penuhilah.
b. Buatlah apa yang dapat dijual dan jangan berusaha menjual apa
yang dapat dibuat.
c. Cintailah pelanggan, bukan produk anda.
d. Lakukanlah menurut cara anda (Burger king)
e. Andalah yang menentukan (United Airlines)
f. Melakukan segalanya dalam batas kemampuan untuk menghargai
uang pelanggan yang sarat dengan nilai, mutu dan kepuasan. (JC.
Penney.2015)
2) Konsep produksi
Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai
produk yang tersedia dimana-mana dan harganya murah. Konsep ini
berorientasi pada produksi dengan mengerahkan segenap upaya untuk
82
mencapai efesiensi produk tinggi dan distribusi yang luas. Disini tugas
manajemen adalah memproduksi barang sebanyak mungkin, karena
konsumen dianggap akan menerima produk yang tersedia secara luas
dengan daya beli mereka.
3) Konsep produk
Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai
produk yang menawarkan mutu, performansi dan ciri-ciri yang
terbaik. Tugas manajemen disini adalah membuat produk berkualitas,
karena konsumen dianggap menyukai produk berkualitas tinggi dalam
penampilan dengan ciri – ciri terbaik.
4) Konsep penjualan
Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen, dengan
dibiarkan begitu saja, organisasi harus melaksanakan upaya penjualan
dan promosi yang agresif.
5) Konsep pemasaran
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunsi untuk mencapai
tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar
sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih
efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.
6) Konsep pemasaran sosial
Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi
adalah menentukan kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar
sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara
yang lebih efektif dan efisien daripasda para pesaing dengan tetap
melestarikan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan
masyarakat.
7) Konsep Pemasaran Global
Pada konsep pemasaran global ini, manajer eksekutif berupaya
memahami semua faktor- faktor lingkungan yang mempengaruhi
pemasaran melalui manajemen strategis yang mantap. tujuan akhirnya
83
adalah berupaya untuk memenuhi keinginan semua pihak yang terlibat
dalam perusahaan.
84
1) Strategi Ofensif
Strategi ofensif ini bertujuan untuk mencari pelanggan baru.
Dengan strategi ini diharapkan perusahaan dapat meningkatkan
pangsa pasar, penjualan, dan jumlah pelanggannya.
2) Strategi Defensif
Strategi defensif meliputi usaha mengurangi kemungkinan
costumer exit dan beralihnya pelanggan ke pemasar lain. Strategi
defensif ini bertujuan meminimalkan customer turnover dan
memaksimalkan customer retention dengan melindungi produk dan
pasarnya dari serangan para pesaing. Strategi defensif terdiri atas dua
bentuk, yaitu:
a. Strategi Pembentukan Rintangan Pengalihan
Dalam hal ini perusahaan perlu berupaya membentuk suatu
rintangan pengalihan, sehingga pelanggan merasa enggan, rugi,
atau mahal untuk berganti pemasok (vendor, took, dan lain-lain).
Rintangan pengalihan ini dapat berupa biaya pencarian, biaya
transaksi, biaya pemahaman, potongan harga khusus bagi
pelanggan yang loyal, kebiasaan pelanggan, biaya emosional, dan
usaha-usaha kognitif, serta risiko finansial, sosial, dan psikologi.
Kesemuanya ini dapat tercapai apabila perusahaan berhasil
menciptakan dan menjalin hubungan yang harmonis, akrab, dan
saling menguntungkan dengan pelanggannya.
b. Strategi Kepuasan Pelanggan
Strategi kepuasan pelanggan menyebabkan para pesaing harus
berusaha keras dan memerlukan biaya tinggi dalam usahanya
merebut pelanggan suatu perusahaan. Satu hal yang perlu
diperhatikan di sini adalah bahwa kepuasan pelanggan
merupakan strategi jangka panjang yang membutuhkan
komitmen, baik menyangkut dana, maupun sumber daya manusia
(Schnaars dalam Tjiptono, 1995).
85
3.7.4 Pengaplikasian Strategi Pemasaran di Pasar
1) Majalah
2) Brosur/Katalog
86
Daftar Harga Cat dari Brosur/Katalog
3) Baliho
87
4) Koran
5) Website
88
6) Kaos (T-Shirt)
7) Stiker
89
8) Radio
9) Sponsor kegiatan
90
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1) Tempat usaha / lokasi PT. Jagat Paint Indonesia berada di tempat strategis
di kota Jakarta yaitu Kawasan Industri Pulogadung, Jl. Rawabali 2 No.5
Jakarta Timur, sehingga mudah diakses
2) Setelah melalui rekapitulasi biaya, profit (keuntungan) yang didapat tiap
tahunnya dalam bisnis yakni Rp. 1.522.356.667 sehingga akan
memperoleh break event point saat menjual Cat 766.854 galon dan akan
memperoleh keuntungan pertama pada penjualan ke 766.854 galon
3) Laju IRR pada tiap tipe cat adalah 4,49 % > 2 % yang dinyatakan sangat
layak
4) Berdasarkan analisis SWOT, tantangan, hambatan lebih kecil dari pada
kekuatan dan peluang. UMR di kota Jakarta yang relatif tinggi dan SDM
yang memadai dapat mendukung visi misi perusahaan
4.2 Saran
1) Kepada Pemerintah Kota Jakarta hendaknya tidak mempersulit proses
perijinan dan memberikan pelayanan yang ramah dan murah dalam proses
perijinan
2) Kepada pihak pemerintah pekerjaan umum diharapkan menstabilkan harga
bahan bangunan
3) Kepada pihak Bank di harapkan pemberian pinjaman usaha lebih
mengutamakan pada bidang wirausaha
4) Kepada masyarakat hendaknya menggunkan Cat dari PT. Jagat Paint
Indonesia yang sudah teruji kualitasnya
5) Kepada pihak produsen cat dinding diharapkan agar bersaing secara sehat
dalam menjual produknya.
91
DAFTAR PUSTAKA
Yonathan, Tigor. 2014. Syarat Pengajuan UKL dan UPL, (Online) dalam
(http://greenerurban.blogspot.com/2014/05/syarat-syarat-pengajuan-dokumen-ukl-
upl.html) 15 Oktober 2016
92
LAMPIRAN
93
2) Akte Perusahaan PT. Jagat Paint Indonesia
94
3) Surat Keterangan Domisili
95
4) Surat Izin Gangguan Tempat Usaha
96
5) Surat UKL dan UPL
97
6) Surat Izin Usaha Perdagangan
98
7) Tanda Daftar Perusahaan Pereseroan Terbatas
99
8) NPWP
9) AMDAL
100
Pertanyaan
1. Lalu Fiandwika , CV. Gemilang Jaya Bersama
Bagaimana anda meyakinkan pembeli dengan perusahaan anda yang
mengutamakan harga yang murah ?
2. Elvan Wahyu , CV. EA Filler
Bagaimana cara menambah masa expiret pada cat ? dimana cat terdiri dari
bahan alami dan kimia
3. Karuma Tunggadewi , PT. Karuma Jaya
Bagaimana cara anda menyiasati ketika harga barang dan bahan naik ?
101