Anda di halaman 1dari 42

PERBAIKAN BODY

TOYOTA KIJANG GRAND


KF50 BAGIAN KIRI
Haris Rizal Hanafi
18074018/2018

DOSEN PEMBIMBING:
Drs. M. Nasir, M. Pd
TIM PENGUJI:
Hendra Dani Saputra, S.Pd, M.Pd.T
Donny Fernandez, S.Pd, M.Sc
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Mengikuti perkembangan teknologi pada bidang otomotif terutama bidang


perbaikan bodi dan pengecatan

Memanfaatkan sarana yang diberikan kampus untuk menunjang kegiatan


belajar .

Banyaknya kerusakan body dan cat pada mobil Toyota Kijang


B. Identifikasi Masalah
Fender depan kiri terdapat

01 Bagian cat sebelah kiri


memudar karena faktor
umur dan cuaca 02 goresan akibat
gesekan/terserempet dengan
kendaraan lain.

Pintu penumpang depan, pintu penumpang

03 belakang, dan fender belakang mengalami


keretakan cat dan dempul akibat terjemur matahari
C. Batasan Masalah
Perbaikan Body Toyota Kijang Grand KF50
Bagian Kiri
D. Rumusan Masalah
1. Kerusakan apa saja yang terdapat pada Toyota Kijang
Grand KF50 pada bagian kiri?
2. Bagaimana cara memperbaiki cat mobil Toyota Kijang
Grand KF50 pada bagian kiri?
3. Bagaimanakah proses perbaikan body Toyota Kijang
Grand KF50 pada bagian kiri?
E. Tujuan
1. Mendapatkan hasil yang maksimal/mengembalikan bentuk bodi ke kondisi
semula dalam proses perbaikan body.

2. Menghasilkan pendempulan yang tidak terlalu tebal dan tidak mudah terjadinya
retakan pada hasil pendempulan.

3. Untuk mendapatkan hasil cat yang mengkilap (bagus/maksimal) dan tahan lama.
F. MANFAAT

1. Sebagai referensi untuk proses langkah-langkah proses perbaikan body, pendempulan


dan pengecatan pada body kendaraan.
2. Mengerti dan paham langkah-langkah pengerjaan body repair pada sebuah kendaraan.
3. Agar dapat memberi manfaat pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
tentang body repair sebuah kendaraan yang lebih modern
4. Dapat memberikan simulasi berupa gambar atau langkah-langkah yang terkait dengan
body repair yang nantinya dapat digunakan sebagai materi dalam proses belajar,
khususnya untuk Mata Kuliah Dasar
BAB II KAJIAN
TEORI
A. Pengertian Pengecatan Aspek-aspek Yang Perlu
Diperhatikan Dalam Proses
Pengecatan :
Suatu proses aplikasi cat
dalam bentuk cair pada
sebuah objek, untuk
membuat lapisan tipis yang
kemudian dikeringkan, 1. Aspek Estetika
untuk membentuk lapisan 2. Aspek Ekonomis
keras atau “lapisan cat”. 3. Aspek Perlindungan Material
B. Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1. Tujuan Kesehatan dan Keselamatan Kerja

 Melindungi tenaga kerja, untuk memperoleh keselamatan dan kesehatan serta


kesejahteraan hidup.
 Menjamin tenaga kerja dalam meningkatkan produktivitas.
 Menjamin dan melindungi tenaga kerja dan lingkungannya.
 Menjamin sumber-sumber produksi dan peralatan yang digunakan.
 Mencegah dan atau mengurangi terjadinya kecelakaan kerja.
 Mengurangi resiko kebakaran.
 Mencegah dan mengurangi kerugian yang diderita oleh semua pihak.
 Memberi perlindungan hukum dan moral bagi tenaga kerja dan manajemen perusahaan.
 Memberi pertolongan dini bagi pekerja bila terjadi kecelakaan.
2. Jenis-jenis Pengaman

1) Kaca mata
2) Masker Partikel
3) Masker Gas
4) Pakaian Kerja Pengecatan
5) Sarung Tangan dan Sarung Tangan
Tahan Pelarut
6) Sepatu pengaman
C. Komponen Cat

1. Resin, adalah unsur utama cat yang berbentuk cairan kental dan
transparan yang membuat lapisan setelah diaplikasi pada suatu objek dan
mengering.
2. Pigment, adalah suatu zat/berupa tepung yang memberikan warna dan
mengisi pada cat.
3. Solvent, adalah cairan yang dapat melarutkan resin dan mempermudah
pencampuran pigmen dan resin dalam proses pembuatan cat.
4. Additives, adalah suatu bahan yang ditambahakan pada cat dalam jumlah
kecil untuk meningkatkan kemampuan cat sesuai tujuan dan aplikasi cat.
D. Peralatan Pengecatan

1. Kompresor Udara 2. Air Transformer 3. Selang Udara

4. Ruang Cat (Spray Booths) 5. Ruang Pemanas (Oven)


6. Spray Gun
a. Tipe-tipe spray gun

b). Tipe umpan-


hisap (suction-feed)

a). Tipe umpan- c). Tipe kompresi


berat (gravity-feed) (compression)
b. Konstruksi Spray Gun Fluid tip
Sekrup penyetel fluida

Air cap

Sekrup penyetel fan spreader

Trigger

Sekrup penyetel udara


7. Blok Tangan (Hand Block)

8. Sander

9. Mesin Gerinda
10. Pengaduk (Paddle) 11. Spatula (Kape) 12. Pistol Udara

13. Papan Pencampur


14. Kertas Masking
E. BAHAN PENGECATAN

1. Refinishing Material

a.) Wheatstone
Wheatstone adalah batu asah yang digunakan untuk
memperbaiki bintik (seed) dan lelehan (runs) sebelum
permukaan cat dipoles dengan bufffing compound.

b.) Amplas (Sand Paper)


(1.) Klasifikasi Bentuk (2.) Klasifikasi Cara Pemasangan
Berdasarkan bentuknya amplas Berdasarkan klasifikasi cara
dibedakan menjadi beberapa pemasangannya amplas dibedakan sebagai
jenis : berikut :
● Tipe lembaran ● Tipe adhesive
● Tipe disk ● Tipe velcro
● Tipe sabuk (belt) ● Tipe non adhesive
● Tipe roll
(3.) Klasifikasi Material (4.) Klasifikasi Grit (kekerasan)

Berdasarkan material belakang ada empat Grit adalah nomor amplas yang biasanya
jenis, yaitu kertas, kertas tahan air, kain, dicetak pada bagian belakang amplas.
dan fiberglass. Ditinjau dari material Makin besar nomor grit, makin halus
partikel abrasifnya dibedakan ada yang partikel abrasifnya.
terbuat dari silicon carbide, dan ada yang
terbuat dari oxidized aluminium.
2. Cat a.) Cat Primer
Cat primer adalah lapisan cat yang digunakan sebagai cat dasar
permukaan plat yang berfungsi untuk memberikan ketahanan terhadap karat,
meratakan adhesi/daya lekat di antara metal dasar (sheet metal) dan lapisan
(coat) berikutnya. Dalam teknik pengecatan cat primer ada 4 jenis, yaitu :

• Wash primer, sering disebut etching • Lacquer primer, terbuat


primer. Jenis ini terdiri dari bahan
dari bahan nitrocellulose
utama vinyl butyral resin dan dan alkyd resin.
zinchromate pigment anti karat.

• Epoxy primer, cat primer


• Urethane primer, terbuat jenis ini mengandung
dari bahan utama alkyd amine sebagai hardener.
resin. Merupakan resin Komponen utama
yang mengandung pembentuknya adalah
polyisociate sebagai epoxy resin.
hardener.
b.) Dempul
Dempul atau putty adalah lapisan dasar (under coat) yang digunakan untuk mengisi bagian yang penyok dalam
dan besar atau cacat-cacat pada permukaan benda kerja.

01 02 03 04

Polyester putty Epoxy putty Lacquer putty Surfacer


c.) Cat Warna/Top Coat
Peranan dari cat warna atau top coat adalah cat akhir yang memberi warna, kilap, halus bersamaan dengan
meningkatkan kualitas serta menjamin keawetan kualitas tersebut.

d.) Thinner/Solvent
Thinner atau solvent berwarna bening dan berbau khas menyengat hidung. Zat cair ini mengencerkan campuran
zat pewarna dan zat perekat hingga menjadi agak encer atau dapat menrunkan kekentalan cat agar dapat viscositas
yang tepat untuk pengecatan.
e.) Hardener
Hardener adalah suatu bahan yang
membantu mengikat molekul di
dalam resin sehingga membentuk
lapisan yang kuat dan padat untuk
melarutkan hardener agar
memperoleh viscositas yang baik.

f.) Clear/Gloss
Clear/gloss digunakan sebagai cat pernis akhir pada
pengecatan sistem tiga lapis untuk memberikan daya
kilap dan daya tahan gores terhadap cat warna dasar
metalik
3. Masking
Bahan dan Peralatan Masking yang diperlukan adalah :

Kertas Masking Vinyl Sheet Masking Tape

Vinyl sheet adalah


material vinyl yang sangat
tipis yang biasanya
tersedia dalam ukuran
lebar yang lebih besar
daripada masking paper.
F. PROSES PENGECATAN

1.) Persiapan Permukaan

a.) Tujuan Persiapan Permukaan

Persiapan permukaan adalah persyaratan


umum yang digunakan untuk menjelaskan semua
pekerjaan yang meliputi pemulihan suatu
kerusakan atau penggantian plat bodi, untuk
membuat satu pekerjaan dasar yang baik bagi
top-coating.
b.) Tindakan Pada Lapisan Bawah (Substrate Treatment)

Tindakan ini sangat perlu dilakukan karena pada lapisan bawah merupakan kegiatan pertama yang harus
dilakukan dalam proses pengecatan, dengan mengidentifikasi tipe cat pada panel sangatlah penting pada suatu
proses pengecatan.

Berikut merupakan langkah-langkah yang harus dilakukan :


(1) Metode dan Kriteria Identifikasi
Sebuah kain lap dibasahi thinner lacquer digosokkan pada permukaan yang dicat, apabila cat tidak
luntur adalah dari tipe beku atau urethane, dan apabila cat luntur adalah dari tipe lacquer.
(2) Menilai Perluasan Kerusakan
(3) Mengupas Cat
(4) Featheredging
Featheredging adalah proses untuk mendapatkan bentuk yang landai dan halus pada bagian tepi
lapisan, agar setelah dilakukan pengecatan akhir (top coat) tidak timbul garis batas antara cat lama dengan
hasil pengecatan ulang.
(5) Membersihkan dan Menghilangkan Grease (Cleaning and Degreasing)
(6) Aplikasi Primer
2.) Aplikasi Dempul (Putty)
(a) Mencampur Polyester Putty
(b) Aplikasi Putty Dasar
3.) Pengamplasan 5.) Pengoperasian Spray Gun
Setelah dempul dioleskan dan • Menggunakan spray gun
dikeringkan, bagian-bagian yang • Menggerakkan spray gun,
menonjol dapat diamplas secara
(jarak pengecatan, sudut spray
manual dengan blok tangan atau
gun, kecepatan pengecatan,
secara mekanis dengan sander.
pola tumpang tindih)

4.) Prosedur Masking 6.) Pengecatan Akhir


Tujuan dari masking ini adalah
melindungi permukaan tertentu Cat akhir merupakan cat yang
dari kendaraan agar tidak memberikan perlindungan
terkena semprotan cat dan debu- permukaan sekaligus untuk
debu yang dihasilkan dari menciptakan keindahan dalam
pengecatan. penampilan corak/ performance
kendaraan.
Cacat Pengecatan
1. Bintik/Seeds
2. Beads/Butiran (Menyerupai Mata Ikan), disebabkan oleh cat yang mengalir atau terdorong karena
permukaan tercemar oli dll.
3. Kulit Jeruk/Orange Peel, disebabkan karena film cat tidak mempunyai cukup waktu untuk meratakan
dirinya sendiri, karena cat terlalu cepat mengering.
4. Runs/Meleleh
5. Shrinkage/Mengkerut (Terangkat), disebabkan oleh solvent di dalam top-coat segar yang menembus cat
lama.
6. Pinhole/Lubang Kecil, disebabkan permukaan cat yang mengeras sebelum solvent di dalam top-coat
menguap.
7. Putty Marks/Tanda Putty,
8. Goresan Amplas/Sanding Scratches
9. Fade/Memudar
7.) Pengkilapan dan Pemolesan
c. Peralatan Untuk Pemolesan
a. Pengertian Pemolesan
(polishing) 1) Amplas (Sandpaper)
Polishing merupakan proses mengikis atau 2) Buffing Compound
meratakan permukaan cat yang dicat pada lapisan 3) Buffers
clear coat sehingga akan menjadi tampak seperti 4) Polisher
permukaan yang halus. 5) Kain Lap Flanel

b. Mekanisme Pemolesan d. Metode Polishing


Tipe permukaan yang memerlukan polishing :
• Perbedaan tekstur.
• Timbul bintik atau meleleh. Polishing mempunyai metode proses pengerjaan
• Sedikit adanya buram karena penguapan agar tidak terjadi suatu bentuk kesalahan yang
fatal dan dapat membuang waktu lebih banyak.
solvent atau thinner.
Contohnya hasil cat yang memiliki cacat dalam
pengecatan, maka di anjurkan untuk melakukan
polishing.
8.) Membersihkan Spray Gun

Membersihkan spray gun bertujuan supaya lubang-lubang kecil didalam spray gun tidak
tersumbat oleh cat yang mengering, setiap kali setelah selesa digunakan harus selalu
dibersihkan dengan thinner.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Analisis Kebutuhan B. Rencana Proses C. Rancangan Proses
Pemilihan Bahan Pengerjaan
Agar pengecatan bodi kendaraan ini Cat Penta Prima, Power Gloss Metode yang digunakan untuk
berjalan dengan baik, identifikasi dan Laba-laba, thinner Century proses pengecatan kendaraan ini
kerusakan yang dialami kendaraan N.D Super, F7 Seven, Dolphin telah didapatkan pada mata kuliah
harus diketahui terlebih dahulu dengan dan Gurita, dempul Alfaglos pengecatan dengan urutan
meninjau langsung pada kendaraan dan Sanpolac, epoxy Pacific pengerjaan pada slide berikut :
yang digunakan sebagai objek Proyek Paint, clear Danapaint, Pacific
Akhir Paint dan Suzuka.
1.) Identifikasi Kerusakan
Hal ini dilakukan untuk menentukan alat dan
bahan yang akan digunakan agar pekerjaan 2.) Rencana Proses Persiapan
berjalan dengan baik, seperti terlihat pada Permukaan Bodi Kendaraan
gambar berikut :

Langkah-langkahnya sebagai berikut:


1. Mempersiapkan alat pengerjaan persiapan
permukaan
2. Mengelupas cat yang retak pada bagian sisi kiri.
3. Mendempul bodi yang tidak rata bagian kiri.
4. Mengamplas bagian-bagian yang telah di
dempul untuk kembali rata.
3.) Rencana Proses Top-Coat
Proses top coat dengan urutan sebagai berikut: 4.) Kebutuhan Alat
• Menghilangkan kotoran, minyak dan grease yang
menempel pada bodi kendaraan.
• Menutup bagian yang tidak ikut dicat (masking).
• Melakukan penyemprotan epoxy.
• Meratakan permukaan yang masih belum rata.
• Mencuci kendaraan.
• Pelapisan dasar.
• Pelapisan top-coat.
• Clear.
• Polishing
5.) Luasan Permukaan Bagian Sisi Kiri
Jadi kira-kira luasan permukaan total bagian kiri adalah luas fender depan + luas pintu sopir
+ luas pintu penumpang + luas fender belakang/ bodi belakang samping = 0,296 + 0,97 +
0,612 + 0,6 =2,478 m².

6.) Kebutuhan Bahan


a) Thinner - lebih kurang membutuhkan 4 ltr thinner.
b) Amplas
c) Dempul - Untuk kebutuhan dempul yang digunakan 3 kg dempul merk
Alfa Gloss.
d) Epoxy Surfacer -
e) Top Coat Warna Dark Blue - Menurut technical data sheet Akzo
Nobel, “secara teoritis 1 liter cat dapat diaplikasikan untuk 6-7 m²
dengan ketebalan 25µm.”
f) Clear
g) Isolasi Kertas - 6 rol isolasi kertas.
h) Masking Paper - 6 lembar koran dan proses masking dua kali.
D. Kalkulasi Biaya
E. Penjadwalan F. Rencana Pengujian
Pengujian hasil pengecatan bodi kendaraan ini
dilakukan setelah pengecatan selesai dikerjakan.

G. Proses Pengecatan
1. Proses Persiapan Permukaan
a.) Mengelupas Cat dan Dempul
2. Proses Lapisan Dasar 3. Proses Lapisan Tengah
b.) Mendempul a.) Pembersihan Kendaraan

b.) Masking

4. Proses Lapisan Atas


c.) Mengamplas

c.) Epoxy
5. Proses Clear 6. Proses Polishing
a.) Proses Pengamplasan
b.) Proses Pengolesan Buffing Compound
c.) Proses Pemolesan
H. Pembahasan
1.) Perencanaan reparasi/perbaikan bodi kendaraan
Perencanaan perbaikan bodi kendaraan dilakukan melalui beberapa pertimbangan di antaranya,
pertimbangan perencanaan alat dan bahan, serta pertimbangan jadwal pengerjaan dan keuangan
pribadi.
2.) Proses Pengerjaan
3.) Hasil Pengecatan
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Keterbatasan
C. Saran
TERIMA KASIH
Wassalamualaikum wr.wb

Anda mungkin juga menyukai