Anda di halaman 1dari 4

1.

MEMPERSIAPKAN ALAT DAN BAHAN


A. Alat yang digunakan untuk membuat air brush pada helm ini antara lain :
a. Pompa dan tangki udara atau kompresor
Kompresor berfungsi untuk menghasilkan angin dan tekanan yang cukup tinggi.
Alat ini terdiri dari sebuah unit mesin yang digerakan dengan tenaga listrik berbahan
bakar bensin dan sebuah tengki penampung angin yang dihasilkan oleh mesin,
kemudian disalurkan ketengki udara pada kapasitas tekanan angin tertentu.
b. Spraygun
Spraygun adalah alat untuk pengecatan dalam skala besar atau lebar. Alat ini
digunakan untuk mendasari warna sebelum mulai proses pengisian pola. Untuk
menghasilkan warna yang rata dan mempercepat proses pengerjaan maka
dibutuhkan semprotan yang lebar.
c. Pen
Ada 3 macam jenis Pen atau speed yang digunakan dalam airbrush, antaralain
Pen Single Action, Single Action Inter Mix dan Double Action.
Disamping itu ketika dalam proses pengerjaan pola teknik airbrush banyak debu
yang menempel pada pen tersebut, cara mengatasinya cukup mudah yaitu dengan
menekan Tringer kearah bawah, tekanan angin akan kelurar dan membersihkan
debu tanpa mengeluarkan cat pada peralatan pen brush tersebut.
d. Jarum
Ada berbagai macam jenis-jenis ukuran dalam jarum Pen brush (speed). Jarum
ini berguna untuk mengatur besar kecilnya ukuran cat.

B. Alat yang digunakan untuk membuat air brush pada helm


Untuk mencapai hasil yang maksimal. Pengisian pola dengan teknik airbrush
diperlukan adanya suatu faktor yang melengkapi yaitu tentang bahan, dan media
selama proses berkarya dengan airbrush. Sebelum mulai proses penciptaan suatu
karya ada beberapa tahapan untuk mempermudah proses agar sesuai dengan tema
penciptaan yang diangkat.
Bahan yang digunakan antara lain :
a. Cat
Cat akhir merupakan cat yang memberikan perlindungan permukaan
sekaligus untuk menciptakan keindahan dalam penampilan corak/ performance
kendaraan. Oleh karena itu pengecatan akhir harus hati-hati, sehingga dapat
diperoleh hasil yang maksimal dan melapisi permukaan sesuai dengan umur
yang dikehendaki jika dilakukan pada kondisi udara yang tepat.

Pengecatan untuk warna solid


1) Semprotkan 3-5 lapis top coat solid yang sudah diencerkan dengan selang
waktu antara lapisan 2-5 menit.
2) Biarkan kering di udara selama 30 menit atau dengan pengeringan
menggunakan sinar infra merah pada suhu ± 40 ° C selama 15 menit.
3) Pemolesan dapat dilakukan selama 6 jam.
4) Media Airbrush yaitu Helm
b. Thiner
Thinner atau solvent berwarna bening dan berbau khas menyengat
hidung. Zat cair ini mengencerkan campuran zat pewarna dan zat perekat hingga
menjadi agak encer dan dapat dikerjakan selama pembuatan cat.Thinner juga
menurunkan kekentalan cat agar mendapatkan viscositas yang tepat untuk
pengecatan.
Thinner nitrocellulose (NC) atau duco termasuk ke dalam campuran cat
yang medium. Artinya, ia tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama untuk
kering. Ada tiga jenis thinner NC yang dijual di pasaran, yakni tipe A, B, dan
super.
1) Thinner A: Digunakan sebagai pengencer semua jenis cat duco/NC. Thinner
ini paling sering digunakan saat proses pengecatan dasar menggunakan
bahan epoxy. Waktu keringnya sangat cepat.
2) Thinner B: Digunakan sebagai pengencer cat sintetis yang digunakan untuk
mengecat pagar, besi, dan kayu.
3) Thinner A Special: Hampir mirip dengan thinner A, tetapi lebih sering
digunakan untuk proses finishing atau clear coating.

c. Clear
Clear/gloss digunakn sebagai cat pernis akhir pada pengecatan sistem
dua lapis untuk memberikan daya kilap dan daya tahan gores terhadap cat
warna dasar metalik. Fungsi clear itu sendiri antara lain :
1) Untuk mengeluarkan warna asli cat, jadi lebih mengkilap.
2) Melindungi warna cat mobil
d. Hardener
Hardener adalah suatu bahan yang membantu mengikat molekul di dalam
resin sehingga membentuk lapisan yang kuat dan padat untuk melarutkan
hardener agar memperoleh viscositas yang baik . Hardener ditambahkan pada
komponen utama dari cat dua komponen yaitu acrylic atau polyester resin.

2. TEKNIK DASAR PENGISIAN POLA DENGAN TEKNIK AIRBRUSH


Sebelum membuat pola dengan teknik airbrush proses awal pada media, Proses
awal ini meliputi pembersihan permukaan media, epoxy dan pengecatan dasar.
a. Membersihkan permukaan media dengan amplas
Membersihkan permukaan media dengan amplas atau bisa disebut dengan
pengamplasan pra epoxy. Dalam proses pembersihan permukaan media baik yang
terbuat dari logam maupun plastik adalah sama. Pertama-tama yang dilakukan
adalah yaitu pengamplasan permukaan media dengan amplas untuk menghilangkan
kotoran atau kotoran yang melekat disamping itu pengamplasan juga berguna
membuka pori-pori supaya daya lekat cat lebih kuat. Pada proses ini menggunakan
grit amplas 400.
b. Epoxy/ Surface
Surfacer dikenal sebagai lapisan coat kedua yang disemprotkan diatas warna
dasar atau epoxy primer terbuat dari bahan campuran resin epoxy-amine dalam
kemasan ganda.
Setelah proses itu selesai dilanjutkan pengamplasan pasca epoxy dengan
menggunakan grit amplas 600-800.
c. Memberi cat dasar
Langkah selanjutnya adalah dengan membeikan cat dasar pada permukaan
media. Langkah pemberian cat dasar ini berguna untuk mendeteksi kemungkinan
adanya bagian-bagian yang belum rata atau penyerapanya ada yang terlewati.
Memberi cat dasar berguna supaya dalam tahap pengerjaan lebih mudah dalam
pencapain warna yang di inginkan, serta bisa lebih mudah membuat desain gambar
yang cendrung lebih kecil dan detail. Seperti dalam halnya dalam memberi
dempulan pada media, pemberian cat juga harus rata supaya tidak ada bagian yang
terlalu tebal dan terlalu tipis. Perbedaan tebal tipisnya cat dasar ini menjadi
permukaan sedikit bergelombang tidak rata Pebedaan ini tampak pada kecerahan
warna, warna cat dasar yang terlalu tebal akan nampak gelap. Sebaliknya warna cat
dasar yang agak terang, menandakan pemberian cat terlalu tipis.
d. Proses pembuatan gambar
Sebelum memulai proses pengisian pola perlu ada perencanaan untuk
mempermudahkan proses perwujudan serta serta agar sesuai dengan tema yang
diangkat. Tema yang telah ditentukan adalah “INODNESIA TANGGUH.
INDONESIA TUMBUH”

Anda mungkin juga menyukai