Anda di halaman 1dari 16

Observasi Proses Pelapisan Logam Pada

Bengkel Sahud Jaya Banyuwangi


Disusun Dalam Rangka Untuk Memenuhi Ujian Tengah Semester Mata Kuliah
Teknik Pelapisan

Disusun Oleh:

1. Mamik Kumala (361521401013)


2. Anif Irawan (361521401032)

PROGRAM STUDI DIPLOMA III


PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI BANYUWANGI
2017
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT yang


telah memberikan rahmat dan karunianya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan
hasil tugas makalah ini.

Laporan ini berisi informasi tentang mata kuliah teknik pengecatan dengan judul
Observasi Proses Pelapisan Logam Pada Bengkel Sahud Jaya Banyuwangi

Penulis menyadari bahwa isi laporan ini masih jauh dari kata sempurna, untuk
itu kritik, saran, masukan dan dukungan dari semua pihak terkait penulis terima, sehingga
laporan ini dapat menjadi lebih sempurna.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mencurahkan
pikiran dan tenaganya kepada kami selama pelaksanaan pembuatan berlangsung.

Penulis dapat menyelesaikan dan menyusun laporan karena adanya bantuan dari
pihak pembimbing maupun karyawan bengkel Sahud Jaya. Oleh karena itu penulis
mengucapkan teerima kasih kepada Ibu Nuraini Lusi selaku dosen mata kuliah teknik
pelapisan dan kepada bapak Sukli yang telah membantu memberi informasi observasi di
bengkel Sahud Jaya sehingga selesai dengan baik.

Banyuwangi, 05 November 2017

Penulis
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengecatan merupakan suatu bidang teknik yang sering di jumpai orang. Pada
dasarnya pengecatan mempunyai teknik tersendiri yang di gunakan secara umum
atau peorangan. Teknik pengecatan yang baik merupakan teknik yang mengikuti
prosedur teknik pengecatan pada umumnya (Prosedure Operational Standar).
Untuk mengetahui secara langsung proses pelapisan logam dengan metode
pengecatan mahasiswa diwajibkan melakukan observasi. Guna memenuhi Ujian
Tengah Semester mata kuliah teknik pelapisan. Observasi dilakukan untuk
melihat langsung secara mendetail mengenai auto body repair yang dilakukan di
bengkel Sahud Jaya.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses pelapisan logam dengan metode pengecatan di bengkel
Sahud Jaya ?
2. Alat dan bahan apa saja yang digunakan di bengkel Sahud Jaya?
C. Tujuan Pelaksanaan
1. Mahasiswa dapat mengetahui proses pelapsian secara nyata di bengkel
Sahud Jaya.
2. Mahasiswa dapat mengetahui alat dan bahan yang digunakan di bengkel
Sahud Jaya secara nyata.
D. Manfaat observasi dibengkel
a. Dapat sebagai jembatan penghubung antara universitas dan bengkel
tempat kerja dimana pada akhirnya saling menguntungkan antara pihak
universitas dan pihak bengkel.
b. Dapat mengetahui proses pelapisan logam dengan metode pengecatan.
c. Dapat memahami apa yang dikerjakan dibengkel dan mengenai suatu
alat dan bahan kerja yang ada di bengkel .
.
BAB 2

2.1 Dasar Teori


2.1.1 Proses Pelapisan Logam dengan Pengecatan
Proses pengecatan yang dimulai dari persiapan permukaan sampai
dengan finishing.
1. Persiapan Permukaan
Mempersiapkan permukaan yang akan dicat dengan baik akan
menghasilkan kualitas pengecatan yang maksimal. Indikator dari
permukaan yang baik dinilai dari kehalusan. Untuk menghilangkan
kotoran berupa karat dapat dilakukan dengan cara:

a. Membersihkan permukaan metal yang akan diperbaiki dengan multi


thinner dan dikeringkan.

b. Amplas permukaan metal dengan amplas kering no. 80.

c. Bersihkan permukaan dari debu amplas dengan multi thinner dan


dikeringkan

2. Aplikasi Dempul

Dempul digunakan untuk mengisi bagian yang tidak rata atau


penyok dalam, membentuk suatu bentuk dan membuat permukaan halus.
Terdapat beberapa tipe dempul, tergantung kedalaman penyok yang
harus diisi dan material yang akan digunakan. Setelah dempul kering
kemudian diamplas untuk mendapatkan permukaan yang rata dan halus.
Secara rinci ikuti langkah-langkah berikut :

a) Oleskan dempul yang telah dicampur hardener untuk mengisi bagian


bagian yang tidak rata. Biarkan kering di udara selama 30 menit
b) Bersihkan permukaan dari debu amplas dengan multi thinner dan
dikeringkan.
1. Pengamplasan

Setelah dempul dioleskan dan dikeringkan, bagian-bagian yang


menonjol dapat diamplas secara manual dengan blok tangan atau secara
mekanis dengan sander. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
pengamplasan:

Pekerjaan mengamplas dapat dimulai setelah reaksi pengeringan


dempul berakhir. Apabila dempul diamplas sebelum dingin
sempurna, maka kemungkinan akan terjadi pengerutan.
Untuk mencegah goresan yang dalam di sekitar cat, usahakan
pekerjaan pengamplasan hanya di bagian yang ditutup dempul.
Jangan mengamplas keseluruhan area sekaligus, tetapi dengan
hatihati sambil memeriksa kerataan permukaan sebelum
pengamplasan dilanjutkan.
2. Posedur Masking

Prosedur masking dapat diklasifikasikan menurut area lapisan (coat)


dan tipe dari metode pengecatan. Contoh masking adalah proses kerja
dan metode masking tergantung pada area yang akan dicat ulang dan tipe
pengecatannya. Oleh karena itu tidak menutup kemungkinan ada banyak
metode masking menurut area dan tipe pengecatan tersebut.

3. Pengoperasian Spraygun

Agar dapat mengecat dengan mantap tanpa menjadi lelah, harus


dijaga sikap relaks tanpa memegang bahu, pundak atau lengan yang
menahan spraygun. Biasanya spraygun ditahan dengan ibu jari, telunjuk
dan kelingking, sedangkan trigger ditarik dengan jari tengah dan jari
manis.

4. Pengecatan Akhir

Cat akhir merupakan cat yang memberikan perlindungan permukaan


sekaligus untuk menciptakan keindahan dalam penampilan corak/
performance kendaraan. Oleh karena itu pengecatan akhir harus hati-hati,
sehingga dapat diperoleh hasil yang maksimal dan melapisi permukaan
sesuai dengan umur yang dikehendaki jika dilakukan pada kondisi udara
yang tepat.

5. Spot Repainting
Spot repainting termasuk dalam pengecatan ulang kendaraan
(repainting). Pengecatan ulang sendiri adalah mengaplikasikan cat untuk
melindungi atau memperbaiki cat yang sudah digunakan sebelumnya (cat
original) dan untuk melindungi serta memperbaiki penampilan
kendaraan. Pengecatan ulang dilakukan karena cat warna (top coat) pada
kendaraan
sudah mengalami kerusakan, baik karena sudah kusam/tidak
mengkilap lagi maupun rusak akibat benturan. Pengecatan ulang kecil
dilakukan untuk memperbaiki kerusakan yang agak kecil di daerah
fender atau pintu. Hal yang perlu diperhatikan di sini adalah warna cat
serta penampilannya jangan sampai berbeda dengan cat original di
sebelahnya.
2.1.2 Alat dan bahan yang digunakan di bengkel Sahud Jaya

Alat dan bahan merupakan pendukung dimana suatu pekerjaan bisa


mencapai kata sempurna, seperti di bengkel Sahud Jaya alat yang digunakan
salah satunya yakni Kertas gosok/ampelas digunakan untuk memperhalus dan
meratakan permukaan mobil, poles 3 M digunakan untuk memperhalus dan
meratakan hasil pengecatan, spryer gun alat untuk menyemprotkan cat pada
permukaan mobil dan kompresor alat untuk menghasilkan udara bertekanan
tinggi. Alat yang digunakan yakni
a. Kompresor: Untuk mensuplai udara bertekanan tingi untuk
menyemprotkan cat.
b. Spray Gun Tabung Atas: membuat hasil pengecatan lebih rata. Hal
ini tentunya akan mempermudah cara kerja pengecatan. Selain itu,
pengecatan dengan menggunakan spray gun juga akan lebih cepat
selesai.
c. Dynairon: Untuk membersihkan permukaan mobil yang sudah
digosok dengan kertas gosok sebelum di lakukan proses varnish.
d. Kertas gosok : untuk meratakan dan memperhalus permukaan mobil.
e. Alat poles/polesher : untuk melakukan proses pemolesan supaya
lebih rata dan mengkilap dengan sempurna.
Bahan cat adalah produk yang digunakan untuk melindungi dan
memberikan warna pada suatu objek atau permukaan dengan melapisinya
dengan lapisan berpigmen. Cat dapat digunakan pada hampir semua jenis
objek, antara lain untuk menghasilkan karya seni (oleh pelukisuntuk
membuat lukisan), salutan industri (industrial coating), bantuan pengemudi
(marka jalan), atau pengawet (untuk mencegah korosiatau kerusakan oleh
air).Secara umum, bahan baku cat terdiri dari 4 bagian, yaitu:

Binder: komponen pokok dalam cat yang berfungsi sebagai bahan perekat
yang akan merekatkan lapisan cat pada media, bahan binder juga berperan
membangun karakteristik lapisan cat atau coating.
Solvent: atau biasa disebut bahan pelarut yang berfungsi untuk melarutkan
bahan bahan utama seperti binder, filler/ pigment, dan additive. bahan solvent
juga digunakan sebagai bahan mengencerkan cat sebelum di aplikasikan ke
barang.
Pigment/filler: yaitu bahan pengisi yang berfungsi sebagai komponen utama
pembentuk lapisan cat serta sebagai bahan pewarna untuk menciptakan tapilan
warna lapisan film cat. kombinasi jenis dan komposisi bahan filler yang baik
akan menciptakan sifat daya tutup cat yang baik.
Additive: bahan tambahan untuk menjadikan cat mudah di aplikasikan dan
hasilnya sesuai dengan keinginan.
Dalam hal ini cat tipe dua komponen, ditambahkan dengan hardener.
Komponen cat adalah sebagai berikut :

a. Resin (Zat perekat)


Resin adalah unsur utama cat yang berbentuk cairan kental dan transparan
yang membentuk film atau lapisan setelah diaplikasi pada suatu obyek dan
mengering. Kandungan resin mempunyai pengaruh langsung pada kemampuan
cat seperti misalnya: kekerasan, ketahanan solvent serta ketahanan cuaca.
b. Pigment (Zat pewarna)

Pigment adalah suatu bubuk yang telah digiling halus yang diperoleh dari
batu-batuan mineral atau buatan (syntetic). Pigment ini memberi warna dan
daya tutup pada cat dan ikut menentukan ketahanan cat.

c. Solvent (Pengencer)
Solvent adalah suatu cairan yang dapat melarutkan resin dan
mempermudah pencampuran pigment dan resin dalam proses pembuatan cat.
Solvent sangat cepat menguap apabila cat diaplikasi. Kegunaan solvent
(thinner) ini untuk mengencerkan campuran pigment (zat pewarna) dan resin
(zat perekat) sehingga menjadi agak encer dan dapat disemprotkan selama
proses pengecatan.
d. Additif
Additif adalah suatu bahan yang ditambahkan pada cat dalam jumlah yang
kecil untuk meningkatkan kemampuan cat sesuai tujuan atau aplikasi cat.
3 Thinner
Thinner atau solvent berwarna bening dan berbau khas menyengat hidung.
Zat cair ini mengencerkan campuran zat pewarna dan zat perekat hingga
menjadi agak encer dan dapat dikerjakan selama pembuatan cat.Thinner juga
menurunkan kekentalan cat agar mendapatkan viscositas yang tepat untuk
pengecatan.
4 Hardener
Hardener adalah suatu bahan yang membantu mengikat molekul di dalam
resin sehingga membentuk lapisan yang kuat dan padat untuk melarutkan
hardener agar memperoleh viscositas yang baik . Hardener ditambahkan pada
komponen utama dari cat dua komponen yaitu acrylic atau polyester resin.
5 Dempul
Dempul adalah lapisan dasar (under coat) yang digunakan untuk mengisi
bagian yang penyok dalam dan besar atau cacat-cacat pada permukaan benda
kerja. Dempul juga dipergunakan dengan maksud untuk memberikan bentuk
dari benda kerja apabila bentuk benda kerja sulit dilakukan. Setelah
mengering dempul dapat diamplas untuk mendapatkan bentuk yang
diinginkan.
6 Clear / Gloss
Clear/gloss digunakn sebagai cat pernis akhir pada pengecatan sistem dua
lapis untuk memberikan daya kilap dan daya tahan gores terhadap cat warna
dasar metalik.
7 Epoxy
Epoxy adalah suatu kopolimer, terbentuk dari dua bahan kimia yang
berbeda. Ini disebut sebagai "resin" dan "pengeras"
BAB 3

METODOLOGI

3.1 Lokasi Pengamatan Workshop/ Bengkel pengecatan

Kami melakukan observasi di Bengkel Sahud Jaya. Lokasi observasi


bertempat di Jl. Kepiting Banyuwangi. Waktu observasi yakni pada 5 November
2017. Bengkel tersebut bergerak dididang pengecatan body mobil, kenteng body,
las, cat semi open, dan poles body Sahud Jaya

3.2 Objek Pengamatan

1. Objek yang dilapisi


Pada tanggal 5 November 2017 bengkel Sahud Jaya melaksanakan
pendempulan body mobil kijang.
2. Alat dan Bahan
a. Dempul digunakan untuk melapisi atau mengisi celah permukaan mobil
yang berlubang.
b. Epoxy primer digunakan untuk dasaran plat berfungsi untuk
melindungilogamdari proses oksidasidanbersefattahan air. Harus di
gunakan paling tidaksebanyak 1 atau 2 lapis saja.
c. Thinner Auto Glow digunakan untuk pencampuran cat dan clear supaya
menjadi encer dan mudah di semprotkan ke permukaan mobil.
d. Hardener (sesuai dengan kebutuhan) digunakan untuk pencampuran cat,
clear, dan putty mempercepat proses pengeringan.
e. Clear Spies Hecker digunakan untuk memperkilap permukan mobil
yang sudah dicat.
f. Kertas gosok/ampelas digunakan untuk memperhalus dan meratakan
permukaan mobil.
g. Poles 3 M digunakan untuk memperhalus dan meratakan hasil
pengecatan.
h. Spryer gun alat untuk menyemprotkan cat pada permukaan mobil.
i. Kompresor alat untuk menghasilkan udara bertekanan tinggi.
j. Alat poles/polesher : untuk melakukan proses pemolesan supaya
lebih rata dan mengkilap dengan smepurna.

3. Metode Pengecatan
Pekerjaan yang di lalui meliputi persiapan permukaan, pendempulan,
pengecatan dasar, pengecatan utama, dan finising.
1. PERSIAPAN PERMUKAAN
Pemanasan Cat. Pemanasan Cat di gunakan untuk mampermudah
pengelupasan cat dari bodi. Alat pemanas dapat dilihat pada
Gambar 3.1

Gambar 3.1 Alat Pemanas

Tahap pengamplasan hingga di dapat permukaan metal body,


Tujuannya supaya permukaan bersi dan cat dapat menempel
dengan kuat.
2. PENDEMPULAN

Pendempulan dilakukan setelah di lakukan pengmplasa, tujuan


untuk merstakan bagian yang rinsek(cacat). Dempul yang digunakan
yakni dempul plastik yang ber merk Panzer dapat dilihat pada Gambar
3.2.
Gambar 3.2. Dempul merk Panzer

Pada Prinsipnya penggunaan dempul seminimalis


mungkin.Karena jika terlalu banyak akan menjadi beban.

Gambar 3.3 Proses Pendempulan

Proses pencampuran dilakukan dengan takara sesuai yang di


butuhkan tergantung dari lama tidaknya waktu yang di berikan
sebagai proses pengerjaan.

Pengamplasan dilakukan untuk meratakan permukaan dempul dan


untuk mengurangi dempul sehingga tampak rata dengan permukaan
dasar bodi.
3. PENGECATAN
Pelapisan Dasar seteelah didempul dan digosok. Sebelum proses
pengecatan dimulai tutupi bagian-bagian yang tidak dicat dengan
koran atau kertas lainnya.Ketika mengecat usahakan dengan gerakan
stabil dan merata, jangan terlalu cepat dan juga lamban. Cat yang
digunakan di bengkel Sahud Jaya yakni merk Blanken yang memang
kualitasnya bagus. Dapat dilihat pada Gambar 3.3

Gambar 3.4 Cat yang digunakan saat proses pengecatan

Lakukan pengamplasan lagi untuk melakukan pelapisan kedua, Cat


untuk dasaran bisa warna apa saja tapi sering menggunakan warna
Putih. Cat dasar dapat dilihat pada Gambar 3.4

Gambar3.5 Cat Dasar

Lakukan Pengamplasan lagi untuk mempersiapkan cat yang utama


atau warna yang di inginkan. Penyampuran cat dapat dilihat pada
Gambar 3.5
Gambar3.6 Pencampuran Cat

4. Waktu Pengecatan
Waktu kami melakukan observasi di bengkel Sahud Jaya Banyuwangi.
Pada 5 November 2017 dikerjakannya pendempulan pada mobil kijanag .
Pengecatan mobil kijang dilaksanakan kurang lebih setengah bulan
tergantung kerusakan.
BAB 4
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dari data observasi yang kami lakukan dapat disimpulkan bahwa
proses pengectan tidaklah mudah. Perlu dilakukan beberapa proses
seperti: pengamplasan, putty (pendempulan), pengecatan dengan cat
primer, varnish, dan pemolesan supaya mendapatkan hasil yang
maksimal. Ongkos pengecatan tergantung jenis cat yang digunakan
dan tergantung bengkel yang mengerjakan, seperti pada bengkel
pengecatan pada bengkel Sahud Jaya. Untuk pengecatan di bengkel
Sahud Jaya cat yang dipakai bermerk Bliknken yang kualitasnya sudah
dipercaya.
2. Saran
Kami menyarankan sebaiknya lakukan proses pengecatan dengan
prosedur, seperti gunakan masker untuk standart SOP. Gunakan bahan-
bahan untuk mengecat dengan satu merk supaya mendapat hasil yang
maksimal.Gunakanalatalat yang sesuai standar agar terjamin
keselamatannya. kesehatan kerja.
DaftarPustaka

Gunadi. (2008). Teknik Body Otomotif Jilid 3. Direktorat pembinaan


sekola menengah kejuruan

hunter-science Pengertian Cat.html

Otanaha Motor Airbrush Tips Cara Mengecat body Mobil atau Motor
Yang BaikdanBenar..html

Anda mungkin juga menyukai