Anda di halaman 1dari 10

PERBAIKAN BODI DAN PENGECATAN

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Perbaikan Bodi dan Pengecatan
yang dibina oleh Drs. Agus Sholah M.Pd.

Oleh

Moh. Alfa Rizki Arta Jaya


170513624086

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK MESIN
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF
MARET 2020
Kata Pengantar

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas ke hadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan Inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.
Makalah ini telah disusun dengan semaksimal mungkin. Terlepas dari semua itu, saya
menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun
tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik
dari pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun
inspirasi terhadap pembaca.

Malang, Maret 2020

Moh. Alfa Rizki Arta Jaya

i
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR....................................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................. 1
1.2 Tujuan .............................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Perbaikan Bodi dan Pengecatan....................................................... 2
2.2 Proses Pengecatan.............................................................................................. 2
2.3 Peralatan yang digunakan untuk perbaikan bodi dan pengecetan...................... 3

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan………………................................................................................. 6
3.2 Saran…………………………………………………………………………... 6

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................... 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Di era globalisasi seorang mahasiswa dituntut harus bisa mempelajari dan


mempraktekkan Teknik pengecetan dan Perbaikan Bodi Otomotif .Kompetensi
keahlian bidang Teknologi rekayasa program keahlian Teknik mesin Otomotif yang
menekankan pada keterampilan pelayanan jasa perbaikan bodi otomotif. Kompetensi
keahlian Teknik perbaikan bodi otomotif menyiapkan peserta didik untuk bekerja
usaha/industri, instansi atau perusahaan pribadi (wirausaha). Kompetensi keahlian
Teknik pengecetan dan perbaikan bodi otomotif diperoleh dengan mempelajari
Makalah Teknik pengecetan dan perbaikan bodi otomotif
Pengerjaan body repair mobil sebenarnya mirip seperti membuat atau merakit
kendaraan dari awal. Pasalnya, para teknisi akan menganalisis kerusakan, kemudian
melepas panel, memperbaiki, mengecat, hingga finishing. Semua tahap pengerjaan
melalui tahap kontrol yang cukup tinggi. Sehingga mulai pengerjaan perbaikan,
tindakan dari tenaga ahli maupun penggunaan peralatan pekerjaan perbaikan lebih
terpadu, efektif, dan efisien. Agar hasil yang dihasilkanpun juga maksimal mobil yang
diperbaiki di bengkel body repair mobil pilihan anda.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari perbaikan dan pengecatan body?
2. Bagaimana proses pengecatan body?
3. Peralatan apa saja yang dibutuhkan untuk memperbaiki dan pengecatan
body?

C. Tujuan
1. Menjelaskan pengertian perbaikan dan pengecatan body.
2. Menjelaskan proses pengecatan body.
3. Menjelaskan peralatan untuk perbaikan dan pengecatan body.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian perbaikan bodi dan pengecatan
Pengerjaan body repair mobil sebenarnya mirip seperti membuat atau merakit
kendaraan dari awal. Pasalnya, para teknisi akan menganalisis kerusakan,
kemudian melepas panel, memperbaiki, mengecat, hingga finishing. Semua tahap
pengerjaan melalui tahap kontrol yang cukup tinggi. Sehingga mulai pengerjaan
perbaikan, tindakan dari tenaga ahli maupun penggunaan peralatan pekerjaan
perbaikan lebih terpadu, efektif, dan efisien.
B. Proses pengecatan
1. Pertama kali yang harus dipersiapkan dalam proses pengecatan adalah
menyiapkan peralatan dan bahan, serta menyiapkan benda kerja. Agar saat
bekerja mendapatkan hasil yang optimal.
2. Peralatan meliputi :
 Kompresor
 sprai gun
 selang kompresor
 obeng
 solasi
 tempat pengaduk cat
Sedangkan bahannya adalah :
 epoxy (cat dasar)
 cat warna (cat pigmen)
 clear
 thinner
 hardener
 majun
 koran
 amplas 300
3. Letakkan body yang akan dicat ditempat kerja dan tutupi dengan koran dan
solasi dibagian yang tidak perlu di cat

4. Isi tabung kompresor sampai penuh dan bersihkan tabung dari kandungan air
didalamnya.
5. Bersihkan sprai gun dan wadah pencampur cat menggunakan thinner.

2
6. Sebelum melakukan pengecatan terlebih dahulu diberikan epoxy sebagai
dasaran untuk media merekatnya cat pada body. Maka campurlah epoxy
dengan thinner pada wadah pencampur dan aduk sampai rata dengan
perbandingan 1 : 2 (1 epoxy : 2 thinner).
7. Pastikan terlebih dahulu permukaan yang akan diepoxy telah kering, bersih
dan halus.
8. Masukkan adonan epoxy ke sprai gun dan atur tekanan udaranya sesuai
keinginan.
9. Semprot epoxy pada permukaan body secara tipis dan rata.

10. Biarkan permukaan sampai kering lalu haluskan apabila ada permukaan yang
tidak rata menggunakan amplas 300
11. Langkah berikutnya adalah melakukan pengecatan setelah permukaan epoxy
kering dan halus.
12. Campur cat dan tiner pada wadah pencampur sampai rata.
13. Masukka campuran cat dan thinner ke sprai gun dan atur tekanan udaranya
14. Semprotkan cat pada permukaan body dengan pelan dan merata
15. Bila perlu lakukan sampai 2 sampai 3 kali agar pengecatan sempurna.
16. Yang terakhir adalah langkah agar cat terlihat bagus dan kinclong maka
diperlukan pernis (clear).

C. Peralatan yang digunakan untuk perbaikan bodi dan pengecatan


1. Kape Dempul
Kape dempul atau biasa disebut kape berfungsi untuk mengaduk dempul
dengan hardener dan memoleskannya pada permukaan yang rata yang akan
diberi dempul. Pisau dempul harus selalu dibersihkan setelah dipakai sebelum
dempul mengering karena akan membuat permukaan pisau tidak rata saat
digunakan kembali untuk mendempul.

3
2. Blok Tangan
Blok tangan/hand block adalah blok dimana amplas ditempelkan dan
digunakan untuk pengamplasan manual supaya hasilnya rata pada seluruh
permukaan.
3. Papan Pencampur
Papan pencampur atau mixing plate dipergunakan untuk mencampur dempul
atau surfacer dengan hardenernya supaya lebih mudah dan merata. Cara
penggunaanya yaitu dengan dengan menaruh dempul dan hardener diatas
papan kemudian diaduk sampai rata dengan kape
4. Kompresor
Kompresor adalah alat mekanik yang berfungsi untuk meningkatkan tekanan
fluida, yaitu gas atau udara. tujuan meningkatkan tekanan dapat untuk
mengalirkan atau kebutuhan proses dalam suatu system proses yang lebih
besar

5. Sprai gun
Spray gun digunakan untuk mengatomisasikan benda cair, umumnya cat.
Dengan menggunakan spray gun, hasil pengecatan akan menjadi lebih baik
dan menghemat pemakaian cat dibanding menggunakan kuas. Untuk
mendapatkan hasil pengecatan yang baik saat menggunakan spray gun, kita
memerlukan latihan dan pengalaman

6. Cat
Fungsi pengecatan adalah untuk melindungi besi kontak dengan air dan udara.
Cat yang mengandung timbal dan seng akan lebih melindungi besi terhadap
korosi. Pengecatan harus sempurna karena jika terdapat bagian yang tidak
tertutup oleh cat, maka besi di bawah cat akan terkorosi.
7. Thinner
Thinner adalah suatu bahan kimia yang berbentuk cairan dan mengandung satu
atau beberapa jenis bahan kimia lain. Thinner / solvent biasa disebut juga
dengan pelarut atau diluent yang berfungsi sebagai bahan pengisi atau filler.

4
Berdasarkan jenis kandungan bahannya, solvent / thinner memiliki fungsi dan
kegunaan yang berbeda-beda yaitu: sebagai pelarut cat atau lem, pencuci kuas
atau alat-alat teknik, sebagai pembersih benda-benda tertentu seperti plastik,
kendaraan, helm dan yang lainnya

8. Epoxy
Epoxy primer digunakan untuk dasaran plat berfungsi untuk melindungi logam
dari proses oksidasi dan bersifat tahan air. Harus di gunakan paling tidak
sebanyak 2 atau 3 lapis saja

9. Hardener
Hardener (sesuai dengan kebutuhan) digunakan untuk pencampuran cat, clear,
dan putty mempercepat proses pengeringan.

10. Clear
Clear digunakan untuk memperkilap permukan mobil yang sudah dicat.
11. Kertas gosok/ampelas
Kertas gosok/ampelas digunakan untuk memperhalus dan meratakan
permukaan mobil.

5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada zaman sekarang ini terdapat banyak bengkel apalagi bengkel body repair
mobil namun tidak semua bengkel body repair dapat mengatasi urusan body repair
mobil dengan baik dan dengan hasil yang baik juga. Maka dari itu, sebagai pengguna
kendaraan kita wajib harus mengetahui tahap-tahapan pengerjaan body repair.
Pengerjaan body repair mobil sebenarnya mirip seperti membuat atau merakit
kendaraan dari awal. Pasalnya, para teknisi akan menganalisis kerusakan, kemudian
melepas panel, memperbaiki, mengecat, hingga finishing.

B. Saran
Dengan adanya laporan ini penulis menyarankan kepada pembaca agar ketika
mempunyai bodi mobil seharusnya dapat mengetahui cara perbaikan dan pengecatan
tersebut yang dapat berguna dalam perawatan dan perbaikan agar komponen tersebut
dapat mempuyai usia yang lebih lama.

6
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (1995). Step 1 Pedoman Pelatihan Pengecatan. Jakarta : PT Toyota –


Astra Motor.
Team-B&P Toyota. (t.th.). Step 1 Pedoman Pelatihan Pengecatan. Jakarta: PT
Toyota Astra Motor
Gunadi, Teknik Bodi Otomotif Jilid 1 dan 2, Buku BSE

Anda mungkin juga menyukai