Anda di halaman 1dari 15

Observasi Pengecatan Pada Bengkel

Suzuki UMC A. Yani surabaya


Disusun Dalam Rangka Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teknologi Pengecatan

Disusun oleh:

ALFIAN RIZQI LAKSANA PUTRA


13050423008

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK MESIN
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK MESIN OTOMOTIF
2015
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunianya kepada kami, sehingga dapat menyelesaikan hasil tugas makalah ini.

Laporan ini berisi informasi tentang mata kuliah teknikpengecatan dengan judul Observasi
pengecatan pada bengkel Suzuki UMC A. Yani surabaya

Kami menyadari bahwa isi laporan ini masih jauh dari sempurna, untuk itu sangat kami
harapkan kritik, saran, masukan dan dukungan dari semua pihak terkait, sehingga laporan ini dapat
menjadi lebih sempurna.

Akhirnya kepada semua pihak yang telah mencurahkan pikiran dan tenaganya kepada kami
selama pelaksanaan pembuatan berlangsung, kami mengucapkan banyak terima kasih.

Laporan ini dapat terbuat dan diselesaikan dengan adanya bantuan dari pihak pembimbing
materi maupun teknis, oleh karena itu kami mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak Firman
selaku dosen pembimbing dan pengampu dan kepada semua pihak yang telah membantu proses
penyusunan laporan ini sehingga selesai dengan baik.

Surabaya, 26 November 2015

Penulis,
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

BAB 1 ISI

A. Dasar Teori
1. Cat
Cat adalah produk yang digunakan untuk melindungi dan memberikan warna pada
suatu objek atau permukaan dengan melapisinya dengan lapisan berpigmen. Cat
dapat digunakan pada hampir semua jenis objek, antara lain untuk
menghasilkan karya seni (oleh pelukisuntuk membuat lukisan), salutan
industri (industrial coating), bantuan pengemudi (marka jalan),
atau pengawet (untuk mencegah korosiatau kerusakan oleh air).

Secara umum, bahan baku cat terdiri dari 4 bagian, yaitu:

Binder: komponen pokok dalam cat yang berfungsi sebagai bahan perekat yang akan
merekatkan lapisan cat pada media, bahan binder juga berperan membangun karakteristik
lapisan cat atau coating.
Solvent: atau biasa disebut bahan pelarut yang berfungsi untuk melarutkan bahan bahan
utama seperti binder, filler/ pigment, dan additive. bahan solvent juga digunakan sebagai
bahan mengencerkan cat sebelum di aplikasikan ke barang.
Pigment/filler: yaitu bahan pengisi yang berfungsi sebagai komponen utama pembentuk
lapisan cat serta sebagai bahan pewarna untuk menciptakan tapilan warna lapisan film
cat. kombinasi jenis dan komposisi bahan filler yang baik akan menciptakan sifat daya
tutup cat yang baik.
Additive: bahan tambahan untuk menjadikan cat mudah di aplikasikan dan hasilnya
sesuai dengan keinginan.

Dalam hal ini cat tipe dua komponen, ditambahkan dengan hardener. Komponen
cat adalah sebagai berikut :
a. Resin (Zat perekat)
Resin adalah unsur utama cat yang berbentuk cairan kental dan transparan yang
membentuk film atau lapisan setelah diaplikasi pada suatu obyek dan
mengering. Kandungan resin mempunyai pengaruh langsung pada kemampuan
cat seperti misalnya: kekerasan, ketahanan solvent serta ketahanan cuaca.
b. Pigment (Zat pewarna)
Pigment adalah suatu bubuk yang telah digiling halus yang diperoleh dari batu-
batuan mineral atau buatan (syntetic). Pigment ini memberi warna dan daya
tutup pada cat dan ikut menentukan ketahanan cat.
c. Solvent (Pengencer)
Solvent adalah suatu cairan yang dapat melarutkan resin dan mempermudah
pencampuran pigment dan resin dalam proses pembuatan cat. Solvent sangat
cepat menguap apabila cat diaplikasi. Kegunaan solvent (thinner) ini untuk
mengencerkan campuran pigment (zat pewarna) dan resin (zat perekat)
sehingga menjadi agak encer dan dapat disemprotkan selama proses
pengecatan.
d. Additif
Additif adalah suatu bahan yang ditambahkan pada cat dalam jumlah yang kecil
untuk meningkatkan kemampuan cat sesuai tujuan atau aplikasi cat.

2. Thinner
thinner atau solvent berwarna bening dan berbau khas menyengat hidung. Zat cair
ini mengencerkan campuran zat pewarna dan zat perekat hingga menjadi agak encer
dan dapat dikerjakan selama pembuatan cat.Thinner juga menurunkan kekentalan
cat agar mendapatkan viscositas yang tepat untuk pengecatan.

3. Hardener
Hardener adalah suatu bahan yang membantu mengikat molekul di dalam resin
sehingga membentuk lapisan yang kuat dan padat untuk melarutkan hardener agar
memperoleh viscositas yang baik . Hardener ditambahkan pada komponen utama
dari cat dua komponen yaitu acrylic atau polyester resin.
4. Dempul/ Putty
Dempul/putty adalah lapisan dasar (under coat) yang digunakan untuk mengisi
bagian yang penyok dalam dan besar atau cacat-cacat pada permukaan benda kerja.
Dempul juga dipergunakan dengan maksud untuk memberikan bentuk dari benda
kerja apabila bentuk benda kerja sulit dilakukan. Setelah mengering dempul dapat
diamplas untuk mendapatkan bentuk yang diinginkan.

5. Clear / Gloss
Clear/gloss digunakn sebagai cat pernis akhir pada pengecatan sistem dua lapis
untuk memberikan daya kilap dan daya tahan gores terhadap cat warna dasar
metalik.

6. Epoxy
Epoxy adalah suatu kopolimer, terbentuk dari dua bahan kimia yang berbeda. Ini
disebut sebagai "resin" dan "pengeras"

B. Pembahasan proses pengecatan


1. Material (Alat dan bahan )
a. Epoxy primer digunakan untuk dasaran plat berfungsi untuk
melindungilogamdari proses oksidasidanbersefattahan air. Harus di gunakan
paling tidaksebanyak 1 atau 2 lapis saja.
b. Putty/dempul Auto Glow bahan finishing yang digunakan untuk melapisi atau
mengisicelah permukaan mobil yang berlubang.
c. Thinner Auto Glow digunakan untuk pencampuran cat dan clear supaya
menjadi encer dan mudah di semprotkan ke permukaan mobil.
d. Hardener (sesuai dengan kebutuhan) digunakan untuk pencampuran cat, clear,
dan putty mempercepat proses pengeringan.
e. Clear Spies Hecker digunakan untuk memperkilap permukan mobil yang sudah
dicat.
f. Kertas gosok/ampelas digunakan untuk memperhalus dan meratakan
permukaan mobil.
g. Poles 3 M digunakan untuk memperhalus dan meratakan hasil pengecatan.
h. Spryer gun alat untuk menyemprotkan cat pada permukaan mobil.
i. Kompresor alat untuk menghasilkan udara bertekanan tinggi.
2. Gambar bahan dan alat pengecatan
Terlampir

3. Langkah-Langkah Pengecatan bagasai pintu belakang Ertiga


1. Mobil yang telah ditentukan bagian mana yang akan dicat di dempul terlebih
dahulu dengan dempul flagos (warna hijau)
2. Ampelas dengan rata bagian yang akan dicat dengan ampelas (kertas gosok)
ukuran 360. kemudian dihaluskan dengan kertas ampelas ukuran 1000
3. Setelah itu cuci bagian yang akan dicat dengan air bersih dan dikeringkan
dengan kain kanibo
4. Kemudian setelah kering di dempul lagi dengan dempu lmerkwanda (warna
coklat) , untuk menutupi bekas goresan ,
5. Lalu di ampelas lagi menggunakan ampelas nomer 1000. Selesai diampelas,
cuci dengan air bersih tunggu beberapa saat hingga benar-benar kering,
selanjutnya bersihkan menggunakan kain yang lembut seperti kain kaos katun.
6. Membuat pembatas pengecatan menggunakan isolasi putih agar hasil dari
pengecatan tersebut rapi dan tida kmenyebar ke body lain.
7. Lakukan pencampuran cat dengan tiner sesuai jenis cat yang di pergunakan,
jangan terlalu kental dan jangan terlalu encer
8. Mulailah melakukan pengecatan sesuai warna yang diinginkan, dalam proses
pengecatan di lalukan dua kali, jangan melompat dan jangan diulang bolak-
balik agar cat bisa rata, untuk berpindah dari atas kebawah lakukan perpindahan
penyemprotan setengah dari lebarnya keluaran cat.
9. Kemudian lakukan pengecatan dasar sesuai yang diinginkan bias putih atau
abu-abu dicat ditempat yang terbuka agar terkena matahari serta hindari
media debu, setelah dicat diamkan hingga benar-benar kering.
10. Setelah kering barulah kita memasuki proses varnis/clear atau finishing agar
hasil bagus dan lebih awet usia dan warna cat. Varnish yang
digunakanyaituLux

4. Tips pengerjaan
a. Dempul
Cara mendempul yang baik yaitu disamping teknik mendempul dengan benar,
pencampuran dempul dengan hardener juga harus sesuai dengan aturan standar
pabrik si pembuat dempul tersebut, modifikasikan campuran dempul dan
hardener sesuai kebutuhan kita, pada lekukan-lekukan yang rumit kita bisa
mencampurkan sedikit hardener karena pada pendempulan di bagian ini butuh
ketelitian yang tinggi sehingga diperlukan pendempulan yang waktu
pengerasannya agak lama dari pada bagian-bagian bodi lainnya.
b. Mengamplas
Gunakanlah selalu amplas khusus cat otomotif yang berkualitas bagus.
Biasanya 3M adalah merk yang biasa digunakan. Anda dapat memilih merk
amplas yang bagus di toko cat mobil. Mungkin anda berpikir mahal, akan tetapi
biasanya awet dan tidak mudah habis dibanding merk yang jelek dan
murah.Gunakanlah sesering mungkin tatakan/ pegangan dari karet yang
dilipatkan pada amplas, yang mana akan memberikan tekanan dan reaksi
pemblokiran area saat pengamplasan.Gunakanlah jari anda untuk masuk
kedalam sudut-sudut, akan tetapi janganlah menggunakan jari anda pada area
terbuka yang akan menghasilkan guratan tidak menyatu.
c. Pengecatan
Sebelum proses pengecatan dimulai tutupi bagian-bagian yang tidak dicat
dengan koran atau kertas lainnya. Pahami jenis cat karena setiap jenis cat
karakteristik bahannya berbeda, pengecatan dengan cat PU, Ketika mengecat
usahakan dengan gerakan stabil dan merata, jangan terlalu cepat dan juga
lamban. Apabila terlalu cepat akan menghasilkan permukaan yang tidak rata.
Dan jika menggecatnya dengan lambat biasanya akan membuat permukaan
mobil menjadi berkeriput. Gerakan mengecat sebaiknya kekanan dan kekiri atau
keatas dan kebawah dan pastikan tidak berhenti sebelum selesai. Tunggu hingga
kering dan lakukan pengecatan kembali. Pada tahap terakhir gunakan clear atau
varnis supaya hasilnya mengkilap. Cat baru biasanya mempunyai permukaan
kasar. Sebagai sentuhan akhir, gunakanlah compound untuk lebih
menghaluskan cat

d. Vernish
Semprot clear ber ulang-ulang sebanyak 4x, semprotkan secara tipis dan merata
di setiap semprotannya, setiap semprotan harus di beri jarak waktu selama 10
menit untuk menunggu semprotan sebelumnya agak kering. Dan biarkan selama
5 jam untuk proses pengeringan clear.

5. Penggunaan alat
a. Kompresor: Untuk mensuplai udara bertekanan tingi untuk menyemprotkan
cat.
b. Spray Gun Tabung Atas: membuat hasil pengecatan lebih rata. Hal ini
tentunya akan mempermudah cara kerja pengecatan. Selain itu, pengecatan
dengan menggunakan spray gun juga akan lebih cepat selesai.
c. Dynairon: Untuk membersihkan permukaan mobil yang sudah digosok
dengan kertas gosok sebelum di lakukan proses varnish.
d. Kertas gosok : untuk meratakan dan memperhalus permukaan mobil.
e. Alat poles/polesher : untuk melakukan proses pemolesan supaya lebih rata
dan mengkilap dengan smepurna.

6. Manajeman ongkos pengecatan


Ongkos pengecatan tergantung jenis cat yang digunakan dan tergantung bengkel
yang mengerjakan, seperti pada bengkel pengecatan Rizki Motor di daerah
Jemursari Surabaya untuk pengecatan sepertimobil yang kami
amatimenghabiskanbiayasekitarRp 250.000. Karena mobil tersebut tidak dalam
pengecatan full.

C. PENUTUP
1. Kesimpulan
Dari data observasi yang kami lakukan dapat disimpulkan bahwa proses pengectan
tidaklah mudah. Perlu dilakukan beberapa proses seperti: pengamplasan, putty
(pendempulan), pengecatan dengan cat primer, varnish, dan pemolesan supaya
mendapatkan hasil yang maksimal. Ongkos pengecatan tergantung jenis cat yang
digunakan dan tergantung bengkel yang mengerjakan, seperti pada bengkel
pengecatan Rizki Motor di daerah Jemursari Surabaya untuk pengecatan
sepertimobil yang kami amatimenghabiskanbiayasekitarRp 250.000.
Karenamobiltersebuttidakdalampengecatan full.
2. Saran
Kami mentarankansebaiknya lakukan proses pengecatan dengan prosedur, seperti
gunakan masker untuk standart SOP. Gunakan bahan-bahan untuk mengecat
dengan satu merk supaya mendapat hasil yang maksimal.Gunakanalatalat yang
sesuaistandar agarterjaminkeselamatannya.

Lampiran I
Gambar jenis bahan dan alat yang digunakan dalam pengecatan
Gambar 1.1Dempul Gambar 1.2 Amplas,dempul,kapi

Gambar 1.3 cat yang digunakan Gambar 1.4 dempulcoklat

Gambar 1.5 amplas, kayu, karet


Gambar 1.6 kumpulan cat
danthiner spray gun.

Lampiran 2

Proses Pengecatan
Gambar 2.1 Proses Gambar 2.2 Proses
pengamplasan pendempulankedua kali

Gambar 2.2 Proses


pendempulankedua kali

Gambar 2.3 Proses pengeringan


menggunakan hairdryer
Gambar 2.4 Membatasi bagian
yang akan di cat

Gambar 2.7pencampuran cat

Gambar 2.5Mulaimelakukan
proses pengecatan
Gambar 2.8proses pencampuran
vernish dan hardener

Gambar 2.9 proses akhir finishing.


Lalu dikeringkan dengan hairdryer

DaftarPustaka
hunter-science Pengertian Cat.html

Otanaha Motor Airbrush Tips Cara Mengecat body Mobil atau Motor Yang
BaikdanBenar..html

Anda mungkin juga menyukai