Anda di halaman 1dari 7

Langkah – Langkah Pengecatan Dalam Bengkel Mobil

langkah – langkah pengecatan dalam bengkel mobil, hal ini masih banyak dipertanyakan oleh
pelanggan setiap bengkel cat mobil. Karena pelangganpun terkadang ingin mengetahui
bagaimana cara pengecatan yang baik dan benar. Bengkel Tekno akan mencoba memberikan
informasi tentang pengecatan yang baik dan benar.

Pengecatan adalah sebuah metode yang diperuntukan mempercantik dan memperbaiki bodi
mobil yang mengalami goresan-goresan tipis maupun lecet yang dalam. Langkah -langkah yang
baik dan benarpun dibutuhkan juga dalam metode pengecatan ini, karena jika tidak
menggunakan langkah – langkah yang baik dan benar, hasil yang didapatkan akan tidak
sempurna sehingga membuat pelanggan tidak merasa puas. Berikut langkah – langkah
pengecatan suatu bodi mobil secara baik dan benar.

1. Membersihkan bagian mobil yang ingin di cat, langkah ini adalah langkah pertama dalam proses
pengecatan. Guna untuk membersihkan bagian yang ingin di cat dari debu dan kotoran yang
menempel pada bagian tersebut. Sehingga saat akan melakukan langkah berikutnya akan
memiliki hasil yang maksimal.
2. Pendempulan, pendempulan ini adalah langkah kedua dalam proses pengecatan. Karena
pendempulan ini akan membantu meratakan antara celah yang ingin di cat dengan bagian bodi
mobil yang masih bagus disekitarnya. Pendempulan ini juga tidak dapat sembarang, karena hasil
pendempulan yang bagus akan mempengaruhi hasil pengecatan juga. Hasil pendempulan yang
bagus adalah pendempulan yang terlihat padat, tidak terlihat bolong – bolong. Akan tetapi
tetap merata dengan bodi sekitarnya.
3. Amplas bagian yang telah didempul, hal ini harus dilakukan secara sangat teliti. Karena saat
pengamplasanpun harus memastikan bahwa bagian yang diamplas tersebut jangan sampai
terlalu tipis dan juga jangan terlalu tebal. Setidaknya sama rata dengan bagian sekitar yang tidak
harus di cat lagi. Karena jika hasil pengamplasan terlalu tipis ataupun masih tebal hasil
pengecatan pasti tidak akan maksimal dengan ketidak rataan bagian yang ingin dicat dengan
bodi sekitarnya.
4. Siapkan cat yang ingin digunakan, saat sudah selesai melakukan 3 langkah diatas bengkel harus
mempersiapkan cat yang ingin digunakan, Karena jangan sampai membuang waktu dengan
kegiatan lain, akan tetapi jika warna yang digunakan dengan mobil pelanggan bengkel tersebut
tidak memiliki warna tersebut bengkel cat tersebut harus mencampurkan warna yang mereka
miliki agar medapatkan warna yang sama dengan warna mobil pelanggan. Bengkel Tekno
menggunakan cat Roberlo asal Spanyol,
Roberlo adalah salah satu jenis cat ternama yang sudah diketahui dunia
5. Mulai memasuki langkah pengecatan, sebelum melakukan pengecatan sesuai warna yang
dibuthkan. Baiknya semprotkanlah terlebih dahulu warna untuk dasar pengecata. Disarankan
wara netral akan tetapi tiak redup dan kusam.
6. Tambakan clear dan compound, guna clear dan compound sendiri adalah. Clear, ini adalah
bahan untuk memberikan kesan mengkilat pada suatu mobil yang telah mendapatkan
pengecatan ulang untuk beberapa bagian bodi mobil, dan compound adalah untuk meratakan
hasil pengecatan ataipun sisa – sisa cat yang kasar.
7. Setelah itu tunggu sampai cat dan clear menyatu dan menghasilkan bodi mobil yang tetap
mengkilat sembari menunggu cat kering, setelah itu barulah melakukan langkah akhir.
8. Pemolesan, ini adalah langkah akhir dari semua langkah diatas. Pemolesan berfungsi
memberikan kesan lebih mewah dan mengkilat pada cat yang terdapat pada bodi mobil.

Ke delapan langkah diatas kurang lebih adalah langkah – langkah pengecatan dalam bengkel
mobil, banyak metode yang berbeda yang digunakan oleh suatu bengkel. Akan tetapi menurut
Bengkel Tekno, ini adalah langkah yang paling dasar dalam suatu proses pengecatan suatu
mobil.
Langkah dan Cara Mengecat Body Motor yang Baik dan Benar

Berikut adalah cara dan langkah mengecat body motor yang paling sederhana yang disarankan
oleh Wawan:
1. Harus Siapkan Peralatan
Cara mengecat body motor yang pertama adalah kamu perlu menyiapkan berbagai alat dan
keperluannya sebelum memulai pekerjaan pengecatan.
Bahan dan alat yang diperlukan untuk mengecat body motor adalah:
 Dempul
 Epoxy
 Cat
 Thinner
 Hardener
 Pernis
 Compound
 Lakban kertas
 Amplas halus
 Sikat Baja
 Air
 Spray gun
Dari bahan-bahan di atas, kamu harus benar-benar selektif memilihnya. Pastikan kamu
menggunakan perlatan dan bahan yang bagus. Jangan asal murah tapi bisa memberikan dampak
buruk pada hasil pengecatan.

2. Bersihkan Bagian Body Motor yang Akan Dicat


Sebelum mengecat body motor, kamu perlu bersihkan dulu dari kotoran. Caranya dengan mencuci
bersih dengan sabun.

3. Lakukan Pengamplasan
Cara mengecat body motor selanjutnya adalah masuk proses pengamplasan. Tujuan dari
mengamplas bodi motor ini tidak lain adalah merontokkan cat lama, sehingga ketika dicat
dengan warna baru hasilnya lebih maksimal.
Proses pengaplasan ini perlu kesabaran ekstra, karena ada beberapa langkah yang perlu
dilakukan. Beberapa alat juga dibutuhkan dalam proses tersebut, sebut saja thinner, kuas, sikat
baja halus, dan amplas 400.
5. Tutup dengan Epoxy
4. Proses Dempul
6. Cat Bagian Motor yang diinginkan
7. Berikan Coating
8. Poles dan Selesai
5 Cara Mengecat Mobil yang Benar, Ini Langkah-Langkahnya!

Cara Mengecat Mobil – Seiring berjalannya waktu, cat bodi mobil akan terlihat kusam. Untuk
itu, pemilik mobil setidaknya wajib melakukan perawatan bodi, agar bodi tetap mengkilap,
kamu wajib ke bengkel atau salon mobil.

1. Tentukan Warna Cat Terlebih Dahulu


2. Cara Membersihkan Kotoran di Bodi Mobil, Sebelum Mulai Mengecat
3. Proses Perlindungan
4. Cara Mengecat Mobil Secara Tepat
5. Cara Mengecat Mobil dengan Varnish
Cara Mengecat Mobil yang Benar, Ini Langkah-Langkahnya!

1. Tentukan Warna Cat Terlebih Dahulu


Pilih cat sesuai dengan keinginan.

2. Cara Membersihkan Kotoran di Bodi Mobil, Sebelum Mulai Mengecat


Sebelum mengecat mobil, sebaiknya kamu bersihkan dahulu seluruh bodi. Khususnya kotoran-
kotoran seperti debu dan karat yang wajib untuk hilangkan sebelum proses pengecatan.

3. Proses Perlindungan
Proses perlindungan bodi dari cat

Cara mengecat mobil selanjutnya yang perlu kamu lakukan adalah tahap perlindungan. Sebelum
melakukan proses pengecatan kamu bisa melindungi bagian–bagian lain yang tidak ingin dicat
dengan menggunakan kertas bekas atau bisa juga menggunakan kertas koran.

4. Cara Mengecat Mobil Secara Tepat


Langkah mengecat mobil dengan tepat

Saat ingin memulai proses mengecat mobil, kamu wajib tahu cara mencampurkan cat yang bakal
digunakan. Karena untuk cat mobil dicampur menggunakan tiner, hasilnya tidak boleh terlalu
encer ataupun kental.

5. Cara Mengecat Mobil dengan Varnish


Cat dengan varnish mengkilapkan bodi mobil

Memasuki proses terakhir, kamu pastikan dahulu seluruh cat sudah benar-benar kering. Karena
selanjutnya kamu bakal memulai tahap varnish.

Varnish mobil dilakukan agar hasil pengecatan kamu lebih bagus dan tentunya membuat cat dan
warnanya lebih awet. Saat memulai proses varnish, sebelumnya kamu harus campurkan dahulu
komponen dengan varnish.
Tips Dan Langkah-Langkah Pengecatan Body Mobil

1. Persiapan Permukaan
Mempersiapkan permukaan yang akan dicat dengan baik akan menghasilkan kualitas pengecatan yang
maksimal, karena pada umumnya kagagalan pengecatan dipengaruhi oleh persiapan permukaan yang
buruk. Indikator dari permukaan yang baik dinilai dari kehalusan permukaan, kebersihan permukaan
dari karat, lemak dan kotoran lainnya.

Untuk menghilangkan kotoran berupa karat dapat dilakukan dengan cara:


a. Membersihkan permukaan metal yang akan diperbaiki dengan multi thinner dan dikeringkan.
b. Amplas permukaan bodi / panel dengan amplas no. 150
c. Bersihkan permukaan dari debu amplas dengan multi thinner dan dikeringkan.
d. kemudian lakukan pemoksian dengan poksi primer pencampuran epoxy primer harus diperhatikan
sebelum melakukan pemoksian perbandingan 1:5:1,5.
Pengeringan poksi selama 1 hari dan ada juga yang cepat kering.

2. Dempul
Dempul digunakan untuk mengisi bagian yang tidak rata atau penyok dalam, membentuk suatu bentuk
dan membuat permukaan halus.
Terdapat beberapa tipe dempul, tergantung kedalaman penyok yang harus diisi dan material yang akan
digunakan.
3. Pengoperasian pengecatan
a. Menggunakan Spraygun
Agar dapat mengecat dengan mantap tanpa menjadi lelah, harus dijaga sikap relaks tanpa memegang
bahu, pundak atau lengan yang menahan spraygun. Biasanya spraygun ditahan dengan ibu jari, telunjuk
dan kelingking, sedangkan trigger ditarik dengan jari tengah dan jari manis.
Agar dapat mengecat dengan mantap tanpa menjadi lelah, harus dijaga sikap rileks tanpa memegang
bahu, pundak atau lengan yang menahan spraygun. Biasanya spraygun ditahan dengan ibu jari, telunjuk
dan kelingking, sedangkan trigger ditarik dengan jari tengah dan jari manis.

1. Jarak Pengecatan
Gambar Jarak yang sesuai
Jarak pengecatan atau jarak antara spraygun dan area yang dicat untuk masing-masing cat berbeda,
tergantung dari proses dan obyek yang akan dicat. Bila terlalu dekat akan mengakibatkan cat meleleh
dan bila terjadi pada cat metalik akan menimbulkan belang-belang yang diakibatkan oleh partikel
metalik yang mengumpul. Bila jaraknya terlalu jauh mengakibatkan permukaan menjadi kasar.

Untuk jarak penyemprotan yang tidak teratur akan mengakibatkan hasil pengecatan yang belang-belang
dan tidak mengkilap. Jarak spraygun secara umum 15-20 cm, untuk jenis acrylic lacquer : 10-20 cm dan
enamel: 15 – 25 cm.
Gambar Jarak pengecatan

2. Sudut Spraygun
Dalam melakukan penyemprotan cat, posisi badan harus diposisikan sejajar dengan benda kerja serta
mengikuti dari bentuk benda kerja, mendatar atau melengkung. Arah penyemprotan membentuk sudut
900 dari bidang kerja. Untuk menghindari kelelahan dalam bekerja, pengecatan dilakukan dari atas ke
bawah, bukan dari bawah ke atas.

3. Kecepatan Pengecatan
Kecepatan gerak alat semprot hendaknya stabil, baik dengan arah horizontal maupun vertikal. Jika
terlalu lambat, cat akan meleleh,bila terlalu cepat maka hasil pengecatan kurang rata. Jika
kecepatannya kurang stabil maka akan diperoleh hasil pengecatan yang tidak rata dan kurang
mengkilap. Kecepatan gerak spraygun harus konstan, yang dianjurkan kira-kira 12 feet/detik.
4. Pola Tumpang Tindih (Overlapping)
Overlapping adalah suatu teknik pengecatan pada permukaan benda kerja, sehingga penyemprotan
yang pertama dan berikutnya akan menyambung.
Tujuannya adalah :
• Menghindarkan terjadinya tipis
• Menghindarkan adanya perbedaan warna
• Untuk mendapatkan ketebalan lapisan cat yang merata
• Mencegah tidak adanya cat pada lapisan pertama dan berikutnya.

1) Overlapping pada bidang vertikal


Pada umumnya dilakukan oleh seorang operator secara berkesinambungan.

2) Overlapping pada bidang horizontal


Dikerjakan oleh dua orang operator secara berpasangan. Operator A lebih dahulu menyemprot benda
kerja, kemudian diikuti oleh operator B

3) Overlapping pada bidang permukaan sambungan


Penyemprotan pada bidang perpotongan (misal fender, pintu, dsb) perlu diperhatikan pada waktu mulai
menyemprot dan berikutnya tidak boleh tepat pada garis perpotongan dan posisi spraygun harus benar-
benar tegak lurus. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya tipis dan meleleh.

4. Pengecatan Akhir
Cat akhir merupakan cat yang memberikan perlindungan permukaan sekaligus untuk menciptakan
keindahan dalam penampilan corak/ performance kendaraan.
Oleh karena itu pengecatan akhir harus hati-hati, sehingga dapat diperoleh hasil yang maksimal dan
melapisi permukaan sesuai dengan umur yang dikehendaki jika dilakukan pada kondisi udara yang
tepat.

Pengecatan untuk warna solid


a. Semprotkan 3-5 lapis top coat solid yang sudah diencerkan dengan selang waktu antara lapisan 2-5
menit.
b. Biarkan kering di udara selama 30 menit atau dengan pengeringan menggunakan sinar infra merah
pada suhu ± 40 ° C selama 15 menit.
c. Pemolesan dapat dilakukan selama 6 jam
Pengecatan untuk warna Metalic
a. amplas dahulu sebelum dicat dengan amplas 1500 kemudian dapat dilanjutkan melakukan
pengecatan,Semprotkan 3 lapis top coat metalic yang sudah diencerkan dengan selang waktu antara
lapisan 3-5 menit.
b. Biarkan kering diudara selama 15 menit atau dengan pengeringan menggunakan sinar infra merah
pada suhu ± 55°C selama 15 menit.
c. Bersihkan permukaan top coat dengan kain lap penarik debu.
d. Semprotkan 2-3 lapis clear atau gloss yang telah dicampur hardener dengan selang waktu antara
lapisan 3-5 menit. Biarkan kering selama 1 jam.
e. Pemolesan dapat dilakukan selama 6 jam.

Anda mungkin juga menyukai