Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIK

PENGECATAN BAGIAN BELAKANG KABIN


MOBIL SUZUKI CARRY

Disusun oleh :
Ghaly Azhar Alfauzi NIM. 17504244003
Rafiyono Nurhabibie NIM. 17504144047

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF
2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pengertian Pengecatan
Pengecatan adalah sebuah proses untuk membuat lapisan cat tipis (cair atau bubuk)
di atas sebuah benda dan kemudian membuat lapisan cat ini mengeras dengan cara
mengeringkannya.
B. Fungsi Pengecatan
Fungsi pengecatan adalah untuk melindungi besi kontak dengan air dan udara. Cat
yang mengandung timbal dan seng akan lebih melindungi besi terhadap korosi.
Pengecatan harus sempurna karena jika terdapat bagian yang tidak tertutup oleh cat, maka
besi di bawah cat akan terkorosi. Pagar bangunan dan jembatan biasanya dilindungi dari
korosi dengan pengecatan.
C. Manfaat Pengecatan
 Perlindungan benda yang di cat
Sebuah mobil sebagian terbuat dari(lembaran baja). Jika terbuka terhadap udara,
baja ceenderung untuk menghasilkan karat di atasnya. Jika karat mulai tumbuh,
menutupi baja sehingga menjadi sulit untuk menjaga sifat-sifat baja seperti
kekuatan dan bahkan bentuk aslinya. Dengan mengecatnya, berarti mencegah
karat tumbuh diatasnya, sehingga bisa mendapat sifat aslinyalebih lama
dibandingkan jika tidak di cat.
 Perbaikan Penampilan Luar
Nilai komersialnya akan jauh lebih tinggi jika di cat dengan indah, bila
dibandingkan dengan mobil lain yang tidak di cat bahkan jika keduanya
memiliki konfigurasi yang sama, fungsi dan kinerjanya sama.
 Tujuan Membedakan Warna pada Kendaraan
Seperti contohkan oleh mobil pemadam kebakaran dan mobil polisi, warnanya
menunjukkan pada masyarakat dengan cepat apakah kegunaan mobil tersebut.
D. Teknik Pengecatan

1. Pengecatan Sistem Manual


Komponen penting dari pengecatan sistem manual adalah Kompresor udara sebagai
alat penghasil udara bertekanan, transformer udara sebagai pengatur tekanan udara
yang akan digunakan untuk proses pengecatan dan juga berfungsi untuk menyaring
minyak dan air yang masuk ke selang yang akan mempengaruhi kualitas
pengecatan. Spray gun berfungsi sebagai pengkabut cat, mendorong dan
mengarahkan cat pada benda kerja, mengontrol bentuk dan pola pengecatan serta
beberapa fungsi lain,

Prinsip dasar dari pengecatan manual adalah:


a. Posisi tangan saat memegang spay gun; pada saat melakukan pengecatan, posisi
tangan kiri memegang slang untuk mencegah slang menyentuh benda kerja dan
tangan kanan memegang spray gun, ini sih tergantung klo orangnya kidal dibalik
aja.
b. Sudut spray gun pada permukaan benda kerja; Posisi pengecatan yang baik harus
tegak lurus terhadap permukaan benda kerja untuk menghasilkan ketebalan
permukaan cat yang merata.
c. Jarak pengecatan; jarak pengecatan akan mempengaruhi kualitas pengecatan.
Semakin dekat sray gun terhadap permukaan part yang akan dicat akan
mengakibatkan ketebalan cat yang tidak merata, bila semakin jauh jarak pengecatan
akan mengakibatkan penempelan cat pada part tidak maksimal. Jarak pengecatan
yang ideal sebesar 25-30 cm untuk logam dan 15-20 cm untuk cat plastik.
d. Lebar pattern; merupakan daerah permukaan yang terkena cat pada saat
penyemprotan. Semakin besar sudut semprot maka semakin lebar pattern yang
dihasilkan sebaliknya semakin kecil sudut semprot maka semakin sempit pattern
yang dihasilkan. Lebar pattern dapat diatur secara vertikal atau horisontal.
e. Over lapping; merupakan teknik pengecatan pada pemukaan benda kerja
sehingga penyemprotan yang pertama akan menyambung dengan penyemprotan
yang kedua.
Teknik ini pernah ane liat buat ngecat bottom case-nya shockabsorber buatan
Showa…sama dipake sama proses pengecatan aftermarket.
2. Pengecatan dengan sistem celup (dipping)
Pengecatan sistem dipping merupakan proses pencelupan part ke dalam tangki cat,
kelebihan cat akan kembali ke dalam tangki cat saat diangkat.

Beberapa keuntungan untuk sistem dipping ini:


a) Peralatan sederhana
b) Tidak diperlukan keahlian khusus operator
c) Dapat diotomatisasikan
d) Cat yang terbuang sedikit
Kerugian untuk sistem dipping:
a) Tebal cat berbeda, dimana pada bagian bawah akan cenderung lebih tebal.
b) Terjadi pemisahan pigmen dan resin bila didiamkan dalam waktu lama.
c) Kemungkinan kontaminasi besar, sehingga part yang masuk harus dalam keadaan
bersih dan kering.
d) Bentuk part yang komplek sulit terlapisi semua.
Teknik ini ane pernah liat diproses pengecatan body mobil Suzuki, kayanya ini yang
paling banyak dipake di perusahaan manufaktur.
3. Elektrostatik Spaying
Merupakan sistem pengecatan dengan menggunakan media elektrostatis untuk
mengarahkan butiran cat ke seluruh luas permukaan benda kerja. Bila dibandingkan
dengan sistem spraying biasa untuk waktu dan volume cat yang sama, pada
elektrospraying akan didapat jumlah cat yang menempel ke benda kerja lebih
banyak

4. Pengecatan dengan sistem aliran (flow coater)


Dilakukan dengan melewatkan part yang akan dicat pada tirai aliran cat. Pada
umunya sistem pengecatan ini dipakai untuk pengecatan kaca / back mirror.
Pengaturan ketebalan cat dilakukan dengan mengatur viskositas dan kecepatan
aliran tirai cat.
Keterangan
A. Filer
B. Coating Head
C. Infeed Conveyor
D. Catch Basin
E. Pump
F. Reservoar Tank
G. Outfeed Conveyor

5. Elektro Deposition Painting (EDP)


Pada umunya pengecatan dengan sistem ini dipakai untuk keperluan pengecatan
primer (lapisan yang terhubung langsung dengan permukaan metal yang dilapisi).
Pengecatan sistem ini mempunyai daya rekat dan daya tahan terhadap produksi
yang sangat tinggi dan sifat kerataan yang relatif merata.
BAB II
PROSES PENGECATAN

A. PENGECEKAN, PEMBERSIHAN DAN PERBAIKAN


1. Estimasi Perbaikan
Sebelum kita melakukan pengerjaan pengecatan bagian belakang kabin
Suzuki Carry, kita melakukan estimasi perbaikan dengan cara mengamati bagian
belakang kabin yang mana harus diperbaiki dan penghalusan permukaan terlebih
dahulu.

Pada gambar tersebut telah kita memberi tanda bagian mana saja yang
terdapat kerusakan, manfaat dari gambar ini adalah bagian mana yang akan kita
fokuskan terlebih dahulu agar lebih efisien dalam pengerjaannya.
Gambar 1. hahah
Dalam tugas pengecatan ini kita membutuhkan dempul untuk meratakan bagian
yang cekung atau yang tidak rata, kira-kira dalam tugas ini mengecat bagian belakang
ini kita memerlukan 1 kg dempul, karena ada beberapa bagian yang mengelupas dalam
dan cekung dalam, serta karena tidak memungkinkan untuk melakukan body repair
(pengentengan).

2. Perataan dan Penghalusan Permukaan


Sebelum melakukan perataan dan penghalusan permukaan, hal pertama kali yang
dilakukan adalah menghilangkan stiker yang menempel pada objek (bagian belakang
kabin). Setelah itu, kita mulai untuk perataan dan penghalusan objek yang cacat
(tergores/mengelupas/retak).

Pada saat perataan, kita menggunakan amplas nomor 320 dan nomor 240 karena
dengan amplas nomor 320 termasuk kategori amplas kasar, sehingga kita akan mudah
untuk meratakan bagian yang dempulnya pecah atau retak. Pada bagian yang hanya
cacat kecil atau tergores tetapi tidak dalam, maka kita menggunakan amplas nomor 240
karena termasuk kategori amplas sedang, sehingga bagian yang seharusnya tidak
cacat/tergores tidak habis cat atau dempulnya. Proses pengamplasan menggunkan air
untuk menghindari debu berlebihan dari objek yang di amplas.
3. Pelapisan Plat
Pelapisan cairan anti karat pada plat yang terlihat, hal ini dilakukan untuk
mencegah karat muncul karena lamanya pengerjaan objek.

B. PENDEMPULAN
1. Fungsi dempul pada proses pengecatan mobil
- Memperkuat ikatan terhadap plat : kandungan yang terkandung di dalam
dempul dapat menampah kekuatan agar cat tidak mudah terkelupas
- Menutupi area plat yang berlubang : baha dempul mampu menutupu plat-plat
yang bolong kecil-kecil ataupun berlubang sehingga nantinya plat akan tetap
rata.
- Meratakan plat yang cekung dengan cara menambal : jika plat terlihat cekung
maka akan diratakan oleh dempul dengan cara menambal dan dibantu dengan
alat perata.

Bahan yang harus ada pada proses pendempulan antara lain :


- Dempul
- Pengeras dempul atau hardener
- Alat perata dempul atau kape
- Kain untuk membersihkan permukaan dari debu
- Tatakan rata. digunakan untuk menampurkan dempul dan hardener
- Sarung tangan dan masker
- Amplas
2. Langkah Pendempulan

Langkah-langkah:
1. Membersihkan permukaan mobil yang akan di dempul dengan amplas
2. Membuat campuran dempul yaitu dengan 100:5 antara dempul dengan hardener,
jika hardener semakin banyak maka akan cepat kering
3. Pengaplikasian menggunakan scrap, gunakan scrap yang bersih agar hasil
pendempulan menjadi lebih bagus
4. Ratakan secara perlahan jika bagiannya masih dalam tunggu dahulu agar dempul
yang sebelumnya kering, jika sudah kering diamplas terlebih dahulu baru
dilakukan penambahan dempul lagi
5. Jika semua sudah tertutup oleh dempul berikutnya yaitu pengamplasan dengan
menggunakan amplas halus, bisa menggunakan amplas 500 atau 600 cw.
C. EPOXY, PENGECATAN, DAN CLEAR

1. EPOXY

Epoxy Primer

Epoxy Primer merupakan bahan untuk melindungi logam dari proses oxidasi dan
bersifat tahan air Anda harus menggunakanya paling tidak sebanyak 1 atau 2 lapis
saja.

Bengkel cat menggunakan jenis epoxy primer ini sebelum mereka menggunakan
bahan lain untuk lapisan berikutnya. Dikarenakan Epoxy Primer ini Tahan terhadap
air maka berfungsi juga untuk :

- Melindungi bahan yang terbuat dari logam dari karat

- Melekat sangat bagus pada logam dan menghasilkan lapisan dasar yang sempurna
untuk pengecatan.

Epoxy Surfacer
Epoxy Surfacer digunakan untuk melindungi lapisan cat dasar dari bermacam-macam
bahan dan pengencer yang terdapat pada produk lapisan atas dan memberikan daya
lekat yang tinggi. Epoxy Surfacer juga membantu pencapaian kesamaan warna
mixing colour pada pengecatan.

Apabila anda akan mengecat diatas cat lama, sangat dianjurkan menggunakan epoxy
surfacer ini. ( setelah proses pengamplasan dan degreaser terlebih dahulu )

Akan lebih penting lagi apabila anda tidak mengetahui seberapa bagusnya kualitas
cat yang lama untuk ditindih atau dilakukan repaint.

Epoxy Surfacer merupakan pilihan produk yang sangat bagus pada saat anda harus
menindih cat original mobil yang mana telah di finishing menggunakan pengecatan
sistem oven dengan suhu extreme panas.

Lapisan cat original ini mempunyai permukaan yang sangat keras dan tahan lama.
Oleh sebab itu cat baru yang akan diaplikasikan diatasnya harus bekerja keras
membaur dan melekat dengan baik diatas cat original.

Menggunakan Epoxy Surfacer akan memberikan sentuhan dan perbedaan antara ala
kadarnya dan kualitas pengecatan yang sempurna ( maksimal ).

Anda juga harus menggunakan panduan dan informasi cara pencampuran


perbandingan epoxy yang di sarankan oleh produsen masing - masing produk.

Saat lapisan logam telah menggunakan epoxy primer, primer akan menutup lubang
kecil dan guratan amplas pada permukaanya.

Pastikan anda menggunakan produk primer yang sama dari produk cat yang akan
anda gunakan nantinya.

Kepadatan Primer mempunyai kemampuan menutup kekurangan pada lapisan dan


memberikan lapisan yang bisa di amplas sampai benar-benar halus.

Ingatlah bahwa primer hanya digunakan untuk permukaan yang yang perlu ditutup
seperti pada lubang, pori. guratan yang sangat kecil.
Untuk proses terakhir penggunaan primer ini adalah penggunaan cat dasar diatasnya
yang bertujuan untuk :

- Melapisi permukaan bahan epoxy dari proses penyerapan bahan thinner

- Meningkatkan daya rekat ke semua produk cat yang akan diaplikasikan


diatasnya.

Pastikan anda menyiapkan amplas yang cukup untuk menghaluskan primer setelah
diaplikasikan. Gunakan amplas basah dan kering ukuran 800.

Epoxy Primer dan Surfacer biasanya tidak memerlukan proses pengamplasan, kecuali
hasil aplikasi anda tidak rata dan tidak sempurna maka pengamplasan harus
dilakukan.

Boleh juga menggungkan epoxi primer untuk menghilangkan cat lama dan keropos
pada lapisan logam, Atau dengan langsung menggunakan dempul baru kemudian
menggunakan epoxy primer.

Untuk pengecatan baru, idealnya permukaanya harus sudah dipersiapkan untuk


ditimpa dengan cat yang baru.

Untuk panel yang tergores, anda hanya diharuskan mengisolasi ( masking ) area yang
tidak diaplikasikan epoxy. Setelah proses penggunaan epoxy surfacer selesai anda
dapat langsung mengecatnya. Pastikan anda mengikuti petunjuk cara pemakaian dari
produk.

Apabila hanya beberapa bagian dari panel yang akan di epoxy, Pastikan anda
menggunakan masking yang lebar ( kertas koran bekas ) untuk melindungi bagian
lain supaya tidak terkena cipratan semprotan epoxy.

Gunakan tekanan angin yang paling kecil yang direkomendasikan produk, dan
semprotkan secara perlahan pada saat menutup goresan atau luka pada spot area.
Lepaskan picu semprotan spraygun segera setiap kali setelah anda melewati spot area
tersebut.
Setelah epoxy diselesaikan maka berikutnya yaitu pengamplasan pada hasil epoxy
agar hasilnya halus dan siap untuk dilakukan pengecatan, pengamplasan
menggunakan amplas 800cw usahakan jangan sampai lapisan epoxy menjadi terlalu
tipis sangat pengamplasan.

2. PENGECATAN

Cat adalah istilah umum yang digunakan untuk


keluarga produk yang digunakan untuk melindungi
dan memberikan warna pada suatu objek atau
permukaan dengan melapisinya dengan lapisan
berpigmen. Cat dapat digunakan pada hampir
semua jenis objek, antara lain untuk menghasilkan
karya seni (oleh pelukis untuk membuat lukisan),
salutan industri (industrial coating), bantuan
pengemudi (marka jalan), atau pengawet (untuk
mencegah korosi atau kerusakan oleh air).

a) Proses Pengecatan

Proses cat adalah bagian dari proses kerja yang sangat penting dan vital,
karena cat adalah bagian pertama yang terlihat oleh mata. Dalam memperoleh hasil
pengecatan yang sempurna harus didukung oleh bahan cat yang berkualitas, tenaga
ahli, peralatan & fasilitas oven yang memenuhi syarat. Tanpa memperhatikan tiga
poin tersebut kerap terjadi kegagalan seperti : cat keriting, warna belang (tidak sama),
partikel silver tidak sama/rata, penyemprotan cat yang tidak merata, kurangnya
tingkat glossy dari pernish (clear coat) yang digunakan dan lain sebagainya.

Bahan-bahan cat dan clear coat (pernish) yang dilengkapi anti UV, glossy yg
tinggi, keras, anti gores dan wet look, adalah rekomendasi utama kami. Baik atau
tidaknya kualitas bahan yang digunakan akan terlihat setelah 3 s/d 6 bulan, umumnya
terjadi perubahan pada cat yaitu menjadi kusam akibat terjemur matahari ataupun
kondisi clear coat (pernish) mudah tergores.

Saat ini anda dapat memilih dari sekian banyak merk-merk cat & pernish
yang beredar di pasaran. Ada 2 (dua) type cat & pernish yang perlu anda ketahui,
yaitu :

- Polyurethane
- Acrylic Lacquer

Saat ini, Jenis Polyurethane Paint/Clear adalah pilihan Cat/Pernish yang paling
populer. Cat/Pernish ini dapat bertahan sangat lama dan menghasilkan hasil akhir
yang high gloss (mengkilat), selain itu cat/pernish polyurethane tahan terhadap
bahan kimia (thinner) dan lebih tahan terhadap goresan/scratch body. Cat/Pernish
Polyurethane memiliki kandungan bahan berkualitas tinggi dan proses
pengeringannya tidak secepat cat/pernish acrylic, sehingga dapat menghasilkan
permukaan cat/pernish yang rata dan hasil yang high gloss. Cat/Pernish
Polyurethane lebih mudah diaplikasikan dan menggunakan thinner polyurethane
extra slow.

Jenis Acrylic Lacquer Paint/Clear kalau bisa dihindari, karena walaupun


lebih murah & proses repaint lebih cepat tetapi hasilnya tidak awet & cepat kusam;
hanya dapat bertahan ± 6 bulan ~ 1 tahun; sehingga jika ada penawaran cat/pernish
dengan harga murah, maka perlu cek material yang digunakannya. Cat/Pernish
Acrylic Lacquer menggunakan thinner yang cepat kering seperti Thinner A atau ND.
Cat jenis ini tidak tahan dengan bahan kimia/thinner dan kurang tahan terhadap
goresan/scratch body.
b) Cara Pengecatan
1. ampelas terlebih dahulu bagian yang akan dicat dengan ampelas(krtas gosok)
ukuran 800 yang warerproof, kemudian dihaluskan dengan ampelas ukuran/no. 1000.
2. setelah permukaan telah digosok dengan ampelas cuci bagian yang akan dicat
dengan air bersih, dikeringkan dengan kain, dan dipanaskan dibawah terik matahari
sampai benar2 kering.
3. cat permukaan yang dikehendaki dengan Epoxy setlah kelar jemur bagian
yang tercat tadi kemudian gosok lagi dengan ampelas dengan ampelas ukuran 1200,
dan jangan sampai habis cukup sampai rata permukaannya.
4. setelah diampelas cuci bagian tersebut dengan air bersih dan jemur hingga
kering dan dibersihkan dengan kain yang lembut seperti kain kaos.
5. kemudian masuk pada tahap pengecatan dengan menggunakan cat dasar yang
diinginkan bisa putih atau abu2, saya biasa menggunakaan merk Avian atau steelgloss
dan dicat ditempat yang terbuka agar terkena matahari langsung dan hindari media
debu, setelah dicat jemur bagian tsb hingga benar2 kering, dan ampelas lagi untuk
mendapatkan hasil yg maksimal, namun dgn ampelas no.>1200 dan perlu diingat
proses pengampelasan cukup tipis2.
6. masuk dalam proses pewarnaan pilih warna sesuai yamg diinginkan dan
campuran untuk cat lebih diencerkan biasa sy memakai ukuran 1liter cat banding
4liter Thiner Super A, dan dalam proses pengecatan cukup 1kali menarik spoit cat
jangan diulang2 agar kelihatan rata.kemudian jemur hingga bener2 kering.
7. apabila dalam pengecatan untuk warna-warna bukan dop seperti warna
metalik hasil pengecatannya sedikit tidak rata atau seperti meluber bagian yang tidak
rata catnya diampelas lagi setelah kering dengan ampelas ukuran 1000 rata lagi catnya
kemudian di cat lagi.
8. setelah kering barulah kita memasuki proses pernis agar hasil bgus pilih
pernisnya dengan merk2 yang bagus seperti Avian S4000 Atau Blinken dan hasilnya
kendaraan kita seperti dikasih minyak mengkilap walau tak dicuci.
c) Clear

Anda harus mencampur


clear coat menggunakan
thinner supaya encer, mudah
di semprotkan pada spraygun.
Sedangkan fungsi hardener
untuk meningkatkan
ketahanan dan kilapnya.
Menggunakan clear coat
MS ( middle solid ) system,
pencampuran dengan perbandingan 100:25:75 ( 100 clear coat : 25 hardener : 75 dan
tergantung bada suhu lingkungan penggunaan thinner tidaklah baku sesuai masing
produk) Sebelum anda gunakan lihat bagian kaleng atau kemasan akan tertera
campuran antara base dan hardener. Gunakan Thinner PU atau PU Extra Slow agar
hasil lebih maksimal.

Pengeringan Clear Coat.


Tergantung pada tiap kondisi pengecatan, lebih baik menggunakan produk clear
coat yang didesain untuk kering udara daripada menggunakan produk khusus ruang
oven apabila anda melakukan pengecatan tidak di ruang oven. Terkecuali apabila
anda menggunakan ruang oven, anda tidak dibatasi menggunakan jenis clear coat
type apa saja yang dapat anda gunakan.
D. FINISHING
1. Funsi Poles

 Memudahkan Perawatan

Mobil yang sudah mendapatkan polesan lebih mudah dibersihkan. Anda tidak
perlu bersusah payah untuk menekan terlalu dalam. Cukup disiram dan semua
noda dan kotoran akan dengan mudah luntur. Jika dibandingkan dengan mobil
yang belum terpoles, usaha atau kerja Anda untuk membersihkan sekaligus
merawat mobil menjadi tidak mudah. Hati-hati pada tekanan berlebih karena
hal tersebut dapat merusak cat.

 Melapisi Cat dengan Cairan Pelindung

Anda dapat melakukan poles dan waxing untuk membuat cat terlapisi cairan
pelindung. Cairan tersebut akan bekerja layaknya permukaan pada daun talas.
Beragam noda, termasuk cipratan air tidak akan mudah menembus cat dan
merusak warna. Bandingkan dengan mobil yang tidak dipoles dan di-wax,
kotoran dan noda akan berdiam dan mengendap. Jika terus dibiarkan kotoran
dan noda tersebut akan merusak dan sulit dibersihkan.

 Memperlambat Penuaan

Sinar ultraviolet (UV) ternyata memberikan dampak yang buruk pada bodi
mobil. Selain sinar UV cipratan air juga memberikan dampak yang buruk.
Bagaimana jika keduanya dikombinasikan? Tentu efeknya akan semakin
buruk. Terlebih, Indonesia adalah negara dengan iklim tropis dimana panas
dan hujan datang silih berganti. Semakin hari, kedua cuaca tersebut semakin
sulit untuk diprediksi.

Efek buruk cuaca tersebut akan ditambah juga polusi udara dan debu jalanan.
Akibatnya, mobil akan cepat menua, khususnya bagian eksterior di mana
bagian tersebut adalah bagian yang paling terekspos. Dengan melakukan
poles mobil secara rutin, mobil Anda akan lebih tahan lama dan proses
penuaan akan diperlambat. Manfaat poles mobil tersebut merupakan manfaat
jangka panjang yang tidak boleh Anda abaikan.

 Tampilan Fresh dan Mengkilap

Tampilan fresh dan mengkilap adalah manfaat poles mobil yang bisa
langsung dilihat. Tampilan mobil Anda akan sedap dipandang dan
memberikan kesan baru bagi orang-orang yang memandangnya. Manfaat
kosmetik ini juga akan memberikan Anda kenyamanan dan kepercayaan diri
ketika berkendara. Manfaat poles cukup lengkap. Poles tidak hanya
memberikan perlindungan tetapi juga memberikan Anda penampilan.
2.

Anda mungkin juga menyukai