Pengecatan
Fungsi pengecatan adalah untuk melindungi besi kontak dengan air dan udara. Cat yang
mengandung timbal dan seng akan lebih melindungi besi terhadap korosi. Pengecatan
harus sempurna karena jika terdapat bagian yang tidak tertutup oleh cat, maka besi di
bawah cat akan terkorosi. Pagar bangunan dan jembatan biasanya dilindungi dari korosi
dengan pengecatan.
B. PENGERTIAN PENGECATAN
Apakah Pengecatan itu?
Pengecatan adalah sebuah proses untuk membuat lapisan cat tipis (cair atau bubuk) di atas
sebuah benda dan kemudian membuat lapisan cat ini mengeras dengan cara
mengeringkannya.
Apakah kegunaannya?
C. TEKNIK PENGECATAN
1. Pengecatan Sistem Manual
Komponen penting dari pengecatan sistem manual adalah Kompresor udara sebagai alat
penghasil udara bertekanan, transformer udara sebagai pengatur tekanan udara yang akan
digunakan untuk proses pengecatan dan juga berfungsi untuk menyaring minyak dan air
yang masuk ke selang yang akan mempengaruhi kualitas pengecatan. Spray gun berfungsi
sebagai pengkabut cat, mendorong dan mengarahkan cat pada benda kerja, mengontrol
bentuk dan pola pengecatan serta beberapa fungsi lain,
Pada umunya pengecatan dengan sistem ini dipakai untuk keperluan pengecatan primer
(lapisan yang terhubung langsung dengan permukaan metal yang dilapisi). Pengecatan
sistem ini mempunyai daya rekat dan daya tahan terhadap produksi yang sangat tinggi dan
sifat kerataan yang relatif merata.
D. Awal Mula Pengecatan Teknik Airbrush
Mengecat dengan teknik airbrush adalah cara pengecatan yang hampir sama dengan
melukis yang tujuannya untuk memperoleh hasil akhir yang indah. Umumya,
peralatan yang digunakan dalam teknik ini diantarnya adalah pompa dan tangki udara
(kompresor), spray pen, dan kertas, serta selotip.
Teknik pengecatan airbrush sudah ada sejak dulu. Penemuan pertama tahun 1878 dan
penemuan teknik airbrus ke dua yaitu tahun 1893. Untuk tahu lebih jauh bagaimana teknik
pengecatan airbrush ditemukan berikut kita bahas bersama-sama:
Pada jaman pra sejarah manusia purba mulai mengolah rasa estetikanya dengan
menerjemahkan imajinasi yang ada dalam pikiran mereka pada saat itu dengan coretan
atau gambar sederhana. Mereka menggunakan dinding-dinding gua dan tempat di sekitar
mereka tinggal sebagai medanya.
Mereka berusaha menceritakan pemahaman tentang manusia, hewan, tumbuhan dan cerita
kehidupan sehari-hari melalui dinding gua. Di Argentina di dalam gua Pinturas River region
Patagonia terdapat lukisan dinding yang menjadi cikal bakal teknik airbrush. Airbrush
sederhana ini dilakukan dengan tulang hewan untuk menyemburkan pewarna yang
disimpan di dalam mulutnya dan telapak tangan mereka sebagai malnya.
Temuan pertama, 1879: Dalam catatan sejarah seni lukis modern, airbrush baru
berkembang pada akhir abad ke-19. Tahun 1879 dikenal sebagai tahun penemuan teknik
melukis dengan memanfaatkan tekanan angin yang kini dikenal dengan airbrush. Alat yang
digunakan untuk mentransfer cat ke media lukis awalnya disebut paint distributor.
Orang yang berjasa menemukan alat ini adalah Abner Peeler, seorang penemu professional
yang sepanjang hidupnya melakukan berbagai percobaan. Kemudian Peeler menjual
patennya kepada Lyberty Walkup dari perusahaan Walkup brothers pada bulan Agustus
1883. Ketika di Indianapolis dilakukan kovensi fotografi, paint distributor terjual sebanyak 63
unit pada 1883, Lyberty Walkup mendirikan sebuah pabrik yang dinamakan Airbrush
Manufacturing Company di Rockford, Illinois.
Saat itu pula istilah airbrush diperkenalkan kepada umum. Alat ini banyak digunakan untuk
keperluan foto retouching. Sukses Walkup memicu banyak orang meniru langkahnya.
Temuan kedua, 1893: Charles L. Burdick, seorang seniman Amerika yang tinggal di
Chicago menemukan pen bertipe internal mix airbrush. Setelah menemukan alat ini, pada
tahun 1893 ia pindah ke Inggris untuk mendirikan Fountain Brush Company. Burdick orang
yang berjasa dalam memodifikasi alat ciptaan Peeler sehingga menjadi alat yang mudah
digunakan karena bentuknya menyerupai pena. Ia memperkenalkan sekaligus mematenkan
temuannya yakni needle control system atau system control pengeluaran cat dengan
sebatang jarum.
Di Indonesia: Airbrush diperkenalkan oleh para seniman pendatang dari Belanda
bersamaan dengan datangnya mereka ke negeri jajahan. Tetapi tidak ada catatan sejarah
yang akurat akan hal ini. Bahkan perkembangan airbrush cenderung berjalan jalan ditempat.
Para seniman airbrush yang sudah mahir sangat menjaga kerahasiaan ilmu dan
keterampilannya dengan berbagai alasan agar tekniknya tidak ditiru orang.
E. Kegunaan Cat
Cat adalah istilah umum yang digunakan untuk keluarga produk yang digunakan untuk
melindungi dan memberikan warna pada suatu objek atau permukaan dengan melapisinya
dengan lapisan berpigmen. Cat dapat digunakan pada hampir semua jenis objek, antara lain
untuk menghasilkan karya seni (oleh pelukis untuk membuat lukisan), salutan industri
(industrial coating), bantuan pengemudi (marka jalan), atau pengawet (untuk mencegah
korosi atau kerusakan oleh air).
F. PROSES PENGECATAN
Proses cat adalah bagian dari proses kerja yang sangat penting dan vital, karena cat adalah
bagian pertama yang terlihat oleh mata. Dalam memperoleh hasil pengecatan yang
sempurna harus didukung oleh bahan cat yang berkualitas, tenaga ahli, peralatan & fasilitas
oven yang memenuhi syarat. Tanpa memperhatikan tiga poin tersebut kerap terjadi
kegagalan seperti : cat keriting, warna belang (tidak sama), partikel silver tidak sama/rata,
penyemprotan cat yang tidak merata, kurangnya tingkat glossy dari pernish (clear coat) yang
digunakan dan lain sebagainya.
Bahan-bahan cat dan clear coat (pernish) yang dilengkapi anti UV, glossy yg tinggi, keras,
anti gores dan wet look, adalah rekomendasi utama kami. Baik atau tidaknya kualitas bahan
yang digunakan akan terlihat setelah 3 s/d 6 bulan, umumnya terjadi perubahan pada cat
yaitu menjadi kusam akibat terjemur matahari ataupun kondisi clear coat (pernish) mudah
tergores.
Saat ini anda dapat memilih dari sekian banyak merk-merk cat & pernish yang beredar di
pasaran. Ada 2 (dua) type cat & pernish yang perlu anda ketahui, yaitu :
- Polyurethane
- Acrylic Lacquer
Saat ini, Jenis Polyurethane Paint/Clear adalah pilihan Cat/Pernish yang paling populer.
Cat/Pernish ini dapat bertahan sangat lama dan menghasilkan hasil akhir yang high gloss
(mengkilat), selain itu cat/pernish polyurethane tahan terhadap bahan kimia (thinner) dan
lebih tahan terhadap goresan/scratch body. Cat/Pernish Polyurethane memiliki kandungan
bahan berkualitas tinggi dan proses pengeringannya tidak secepat cat/pernish acrylic,
sehingga dapat menghasilkan permukaan cat/pernish yang rata dan hasil yang high gloss.
Cat/Pernish Polyurethane lebih mudah diaplikasikan dan menggunakan thinner
polyurethane extra slow.
Jenis Acrylic Lacquer Paint/Clear kalau bisa dihindari, karena walaupun lebih murah &
proses repaint lebih cepat tetapi hasilnya tidak awet & cepat kusam; hanya dapat bertahan
6 bulan ~ 1 tahun; sehingga jika ada penawaran cat/pernish dengan harga murah, maka
perlu cek material yang digunakannya. Cat/Pernish Acrylic Lacquer menggunakan thinner
yang cepat kering seperti Thinner A atau ND. Cat jenis ini tidak tahan dengan bahan
kimia/thinner dan kurang tahan terhadap goresan/scratch body.
G. CARA MENGECAT
1. Bahan Kimia
Penyebab yang satu ini sering tidak disadari oleh pengguna kendaraan karena
memang minimnya informasi. Bahan kimia dapat merusak warna cat mobil biasanya
karena menyentuh body (badan) kendaraan kita dalam wujud yang sudah tidak asing
lagi. seperti polutan udara, kotoran burung, serangga, pemoles mobil, garam, dan
lain-lain.
2. Polutan Udara
Seperti yang telah Anda ketahui bahwa udara banyak mengandung zat kimia dalam
wujud gas. Khususnya dilingkungan yang tinggi polusi udara seperti di beberapa kota
besar seperti Jakarta ini, kandungan asam nitrat (HNO3) terbilang tinggi. Asam nitrat
ini bersifat merusak cat mobil anda baik dalam wujud gas maupun cair (saat terbawa
hujan).
3. Kotoran Burung
Kotoran burung yang menempel di body mobil sebenarnya mudah untuk dibersihkan
jika masih basah, tetapi kita sering kali meremehkan atau memang tidak sempat
untuk segera membersihkannya. Yang sulit untuk dibersihkan kalau kotoran tersebut
sudah mengering, hati-hati bila membersihkan kotoran burung yang sudah
mengering dan menjadi keras, bila tidak ingin menggores cat mobil Anda saat
membersihkannya.
4. Pemoles Mobil
Meskipun bertujuan untuk mencerahkan warna cat mobil, tetapi Anda harus berhati-
hati dalam memanfaatkan pemoles mobil karena cara kerja dari pemoles mobil yang
banyak beredar dipasaran dengan mengikis lapisan cat dengan menggunakan
bahan-bahan abrasive. Bahan-bahan tersebut dapat menyebabkan usia cat mobil
berkurang. Oleh sebab itu sebisa mungkin hindari penggunaan pemoles mobil (car
polish).
5. Garam
Kandungan garam yang cukup tinggi pada air akan membahayakan, karena garam
akan mempercepat proses korosi
Tips untuk Perawatan :
j. Jenis Cat
Jenis-jenis dan tipe cat adalah sangat banyak dan beragam, untuk mengklasifikasikannya
bisa dari bermacam-macam mulai dari bahan penyusunnya sampai kegunaannya.
Jika cat diklasifikasikan dari pembawa/pelarutnya, cat dibagi menjadi dua bagian besar,
yaitu cat basis air (water-based) dan cat basis solvent (solvent-based). Untuk
pengklasifikasian dari jenis binder/film formernya misalnya jika cat tersebut memakai resin
epoksi maka cat tersebut digolongkan dinamakan cat epoksi, jika memakai binder alkyd
dinamakan cat alkyd, jika memakai binder melamine dinamakan cat melamine, begitu
seterusnya.
Dari peruntukannya cat juga dapat diklasifikasi seperti cat mobil, cat tembok, cat genteng,
cat kapal, cat kolam, cat primer, cat kayu, cat lantai/flooring, dan sebagainya
K. Memahami Proses Pengecatan
Proses cat memerlukan ketelitian dan keterampilan yang mumpuni. Tidak sembarang teknisi
bisa melakukan proses ini. Diperlukan kesabaran dan teknik yang mendalam untuk
mendapatkan hasil yang sempurna. Walaupun begitu, Ali dari Multi Warna (MW), gerai cat
kendaraan, punya panduan ringan mengenai proses dasar pengecatan otomotif.
Pertama cat dikerok hingga habis. Istilahnya catnya dimatiin, jelas pria ramah ini. Kalaupun
hanya sebagian panel yang dicat, harus didempul secara merata. Setelah itu diepoxy.
Tunggu hingga satu hari hingga epoxy meresap. Kemudian baru proses cat dasar. Proses
ini sebaiknya dilakukan secara mendetail hingga semua panel tertutup rata.
Setelah cat dasar setengah kering, waktu sangat relatif, baru dinaikkan pernis. Pada kondisi
cat setengah kering, waktunya relatif tergantung jenis cat, bisa dua hingga lima jam, pernis
akan lebih menyerap ke dalam cat, tambah Ali lagi. Lebih baik lagi jika semua proses
dilakukan di ruang yang memiliki pemanas dan tertutup alias oven demi menghindari debu
dan material asing yang mungkin menempel jika cat masih basah.
Di samping amplas, ada pula material sanding yang lain, yaitu material dimana syntetic fiber
dapat dikusutkan seperti felt. Menggunakan adesif, partikel abrasif dikaitkan satu sama lain
oleh fiber. Oleh karena fleksibilitasnya, maka material ini sangat sesuai untuk pekerjaan
sanding permukaan yang memiliki konfigurasi panel relatif komplek (rumit), yang tidak
mudah dijangkau oleh amplas. Oleh karena ketahanan air dan keandalannya yang tinggi
maka ia dapat digunakan pada pengamplasan basah dan pengamplasan kering.
c. Buffing compoud adalah partikel abrasif yang dicampur solvent atau air, dan aplikasinya
tergantung pada ukuran partikel yang dikandungnya. Biasanya digunakan buffing
compounds kasar dan halus. Tipe dan karakteristik dari buffing compounds:
Buffin
Partikel
Solvent
Additive
d. Buffers adalah suatu attachment (alat) yang dipasang pada polisher dan digunakan
bersama buffing compound untuk memoles permukaan cat. Buffers diklasifikasi menurut
materialnya, yaitu untuk kasar dan halus. Kasar digunakan untuk menghilangkan goresan-
goresan sanding dan untuk menyesuaikan texture. Buffer kasar digunakan bersamaan
dengan buffing compound. Sedangkan buffer halus digunakan terutama dengan buffing
compound yang efek abrasinya lebih kecil, misalnya fine-grain, untuk menghasilkan kilapan
atau menghilangkan tanda pusaran (goresan yang diakibatkan oleh buffer
ataupun buffing compound).
e. Polisher adalah sebuah alat yang dapat membantu pemolesan dengan efisien, polisher
digunakan untuk memutar buffer. Dari dua tipe yang tersedia, yaitu tipe elektrikal dan tipe
pneumatik, tipe elektrikal polisher lebih banyak digunakan.
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Pengecatan merupakan suatu bidang teknik yang sering di jumpai orang. Pada
dasarnya pengecatan mempunyai teknik tersendiri yang di gunakan secara umum atau
peorangan. Teknik pengecatan yang baik merupakan teknik yang mengikuti prosedur teknik
pengecatan pada umumnya (Prosedure Operational Standar).
Untuk mengetahui Prosedure Operational Standar teknik pengecatan yang baik, maka
pada mata kuliah teknik pengecatan jurusan teknik mesin Unesa di berikan tugas oleh dosen
pengajar, Saiful Anwar, S T., M T. ,untuk study observasi di sebuah bengkel pengecatan dan
body repair di Surabaya mengenai Standar Operasional Prosedur pada bengkel tersebut. Dan
hasilnya nanti akan di serahkan sebagai tugas akhir pada dosennya.
BAB II
Pembahasan
A. Pengambilan Data
Pertanyaan yang disampaikan pada wawancara sebagai berikut :
1. Bila mobil masuk bengkel, apa saja hal pertama yang harus dilakukan ?
2. Bagaimana prosedure repairing bodi mobil (pelurusan panel) ?
3. Apabila dalam sebuah panel ada beberapa sumber tumbukan yang ada?
4. Apabila dalam pelurusan panel masih selisih kira kira 1 sampai 1,5 cm, hal apa yang harus
digunakan?
5. Apabila memakai body filler, berapa lama pengeringannya?
6. Apabila sudah selesai melakukan body repair dengan baik, hal apa yang harus dilakukan ?
7. Bagaimana Prosedur Pengecatan selanjutnya ?
8. Peralatan apa saja yang di gunakan pada proses pengecatan ?
9. Cat apa yang baik digunakan? Apakah cat polyurethane ?
10. Pada Proses Pengeringan, kira2 dibutuhkan waktu berapa lama ?
11. Bagaimana prosedur pemolesan jika mobil sudah di cat ?
12. Apa bila hasil cat belum rata dam ada bintikan atau lelehan apa yang harus dilakukan ?
a. Apabila mobil masuk bengkel, apa saja hal pertama yang harus dilakukan ?
Saat pertama masuk bengkel, maka mobil akan di cek oleh teknisi, bagian mana yang
perlu di perbaiaki dengan melihat panduan atau daftar kerusakan yang biasanya terjadi pada
body mobil.
Berikut adalah daftar pengecekan body mobil pada bengkel Autocare :
Setelah cek kendaraan, maka di tanyakan costumer atau pemilik kendaraan mengenai
bagian mana yang harus di perbaiki, apakah semua kerusakan di perbaiaki. Pemilik
kendaraan juga bisa memilih bagian mana saja yang mau diperbaiki.
b. Bagaimana prosedure repairing bodi mobil (pelurusan panel) ?
d. Apabila dalam pelurusan panel masih selisih kira kira 1 sampai 1,5 cm, hal apa yang
harus digunakan ?
Biasanya teknisi ketok body melakukan ketok yang
hampir sempurna, apabila teknisi ketok tidak bisa
melakukan ketok, maka akan dilakukan pergantian panel
dengan yang baru. Jadi, tidak mungkin apabila dalam
pelurusan panel masih terdapat selisih penyok.
nalisis : Pada tahap pendempulan seharusnya sebelum di dempul di lakukan penggunaan epoxy
primer, epoxy primer dapat mempertahankan logam dari air dan mempertahankan dari karat.
kompresor bertekanan
tinggi, tekanan tinggi ini di
gunakan untuk
menyempurnakan hasil dari pengecatan.
Polesher yang bagus, yang menggunakan dua handel
pemegang.
Pada bengkel Autocare belum menggunaka cat berjenis polyurethane, karena jenis cat
ini belum banyak di gunakan di Surabaya, yang juga stocknya masih belum terlalu banyak di
Surabaya.
Cat yang di gunakan adalah cat otomotif pada umumnya, seperti suzuka dan lain
lain. Perbandingan antara cat dan tinner yaitu 3 : 1
Analisis : Cat dengan menggunakan jenis polyurethane sebaiknya di terapkan, karena pada cat jenis ini
memiliki berbagai keuntungan, diantaranya ;
Sangat fleksibel.
Daya tutup permukaan yang cepat ( hanya memerlukan beberapa lapis aplikasi )
Cepat Kering.
Dapat langsung diamplas basah untuk proses perbaikan cacat ringan atau tergores.
Daya Tahan sangat lama.
Mempunyai lapisan yang sangat keras dan tahan terhadap goresan, tumbukan, maupun
terhadap Sinar Ultraviolet.
Proses pengeringan pada bengkel ini menggunakan ruang oven, jadi ketika melakukan
pengecatan di lakkukan pada ruangan oven. Suhu yang di gunakan adalah 60 oC, dan
membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit sampai 1 jam. Pada proses oven, di gunakan
lampu ultraviolet untuk menambah daya pengeringan. Pengeringan hanya di lakukan pada
kering sentuh, lalu ke tahap selanjutnya.
Teknik pemolesan di
lakukan dengan
menggunakan alat
pemoles. Dengan itu, dapat memudahkan dalam
melakukan pengerjaan polesing.
C. Kesimpulan
Body mobil merupakan bagian dari beberapa struktur mobil yang harus di perhatikan.
Jadi dalam memperindah bodi mobil, harus melakukan pengecatan body mobil yang baik.
Teknik pengecatan body mobil beraneka ragam, mulai dari reparasi body, pengecatan body,
sampai pemolesan body. Setiap bengkel pengecatan mempunyai prosedur operasional standar
yang berbeda beda. Begitu juga bengkel paint dan body repair AUTOCARE Surabaya,
mempunyai prosedur sendiri.
Secara singkat, dapat di golongkan Standar Operational Prosedure untuk
Penyok Kecil :
Kesimpulan dari hasi studi
observasi di bengkel Autocare
Surabaya, mengenai Standar
Operasional Prosedur bengkel
tersebut, dapat di katakana cukup
baik. Mulai dari mobil masuk ke
bengkel sampai mobil finishing, dilakukan oleh teknisi yang berbeda beda, hal ini dapat
memfokuskan tugas teknisi dengan ke ahliannya masing masing. Alat alat yang di
gunakan sudah cukup baik, dari pengecatan yang memakai oven, pelurusan body yang
menggunakan alat pemanas, mesin pemoleser, sampai bahan bahan yang di gunakan cukup
baik.
Tata Cara Pengecatan Body Motor
Tahap Cara Pengecatan Body Motor / Airbrush
Degreaser
Dempul
Epoxy Primer
Epoxy Surfacer
Cat Finishing
Clear Coat
Amplas ukuran / Nomor 80,120,360,400,600,1500,2000
Tidak perlu menggunakan ruangan khusus untuk pengecatan cukup gunakan gudang anda.
Bersihkan gudang anda dan lapisi dengan terpal atau plastik berwarna putih ( bisa juga dengan
dicat ). Dan letakkan beberapa kipas angin / blower dengan berbagai ukuran kecepatan untuk
menyedot partikel dan bau di dalam ruangan.
Siapkan juga lampu penerangan / tube lamp yang diletakan berlawanan arah untuk memberikan
cukup pencahayaan saat anda mengecat motor, yang nantinya akan dibantu oleh refleksi
pantulan sinar dari dinding warna putih yang telah anda persiapkan sebelumnya.
Keamanan.
Pastikan juga sirkulasi udara dalam spray booth ( ruang pengecatan ) bagus, sehingga tidak
membahayakan bagi kesehatan anda. Hal ini penting untuk menecegah kebakaran karena
aroma dan bau cat tersebut sangat mudah terbakar. Pastikan alat listrik , steaker, kabel sudah
terinstal dengan benar dan tidak membahayakan, dan juga gunakanlah masker yang berkualitas
bagus.
Amplas Epoxy menggunakan amplas ukuran 120 atau 360 dilanjutkan dengan ukuran 400 atau
lebih, bertujuan untuk menghaluskan dan memberikan pola alami dari cat, dan menghasilkan
lapisan cat berikutnya sehalus sutra. apabila ada lubang kecil / penyok yang terlihat oleh mata
anda dan tangan anda setelah proses menghaluskan epoxy, gunakanlah dempul secukupnya
untuk menutup area tersebut ( tidak boleh melebihi 2 cm ketebalanya ). Biasanya dalam proses
pengamplasan epoxy penyok kecil ini mudah terlihat dan terasa.
Gunakanlah amplas ukuran 80 dan pada saat dempul tersebut sudah berkuran ketebalanya
lanjutkan menggunakan amplas ukuran 120 dan kemudian finishing amplas ukuran 400. Dan
sekarang anda sudah siap untuk penggunaan epoxy surfacer yang akan memberikan lapisan
yang lebih halus dan ideal untuk dudukan cat.
Epoxy Surfacer juga akan mencegah Thinner masuk kedalam dempul yang mana akan
mengakibatkan hasil pengecatan menggelembung pada clear coat. Pastikan anda
mengikuti panduan dan spesifikasi pada setiap produk cat yang anda gunakan. Kegagalan
pengaplikasian produk akibat kesalahan pencampuran takaran, waktu pencampuran , dan
temperatur akan mengakibatkan anda frustasi.
Tahap Pemolesan.
Sekarang adalah bagian kerja yang paling ditunggu. Hal terakhir adalah memoles body
motor yang sudah dicat sehingga sehalus kaca. Anda membutuhkan alat poles yang mempunyai
kecepatan yang bervariasi , sponge poles, dan kompon.
Gunakanlah kompon halus untuk menghilangkan permukaan clear coat yang jadul akibat proses
pengamplasan tadi. Setelah cukup licin anda bisa menggunakan obat poles untuk
memunculkan kilap dari kualitas clear coat yang anda gunakan. Description: Cara Mengecat
Motor Sendiri Rating: 4.5
b). Kompressor
Kompressor berfungsi untuk menghasilkan udara bertekanan, sesuai
dengan yang dikehendaki karakteristik cat dan spraygun yang digunakan.
Kompresor harus sesalu diletakan di tempat sejuk dan bebas debu, tetapi
jangan terlalu jauh dari ruangan penyemprotan karena hal ini akan
mengakibatkan berkurangnya tekanan apabila pipa udara terlalu panjang.
d). Sander
Sander adalah sanding tool yang diberi power dimana amplas dipasang
dan digunakan untuk mengamplas lapisan cat, putty / surfacer. Menurut
tipe power yang digunakan sander dapat dibagi menjadi : Tipe elektrik
yaitu yang menggunakan tenaga elektrik dan Tipe pnumatik yaitu
menggunakan udara bertekanan.
(1) Primer
(2) Putty
(3) Surfacer
b). Operation
(1) Jarak : 25 30 cm
(2) Pattern/penyebaran cat : 25 30 cm
(3) Arah : tegak lurus/ 90o
(4) Kecepatan ayun spray gun : 1 m/detik
(5) Over lapping : 1/3
(6) Flash off time : minimal 2 menit
(disesuaikan dengan thinner)
6. Kain Lap Flanel (Kanebo), kain lap yang halus yang digunakan untuk
area polesan tangan, yang terlampau kecil bila menggunakan polisher.
7. Buff Cleaner, digunakan untuk membersihkan Buffer.